Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Penciptaan vs Perubahan
Ada yang sejak awal berdiam dalam kepala manusia, yaitu paradigma tentang PENCIPTAAN. Konsekwensi logis dari paradigma penciptaan adalah ADA PENCIPTA yang menciptakan sesuatu yang ADA dari ketiadaan. Hal itu berlanjut terus dan mengakibatkan munculnya agama-agama yang hampir semua memperkenalkan tokoh Tuhan, Allah, Pencipta, Dewa.dll.
Ketika ada hal hal yang kurang memuaskan, diberikan penjelasan bahwa Tuhan punya maksud yang kita tidak ketahui dan menjadi rahasia Tuhan. Hal semacam itu bervariasi dari sederhana sampai ekstrim dan kadang menuntut penyangkalan diri, pengorbanan dsb.
Jadi segala "kesalahan" itu berawal dari "kesalahan awal" yaitu paradigma penciptaan tsb.
Padahal TIDAK ADA sesuatu yang tercipta dan berasal dari ketiadaan. Yang ada adalah PERUBAHAN. Perubahan dari ADA menjadi ADA YANG LAIN.
Pertanyaan biasanya muncul dari kalangan orang beragama: "Lalu dari mana ASAL MULA KEHIDUPAN?" Jawabnya: Kehidupan berasal dari Kehidupan yang lain sebelumnya, dan begitu seterusnya sampai tak berhingga.
Jawaban itu tak pernah memuaskan orang beragama, karena dalam benaknya sudah menginginkan jawaban: Tuhanlah asal muasal kehidupan itu. Maka dalam hal ini, Manusia telah menciptakan karakter Tuhan untuk memuaskan diri sebagai jawaban atas pertanyaan yang HARUS ADA JAWABANNYA.
Dalam hal ini, Tuhan telah "diciptakan" oleh angan-angan manusia.
Bisa dipahami, tuhan buatan manusia itu dengan mudah "terbunuh: oleh pemikiran sederhana: "segala kehidupan secara sistematis berasal dari kehidupan sebelumnya" dan TIDAK ADA yang mengawalinya, seperti angka 23 berasal dari angka 22 ditambah satu, angka 22 berasal dari angka 21 ditambah satu, demikian terus tak ada awalnya.
Bagi kaum beragama yang konservatif, pemikiran ini mengganggu kepercayaannya akan adanya "tuhan yang mencipta". Di forum ini tentu banyak orang orang seperti ini. Tentu saja mereka punya alasan sendiri. Ada yang rasional dan ada yang tidak rasional.
Dengan yang punya alasan rasional untuk menyanggah pendapat saya, saya ingin berdikusi.
Ferry Wardiman
PS. Diskusi dengan cara "blog" seperti ini saya sebetulnya kurang suka. Tapi saya harus mencobanya karena di forum sebelumnya saya :"ditendang keluar" berdasarkan kecurigaan yang tidak berdasar. Semoga di situs ini Adminnya lebih berkecerdasan, lebih punya keberanian untuk menerima pendapat yang kurang lazim, dan tidak mudah minder dan takut oleh pendapat yang "kurang Kristen".
- ferrywar's blog
- Login to post comments
- 15631 reads
tak perlu dimasukan ke hati
ferry :
Saya suka diskusi kok. Dan saya balas setiap komen juga menunjukkan bahwa saya suka diskusi. Diskusi yang beradab tentunya.
Apakah menurut anda, anda perlu menuduh saya berbohong disini? Berbohong soal apa?
tony:
tak perlu dimasukan ke hati, ada orang yang memang suka begitu di forum ini, belakangan ini sudah agak reda, karena jika anda masuk disaat TREND "DIARAK KELILING KAMPUNG", seru juga tuh
hehehe
salah satu teman diskusi saya terfavorit adalah anda sampai saat ini, senang berdiskusi dengan anda
salam
deja vu - mengerikan
Agak mengerikan melihat anda menulis saya adalah teman diskusi terfavorit. Saya pernah diban disebuah forum hanya gara gara ada yang banyak berdiskusi dengan saya dan menuduh posting saya tidak kristiani.
Diarak keliling kampung dan ditendang keluar kampung lebih mendingan yang mana? :) OK, saya terima nasihat anda: "jangan masukin ke hati"
(**traumatic deja vu**..)
dejavu- kampung mana?
ferry :
Agak mengerikan melihat anda menulis saya adalah teman diskusi terfavorit. Saya pernah diban disebuah forum hanya gara gara ada yang banyak berdiskusi dengan saya dan menuduh posting saya tidak kristiani.
tony:
oh ya?
kenapa anda bisa dituduh posting anda tidak kristiani? menurut anda postingan anda sudah 'kristiani'?
dan masakan itu mengerikan buat anda?
ferry :
Diarak keliling kampung dan ditendang keluar kampung lebih mendingan yang mana? :) OK, saya terima nasihat anda: "jangan masukin ke hati"
tony:
siapa yang ditendang keluar kampung? kampung mana nih..
disini sekali ditendang, ga bisa balik lagi selama2nya
sejarah deja-vu
>kenapa anda bisa dituduh posting anda tidak kristiani?
mungkin karena ada yang marah ketika bicaranya muter-muter disuruh diam. Karena terpaksa diam, dia cari kesalahan pakai cara ad-hominem, meragukan kristianitas yang tidak pernah bisa dibuktikan, lalu memprovokasi penguasa.
>kampung mana nih..
kampung dimana ada orang muter-muter dan merasa lebih kristen dari yang menyuruhnya diam. Nendangnya juga tidak nendang sendiri, pakai tendangan penguasa.
>disini sekali ditendang, ga bisa balik lagi selama2nya
iya, dan mesti mencari kampung lain dan mendapati ada yang menyarankan untuk "tidak masukin ke hati". Memang tidak. malah keluarin dari hati ke hati. Semoga di kampung baru tidak sama keadaannya, dimana penguasanya tidak mudah terprovokasi.
Kondisi SabdaSpace
Di SabdaSpace penguasa utamanya sangat baik hati. Untuk bisa ditendang permanen dari SabdaSpace kamu harus berusaha amat sangat keras. Sekedar pelanggaran kecil paling cuma dapat surat peringatan. Pelanggaran besar pun harus dilakukan beberapa kali baru di ban. Biasanya ban cuma 1-2 minggu saja. Untuk bisa permanen di usir dari SabdaSpace kamu harus melakukan pelanggaran besar berulang-ulang sehingga mengalami ban berulang-ulang juga. Sesudah di ban 4-5 kali barulah kamu akan di usir permanen dari SabdaSpace. Selama 3 tahun saya nongkrong disini setahu saya cuma ada 2 anggota yang diban permanen.
THANKS
Thanks, Samuel Franklyn. Sebetulnya saya juga yakin itu.
Bukan forum ini terlalu baik karena tidak main "ban", tapi forum yang main "ban" adalah yang terlalu buruk. Di Akupercaya.com berlipat kali lebih kritis dan lebih runcing dan saya tidak di "ban". Saya berdebat dengan penguasanya sampai membuat thread tersendiri, dan sebetulnya dia dengan mudah bisa ban saya, tapi tidak dilakukannya. Sekalipun kadang berseberangan saya menghormati dia karena itu.
Tapi ketika di forum lain ada orang tumpul memprovokasi penguasanya yang "setengah matang", tidak bisa membedakan mana salah mana benar, Lantas mem'ban' saya hanya karena alasan irrasional dan tidak berani dibuktikan terbuka, maka itu suatu "kemaluan" bagi kristianitas - maksudnya, 'mempermalukan' diri dengan identitas kristennya. Itu cukup menyedihkan.
Lebih parah lagi, forumnya sebagai ajang berkelahi bak ring tinju, memfasilitasi debat terbuka kristen-islam. Lucunya dengan ketumpulan tipikalnya yang kristen berdebat seperti anak kecil dan mempermalukan diri lagi. Ini malah kontra produktif mengganggu iman sendiri bila dibaca oleh yang 'baru'. Bahasan tentang Paulus misalnya, fasilitas ring tinju itu malah membuat Paulus meragukan dan bersaing dengan Jesus Kristus.
Ah, sudahlah. bukan saya mengungkit. Saya hanya mengkhawatirkan ketumpulan itu menular. Dan kerugian iman meroyak makin parah.
faktanya
... sayangnya yang tumpul lah yang biasanya didukung, sementara yang tajam justru dibunuh karena dianggap "kurang kasih kristiani" :-)
well, let us enjoy while it last.
analogi ketumpulan
Itu karena yang membunuh juga mayoritas para-tumpul juga. Tumpul dan tumpul berkumpul memang tidak melukai siapapun. Tapi buah kebenaran perlu pisau tajam utntuk mengupas kulitnya dan memakan isi kebenarannya.
Tentu saja, ketajaman perlu kendali agar tidak menjadi "kasar" dan merusak kebenaran itu sendiri. Kristuspun pernah digambarkan BISA marah dan menurut saya dia BUKAN MAIN tajamnya.
@Ferry
Maap gw numpang berkomentar karena tertarik dengan pendapat elo tentang urusan banning/ditendang keluar kampung, Fer.
