Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

mujizat's blog

mujizat's picture

Menggembala 5 domba tapi sehat semua VS menggembala 1000 domba tapi penyakitan

Seorang pendeta Korea berkata:"Lebih baik menggembala 1 jemaat tapi masuk sorga, daripada menggembala 1000 jemaat tapi semua masuk neraka" katanya bersemangat. Aku tercenung, :"benar juga, " kataku dalam hati.

Ada kemungkinan seorang pendeta terobsesi memiliki 1000 jemaat atau mungkin 100 ribu jemaat. Ya,  mungkin obsesi ini ngak dosa. Tapi masalahnya, mampukah dia melakukan tugas penggembalaan sebanyak itu dengan baik? Kalau tidak, apalagi kalau dia sendiri menjadi batu sandungan, lantaran tidak dapat menjadi contoh yang baik, bukankah ia hanya akan mengacau jemaat Tuhan? Karena soal menggembala tak sekedar berkotbah dan mengajar, tapi juga soal keteladanan, soal kepedulian, soal apalagi:

mujizat's picture

Gereja Impianku

Pengalaman 13 tahun mengurusi gereja tertentu sebagai imam tanpa gaji membuatku sempat merasa risih, ketika melayani di gereja baru dengan PK (persembahan kasih) yang diberikan baik setiap kali selesai menyampaikan Firman maupun sesudah bermain musik. Benar, seperti kata Paulus, bahwa seseorang yang membagi-bagikan berkat rohani, dia berhak menerima berkat materi (1 Kor 9:9-11). Artinya, sah-sah saja jika pendeta menerima PK setelah dia kotbah. Namun jika dipikir-pikir, apakah tugas pelayanan "hanya" untuk tampil kotbah antara 1 - 3 jam seminggu benar-benar telah menyita waktu seorang pendeta? sehingga dia musti full-time, sebagai full-timer, sehingga tidak sempat melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan jasmaniahnya?

mujizat's picture

Benarkah orang Kristen tidak dapat dirasuk setan?

Sebagian Kristen berpendapat bahwa orang Kristen tidak dapat dirasuk setan karena adanya Roh Kudus dalam dirinya. Tapi ada sebuah kejadian di sebuah SMU Kristen (tak usahlah kusebut namanya) dimana banyak murid mengalami kerasukan setan secara massal di antaranya tentulah murid Kristen juga, mereka sampai trance (tak sadar) karena ketika kerasukan mrk berteriak-teriak tapi setelah sadar mereka bengong,... yang berarti memang mereka sungguh-sungguh kerasukan.

mujizat's picture

Teokrasi - kita dipilih Allah dari antara siapa dan untuk apa?

Paulus menulis gini: "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.." (Efesus 1:4). Frase "sebelum dunia dijadikan" sepertinya cukup menarik. Seseorang pernah mengatakan, bahwa sebelum YHWH (TUHAN) menciptakan bumi dan planet-planet, maka Elohim membuat terlebih dahulu RANCANGAN BESAR (great plan). Semua binatang, baik yang berkeriapan di laut, baik yang beterbangan di udara, maupun yang menjalar di darat, yang merayap di darat, semua itu termasuk dalam rancangan-Nya. Tetapi lebih dari itu, manusia juga termasuk dalam rancangan-Nya. Kemampuan Elohim untuk membuat rancangan terlebih dahulu sebelum Dia mencipta, ternyata juga dapat dilihat dalam diri manusia yang juga diberi-Nya kesanggupan untuk membuat rancangan sebelum membuat sesuatu.

