Alkitab tentu menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, tidak hanya orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, orang2 yang berseberangan iman ataupun tidak beriman pun menjadikan alkitab sebagai referensi bagi intensinya masing-masing. Sejatinya bukan soal mudah atau sulitnya menafsirkan alkitab, bukan juga sulitnya menafsirkan alkitab bagi kaum awam.
Dua tahun yang lalu ketika mengunjungi alamatnya, aku hanya bertemu istrinya. Suami istri ini GWB (Guru Wiyata Bakti). Rumah mereka seatap dengsn sebuah gereja karena si suami adalah pendeta. Aku harus menanyakan beberapa hal walau dia pernah selama setahun aku kirimi donasi, karena posisinya sebagai “GWB sekaligus pendeta” akan aku rubah menjadi “Pendeta sekaligus GWB”.
Sore ini aku di-sms seorang guru wiyata bakti (GWB) yg bersama sekitar 25 GWB menerima santunan bulanan “Persekutuan Biji Sesawi”-nya sebuah yayasan Kristen setiap Sabtu ke-2. “Ini Samuel. Bpk yg tadi pagi cari saya di PBS? Sy terlambat datang. Ada apa?”
Dulu aku sering bertemu dengannya karena aku ada di Departemen Musik yayasan itu, tapi sering “ngusili” Departemen Diakonia. Aku tak pernah memberinya donasi. 
Menarik untuk melihat apa yang dilakukan Yesus menjelang kematian-Nya.
Pertama adalah respon Yesus terhadap Pilatus, yang bukan orang Yahudi dan bukan penganut hukum Taurat.
Pilatus yang tergolong sebagai bangsa kafir dalam persepsi agama Yahudi, bertanya kepada Yesus. Yesus, tidak hanya bersedia menjawab melainkan mengajari Pilatus tentang tujuan kedatangan-Nya.
Ketika saya amati corak dari pembelaan dan pemahaman beberapa members yg aktif serpti @Guest X, @Victor, @KK, @Moron, timbul suatu kekuatiran di dalam diri saya, bahwa spirit liberalisme dan gnostik modern, mulai merasuki generasi muda kristen
Begitu pagi ini aku memutuskan unt memulai “santunan teol” aku menulis nama2 siapa saja yg akan aku hubungi. Prioritas pertama adalah seorang GWB (Guru Wiyata Bakti) yg tinggal di Kelurahan Susukan Ungaran Timur. Aku pernah mengunjungi rumahnya dalam mempersiapkan penyantunan GWB yg kemudian berlangsung dari Nopember 2013 sampai dengan Desember 2014. Setiap hari Kamis pk.19.00 - malam Jumat – dia mengadakan persekutuan oikumene di rumahnya. Yang hadir penduduk di sekeliling rumahnya sekitar 15 orang. Aku dimintanya datang membawakan Firman. Tetapi aku menolak. “Pak Subandi, orang yg tepat adalah mbak Ningsih. Bpk akan bertemu dengannya karena setiap bulan Bpk akan mengambil santunan di rumahnya.”
Shalom saudaraku,
Hari ini saya menerima posting bagus via line dari sepupu saya. Karena bagus, saya share di sini supaya kita semua mendapat manfaat. Ok, selamat membaca.
-------
Perhatikan nasihat ini
Luar biasa!! Ini sangat menginspirasi saya… Semoga bisa menjadi inspirasi juga bagi Anda semua!
"ikhlas"... entah kenapa gue sering bertemu dengan kata satu ini. setidaknya dalam 2 bulan terakhir ini, sudah 3 kali kita bertemu. saking sering ketemu, lama2 gue jadi tergoda untuk berpikir bahwa mungkin pertemuan2 ini bukanlah kebetulan... bahwa mungkin inilah "next chapter of my life's lessons".
Dengan hanya berbekal satu ayat yg dimutiasi dari konteksnya @Kejarlah Kasih berani menyebarkan pemahaman bahwa SEMUA ORANG MASUK SURGA, dan mengaku sebagai kristen sekaligus?
Padalah mainstream kristen normatifnya tidak pernah menyampaikan hal tersebut, pemahaman tersebut hanya dianut oleh kaum liberal
Lalu apa implikasinya
1. Neraka hanya buat Iblis bukan manusia
Corak teologi liberal yg menjadi mainstream di SS ini berubah, dulu jaman @HAI2 dan anteknya cenderung tidak menyoal bahwa PL tidak relevan dan tidak berlaku lagi, saat ini kaum liiberal di SS satu suara' PL TIDAK RELEVAN", "PL TIDAK BERLAKU"
apologia saya sederhana
Terlibat dalam perdebatan atau sekedar jadi penonton dalam perdebatan tentang agama atau ajaran agama seringkali membuat para peserta atau penonton bingung mengapa ada orang yang begitu bloon, tolol, bebal dan tak punya nalar. Orang yang dimaksud itu adalah mereka yang jadi lawan debat atau berseberangan paham.
Semenjak saya bergabung di SS, saya dapati bahwa waktu itu SS adalah wadah bagi para teolog amatir liberal menyebarkan virus teologi liberal, seperti @Hai2, @Tantepaku, belakangan saya lihat teologi liberal itu muncul di tulisan @kejarlah kasih, @guestx dan sebagainya (mayoritas)
Ini bukan tuduhan tapi pembuktian yang dapat diverifikasi oleh kita semua.
Terkadang miris lihat orang2 yang mengaku kristen tapi pura2 bodoh ttng persepuluhan, namun dalam hatinya ingin mendapatkan berkat berlimpah2 dari Tuhan
Masih saja pakai dalil, mana ayat alkitab yg mengharuskan persepuluhan harus ke gereja? padahal secara akal sehat, juga mana dalilnya sebagai kalau makan harus bayar? kalau nonton bioskop harus bayar?
Dear all blogger SS,
Periode lomba puisi di SS telah berakhir hari Senin, 31 Agustus 2015. Terima kasih atas partisipasi para blogger yang sudah mengirimkan puisinya kepada SS. Minggu depan, 11 September 2015, kami akan mengumumkan hasil lomba puisi SS, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati ultah SS ke-8 tahun. :) Selain informasi tentang SS, kami juga ingin berbagi visi terkait dengan perkembangan teknologi dan pemanfaatannya bagi kemuliaan nama Tuhan. Visi ini merupakan pengembangan dari "IT 4 God", yang dinamakan dengan "Apps4God".
Gerakan Apps4God adalah gerakan yang mengajak orang-orang percaya, baik para pengembang (developer) maupun pengguna teknologi, untuk bersama-sama menggumulkan bagaimana menggunakan teknologi terkini bagi kemuliaan Tuhan. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai gerakan Apps4God ini, silakan berkunjung ke situs Apps4God, komunitas Apps4God (Facebook, Twitter, Instagram), dan membaca / berlangganan publikasi APPPS LIVE. Mari kita terlibat dalam gerakan Apps4God!! Berikut ini daftar blog SS selama bulan Agustus 2015: