Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

manusia biru's blog

manusia biru's picture

Ulang Tahun untuk Refleksi

Tidak setiap orang menganggap penting perayaan ulang tahun. Malah kadang ada yang tidak peduli kalau dirinya sedang berulang tahun. Ya bisa disebabkan karena banyak faktor.

Bagiku, merayakan ulang tahun itu juga tidak terlalu penting, tetapi melakukan refleksi pas hari ulang tahun itu baru penting. Biasanya, setahun berlalu dengan cepat ... eh ulang tahun lagi. Setahun lalu ngapain aja ya? Bahkan kadang lupa sudah ngapain aja, atau malah tidak begitu peduli menjalani hari-hari dalam tahun itu.

manusia biru's picture

Selalu Ingin Menang Sendiri

Orang hidup itu memang inginnya menang sendiri, termasuk urusan hati pun ingin menang sendiri. Mengapa? Ada kenalan saya yang ternyata selalu ingin menang sendiri tentang urusan hati. Kalau ada orang yang dengan sengaja/tidak sengaja menyakiti hatinya, ya dia akan segera "off" dari orang tersebut dan menjauhinya sejauh mungkin. Padahal, belum tentu juga maksudnya beneran menyakiti .. haha .. menurutku. Bisa jadi karena kenalanku terlalu sensitif.

Btw, aku sudah mencoba ngobrol ini-itu ke kenalanku supaya dia tidak gampang tersinggung dan bisa sedikit belajar memahami situasi, konteks, percakapan, dan apalah namanya. Tapi ... hahaha ... malah aku dikira menasihati orang yang lebih tua. Memang sih aku menasihati, tapi kan memang maksudku baik. Ini mah dalam konteks relasiku sama dia masih baik. Coba kalau dengan tidak sengaja aku menyakitinya, padahal sebenarnya tidak bermaksud begitu, dan dia langsung memutuskan pertemanan ini ... wuih, sadis deh menurutku.

manusia biru's picture

Menapaki Hari-Hari

Yey, kita sudah memasuki tahun yang baru. Kalau hanya terkesan dengan tahun barunya saja, ya percuma hidup kita. Karna kita tidak hanya hidup sehari, tetapi 360+ hari ... jadi yang lebih penting adalah hari-hari kita selanjutnya.

manusia biru's picture

Perbuatan Baik Itu Spontan

Berbuat baik itu bisa spontan. Kadang, kalau direncana, malah tidak tulus lagi. Tetangga saya, seorang sopir taksi, selalu mengajak ngobrol penumpangnya. Sampai suatu ketika, ada seorang penumpang, yang kebetulan bepergian jarak jauh, naik taksi tetangga saya. Mereka ngobrol banyak hal, sampai-sampai penumpang ini tanya alamat rumah tetangga saya.

Pernah, satu kali datang ke rumah tetangga saya. Dia begitu akrab, seperti sahabat lama. Sampai suatu ketika penumpang itu sakit cukup parah dan membutuhkan tempat tinggal. Penumpang itu akhirnya mengontrak di salah satu rumah dekat tetangga saya. Dan, ternyata, penumpang ini tidak punya banyak saudara. Dia sudah separuh baya dan sakit stroke yang baru saja dialaminya membuat cukup frustrasi.

manusia biru's picture

Bijak

Semalam, aku mendengar cerita dari seorang teman lama kalau usahanya telah bangkrut. Tidak hanya bangkrut, tetapi juga sekarang menanggung banyak utang. Sempat heran sih kok bisa begitu. Katanya kurang perencanaan dan mungkin juga belum pengalaman.

manusia biru's picture

Bijaksana dalam Kenyamanan Hidup

Sering kali, seseorang kurang bijaksana dalam menyikapi kenyamanan hidupnya saat ini. Kenyamanan yang sepertinya disediakan oleh Tuhan untuk dinikmati terus-menerus sampai lupa bahwa seharusnya ada sikap bijak di tengah-tengah usaha untuk menikmatinya. Seperti kehidupan nyata dari seseorang yang saya kenal. Seorang ibu rumah tangga yang dengan gampangnya menggunakan uang untuk belajar, memuaskan keinginan diri, bahkan keinginan mulutnya ... untuk menikmati segala jenis makanan yang diinginkan, tanpa memperhitungkan bagaimana keadaan keuangan kala itu. Suaminya bekerja keras sampai berusaha untuk tidak makan di luar, hanya supaya bisa lebih berhemat. Eh, tidak tahunya, hasrat berhematnya tidak sejalan dengan hasrat memuaskan diri yang ada dalam diri istrinya.

manusia biru's picture

Tidak Mudah Memahami Orang Lain

Setiap orang memang punya latar belakang dan kehidupan pribadi yang bermacam-macam, dan orang lain hanya bisa memahami secara "luaran" sejauh yang ia tangkap. Tidak mengherankan jika banyak orang salah tafsir, bahkan salah menerima penilaian dari orang lain.

manusia biru's picture

Dari Buku Harian Sampai ke Vlog

Menulis peristiwa sehari-hari yang kita alami itu menyenangkan. Bukan karena kurang kerjaan, tetapi sebagai terapi psikologis yang nyaman. Betapa nyamannya sampai-sampai aku bisa mengekspresikan segala hal dengan bebas, dan tidak ada seorang pun yang mengecamku, meragukanku, memojokkanku, atau menertawakanku. Itulah sekilas pengalaman indahnya menulis buku harian. Seiring berjalannya waktu, buku harian mulai tertumpuk rapi di rak paling atas.