Di komentar lo ke Tony elo memberi pertanyaan (yang kemungkinan besar retorik) tentang mendingan mana ditendang keluar kampung VS diarak keliling kampung, yang menurut gw adalah seperti mempertanyakan perbedaan dari babi dan anjing:
Ditendang keluar kampung sama gak enaknya dengan diarak keliling kampung tapi menurut gw dampaknya gak separah diarak keliling kampung karena diarak keliling kampung lebih berkonotasi dipermalukan di muka umum secara beramai-ramai.
Elo memang ditendang keluar kampung di forum lain tapi secara terbuka dipersilahkan berkali-kali untuk balik ke kampung itu oleh si penguasa setempat sendiri yang uda menendang elo tapi yah gw gak akan berpanjang lebar tentang kelemahan peraturan forum lain di sini tapi yah semua komunitas itu ada kelebihan dan kekurangannyalah.
Elo ditendang keluar kampung di kampung A, gw ditendang keluar dari kampung B. Elo menganggap kampung B lebih baik dari kampung A. Gw menganggap keduanya sama aja karena gw melihat keduanya memiliki plus and minuses masing-masing baik dalam hal peraturan maupun kinerja para pengurusnya.
Istilah 'diarak keliling kampung' yang dipakai di forum SS ini berkonotasi sangat buruk dan merupakan salah 1 hal yang paling gw gak sreg karena efek buruk yang ditimbulkan (terutama) untuk orang yang mengalaminya karena sebodoh-bodohnya komentar seseorang atau sejelek-jeleknya tulisan seseorang menurut gw bukanlah alasan untuk mempermalukan orang itu di muka umum apalagi secara beramai-ramai. Se-bertentangan apa pun komentar seseorang dengan Alkitab atau aliran Kristen tertentu bukanlah alasan untuk mengatakan orang itu nyari gara-gara dengan bikin tulisan tertentu sampai diarak keliling kampung kalo membuat kesalahan dalam berkomentar setelah dipaksa disertai ancaman berkali-kali untuk mengaku dirinya sudah salah/tolol/menipu.
Gw banyak melihat komentar elo dalam berdiskusi dan elo gak pernah sekalipun mempermalukan orang lain selugu atau sekonyol apa pun komentar orang lain itu dan itulah yang menurut gw membuat elo lebih 'Kristen' dari kebanyakan orang Kristen dan dari situlah justru para pembaca malah bisa banyak belajar karena orang berpengetahuan tapi kalo gak diimbangi dengan karakter yang dewasa ibaratnya sebuah koran yang setelah dibaca lalu dibuang ke tempat sampah karena banyak koran lain yang bisa menyajikan berita yang lebih menarik dan up to date.
Note: Kata-kata gw di atas tentang forum ini bukan berdasarkan apa yang gw lihat terjadi pada 1 orang aja tapi beberapa orang selama durasi keanggotaan gw yang baru beberapa bulan saja.
Monggo silahkan dilanjutkan obrolannya. Gw ngantok.
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
arak-arakan
gw tidak tahu mana yang lebih gak enak diantara dua itu, makanya gw bertanya. Yang pasti gw cukup tidak suka di ban tanpa kesalahan. Diarak keliling kampung, gw belum pernah mengalami. Gw selalu memperhatikan "jam malam" dan waspada tehadap hansip :)
Arti diarak adalah dipermalukan, itu maksudnya bagaimana, gw juga tidak tahu. Kalau berpendapat salah, kan kesalahan bisa didiskusikan dan menjadi bahan argumentasi rasional, obyektif. Bagaimana bisa ada soal "dipermalukan"?. Kalau orang melakukan tindakan memalukan, tidak usah dipermalukan juga mestinya sudah memalukan.
@diarak
yang "benar benar " "diarak keliling kampung " disini adalah bukan karena koment atau pendapatnya dianggap kelas rendah atau gak bermutu .tetapi lebih kearah perilaku orang yang ada disini adalah baik atau tidak..dan sejauh ini rata rata yang diarak kelilin kampung adalah orang yang kagak jujur
tidak jujur artinya mengingkari apa yang pernah dikatakannya..semakin dia membantahnya maka akan semakin banyak yang mengeroyoknya walaupun ada sebagian yang membelanya. Itu juga terjadi di kotak ijo tempat chat SS (shout box).
jadi menurut saya niwei hannah kurang tepat
dan menurut saya niwei hannah belum termasuk kategori diarak keliling kampung.
@okulasi, kenyataannya
Menurutku apa yang dikatakan Hannah tidak kurang tepat.
Okul hanya menambahkan satu penyebab lagi orang diarak keliling kampung.
Kalau dalam beberapa kesempatan salah, terus di kesempatan lain tanpa ampun disalahkan, diingatkan, dipaksa mengakui, sampai ga mempertimbangkan bahwa itu terjadi dulu, itu terjadi di lain kesempatan, ga mempertimbangkan isi dari tulisan/komentar yang sedang terjadi, itu pantes?
Saya rasa tidak.
Menurut saya kata-kata ferry sangat tepat:
Kalau orang melakukan tindakan memalukan, tidak usah dipermalukan juga mestinya sudah memalukan.
Orang lain bisa menilai sendiri, menurut keyakinan dia sendiri. Menurut saya ga perlu sok mengarak-arak orang lain keliling kampung, baik itu bener2 salah, ataupun hanya menurut si pengarak salah. Apalagi kalau cuman untuk mempengaruhi orang lain supaya menilainya jd bias. Apalagi kalau cuman untuk membantu memperkuat argumen yang sedang dibahas. Apalagi kalau cuman untuk menyinggung sisi sensitif orang lain dengan tujuan supaya dia melakukan lebih banyak kesalahan.
Kalau salah di sana ya katakan salah di sana. Kalau sifatnya jelek, ya ga usah maksa berteman dengan orang itu. Tapi kalau ga suka sama satu orang, ya ga usah ngajak2 orang lain buat ikutan ga suka.
imprisoned by words...
@Okul: Emang napa kalo ada yang gak jujur?
Alasan orang diarak keliling kampung karena gak jujur atau gak mau mengaku salah itu benar-benar menyedihkan dan menggelikan.
Di SS harus jujur? Baiklah, kalo itu memang peraturan mainnya atau supaya aman dan terhindar dari dipermalukan tapi masih BANYAK banget nilai-nilai luhur lain yang setara dengan sikap jujur yang diabaikan saat kejujuran itu dipaksakan oleh sebagian orang.
Jadi sebelum ngomong soal 'jujur' seakan-akan kalo uda jujur berarti uda hebat (ato apalah) mending berkaca diri apa orang yang meminta orang lain jujur itu sendirinya uda jujur dengan alasan di balik niat men-jujur-kan orang lain karena setau gw gak pernah ada yang baik di balik sebuah tindakan pemaksaan, apa pun alasannya.
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
hannah
hannah:
Alasan orang diarak keliling kampung karena gak jujur atau gak mau mengaku salah itu benar-benar menyedihkan dan menggelikan.
Okul:
mbak hannah saya melihat penyebabnya bahwa orang orang yang diarak itu karena gak jujur ,jadi bukan SS punya aturan kalu gak jujur maka akan diarak.
Jadi saya hanya menilai sebuah fenomena yang terjadi di sini ..kalu anda menganggap orang gak jujur dan mendapat hukuman adalah menggelikan dan menyedihkan itu hak dan pendapat anda.
Tapi kalu menurut saya itu hal yang sudah wajar alias pas sesuai.
Hannah:
Jadi sebelum ngomong soal 'jujur' seakan-akan kalo uda jujur berarti uda hebat (ato apalah) mending berkaca diri apa orang yang meminta orang lain jujur itu sendirinya uda jujur dengan alasan di balik niat men-jujur-kan orang lain karena setau gw gak pernah ada yang baik di balik sebuah tindakan pemaksaan, apa pun alasannya.
Okul:
bagi kultur indonesia jujur adalah salah satu parameter yang bisa digunakan untuk menilai seseorang itu mempunyai kelakuan yang baik atau tidak.
Kalau jujur aja gak punya ,terus bagaimana dengan kelakuannya yang lain .walaupun toh seseorang itu pinter maka kepinterannya juga dipakai untuk menipu/membohongi orang lain.
Ya menurut saya kalu udah jujur bisa dikatakan seseorang itu hebat.tapi sayangnya kagak ada orang yang 100 % jujur.Orag bisa mengatakan orang lain gak jujur sebaiknya memang harus berkaca dulu.Tetapi bila ada hukuman bagi orang gak jujur maka itu bisa kita pakai sebagai bahan peringatan bagi diri sendiri untuk belajar berusaha hidup jujur .
@Okul
Okul: bagi kultur indonesia jujur adalah salah satu parameter yang bisa digunakan untuk menilai seseorang itu mempunyai kelakuan yang baik atau tidak.
Hannah: Yang gw liat di sini yang dibilang 'gak jujur' itu kalo uda divonis salah tapi gak mau mengaku. Jadi gw rasa 'jujur/gak jujur' di sini lebih mengarah ke mengaku salah/nggak karena menilai kejujuran itu gak semudah membalik telapak tangan.
Koin selalu punya 2 sisi. Gw misalnya bilang ke A "Dasar tolol lu!"' dan gw bilang bahwa gw cuma bersikap jujur aja dengan ngomong gitu karena gw merasa si A emang tolol.
