Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Membela Perkara
"Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang."
Belakangan kita setiap hari disuguhkan dengan kasus Gayus. Mungkin sebagian kita sudah muak dengan berita2 tersebut yang tidak pernah selesai. Saya tidak akan membahas kasus gayus, tetapi saya akan membahas sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa tersebut dan satu amsal Salomo.
Salomo menulis kalimat bijak itu tentunya bukan sembarangan, namun berdasarkan logika. Ya, berdasarkan logika. Kalimat2 tersebut yang tertulis di AMSAL semuanya bukan untuk konsumsi orang bodoh tetapi konsumsi orang bijak dan cerdas. Jadi kalau anda tidak bijak dan tidak cerdas, jangan coba2 baca AMSAL, karena anda akan bingung dan tidak mengerti maksudnya.
Ketika orang memiliki masalah atau perkara, hal yang paling utama yang harus dilakukan adalah membela diri. Ya membela diri dengan fakta dan bukti. Ketika orang tersebut tidak memiliki fakta dan bukti, maka sia-sialah pembelaannya dan perkaranya akan kalah. Kasus yang terjadi di Indonesia belakangan ini begitu ramai. Ramai karena masing2 bukan memberi fakta dan bukti untuk membela perkaranya, alih-alih malah membuka rahasia orang lain (Hehehehe). Coba perhatikan apabila orang berperkara di televisi atau di sekeliling kita. Kebanyakan mereka tidak fokus untuk membela perkara mereka dengan bukti. Yang ada adalah mereka memberikan statement2 yang kalau diperhatikan jelas membuka rahasia orang. Alhasil yang didapat dari mereka bukanlah simpati, tetapi umpatan dan makian. Kecuali yang memiliki kepentingan terhadap rahasia itu, mereka biasanya tidak mengumpat.
Contoh : Kasus Gayus. Gayus hingga vonis dijatuhkan tidak fokus untuk melakukan pembelaan perkara (menurut saya) untuk meringankan perkaranya, alih-alih justru dia membuka rahasia orang lain. Orang-orang disekitar sudah tahu bahwa Gayus suka berbohong dan berbelit-belit memberi keterangan. Ditambah lagi jelas2 sudah menyuap aparat. Nah ketika dia mulai membuka rahasia orang lain, justru dia mendapatkan banyak umpatan dari masyarakat. Terlepas dari perkataannya jujur atau bohong, orang2 sudah memberikan cap bahwa Gayus adalah pembohong. Jadi ketika dia memberitahukan rahasia orang lain, justru dia diumpat orang. Yang tidak mengumpat tentunya memiliki kepentingan terhadap pernyataannya.
Bagaimana dengan di Sabda Space ini? Hehehe tahu sama tahulah (Wakakakka)
Di SS, beberapa kali saya temui dalam berdiskusi, seseorang yang membela perkaranya bukan memberi fakta atau bukti, malahan membuka "rahasia" orang lain, walaupun sebenarnya bukan rahasia. Contoh : Ketika seseorang berdebat dan dalam keadaan terpojok, akan mengeluarkan jurus sakti yaitu memberikan link dimana link tersebut berisi debat yang terjadi dengan lawannya tersebut dimana lawannya tersebut lari terbirit-birit (SKAK MAT). Sebenarnya tidak masalah memberikan link tersebut, tetapi alangkah baiknya berdebat sehat dengan membela perkara kita. Ada lagi contoh dimana orang justru ketika diserang bukan menjawab dengan fakta, namun meminta si penyerang untuk menjawab serangannya di blog yang lain. Tidak masalah, namun sebenarnya justru ketika kita melakukan itu, kita justru terlihat tidak bisa mempertahankan perkara kita. Dengan membela perkara kita dengan fakta dan bukti yang tak terbantahkan maka si penyerang akan lari terbirit-birit sambil termehek-mehek
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
- Veritas's blog
- Login to post comments
- 4475 reads
@Veritas
Saya rasa di SS ini tidak ada yang rahasia. Semua yang berdiskusi bisa disaksikan oleh seluruh dunia. ga cuma di Indonesia saja.
Anda salah paham dengan SS. Semua adalah saudara. Apabila anda menganggap seorang yang berbeda pendapat adalah musuh, maka anda harus membuat banyak blog agar anda bisa belajar mengasihi mereka yang tidak kelihatan .
salam
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@ 5p Arta, Salah Paham?
Salah Paham? Bagian mana yang salah paham? Bisa ditunjukkan sehingga saya bisa membela perkara tersebut sesuai dengan judul blog ini (membela perkara) tentunya dengan fakta dan bukti :D
Dimana saya mengatakan bahwa berbeda pendapat adalah musuh? Boleh ditunjukkan kalimatnya? :D
Sebaiknya kalau anda mau berperkara, siapkan bukti dan fakta :D
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
http://www.facebook.com/veritasq
@veritas
Anda bilang Amsal musti dibaca dengan bijaksana dan cerdas. Itu artinya Amsal tidak bisa Anda pakai untuk menasehati SEMUA orang, karena syarat bijaksana dan cerdas belum tentu bisa dipenuhi semua orang.
".... ...."
@ Miyabi... Teliti lagi ya bacanya :D
Veritas :
Kalimat2 tersebut yang tertulis di AMSAL semuanya bukan untuk konsumsi orang bodoh tetapi konsumsi orang bijak dan cerdas. Jadi kalau anda tidak bijak dan tidak cerdas, jangan coba2 baca AMSAL, karena anda akan bingung dan tidak mengerti maksudnya.
Miyabi :
Anda bilang Amsal musti dibaca dengan bijaksana dan cerdas
Ini kata Amsal :
Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang. (Amsal 24:7)
Jadi biarkan orang bijak dan cerdas menjelaskan amsal itu kepada mereka yang bingung.
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
http://www.facebook.com/veritasq
@veritas: umpan
Yak, umpan tarik dari Miyabi... ditendang oleh Veritas langsung ke gawang: Gooool!!!!!!!!!
".... ...."
@veritas
Bukankah anda menulis demikian ?
Ketika seseorang berdebat dan dalam keadaan terpojok, akan mengeluarkan jurus sakti yaitu memberikan link dimana link tersebut berisi debat yang terjadi dengan lawannya tersebut dimana lawannya tersebut lari terbirit-birit (SKAK MAT).
Coba lihat yang saya beri tanda merah.
Dan tolong lihat pengertian kamus berikut:
Klik di sini
GB
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@sparta: lawan
Kalo lawan bicara gmn? hehehehe
Lawan diskusi?
imprisoned by words...
@lapan: konteks kalimatnya
Ijinkan saya untuk menanggapi komentar saudara.
menurut saya lawan dalam kalimat yang dikutip 5p Arta adalah lawan dalam hal musuh (sesuai dengan link yg kamus yg dikutip 5p Arta). Agak janggal kalo dipikirkan bahwa lawan yang dimaksud pada kalimat:
Ketika seseorang berdebat dan dalam keadaan terpojok, akan mengeluarkan jurus sakti yaitu memberikan link dimana link tersebut berisi debat yang terjadi dengan lawannyatersebut dimana lawannya tersebut lari terbirit-birit (SKAK MAT).
adalah lawan dalam hal pasangan yang berkonotasi positif. Kalo dilihat dari kalimat, saya menyimpulkan lawan di sini adalah dua orang atau lebih yang berusaha untuk saling menjelek2an, menjatuhkan dan mengalahkan orang lain. Sejauh ini saya setuju dengan 5p Arta.
CMIIW. GBU. ^ ^
masih dalam tahap membaca, memperhatikan dan mencerna
@irwanda.bobby
Hm kalau gitu, gimana kalimat Veritas supaya lawan di sana artinya lawan debat/lawan diskusi? :D
imprisoned by words...
@lapan
maksud saya pak, bisa saja lawan yang dimaksud veritas sebagai lawan debat atau lawan diskusi. Tapi lawan diskusi atau lawan debat yang dimaksud dengan veritas dalam kalimat tersebut adalah dalam konotasi negatif (dalam hal ini saya menangkap sebagai musuh yang saling menjatuhkan), kalau misalnya gk ada kata2 lari terbirit2, mungkin saja terjadi diskusi/debat antara dua sahabat untuk saling mengungkapkan pandangannya dan mencari benang merah / solusi dari pandangannya tanpa bermaksud saling menjatuhkan.
Karena kata2 lari terbirit2 itu lah saya melihat bahwa lawan di kalimat tersebut berarti musuh. Dimana debat/diskusi yang terjadi antara dua orang atau lebih itu berniat saling menjatuhkan/ mengalahkan (tujuan akhirnya kan membuat musuh lari terbirit2).
