Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Minggu ketiga setelah epifani
Minggu ketiga setelah Epifani.
Bacaan : Yesaya 9:1-4; Mazmur 27:1, 5-13; I Kor 1:10-18; Matius 4:12-23.
Pewartaan, Pertobatan dan Panggilan.
- tonoutomo's blog
- Login to post comments
- Read more
- 3863 reads
Menolong Untuk Mencolong
Judul Sebenarnya :
Semangat Sabda Space Menjadi Gelandangan Untuk Tiket Ke Surga, Sayang Tidak Ada Bekas Anak Pak Sabar Demi Menghargai Kebersamaan Maka Bengcu Menggugat Perintah Untuk Menghasilkan Buah, Siapa Yang Mau Perduli Membela Perkara Babi? Dari Sudut Pandang Kethoprak, Teks Dan Tradisi Umar Landuk Bukan Doa Bapa Kami Seorang Hokian Dari Deles Indah Yang Melakukan Kristenisasi di Wilayah Bencana.
Begitulah rangkuman ungkapan kalbu para Blogger minggu ini, tentu saja itu bukan gejala paradoksal, karena tanpa mengikuti secara cermat aneka macam diskusi di dalam blog-blog tersebut, gejala pertentangan itu dapatlah kita tangkap.Yang pertama mengakui prestasi-prestasi Pasar Klewer beserta semua pedagangnya yang sudah hidup di bawah garis “kemiskinan”. Yang kedua, pendangan dan penilaian yang merasa keadaan Pasar semakin memburuk. Bahkan ada yang melontarkan, apakah memang demikian inilah yang kita cita-citakan dengan kekristenan ini?
- Tante Paku's blog
- 8 comments
- Read more
- 3223 reads
Semangat Merapi
Aku suka Dia, no matter what!
Akan ku gapai rinduku, no matter what....
- antonic's blog
- Login to post comments
- Read more
- 3312 reads
SABDA Space menjadi Pasar Klewer
Sabda Space menjadi Pasar Klewer
- ferrywar's blog
- 140 comments
- Read more
- 13495 reads
Gelandangan
- Dulbahlul's blog
- 1 comment
- Read more
- 3624 reads
Tiket ke Surga
Buat apa Yesus disalib?
Buat apa Yesus harus mau menanggung dosa kita dengan menjadi manusia,disiksa, dan akhirnya harus mati dikayu salib?
Hukuman yang terhina adalah di salib, dan itu lah yang ditanggungNya.
- smile's blog
- 18 comments
- Read more
- 3563 reads
Sayang Kopi
Sayang, walaupun kulitmu coklat bagaikan kopi kering
Tetapi harummu bagaikan bunga kopi
Bibirmu merah bagaikan buah kopi matang
Matamu hitam bagaikan biji kopi siap giling
Alismu bagaikan gerombolan buah kopi
Lambaian tanganmu seperti ranting pohon kopi ditiup angin
Orang tuamu seperti semut rangrang yang lalu lalang..
Arrggghhh....
- Viesnu's blog
- 10 comments
- 3460 reads
Tidak ada bekas anak
Beberapa hari yang lalu sebuah siaran TV swasta membahas rumah tangga Aa Gym dengan isteri pertamanya, Teh Ninih yang mulai goyah, dan hari ini saya membaca DISINI dan tahulah saya kalau ternyata mereka berdua telah bercerai. Seperti banyak diketahui orang, Aa Gym yang bernama lengkap Abdullah Gymnastiar sebelumnya memiliki isteri pertama bernama Ninih Mutmainah yang akrab disebut Teh Ninih, dan dari pernikahan yang dilakukan pada tahun 1987 itu, pasangan ini dikaruniai tujuh anak, yakni
- mujizat's blog
- 5 comments
- Read more
- 3917 reads
Pak Sabar
Siang teramat terik. Debu-debu jalanan di depan sana terus diterbangkan angin. Membuat udara menjadi kotor. Namun hal itu tidak membuat Pak Sabar berhenti dari aktifitasnya. Ia masih asyik mengais-ngais sampah di container sampah itu. Bau tidak sedap yang amat menyengat tidak dihiraukannya. Tangannya dengan cekatan memilah-milah sampah. Sesekali, ia menyeka keringat yang mengucur di dahinya. Sesaat, ia termenung. Wajah istri dan anak semata wayangnya kembali menari-nari di pelupuk matanya.
- cahyadi's blog
- 5 comments
- Read more
- 4142 reads
Menghargai Kebersamaan
Untuk melakukan kasih, tentu memerlukan objek. Entah itu Tuhan, manusia, benda, binatang, tumbuhan dan lain sebagainya. Namun objek kasih untuk sebuah hubungan menuntut interaksi dan komunikasi dua arah yang baik, dan objek kasih untuk sebuah hubungan itu adalah Tuhan dan manusia (baca : sesama).
