Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Purnomo's blog

Purnomo's picture

Memberi Tanpa Kehilangan

Untuk menyelenggarakan sebuah taman bacaan bagi masyarakat di sebuah pemukiman, gereja mewartakan kebutuhan sumbangan buku bekas dari jemaat. Memeriksa sumbangan yang masuk membuat saya kecewa karena lebih banyak yang harus disingkirkan. Bahkan ada 1 dus besar yang berisi buku-buku pelajaran sekolah 20 tahun yang lalu dan buku-buku cerita dalam ejaan lama. Mungkin si pemberi berpikir, “Daripada aku berikan kepada tukang sampah lebih baik diberikan kepada gereja karena tidak mungkin ditolak.”
Purnomo's picture

Ada dusta di antara kita

Dokumen-dokumen yang diperlihatkan kepada saya membuktikan kedua tamu wanita paroh baya dengan wajah penuh senyum itu betul-betul utusan YLSA. Terakhir mereka menyodorkan selembar kertas yang membuat saya terperangah. Di situ tercetak PM Inbox tertanggal 27-9-2008 yang sudah lama saya hapus. “Pengelola SS semua 1 aliran dgn Anda, suka intrik, dan suka kerdil, alergi hidup dlm ROH & kebenaran, walaupun aktif dan sibuk di greja.” Ternyata inbox yang saya hapus hanya berpindah ke Recycle Bin server Sabdaspace. Apakah dengan adanya semua dokumen ini saya masih harus mencurigai mereka?

Purnomo's picture

Astaga, Tuhan mengejutkan saya.

Bagi saya Thanksgiving Day tahun ini akan menambah panjang deretan tanggal untuk dikenang. Satu tanggal di mana Tuhan menyediakan sebidang ladang pelayanan baru untuk menampung luapan rasa syukur anak-anak Tuhan yang mau berbagi kepada sesamanya. Ladang di mana kami dimungkinkan menjadi tanda dan sarana akan kehadiran, kuasa dan kasih Allah bagi orang lain.

Purnomo's picture

SDKG 4 - Anda SUKAREWELAN atau SUKARELAWAN?

Setiap saya mengatakan “Saya mau menyelenggarakan sekolah gratis” orang selalu berpikir betapa kayanya saya. Paling tidak saya mampu menyediakan uang 2 milyar rupiah untuk membeli tanah seluas 1000 meter² dan mendirikan bangunan seluas 500 meter². Mengapa saya harus mendirikan sekolah baru bila yang sudah lama berdiri saja ada yang gulung tikar (seperti yang dikisahkan oleh seorang blogger di situs ini)? Menyelenggarakan tidak perlu membangun atau memiliki. Membuat sekolah gratis bisa dilakukan dengan memindahkan diri sendiri dari hilir ke hulu sungai berkat. Jelasnya begini.

Purnomo's picture

SDKG 3 - BOS – Bikin Orang Sableng

Begitu dana BOS dibagikan, masyarakat Indonesia meneguk air kebahagiaan sampai mabok. Setiap SD dan SMP - tak peduli Negeri atau Swasta - dituntut oleh masyarakat untuk tidak memungut biaya serupiahpun dari muridnya. Di sekolah swasta jumlah SPP tertunda mendadak bertumpuk. Ketika orangtua dipanggil menghadap Kepsek, ia datang bersama polisi atau wartawan atau pengurus LSM. Hebatnya, itu juga terjadi di sekolah Kristen. BOS memang bisa Bikin Orang Sableng.

Purnomo's picture

SDKG 2 - Anak itu bernama Roi

            Tanggal 27-Maret-2009. Saya harus berhati-hati mengendarai sepeda motor di jalan tepi sungai kecil itu agar tidak terperosok di lobang-lobang yang menghiasinya. Hijau pekat warna air sungai itu dan tampak tidak bergerak. Tetapi bila diperhatikan dengan cermat, permukaannya bergerak perlahan ke arah hulu. Itu tanda gerakan air rob. SD Tabita terletak di tepi sungai ini dan lebih rendah daripada jalan di depannya sehingga sering ketamuan air rob.

Purnomo's picture

ASTAGA

Kalau Yesus mengikuti ibadah Minggu, Ia pasti datang seperempat jam sebelum kebaktian mulai. Lalu merasa heran melihat betapa lengangnya gedung itu. Sementara sang kosterpun masih sibuk mengatur kursi dan bunga-bungaan.

“Selamat pagi,” kata-Nya kepada koster.
“Pagi,” jawab koster tanpa berhenti menyapu kursi sehingga debu beterbangan dan Yesus terbangkis-bangkis.
Purnomo's picture

Cinta pertama terkubur tapi tak lebur.

 Kata orang, jika mencintai masa sekarang saja tidak mudah mengapa harus mencintai masa lalu? Tetapi pertemuan dengan mantan kekasih cinta pertama sering menarik kita ke masa lalu untuk menikmati kembali gairah dan getar-getar hati penuh misteri yang lama terpendam diam dalam memori. Bernostalgia adalah tindakan yang paradoks di mana kita mencoba menghadirkan kembali masa lampau yang tak mungkin kembali. Tetapi, adakah yang salah dengan nostalgia? Bukankah bernostalgia tidak berdosa dan tidak perlu berdosa untuk bernostalgia?

