Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Opini

Purnawan Kristanto's picture

Pemimpin itu Gedibal

Siapa bilang Amerika itu negara makmur? Tahun ini, utang negeri paman Sam ini mencapai 14,3 triliun dollar AS.  Utang itu sudah setara dengan 100 persen dari produksi domestik bruto (PDB) AS selama setahun. Supaya lebih mudah membayangkannya ilustrasinya begini: utang Amerika itu baru bisa dilunasi jika selama setahun rakyat Amerika tidak melakukan konsumsi (termasuk makan dan minum), tidak berinvestasi, para pegawai tidak digaji dan belanja pemerintah distop. Semua uangnya dikumpulkan untuk membayar utang. Barulah utang mereka lunas.

Purnawan Kristanto's picture

Pak Tiffatul, urusin yang ini juga dong!

12965419591789758413Yth. Bapak Tiffatul Sembiring,

Saya mendengar bahwa bapak melakukan tindakan penertiban terhadap Research in Motion (RIM) sebagai operator Blackberry di Indonesia. Menurut Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI), pengguna Blackberry di Indonesia sudah menembus angka 1 juta sampai Maret 2010. Angka ini cukup fantastis, tetapi belum ada apa-apanya dibandingkan dengan pengguna ponsel di Indonesia. Lembaga penelitian ROA (Research On Asia) Group mencatat bahwa pada tahun 2010, angka pengguna ponsel di Indonesia mencapai angka 133 juta. Dengan kata lain, sekitar separuh dari seluruh populasi negeri ini yang diperkirakan mencapai 250 juta jiwa, merupakan pengguna ponsel.

Maksud saya begini pak: Kalau terhadap pengguna Blackberry saja bapak peduli, maka bapak juga wajib memperhatikan pengguna ponsel yang jumlahnya 100 kali lipat pengguna BB. Sebagai salah satu pengguna ponsel, saya akan mengadukan keluhan konsumen kepada bapak sebagai salah satu regulator komunikasi nir-kabel di Indonesia.

Purnawan Kristanto's picture

Nonton Anaknya Rhoma Irama Mendalang [Updated]

Kalau saya menyebut nama "Adam Ghifari", mungkin banyak orang tidak memberikan perhatWayang Beberian khusus. Tapi jika saya menambahkan nama bapaknya menjadi "Adam Ghifari, anak dari Rhoma Irama," maka mungkin banyak orang akan memberi perhatian. Ya, Adam Ghifari  adalah anak dari seniman musik yang dijuluki "raja dangdut" itu. Adam adalah anak Rhoma dengan Gita Andini Saputri, seorang perempuan asal Solo keturunan Pakistan. 

Sebagaimana bapaknya yang seniman, rupanya darah seni juga mengalir di urat nadi bocah kelahiran, Surakarta 13 September 1999. Jika bapaknya menekuni kesenian modern, maka anaknya menaruh minat di bidang kesenian tradisional, yaitu pedalangan. Sejumlah prestasi berhasil diraih dalam dunia seni pedalangan, termasuk sukses sebagai juara satu, dalam festival dalang bocah di Dinas Pendidikan Nasional pada 2007.

 

Hari Minggu, 26 Desember, saya mendapat kesempatan untuk menyaksikan kebolehan Adam di Rumah Turi, Solo. Dengan diiringi oleh musik dari bambu, Adam menggelar pertunjukan wayang beber dengan lakon "Pasar Ilang Kumandange." Berbeda dengan pertunjukan wayang tradisional, pertunjukan wayang beber sebenarnya tidak menggunakan boneka sebagai media pertunjukan. Sebagaimana namanya, wayang beber menggunakan lukisan yang dibeberkan atau dibentangkan di hadapan penonton.

Purnawan Kristanto's picture

Saya Setuju dengan MUI

Santa di Mal

Menjelang Natal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuat pernyataan sehubungan dengan simbol-simbol Natal, MUI menilai penampilan simbol-simbol Nataldi pusat perbelanjaan, hotel dan tempat rekreasi sudah berlebihan. Yang perlu dipertanyakan adalah ukuran untuk menilai bahwa simbol itu sudah berlebihan.

Purnawan Kristanto's picture

Deadman Pedal Selamatkan Nyawa

Antaranews

Saat sedang berada di atas kereta api menuju Jakarta, seorang teman mengirimkan SMS: "Ada tabrakan kereta api di Petarukan, Pemalang." Kereta Argo Anggrek menabrak kereta bisnis Senja Utama. Saya segera ambil HP  untuk mencari berita on-line. Saya tertegun. Akhir-akhir ini naik kereta api itu seperti bermain roulette rusia. Entah itu naik kereta ekonomi, kereta bisnis atau kereta eksekutif, penumpang tidak tahu kereta mana yang akan mengalami kecelakaan. Kalau tidak anjlok, ya menabrak kendaraan lain dan bahkan menabrak sesama kereta.