Pertanyaannya: Apakah gw emang jujur dan/atau gw sebenarnya gak perduli perasaan orang lain atau malah mungkin gw cuma ingin menyakiti perasaan orang lain??
Menurut gw, kalo emang gw gak perduli atau malah pengen menyakiti perasaan orang lain tapi gw bilang gw cuma ngomong 'jujur' berarti gw uda menipu. Jadi gw sebenarnya sama sekali GAK jujur tapi apa elo bisa tau bahwa gw gak jujur? Tau dari mana?
Kalo ada yang gak 'jujur' dengan gak mau mengakui kesalahannya, so what? Kenapa harus ada peraturan gak tertulis bahwa orang harus mengakui kesalahannya di muka umum? Kalo pembaca uda tau penulis salah dan si penulis gak mau mengakui kesalahannya, yah biarin saja. Moga-moga dia belajar dari kesalahan yang tidak mau diakuinya tapi yah kalo nggak so what gitu lho? Kalo memaksa orang lain mengakui kesalahannya itu menambah pahala dalam agama Kristen, gw belum pernah denger jadi tolong kasih tau gw kalo emang diajarkan begitu dalam agama Kristen.
Okul: Ya menurut saya kalu udah jujur bisa dikatakan seseorang itu hebat.tapi sayangnya kagak ada orang yang 100 % jujur.Orag bisa mengatakan orang lain gak jujur sebaiknya memang harus berkaca dulu.Tetapi bila ada hukuman bagi orang gak jujur maka itu bisa kita pakai sebagai bahan peringatan bagi diri sendiri untuk belajar berusaha hidup jujur .
Hannah: Oya? Peringatan bagi diri sendiri atau bagi orang lain?
Memberi peringatan buat diri sendiri gak perlu dengan mempermalukan/menghukum orang lain di muka umum jadi gw gak tau kenapa harus memberi peringatan sekeras itu kalo emang cuma buat diri sendiri.
Niwei gw pribadi seh gak melihat dunia maya sebagai sesuatu yang menyajikan kejujuran ya. Kalo ada yang jujur, gw gak tau. Kalo ada yang gak jujur, gw juga gak tau. Let it go ajah, kata Ferry.
Dunia maya cuma bahan pembelajaran dan perenungan buat diri sendiri, bukan buat ajang 'memperingati' diri sendiri (atau orang lain).
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Buat hannah:maaf aku sampai disini aja.
buat ferry
Maaf ya fer tidak menyangka ternyata jadi panjang neh..jadi bikin berat blog kamu dengan koment yang OOT begini.
Solana aku suka topik kamu..jadi sayang kalu harus menjadi berat dengan koment koment yang gak sesuai topik
niwei
Sementara ini saya lagi baca baca dulu sebisanya supaya data lebih lengkap dan tahu duduk persoalannya. Kelihatannya lagi ada sedikit friksi di forum maya anak anak tuhan ini. Ada beberapa istilah yang saya gak ngerti, misalnya ini:
>jadi menurut saya niwei hannah kurang tepat
>.. menurut saya niwei hannah belum termasuk kategori diarak keliling kampung.
"niwei" itu apa sih artinya? Saya menduga "anyway" tapi kok gak cocok. Saya menduga Ninive, tapi kok kejauhan?. Bisa tolong dijlentrehkan?
niwei
hehehehe...
kata niwei yang tahu persisi artinya adalah sdr hannah kalau menurut saya mungkin maksudnya anyway.
karena si hannah sering memakai kata niwei maka melekatlah julukan itu di bahunya...hahahha.kalu ferry pengin tahu siapa yang pertama meletakkan itu dibahunya maka betul anda keliling SS aja dulu. masih ada beberapa kata lain yang asyik.
jadi maksud niwei dikoment itu cuman mau menjelaskan bahwa yang saya maksud adalah hannah yang sering bawa kata kata niwei itu...hehehehehe
buat hannah maaf ya sist
he he he
Saya gak begitu ingat Hannah sering pakai kata anyway. Tapi "cute" juga kedengarannya. Si dReamZ juga banyak pakai kata kata khas cewek gitu. Cewek ABG malah.
Soal nama Hannah saya malah sering kepleset dengan asosiasi Hannah Arendt. Saya tadinya berpikir filosofer itu yang menginspirasi "niwei" Hannah ketika memilih nickname nya. Ternyata bukan juga. Asosiasi orang memang beda-beda, ada yang ke "niwei" ada yang ke filosofer..
OK aja sejauh gak ada komplein dari yang bersangkutan.
Fer, Fer..
Hahahaha gw liat kalimat terakhir Ferry jadi ketawa deh..
I've been called many names, dari Yayang, Sekseh, Mandul dllsb. Sebagian besar julukan positif dan negatif yang gw terima gw juga lupa, yang gw ingat cuma yang bikin gw tersenyum atau ketawa ajah. "Mandul" adalah yang paling amusing di antara semuanya.
Back from OOT, topik penciptaan selalu terasa samar-samar buat gw karena tercampur baur dengan esensi perubahan yang menurut gw justru gak bisa dimulai tanpa adanya penciptaan itu sendiri.
To a certain degree, gw setuju bahwa penciptaan itu adalah perubahan yang dinamis misalnya dalam konteks perilaku individu dalam masyarakat (baca: komen lo ke bang minie) tapi yah itu cuma dalam konteks tertentu aja IMO, bukan dalam konteks penciptaan manusia dari tidak ada menjadi ada (misalnya).
Maapkan logika gw yang mungkin terlalu sederhana tapi gw mikirnya kalo penciptaan itu perubahan yang dinamis dan bahwa gak ada yang tercipta dari ketiadaan, gimana kita bisa bilang 10ribu tahun yang lalu bahwa Ferry yang sekarang sudah ada saat itu? Karena kalo penciptaan itu gak ada dan Ferry cuma sekedar hasil dari perubahan, Ferry seharusnya sudah ada jaman dulu cuma Ferry yang sekarang versinya berubah dari yang dulu (bukan?).
Terciptanya Ferry adalah dari kombinasi dan evolusi jutaan gen yang melibatkan ribuan orang dan faktor keadaan jaman/alam dari faktor yang terkecil sampai yang terbesar, yang keliatan ampe yang gak keliatan. Perubahan 1 faktor saja dari ribuan atau bahkan jutaan faktor yang menyebabkan terciptanya Ferry yang sekarang akan menyebabkan tidak terciptanya Ferry yang sekarang (bukan?).
Harap pencerahan dan koreksinya kalo gw salah..
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
penjelasan tentang perubahan
Penciptaan bukan perubahan dari tidak ada menjadi ada. Tidak ada menjadi ada adalah tidak bisa dipahami. Itu sulap, magic, tipuan, atau ... kepercayaan.
Perubahan sampai menjadi seseorang bukan berarti orang itu sudah ada sejak "dahulu kala". Orang terjadi dari sperma dan telur. Sperma dan telur terjadi dari orang lain. Orang lain itu terjadi dari sperma dan telur yang lain. Demikian seterusnya. Dan ini bisa dipahami, menjadi pengetahuan umum yang didasarkan pada logika dan rasionalitas.
Munculnya "Adam" juga bukan tiba-tiba. Adampun bukan realitas sejarah, hanya perlambang saja. Adam itu BUKAN tokoh sejarah. Maka candaan Adam tidak punya "udel" muncul gara gara kesalahan anggapan tsb.
Secara genetika tidak bisa dijelaskan bagaimana ada gen orang tidak punya udel bisa menurunkan anak yang punya udel. Yang tidak punya udel tentunya spesies lain. Entah apa namanya. Jadi omni vivo et vivo lebih memadai daripada dari "nothingness" muncul manusia yang dikasih nama Adam.
Manusia sudah telanjur "tercuci otaknya" oleh paradigma penciptaan. Paradigma itu memaksakan adanya sosok pelakunya yang diberinya nama "pencipta". Pada jaman yang makin maju ini sudah wajar kalau paradigma Penciptaan ini dikaji ulang atau dibuang dan digantikan dengan paradigma Perubahan. "Pelaku" perubahan sudah JELAS, yaitu "yang berubah sendiri", itulah pelakunya.
Dengan membebaskan diri dari hantu-hantu yang tidak perlu, maka manusia tidak bisa lagi menyiksa manusia lain atas nama hantu fiktif itu.
Jadi...
Ferry: Penciptaan bukan perubahan dari tidak ada menjadi ada. Tidak ada menjadi ada adalah tidak bisa dipahami. Itu sulap, magic, tipuan, atau ... kepercayaan.
Hannah: Kalo gitu penciptaan itu artinya apa ya, Fer?
Ferry: Perubahan sampai menjadi seseorang bukan berarti orang itu sudah ada sejak "dahulu kala". Orang terjadi dari sperma dan telur. Sperma dan telur terjadi dari orang lain. Orang lain itu terjadi dari sperma dan telur yang lain. Demikian seterusnya. Dan ini bisa dipahami, menjadi pengetahuan umum yang didasarkan pada logika dan rasionalitas.
Hannah: Coba bantu gw mengerti logika dan rasionalitasnya dari apa yang gw tangkap dari penjelasan elo:
Sperma + telur = orang.
Sperma dan telur asalnya "tidak bisa dipahami" tapi BUKAN penciptaan.
