Semuanya akan nampak jelas sesudah menikah.

Sikap dan sifat pasangan kita sebelum menikah selalu bagus dan sempurna. Tetapi Setelah menikah barulah ketahuan  aslinya.

Sebelum menikah semua indah. Semua dianggap tidak ada. Dunia bagaikan milik berdua. Tetapi setelah menikah, dianggap malapetaka apabila pasangan kita ada di sisi kita.

<p><a id="apf3" href="http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.celsias.com/media/uploads/admin/fishing2.jpg&amp;imgrefurl=http://www.celsias.com/article/fishing-life/&amp;usg=__xFk3NAR9GB4JJjYIBhm77bfwe2k=&amp;h=465&amp;w=700&amp;sz=96&amp;hl=id&amp;start=24&amp;itbs=1&amp;tbnid=F0xZFWDk62HE3M:&amp;tbnh=93&amp;tbnw=140&amp;prev=/images%3Fq%3Dmemancing%26gbv%3D2%26ndsp%3D20%26hl%3Did%26c

D_{ALAM ALKITAB DIKATAKAN, JANGANLAH KAMU KUATIR, TETAPI SAAT INI SAYA MAU KATAKAN 'KUATIRLAH" ...... APA YANG KITA KUATIRKAN ???? BUKAN KEBUTUHAN KITA, KEAMANAN KITA ATAUPUN KESEHATAN KITA,,, TETAPI YANG HARUS KITA KUATIRKAN ADALAH KETIKA KITA BERJALAN TIDAK SESUAI DENGAN PERINTAH DAN LARANGAN TUHAN..}

Sukses......!!!

<h1><span style="background-color: rgb(204, 255, 255);">Namanya juga manusia ... ya , itu seh manusiawi &quot;kalimat seperti ini banyak bangat orang dengan gampang ngomongnya kalau sudah bikin suatu keselahan. ya, Nyontek. ya ngebohong , ngegosip atau yang lainnya , yang seringkali dibilang adalah suatau yang manusiawi , karenadianggap hal biasa. Apa itu benar ? Ngak sama sekali !

Ketika kita menjadi pengikut Yesus, mau tidak mau, suka tidak suka kita harus mengakui bahwa ada beberapa persamaan antara kita dengan setan ( roh jahat ) dan iblis. Diantaranya :

1. Sama - sama mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah Yang Maha Tinggi

<p>Mau apalagi.......</p><p>Diterimanya slip gaji yang rutin tiap bulan. Tertera angka rupiah yang tidak terlalu banyak plus catatan dibawahnya potongan tiap bulan. Alhasil....gajinya sangat minim sekali.</p><p>Dengan hati sedih dia pulang ke rumah. Istrinya dengan setia menunggunya dengan senyum bahagia. Senyum itulah yang selalu memberi kedamaian di dalam hatinya.</p>

<p>Paham Universalisme sebenarnya telah ada sekitar abad kedua. Origen (185-254) seorang tokoh gereja, adalah orang yang mengajarkan tentang hal ini. Ia adalah seorang yang cerdas dan sangat menguasai filsafat Yunani. Dalam usia 18 tahun, ia telah menjadi kepala disebuah sekolah Alkitab dan memiliki karya tulis sekitar enam-ribuan buah.

       SEBUT saja namanya nyonya Riri, siang itu tengah duduk di halte, menunggu bis tentu saja. Tak lama kemudian datang seorang perempuan, kira-kira sebaya dengannya. Keduanya walau sudah cukup umur, tapi masih menampakkan gurat-gurat kecantikannya. Karena hanya mereka berdua yang kebetulan berada di halte itu, tak berapa lama terlibatlah mereka dalam suatu pembicaraan yang hangat.

