Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
John Adisubrata's blog
Sekilas dari Keabadian (25)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
BOLEHKAH AKU MEMANDANG-MU?
“Pada waktu itu manusia akan memandang kepada Dia yang menjadikannya, dan matanya akan melihat kepada Yang Mahakudus, Allah Israel; … ” (Yesaya 17:7)
Perlahan-lahan saya membuka kedua mata saya setelah menyadari, bahwa gumpalan-gumpalan gelombang kasih tersebut telah berhenti menghujani diri saya. Tentu disebabkan oleh karena saya sudah berhenti mempertanyakan diri-Nya dan juga tindakan-tindakan-Nya yang mendemonstrasikan kasih-Nya yang tidak terbatas kepada saya.
Penuh ketakjuban saya menyaksikan suatu keindahan tak terlukiskan yang mengelilingi diri saya, dari ujung rambut di kepala sampai ke telapak-telapak kaki saya. Seluruh ‘tubuh’ saya diliputi oleh sinar-sinar terang gemerlapan yang indah berkilau-kilauan, mirip dengan kedahsyatan cahaya yang mengelilingi diri-Nya. Perbedaannya hanya, … berkas-berkas sinar yang saya pancarkan tersebut tampak tidak berarti sama sekali, jika dibandingkan dengan cahaya dahsyat yang dipancarkan oleh-Nya!
- Read more
- 4989 reads
Sekilas dari Keabadian (24)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
ALLAH ADALAH KASIH
“Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.” (1 Yohanes 4:16)
Tetapi sebelum saya berhasil menemukan sebuah tempat persembunyian, kembali saya menyaksikan berkas-berkas cahaya tebal berbentuk gumpalan-gumpalan gelombang yang terpancar keluar dari dalam sumber cahaya tersebut melayang bergulung-gulung datang menghampiri diri saya. Dugaan saya, sentuhan tersebut akan segera menyebabkan diri saya terlontar kembali ke tempat gelap mengerikan yang ada di bawah.
Sambil memejamkan mata penuh kekuatiran saya menantikan hal itu terjadi.
- Read more
- 4608 reads
Sekilas dari Keabadian (23)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
PULANG KE MANA?
“ … dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.” (Yesaya 35:10)
Ketika saya masih asyik memikirkannya, tiba-tiba saya mendengar suara seorang laki-laki dari tengah-tengah kedahsyatan sumber cahaya tersebut, … suara lembut yang sudah beberapa kali secara ajaib sekali berbicara kepada saya sepanjang malam itu untuk memperingati, menantang, menasehati, bahkan membimbing saya.
Ia bertanya: “Ian, apakah engkau ingin pulang kembali?”
- 2 comments
- Read more
- 4676 reads
Sekilas dari Keabadian (22)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
PUSAT SEGENAP ALAM SEMESTA
“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka.” (Bilangan 6:24-26)
Sambil terus melayang mendekati sumber cahaya tersebut, saya berpikir: “Tadi di dalam kegelapan aku tidak bisa melihat bentuk tanganku sendiri, apalagi menjamahnya. Apakah mungkin aku melihatnya sekarang?”
Saya mengangkat tangan kanan saya. Penuh ketakjuban saya mengamat-amati tangan jasmani saya yang sekarang sudah berubah menjadi sebuah tangan yang transparan. Demikian juga lengan, badan, kedua paha dan kaki-kaki saya, ... semuanya berubah menjadi anggota-anggota tubuh manusia yang tembus pandang!
- Read more
- 4446 reads
Sekilas dari Keabadian (21)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
SINAR PENGANGKATAN
“Sekalipun mereka menembus sampai ke dunia orang mati, tangan-Ku akan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka naik ke langit, Aku akan menurunkan mereka dari sana.” (Amos 9:2)
Baru saja saya berhenti mengutarakan kehancuran isi hati saya kepada-Nya, tiba-tiba di tengah-tengah kekelaman yang menguasai tempat amat gelap itu, tampillah dari jauh sekali di atasnya setitik sinar putih yang amat murni. Sinar tajam terang-benderang itu meluncur turun menembusi kegelapan tersebut dengan amat pesat, datang menuju ke daerah di mana saya berada. (1)
Kemurnian sorotannya mirip sekali dengan ketajaman sebuah sinar laser putih, hanya jauh lebih dahsyat lagi. Tidak pernah sebelumnya saya menyaksikan sinar yang setajam itu.