Jadi sperma dan telur asalnya dari mana ampe bisa terjadi perubahan seperti yang lo maksud (atau mungkin istilah ilmiahnya biological life cycle kali ya?)?
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
oops..
Wah sorry gw keliru.
Gw bilang: Penciptaan bukan perubahan dari tidak ada menjadi ada.
Mestinya:
Penciptaan ADALAH perubahan dari tidak ada menjadi ada.
Dan itu tidak mungkin dan tidak bisa dipahami.
Hahahaha
Gw gak tahan ngebayangin Ferry bilang 'niwei' dengan logat Jawanya yang khas... hahahahahahaha
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
jujur siapa yang tahu?
pasar ini semakin sepi...entah karena sempat susah diakses atau memang membosankan untuk diikuti...
diarak...awas jaga jarak... apapun juga...suatu absurditas menyatakan "belum termasuk kategori diarak keliling kampung"
budaya "arak-arakan" yang ga jelas itu sungguh "mengelikan"....
silahkan jika mau diteruskan atau dilanggengkan...
saya siap menjadi "korban pertama" atau "korban abadi" untuk itu
mari "arak-arak saya keliling kampung"
saya ga tahu tapi dimana kampung saya, karena saya "orang urban"
@hannah, Tonypaulo emang suka Diarak?
Maap gw numpang berkomentar karena tertarik dengan pendapat elo tentang urusan banning/ditendang keluar kampung, Hannah.
Hannah:
Ditendang keluar kampung sama gak enaknya dengan diarak keliling kampung tapi menurut gw dampaknya gak separah diarak keliling kampung karena diarak keliling kampung lebih berkonotasi dipermalukan di muka umum secara beramai-ramai.
Minie:
Ditendang keluar kampung itu adalah bentuk hukuman yang diberikan oleh Admin kepada anggota yang tidak taat. Contohnya saya dibanned di FK karena berani mengkritik Nabi Palsu oleh Admin FK si Adi.
Sedang istilah "diarak" atau apapun istilahnya adalah perintah Yesus untuk memberitahukan perbuatan seseorang kepada jemaat karena sudah dinasihatin dan diberitahu berulang kali tapi tidak mau mendengar.
Jadi pendapat kamu mengenai dipermalukan jelas salah dan cuman prasangka kamu saja. Bukankah Ferry sudah memberitahu kamu kalau keadaannya sudah memalukan, mau diarak apa nggak ya sama memalukannya.
Mengenai parah tidaknya dampak "diarak" buat orang tidak tahu malu seperti Tonypaulo, saya tidak melihat ada dampak perubahan sama sekali. Atau mungkin Hannah bisa melihat suatu dampak dalam diri Tonypaulo setelah "diarak"?
Jadi kesimpulan Hannah selama ini sudah salah kalau mengira "diarak" itu tujuannya untuk mempermalukan. Pantasan aja saudari Hannah keberatan kalau memang itu tujuannya. Jadi tolong hannah renungkan kembali perintah Yesus untuk memberitahukan kelakuan Tonypaulo dan para nabi palsu kepada yang lain, tentunya Yesus tidak sedang bercanda atau tanpa tujuan bukan? apalagi kalau hanya sekedar untuk mempermalukan orang yang tidak tahu malu.
Salam
kan sudah jelas kenapanya
mungkin karena ada yang marah ketika bicaranya muter-muter disuruh diam. Karena terpaksa diam, dia cari kesalahan pakai cara ad-hominem, meragukan kristianitas yang tidak pernah bisa dibuktikan, lalu memprovokasi penguasa.
kampung dimana ada orang muter-muter dan merasa lebih kristen dari yang menyuruhnya diam. Nendangnya juga tidak nendang sendiri, pakai tendangan penguasa.
iya, dan mesti mencari kampung lain dan mendapati ada yang menyarankan untuk "tidak masukin ke hati". Memang tidak. malah keluarin dari hati ke hati. Semoga di kampung baru tidak sama keadaannya, dimana penguasanya tidak mudah terprovokasi.
tony: nampaknya anda sendiri tak bisa memahami arti dari PERATURAN, dan peraturannya anda harus mengunakan ALKITAB di kampung itu, dikampung ini bisa lebih bebas, lebih vulgar, lebih tidak beradab dan lebih suka2 aja...karena yang NON KRISTEN tidak diperkenankan, silahkan diihat
www.sabdaspace.org/policy
SABDA Space merupakan wadah bagi para blogger Kristen, setidaknya anda mengaku Kristen saja sudah memenuhi persyaratan untuk berpartisipasi di kampung ini. tanpa harus mengacu kepada ALKITAB
di kampung lain kan anda jarang sekali mengunakan ALKITAB sebagai landasan argumen anda, nah disini bebas mau tanpa ALKITAB juga ga masalah besar kok
jelas anda dibanned dikampun lain karena anda melanggar peraturan kampung tsb, dikampung ini anda bisa suka2, yang penting "otentik" ga jiplak, ngasal juga boleh, bebas kok berekspresi
dasar alkitab?
> di kampung lain kan anda jarang sekali mengunakan ALKITAB sebagai landasan argumen anda, nah disini bebas mau tanpa ALKITAB juga ga masalah besar kok
Silakan dilihat, apakah konsekwen dan konsisten begitu. Apakah semua thread dan postingnya memakai dasar alkitab. Bahkan menanyakan tentang hal teknis juga memakai dasar alkitab?. Bahkan mengucapkan selamat ulang tahun juga memakai dasar alkitab?
kontras sekali kan?
> di kampung lain kan anda jarang sekali mengunakan ALKITAB sebagai landasan argumen anda, nah disini bebas mau tanpa ALKITAB juga ga masalah besar kok
Silakan dilihat, apakah konsekwen dan konsisten begitu. Apakah semua thread dan postingnya memakai dasar alkitab. Bahkan menanyakan tentang hal teknis juga memakai dasar alkitab?. Bahkan mengucapkan selamat ulang tahun juga memakai dasar alkitab?
===
baca lagi deh...
anda jarang sekali mengunakan ALKITAB sebagai landasan argumen anda,
terus bandingkan dengan
Bahkan mengucapkan selamat ulang tahun juga memakai dasar alkitab?
kontras sekali kan?
maxut
Saya tidak paham maksudnya bagaimana, Tony?
Iya, saya memang tidak selalu memakai alkitab sebagai dasar. Kadang kala memakai akal sehat saja. Bukankah di alkitab juga dikatakan "cintailah aku dengan segenap akal budimu?"
Kontras bagaimana? Jadi bagaimana?
masa tidak paham?
Kontras bagaimana? Jadi bagaimana?
===
masa tidak paham?
@Tonypaulo Anak Durhaka Maling kundang
Tonypaulo:
siapa yang ditendang keluar kampung? kampung mana nih..
Minie:
Tonypaulo, anda bukan sejenis manusia kacang lupa kulit kan? bagaimana mungkin anda bisa lupa kampung anda sendiri? maling kundang? sebaiknya cepat bertobat dan minta ampun pada ibu anda Tony!
Tonypaulo:
kenapa anda bisa dituduh posting anda tidak kristiani? menurut anda postingan anda sudah 'kristiani'?
minie:
Seingat saya, karena anda pernah "MEMFITNAH" saya bukan kristen, maka admin FK si Adi itu langsung mem-ban saya tanpa terlebih dahulu menelitinya. Atau mungkin "MEMFITNAH" sudah menjadi ajaran "kristiani" yang diajarkan oleh gereja anda Tonypaulo?
deja vu? ya sudahlah
Minie, anda mengalami hal yang sama disana?
Ya sudah. Kita buka lembaran baru disini.
Saya maafkan mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Mari kita kembali pada substansi tentang Penciptaan vs Perubahan.
Wacana Penciptaan dan Perubahan ini cukup mengganggu bagi sebagian besar orang Kristen yang paradigmanya adalah Penciptaan. Tadinya saya pikir Hawking berpikir sama dengan saya (saya dulu sudah tyelanjur sudah ke ge-eran). Tapi setelah mengamati beberapa diskusi, Hawking tidak berpendapat tepat begitu. Itu cuma interpretasi saya saja ketika dia mengkritik Einstein yang mengatakan Alam Semesta itu BERKEMBANG.
Saya lebih sulit memahami bagaimana Alam Semesta berkembang daripada Alam Semesta tetap karena saya meyakini Perubahan internal dalam sesuatu yang tetap. Seperti Lautan luas dan riak gelombang yang pasang surut.
OK, juga buat Tony Paulo, mari kita lanjut pada substansi.
[Universe = Space] ?
Conventional understanding bilang universe itu space, sementara yang dipahami Einstein IMO adalah Universe merupakan bagian dari space. Bayangkan sebuah balon yang ditiup memenuhi kamar tidur. Balon itu adalah universe, kamar tidur adalah space. Apakah yang ada di luar universe tapi di dalam space, yang ada di luar balon tapi ada di dalam kamar tidur? Some people call it nothingness.
Buat saya perubahan itu lebih sulit dimengerti. Untuk short period, saya bisa memahaminya. Misalnya dalam kurun waktu ribuan biliun tahun. Tapi apa, bagaimana, dan kenapa perubahan itu bisa terjadi atau ada di sana, itu blank buat saya.
