Menyimpang

Submitted by Yoanna Greissia on

 

Artikel saya kali ini agak sensitif dan mungkin harus saya cantumkan “untuk kalangan sendiri” agar saya terbebas dari masalah (walau sebenarnya saya sendiri tidak merasa keberatan dengan masalah yang ditimbulkan oleh tulisan-tulisan saya yang dinilai ironis dan nyeleneh). Ya, setelah saya pertimbangkan, akhirnya saya memutuskan untuk memasukkannya ke web, tidak sekedar menjadi catatan di notes saya.

Aksi Diam, Suarakan Nurani Korban

Submitted by kristono on

“Korban jangan diam, lawan”.  Ini adalah penggalan pekik semangat yang diperdengarkan para relawan “kamisan” di seberang Istana Presiden.  Aksi “kamisan” telah berlangsung  hingga ke 300 kali dan dimotori oleh seorang ibu, Ibu Sumarsih.  Tentu saja selain Ibu Sumarsih ada juga para ibu lain dan dan para sesepuh lainnya.  Setiap kali kamisan, relawan dan simpatisan datan

JANDA CERIA, kunanti datangmu di Cafe Maxim

Submitted by Purnomo on


            Seorang pesbuker Solo menulis di statusnya ketika berkesempatan jalan-jalan di Eropa, mampir di kota Wina. Yang aku tahu, kota ini adalah ibukota negara Austria dan bila melihat gedung-gedung pemerintah terasa seperti di negeri sendiri karena bendera yang dikibarkan adalah merah-putih-merah.

Pengantin Baru

Submitted by Ruth Lestari on

          Saya baru menikah, baru 4 bulan ini. Ketika saya masih single saya ber MIMPI untuk menjadi isteri yang bisa melakukan baian seorang isteri alias istri yang BAIK. Namun hari lepas hari apa yang saya impikan dulu tidak semudah yang saya bayangkan.

Perjalanan Menuju Pengenalan Akan Tuhan Yesus

Submitted by Ruth Lestari on

Tidak pernah terpikir aku mengalami untuk percaya Tuhan Yesus. Aku tahu ini akan tidak mudah namun aku pikir tidak sesulit ini. Jatuh bangun selalu dialami. Dan terkadang sampai rasanya muak untuk terus mengalami ini. Dan kemuakan itu berubah menjadi kebingungan.

"Mengapa saya selalu terjatuh?" tanyaku dalam hati

Why Do You Love Me

Submitted by Ruth Lestari on

<--break-->Aku teringat akan malam itu, saat hujan membasahi kota ku. Saat udara yang begitu dingin mencengkram disertai kesunyian yang begitu dalam. Aku terdiam disisi dalam jendela apartemenku. Aku duduk terdiam, terdiam dan diam. BAdanku tak bisa digerakan lagi hanya air mata yang terus membasahi pipi. Aku tak tahu harus berpikir apa, harus berharap apa.

Kalimat Pertama

Submitted by Ruth Lestari on

 

 

 ">Malaikat itu meminta untuk menyerahkan kembali berkas-berkas yang kini ditanganku. Sebuah tas tua berwarna cokelat yang sudah lusuh, terbuat dari kulit.Lusuh, terasa sekali berminyak ditanganku. Kami saling berhadapan, tiga dari mereka dengan aku seorang diri. Mereka memintaku sekali lagi untuk menyerahkan berkas-berkas itu dan aku berkata “bagaimana dengan nasib mereka yang teraniaya. Haruskah mereka mengalami hari yang sama selamanya?”

KEYAKINAN

Submitted by Nasaret on

KEYAKINAN:

By.Peter Saiya, S.Sit

Kata inspiratif Roma : 14:22 Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah.

Dasar Firman Tuhan: Kolose 4:12, Roma 14:22

 

Rounded Rectangle: Kolese 4:12 Salam dari Epafras kepada kamu; ia seorang dari antaramu, hamba Kristus Yesus, yang selalu bergumul dalam doanya untuk kamu, supaya kamu berdiri teguh, sebagai orang-orang yang dewasa dan yang berkeyakinan penuh dengan segala hal yang dikehendaki Allah.    

1.(APAKAH KEYAKINAN ITU?

Apakah keyakinan itu? Adalah perasaan pasti tentang sesuatu? Kalau anda mengatakan anda yakin bahwa anda cerdas, yang anda katakan  sebenarnya adalah,” Saya  merasa  pasti  bahwa saya cerdas. Rasa pasti itulah memungkinkan anda untuk menggali sumber-sumber daya yang menghasilkan anda cerdas dan cemerlang.

Pendahuluan (Bagian 5): Kajian Lucifer – Merunut Kabar (Dari) Burung

Submitted by RDF on

 “Dualisme” Bangsa Kanaan 

Setelah pemaparan tentang Mesir dan paganismenya yang cukup penting untuk dipahami karena mempunyai pengaruh kuat bagi sistem kepercayaan Bangsa Israel hingga pembebasannya, perunutan berikutnya adalah kepada tanah Kanaan yang merupakan tanah tujuan Bangsa Israel setelah peristiwa keluarnya Bangsa Israel dari perbudakan tanah Mesir juga dipandang cukup penting.

Gereja Harus Minta Maaf

Submitted by Purnomo on

              Kota kecil itu hanya berjarak 1 jam bermobil dari kota besar. Tetapi penduduknya sedikit, bahkan makin sedikit karena mereka berangsur-angsur pindah ke kota besar. Penyebabnya adalah kota ini terletak di atas perbukitan kapur yang gersang setelah hutan jati di sekitarnya habis ditebang. Tak ada penghasilan bagi penduduk yang tersisa kecuali panen padi setahun sekali karena sawahnya hanya mengandalkan air hujan. Kota itu terancam bangkrut dan lenyap dari peta negara.