- 2 comments
- Read more
- 4260 reads
WWJB
Oleh: John Adisubrata
“Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.” (1Yohanes 5:2)
Pertengahan dasawarsa ke-90, ungkapan ‘What Would Jesus Do?’ menjadi termasyhur lagi di dunia setelah dipasarkan secara global melalui cetakan-cetakan yang tertera pada baju-baju T-shirt atau barang-barang klenak-klenik, sebagai akibat ketenaran khotbah seorang Evangelist dari Amerika Serikat, bernama Tony Campolo. Ia diakui pada masa itu sebagai seorang pengkhotbah yang sanggup ‘mencuci bersih’ hati nurani setiap pendengarnya, terutama generasi-generasi yang masih muda belia.
Pelayanannya diawali akhir tahun 80-an, yang kemudian berkembang secara internasional awal tahun 90-an. Salah satu dari beberapa khotbahnya yang paling termasyhur di dunia adalah: ‘Thank God It’s Friday, Sunday is Coming!’
- 3 comments
- Read more
- 4950 reads
WWJD
Oleh: John Adisubrata
“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” (Yohanes 14:21)
Akhir-akhir ini seni cetak dan semboyan-semboyan yang ditampilkan di atas baju-baju T-shirt modern zaman sekarang sudah menjadi bertambah berani saja, dihiasi dengan yang gambar-gambar yang berwarna-warni. Dari merek-merek terkenal di dunia, nama-nama atau foto-foto orang/artis termasyhur disertai oleh kalimat-kalimat sangat ‘catchy’, sampai kalimat-kalimat yang mengutarakan tema-tema yang sudah menjurus pada hal-hal yang tidak sopan, bahkan kadang-kadang ... berbau porno.
- 5 comments
- Read more
- 7332 reads
Sekilas dari Keabadian (20)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
DUNIA ORANG MATI
“tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.” (2 Samuel 22:6)
“Jadi … aku sekarang berada di mana?” Termangu-mangu saya mengawasi kekelaman di sekeliling saya: “Tempat gelap ini tidak tertembus oleh sinar apapun juga. Tempat apakah ini?”
Tiba-tiba, … entah berasal dari mana, suatu ‘atmosfir’ dingin yang amat menakutkan melanda daerah itu. Kendatipun gelap gulita, yang menyebabkan saya tidak mampu melihat apa-apa, naruli saya bisa ‘meraba’ kehadiran roh-roh lain yang datang dari berbagai jurusan. Kehadiran mereka di sekeliling saya menimbulkan rasa takut di dalam hati yang sukar sekali untuk diuraikan dengan kata-kata.
- 2 comments
- Read more
- 4083 reads
Sekilas dari Keabadian (19)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
KEBERADAAN YANG TIDAK ADA
“Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” (Yohanes 6:63)
Di luar pengetahuan saya, pada saat itu saya telah menghembuskan nafas yang terakhir. Nafas kehidupan sudah meninggalkan jasmani saya! (1)
Padahal saya mengira, saya hanya tertidur sejenak saja di atas ranjang rumah sakit.
Tetapi yang amat mengherankan, kalau sebelumnya saya terbaring dengan tubuh sakit, lemah dan tidak berdaya, tiba-tiba secara instan saya sudah berdiri tegak dengan tubuh yang sehat. Selain itu saya merasa segar sekali, seolah-olah tubuh saya tidak pernah menderita seperti yang baru saya alami tadi!
- Read more
- 4116 reads
Sekilas dari Keabadian (18)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
VONIS YANG TERAKHIR
“Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku, tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.” (Mazmur 18:5-6)
Memandang wajah-wajah mereka yang sedang berjuang untuk menolong saya, dengan jelas sekali saya bisa membaca sinar-sinar kekuatiran yang dipancarkan olehnya. Tentu mereka telah tahu, bahwa segala upaya mereka untuk menyelamatkan diri saya pada saat itu tidak ada gunanya lagi. Karena seluruh tubuh saya sudah tidak mau memberikan reaksi lagi terhadap usaha-usaha pengobatan mereka!
Dokter tua itu menatap mata saya dengan tajam, lalu berkata: “Anak muda, aku kuatir kami hanya bisa membantumu sampai di sini saja. Aku mengerti penderitaanmu, tetapi kami tidak mampu lagi untuk menolongmu. Racun ubur-ubur laut yang mematikan itu telah berhasil merusak organ-organ vital yang ada di dalam tubuhmu.”
