Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sekilas dari Keabadian (22)

John Adisubrata's picture

Kesaksian Ian McCormack

Oleh: John Adisubrata 

PUSAT SEGENAP ALAM SEMESTA

“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka.” (Bilangan 6:24-26)

Sambil terus melayang mendekati sumber cahaya tersebut, saya berpikir: “Tadi di dalam kegelapan aku tidak bisa melihat bentuk tanganku sendiri, apalagi menjamahnya. Apakah mungkin aku melihatnya sekarang?”

Saya mengangkat tangan kanan saya. Penuh ketakjuban saya mengamat-amati tangan jasmani saya yang sekarang sudah berubah menjadi sebuah tangan yang transparan. Demikian juga lengan, badan, kedua paha dan kaki-kaki saya, ... semuanya berubah menjadi anggota-anggota tubuh manusia yang tembus pandang!

Yang paling menakjubkan, … seluruh ‘tubuh’ saya juga memancarkan cahaya-cahaya gemerlapan, mirip sekali dengan berkas-berkas sinar dahsyat yang dipancarkan oleh sumber cahaya yang ‘berdiri’ tidak jauh lagi di depan saya.  

Seketika itu juga saya menjadi sadar, bahwa berkas-berkas sinar kehidupan yang sudah menjamah diri saya itulah yang menyebabkan ‘tubuh’ saya menjadi berkilau-kilauan indah dan bersinar terang seperti Dia! (1)

“Oh, … sungguh luar biasa! Aku tidak mau berhenti di sini saja! Aku mau maju terus untuk menghampirinya. Aku ingin tahu, … siapakah ‘Dia’ yang berada di balik berkas-berkas cahaya yang sedahsyat ini?”

Sekali lagi saya menyaksikan gumpalan-gumpalan gelombang yang baru dalam bentuk berkas-berkas sinar yang tebal dan padat, terpancar keluar dari dalam sumber cahaya itu melayang bergulung-gulung datang menghampiri diri saya.

Keindahan sentuhan cairan lembut yang sukar sekali untuk dijelaskan dengan kata-kata, kembali melumuri seluruh ‘tubuh’ saya. Kali ini rasa hangat yang saya alami menimbulkan sukacita di dalam hati yang amat mengherankan, … yang tidak pernah terjadi pada diri saya sebelumnya!

Akhirnya ketika saya tiba di ujung terowongan, dan berhenti melayang tepat di depan sumber cahaya yang sedang berdiri di sebelah luarnya, saya melangkah mendekatinya tanpa rasa gentar sedikitpun juga.

Laksana sebuah bola sinar raksasa yang berkilau-kilauan memancarkan keagungan yang amat menakjubkan, sumber cahaya itu berdiri tepat di depan saya. Berkas-berkas sinar yang dipancarkan olehnya tampak begitu luas, seluas kemampuan mata saya untuk menelaah kebesarannya. Ke manapun saya mengarahkan pandangan, sinar-sinar dahsyat itu selalu mengikuti dan memenuhinya!

Terpukau menatapnya saya merasa yakin sekali, bahwa sumber cahaya di hadapan saya ini adalah PUSAT SEGENAP ALAM SEMESTA! (2)

Berkas-berkas sinar murni yang dipancarkan olehnya membuat keindahan cahaya-cahaya pantulan pelbagai-macam batu-batu permata yang pernah saya lihat di dunia kelihatan pudar sekali, ketajaman sinar laser tampak menjadi tumpul, sedangkan kedahsyatan terik sinar matahari kelihatan seolah-olah bersemu kekuning-kuningan!

Tetapi berbeda dengan ketajaman sinar-sinar mereka, sumber cahaya dahsyat di hadapan saya ini tidak menyebabkan kedua mata saya menjadi silau atau terasa sakit, kendatipun saya menatapnya secara intensif sekali.

Sambil memandangnya penuh kekaguman saya berpikir: “Aku yakin, semua sinar kosmik yang terlihat memenuhi segenap alam semesta pasti bermuara dari dalam sumber cahaya ini! Tentu mereka semua menerima ‘energy’ yang berasal dari ‘Dia’.”

Saya terus mereka-reka: “Apakah ini yang disebut ‘good force’, ... suatu kuasa baik yang dipancarkan untuk melengkapi kesempurnaan alam semesta? Aku ingin mengetahui, apakah ada SESEORANG yang berdiri di dalamnya?” (3)

(Nantikan dan ikutilah perkembangan kesaksian bersambung ini)  

SEKILAS DARI KEABADIAN (23)

Kesaksian Ian McCormack

PULANG KE MANA?