Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

martha pratana's blog

martha pratana's picture

Think 'Bout It

If I can grow 'Forget-me-Nots' why should I grow weed? If I can soothe you, why should I hate you? If I can give you a smile, why should I slap your face? If I can shake your hands, why should I show you my fist? for the sake of eternity, I would rather give you my love than the bitter root Think 'bout it... (plisssssssss......)
martha pratana's picture

Untuk Orang Terpenting Dalam Hidupku

Di awal tahun ini, apresiasi kuberikan kepada orang terpenting di dalam hidupku. Dia adalah “garwo”-ku, belahan jiwaku, my better half. Dia adalah pelabuhan terakhir di dalam hidupku. Dia adalah orang yang mengenalku luar dan dalam. Dia adalah suamiku.

martha pratana's picture

Untuk Ibu Profesor

Harus kuakui dan kuakui lagi dan lagi, aku ini si ratu zona nyaman. Bila boleh memilih, aku ini lebih senang “status quo” dibandingkan melakukan pembaruan terhadap diriku. Namun, syukurlah, hadir dalam hidupku ini orang-orang yang berhasil menjebol sifat burukku itu—entah mereka menyadari atau tidak.

martha pratana's picture

Yang Ini untuk Hai-hai

Sebelum tahun ini benar-benar berlalu, aku ingin menulis satu artikel lagi. Kali ini untuk Hai-hai.

Seperti yang bisa dilihat, aku sudah lama sekali menjadi anggota di SS. Sudah 4 tahun lebih. Pada mulanya aku semangat sekali menulis di SS, namun lama kelamaan energiku tersedot untuk menulis di “media-media” lain hingga lama-lama aku hanya menjadi pengunjung saja di SS, membaca-baca postingan para blogger di SS ini tanpa log-in.

martha pratana's picture

Against All Odds

Seorang sahabatku berhasil mencapai professorship-nya pada usianya yang ke 40 lebih sedikit. Dia juga salah seorang perempuan yang masuk dalam perkumpulan Gamma Beta Kappa. Dia patut mendapatkannya karena dia adalah seseorang yang setia pada jalurnya dan konsisten dengan apa yang diyakininya, tak peduli aral apa yang menghadangnya.

martha pratana's picture

Just Want to Say Thanks

Beberapa hari lagi, tahun 2010 akan segera berlalu. Artinya satu dekade juga akan segera berlalu.

Jika kukilas balik, selama 10 tahun terakhir ini hidupku mengalami percepatan yang signifikan. Tadinya aku adalah seorang ibu rumah tangga yang harus mencuri-curi waktu agar bisa tetap melampiaskan semangat mengutak-atik aksara di sela-sela kesibukanku mengurus sendiri 2 anak balitaku.

martha pratana's picture

Kutahu Kini yang Dirasakan Mela

Pada malam natal seperti malam ini-3 tahun yang lalu- Melathia Eldad Tjendera terbaring di ranjang sebuah rumah sakit di Singapura. Beberapa minggu sebelumnya gadis yang baru saja berulangtahun ke 13 itu dipastikan menderita Osteosarcoma-kanker tulang ganas yang menyerang kaki kirinya.

martha pratana's picture

BERCERAI

...mereka menikah, lalu hidup bahagia selamanya..." Itulah frasa yang selalu saya baca ketika saya sampai pada halaman paling belakang komik cerita HC Andersen yang saya baca ketika masih anak-anak. Setelah saya menikah, saya tahu bahwa sebenarnya frasa itu sama sekali tidak benar. Malahan bisa dikatagorikan pembohongan publik.

martha pratana's picture

TRAFFICKING (?)

Sabtu kemarin, saya bersama suami melakukan perjalanan ke Jakarta dengan pesawat.

 

Di dalam pesawat, kami semua terganggu oleh suara tangisan dan rengekan seorang anak lelaki, kira-kira berumur 3 tahunan.  Saya memerhatikan bahwa anak ini menangis memanggil mama-papanya terus menerus. Ini terjadi sementara satu demi satu penumpang mencari tempat duduk masing-masing sampai pesawat tinggal landas.

martha pratana's picture

Percakapan Kecil Dengan "Z"

Beberapa hari yang lalu, aku dan suami berbincang-bincang dengan seseorang yang umur Kekristenannya jauh lebih muda dari kami berdua.