Beralih ke blog, yang sebenarnya tidak sebaik buku harian .. hehe. Bereskpresi apa saja tetap bisa dilakukan, tetapi tak sebebas dulu. Banyak orang suka omong, omong ini itu meski belum tentu paham benar konteksnya .. duh. Blog memang menarik, memberi ruang bebas untuk menulis dan direspons, tetapi tak seindah buku harian yang kesannya memang ekslusif. Sama-sama fungsinya, tetapi tak memiliki "keindahan" yang sama.

manusia biru's picture

Hening di Keramaian

Semalam ada kesempatan makan di warung sederhana, bukan restauran ... karena kalau makan di restauran hanya terjadi ketika aku dapat undangan hajatan. Lumayan banyak pembelinya, dan aku duduk di tempat paling ujung, di dekat pasangan suami istri dengan seorang anaknya. Soto berkuah panas dengan aroma rempah-rempah sudah disajikan di depanku .. mantap. Sesendok demi sesendok kusantap ...

manusia biru's picture

Jalan Hidup Seseorang

Setiap orang memiliki jalan hidup masing-masing. Jalan hidup itu ditentukan oleh Tuhan, Sang Pencipta dan Perancang yang andal. Sadar atau tidak, kadang-kadang kita merasa iri dengan kehidupan orang lain, bisa saja teman, saudara, atau bahkan tetangga, yang hidupnya lebih enak, kecukupan, dan terbilang "mudah". Wah, kalau dipikir-pikir, siapa juga yang tidak mau hidup "mudah" ... apa-apa bisa didapat dengan cepat, gampang, dan tidak perlu banyak keringat. Namun, di satu sisi, ada orang-orang yang justru hanya pingin punya satu almari saja sampai ditunda-tunda berbulan-bulan ... tabungan belum cukup, tabungan belum cukup, masih kurang, masih kurang ... wah, malah terpakai untuk ini itu ... kapan belinya coba??!

manusia biru's picture

Menang atau Kalah

Kecenderungan setiap orang pasti ingin dinilai baik oleh orang lain. Jika ada hal-hal yang tak beres/bermasalah dan diketahui orang lain, kita cenderung ingin banyak berargumen untuk membela diri. Tidak salah, karena memang kecenderungan manusia itu seperti ini. Namun, sebagai orang yang sudah ditebus Allah, kita sudah tidak berhak lagi memiliki diri kita sendiri apalagi membela diri. Hidup baru yang sudah kita terima dari Allah, hanya karena anugerah Allah saja. :)

manusia biru's picture

Membandingkan Itu Menyenangkan

Membandingkan itu menyenangkan

Bebas dari tuntutan ...

Siapa yang suka dibanding-bandingin?

Siapa yang mau dianggap lebih jelek/tak layak?

Siapa yang menolak dianggap lebih baik, lebih jago, lebih menarik?

manusia biru's picture

Cerita

Tidak semua orang bisa mengerti keadaan kita sepenuhnya. Bahkan, apa yang kita rasakan ketika kita bercerita dengan orang lain, mereka belum tentu bisa merasakannya juga ... simpati iya, tapi saat itu. Mungkin beberapa orang bisa membawa cerita dalam doa-doa mereka, dan berharap Tuhan intervensi atas keadaan/perasaan tersebut.

manusia biru's picture

Menghargai Setiap Pengalaman

Setiap orang pasti punya pengalaman, baik itu pengalaman baik maupun buruk. Biasanya yang diingat-ingat pasti pengalaman yang paling menyenangkan atau malah yang paling menyedihkan .. pokoknya yang paling-paling.. hehe. Kalau ingat pengalaman yang paling baik, pasti senyum akan merekah dan harapan menjadi melambung. Tapi kalau ingat pengalaman yang menyedihkan, haha ... muka masam dan mata sembab mulai menghiasi raut wajah. Itu masih mending kalau cuma seperti itu, ada juga yang malah tidak berpengharapan saking pahitnya pengalaman itu, dan tidak bisa hilang dari ingatan. Bahaya!

manusia biru's picture

Mengampuni. Mudahkah?

Kalau disuruh milih, ya pilih bisa mengampuni. Dulu pernah memilih tidak mau mengampuni, tapi toh malah rugi sendiri ... hati dan pikiran jadi kemana-mana.

