Indera Rohani

Submitted by Mas Ded on

Beberapa waktu yang lalu, saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa manusia bukan hanya memiliki lima indera saja. Tetapi memiliki delapan indera. Dan disekolah-sekolah yang sudah maju, kedelapan indera ini sudah mulai dikenalkan kepada guru-guru supaya dapat mengajar murid-muridnya dengan lebih baik.


Tubuh Kristus

Submitted by Mas Ded on

Kita sering kali terlalu sibuk mengenal Tuhan, sampai-sampai lupa bahwa kita perlu mengenal orang-orang disekitar kita. Baik itu keluarga, saudara seiman,  teman-teman kita, dan orang-orang disekitar kita. Akibatnya kita dapat menjadi salah paham dengan perkataan atau tindakan orang-orang disekitar kita.

Kalau sudah salah paham, kita membutuhkan kerendahan hati untuk saling memaafkan dan saling membuka diri. Kalau kita saling menyalahkan, dan mencari kambing hitam, maka yang terjadi adalah perpecahan. Dan yang sangat suka melihat tubuh Kristus pecah adalah setan.

Melihat Yang Tidak Terlihat

Submitted by Mas Ded on

Waktu kecil saya sering berjumpa dengan orang-orang yang bercerita bahwa ada teman mereka yang dapat melihat hantu, setan atau sejenisnya. Dan hal itu diceritakan oleh mereka dengan rasa senang dan bangga.

Namun setelah beranjak dewasa saya menemukan kalau orang-orang yang dapat melihat hantu tetapi tidak dapat melihat Allah dan Malaikat Kudus, maka dapatlah dipastikan bahwa orang itu mendapatkan penglihatan itu dari setan. Bukan karunia dari Tuhan.

Yang patut kita pertanyakan adalah apakah penting untuk dapat melihat Setan itu?

Tidak Melihat

Submitted by Mas Ded on

Dulu ada seorang temanku yang berkata: "Dedy mah tahu keadaan semua orang di gereja."

Dan itu memang agak benar. Karena saya peduli dengan keadaan gereja tempat saya melayani. Karena itu saya suka mencari tahu semua hal yang sedang terjadi di gereja. Walaupun sebagian orang menganggap saya Kepo. Dan banyak sekali masalah yang saya lihat, yang dapat berakhir menjadi bencana.

Selalu Ingin Menang Sendiri

Submitted by manusia biru on

Orang hidup itu memang inginnya menang sendiri, termasuk urusan hati pun ingin menang sendiri. Mengapa? Ada kenalan saya yang ternyata selalu ingin menang sendiri tentang urusan hati. Kalau ada orang yang dengan sengaja/tidak sengaja menyakiti hatinya, ya dia akan segera "off" dari orang tersebut dan menjauhinya sejauh mungkin. Padahal, belum tentu juga maksudnya beneran menyakiti .. haha .. menurutku. Bisa jadi karena kenalanku terlalu sensitif.

Btw, aku sudah mencoba ngobrol ini-itu ke kenalanku supaya dia tidak gampang tersinggung dan bisa sedikit belajar memahami situasi, konteks, percakapan, dan apalah namanya. Tapi ... hahaha ... malah aku dikira menasihati orang yang lebih tua. Memang sih aku menasihati, tapi kan memang maksudku baik. Ini mah dalam konteks relasiku sama dia masih baik. Coba kalau dengan tidak sengaja aku menyakitinya, padahal sebenarnya tidak bermaksud begitu, dan dia langsung memutuskan pertemanan ini ... wuih, sadis deh menurutku.

Suara Roh Kudus

Submitted by Mas Ded on

Sejak kecil saya sudah terbiasa mendengar maupun melihat hal-hal yang supranatural. Saya berpikir bahwa semuanya itu hanyalah halusinasi saja. Saya pun menghiraukannya ketika memasuki masa remaja. Karena akan terlihat konyol dan kocak bila saya masih menceritakan hal-hal yang demikian kepada orang lain.

Anak SD dan HP

Submitted by tilestian on

Belum lama sih anakku sempat bilang, "Mah, kalau aku sudah SD, aku dibeliin HP ya?"
Jadi ingat dulu pas aku masih SD, aku hanya mainan kasti ... sampai sore, sampai dipanggil-panggil oleh Ibu untuk segera mandi. Kalau anakku sejak SD sudah kukasih HP, emmm ... nggak papa juga sih asal aku bisa membimbingnya dengan baik dan bertanggung jawab. Mau nggak mau memang dunianya sudah beda ... beda jauh banget dengan dunia mamaknya ... haha. Hanya, kupikir-pikir lagi, kalau aku kasih HP, buat apa juga coba, belum ada kebutuhan yang penting bagi anak SD untuk punya HP. Kalau anak SMP/SMU okelah. Pasti akan ada grup dari sekolahan, bahas PR, tugas, latihan, olahraga, dan topik-topik lainnya. Lha kalau masih SD, mau bikin grup anak-anak SD? Membayangkan apa isinya sudah mau ngakak sendiri saya ... seputaran ini kali ya: