Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Minggu ketiga setelah epifani
Minggu ketiga setelah Epifani.
Bacaan : Yesaya 9:1-4; Mazmur 27:1, 5-13; I Kor 1:10-18; Matius 4:12-23.
Pewartaan, Pertobatan dan Panggilan.
Berkali-kali saya menerima sms yang berisi ajakan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan menolong saudara-saudara yang sedang mengalami banjir lahar dingin merapi. belum bisa menjawab sms teman yang dari jogya, datang lagi sms dari teman yang tinggal di magelang. mereka mengajak saya ikut berpartisipasi karena dulu mereka pernah saya ajak untuk ikut jadi relawan di Bantul pada saat terjadi gempa dan tsunami. indahnya hidup ini jika kita selalu dapat saling mengingatkan dan saling mengajak melakukan tindakan pelayanan kasih secara konkrit. akan lebih indah bila semua potensi yang ada dalam komunitas kristiani dapat disinergikan untuk suatu misi yang aktual dan sedang dibutuhkan masyarakat. saya bisa membayangkan dampak yang besar yang dihasilkan oleh adanya sinergi kekuatan yang dapat dihimpunkan. tentulah akan banyak orang yang terbantu. pastilah akan banyak orang dapat merasakan kasih Allah secara konkrit lewat pertolongan yang mereka dapat.
Dengan demikian minggu ketiga setelah epifani menjadi minggu-minggu inkarnasi kasih Allah. proklamasi akan cinta kasih Allah tidak berhenti pada hal peringatan dan perayaan Natal. Namun benar-benar menjadi daging, dapat diraba dan dirasakan. ibarat garam yang memberi rasa asin. ibarat terang yang menyeruak di tengah kegelapan. dan Kerajaan Allah benar-benar turun ke bumi.
Minggu ketiga setelah epifani, melalui bacaan leksionari mengingatkan bahwa tugas kesaksian adalah sesuatu yang melekat dalam keberadaan komunitas kristen. kalau kita lebih banyak dibanjiri pengertian bahwa tugas kesaksian adalah tugas pribadi (perorangan) manusia-manusia kristen, melalui bacaan Yesaya kita semua diajak dan diingatkan untuk mengembangkan pelayanan pewartaan secara significan dengan melakukannya secara komunal dan bersama.
Selain mengingatkan akan pewartaan, bacaan leksionari minggu ini juga menyadarkan kita semua akan luasnya arti pertobatan. "bertobatlah, kerajaan Sorga sudah dekat" menjadikan pertobatan tidak hanya menjadi masalah pribadi orang percaya dengan Tuhan. Pertobatan juga menjadi masalah komunal dan itu dinampakkan secara jelas oleh Paulus lewat I Korintus pasal 1. Paulus menantang jemaat Korintus untuk mengesampingkan perbedaan yang ada dalam hidup jemaat. Demi vitalitas konflik yang banyak menguras energi harus diredamkan. Tugas gereja bukanlah menjadi sibuk dengan urusan ke dalam. Namun harus terfokus pada apa yang ada di luar. Fokus pada pemberitaan warta keselamatan.
Aspek ketiga yang muncul dalam bacaan minggu ketiga setelah epifani adalah persoalan panggilan Yesus. Ketika ketemu dengan Petrus dan Andreas, Yesus berkata: Ikutlah Aku. Lalu mereka mengikuti Yesus. Demikian juga ketika ketemu dengan Yohanes dan Yakobus anak Zebedeus. Merekapun meninggalkan perahu dan ayah mereka lalu mengikut Yesus. Apakah gereja kita saat ini merupakan wadah kita memenuhi panggilan Kristus? Apakah kita mewujudkan panggilan sama seperti murid yang berani mengambil resiko.
Pewartaan, Pertobatan dan Panggilan. Itulah pokok-pokok besar minggu ini. Gereja harus melangkah ke luar untuk bersinergi mewujudkan kasih Allah. Bahkan gereja juga harus bertobat karena sering mengabaikan tugasnya dan malah merusak tubuh Kristus dengan aneka konflik. Gereja semoga selalu dapat setia pada panggilan Dia yang telah menyelamatkan.
apa hebatnya manusia!!!!!!
- tonoutomo's blog
- Login to post comments
- 3863 reads