- ely's blog
- 2 comments
- Read more
- 3899 reads
Bengcu Menggugat - Ioanes Rakhmat VS GKI? BUKAN! Bandot VS BUNGLON Di GKI 2
Bengcu Mengungkap Rahasia Bunglon GKI
JIKA perumpamaannya benar, maka inilah yang terjadi: Hanya Bandot VS BUNGLON di GKI alias PETRUK VS Dasamuka. Hanya seekor kambing bandot yang mengembik, “Dasamuka takut saya meruntuhkan fondasi GKI.” Lalu nyeruduk membabibuta. Hanya MENCAK-MENCAK mengumbar serapah karena jabatannya ditanggalkan. Itukah pemikiran baru bagi peradaban manusia? Mustahil! Itu adigung adiguna. Bagaimana dengan bunglonnya? Ada berapa jumlahnya di GKI? Jahatkah mereka? Kenapa Jemaat GKI membiarkannya? Banyak orang yang tahu bahwa bunglon menyamakan diri dengan lingkungannya hanya karena takut mati.Namun,berapa banyak yang tahu bahwa bunglon juga menyamakan diri dengan lingkungannya agar tidak perlu membunuh.
- hai hai's blog
- 33 comments
- Read more
- 6373 reads
Perintah untuk menghasilkan buah adalah ketetapan, dan ketetapan adalah keharusan
Bangsa Israel pernah diibaratkan sebagai kebun anggur Tuhan. Suatu ketika TUHAN mengeluhkan Israel sebagai kebun anggur yang mengecewakan TUHAN, karena TUHAN berharap agar kebun anggur-Nya itu menghasilkan buah anggur yang manis, namun ternyata menghasilkan anggur yang asam atau kecut. TUHAN mengharapkan bangsa Israel memiiki kehidupan yang adil, tetapi mereka lalim, dan supaya bangsa itu hidup dalam kebenaran, tetapi mereka berbuat onar (Yesaya 5:1-7). Perilaku suatu bangsa atau perilaku seseorang diibaratkan TUHAN sebagai buah : perilaku yang adil dan benar diibaratkan sebagai buah yang manis, sedangkan perilaku yang lalim dan onar sebagai buah yang asam.
Oleh kekecewaan dan kepedihan hati-Nya itu, maka TUHAN (dapat) dengan terpaksa melakukan langkah-langkah yang sebenarnya memilukan hati-Nya dalam ayat-ayat berikut:
- mujizat's blog
- Login to post comments
- Read more
- 3955 reads
Siapa Yang Mau Peduli
Ketika berkunjung di pasar, hiruk pikuk keramaian menyambutku. Aku dapat melihat berbagai macam pemandangan yang unik dan menarik. Keramaian pasar yang terjadi setiap hari bukan sesuatu yang luar biasa karena pemandangan seperti itu biasa terjadi.
- ely's blog
- 4 comments
- Read more
- 3972 reads
Membela Perkara
"Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang."
Belakangan kita setiap hari disuguhkan dengan kasus Gayus. Mungkin sebagian kita sudah muak dengan berita2 tersebut yang tidak pernah selesai. Saya tidak akan membahas kasus gayus, tetapi saya akan membahas sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa tersebut dan satu amsal Salomo.
- Veritas's blog
- 27 comments
- Read more
- 4475 reads
Babi....sungguh malang nasibmu
Ketika membaca komentar bang Muji tentang babi, saya hanya bisa tertawa....ahahahahaha.
Blog ini dibuat hanya sebagai renungan atas komentar bang Muji kepada saya di dalam blognya. Saya akan kutip komentar bang Muji :
- 5p Arta's blog
- 12 comments
- Read more
- 4015 reads
Kethoprak SABDA Space Bag. 12 (Jurus Yesus Melawan Jurus Kristus)
- Tante Paku's blog
- 33 comments
- Read more
- 4918 reads
Teks dan Tradisi
Sitor Situmorang punya puisi pendek MALAM LEBARAN yg sangat terkenal dan cuma sebaris: "bulan di atas kuburan"
- Miyabi's blog
- 42 comments
- Read more
- 6609 reads
Umar Landuk
Jembatan itu tidak pernah sepi. Bila senja tiba, penduduk pada berdatangan. Orang yang baru datang ke kota ini mengira penduduk berkumpul karena ingin melihat kota dari tempat paling sempurna, atau melihat matahari lenyap di ujung sungai. Salah! Mereka melakukannya karena hal lain dan hanya penduduk kota ini yang tahu alasannya.
- anakpatirsa's blog
- 6 comments
- Read more
- 4543 reads
Doa Bapa Kami Seorang Hokian
Berdoa. Bagaimana cara berdoa yang benar? Banyak orang bertanya tentang cara berdoa yang benar. Cara anda berinteraksi dengan Ayah, Ibu, kakak, adik, istri, anak dan handai taulan adalah cara berdoa yang benar. Bila anda tidak suka cara berinteraksi dengan sesama manusia yang anda jalani selama ini, itu berarti cara demikian bukan cara berdoa yang benar. Berdoa bukan menjilat, berdoa juga bukan mengemis. Berdoa adalah ngobrol antara dua orang yang saling mengasihi. Yang satu mengungkapkan isi hatinya, yang lain mendengarkannya tanpa menyela.
- hai hai's blog
- 18 comments
- Read more
- 7794 reads