Kalau disuruh milih, ya pilih bisa mengampuni, tapi ternyata langkah selanjutnya setelah berucap, "Iya deh, saya maafin kamu," susahnya minta ampun untuk dijalani. Namanya juga manusia,  meski berucap memaafkan tetap saja masih ada ganjelan... aneh sih, tapi beberapa mengalami ini. Ya bisa dibilang tidak tulus dalam memaafkan.

manusia biru's picture

Sakitnya Cepat, Pulihnya Lama

Disadari atau tidak, kondisi rohani seseorang itu sama seperti penyakit -- datangnya cepat, pulihnya lama. Kemarin lihat anak kecil jatuh karna lari terbirit-birit, entah dikejar apa juga tidak jelas. Mak bruk!! Untung hanya lututnya yang lecet-lecet karna tergesek aspal kasar di jalan depan rumah. Mukanya memerah, mau nangis... nggak jadi, mungkin malu. Jalannya terpincang-pincang setelah itu. Pagi tadi, aku lihat... lecetnya masih nempel di lututnya, nggak pergi-pergi juga. Lebam sedikit rupanya.

manusia biru's picture

Semangat Berkobar-kobar Belum Tentu Benar

Beberapa hari yang lalu, salah satu acara TV menampilkan diskusi tentang politik di tanah air. Katakanlah tentang kapolri. Banyak yang ngomong ini itu ... dan suasana masih tamvak baik-baik saja.

Ketika ada seorang perempuan mengungkapkan pendapatnya ... wow!! Semua mata tertuju padanya, ekspresi serius, mengernyitkan dahi, senyum-senyum ... perempuan itu makin menggebu-gebu menyampaikan pendapatnya. Apalagi ketika orang-orang di ruangan itu memberi tepuk tangan ... entahlah apa maksudnya: terlalu "LIKE" dengan pendapatnya atau memang sekadar ekspresi / tuntutan dari sutradara. Lama perempuan itu berkata-kata. Salah satunya mengatakan bahwa Anda-Anda di sini, yang duduk di DPR, digaji oleh rakyat ... apa kalian-kalian ini tidak malu sama rakyat. Bawa laporan sana-sini, rapat lagi, tapi nggak ada hasilnya. Indonesia sekarang ini sedang dalam bahaya. Kita seperti tidak punya presiden sekarang ini. Kita harus melakukan sesuatu ... bla bla bla. Perkataan ini tidak sama persis waktu itu, tapi setidaknya secara garis besar begitu. Si pembawa acara terlihat terpukau ...

manusia biru's picture

Jadi Dampak yang Baik di Internet

Zaman sudah semakin maju, komunikasi bisa dilakukan dengan lebih mudah, dan respons pun bisa diterima dengan lebih cepat. Senang bisa hidup di zaman ini asal tidak "buta" teknologi, khususnya internet. Banyak hal yang bisa didapatkan, dipelajari, dicoba, dan dibagikan. Dulu, ada yang namanya Friendster .... wah seneng banget waktu itu, karna bisa dapat banyak teman, walau nggak semua dikenal, tapi lumayanlah nambah relasi. Yang kuinget lagi dari Friendster tentang background situsnya, yang bisa diganti-ganti sesuai mau kita. Dulu sih Friendster sudah termasuk sosmed yang sangat menarik, tapi sekarang perlahan sudah digeser oleh Facebook ..... bukan digeser lagi dink tapi disenggol terus ... hahaha... kan Facebook lebih tenar, lebih lama juga tenarnya sampai sekarang. Facebook menarik sih, selalu ada fitur baru, selalu ada yang baru dan banyak pengembangan. Kalau dipikir-pikir, Friendster dan Facebook atau sosmed yang lain, intinya sama untuk berteman dengan orang yang dikenal, tidak dikenal, tambah informasi, dan bagi-bagi update status.

manusia biru's picture

Hati untuk Indonesia

Memikirkan Indonesia ke depan memang menjadi pergumulan banyak orang yang punya "hati" untuk Indonesia. Apa jadinya Indonesia di masa yang akan datang? Mengikuti perkembangan berita saat ini apalagi setelah pilpres berlangsung, penghitungan suara sedang dalam proses... ada kegamangan yang semakin menjadi-jadi. Banyak berita yang "tak sama" berlalu-lalang di pikiran masyarakat, banyak gosip yang tak menyenangkan di satu pihak, tapi di pihak lain sangat menyenangkan, banyak perkataan pujian-celaan yang sudah tumpang tindih tanpa tahu mana yang benar, banyak lagiiiii..

manusia biru's picture

Berharap Indonesia Jadi Lebih Baik

Sebentar lagi akan ada Pilpres. Baru kali ini juga, seumur-umur aku jadi warga negara Indonesia, pemilu pilpres ini terkesan sangat bergairah. Bergairah dalam banyak hal, terutama dalam mengamati setiap sisi kehidupan capres dan cawapres. Wow ... menarik sih. Bukan karena kenapa-kenapa atau ada apa dengan capres dan cawapres, tetapi senang saja melihat antusias rakyat Indonesia dalam memperhatikan, menyelidiki, dan mengikuti perkembangan berita tentang hal ini.