Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

cahyadi's blog

cahyadi's picture

Malu

 

Sore di kampung Margahayu. Lik Joni sedang asyik baca koran di lincak depan rumahnya. Sesekali ia tampak mengerenyitkan dahi, menggeleng-nggelengkan kepala sambil mengepalkan tangannya. Saking seriusnya, ia tak menyadari kedatangan den baguse Wiryo di sebelahnya.

cahyadi's picture

Malaikat

Aku melihat malaikat hari ini

ketika aku bertemu anak-anak itu

 

cahyadi's picture

Pak Sabar

 

Siang teramat terik. Debu-debu jalanan di depan sana terus diterbangkan angin. Membuat udara menjadi kotor. Namun hal itu tidak membuat Pak Sabar berhenti dari aktifitasnya. Ia masih asyik mengais-ngais sampah di container sampah itu. Bau tidak sedap yang amat menyengat tidak dihiraukannya. Tangannya dengan cekatan memilah-milah sampah. Sesekali, ia menyeka keringat yang mengucur di dahinya. Sesaat, ia termenung. Wajah istri dan anak semata wayangnya kembali menari-nari di pelupuk matanya.

 

cahyadi's picture

Si Kecil Bimo

Malam Natal di sebuah panti asuhan di pinggiran kota. Bu Sinta baru saja selesai menceritakan kisah Natal kepada anak-anak panti yang berkerumun di hadapannya. Sejenak ia menghela nafas. Ditatapnya satu per satu anak-anak itu. Wajah-wajah mereka terlihat penuh dengan kegembiraan.

cahyadi's picture

Kisah Seekor Ulat

Seekor ulat terlihat di ranting pohon jambu. Tubuhnya yang kecoklatan diam tak bergerak. Ia merasa lunglai, lemas tak bertenaga. Sudah dua hari ini, si ulat tidak menemukan selembar daun pun yang bisa dimakannya. Masih terbayang di benaknya, kata-kata si daun muda yang ada di bagian bawah beberapa saat yang lalu, "Hai, ulat jelek... kenapa engkau ada di tubuhku! Ayo...

cahyadi's picture

Pak Budiman

Namanya Pak Budiman. Ia, orang paling kaya di kampung Margolayu. Rumahnya besar, dua lantai dan menempati tanah yang cukup luas. Di garasi rumahnya tersimpan beberapa mobil keluaran terbaru dari merk-merk terkenal. Di dalam rumahnya pun, dipenuhi dengan aneka perabotan yang berharga mahal.

cahyadi's picture

Teladan Penjual Donat

“Donat… donat… donat.. donat… “ Suara bapak penjual donat itu selalu menerbitkan rasa iba di hatiku. Entah mengapa? Mungkin, karena suaranya yang agak-agak sengau atau mungkin juga karena melihat langkah kakinya yang tiada kenal lelah, menyusuri jalan setapak demi setapak, untuk menjajakan donat. Namun, dari hari ke hari, saat aku semakin sering mendengar suaranya, rasa iba itu berubah menjadi kekaguman.

cahyadi's picture

Andi

Andi. Demikian ia akrab disapa. Seorang anak berumur sembilan tahun. Tubuhnya kurus tinggi dengan rambut keriting hitam kemerahan akibat terbakar matahari. Ia adalah salah satu pengemis yang biasa mangkal di lampu merah itu. Setiap hari mulai dari jam 7 pagi hingga jam 7 malam, tak henti-hentinya ia menadahkan tangan untuk meminta belas kasihan orang-orang yang berlalu lalang di jalan itu.

cahyadi's picture

Pak Rakus

Adi Surya Pradipta, itu nama yang diberikan oleh orang tuaku. Namun kebanyakan orang lebih suka memanggilku dengan Rakus. Pak Rakus. Kedengaran agak aneh tapi sejujurnya aku juga amat menikmatinya sebab panggilan itu menggambarkan watakku yang sebenarnya. Yah, aku memang rakus.

cahyadi's picture

Mimpi Pak Badrun

“Tititititit… tititititit… tititititit….” Bunyi alarm hp terdengar nyaring. Memecah keheningan pagi. Pak Badrun terlonjak, hampir jatuh dari ranjang. Ia mengerjap-ngerjapkan mata sambil meraih hp yang tergeletak di meja di sebelah tempat tidurnya. Segera dimatikannya alarm yang mengganggu itu.