Purnawan Kristanto's picture

Pengasong di Kereta Eksekutif

Beberapa bulan terakhir ini saya sering bepergian ke Jakarta dan Tasikmalaya menggunakan kereta api. Meski sebenarnya punya uang pas-pasan, saya memilih menggunakan kereta eksekutif supaya saya bisa beristirahat dan menjadi bugar ketika sampai tujuan. Dengan begitu, saya langsung bisa melakukan berbagai macam aktivitas di tempat tujuan.
Dalam UU RI No.8 Thn.1999 Tentang Perlindungan Konsumen, ayat 4d,  dinyatakan bahwa konsumen punya hak untuk “didengar pendapat dan keluhannya.” Sehubungan dengan itu, saya ingin menggunakan hak itu. Saya ingin memberikan masukan kepada PT KAI:

Purnawan Kristanto's picture

SMS Berbayar Diberlakukan Sepihak

Saya adalah pemakai nomor seluler yang diberi nama sebuah angka.  Nomor ini digunakan untuk layanan SMS Centre di gereja saya.  Bulan ini, setiap hari saya mendapat SMS Info Gaul, padahal saya tidak pernah mendaftar layanan ini. Saya khawatir SMS ini berbayar padahal saya tidak membutuhkannya.

Ketika saya tanyakan hal ini kepada Customer Service, dugaan saya ternyata benar. SMS ini memotong pulsa saya sebesar Rp. 330,-/SMS.  Pihak CS menjelaskan, "Awalnya diberikan secara gratis selama 3 hari yang disertai dengan SMS mekanisme penonaktifan pada hari ketiga. Dan apabila pelanggan tidak berkenan untuk melanjutkan layanan ini, maka pelanggan dapat menonaktifkan melalui layanan SMS dengan cara ketik UNREGGAUL dan dikirimkan 333."

y-control's picture

I Want My SS Back! (Bagian 4 - Tanggapan)

Bayangkan jika semua orang menjadi bisu. Maka, mau tidak mau kita akan berkomunikasi dengan tulisan. Bayangkan jika Anda tiba-tiba harus dikirim untuk tinggal di negara Russia, maka saya yakin setidak-tidaknya dalam beberapa tahun Anda akan lebih mahir berbahasa Russia daripada mahasiswa sastra Russia Unpad misalnya. Menulis memang tergantung niat.

y-control's picture

I Want My SS Back! (Bagian 3 - Blak-blakan)

Menghargai beda pendapat. Menghargai perbedaan. Dua sikap yang bagus. Tapi, kalau perbedaan itu dipakai untuk dibentur-benturkan, maka bagi saya tidak perlu lagi ada penghargaan bagi yang melakukannya. Saya oke saja jika ada orang lain yang berbeda dengan saya, kecuali jika perbedaan antara saya dan dia adalah bahwa saya menghargai dan dia membenci perbedaan itu. Memang paradoks.

y-control's picture

I Want My SS Back! (Bagian 2)

Gajah bertarung, pelanduk mati di tengah-tengahnya. Demikianlah kata pepatah. Bukan rahasia lagi kalau di Komunitas Blogger Kristen, Sabdaspace ini, ada beberapa blogger yang lebih didengarkan daripada yang lainnya. Satu hal yang menurut saya pasti terjadi di komunitas manapun, se-egaliter apapun sifat komunitas tersebut. Sejujurnya, hal ini sempat membuat saya tidak suka.

y-control's picture

I Want My SS Back! (Bagian 1)

 Cacing diinjak aja ngelawan, apalagi manusia. Entah itu 'menginjak' dengan sengaja atau tidak, jangan merasa tidak bersalah kalo ada (bahkan banyak) yang dirugikan akibat ulah Anda berjalan sembarangan. Sebenarnya itu adalah pengetahuan sangat mendasar tentang hidup bermasyarakat. Apapun yang Anda lakukan pasti ada dampaknya bagi yang lain. Ini bukan butterfly effect atau semacamnya.

y-control's picture

Profesor yang Membakar Buku

Kata Demi Kata Mengantarkan fantasi, Habis Sudah
Bait Demi Bait Pemicu Anestesi, Hangus Sudah
- Efek Rumah Kaca - Jangan Bakar Buku
 
"Where they have burned books,
they will end in burning human beings."
Heinrich Heine
speechless's picture

YANG TERSISA DARI INDONESIAN IDOL 3

Siapa yang nggak pernah nonton Indonesian Idol 3 (hayo tunjuk jari?)