mujizat's picture

Ajaran Yesus Kristus pas di hati

Alkitab Firman Allah memberi informasi bahwa ada dua pihak yang berkepentingan dengan manusia, yaitu Allah (Elohiim) dan Iblis. Allah sebagai pemilik manusia dengan hak penuh atas setiap pribadi manusia, sedangkan Iblis sebagai penggoda manusia dengan tujuan menjauhkan manusia dengan Allah, dan kehilangan persekutuan indah dengan Allah. Saya berpikir, jika hanya ada Allah, maka hanya ada satu tuntunan (baca = agama), tetapi dengan keberadaan pihak "kedua" yaitu si penyesat, maka karena itulah ada "tuntunan-tuntunan" lain yang saling berlomba dengan tuntunan Allah, yaitu petunjuk SEJATI yang benar-benar dapat menuntun manusia mengenal Allahnya dengan benar, agar terjadi persekutuan yang indah dengan Allah, dan keberadaan "agama2 palsu" itulah yang seringkali dapat membingungkan umat manusia. Karena "dagangan Iblis" mungkin saja berlabel "Asli dari Tuhan".

mujizat's picture

Bukan dengan cara apa, tapi "di tangan siapa" seseorang itu meninggal

Seorang hamba Tuhan yg cukup senior berkata: "Yang penting bukan dengan cara apa seseorang itu mati, tetapi sedang berada di tangan siapa seseorang itu meninggal,.."

Adil, kukira.

Seringkali seseorang tidak tahu dalam kondisi apa dia mati. Bisa saja seseorang sedang menyeberang jalan, tiba2 seorang anak muda ugal2an yang sedang nyetir mobil sambil mabok menabraknya hingga tewas. Bisa saja seseorang yang sedang tidur, tiba2 gempa bumi skala besar, dan dia kejatuhan bagunan rumahnya sendiri sampai tewas seketika. Banyak contoh bahwa seseorang sulit memprediksi dengan cara apa dia mati. Jika seorang anak Tuhan jatuh ke tangan musuh dan "mati kutu" lalu hendak dibunuh, maka apakah mau dipenggal, apakah mau dicincang,

mujizat's picture

Yesus tidak melarang manusia yang menyembah-Nya karena Yesus memang Tuhan

Banyak penanya yang mempertanyakan ketuhanan Yesus. Ada yang bertanya: pernahkah Yesus meminta diri-Nya untuk disembah? Artikel ini akan berusaha menjawab pertanyaan senada.

Saudara,

Tidak setiap pribadi yang meminta disembah adalah Tuhan. Yuk kita perhatikan ayat berikut:

Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” (Matius 4:8,9)

Iblis minta disembah, namun ini tidak akan pernah membuat Iblis menjadi Tuhan.

mujizat's picture

Nongkrong di atas Eskalator

Kalau kupikir-pikir, semua manusia seperti nongkrong di atas ban-berjalan atau eskalator. Saya membayangkan ada dua buah eskalator , satu di sebelah kiri dan satunya lagi sebelah kanan. Eskalator2 itu mengangkut jiwa manusia dari "SINI" ke "SANA". Sebelah "SINI" adalah kehidupan "nyata" ya'ni manusia ketika hidup yang diawali dengan kelahirannya, dan sebelah "SANA" adalah akhir hidup seseorang, yaitu saat dia mati.

Pemilik kedua eskalator itu saya sebut TUHAN, dan ada pihak keempat yang saya sebut Iblis atau Satan.

TUHAN juga menamai eskalator sebelah kiri sebagai "KUTUK" dan yang sebelah kanan sebagai eskalator "BERKAT".

mujizat's picture

Memperkuat roh

Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel (Lukas 1:80)

Ayat tersebut mengisahkan Yohanes Pembaptis saat usia pertumbuhannya. Anak Zakharia itu secara fisik bertambah besar, tetapi secara roh dia semakin kuat. Dan di usia tertentu, ia tinggal di padang gurun, tempat mana Yohanes mengalami penguatan rohnya. Sebelumnya, ia telah dipenuhi Roh Kudus sejak masih dalam kandungan (ayat 15). Mudah diduga bahwa di padang gurun itu Yohanes hidup "bergaul dengan Tuhan", dan bukannya melakukan sesuatu kegiatan yang tidak jelas, dan sepertinya di padang gurun itu pula Yohanes suatu ketika menerima "pewahyuan" untuk membaptis orang dengan air

mujizat's picture

Api siksaan

Sesungguhnya, mereka sebagai jerami yang dibakar api; mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api; api itu bukan bara api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang! (Yesaya 47:14)

Ayat itu menarik hatiku.

Yesaya pasal 47 terdiri satu perikop, mengenai hukuman Tuhan atas negeri Babel yang dipakai Tuhan untuk "menghukum" atau mungkin lebih tepatnya "menghajar" bangsa Israel oleh sebab kejahatan pemberhalaan bangsa itu, namun Babel bertindak keterlaluan terhadap bangsa keturunan Yakub tersebut, sehingga Tuhan hendak menghukum Babel dengan api, bukan bara api untuk berdiang atau untuk memanaskan diri, melainkan api yang membinasakan, api yang menghanguskan.

mujizat's picture

Tuhan menyayangi mereka yang "dibuang" oleh manusia

Yakub lebih menyayangi Rahel dari pada Lea, lantaran fisik Rahel lebih menarik dari pada kakaknya (Kej 29). Sebelumnya Yakub tidak pernah berencana mengawini Lea sang kakak, namun perkawinan mereka terjadi oleh siasat Laban, sang mertua, tetapi kenyataannya Lea dan Rahel kemudian sama-sama sudah menjadi isteri Yakub, sehingga Yakub juga meniduri Lea, sama seperti ia lakukan kepada isteri kesayangannya, Rahel.

mujizat's picture

Lupa nazar atau ngak nyadar?

Saya pernah merenung, mengapa sering orang sudah sungguh2 berdoa, sungguh2 damba jawaban doa, sungguh2 minta kesembuhan dari sakit parah, sungguh2 berharap sangat terjadi mujizat namun Tuhan seperti bungkam sejuta bahasa? Lalu sebuah inspirasi melintas, untuk searching di e-bible dengan kata kunci "kesesakan" dan kutemukan dua ayat ini:

mujizat's picture

Kristen tidak disebut sebagai anak yatim piatu

"Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu" (Yoh 14:18).

Dalam perikop dimana ayat itu muncul, Yesus menginfo kan bahwa bagi siapa yang mengasihi dan menuruti perintah-Nya, maka untuk orang itu Yesus akan meminta Bapa untuk memberikan seorang Penghibur, yaitu seorang Penolong yang lain Ialah Roh Kudus, agar setiap orang yang mengasihi-Nya tidak yatim piatu (Yoh 14:15-18).

Anak yatim tidak punya bapak dan anak piatu tidak punya ibu, dan dalam pengertian yang lazim, seorang anak yatim piatu adalah dia yang telah ditinggal mati ayah ibunya.

mujizat's picture

Tuhan, aku pusing

Seorang sahabat menceriterakan kisahnya ketika untuk kali yang kedua mendengar suara Tuhan yang audible, yaitu jelas terdengar di telinga wadag.

Pada saat itu beliau dipercaya untuk memimpin kaum muda di sebuah gereja dan menjumpai permasalahan yang membuatnya pusing tujuh keliling. Pasalnya, ketika ia dekat dengan cewek tertentu, cewek lainnya sinis, dan ketika ia dekat dengan cewek yang lainnya itu, maka cewek yang lainnya lagi juga cemberut dan penuh kecurigaan.

"Tuhan, aku pusing" keluh beliau kepada Tuhan dalam doa.

"Ya. tentu saja kamu pusing, karena kamu punya kepala" kata sebuah suara mirip suara seorang laki-laki.