Jawaban anda yang misalnya bilang "yah ada di sana saja, tidak ada causa" (1) menurut saya sama mengambangnya dengan jawaban dari siapa pencipta universe, "yah Tuhan." (2)
Kedua jawaban tersebut seperti dipaksakan. Tapi itu saya mengerti, karena kedua asumsi timbul dari minimnya bukti tentang universe ini. Unless kalo waktu bergerak mundur, mungkin kita bisa dapatkan jawaban pastinya.
universe=space
CMIIW, ya.. Universe dan Space menurut saya substansinya sama. Universe adalah istilah untuk arti hubungan sistematik antara bagian-bagiannya (bintang, planet, meteor, gravitasi, dsb). Sedangkan space adalah dimensi fisik dimana semua benda mengambil tempat. Jadi yang dibicarakan sama, konteksnya berbeda.
Barusan di milis arsitektur saya amati ada pembicaraan beda antara place dan space.
IMO, place adalah hal fisik yang mewadahi fungsi sebuah aktifitas. Kita tahu didalam aktifitas terhadap hubungan sistematik internal seperti, makan, tidur, bekrja, kekantor, bercinta, bersantai dsb. Maka place ini saya analogikan sebagai "universe" dalam bahasan fikiska/kosmologi bila hendak dibandingkan dengan space.
Soal "causa prima", memang keduanya menjadi semacam "kepercayaan", baik yang meyakini maupun yang menentang. Tapi karena kita tahu bahwa kita ada (cogito..)bagi saya masih lebih logis menanyakan "Mengapa sesuatu yang ada mesti dianggap berasal dari tidak ada?" Bukankah yang mengatakan "pernah terjadi tidak ada" yang harus membuktikan keyakinannya?.
Relativity
Setuju, secara substansi memang sama. Saya hanya menjelaskan soal maksud Eistein mengenai universe yang expanding di dalam bukunya Relativity: Special and General Theory.
Relativity
Iya, itu yang saya tidak mengerti.
Bagaimana Semesta bisa berkembang?. Bagaimana massa bisa bertambah?. Berkembang ke semua arah atau satu arah? Kalau massa bertambah ke satu arah , gravitasi pada seluruh benda akan berubah dahsyat. Belum lagi bagaimana penjelasan tentang APA yang menyebabkan perkembangan tsb. Pasti Einstein tidak memasukkan campur tangan tuhan dalam rumus2nya.
Jadi saya lebih cenderung setuju pada Hawking daripada Einstein, karena secara mendasar, penciptaan atau perkembangan atau apapun namanya itu tidak bisa dipahami.
Origin of the Universe - Grand Design
Coba anda baca salah satu speechnya Hawking, di situ dia bilang bahwa a static universe sebenarnya adalah suatu kemungkinan. Dan di bagian akhir dari speech tersebut, dia menjelaskan bagaimana universe bisa expanding:
When the universe was a single point, like the North Pole, it contained nothing. Yet there are now at least 10 to the 80 particles in the part of the universe hat we can observe. Where did all these particles come from? The answer is, that Relativity and quantum mechanics, allow matter to be created out of energy, in the form of particle anti particle pairs. So, where did the energy come from, to create the matter? The answer is, that it was borrowed, from the gravitational energy of the universe. The universe has an enormous debt of negative gravitational energy, which exactly balances the positive energy of the matter. During the inflationary period, the universe borrowed heavily from its gravitational energy, to finance the creation of more matter. The result was a triumph for Reagan economics: a vigorous and expanding universe, filled with material objects. The debt of gravitational energy, will not have to be repaid until the end of the universe.
Saya rasa prinsip ini juga yang dipake Hawkings dalam menjelaskan buku terbarunya yang berjudul Grand Design. Karena saya baca di sini tentang hal yang sama, menurut Hawkings mengenai bukunya: "Because there is a law such as gravity, the universe can and will create itself from nothing. Spontaneous creation is the reason there is something rather than nothing, why the universe exists, why we exist,"
Too bad sudah ada beberapa orang yang menuliskan bantahan soal buku tersebut padahal buku tersebut baru akan keluar nanti tanggal 9 September.
enormous debt of negative gravitational energy
Ya, Hawkings sudah mengagetkan banyak orang dan dengan bukunya yang paling akhir ini malah menjadi kekagetan yang antiklimaks karena dia meluangkan sebuah kemungkinan tentang "semacam penciptaan".
saya tidak yakin akan dugaan saya sendiri tentang Hawkings. Enormous debt of negative gravitational energy itu bagaimana bisa mengembangkan alam semesta ini. Itu sudah mendekati khayalan. Kalau semua berkembang, maka matematikapun bisa berkembang. Infinity symbols perlu direvisi maknanya, karena infinity berkembang menjadi "lebih".
Khayalan itu akan sama absurdnya dengan mengatakan diatas tuhan masih ada kakeknya tuhan dan diatasnya masih ada kakeknya lagi.
Padahal per definisi, yang tak berhingga itu ya tuhan itu. Tuhan tidak berkembang menjadi lebih besar lagi.
Saya malah meragukan mungkin Hawking mulai pikun kalau ia keluar dari konsistensi teorinya sebelumnya. Alam semesta berkembang dan tetap itu bedanya seperti bumi dengan langit. Seperti Einstein dengan Hawkings.
Mungkin masalah istilah
Menurut saya dia konsisten dengan teori yang dia bangun sebelumnya. Mungkin cuma masalah istilah saja. Buat anda, universe itu sudah semuanya. Buat Hawking dan Einstein tidak. Apa yang anda bilang sebagai universe, mereka katakan sebagai space. Makanya selalu dikatakan space-time, bukan universe-time.
Kenapa awalnya Einstein bisa ngaku salah dan selanjutnya bilang bahwa universe itu expanding, itu gara2 Hubble. Di speech Hawking yang saya kasih sebelumnya sedikit disinggung soal itu.
mungkin juga
Iya. tapi paling mungkin adalah saya yang belum mengerti Einstein dan Hawking.
Latar belakang pendidikan saya tidak cukup untuk memahami hitung-hitungan fisisnya sampai mereka menyimpulkan teorinya masing-masing. Saya lebih memakai common sense saja dan rasionalitas sebisanya.
Memang mereka dan para partisipan diskusi selalu memakai istilah space - time untuk maksud dimensi-dimensi tersebut. Yang bisa dipikirkan dan dibayangkan sistematikanya, baru dipakainya istilah "universe".
Ujung ujungnya sama dengan kepercayaan juga ketika orang memakai kata "tuhan". Bedanya, SETELAH diskusi istilah "tuhan" mempunyai konotasi yang LEBIH luas daripada sebelumnya. Maka itu diskusi tetap perlu.
Di ruang diskusi lain (atheis vs theis) malah ada yang getas ingin menunjuk perbedaannya dan dengan tidak sabar ingin meproklamirkan kebenaran pendapatnya :). Menurut saya itu cuma semangat "darah muda" saja. (Atau mungkin saya yang sudah tua he he he).
Saya masih tetap pada keyakinan bahwa Alam Semesta ini tak berhingga dan tetap. Kesadaran akan "tuhan" dibuat belakangan. Dan kita memberi tempat kepada "tuhan" tsb bila "Dia mau berbagi tempat dan menyatukan diri dengan Alam Semesta" itu - bukan diluarnya. :)
mari kita baca buku barunya hawking ^^
heheh.. coz kyakna hawking punya ide2 baru di buku dia.. n dibahas lage disini ^^
@ferry, Tonypaulo TAHU PERSIS Perbuatannya.
Anda keliru kalau memaafkan karena mengira mereka tidak tahu apa yg mereka lakukan. Anda tentu juga tahu kalau Tony itu sarjana psikologi, dan saya yakin anda sebenarnya TAHU kalau Tony dan Adi juga mengetahui apa yg mereka perbuat
Tapi kalau anda ingin memaafkan mereka, anda bisa mencari alasan kalau Tonypaulo sedang "sakit" dan memerlukan "pengobatan".
Sudah 2 dokter yaitu Plain B dan Erfen yg mendiagnosis penyakit Tony. Selain itu temannya niwei Hannah juga sudah lama tahu kalau Tony mengidap kelainan jiwa.
Walaupun akan menjadi aneh jika anda marah serta menanggapi orang gak waras dan kemudian memaafkan orang tersebut (tonypaulo), tapi lebih baek dikitlah dari pada anda memaafkan memakai alasan karena Tonypaulo tidak tahu apa yg Tony perbuat?
Tentunya tidak bijak kalau setiap kali kita ketemu orang yang gak waras, kita marah dan kemudian memaafkannya bukan?
Kita coba lagi aja, untuk memperbaiki yang ada
Minie, saya masuk forum-forum diskusi Kristen dengan idealisme. Ada yang bisa menerima saya ada yang tidak. Ada yang "salah terima", ada yang "jernih menerima". Tapi betapapun buruknya, keadaannya demikian. Hidup berjalan.
Lalu bagaimana?.
Ya, kalau dibandingkan dengan ketakberhinggaan, kita ini sekecil - malah lebih kecil dari debu. Tony Paulo sekecil debu, saya sekacil debu, anda juga sekecil debu berhadapan dengan ketakberhinggaan itu.
