(Sekilas coretan “iseng” tentang living in the fishbowl…)

tubuh kecil lincah, dengan muka yang berkerut
dulunya pemain bintang sepak bola dan pelari cepat
setingkat propinsi di bukit tinggi - padang
hanya piala yang dapat dibanggakan
!--break--

Mungkin diantara kita masih banyak yang ingin bergaya. Tidak masalah dan tidak dilarang. Alasannya pun cukup banyak. Ada yang berkata aku ingin up to date (tidak tahu apa yang mau dimutakhirkan).

(sebait sajak buat istriku tersayang)

A da sebait lagu yang ingin kuukir dalam sebilah hati

Ketika saya berwisata ke kraton Jogyakarta, terdapat silsilah kraton. Dari rangkaian silsilah tersebut ternyata tidak ada satu nama yang mengidentifikasi Pangeran Diponegoro, sang Pahlawan Nasional asal Jogyakarta. Saya mencoba bertanya mengapa hal ini terjadi? Bagi masyarakat kraton Sang Pangeran tersebut bukan seorang pahlawan, tetapi seorang pengkhianat. Saya sempat terhenyak dengan jawaban sang pengantar.

Pada mulanya, aku hanyalah sebuah pohon yang tumbuh dan hidup dalam komunitasku yang sering disebut dengan hutan. Dari hari ke hari aku makin bertumbuh dan kuat. Aku semakin nyaman dan enak hidupku. Semuanya serba tenang, dan setiap hari aku dapat bertegur sapa dengan binatang-binatang hutan, pohon-pohon, maupun rerumputan yang ada disekitarku. Bahkan, tiap pagi aku dengar suara burung yang berkicau, suara kera yang bercanda sambil meloncat-loncat di antara dahan pohon, dan masih banyak lagi. Pendek kata, semuanya nyaman. Bahkan aku berkata bahwa inilah hidup yang sesungguhnya, mungkin surgapun akan iri dengan kenyamanan yang aku miliki.

Semalam aku belanja dengan sahabatku, maklum tanggal muda cukup sering sebenarnya jalan atau nongkrong bareng sama teman-teman, ke mall, warung angkringan atau ke acara-acara resmi. Sebenarnya aku sudah membiasakan diriku untuk santai dan menikmati hal apapun, saat sedang kumpul bareng. Tapi entah kenapa hari ini aku sangat tidak nyaman! "Mungkin karena terjadi hal-hal yang menjengkelkan di kantor hari ini", ucapku meredakan suasana hati ini.

Aku tidak suka mendaki dan mendaki ...

Tapi hanya dengan mendaki kakiku menjadi kuat

Sungguh lereng yang terjal, penuh dengan bebatuan.

Tapi hanya dengan batu-batu itu aku bisa semakin naik ke atas.

Ya aku harus terus mendaki, mendaki sampai ke puncak.

Sebab disana ada sesuatu yang indah menanti.

Apa yang lebih berbahaya daripada serigala berbulu domba, selain mereka yang tidak merasa bahwa dirinya serigala. Sungguh kasihan mereka yang bersamanya.

Mereka tidak tahu, hingga akhirnya sadar sudah banyak termakan oleh hasutannya.

Apa yang lebih berbahaya daripada orang berhikmat, selain mereka yang merasa tahu segalanya padahal pikirannya picik.

Pelaut tua yang kembali ke pantai setelah bertahun-tahun tidak melaut, pasti mampu mencium bau khas udara laut yang akan membuatnya merindukan suasana di tengah lautan, yang mengingatkannya kembali kepada kenangan ketika masih mengarungi samudera.

Suatu ketika di bulan Ramadhan, dalam acara buka bersama sejumlah orang sedang membicarakan dimna letak keberhasilan Si Tukul Arwana yang populer dengan “kembali ke Laptop”nya. Ada yang mengatakan karena aspek keberuntungan. Ada pula yang mengatakan aspek kesabarannya. Dan juga ada yang mengatakan aspek wajahnya yang “unik”.

Memang kalau dipikir-pikir, ia beruntung karena wajahnya yang selalu diperolok oleh teman panggungnya dapat diterimanya dengan sabar. Buah kesabaran dari wajahnya yang unik yang selalu diperolok-olok itulah yang kemudian mampu mempopulerkannya. Ini setidaknya kesimpulan awal dari pembicaraan di buka bersama tersebut. Tetapi pertanyaan tidak berhenti disini saja. Masih ada sebuah pertanyaan yang mengikutinya. Berdosakah orang yang menjelek-jelekkan atau memperolok-olok Tukul?

Selama bertahun-tahun, saya selalu melihat kalender Ibrani dan melihat arti angka-angkanya dan berdoa supaya tahun kehidupan saya merefleksikan tahunnya Tuhan!  Ketika kita melayani Tuhan dan mencari rencana kerajaanNya, saya percaya setiap tahun membawa tantangan baru dan sukacita baru bagi setiap kita.  Sistem angka Ibrani selalu membantu saya ketika saya fokus pada setiap tahun untuk menya

Jesus my God, my Lord, my father.

You are my King, and I love you always.

They called you Teacher, and that's true, you teach me a life.

Father, although right now I cannot understand all your ways, I welcome Your blessings, trusting in Your kindness and goodness.

Amen

2008-08-30

isak tangis terdengar dari signal hpku
gadis perawan yang baru bertumbuh dewasa
bercerita dengan tersendat,
teriakan yang tertahan
tersedak yang keluar,
bercerita tidak begitu jelas

Hai... AOOOOOOOOOOOOOOOOOO.. berjuta kali aku mau jalan-jalan, tapi gak bisa karena masalah sekolah.............

KEDOK, hehehe.

Kemaren ndut pink dennis menelepon (kubuka aja kedokmu ya) dan membuktikan Raissa bukanlah hai hai..

Raissa itu cewek dan hai hai pasti cowok, ngapain kita menyamar.

Terinspirasi dari itu.

Oleh Riwon Alfrey