Banyak penanya yang mempertanyakan ketuhanan Yesus. Ada yang bertanya: pernahkah Yesus meminta diri-Nya untuk disembah? Artikel ini akan berusaha menjawab pertanyaan senada.
Saudara,
Tidak setiap pribadi yang meminta disembah adalah Tuhan. Yuk kita perhatikan ayat berikut:
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” (Matius 4:8,9)
Iblis minta disembah, namun ini tidak akan pernah membuat Iblis menjadi Tuhan.
Musa, atas perintah Tuhan, nabi ini mengajar bangsa Israel untuk beribadah kepada Tuhan (Ulangan 6:13). Tuhan tidak secara langsung meminta manusia untuk menyembah-Nya, tetapi manusia lah yang seharusnya menyadari bahwa mereka harus beribadah dan sujud menyembah Allah.
Saya belum menemukan satu ayatpun yang mana Tuhan berkata: “Sembahlah Aku”. Tetapi justru Iblislah yang tidak dapat menahan rasa sombongnya dan rasa hausnya untuk menerima penyembahan, sehingga dia berkata:
8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
9 dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” (Matius 4:8,9)
Tanpa merasa malu, Iblis minta disembah,…
Lalu Yesus menjawab Iblis dengan berkata:
10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Mat 4:10).
Yesus tahu Firman, tahu kebenaran. manusia hanya boleh menyembah Tuhan saja. Dan para malaikat juga tahu diri; para malaikat tahu bahwa mereka hanyalah hamba-hamba Allah, dan manusia nggak boleh menyembah malaikat.
8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
9 Tetapi ia berkata kepadaku: “Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!” (Wahyu 22:8,9)
Tetapi bagaimana dengan Yesus? Pernahkah Yesus minta disembah? Tentu saja Yesus tidak pernah secara terus terang berkata: “Sembahlah Aku”, tetapi Juruselamat ini tahu benar bahwa manusia hanya boleh menyembah Tuhan saja (Matius 4:10).
Saya akan menunjukkan beberapa ayat yang menunjukkan bahwa Yesus TIDAK MELARANG manusia yang menyembah-Nya di ayat-ayat berikut:
9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
10 Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.” (Matius 28:9-10)
17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:17-20)
Tidak satupun pernyataan Yesus yang MELARANG seseorang yang menyembah-Nya; padahal Yesus tahu bahwa hanya kepada Tuhan sajalah manusia boleh menyembah; hal ini semakin memperjelas bahwa Yesus memang Tuhan yang layak disembah.
Yesus tidak perlu memohon-mohon untuk disembah, sebagaimana Iblis tanpa rasa malu telah meminta disembah. Tetapi manusia yang menyadari ketuhanan Yesus lah yang secara otomatis akan membuatnya menyembah Yesus, dan penyembahan kepada Yesus tidaklah salah, karena Dialah Tuhan.
Salam
Yesus adalah Tuhan
Menurut saya agak aneh bila Yesus dikatakan Tuhan karena Dia tidak melarang manusia untuk menyembah Dia ! Logika yang aneh! Saya juga tidak melarang anda menyembah saya koq ! Gimana dong? Yesus adalah Tuhan, karena Dia ditinggikan oleh Bapa. Baca Matius 3:17, Kisah 2:33.Dan Roh Allah menyertai Dia sehingga Dia membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan yang berkuasa.
In reply to Yesus adalah Tuhan by Debu tanah
Permalink@Deta, Yesus Tuhan, logika jungkir balik?
Deta:Menurut saya agak aneh bila Yesus dikatakan Tuhan karena Dia tidak melarang manusia untuk menyembah Dia ! Logika yang aneh! Saya juga tidak melarang anda menyembah saya koq ! Gimana dong? Muji:Deta, justru karena Yesus tau bahwa hanya Tuhan saja yang boleh disembah, lalu Yesus membiarkan diri-Nya disembah, maka sangat LOGIS jika saya simpulkan bahwa Yesus dengan cara itu hendak menyatakan bahwa Dia itu Tuhan. Malaikat saja EMOH disembah rasul Yohanes, karena malaikat tahu kebenaran. Logika lumrah, Deta.Kalau pun Deta tak melarang Muji menyembah Deta, mungkin karena kita sedang main KETOPRAK, hua ha haa,...Deta:Yesus adalah Tuhan, karena Dia ditinggikan oleh Bapa. Baca Matius 3:17, Kisah 2:33.Muji:Kali ini Deta salah comot ayat. Yesus ditinggikan karena:Yesus adalah Anak Tunggal Bapa (Yoh 1:14) yang -->Taat dan setia melakukan kehendak Bapa (Filipi 2:6-11)Deta:Dan Roh Allah menyertai Dia sehingga Dia membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan yang berkuasa.Muji:Deta, Petrus dan Yohanes disertai Roh Allah, bahkan orang2 percaya disertai Roh Allah, tetapi penyertaan Roh Allah pada seseorang tidak serta merta mengangkatnya menjadi Tuhan. Wah, nanti ada banyak Tuhan dunk Deta,...Salam.