Ketika kita membandingkan diri dengan yang kita anggap kurang bijaksana, kita merasa lebih. Tapi ketika membandingkan diri dengan ketakberhinggaan kita .... plasss ! hilang lenyap tertinggal setitik debu nyaris tak berdimensi.
Lalu apa arti Jesus anak tukang kayu, Tony Paulo, Ferrywar... menurut saya semua cuma setitik debu - ada debu yang besar sedikit, ada yang agak kecil.
Ada pemaafan dan Tidak adanya maafpun jadi keciiil tak banyak punya arti.
Mengapa kita tidak tersenyum saja, menganggap diri kita seakan butiran debu yang sedikiit lebih besar dan memaafkan. Suatu kali Tony Paulo salah dan dengan kelemahannya ia tidak merasa salah. Di kali lain ferrywar juga bisa salah dan MALU mengakui kesalahan. Itu hanya membuat kita sedikiiiit lebih besar atau lebih kecil diantara debu debu tak punya arti banyak itu.
Let it go... :)
Yang salah pasti sebetulnya sudah merasa salah. Cuma ada yang berjiwa besar dan ada yang tidak untuk mengakui berdepan. Sebesar apapun jiwa itu, tetap sekecil debu. Saya yakin pada perubahan. Tidak ada hantu yang datang meletakkan kejahatan di otak saya, otak Tony Paulo dan otak siapapun. Yang ada adalah reaksi sebab akibat yang menghasilkan Tony Paulo yang sudah dianggap "jahat atau bodoh" dan ferrywar yang "belum ketahuan jahat dan bodohnya".
Masalah "sudah" atau "belum" saja. Let it go laa :)
Ferry, anda salah paham soal Tony keknya...
Ferry: Tapi betapapun buruknya, keadaannya demikian. Hidup berjalan.
Lalu bagaimana?.
Minie: bagaimana gimana bro? ya nyantai dan jalani aja hehehehe
Ferry: Ketika kita membandingkan diri dengan yang kita anggap kurang bijaksana, kita merasa lebih. Tapi ketika membandingkan diri dengan ketakberhinggaan kita .... plasss ! hilang lenyap tertinggal setitik debu nyaris tak berdimensi.
Minie: rasaya anda salah paham. Saya tidak membandingkan apalagi mengganggap diri saya lebih besar, benar ataupun bijaksana dibanding siapapun. Bahkan mungkin juga saya jauh lebih buruk dibanding Tonypaulo dan anda. Tapi hal ini tidak berarti ketika saya tahu mengenai sesuatu, maka saya tidak boleh mengatakannya bukan?
Atau harus menjadi nabi dulu baru boleh berkata-kata dan memberitahu mengenai sesuatu? seperti standar yang diterapkan oleh Tonypaulo selama ini?
Ferry: Ada pemaafan dan Tidak adanya maafpun jadi keciiil tak banyak punya arti.
Minie: justru itu tadi tulisan saya diatas memberitahu anda untuk tidak perlu sampai memikirkan untuk "Saya maafkan mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat". Bukankah dengan mengerti keadaan Tony yang sedang "sakit" bisa membuat anda lebih maklum sehingga tidak ada yang perlu dimaafkan?
Lagi pula menurut saya mereka bukan perlu dimaafkan oleh saya, tapi oleh "tak berhingga" karena mereka sudah mengenalkan cara-cara kotor dalam forum yang dilabeli dengan "kristen". So, Let it go... :)
Ferry: Tidak ada hantu yang datang meletakkan kejahatan di otak Tony Paulo. Saya yakin pada perubahan.
Minie: Tentu saja saya juga yakin akan perubahan. Tidak ada yang berpikir kalau Tonypaulo akan seperti itu terus sepanjang hidupnya sampai mati. Apalagi dengan banyak yang memberi "dorongan" untuk dia supaya berubah hehehe. Masalah "sudah" atau "belum" saja. Let itu go laaa :)
Mengapa kita tidak tersenyum saja, atau bahkan ngakak ketika Tony sedang melawak. Sampai saat ini saya tidak menganggap Tony sebagai pihak yang lebih kecil apalagi "musuh", terlebih banyak lawakannya cukup menghibur loh. Bahkan kami cukup akrab berteman beberapa hari yang lalu di FK. Waktu itu saya pake nick kenshin. Ntar saya copaskan pembicaraan saya dan Tony sebelum saya dibanned ke-lima kalinya di FK hehehehe
manusia adalah pelaku perubahan yang potensial
Supaya gak menyimpang dari thread Penciptaan vs Perubahan, saya hendak menyoroti potensi perubahan pada seseorang.
Sesuai prinsip kausalitas (sebab akibat) yang saya yakini, maka saya menolak hukuman mati, betapapun salahnya seseorang. Seseorang bersalah, salah besar atau salah kecil, tetap adalah produk dari sistem di lingkungannya. Dari bayi sampai besar, orang tumbuh secara holistik dipengaruhi oleh SEMUA. Sedikitpun sesuatu masuk kedalam sistem, sedikitpun perubahan terjadi akibat dari sebab tsb.
Kalau menghayati itu, maka sekalipun kita mengalami musibah, mengalami rejeki, mengamati orang jahat, mengamati hal yang indah dsb, TIDAK membuat kita terlalu sedih, gembira, heran, aneh dsb. Maka makin mudah mengatakan "let it go". Masalahnya saya masih punya EGO. Sebelum saya ketendang keluar, saya sempat membela diri membuat surat2, menjelaskan konsep saya, bahkan menjelaskan jati diri saya untuk menunjukkan bahwa saya "cukup kristen" untuk tidak diban. Saya cc ke beberapa moderator juga. Tapi tetap saja diban. Diminta untuk masuk dengan 'nick' lain, saya tidak mau karena bertentangan dengan prinsip kejujuran saya (ya, saya juga boleh punya prinsip kan?). Saya tahu siapa yang menjadi sebab. (he he he). EGO tadi memang sempat marah. Tapi saya tahu itu kelemahan. Maka saya mengendap sebentar dan "let it go"...
Apakah saya menganggap yang salah menjadi benar? Tidak!. Makanya setiap kali ada kesempatan saya mencoba mengingatkan bahwa TINDAKAN seperti itu keliru. Bukan personnya, tetapi tindakannya.
Tak sekalipun saya memaki "tolol" secara langsung. Kalau dalam hati atau "ngerasanin" dan curhat diantara teman, bisa saja mengumpat "tolol". Saya berusaha memberi saran dan berusaha tanpa menyakiti. Memang ada batasnya. Ketika batas itu sampai, saya memilih menjauh dan mencari komunitas lain. Ini untuk mengefisienkan waktu juga, karena berdebat tanpa ujung dengan kata kata keras dan kasar sangat percuma.
Apakah langkah "ahimsa" ini salah?, saya tidak tahu. Tapi nyatanya, dalam pengalaman saya sering berhasil memperbaiki tanpa merusak terlalu banyak. Jadi efisienlah. :)
Perubahan diamati. Saya tetap bagian dari sistem. Begitu menurut saya, Minie.
Coba kita tanya kepada Tony Paulo, bagaimana pendapatnya. Ayo Tony, angkat bicara. Jangan tinggi tinggi kata-kata sulitnya, saya khawatir tidak mengerti. Bahasa sehari-hari saja. Beri komentar apakah Perubahan terjadi DARI LUAR sistem ataukah DIDALAM sistem itu sendiri.
Saya yakin tidak ada perubahan dari luar. Adanya di dalam sistem. Saya, meskipun newbie disini, tetap BAGIAN dari sistem. Bukan?
Dan kepada semua, ingat, kita dalam sistem yang lebih besar daripada kelompok SS, FK atau mana lagi, yaitu sistem "Kristiani". Dan bukan cuma itu, kita berada dalam sistem yang lebih besar lagi, yaitu sistem KEMANUSIAAN.
Kata para loocianpwee dan para hoohan tayhiap di sungai telaga: Di kolong langit delapan penjuru kita semua bersaudara.
Diskusi yang jelas dan ada gunanya
Berdikusi tentang apa saja dan menghabiskan waktu yang banyak untuk menambah pengertahuan itu baik, hanya saja pengetahuan yang tidak bisa diterapkan dan tidak bisa membuat kita semakin dewasa dalam pengetahuan dan kerohanian apakah perlu dan berguna?
Kita menghabiskan banyak waktu hanya untuk memperdepatkan sesuatu yang mana masing2 orang pastinya punya alasan masing2 dalam mengungkapkan pendapat. Dan tentunya hal ini tidak akan membawa manfaat apa2 bagi siapapun (menurut saya nih ...^_*..)
Wasting time bro..........
Di dalam Dia tersembunyi segala Harta Hikmat dan Pengetahuan
God bless u
Melvin
wasting time
Bagi seseorang adalah roti, bagi yang lain bisa racun. Begitu pula sebaliknya.
IMPLIKASI dari Konsep Perubahan tentang ketiadaan
Analogi dengan Konsep Ruang....
Pertama kali, orang mengenal BENDA. Ketika lahir ia melihat ibunya, buah dada ibunya, puting ibunya. Semua itu melahirkan konsepsi tentang BENDA di kepalanya. Itu terjadi di masa purba juga, dimana yang ia rasakan adalah benda, BUKAN ruang. Maka sesembahannya sangat bersifat kebendaan, yaitu arca2, totem2, patung bertuah, jimat, mascot, amulet, dll.
