Mengampuni. Mudahkah?

Kalau disuruh milih, ya pilih bisa mengampuni. Dulu pernah memilih tidak mau mengampuni, tapi toh malah rugi sendiri ... hati dan pikiran jadi kemana-mana.

Kalau disuruh milih, ya pilih bisa mengampuni, tapi ternyata langkah selanjutnya setelah berucap, "Iya deh, saya maafin kamu," susahnya minta ampun untuk dijalani. Namanya juga manusia,  meski berucap memaafkan tetap saja masih ada ganjelan... aneh sih, tapi beberapa mengalami ini. Ya bisa dibilang tidak tulus dalam memaafkan.

Sebagai orang Kristen, kita sudah tahu mana yang baik dan tidak baik. Sering kali aku pun tetap memilih yang tidak baik, hanya karena menjaga kehormatan diriku sendiri ... yang sama sekali tak perlu dihormati karena tidak ada yang layak untuk dihormati. Hanya Kristus yang layak untuk dihormati, disembah, ditinggikan. Dalam hal mengampuni, sebagian besar dari kita pasti tahu mana sikap yang yang baik, tetapi tetap saja memilih yang tidak baik dengan tidak mau mengampuni.

Mengampuni itu mudah jika kita melakukannya bersama Tuhan. Ia yang akan memulihkan, menyembuhkan, dan  memampukan kita berhubungan baik lagi dengan Sang Pencipta.