Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Yang Dia Ingin (Rm. 1:15)

Mirandola's picture

Deky H. Y. Nggadas

=====================

Pagi ini, aku bangun subuh (sekitar 03.30 Wib). Seperti biasa, setelah membasuh wajah dan minum air putih, aku memasuki ruangan belajarku dan bersaat teduh. Aku membaca Roma 1:15 dan merenungkannya. Apa yang kurenungkan itulah yang kutuangkan di bawah ini. Semoga jadi berkat bagi yang membacanya.

Smile=============Smile

Mengajarkan Injil di Roma. Itulah niat Paulus. Sebelumnya, niat tersebut sudah terungkap dalam ayat 10-11. Paulus tidak hanya berniat tetapi juga siap untuk pergi. Dalam anggapannya, jemaat di Roma perlu mendengarkan pengajarannya. Dan anggapan tersebut ditopang oleh sebuah niat yang mulia. Sebuah niat yang mungkin masa kini tidak dimiliki oleh banyak orang Kristen. Akan tetapi, dalam pasal 15:22, kita membaca bahwa niat Paulus tidak kunjung terwujud. Ia “selalu terhalang” untuk mengunjungi mereka. Padahal keinginan itu sudah ada sejak beberapa tahun lamanya (15:23). Singkatnya, sampai surat ini selesai ditulis niat yang mulia itu belum juga terwujud.

Rupanya yang kita rencanakan dan rancangkan tidak (harus) selalu terjadi persis seperti yang kita mau. Dan ketika niat kita belum (bahkan tidak) terwujud, itu pun mungkin bukan karena “rencana kita yang perlu dibereskan”. Mungkin tidak ada yang salah dengan rencana kita. Juga tidak ada yang salah dengan diri kita atau orang-orang di sekitar kita. Jangan tergesa-gesa kita menyalahkan siapa atau apa pun. Itulah sebabnya Paulus mendoakan niatnya: “semoga dengan kehendak Allah, aku beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu” (ay. 10). Yang kita ingin pasti (sering kali) tidak sama pastinya dengan yang DIA ingin. Hanya yang DIA ingin yang pasti terjadi! @

__________________

<td <