Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mirandola's blog

Mirandola's picture

Alllah Mengasihi Kita: Apa Maksudnya?

Deky H. Y. Nggadas

 
Dalam buku berjudul: Lord or Legend, Gregory A. Boyd & Paul Rhodes Eddy menyatakan bahwa segala sesuatu yang Allah lakukan dalam Kristus lakukan bagi kita “is all about love”. Allah adalah kasih dan Dia mengasihi kita. Itulah faktanya. Tetapi izinkan saya bertanya, “Apakah yang dimaksud dengan Allah mengasihi kita?” Saya akan mengisahkan sebuah kisah mengenai kasih atau cinta, sesudah itu saya akan memaknai kisah itu dalam dua versi, lalu coba putuskan kisah yang mana yang cocok dengan “Allah mengasihi kita”.

Mirandola's picture

Apostasy dalam Surat-surat Paulus (2)

Sambungan (Bag. 2….Apostasi dalam Surat-surat Paulus)

Memahami Locus (Tempat) Tuntutan-tuntutan Etis dalam Surat-surat Paulus: Sebuah Survai Historis

Sampai saat ini, para ahli telah berusaha memberikan jawaban terbaik mereka berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan di atas. Perlu diakui bahwa penulis mendapatkan informasi mengenai pandangan-pandangan ini, terutama dari artikel Schreiner yang berjudul: Perseverance and Assurance: A Survay and a Proposal.

[1]

Dalam artikel tersebut, Schreiner mengulas lima pandangan yang pernah dikemukakan para ahli berkenaan dengan topik ini. Schreiner kemudian mengemukakan pandangannya sendiri yang menurutnya lebih representatif untuk menjelaskan nasihat-nasihat dan peringatan-peringatan dalam Alkitab secara umum, dan surat-surat Paulus secara khusus. Pandangan tersebut kemudian dikembangkan Schreiner bersama Ardel B. Caneday dalam buku berjudul: The Race Set Before Us: A Bibilical Theology of Perseverance and Assurance.

[2]

Jadi, padangan Schreiner dan Caneday membentuk framework dalam ulasan ini. Meskipun demikian, penulis juga akan menyertakan rujukan dari beberapa ahli lain berkenaan dengan setiap pandangan yang dikemukan dalam bagian ini.

[3]

 

Mirandola's picture

Apostasy dalam Surat-surat Paulus (1)

 

Deky Hidnas Yan Nggadas


Pendahuluan: Ruang Lingkup dan Tujuan Penulisan

Di antara sekian banyak topik yang menjadi polemik berkepanjangan dalam Alkitab, topik tentang apostasi yang juga terkait dengan topik ketekunan dan jaminan keselamatan, merupakan “the most hotly debated topic”.

[1]

Diskusi ini dipicu oleh data-data Alkitab (khususnya PB) yang di satu sisi memberikan jaminan yang kuat mengenai kepastian keselamatan orang percaya namun di sisi lain tampaknya membuka peluang bahwa seorang percaya dapat gagal mencapai penggenapan jaminan tersebut. Sejauh yang penulis ketahui, sampai saat ini terdapat empat label teologis (Calvinis Klasik, Calvinis Moderat, Reformed Arminian, dan Wesleyan Arminian) yang menganggap pandangan teologis mereka berbeda (bahkan bertolak belakang) satu sama lain – salah satunya – karena padangan mereka tentang isu tersebut.

[2]

Mirandola's picture

Onesimus: Si Pendosa yang Cerdik

Deky Hidnas Yan Nggadas.

Teks Alkitab:

 (Philemon 1:8-19)  

 Pendahuluan

Khotbah-khotbah dari Surat Filemon pada umumnya difokuskan pada permohonan Rasul Paulus kepada Filemon untuk mengampuni Onesimus. Namun, hari ini saya tidak memusatkan isi khotbah saya kepada Paulus, maupun Filemon, tetapi kepada Onesimus. Dan untuk itu, saya memberikan tema bagi khotbah saya hari ini: Onesimus, Si Pendosa yang Cerdik.

Mirandola's picture

Akhirnya

Akhirnya (Kis. 20:24)

Menurut saudara, siapakah yang akan mendapatkan pujian: pelari yang meluncur paling awal tetapi tiba paling akhir; atau yang tertinggal di garis awal tetapi tercepat di garis akhir? Mungkin saudara akan menambahkan satu pilihan yang lebih ideal: memimpin perlombaan sejak awal dan terus memimpin hingga meraih kemenangan di garis akhir. Tidak persoalan pilihan yang mana yang akan saudara setujui. Yang pasti, ketiga pilihan tersebut mengemukakan hal yang sama. Orang yang mendapatkan trofi adalah orang yang mengakhiri pertandingan dengan gemilang.

Mirandola's picture

Kristus: Tuhan atas Keluarga

Kristus: Tuhan atas Keluarga

Efesus 6:1-9

Oleh: Deky H. Y. Nggadas

Struktur Surat Efesus:

Psl. 1 : Salam dan berkat

Psl. 2 : Union with Christ yang dideskripsikan sebagai tindakan Allah yang menghidupkan manusia berdosa dari kematian

Psl. 3 : Penjelasan Paulus tentang pelayanannya kepada orang-orang non-Yahudi/gentiles

Psl. 4 : Pola hidup baru dalam kesatuan tubuh Kristus

Psl. 5 : Penyembahan berhala dan hubungan suami-istri sebagai representasi hubungan Kristus dengan jemaat-Nya.