In reply to @Deta, Yesus Tuhan, logika jungkir balik? by mujizat
PermalinkYesus vs Rasul
[Deta, Petrus dan Yohanes disertai Roh Allah, bahkan orang2 percaya disertai Roh Allah, tetapi penyertaan Roh Allah pada seseorang tidak serta merta mengangkatnya menjadi Tuhan. Wah, nanti ada banyak Tuhan dunk Deta,... ]Yesus tidak perlu ngaku-ngaku bahwa Dia itu Tuhan. Tapi cukup terlihat dari ucapannya waktu Dia melakukan mujizat.Pada orang lumpuh Yesus berkata: “Bangun dan berjalan lah !”, maka orang itu SEGERA berjalan. Kenapa Yesus bisa berkata demikian dan mujizat terjadi? >>> Karena Roh Allah menyertai Dia sebagai Tuhan.Sedangkan rasul melakukan muiizat dengan berkata: “Demi nama Yesus, berjalan lah!”. Dan orang itu SEGERA sembuh (Tentu saja karena rasul juga diserta Roh Allah yang memuliakan Yesus sebagai Tuhan!) Mujizat PalsuMenarik untuk dikritisi, cara para rasul melakukan mujizat juga SANGAT BERBEDA dengan cara anda dan golongan anda melakukan mujizat (nickname anda mujizat bukan?).Dalam ibadah-ibadah atau persekutuan anda berkata “Demi nama Yesus, sembuhlah, sembuhlah !!”.Tetapi ENTAH KAPAN penyakitnya sembuh ?? Bila beberapa hari kemudian ternyata KEBETULAN sembuh, anda segera mengklaim bahwa Yesus dengan perantaraan anda-lah yang menyembuhkan orang tsb. Tetapi bila TIDAK sembuh, maka anda akan berkata “belum kehendak Allah”. Atau anda akan menyalahkan orang tsb tidak punya iman atau anda menyalahkan roh-roh jahat!Hehehehe.. iya gak ?
In reply to Yesus vs Rasul by Debu tanah
Permalink@Deta, Rasul "VS" Muji
Ha ha haa,...Deta:Mujizat PalsuMenarik untuk dikritisi, cara para rasul melakukan mujizat juga SANGAT BERBEDA dengan cara anda dan golongan anda melakukan mujizat (nickname anda mujizat bukan?).Dalam ibadah-ibadah atau persekutuan anda berkata “Demi nama Yesus, sembuhlah, sembuhlah !!”.Tetapi ENTAH KAPAN penyakitnya sembuh ?? Bila beberapa hari kemudian ternyata KEBETULAN sembuh, anda segera mengklaim bahwa Yesus dengan perantaraan anda-lah yang menyembuhkan orang tsb. Tetapi bila TIDAK sembuh, maka anda akan berkata “belum kehendak Allah”. Atau anda akan menyalahkan orang tsb tidak punya iman atau anda menyalahkan roh-roh jahat!Hehehehe.. iya gak ?Muji:Saya tidak membantah, bahwa banyak kelompok kharismatik yang "kena" pada "Mujizat Palsu" ala Deta. Ada banyak petobat baru yang "saking" semangatnya langsung "hantam kromo" dengan yakin berkata kepada si sakit: "Demi nama Yesus, jadilah sembuh,..." dan ngak sedikit yang hasilnya nihil.Tapi skedar info, Deta, bahwa oleh kebaikan Tuhan, Roh Kudus mengajari Muji cara sistematik lakukan pelayanan dengan Kuasa Allah, ialah melayani dengan PENGETAHUAN.Hmm,... banyak gereja yang belum nyadar akan hal ini, Deta, mungkin Deta juga, he he hee,...Inner healing, dan pemulihan hubungan yang SEHAT antara manusia pendosa dengan Allah nya.Pengalaman Muji, seseorang yang BELUM BERTOBAT, lalu didoakan untuk sakit penyakitnya, maka SANGAT KECIL KEMUNGKINAN bahwa Tuhan sembuhkan dia seketika. Saya berbicara MASA KINI, Deta, jadi Deta ngak perlu membandingkan dengan zaman Rasul, dimana Petrus dkk tak scr explicit bicarakan rekonsiliasi.Zaman udah beda, Det. Waktu itu masa PERINTISAN, dimana Injil lebih banyak baru DIKENALKAN, dengan mempertunjukkan Kuasa Allah tanpa lebih dahulu ada kotbah2 tentang pemulihan hubungan batin antara Allah dgn manusia. Seperti Yesus saat ubah air jadi anggur, Yesus ngak ngajar dulu, tapi menunjukkan dulu bahwa Dia disertai Kuasa ALlah. Hal serupa juga tjd dgn pelayanan Petrus.Tapi zaman ini sudah beda, Deta. Injil sudah begitu MELUAS, sehingga asalkan orang mau buka hati, mau baca Injil, mau percaya Injil, "semua" orang bisa belajar Injil. Jadi saat ini sudah masuk ke ISI Injil, bukan skedar PROLOG doang. Apalagi buat orang yang sudah lama Kristen.Maka, seperti yang sudah sering Muji tulis, kita perlu melayani dengan pengetahuan, jadi udah nggak zamannya lagi menginjil kepada orang Kristen yang udah puluhan tahun Kristen untuk berkata: "Kamu percaya bahwa Yesus bisa sembuhkan? Yesus bisa sembuhkan?" Itu sudah KUNO, Deta.Tapi ini saatnya jemaat meresapi INTISARI Injil, yakni pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah: dengan mengampuni kesalahan smua orang, dengan mempercayai bahwa bilur Yesus sungguh2 dapat sembuhkan (Keduanya soal mempercaya dan melakukan Firman Allah) dan Muji mengalami bagaimana orang yang Muji doakan mengalami kesembuhan SEKETIKA. Bukan beberapa jam atau beberapa hari kemudian lalu muji klaim "mujizat", tapi SEKETIKA.Shalom Deta.