Kemudian orang lebih maju selangkah. Diluar benda ada yang bukan benda yaitu ruang kosong. Konsep "ketidak-adaan" muncul dari "tidak-adanya" benda. Ibunya pergi si bayi menangis. Yang dicari tidak ada si anak menangis. Yang ditaksir direbut rivalnya si perjaka meradang. dst. Maka konsep "tidak-ada" mulai ada di benak manusia. "Tidak ada" dipersepsi sebagai "tidak adanya benda".
Makin maju, kemudian manusia mengamati bahwa benda bisa padat, bisa cair bisa gas. Jadi konsep "ketiadaan" sudah bergeser menjadi RUANG HAMPA dimana tidak ada zat apapun.
Saat itu ditandai dimana sesembahan makin abstrak, tapi berupa KONSEP tentang tuhan. (Tuhan dimana-mana alias omni-present)
Lantas manusia berfilsafat lagi dan makin maju lagi. Konsep "ketiadaan" (nothingness) sudah bergeser dimana TIDAK ADA RUANG. Ketiadaan dipahami bukan tidak adanya zat, tapi sebagai tidak ada ruang.
Ini belum selesai, masih ada konsep WAKTU. Waktu termasuk "sesuatu". Jadi tidak ada ruang BERSAMAAN secara intrinsik dengan TIDAK ADA WAKTU. Tidak ada ruang tanpa waktu dan tidak ada waktu tanpa ruang. Itu seperti keping uang yang punya dua sisi tak terpisahkan.
Apakah sudah berhenti disitu? TIDAK. Sama sekali tidak. Waktu adalah dimensi keempat setelah ruang sebagai dimensi ketiga yang tersusun dari dimensi kedua (luas) dan dimensi pertama (garis). Dimensi tidak terbatas pada lima itu saja. Apa dimesni berikutnya? Masih spekulatif.
Tapi saya terpikir pda dimensi yang terlihat pada MIMPI.
Suatu kali seorang filsuf dari Timur bangun dari tidurnya dan bertanya-tanya, apakah ia adalah Chuang tze yang baru bermimpi jadi Kupu-kupu ataukah ia sekarang Kupu-kupu yang sedang bermimpi jadi Manusia.
Dalam mimpi tentu punya 4 dimensi yang sebelumnya, bukan?. Seperti ketika kita nonton TV, Tarzan berayun ayun daam ruang rimba dan dalam waktu.
Apakah berhenti disitu? Nampaknya kita perlu curiga bahwa TIDAK.
Mimpi orang bermimpi yang sedang bermimpi memimpikan orang sedang bermimpi dst JUGA membawa gagasan kita bahwa dimensi bisa berlanjut dengan ke 6,7,8 dst. Sampai mana? . Sampai sejauh kita bisa berhitung?. Kita tahu bahwa ujung angka adalah ketakberhinggaan. Maka dimensi itu juga tentunya berjumlah TAK BERHINGGA.
Maka menunjuk pencipta sebagai satu oknum yang terlepas dari yang diciptakan, adalah kesalahan logika yang sangat fatal.
Implikasinya adalah seperti kita melihat orang jaman dulu berperang untuk berhalanya, membunuh di meja persembahan untuk berhalanya, membunuh diri juga demi berhalanya. Kita diam-diam ternyata mengidap pemberhalaan yang SAMA dan secara analogus bisa dipahami. Sekarang manusia membunuh demi tuhannya, berperang demi tuhannya, bom bunuh diri juga demi tuhannya. Itu semua adalah implikasi dari konsep Penciptaan yang secara logis butuh "Pencipta", maka dipaksakan hadir "pencipta-pencipta" itu, sampai sekarang berdiam di kepala sebagian besar manusia seperti virus purba yang mengendap turun temurun. Nyatanya, pencipta alias "tuhan" itu dengan segala macam interpretasinya kerap kali hadir sebagai "hantu". Ia membunuh, menyuruh bunuh, menjadi alasan membunuh, memberi inspirasi membunuh sesamanya. Sekalipun tidak membunuh, perbuatan buruk lain juga dilakukan untuk "sosok" yang sama: hantu itu alias tuhan itu.
Bisa membenci, memecah belah manusia, memisahkan "kambing dari domba" sampai menendang keluar ruangan yang "bukan kelompoknya".
Yang mempunyai mata hendaknya melihat. ang mempunyai telinga hendaknya mendengar. Dan yang mempunyai akal budi hendaknya berkesadaran.
Sesembahan pada tahap ini adalah " tuhan" yang bersatu dengan "ciptaannya". Tidak ada lagi dikotomi pencipta-ciptaan. Yang ada adalah ALAM SEMESTA
Demikianlah Sabda Tuhan. Syukur kepada Allah.
Demikian homili pagi ini.
implikasi
Menarik yang soal mimpi itu. Jadi dimensi itu mengenai mimpi? Wah jadi inget film inception lagi :)
Soal implikasi, contoh yang dipakai ferry apa tidak sepihak? Banyak juga perbuatan yang membangun, seperti menyumbang, menolong, mengasihi, sebagai bentuk pencerminan keyakinan mereka, baik itu karena kepingin jadi garam dunia atau mengharapkan imbalan.
Sepertinya kembali ke si manusianya mau memilih untuk bersikap seperti apa terhadap keyakinannya.
Lagipula kalau ngomongin manusia, susah ditemukan polanya, ga ada hukum yang bisa benar-benar mencakup seluruh manusia, spesifik per kasus, atau paling banter ya spesifik per kelompok. Bener ga ya? Hehehe
Selain itu, ciptaan membutuhkan pencipta bukannya malah menunjukkan bahwa pencipta dan ciptaan itu tidak saling lepas, sedangkan ferry berkata bahwa yang fatal adalah ketika pencipta dan ciptaan adalah oknum yang saling lepas? Atau bisakah pencipta terlepas dr ciptaan dengan si ciptaan tergantung pada pencipta?
imprisoned by words...
fatale
Bukan fatal sih. Cuma tidak mungkin aja.
Pencipta dan Ciptaan bukan cuma tergantung, malah IDENTIK. Seperti dua sisi mata uang. Kalau paradigma kita masih perlu membuatnya dua hal, maka Pencipta dan Ciptaan adalah dua hal yang tak terpisahkan.
Ferry: Tunggu dulu...
Anda bilang manusia itu bisa berubah?
Ada macam-macam perubahan.
Berubah yang bagaimana?
gak kok
Kayaknya saya gak bilang begitu.
Tapi boleh juga saya jawab.
Manusia kan berubah dari lahir - bayi - besar - tua dan mati.
Manusia berubah dari melarat menjadi kaya kalau dia mujur
Manusia berubah dari bodoh menjadi pintar kalau ia belajar
Dan lain lain...
ferry: dan lain lain...
Hati-hati dengan "dan lain lain..."
Akhir-akhir ini banyak ajaran mengenai "manusia bisa berubah".
Yaitu...
Manusia berasal dari monyet!
@ken, monyet apa manusia
itu bukannya "monyet bisa berubah"?
imprisoned by words...
monyet
Evolusi? Bukan manusia berasal dari monyet. Manusia dan monyet mempunyai "nenek moyang" yang sama.
Banyak yang menyalah-artikan teori evolusi sebagai "Manusia berasal dari monyet". Itu bukan teori evolusi melainkan "serangan" terhadap teori evolusi secara "gampang-gampangan" dengan menginterpretasikan secara keliru.
mari jelaskan dengan sekuensi logis
ferry
Evolusi? Bukan manusia berasal dari monyet. Manusia dan monyet mempunyai "nenek moyang" yang sama.
Banyak yang menyalah-artikan teori evolusi sebagai "Manusia berasal dari monyet". Itu bukan teori evolusi melainkan "serangan" terhadap teori evolusi secara "gampang-gampangan" dengan menginterpretasikan secara keliru.
tony:
yang tidak anda pahami jelas bahwa evolusi itu adalah serangan terhadap teori penciptaan
mari jelaskan secara sekuensi logis, dari mahluk a-pribadi kemudian bisa "SIMSALABIM" menjadi mahluk dengan kepribadian kompleks...
atau bagaimana dari single cell alga menjadi super kompleksitas dengan menghasilkan kelainan jiwa seperti fedofilia ?
dan bagaimana kumpulan partike hidrogen, water, methane dan ammonia bisa menjelma menjadi kehidupan dan kepribadian
selain dari loncatan2 mistis seperti waktu yang jutaan tahun dan sekuens logika yang non komprehensif lainnya
malah evolusi tipe ini lebih mistis, evolusi bisa diterima sebagai evolusi terbatas, artinya setelah proses penciptaan maka ada evolusi berlangsung setelah itu
asal mula kehidupan
>..mari jelaskan secara sekuensi logis, dari mahluk a-pribadi kemudian bisa "SIMSALABIM" menjadi mahluk dengan kepribadian kompleks...
makhluk a-pribadi maksudnya makhluk hidup?
Makkhluk hidup bukan terjadi dari makhluk tidak hidup. Makhluk hidup justru berasal dari makhluk hidup lain. Bisa berasal dari yang lebih sederhana (seperti pada teori Evolusi), bisa juga menghasilkan yang lebih sederhana (seperti bila sperma dihasilkan oleh manusia).
sabda tuhan yang adalah alam semesta?