cahyadi's picture

Pak Mardi

Malam bertambah larut. Pak Mardi duduk terpekur. Diam. Pandangannya kosong, menatap ke arah jalan raya yang mulai sepi dari lalu lalang kendaraan. Sesekali masih terlihat satu dua orang  yang tengah berjalan kaki, entah mau kemana.

cahyadi's picture

Engkau Setia

Saat aku begitu bahagia
karena keberhasilan dalam hidup
dan rejeki melimpah di tanganku
Engkau ada di sampingku
menungguku mengucap syukur
tapi mulutku kelu
terdiam tanpa kata untukMu

Ketika aku terpuruk dalam kesedihan
akibat kekecewaan, kegagalan
serta banyak kegetiran dalam perjalananku
hingga aku merasa begitu lelah

cahyadi's picture

Manusia Memang Bodoh...

Aku selalu tergelak ketika memikirkan manusia. Sampai-sampai perutku terasa sakit menahan ketawa yang tiada habis-habisnya. Eh… kok perut? Aku kan enggak punya… apalagi mulut?! Ah… tapi persetan dengan semua itu… pokoknya aku selalu ‘pengen’ ketawa melihat ulah manusia yang ngakunya pinter tetapi ternyata bodoh itu…

cahyadi's picture

I Love You Full

I love you full
Aku mencintaimu sepenuh-penuhnya
tapi, mengapa masih saja kekerasan itu menjelma
iri hati, permusuhan, pertentangan, kebencian,
caci maki, fitnah, balas dendam, menghilangkan nyawa
seakan menjadi menu wajib yang sukar dibinasakan

I love you full
Aku mencintaimu sesungguh-sungguhnya

cahyadi's picture

Seonggok Garam

Seonggok garam berkata kepada Tuhan, "Tuhan, mengapa kauciptakan aku jika hidupku selalu sengsara?"

 

cahyadi's picture

Sang Pelukis

Di sebuah kerajaan, hiduplah seorang pelukis yang sangat terkenal. Hasil lukisannya dikagumi rakyat seantero kerajaan. Baginda Raja pun sangat menyukai lukisan dari sang pelukis. Bahkan sebagian besar ornamen yang mempercantik dinding dalam istana adalah hasil kreasi sang pelukis.

cahyadi's picture

Andai...

Malam gelap. Angin berhembus perlahan di sela-sela dedaunan. Di langit, sang bulan begitu mempesona di antara awan putih yang tengah berarak. Sementara di kejauhan, sesekali terdengar lolong anjing saling bersahutan.

 

Di dalam rumah kayu yang terletak di pinggir kampung, suasana terasa mencekam. Terima Kasih dengan tergesa menata kertas di atas meja kayu yang ada di tengah ruangan. Sedangkan Tolong sedari tadi hilir mudik di depan pintu sambil sesekali matanya melirik jam yang tergantung di dinding rumah. Sesaat kemudian, pintu rumah kayu itu terbuka. Maaf, Peduli dan Hormat, tergopoh-gopoh masuk.

cahyadi's picture

Balada Si Pencari Kursi

Namanya Amat Sura Dipayana tapi orang-orang lebih sering memanggilnya Mat Gentong. Asalnya dari desa. Berbekal keinginan dan hasrat pingin jadi orang kaya, ia nekat berangkat ke kota. Dan, berkat keuletan dan perjuangannya yang tidak kenal lelah, akhirnya ia berhasil mewujudkan impiannya.  Ia kini punya usaha yang maju pesat. Rumahnya besar dan megah bagaikan istana.

cahyadi's picture

Mubazir Lah Youuuu…!!!

Di sekitar kita ada banyak tanda dan tulisan yang dibuat dengan maksud dan tujuan yang baik. Namun akibat ‘kebodohan’ kita, segala sesuatu yang sudah dibuat itu menjadi mubazir. Ndak ada gunanya sama sekali!!!

cahyadi's picture

Situ Gintung

Namaku Gintung tapi orang-orang sering memanggilku Situ Gintung. Aku adalah sebuah waduk yang dibikin pada masa penjajahan kolonial Belanda. Jadi hingga saat ini umurku sudah hampir delapan puluh tahun.