Purnomo's picture

Cinta pertama dalam sebuah kotak

Kisah cinta sepasang kekasih yang tinggal dalam sebuah gang mendadak macet karena yang gadis mendapat kekasih baru dari kawasan gedongan. Biar mantannya telah berlapang dada seluas lapangan sepak bola, tidak demikian dengan ibunya. Perempuan setengah baya ini marah. Ia berteriak-teriak di depan rumahnya melancarkan tendangan-tendangan jarak jauh ke arah rumah mantan calon besannya yang berjarak 8 rumah. “Perempuan matrek! Begitu anakku tidak bisa lagi membelikan baju baru, dia cari laki-laki lain untuk dikuras dompetnya. Giwang emasku sampai digadaikan anakku gara-gara setiap 2 hari dia minta diajak jalan-jalan jajan bakso. Selalu setiap makan dia menghabiskan 2 mangkok. Sudah begitu, masih bawa pulang 5 bungkus buat orang rumah!”

Purnomo's picture

Cinta pertama – gone but not forgotten

Kamu mengajari aku bagaimana mencintai; kamu mengajari aku bagaimana menjalani hidup ini; kamu mengajari aku bagaimana tertawa; kamu mengajari aku bagaimana menangis, tetapi ketika kamu pergi, kamu lupa mengajari aku bagaimana melupakan kamu.

Purnomo's picture

Cinta pertama di bawah ketiak orangtua

Saya tak ingat persis tahunnya ketika menonton filem Twice Told Tales di bioskop Dhady Solo. Filem supernatural horror ini terdiri dari 3 cerita lepas dan 2 di antaranya masih saya ingat alur ceritanya karena dalam kehidupan nyata di negeri ini kisah itu sering saya jumpai. Saya akan menulis satu di antaranya di sini.

Purnomo's picture

Situs Sabdaspace ini milik siapa?

Kerja keras Admin dan Core Users beberapa hari ini telah mengubah peta rengking nama blogger yang terpampang di halaman pertama situs Sabdaspace. Mengapa hai hai yang menduduki posisi nomor satu menjadi pelopor kegiatan reposting blog yang terkena musibah Desember 2008? Have you any hidden agenda, bro?

Purnomo's picture

Cinta pertama belum tentu cinta sejati

Dalam sebuah jamuan untuk kampanye makanan non-nasi disajikan beraneka rupa makanan dari singkong. Semua yang hadir bergairah menikmatinya. Bagaimana tidak bila singkong itu diolah dengan mentega, coklat, keju, telur, ayam, sapi, udang, cumi, kepiting, saus tirem dan sejenisnya. Yang kemudian menjadi bahan canda adalah pertanyaan “sebetulnya kita ini menyukai singkongnya atau pelengkapnya?”.

Purnomo's picture

Cinta pertama retak direntang jarak

“Kisah kasih di SMA itu bukan main indahnya. Tetapi kamu jangan punya pacar waktu di SMA. Mengapa? Pertama, karena selesai SMA kamu pasti akan tinggal tidak satu kota dengan pacarmu. Apa kamu tidak sutris kalau tresno pertamamu nanti berantakan gara-gara tinggal berjauhan?“ begitu nasihat saya kepada puteri sulung saya ketika ia akan masuk SMA.

Purnomo's picture

Kado untuk Anak El-Shadday

 

Suatu siang di Pecinan
Purnomo's picture

Kado untuk Raissa

????????????????

Purnomo's picture

Cinta pertama beralas harta

Begitu mobil Ari meninggalkan halaman rumah kosnya, Eni berlari masuk ke kamarnya. “Aduh gimana nih, Mei. Pacarku ternyata anak orang kaya, punya mobil,” katanya kepada teman sekamarnya. Mei cemberut, “Baru punya APV sudah kamu sebut kaya.” Eni merebut buku yang sedang asyik ditekuni temannya. “Mei, bulan lalu aku seminggu jadi SPG pameran otomotif. Jadi aku tahu mana mobil mahal mana mobil murah. APV itu Alphard Premature Vehicle, Alphard yang lahir sebelum waktunya sehingga bisa dijual murah. Yang dibawa Ari itu Alphard beneran, bukan APV. Kamu tahu harganya? Tidak kurang dari 500 juta rupiah.”

Purnomo's picture

Cinta pertama terganjal mitos

Bergegas saya ke rumah sakit begitu mendengar teman saya meninggal. Di depan UGD saya bertemu putranya. “Papa meninggal tadi siang,” cerita mahasiswa kedokteran itu. “Di monitor saya melihat sudah tidak ada lagi aktivitas otak. Tetapi Nenek tidak mau Papa berhenti bernafas pada hari Sabtu. Ia tidak mengijinkan dokter melepas alat bantu kehidupan. Besok pagi baru alat-alat itu dilepaskan.”

Purnomo's picture

Cinta pertama jangan membuat bodoh

Cinta pertama memang berjuta rasanya sehingga membuat yang bersangkutan mabok berat tanpa perlu minum miras. Luapan emosi bagai semburan lumpur Lapindo menggerus indera dan rapat membungkus rasio. Gombloh berdendang jorok, “Tahi kucing pun rasa coklat.” Apalagi kentutnya. Biar habis makan pete sepiring penuh, baunya seperti parfum yang sebotol kecil sejuta rupiah harganya.

Purnomo's picture

Mencari idola dalam gereja

Saat ini lebih banyak gereja yang pendetanya berkualitas “ala kadar”nya atau “ala mak,” banyak kurangnya; tak punya kesaktian menyembuhkan orang sakit dengan satu kali jamah; tidak dapat mengoplos minyak urapan yang bisa menaikkan omzet penjualan toko jemaatnya dalam waktu satu bulan; tidak bisa bertutur dengan bahasa malaikat; tidak bisa melihat roh jahat dengan mata jasmaninya; tidak bisa menerawang masa depan seseorang.