yesus

Ini banyak ditanyakan oleh orang-orang yang ingin tahu dimana Yesus waktu umur segitu?

Btw apa yang saya paparkan disini adalah cara pandang saya...
Silahkan disanggah kalau tidak setuju...
Namanya juga lagi meneliti...tuh...:)

Dimulai dari mana yah...hmmm

Ok dimulai dari kedatanganNya..

Banyak dari kita manusia suka sekali mengatur Tuhan
Sadar atau tidak sadar ya begitu...
Malah kadang-kadang hukum Tuhan kita screening dulu...
Kalau sesuai ya dituruti...kalau tidak sesuai ya tidak dituruti
Sesuai dengan siapa...ya sesuai dengan aturan dan kehendak manusia...
Memang sulit mematikan daging...

Siapa bisa menyanggah Yesus adalah Tuhan?
Takkan ada satu orangpun yang bisa...

Mengapa demikian....?

Karena kebenaran itu sendiri yang mempertahankan dirinya dan bukan orang yang mempertahankan kebenaran itu...

Loh kok bisa begitu?

Pertama-tama lihat dulu sejarahnya....(Point-pointnya aja yah..kepanjangan nanti tuh..)

Ketika Yesus hadir di dalam hidup kita, kita harus percaya bahwa itu bukan suatu kebetulan.

Ketika Yesus mati agar kita hidup, kita juga harus percaya bahwa itu bukan suatu kebetulan.

Upah dosa ialah maut ( Roma 6 : 23 )

6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita

“Membangun dan berjalan maju bersama dengan Tuhan”

BANGUNLAH DAN BERJALANLAH

Yohanes 5:1-9 & 14

5:1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.

Sejak gw baca alkitab gw nemuin bahwa Yesus nggak tahu kapan hari kiamat trus gw baca lagi ada ditertulis kuasa di surga sama dibumi dikasi ke Dia. gw sebenarnya sangat menghormati beliau karna Dia utusan dari Allah.

Saya punya seorang sahabat cowo *saya cewe* sebut saja X.

Saya kenal X udah lama, tapi kita dulu ga deket sama skali. Tapi karna suatu hal, kami jadi sempet deket, deket sekadar teman main aja.

Dan suatu hari, saya scara ga sengaja *Tuhan yang udah rncanain pastinya*, saya liad iman nya X itu kuad bgt.

Dan saya langsung "wooww!!"

Yesus

Dalam bahasa Ibrani nama “Yesus” dilafalkan “Yeshua” (yëšûª`). Kata “Yeshua” itu berasal dari akar kata dengan penggabungan dua huruf Ibrani “shin” dan “ayin”.  Orang Ibrani biasa berfikir kongkret, tidak seperti orang Yunani yang berpikir abstrak. Dua huruf tersebut dan semua huruf lain dalam tulisan Ibrani, pada awalnya suatu gambar yang kongkret untuk membawakan ide-ide tertentu. Satu gambar bisa membawakan beberapa ide. Huruf “shin” dalam piktograf (huruf gambar) Ibrani Kuno merupakan sebuah gambar dua gigi depan-atas yang dimiliki manusia. Gambar ini di antaranya  membawakan ide “penghancur”, sebagaimana fungsi  gigi pada manusia adalah untuk menghancurkan makanan sebelum ditelan.

Pagi ini kami merenungkan Injil Lukas 19:41-44 yang menceritakan bagaimana Yesus menangisi Yerusalem yang akan dihancurkan oleh musuh Yahudi. Lebih rinci lagi Yesus menjelaskan tentang peristiwa tersebut di dalam Lukas 21:20-28. Peristiwa kehancuran di Yerusalem begitu mengerikan sehingga ibu-ibu yang hamil dan menyusui pun mengalami celaka. Dan penglihatan Yesus ini sungguh terjadi karena pada tahun 70AD atau sekitar 40 tahun sesudah penyaliban Yesus, Yerusalem dihancurkan oleh tentara Roma di bawah pimpinan jendral Titus. Dan dalam Matius 24:3-21, Yesus menceritakan peristiwa yang lebih mengerikan lagi dan barangkali kita menafsirkannya sebagai nubuat tentang tanda-tanda hari kiamat.

KITAB YESAYA

42:1. Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

42:2 Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.

“Joh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Selama 3 hari saya melanglang buana di blog ini akhirnya saya mendapat banyak ilmu yang tak terhitung. Saya berterima kasih kepada kawan2 saya di blog ini kalo menganggap saya kawan.

Kata-kata
seseorang yang disampaikan sebelum meninggal biasanya sangat dipedulikan oleh
keluarga yang ditinggalkan. Jika kita mengaku sebagai keluarga Allah, maka
kata-kata yang diucapkan Yesus sebelum meninggal di kayu salib harus kita simak
dan jadikan pedoman hidup kita. Ketika Yesus menghadapi kematian di kayu salib,

Banyak hal- hal luar biasa yang terjadi dan tak bisa dijelaskan secara nalar tapi bisa dimengerti di saat kita yakin bahwa Tuhan ada dan Dia hanya sejauh doa, itulah iman…

4 SIKAP MANUSIA TERHADAP KEDATANGAN
YESUS YANG KE-2


• Matius 16:2-3
   "Tidak tahu / tidak memperdulikan sama sekali."

Markus 11:12-14
12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. 13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. 14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.

Problematika
Perikop ini, khususnya ayat 13, senantiasa menjadi perdebatan. Hal yang menjadi sebab adalah: bila memang Yesus sudah mengetahui bahwa musim pohon ara untuk berbuah belum musimnya lalu mengapa Ia tetap mengutuknya juga? Lalu apakah kisah ini ada hubungannya dengan peristiwa Yesus menyucikan Bait Allah? Sebab kedua bagian ini secara gamblang menggambarkan “kemarahan” Yesus. Dalam dua Injil, Matius dan Markus, kedua bagian saling berdampingan, dan apakah ini berarti ada tema besar yang berkaitan dengan bahan ini?

Sore itu ada SMS masuk ke HP-ku: “Terima kasih atas bantuan mas dan teman-teman. Ellys, Rabu pukul 5 sore dipanggil Tuhan dan dimakamkan Jumat pagi tadi.--Aris” Setelah membaca SMS tadi batinku berteriak, “Bantuan apaan?

Pendetaku yang orang Batak menceritakan betapa sulitnya "bersaksi" kepada orang Batak. "Sama sulitnya dengan mengasih tahu orang Yahudi bahwa Yesuslah Mesias yang mereka nanti-nantikan." katanya, seolah-olah memang pernah bersaksi kepada orang Yahudi yang memang keras kepala itu. Lalu melanjutkan ceritanya dengan kisah penginjil yang hanya bisa terdiam setelah seorang Batak berkata, "Bah...! Tahu apa kau, berani bilang aku belum Kristen. Sebelum kamu jadi orok aku sudah menjadi orang Kristen."