Mungkin teman2 punya pandangan yang lain.
CMIIW. GBU. ^ ^
masih dalam tahap membaca, memperhatikan dan mencerna
@irwanda.bobby
Saya rasa tindakan "lari terbirit-birit" juga bisa menimpa lawan bicara dalam artian partner.
contoh:
Lawan bicara saya lari terbirit2 karena saya kentut dan bau sekali.
hehehehehe
*edit: nah tuh uda dikonfirm sama orangnya :D
imprisoned by words...
@lapan , @veritas ^ ^
@lapan:
Bisa jadi pak, karena konteks kalimatnya berbeda. ^ ^.
Tpi awal saya membaca kalimat yang dikutip 5p Arta adalah musuh dalam konotasi negatif.
Yang paling jelas mengerti maksud dari penulisan ini tentu saja penulis, saya sebagai pembaca hanya bisa membaca dan menangkap maksud dari yang saya baca. Jika memang berbeda dengan maksud penulis, saya bersedia dikoreksi.
@veritas:
Terima kasih buat koreksi atas pandangan saya pak. hehehe.
Trims all. GBUs. ^ ^
masih dalam tahap membaca, memperhatikan dan mencerna
@irwanda
lari terbirit-birit itu metafora untuk menyatakan tidak lagi melayani debat (Wakakakaka).
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
http://www.facebook.com/veritasq
@irwanda
Sebenarnya kentut itu juga adalah metafora untuk mengungkapkan hal yang tidak pantas :p
imprisoned by words...
@lapan
^ ^. Untung bapak menjelaskan, kalo gk saya berpikir di kalimat itu, kentut dalam hal kentut yang sesungguhnya. ^ ^.
masih dalam tahap membaca, memperhatikan dan mencerna
@irwanda
Biasa nya kalau kentut beneran gak langsung lari tapi jitak dulu. hahahaha
oh ya saya masih muda kok... jgn panggil bapak ya, panggil lapan aja
imprisoned by words...
@lapan
^ ^. hehehehe. kalo saya cuman tarik napas aja, kalo sdh bener2 gk tahan baru menghindar dari TKP.... Jadinya OOT nih, malah diskusi menanggapi bau kentut.
Salam kenal lapan.
masih dalam tahap membaca, memperhatikan dan mencerna
@irwanda
gpp biar rame.
wkwkwkw
ok, sudahi oot nya. hahahahaha
salam kenal juga bobby
imprisoned by words...
ikutan
mao nyempil
".... ...."
Maksud saya lawan adalah pasangan (counterpart)
Lawan disini maksudnya lawan debat. Ketika orang berbicara ada lawan bicara.
Nah, kalau pak 5p Arta menangkap lawan sebagai musuh, maka bapak salah tangkap, karena di pikiran penulis (saya), lawan disini bukan musuh tapi pasangan (counterpart). Coba liat di link yang bapak kasih, ada lawan berarti pasangan juga :D
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
http://www.facebook.com/veritasq
Kita sepakati dulu
Kita sepakati dulu apa yang ditulis oleh veritas. Seandainya dia berniat menuliskan teman diskusi sebagai lawan bicara, maka seharusnya dia menuliskan lawan bicara. Biar kita tidak salah menangkap. Karena dengan apa yang telah ditulis oleh saudara veritas, maka saya menangkapnya sebagai musuh
GB
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@Veritas
Karena kita sudah sepakat, maka selesai sudah.
Saya menulis musuh karena pengertian saya begitu.
Tetapi anda memiliki maksud yang lain. hehehehehehe
OK pak veritas, selamat berkarya.
GB
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
@veritas, sparta
Berhubung penulisnya masih hidup, dan masih ada di sini dan masih siap merespon, maka si penulis punya hak khusus untuk memilih dari berbagai definisi yang ada.
Kalo penulisnya udah meninggal, hak itu turun ke muridnya atau sahabatnya atau anaknya atau ahli-ahli yang mempelajari tentang dia.
".... ...."
aku bukan siapa-siapa
tapi aku kurang kerjaan dan kepo
wkwkwkwk
imprisoned by words...
@8
".... ...."
@miyabi
gak juga kok. kan ada si 95.82
wkakakakakakakakakakakkaa
imprisoned by words...
@veritas: belum kelar
Ini diskusi belum kelar, ayo lanjutin.....
".... ...."