- Read more
- 4047 reads
Sekilas dari Keabadian (17)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
PERALATAN MEDIS KUNO
“Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” (Amsal 16:3)
Setelah membuka kedua pintu belakang kendaraannya, pengemudi ambulans tersebut, seorang pria keturunan Perancis, segera menarik keluar stretcher di mana saya terbaring.
Dengan bantuan seorang perawat wanita yang masih muda, ia mengangkat dan memindahkan tubuh saya ke atas sebuah ‘wheel chair’ (kursi-roda). Lalu mereka berdua bergegas mendorongnya berlari-lari melalui lorong-lorong rumah sakit, sebelum membawa saya masuk ke dalam sebuah ruang opname.
- Read more
- 4303 reads
Sekilas dari Keabadian (16)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
MENGAMPUNI UNTUK DIAMPUNI
“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kolose 3:13)
Sikap saya yang masih ingin menuntut balas mengakibatkan pertolongan dari-Nya menjadi terhenti seketika itu juga. Tidak ada kalimat-kalimat lain yang tampil, yang bisa membantu mengingatkan saya akan tema atau kata-kata yang harus saya pergunakan untuk berdoa!
Saya menjadi sadar, bahwa keputusan terakhir untuk mengampuni orang-orang yang sudah menganiaya saya tersebut ada di dalam tangan saya sendiri. Ia tidak akan ikut mencampuri atau mempengaruhi saya. Karena keputusan itu harus keluar dari lubuk hati saya yang paling dalam.
Sekilas dari Keabadian (15)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
DOA ‘BAPA KAMI’
“Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Lukas 11:9)
Di dalam penglihatan tersebut saya menyaksikan huruf-huruf abjad yang tiba-tiba timbul dan membentuk suatu barisan kata-kata yang tersusun dengan rapi sekali di depan mata saya.
Penuh keheranan saya membaca kalimat itu: “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami.”
Sekilas dari Keabadian (14)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
BERDOA KEPADA TUHAN YANG MANA?
‘Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Matius 4:10)
“Berdoa kepada Tuhan dari lubuk hati yang terdalam?” Saya berpikir: “Hatiku …? Oh, ... hatiku sudah lama membeku, … keras bagaikan batu! Begitu kerasnya, sebatang korek api bisa tersulut jika tergores padanya!”
“Berseru dan berdoa kepada Tuhan?” Saya terus berargumentasi: “Tuhan yang mana? Di negara-negara yang pernah kukunjungi selama ini, aku sudah melihat sendiri berbagai-macam agama yang menyembah illah-illah, bahkan dewa-dewa yang berbeda-beda. Jadi, … aku harus berdoa kepada allah yang mana?”
- 8 comments
- Read more
- 3935 reads
Sekilas dari Keabadian (13)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
‘JEMPUTAN’ KEDUA
“Ya, aku tahu: Engkau membawa aku kepada maut, ke tempat segala yang hidup dihimpunkan.” (Ayub 30:23)
Victoria Hospital terletak di atas sebuah dataran bukit yang cukup tinggi di kota Quatre Bomes. Oleh karena itu, pada waktu kami mulai memasuki daerah tersebut, di mana jalannya terasa amat berliku-liku, pengemudi ambulans itu harus menekan pedal gas mobil sedalam-dalamnya, agar mesin kendaraan yang sudah tua itu mampu membawa kami naik ke puncaknya.
Ketika dengan bersusah-payah sekali ambulans itu berusaha mendaki jalan yang menanjak tinggi untuk bisa memasuki pekarangan rumah sakit tersebut, tubuh saya yang terbaring dengan kepala di bagian belakangnya, merasakan kederasan arus peredaran darah saya yang mengalir dari bawah ke atas badan, mengakibatkan racun yang ada di dalamnya ikut terbawa dan menyerang semua organ-organ vital tubuh saya.
- 10 comments
- Read more
- 3808 reads
Sekilas dari Keabadian (12)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
RENAULT 4, SEBUAH AMBULANS
‘banyak orang yang berkata tentang aku: “Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah.” Sela’ (Mazmur 3:3)
Ketika hati dan pikiran saya masih diliputi oleh kegeraman, bahkan sedang merancangkan tindakan-tindakan pembalasan dendam yang ingin saya lakukan terhadap orang yang tidak berperi-kemanusiaan itu, tiba-tiba saya melihat Daniel berlari-lari memasuki pintu serambi depan hotel bersama seorang petugas keamanan yang lain.