mujizat's picture

Ranting patah

Lebih kurang 1000 hari, Petrus dkk berguru kepada Yesus Kristus. Selama 6 semester itu ke sebelas murid Yesus BELAJAR banyak dari Sang Rabbi. Dengan telinga sendiri mereka mendengar ajaran Tuhan, dengan mata sendiri mereka menyaksikan berbagai mujizat yang dikerjakan oleh Mesias, dan mereka juga sempat untuk PRAKTEK menginjil dengan kuasa Allah (Lukas 10:17-20). Gemblengan yang dijalani selama 3 tahun itu telah memberikan PENGETAHUAN tentang dasar2 kekristenan, dan saya menduga banyak ajaran Yesus yang tidak tercatat di keempat Injil tetapi diingat dengan baik oleh rasul-rasul Yesus tersebut. Di samping itu, berbagai peristiwa adikodrati yang diperagakan oleh Sang Guru telah membentuk iman mereka menjadi iman-iman yang luarbiasa. Masih kurang, maka setelah Yesus bangkit, dalam penampakan-Nya dengan tubuh kebangkitan tersebut, ternyata Yesus MASIH berbicara banyak tentang Kerajaan Allah (Kisah 1:3). Yang menarik adalah, bahwa Yesus masih berpesan agar para murid-Nya tidak buru-buru memberitakan Injil - walau pengetahuan para murid sudah cukup banyak - tetapi harus menunggu di Yerusalem sampai Allah memperlengkapi mereka dengan kuasa-Nya (Kisah 1:8).

Pertanyaan menariknya adalah: mengapa para rasul harus menunggu sampai mereka dihinggapi Roh Kudus, dan baru setelah itu melakukan penginjilan?

Jawabannya sederhana: karena mereka harus memberitakan injil yang perlu disertai dengan kuasa Allah.

Pertanyaan susulan: mengapa perlu penginjilan dengan kuasa Allah?

mujizat's picture

Jika Tuhan kirim non-Kristen murtad, Anda ngomong apa?

Salah satu tugas penting orang Kristen ialah memberitakan Injil kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mencari kebenaran dan Tuhan (Markus 16:15) dan juga mengajarkan ajaran Yesus Kristus (Matius 28:20). Memberitakan injil berarti kita "ngomong" atau pun dengan tulisan, dan bukan "MINGKEM" atau berdiam diri.

Meskipun Matius 10:18-20 berbicara tentang penganiayaan yang mungkin terjadi pada saat seseorang melakukan penginjilan, namun ada potongan ayat yang sepertinya cocok untuk keadaan yang lain, khususnya tentang apa yang harus kita katakan atau ceriterakan pada waktu seseorang non-Kristen, atas kehendak Bapa, datang menemui kita untuk bertanya soal kekristenan.

mujizat's picture

Umur Yesus

Sebagian orang tidak tahu berapa usia Yesus; sebagian lagi beranggapan bahwa umur Yesus sekitar 33 tahun, namun sebagian lagi berpendapat bahwa usia Yesus tidak terukur; artinya, lebih dari ribuan tahun, jauh lebih panjang dari umur Adam

mujizat's picture

Jangan menyerah pada Tabiat Bawaan

Banyak orang terlahir dengan perangai masing-masing. Ada yang dilahirkan dengan bakat bawaan "BAIK" , dimana ia tampil dengan sifat-sifat mulia yang ditunjukkan dalam interaksinya dengan orang lain sebagai seorang yang baik, jujur, rendah hati, lemah lembut, sabar, penyayang dan seabrek karakter mulia lainnya. Sementara itu ada orang-orang yang terlahir dengan kepribadian yang memprihatinkan, dimana untuk bisa tampil sebagai orang baik-baik, ia musti berjuang ekstra keras untuk "melawan diri sendiri" agar

mujizat's picture

Mendadak jadi banci termakan sumpah

Belum lama saya ngobrol dengan seorang ibu muda yang jadi agen penjualan ticket bus malam, sampai ke persoalan gereja. Ibu ini berkisah, bahwa "ibu" Tika sudah meninggal sekitar sebulan yang lalu. Tika adalah seorang Banci. Saya mengenal almarhum "ibu" Tika di sebuah gereja kharismatik, sekitar tahun 2002.

Wajah ibu Tika ini mirip pemain sinetron Ade Juwita,

mujizat's picture

Karunia menanam

"Pah, tolong aku pah, telponnya jangan diputus pah,.." suara anakku perempuan di telpon.

"Iya Pet, ada apa?" Jawabku sambil mengunyah makan malam.

"Ini pah, temenku (dia sebut nama), dia muntah-muntah. Dadanya tiba-tiba ngerasa panas, lalu pingin muntah" lanjut anak saya terbata-bata,...