Bisa membenci, memecah belah manusia, memisahkan "kambing dari domba" sampai menendang keluar ruangan yang "bukan kelompoknya".
Yang mempunyai mata hendaknya melihat. ang mempunyai telinga hendaknya mendengar. Dan yang mempunyai akal budi hendaknya berkesadaran.
Sesembahan pada tahap ini adalah " tuhan" yang bersatu dengan "ciptaannya". Tidak ada lagi dikotomi pencipta-ciptaan. Yang ada adalah ALAM SEMESTA
Demikianlah Sabda Tuhan. Syukur kepada Allah.
Demikian homili pagi ini.
tony:
ini konsep campur sari...semua di"blender" jadi tidak karuankah?
memang ada SABDA TUHAN yang lain selain dari
Gen 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Gen 1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
Allah yang mana yang anda maksudkan dengan "Demikianlah Sabda Tuhan. Syukur kepada Allah. "
alam semestakah? YESUS KRISTUSkah? atau YESUS KRISTUS itu adalah alam semesta itu sendiri?
anda selalu mendua....Alkitab bukan hanya buku yang bisa dikutip-kutip secara sembarangan saja, kemudian dicampurkan dengan paham2 asing yang justru menolak keberadaan ALLAH yang diterangkan dalam Alkitab
BISA
> Alkitab bukan hanya buku yang bisa dikutip-kutip secara sembarangan saja, kemudian dicampurkan dengan paham2 asing yang justru menolak keberadaan ALLAH yang diterangkan dalam Alkitab
Selalu buisa dikutip, diinterpretasikan, dipahami, ditafsirkan. Dan tidak "sembarangan". Paham asing atau bukan asing tidak penting dipermasalahkan. Yang penting benar atau tidaknya.
mari tunjukan
> Alkitab bukan hanya buku yang bisa dikutip-kutip secara sembarangan saja, kemudian dicampurkan dengan paham2 asing yang justru menolak keberadaan ALLAH yang diterangkan dalam Alkitab
Selalu buisa dikutip, diinterpretasikan, dipahami, ditafsirkan. Dan tidak "sembarangan". Paham asing atau bukan asing tidak penting dipermasalahkan. Yang penting benar atau tidaknya.
===
penting benar atau tidaknya tergantung dengan BISA?
bukan
Saya ulangi: alkitab selalu bisa dikutip, diinterpretasikan, dipahami, ditafsirkan.
@ferryw: waktu
Numpang tanya
-Dalam konsep ketakberhinggaan anda apakah berlaku tentang waktu disitu?
-Jika waktu berlaku maka apakah menurut anda waktu itu juga tak berhingga alias tak berasal dan tak berakhir ?
tak berhingga
Betul. Waktu adalah salah satu dimensi yang tak terbatas itu. Ungkapan "Aku adalah Alfa dan Omega" menjelaskan itu.
Panjang garis adalah tak-berhingga dari - takberhingga sampai + takberhingga.
Luas bidang juga.
Volume ruang juga.
Waktu juga
Dan dimensi-dimensi LAIN, yang jumlahnya tak berhingga.
pingin tahu ferr
say pengin pencerahan nih ..
Menurut teori einstein E=MC^2 .maka saat masa digerakkan dengan kecepatan >= kuadrat kecepatan cahaya maka benda tersebut akan berubah ujud menjadi energi.(tidak tersentuh)
dan menurut orang orang(CMIIW) kalau energi itu tidak mengenal dimensi waktu alias tidak mengalami perubahan
Saat einstein ingin menerangkan teori relativitas itu beliau harus mengajarkan tentang aljabar 4 dimensi terlebih dahulu (3 dimensi adalah ruang dan mungkin dimensi yang keempat adalah waktu)
Tapi kenyataanya toh teori itu masih ada yag meragukannya.(karena secara empiris belum bisa dibuktikan karena tidak ada alat pendukung untuk membuktikannya)
maksud saya mungkin gak jika waktu itu sebenarnya bisa keluar dari ketak berhinggan ini ..jadi waktu itu sebagai sarana untuk bercampur dengan alam kita yang terus berubah ini....(hehehe marahi mumet)
4 dimensi
Enerji justru "mengenal" dimensi waktu. Waktu adalah satu dari 4 dimensi dimana dibicarakan perubahan dari materi menjadi enerji.
Ketakberhinggaan justru tidak cuma mencakup 4 dimensi itu karena tidak mungkin cuma dibatasi 4 itu saja.
Bayangkan kita sedang main filem. Kita membahas soal 4 dimensi ini, di forum SS ini.l iba tiba filem dimatikan dan diganti dengan filem lain oleh "operatornya". Maka bukankah kita membahas dimensi ke lima ketika melibatkan operator dari filem tersebut?.
Dan siapa tahu operator itupun berada dalam MIMPInya seorang pemabuk. Maka kita berada dalam dimensi keenam bukan?. dst.
Lantas apa arti kita ketak ketik disini, karena ternyata kita cuma filem dari mimpi seorang pemabuk?. Juga apa arti Jesus Kristus Penebus dsb yang terjadi dalam hidup kita di filem tsb dan sedang bermain dalam mimpi pemabuk itu?
Bukan berhenti disitu...dimensi bukan cuma 6-7-100... tetapi ada tak berhingga dimensi.
Mana yang "tuhan"? Maka lebih bijaksana mengatakan SEMUA sistem itulah tuhan.
menjelaskan kepada PlainBread
atheis dibenci
FERRY:bukalah dulu topengmu??akuilah dengan jujur?
Karena Atheis di benci maka pakai topeng seperti anda bukan????
atheis menyatakan tidak ada Allah yang ada adalah ALAM
lalu karena atheis di benci maka sebagian atheis pakai topeng ...dan salah satunya ANDA.
topeng atheism jaman ini adalah Alam adalah "allah"dan "allah"itu sangat nyata yaitu alam.
ferry ,ferry saya hanya ingin katakan :
BUKA DULU TOPENG MU?bukankah anda adalah atheis ?ngakulah .jujurlah dengan semua yang ada di sabda space.
sudah
Melihat cara Anda berkomunikasi yang cenderung menuduh dan mengadili, nampaknya saya mengalami kesulitan berdiskusi dengan Anda. Maka saya memilih untuk menyudahi saja pembicaraan kita. Terimakasih.
ferry:ya karena anda bertopeng
ya itulah saya ,tidak suka dengan manusia bertopeng.
atheis ngak masalah tapi jangan bertopeng theism itu penipuan namanya.
apa saya salah ?kalau saya salah saya ngak ragu minta maaf tapi saya rasa tidak.
terakhir
Terakhir saya mengingatkan dalam satu putaran ini ya, Anda tidak membahas soal atheisme, theisme, mimpi, penciptaan vs perubahan, dll yang merupakan SUBSTANSI pembicaraan. Yang anda bahas menjadi bergeser kepada menyerang PRIBADI saya yang anda TUDUH bertopeng, menipu, dsb.
Diskusi menyerang pribadi itu tidak baik menurut saya karena memancing perdebatan sahut menyahut tentang hal yang tidak semestinya. Bila Anda masih tidak setuju, kita hentikan saja pembicaraan kita agar suasana tertib di forum ini tetap terjaga.
ferry:tentu semua adalah hasil diskusi kt & isi dr sel blok U
-tentunya kesimpulan saya adalah hasil seluruh pembicaraan kita dari awal ditambah saya membaca dengan seksama tulisan kamu di blok ini dan blok2 lain.
-terus terang saya kaget ternyata: yang paling utama adalah kamu atheism bertopeng theism .sambil disana sini merendahkan theism kristen (cnt di blok berjudul kesan ketika melihat Alkitab)dengan pandangan subjektif yang hanya menghina tanpa argumen dan diblok yang lain.
-ini forum blogger kristen.......ada apa dengan mu?mau menyusupkan paham atheism berkedok kamu dengan cara2 diskusi yang santun?jika hanya diskusi untuk mencari kebenaran sejati tentu saya akan meladeni dengan santun juga.
-
ferry:Pandangan yang tanpa bukti2 apapun, SEKEDAR IDE.
-Pandangan anda hanyalah pandangan yang logis bagi seorang yang tah percaya Allah yang berpribadi ada(TAK PERCAYA ALLAH ADALAH PERSON bagi saya seorang yang seperti anda adalah ATHEIS).
-pandangan yang ada adalah perubahan bukan di ciptakan hanyalah ide2 yang logis.....sekali lagi hanyalah ide2 yang logia tetapi bukan sesuatu yang terbukti atau yang memiliki bukti2 kuat sebagai sesuatu yang 100% adalah demikian....karena itu pandang anda bukanlah sesuatu yang dapat meniadakan pandangan bahwa dunia di ciptakan.
-JADI janganlah memutlakan bahwa pandangan anda absolut benar karena tak ada bukti2 absolut yang membenarkan anda.
SEKALI LAGI PANDANGAN KAMU ADALAH IDE YANG LOGIS TERUTAMA BAGI ATHEISM AND SEJENISNYA( PANTHEISM).
cipta
Mana mungkin manusia bisa berasal dari monyet ken?Lihat di alkitab,manusia diciptakan dari tanah & diberi nafas oleh Allah.
geadley