Secepat kilat yang menyambar mereka berdua mengangkat tubuh saya, menyanggahnya seorang di sebelah kiri sedangkan yang lain di sebelah kanan saya. Tanpa berkata apa-apa mereka membawa saya berjalan ke luar, ke arah teras halaman depan hotel.
- 4 comments
- Read more
- 3521 reads
Tribute: Bapa Yang Setia (2)
Oleh: John Adisubrata
MY FATHER, MY SAVIOUR
“Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa.” (2 Korintus 6:18)
Ayah saya bukan seorang ayah yang sempurna. Seperti kebanyakan ayah-ayah orang lain, ia juga mempunyai banyak kekurangan. Kendatipun demikian, tabiat-tabiatnya yang baik dan positif tidak bisa dihitung jumlahnya. Salah satu di antaranya yang tampak menonjol sekali adalah kesetiaannya di dalam setiap perkara.
Selama saya mengenalnya, tidak pernah sekalipun saya melihat dia menyeleweng dengan perempuan-perempuan lain, mengkhianati atau bertindak tidak sopan terhadap ibu saya. Tidak pernah ia memperlakukannya dengan kasar.
- Read more
- 5040 reads
Sekilas dari Keabadian (11)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
‘JEMPUTAN’ PERTAMA
“Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat?” (Ayub 38:11)
Getaran-getaran dan goncangan-goncangan aneh yang terjadi pada seluruh tubuh saya akhirnya berhenti, diganti oleh rasa dingin yang mengakibatkan seluruh tulang-tulang di dalam tubuh saya terasa ‘ngilu kesakitan, seperti ditusuk-tusuk oleh beribu-ribu jarum yang amat lembut!
Selain itu mata saya juga bisa melihat sebuah kabut hitam yang meliputi kedua kaki saya, dan yang sedang bergerak perlahan-lahan naik ke atas. Tidak lama kemudian seluruh bagian-bagian tubuh saya yang lain ikut terbungkus di dalam kabut hitam tersebut!
- 4 comments
- Read more
- 3823 reads
Sekilas dari Keabadian (10)
Kesaksian Ian McCormack
Oleh: John Adisubrata
PERTOLONGAN ‘SEORANG’ MALAIKAT
“Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.” (Keluaran 23:20)
Penuh kesedihan saya meratap: “Apakah hal-hal semacam ini yang biasa dilakukan oleh orang-orang terhadap sesamanya, umat lain yang sedang membutuhkan pertolongan mereka?”
Hati saya terasa hancur sekali, … sedih tak terlukiskan! Harga diri dan hak azasi saya sudah diperkosa secara kejam olehnya, pada saat saya tidak berdaya sama sekali untuk membelanya! Jika saat itu juga saya harus mati, dengan ikhlas sekali saya bersedia meninggalkan planet yang amat mengecewakan ini, yang penduduknya sudah tidak mengenal peri kemanusiaan lagi!
- 2 comments
- Read more
- 3641 reads
Tribute: Bapa Yang Setia (1)
Oleh: John Adisubrata
MY FATHER, MY HERO
“Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku.” (Amsal 4:1)
Ayah saya bukan seorang ayah yang sempurna. Seperti kebanyakan ayah-ayah orang lain, ia juga mempunyai banyak kekurangan. Selain orangnya memang pendiam dan jarang mau berkata-kata jika tidak diperlukan, ia mempunyai tabiat yang keras, kemauan yang tidak kenal menyerah, sifat-sifat yang amat tegas dan tindak-tanduk penuh kewibawaan.
Selama masa-masa pertumbuhan saya, saya mengenal ayah saya sebagai seorang pria yang selalu memperlihatkan raut muka yang serius. Jarang sekali ia mau bergurau. Kadang kala saja saya bisa menyaksikan ia bercanda dengan kami, anak-anaknya. Sering kali saya harus menerima pukulan-pukulan rotan dari genggaman tangannya yang kekar dan kuat, jika saya bertindak nakal dan melakukan kesalahan atau hal-hal yang membangkitkan amarahnya.
- 12 comments
- Read more
- 5265 reads