Psl. 6 : sikap dan peran masing-masing anggota keluarga dan perlengkapan rohani

Mirandola's picture

Yang Dia Ingin (Rm. 1:15)

Deky H. Y. Nggadas

=====================

Pagi ini, aku bangun subuh (sekitar 03.30 Wib). Seperti biasa, setelah membasuh wajah dan minum air putih, aku memasuki ruangan belajarku dan bersaat teduh. Aku membaca Roma 1:15 dan merenungkannya. Apa yang kurenungkan itulah yang kutuangkan di bawah ini. Semoga jadi berkat bagi yang membacanya.

Mirandola's picture

Klaim Ketuhanan Yesus

Klaim Ketuhanan Yesus:

Sebuah Afirmasi Berdasarkan Yohanes 5:1-47

Oleh: Deky H. Y. Nggadas

Jakarta, 13 & 16 Juni 2008 (Heartline FM & RPK FM)

 

A. Keberatan: Yesus tidak pernah mengaku sebagai Allah

Jikalau hari ini, kita bertanya kepada salah seorang yang mengerti dengan baik dan meyakini Iman Kristen yang ortodoks, “Siapakah Yesus menurut saudara?” Tentu dia akan menjawab, “Yesus adalah Allah sejati dan Manusia sejati”. Lain halnya lagi, jika kita bertanya kepada salah seorang yang menganut teologi Liberal, “Apakah saudara percaya bahwa Yesus adalah sosok/pribadi Ilahi?” Dia akan menjawab, “Oh, itu adalah keyakinan fundamentalisme. Saya sudah lama meninggalkan keyakinan itu.”[1]

Mirandola's picture

"Orang Yang Tak Berpengalaman" Menurut Kitab Amsal

Oleh: Deky H. Y. Nggadas

Pendahuluan

Secara umum, dapat dikatakan bahwa pokok penekanan kitab Amsal berkenaan
dengan persoalan tentang bagaimana seseorang hidup secara berhikmat.

[1]

Dalam
bagian prolognya (Ams. 1:1-4), pokok ini dideskripsikan sebagai tujuan kitab
ini ditulis, yaitu untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti
kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta
kebenaran, keadilan, dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan kepada orang
yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda. Menurut
para ahli, misalnya Tremper Longman dan Raymond B. Dillard, bagian prolog ini
merupakan tambahan redaktor terakhir dari kitab ini, mengingat nuansa religius
yang tercantum di dalamnya.

[2]

“Takut
akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan
didikan” (Ams. 1:7). Jadi, tujuan ini bukan bersifat etis saja, sebagaimana
yang sering terdengar dalam amsal-amsal ancient Near-East, melainkan
juga bersifat teologis.

Mirandola's picture

Allah selalu Membela Orang Miskin?

Allah selalu Membela Orang Miskin?

Oleh: Deky H. Y. Nggadas

Ringkasan Khotbah

Disampaikan di STT. Amanat Agung Jakarta

Rabu, 16 April 2008

 

Nats: Kel. 23:3

=====================================

kai. pe,nhta ouvk evleh,seij evn kri,sei (LXX)

s `Ab)yrIB. rD:ßh.t, al{ï ld"§w> (WTT)

Jangan membeda-bedakan orang dalam perkara pengadilan, walaupun yang diadili itu orang miskin(BIS).

Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya(ITB).

=======================================

Hukum untuk Umat Allah

Keluaran 20:22 – 23:19 (yang di dalamnya ayat ini berada) biasanya disebut para ahli sebagai the book of covenant. Bagian-bagian ini memuat tentang bermacam-macam peraturan atau hukum berkenaan dengan bagaimana berelasi dengan Tuhan maupun dengan sesama.

Mirandola's picture

Universalitas Tanpa Plus

Universalitas Tanpa Plus

Oleh: Deky H. Y. Nggadas

Baca: Kis. 15:7

“Anugerah plus atau anugerah saja”. Inilah inti perdebatan dalam sidang di Yerusalam. Paulus dan Barnabas bersikeras bahwa hanya “anugerah saja” yang menyelamatkan seseorang (15:2). Orang-orang percaya non-Yahudi tidak perlu menambahkan apa-apa untuk memperoleh anugerah Kristus. Hanya anugerah Kristus, tidak ada plus-nya. Barangsiapa berupaya menambahkan sesuatu, otomatis salah!

Ketegasan yang sama kembali menggema. Petrus bangkit dan berkata, “…kamu tahu bahwa sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraanku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya” (15:7). Lirik sejenak ke atas dan cermati penggalan kalimat yang di-italic! Keselamatan juga diperuntukkan bagi “bangsa-bangsa”. Universal, itulah luas jangkauannya. Namun ingat, INJIL hanya SATU. Bangsa-bangsa akan diselamatkan. Hanya melalui Kristus. Kristus untuk semua bangsa. Semua bangsa hanya perlu percaya.

Ternyata, keselamatan bukan hanya anugerah tanpa plus, melainkan juga universalitas tanpa plus. Ingat: hilangkan plusnya lalu universalkan (baca: sebarluaskan) beritanya!

Mirandola's picture

Kerja sebagai Ekspresi Iman

KERJA SEBAGAI EKSPRESI IMAN

(Sebuah Refleksi berdasarkan Konsep Iman Yang Hidup menurut Yak. 2:14-26)

Oleh: Deky H. Y. Nggadas

 

Pendahuluan

Mirandola's picture

Mengiring Tuhan dengan Percaya

MENGIRING TUHAN DENGAN PERCAYA

Matius 8:23-27 (bnd. Mrk. 4:35-41 & Luk. 8:22-25)

Oleh: Deky H. Y. Nggadas

 

Terjemahan Literal Mat. 8:23-27:

Mirandola's picture

Kesalahan atau Pelajaran dari Kesalahan?

Kesalahan atau Pelajaran dari Kesalahan?

Amsal 24:30 – 34; 6:10 – 11

Oleh: Deky H. Y. Nggadas

 ========================

Dalam Vulgata, kitab Amsal disebut: Liber Proverbiorum