Dia mengatakan bahwa dia dulu tidak suka kepada orang Kristen karena orang Kristen itu suka memaksakan kehendak, merasa paling benar sendiri dan angkuh.

martha pratana's picture

Hai-Hai Yang Malang

Pada hari pertama aku datang di FPPK, ada 3 acara yang ingin kuhadiri. Pertama aku ingin ikut workshop “From Good Reader to Good Writer”. Setelah itu, aku ingin hadir pada peluncuran buku “Aku Takkan Menyerah” bersama penulis-penulis buku lainnya yang karyanya ada di dalam buku tersebut. Setelah itu aku ingin menonton pertunjukkan monolognya Luna Vidya. Jadi aku berusaha melaksanakan niatku itu.

martha pratana's picture

Malaikat Kecilku

Seperti yang telah kutulis sebelumnya, perjalananku ke Jakarta menghadiri FPPK kemarin adalah perjalanan keluar dari kotakku. Belakangan ini, tanpa kusadar aku benar-benar berada dalam zona nyamanku—karena satu dan lain hal.  Dan berbicara tentang “Birds of a feather flock together”, akulah itu orangnya. Sebagai salah satu “birokrat” gereja, aku selalu pergi melaksanakan tugas ke luar Surabaya berombongan dengan petinggi-petinggi yang lain. Walaupun kami memang bertugas dan bukan sekadar “kunker” yang dibuat-buat, toh ada banyak kemudahan yang kutemui. Semisal ke Jakarta, transportasi dari dan ke Cengkareng sudah tersedia. Walaupun tak ada uang saku yang diberikan (ah, masak sih harus pakai uang saku segala?), tempat tinggal dan B/L/D  (breakfast/lunch/dinner) sudah pasti tak perlu lagi kupikirkan.

martha pratana's picture

Jatuh Cinta

JATUH CINTA
 
Langit yang sama di atas ku
Langit sama yang kau tatap
dan langit sama yang kutatap
 
Di mana engkau?
martha pratana's picture

Jeda Kecil

JEDA KECIL
 
Jeda kecil
adalah saat ku menatap matamu
dan ku merasa menyintaimu
tanpa ku duga,
tanpa ku rencanakan
 
Jeda kecil
adalah saat kau ungkap siapa kau
tanpa ku minta
tanpa ku tanya
 
Jeda kecil
adalah saat ku me
martha pratana's picture

Melompat dari Dalam Kotak

Belakangan ini aku rasanya benar-benar sibuk. Banyak sekali hal yang harus aku lakukan; utamanya karena aku tiba-tiba saja mendapat inspirasi untuk melakukan macam-macam "diversifikasi" di luar urusan tulis menulis. Menulis tetap jalan plus diversifikasi, maka itu artinya sama dengan membuat waktu yang 24 jam tidak cukup.
martha pratana's picture

Resolusi Tahun Baru

SMART NEW YEAR RESOLUTION



Di awal tahun, entah berapa banyak orang yang ramai-ramai membuat resolusi tahun baru. Di akhir tahun, entah berapa banyak dari mereka yang puas karena merasa telah berhasil menggapai resolusi yang mereka buat 12 bulan sebelumnya.

Sebuah resolusi, agar lebih mudah dicapai haruslah SMART :

martha pratana's picture

Pelajaran Tentang Kerendahan Hati

Saya sedang terlibat dalam proyek pemuridan di gereja saya bersama dengan beberapa orang pengerja penuh waktu di gereja saya. Di dalam proyek ini, mereka (para pengerja penuh waktu itu) bertindak sebagai pengarah dan penanggung jawab dari proyek ini.

martha pratana's picture

Jika Aku Boleh Memilih

Jika aku boleh memilih Aku inginkan sebuah rumah Yang di atasnya langit selalu berpelangi Jika aku boleh meminta Aku mau tamanku selalu berbunga Dan harumnya menerobos Sampai ke peraduanku Jika aku diijinkan Ijinkanlah aku melihat Air mancur di halamanku Selalu memancarkan kesejukan Tetapi, hari ini Ketika kulihat langitku mendung, Tamanku tak lagi berbunga, Dan air mengering di telagaku, A

martha pratana's picture

TEMAN dan TUHAN

Untuk para sahabatku :
jangan berkecil hati ketika banyak sakit hati yang kau alami. Lihatlah di sekelilingmu, ada banyak sahabat-sahabat yang siap merangkulmu.
------------------

Aku dikelilingi oleh teman-teman yang mengasihiku. Mereka menatap ke mataku, lalu ke hatiku. "Engkau orang baik; siapakah dia itu yang tega menyakitimu?" tanya mereka.

martha pratana's picture

Langkanya Sahabat

Seorang sahabat seperti daun semanggi berhelai empat – Sulit ditemukan dan beruntung untuk dimiliki. * dari "The Touch of Friends" - Ang Tek Khun Gw lagi bete. Gw pikir gw punya banyak sahabat yang gw "kumpulin" semenjak zaman gw masih suka pake rok mini. Nyatanya sejalan dgn waktu mereka berguguran; mereka ga fit lg disebut sahabat sebab adatnya nyakitin terus.