Purnawan Kristanto's picture

NONPROLETISI

bantuan

 

Beberapa hari setelah gempa bumi mengguncang Jawa Tengah [27 Mei 2006] beredar SMS di kalangan orang Kristen. Kira-kira bunyinya begini: “Benteng Yeriko telah runtuh. Ini saatnya kita mengabarkan keselamatan di lokasi bencana.” SMS ini bukan rumor, karena setelah itu saya menyaksikan aksi-aksi sekelompok orang Kristen yang menyebalkan dan justru mengganggu pekerjaan kemanusiaan. Bagaimana tidak, mereka diam-diam menyelipkan lembar-lembar traktat pada paket-paket bantuan yang akan disalurkan kepada korban gempa bumi. Kami sempat menemukan lembaran-lembaran seperti ini di lokasi bencana. Tindakan seperti ini ternyata melanggar prinsip “nonproletisi.”

Saya yakin banyak orang yang belum memahami kata “nonproletisi”. 

Purnawan Kristanto's picture

Menyaksikan "Eksekusi" di Televisi

 

Menyaksikan siaran langsung televisi perihal penangkapan buronan di Temanggung kemarin seperti menyaksikan eksekusi mati. Seseorang yang telah terpojok di kamar mandi diberondong ratusan timah panas dari segala penjuru dan dihempas oleh dua ledakan bom. Akhirnya terkapar tak berdaya.
Sudah lama bangsa Indonesia tak mempertontonkan pelaksanaan hukuman mati di depan umum. Eksekusi selalu dilakukan dengan diam-diam dan sangat tertutup. Pihak berwajib hanya mengizinkan kalangan terbatas yang bisa menyaksikannya. Misalnya rohaniwan dan petugas medis. Bahkan keluarga terpidana juga tidak disertakan. Jika pihak media mengendus, maka aparat akan melakukan strategi pengecohan demi kerahasiaan eksekusi.
 
Hukuman Gantung
 
Ini berbeda dengan zaman kolonial Belanda. Penguasa kadang-kadang melaksanakan hukuman mati justru di ruang publik, seperti di alun-alun, supaya dapat disaksikan orang banyak. Tujuannya tentu menimbulkan efek psikologis pada masyarakat supaya mereka takut melakukan perbuatan yang sama dengan si terhukum.
Purnawan Kristanto's picture

Siaran Langsung Penggerebekan di Temanggung:Jurnalisme atau Reality Show?

 

Courtesy: Kompas
 
Peristiwa penggrebekan sebuah rumah di Temanggung, yang diduga menjadi tempat persembunyian teroris, telah menjadi sebuah tayangan televisi yang dramatis. Sejak pukul 10 malam, dua stasiun berita telah menempatkan mobil produksi mereka dan membuat siarang langsung lewat satelit. 
Pada mulanya tayangan visualnya tidak begitu menarik karena lokasi kejadian sangat minim cahaya. Polisi sengaja memadamkan listrik di rumah yang menjadi sasaran serangan. Penerangan hanya didapatkan dari lampu empat mobil yang diarahkan pada rumah tersebut. Sementara itu, karena alasan keamanan, para jurnalis hanya dapat mengambil gambar dari jarak yang tidak ideal. Maka gambar yang dihasilkan hanya dua buah titik cahaya di tengah-tengah kegelapan. Karena tidak berhasil menangkap gambar yang menarik, maka reporter TV hanya mengulang suara-suara tembakan yang terekam oleh mike kamera. Sesekali, mereka menampilkan suasana warga masyarakat yang mulai berjubel untuk menyaksikan tontonan yang langka ini. Ini pun dengan kualitas gambar yang mengecewakan karena sering “out of focus”.
Bayu Probo's picture

Para Calon Presiden Tidak Pernah Merasakan Miskin

Para Pelaga Capres 2009

Dari tiga orang yang menjadi calon Presiden Indonesia pada pemilu 2009, tidak satu pun yang pernah jadi orang miskin.

Anak El-Shadday's picture

Salahkah jika saya berbahasa roh??

Aku kenal Yesus sudah sejak kecil, kenal dalam artian; tau kalo ada Tuhannya orang katolik dan kristen yang jenggotan dan suka pake jubah yang fotonya dipampang di rumah kakekku.

king heart's picture

Sabda Space Mania

 

Situs jejaring pertemanan sedang sangat digemari di seluruh belahan dunia ini baik kalangan muda, tua, laki, perempuan, orang biasa, eksekutif perusahan, orang parpol dan sebagainya. Di mulai dari ketenaran Frienster yang kemudian dilanjutkan oleh Facebook yang demikian membahana. Suka tidak suka bersosialisasi lewat situs jejaring pertemanan ( sosial ) ini sudah menjadi semacam gaya hidup ( life style ) baru bagi kebanyakan orang.
Anak El-Shadday's picture

Mulutmu Harimau-mu

2 bulan lalu aku deal pengadaan buku dengan salah seorang temen. Ga banyak sebenarnya cuman 11 buah buku. Tapi nilai nominalnya cukup lumayan karena itu adalah buku teks yang agak tebel-tebel. Pada tahap awal aku menyerahkan uang pembayaran sekitar 80% dan dari pihak temenku tadi menyerahkan 9 eksemplar buku.