Yesus Kristus

Antara Trinitas, Manunggaling Kawula Gusti dan Arithmatika Non-Diophantine*

Oleh Victor Christianto

Shalom aleikhem,

 YESUS KRISTUS BERFIRMAN  :

“ BERSUKACITALAH DALAM PENGHARAPAN, SABARLAH DALAM KESESAKAN DAN  BERTEKUNLAH DALAM DOA “  ( ROMA 12 : 12 )

Saudara seiman yang terkasih saya berpikir tidaklah mudah untuk melaksanakan Firman Yesus diatas kalau kita tidak taat dan setia untuk mendengar suara Nya. Melalui apa ? melalui doa .. doa dan doa kepada Nya. Kita bisa mengutarakan semuanya yang terjadi pada diri kita….. dan bagaimana reaksi Nya ? Dia tidak pernah menolak dan tidak pernah membiarkan kita sampai jatuh dan tidak bisa bangun lagi.  Begitu baik  dan perhatiannya Yesus Kristus kita dalam  kehidupan kita, tapi apa yang sering kita lakukan sebagai balasannya ?  Kita sering membuat Yesus Kristus kita kecewa tapi percayalah Yesus Kristus  kita akan selalu menerima kita dengan tangan terbuka lebar dan dengan dekapan yang hangat  ( Lukas 15 : 11 – 32 ) .

Kisah yang terjadi kira-kira 5000 tahun yang lalu ini  telah memberkati  banyak pengikut Kristus. Luar biasa hikmat yang kita dapat pelajari pada saat roh kudus menerangi dan membuka mata roh hati kita untuk dapat melihat dengan jelas dan memahaminya lebih dalam lagi.

Tidak pernah terpikir aku mengalami untuk percaya Tuhan Yesus. Aku tahu ini akan tidak mudah namun aku pikir tidak sesulit ini. Jatuh bangun selalu dialami. Dan terkadang sampai rasanya muak untuk terus mengalami ini. Dan kemuakan itu berubah menjadi kebingungan.

"Mengapa saya selalu terjatuh?" tanyaku dalam hati

Yohanes 7: 37-38

Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

Setiap natal berlangsung, kita selalu disuguhkan dengan firman TUHAN yang diambil dari kitab Yesaya. Kitab Yesaya memang yang menubuatkan kedatangan "YESUS KRISTUS". Tapi sejak ribuan tahun yang lalu hingga sekarang, tidak ada yang pernah mengguggat Bapak-bapak Gereja yang melecehkan Nubuat Yesaya.

Inilah sebaris cerita tentang salah seorang murid Yesus. Namanya adalah Simon Petrus.

Ada satu cerita tentang seorang bapa yang memiliki kekayaan yang melebihi siapapun yang ada. Dia memanggil anaknya untuk berjalan-jalan di taman yang paling disenanginya. Taman itu dibangun untuk menjadi tempat menghabiskan waktu keseluruhan hidupnya.

Betapa besarnya kuasa Allah sehingga saya tak henti-hentinya bersyukur karena berkatnya yang melimpah. Dan tak henti-hentinya hatiku berdoa kepadaNya.

Yesus Kristus adalah pribadi yang luar biasa! Tidak ada satu tokohpun didunia ini yang sefenomenal tokoh ini. Ia bukan saja dihormati, di puji dan di sembah oleh para pengikut-Nya, tetapi juga di hina, di caci dan di anggap sebagai mahluk ciptaan belaka.

Allah Tritunggal? ( ALLAH bapa, Putra dan Roh Kudus )

Hanya pendapat saya saja, tulisan saya disini tidak bermaksud membuat yg aneh2, melainkan untuk mendiskusikan ALLAH Tritunggal dengan perumpamaan yg sangat dasar, untuk menjawab pertanyaan teman2 saya yg non Kristen. Dan siapa tahu bermanfaat bagi misi penginjilan saudara2 seiman dimanapun.

JIKA BEBERAPA PENULIS MERIBUTKAN SILSILAH YESUS DALAM MATIUS YANG  tidak masuk akal, saya malah bertanya-tanya mengapa para bapa gereja menempatkan Matius sebagai kitab pertama dalam empat Injil kanonik. Sebab, sekarang sebagian besar pakar Perjanjian Baru sepakat Kitab Markuslah yang dianggap sebagai tulisan terawal di antara empat Injil tersebut.

Saya sudah berkali-kali membaca dan mendengar kisah dalam Injil Yohanes ini. Namun setiap kali menelitinya kembali, selalu ada detail baru yang menarik dan mengejutkan saya.

Kisah Yesus memberi makan 5.000 orang (laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak—cara penghitungan yang diskriminatif pada zaman dahulu) memiliki banyak detail menarik.

Sore itu ada SMS masuk ke HP-ku: “Terima kasih atas bantuan mas dan teman-teman. Ellys, Rabu pukul 5 sore dipanggil Tuhan dan dimakamkan Jumat pagi tadi.--Aris” Setelah membaca SMS tadi batinku berteriak, “Bantuan apaan?

Bau harum masakan menyelinap masuk kamarku pukul 05.00. Baru saja aku selesai mandi, berpakaian rapi—tidak bersisir, mengingat rambutku yang cuma satu centimeter panjangnya— bersiap menikmati kemacetan Jakarta, dan bekerja.

Pagi itu, alunan merdu lagu ”Yesus Kau Penghiburku” sedikit mengobati rasa gundah dalam hatiku. Lagu itu bukan keluar dari CD player mobil mewah yang meluncur wah. Lagu itu muncul dari mulut pengamen di Metromini 47 jurusan Pondok Kopi—Pasar Senen.