Dulu sewaktu masih di SMA, saya pernah mengikuti kelompok bimbingan belajar (bimbel) yang cukup unik. Selain sang pengajar kelihatannya cukup keras dalam mendidik para peserta, beliau juga memiliki satu trik jitu dalam mendorong para murid untuk bisa tembus dalam UMPTN ataupun test masuk perguruan tinggi mana pun, yaitu: Alih-alih disuruh berlatih menjawab soal-soal latihan, kami disuruh untuk membuat pertanyaan-pertanyaan. Ya, benar! Membuat pertanyaan atau soal-soal.

kita tidak bisa menghentikan gelombang, yang bisa kita lakukan adalah berselancar ria diatas gelombang itu,begitu juga dengan kehidupan kita banyak sekalai gelombang yang kita hadapi tetapi apakah kita bisa menghentikannya?, itu tidak mungkin, yang kita lakukan adalah mengikuti gelombanag itu, dan yang terpenting adalah terus berharap pada Tuhan dan bersandar padaNya sehingga

     Kakek Moyang (75 th) bersiap-siap memanjat pohon mangga  yg sudah berbuah banyak dan siap dipanen. Ia mengambil tangga bambu untuk menaiki pohon tersebut,  kalau hanya pakai galah kurang panjang, mesti harus naik dulu agar galahnya bisa cukup menjangkau buah mangga itu.

Perbedaan.

Perubahan.

Mereka ada.

Aku melihat ke sekelilingku. Aku mengamatinya.

Cerita Miris Gadis Negeriku

Pelabuhan Klang, 07 Februari 2010

Sudah tujuh hari aku melintasi Laut China Selatan sejak bertolak dari Singapura, kota beton yang asri  nan rapi teratur. Tak jarang tidurku jadi tak lena karena ombak lautan mengayun kapalku terlalu keras,  tak seperti ayunan gendongan emakku ketika meninabobokkan aku semasa  bayi mungil. Gendongan emakku dari sewek batik sidomukti yang sudah lusuh itu cukup nyaman tuk mengantarku dalam tidur.Ia merelakan kain kesayangannya itu menjadi lapuk menahan beban demi kenyamanan anak – anaknya.”Jangan kuatir mak, aku sekarang sudah bekerja nanti aku gantikan kain sewek emak yang robek itu sebanyak yang emak mau…”janjiku.Wajah sumringah terpancar dari raut wajah emakku mendengar janjiku itu, maklum dari masa gadis emakku dulu kain sewek itu jadi barang mahal yang tak mungkin terbeli karena tuk makan saja susah.Kalopun dapat membeli kain, itupun kain sewek dipasar yang bekas atau yang cakar-an alias cap karung.”Emak aku harap hiduplah sedikit lebih lama meski usiamu sudah lanjut supaya agak sedikit lama menikmati hasil keringatku.Minta apa saja yang tak boleh emak beli di masa gadis emak dulu, asal menyenangkan hati emak pasti kuturuti…”

    MEMPERINGATI 1000 hari wafatnya seseorang dalam keluarga di Jawa adalah hal yang biasa. Ada tradisi memperingati kematian itu sejak 7 hari, 40 hari, 1 tahun, 2 tahun dan 1000 hari, dan peringatan yang terakhir itu biasanya dirayakan dengan lebih meriah, bahkan tuan rumah sering memberi kenang-kenangan pada semua tamu yang hadir, entah berupa
jam dinding, payung , baju atau barang-barang lainnya yang selalu bertulisan " UNTUK MENGENANG 1000 HARINYA ..." Setelah itu kuburan biasanya mulai dipasangi KIJING atau dibangun batu nisan yang permanen.

cakep banget..
mancung hidungnya
gendut..
siapa namanya?

wah mirip bapak-nya

Raphael..
berat 3,46 kg, panjang 50 cm
hmm
bila minum susu kuat banget..

oe..oe..

Bukan saya bermaksud menyingkirkan seseorang karena sedang di ujung tanduk. Cukup lama saya tidak memedulikan masalah poin, bahkan sedikit kehilangan minat untuk tetap bercokol di halaman utama. Bila blog ini kelihatan menyerang langsung, itu saya sedang kegerahan. Gerah karena pelanggaran policy SABDA Space yang dilakukan dengan begitu "elegan".