Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Purnomo's blog
Tsunami Kasih
- 9 comments
- Read more
- 6173 reads
Warnet dalam gereja
Setelah semalam bergumul
- 9 comments
- Read more
- 4702 reads
Antara Cocktail dan Kamput
- 16 comments
- Read more
- 27542 reads
Menyampahkan talenta
Dekapan emak tak lagi menghangati
- 2 comments
- Read more
- 4818 reads
Life begins at forty. Apa iya?
- 7 comments
- Read more
- 5813 reads
A Monument of a Moment
- 11 comments
- Read more
- 4961 reads
Berapakah secukupnya itu?
- 11 comments
- Read more
- 3859 reads
Ssst, saya sedang puasa
Dalam kasih Tuhan Yesus yang telah menyanggupkan saya mengasihi orang lain, kepada para pengunjung situs ini yang sedang melakukan ibadah puasa, saya mengucapkan “Selamat menunaikan ibadah puasa. Kiranya puasa tahun ini menjadi puasa yang paling indah dan paling berkesan di sepanjang hidup Anda dan keluarga. Amin.”
Berjingkat menggapai mukjizat
Bentuk janin itu tampak di layar monitor. Jelas sekali. Gambar itu bergerak dari kaki sampai ke kepala yang menghadap mulut rahim. Terasa jantung saya berdegup makin cepat karena tegang. Di bagian kepala pena pendeteksi berputar agak lama. Dan, ya Tuhan . . . .
- 10 comments
- Read more
- 6617 reads
Mengetuk pintu sorga
Lewat tengah malam aku terbangun. Aku melihat dari satu sudut kamar keluar seberkas asap putih, bergerak perlahan melintasi kamar. Kemudian dari sudut lain keluar juga berkas asap yang kemudian bergerak saling menyilang. Geraknya makin lama makin cepat sehingga kamarku penuh asap putih. Aku tidak takut, bahkan marah. Ada kekuatan gaib yang mau mengganggu aku. Aku keluarkan empat simpananku. Satu persatu ajimat itu aku pergunakan, tetapi tidak mempan.
- 2 comments
- Read more
- 5299 reads
Gelap benar malam ini
Berharap apa lagi? Myom itu selalu ikut membesar bersama tumbuhnya janin sehingga terjadi keguguran. Setelah itu myom akan mengecil kembali. Kini myom itu sudah begitu besar. Membunuh myom berarti membunuh janin juga. Untuk apa Tuhan memberikan janin itu bila hanya untuk dibunuh? Dan itu dilakukan-Nya berulang kali. Sekedar menunjukkan kemahakuasaan-Nya tanpa peduli tangis pilu kami?
- 2 comments
- Read more
- 5303 reads
How old are you?
Baru pukul 16.30 tetapi di ketinggian 1700 mdpl di lereng Merbabu ini keadaan langit seperti rembang senja di tepi pantai. Tepian bulatan merah matahari telah menyinggung siluet gunung Sindoro Sumbing di kejauhan. Rasanya tidak ada 3 menit bulatan itu telah hilang tenggelam di balik gunung-gunung itu. Sebentar lagi umur saya bertambah tua 1 hari. Tetapi betulkah saya bertambah tua?
- 16 comments
- Read more
- 6303 reads
Memberi dengan senang tetapi sedikit
Encim itu mendadak saja menangis dan membiarkan air matanya deras meleleh meluncur turun di pipinya yang tambun. Mungkin ia tahu sederet pertanyaan yang saya ajukan menunjukkan saya tidak memercayai ceritanya yang menyebabkan ia terpaksa meminta-minta.
- 2 comments
- Read more
- 3732 reads
I’m a thief but not a sinner
Ketika saya bercerita bahwa banyak pekerjaan kantor yang harus saya kerjakan dengan komputer pribadi di rumah, auditor internasional itu bertanya, “Programnya dari CD asli yang kamu beli sendiri?”
- 14 comments
- Read more
- 4920 reads
Menggarap Pengantin Perempuan
Berita dari kantor gereja sampai kepada saya sudah terlambat hampir 1 minggu. Oom Lok ada di rumah sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit saya mampir ke rumah kakaknya. Cerita yang saya dapatkan sungguh mengenaskan.
- 12 comments
- Read more
- 5622 reads
Memberi dengan terpaksa
Siang itu saya nangkring di atas sepeda motor yang saya parkirkan di sebelah sebuah gerobak yang menyalakan lampu petromak untuk mencetak pasfoto. Gerobak ini ada di sisi luar pagar sebuah pasar tradisional. Seorang perempuan berusia sekitar 30 tahun berpakaian lusuh mendekat dan menadahkan tangan. “Minta uang 10 ribu,” katanya membuat saya kaget.
- 4 comments
- Read more
- 5797 reads
Pengantin perempuan itu kerempeng sekali.
Saya sudah melupakan tentang perawan pendamping kematian. Tetapi hal ini mencuat kembali ketika saya berada di sebuah rumah duka bertemu Rudi pengurus lembaga pelayanan kematian yang langsung saja berkata tanpa berbisik, “Pur, sebaiknya kamu jangan mencari perawan ting ting dulu. Oom Lok bilang komisi kamu terlalu tinggi. Ia mau ganti biro jasa. Kamu nego lagi dia.”
- 9 comments
- Read more
- 5855 reads
Perawan pendamping kematian
“Apa kamu sanggup mencarikan perawan berumur antara 17 – 19 tahun untuk jadi istri saya biar waktu saya meninggal nanti saya tidak sendirian?” tanya lelaki itu. Kalau duda ini masih berumur di bawah 40 tahun saya tidak akan terkejut mendengar tantangan ini. Tetapi usianya sudah kepala tujuh. Ganti ia yang terkejut ketika saya mantap menjawab, “Tidak masalah! Kapan saya antar perempuan itu ke rumah Oom?” Edan! Apa sekarang purnomo sudah alih profesi jadi germo on line?
- 7 comments
- Read more
- 5609 reads