Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Louise M's blog

Louise M's picture

Roda Kehidupan

 

Lama aku termangu di depan laptop ini, entah apa yang harus aku tulis. Apa aku layak membagi ceritaku ini karena harusnya aku tegar ada Yesus sebagai andalan hidupku, tapi 3 minggu lalu aku kecewa dan sempat "musuhan" dengan Dia.

Aku punya kebiasaan tepatnya dari tahun 2005 setiap ulang tahun aku selalu make a wish, dan selalu terwujud.

Louise M's picture

Bola 9

 

Jari-jari bertahan pada papan datar

Tubuh meliuk sejajar dengan meja permainan

Mata mengedip berusaha focus pada sasaran

Tangan  mengayun dalam arahan mendatar..

 

Andrenalin meningkat saat kemenangan hampir ditangan

Beradu rasa dalam penasaran

Mengunci suatu keinginan dalam rasa

Louise M's picture

Kebenaran Mimpi

Mengapa mimpi itu terus datang menganggu tidur malamku, mengapa dari hari ke hari harus ada mimpi itu..., hush...hush...mimpi sana pergi, ganggu saja gadis-gadis lain, jangan aku.

-0-

Louise M's picture

Diam

Diam itu emas, begitulah istilah yang sering sekali kita dengar.Tetapi ada apakah sebenarnya di balik "diam" itu sendiri?, apakah orang diam itu untuk membaca "medan tempur" sekelilingnya atau diam karena tidak mau berbagi pikirannya dengan orang lain?, ataukah diam karena memang tidak sanggup berkata-kata?.

-0-

Louise M's picture

"Ooopss...Permennya loncat"

Bagi teman2x yang suka makan permen di gereja, aku punya pengalaman lucu seputar permen, kejadiannya udah lama jauh sebelum aku menikah dan masih baru2x nya di kota S tempat aku mencari nafkah hingga saat ini.

Louise M's picture

Oma Sang Komandan

Tubuh rentan tak berdaya...

Tulang berlapis keriput kulit..

Pasrah kepada tongkat dan kursi rodanya

"Arrrggghhhh......",

Rasa ku tak percaya..

Kegagahannya beberapa tahun silam telah surut..

Direnggut oleh kerapuhan tulang yang tak berdaya saat ia terjatuh

Louise M's picture

Salib itu patah

Aku memandangi salib yang terbuat dari kayu di ruang kerjaku, memandangi salib adalah suatu kebiasaanku saat menghadapi pekerjaan "Mission impossible" dari bos londoku. Aku menarik nafas dalam2x siap mengambil ancang-ancang untuk membuat planning produksi , tetapi, ..tunggu.., ada yang aneh dengan salib itu.., aku berdiri mendekati salib yang ku gantung di dinding yang menghadap tepat di depanku. Hm...salibnya retak..pasti tadi jatuh saat di bersihkan oleh office boy.., kok bisa retak ya?wah pasti tadi jatuhnya parah nih.., kok sampai retak ya.., aku mengambil salib itu dan membawanya ke bagian produksi, maklumlah aku bekerja di perusahaan yang memakai kayu sebagai bahan bakunya, kutinggalkan sejenak paper work ku yang berantakan di atas meja. "Kalau tidak sekarang kubetulkan pasti besok-besok lupa", begitulah pikirku. Sesampainya aku di produksi langsung saja aku meminta bantuan untuk membenarkan salib yang retak ini. "beres mbak..nanti aku antar ke ruangan mbak ya kalau sudah selesai" kata orang produksi ku ini.