Submitted by samijan on

Aku tidak suka mendaki dan mendaki ...

Tapi hanya dengan mendaki kakiku menjadi kuat

Sungguh lereng yang terjal, penuh dengan bebatuan.

Tapi hanya dengan batu-batu itu aku bisa semakin naik ke atas.

Ya aku harus terus mendaki, mendaki sampai ke puncak.

Sebab disana ada sesuatu yang indah menanti.

Matahari pagi yang mulai merekah, apa yang lebih indah dari itu.

Hamparan hijau lembah luas membentang, apa yang lebih menyejukan dari itu.

Sudahkah kau berfikir nak? jangan terus diam di sini.

Putuskan segera apakah engkau akan terus mendaki, atau diam di sini.

Sebab segera pagi menjelang.

Supaya cahaya mentari pagi tak terlewati, dan awan keburu datang menyelimuti.

Segala yang indah yang ingin Aku tunjukan padamu

Ya Bapa, aku akan naik ...

Ini nak pegang Tangan-Ku

Submitted by dennis santoso… on Tue, 2007-10-02 20:07
Permalink

ini gara2 trauma di-ospek sama para pemanjat tebing n tukang hiking yah?

*kabur sebelum digaplok hehehehe*

Submitted by Nyaman on Wed, 2007-10-03 13:32
Permalink

Sodara samijan, kalo letih mendaki mbok yao (bahasa aneh) leren dahulu, barang sebentar barangkali bisa mendapatkan gairah dan semangat yang berlipat lipat, merenung juga bisa menyegarkan hati, asal merenung yang positip lo, yang penting ojo mbalik mudun maneh nggih, lha kan sudah ada yang mengandeng

Smile

la vita e bela

Submitted by hai hai on Wed, 2007-10-03 14:11
Permalink

Ketika mendaki gunung, kebanyakan orang tidak suka tanjakan, namun hampir semua orang suka turunan.Hal itu terjadi karena kita yakin bahwa mendaki itu sulit dan menuruni itu mudah.

Para pemanjat tebing dan para pendaki gunung tahu fakta sebenarnya. Mendaki gunung, memanjat tebing jauh lebih mudah daripada menuruni gunung dan menuruni tebing. Kebanyakan orang jatuh ketika menuruni gunung, kebanyakan pemanjat jatuh ketika menuruni tebing.

Namun, bila menuruni tebing, menuruni gunung nampak lebih mengasikkan, maka balik saja kalimatnya, gunakan imajinasi anda dan teori relativitas Einsten. Kedua kalimat ini memiliki arti yang sama.

Saya mendaki gunung. Gunung menuruni saya.

Saya memanjat tebing. tebing menuruni saya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by Kolipoki on Thu, 2007-10-04 10:23
Permalink

biasanya klo dalam rute pendakian tuh ada pos2 buat istirahat...istirahat dulu aja om, baru ntar daki lagi.
selamat mendaki, ntar di atas kita ketemu

Submitted by Waskita on Fri, 2007-10-05 11:06
Permalink

Yang jelas, justru jalan menurun yang sering menghabiskan sepatu, minimal sol sepatu lebih cepat aus pas dipakai menurun daripada waktu menanjak. Dari pengalaman saya seperti itu sih.