BOLEHKAH?
Saya mempercayai adanya Tuhan. Namun sampai dengan saat ini saya belum meyakini SECARA PENUH sebuah agama dan masih menganut kepercayaan yang berdasarkan ADAT & KEBUDAYAAN. Saya telah banyak membaca tentang agama yahudi, kristen, islam, hindu & budha. Bahkan saya banyak bertanya mengenai agama kong hu chu kepada salah seorang teman dekat saya yang menganut agama tersebut. Apabila teman-teman tidak keberatan, bolehkah saya ikut berkomentar pada diskusi ini?
In reply to BOLEHKAH? by RA
Permalinkada nya tuhan tapi belum meyakini agama yang mana?
Kepada yang bernama RA, menurut saya apa bila anda benar percaya adanya sang pencipta tapi belum mendapatkan cahaya kebenaran yang hakiki, maka saya coba berikan sidikit solusinyayang berikud ini : baiklah, seandai nya saudara belum percaya dengan sejarah masa lalu agama2 yang benar maka cobalah mencari tau kitab2 suci khusus tentang ilmu pengetahuan seperti biologi entah itu tentang proses penciptaan(perkembangan) manusia, tumbuhan atau yang lain. Ilmu pengetahuan geografi, entah yang berbicara tentang planet2, air (hujan, laut,sungai), udara atau yang lain juga seperti hitungan dan lain sebagai nya.sengaja saya memberi tahu memakai dengan cara ini untuk memudahkan kita mencari tau mana kitab suci yang benar dari Allah & mana yang bukan serta membawa kedamaian dalam hati.cocokanlah ilmu pengetahuan modern dengan apa yang tertulis di dalam kitab suci,apa bila cocok maka itu benar dari Allah. apabila tidak cocok, maka itu bukan dari Allah.menurut penilaian saya terhadap kitab suci:Jika memang benar kitab suci itu dari TUHAN, maka harus benar dilihatdari segala segi. Baik dari segi keindahan sastra, nasehat, jurnalis, bahasa,fisika, kimia, biologi, astronomi, geologi, oceanografi, matematika, kode-kodeangka, jumlah kata, jumlah kalimat, jumlah ayat, jumlah surat danbahkan jumlah huruf sekalipun tidak boleh ngawur asal-asalan. Tidakboleh salah sedikit dan tidak boleh salah sekecil apapun, apalagi salahnyasampai belasan ribuan.NB: bila saudara serius mencari agama benar dari Allah, maka bertanyalah pada orang yang ahli agama nya masing-masing dan ingat, jangan bertanya pada orang yang beragama 'A' lalu bertanya tentang agama 'B' itu kurang bagus tapi bertanyalah tentang agama nya sendiri atau kalau mau lihat di internet maka masuklah ke situs-situs agama yang benar karena banyak situs-situs palsu yang menyudutkan agama lain atau memfitnah."Ketahuilah, kita tidak dapat melihat tuhan dengan kasad mata karena keterbatasan kita sebagai manusia biasa tetapi dapat kita rasakan dengan banyak sifat-sifat kebesaran nya sebab, sifat-sifat nya tidak terdapat pada diri manusia" (DI kedua telapak tangan mu sendiri terdapat angka yang melingkupi semua sifat-sifat kebesaran nya).------------------ salam para pencari cahaya kebenaran
MASALAH KETUHANAN YESUS
MASALAH KETUHANAN YESUS
Dari kutipan di atas adalah jelas bagaikan terangnya siang bolong bahwa Bibel menyebutkan kata “Anak” dalam artian kasih dan sayang semata. Dan tidak diragukan bahwa status Hadhrat Yesus adalah seorang nabi yang dikasihi Tuhan.
Adalah jelas, Almasih hanya seorang nabi semata, bukan Tuhan sendiri.
Mari kita perbandingkan sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan Tuhan dengan tindakan-tindakan dan perbuatan-perbuatan Yesus.
------------ -----------salam para pencari cahaya kebenaran.