Memalukan? Memang.

(seusai ketiduran di suwung, tepi bendungan)

---

Tempat tinggalku dengan GKJ Salatiga tempat aku bergereja, hanya berbatasan pagar pekarangan.

DI JALAN RAYA :

Tilang...lagi-lagi kena tilang...enak aja tuh polisi minta uang biar gue ga usah ke pengadilan....untung di polisi ga enak di gue dong...padahal kan gue udah jalan at-ati...eh...masih aja kena tilang

DI KANTOR KELURAHAN DAN KECAMATAN :

Paduan Suaraku akan mengadakan sebuah retreat.

Kami suatu kelpmpok paduan suara yang mempunyai misi pelayanan, namun secara banyak anggota banyak pula sifat dan sikap.. semua seperti gado2 yang biasa aku makan saat lunch time..

Masing2 punya ciri dan pengaruh..

“Aku telah memutuskan mengakhiri petualanganku. Aku meninggalkan duniaku. Aku berhenti total dari keinginanku menjadi seorang perempuan. Aku telah menerima takdirku sepenuhnya. Aku memberi diriku kepada Yesus Kristus, menerima keselamatan itu sepenuhnya. Aku sekarang bukan lagi seorang banci dan homo”

Setelah menyebutkan tentang isteri suka bertengkar, Salomo menulis   "Sebagaimana baja mengasah baja, begitu pula manusia belajar dari sesamanya." (Ams. 27:17) Bayangkan jika baja diadu dengan baja.

27 Januari 2009. Pagi ini, aku bangun dengan ‘sedikit’ rasa malas. Cuaca, hawa dingin yang menusuk, otot-otot yang telah ‘tepaksa’ meregang beberapa hari ini, pikiran yang ‘terpaksa’ bekerja keras dan terfokus, membuatku malas bergerak dan melakukan apapun.

Terima kasih buat Admin yang sudah memperbarui policy hingga membuat kejelasan bagi para bloger yang akan memposting tulisannya,biar tidak terjadi salah persepsi tentang materi dari pada blog yang akan dikirim.

Seperti yang terjadi pada Bapak Firman,saya rasa ini semua bukan karena sebuah kesengajaan tapi perbedaan persepsi dalam membaca isi policy tersebut.

Ada kisah dalam Injil yang amat memberkati dan meng-encourage aku. Ini kisahnya:

Top Ten orang terkaya di dunia selalu muncul tiap tahun di majalah Forbes. Dari nama seperti Bill Gates, Warren Buffett, Lawrence Ellison, Lakshmi Mittal, Mukesh Ambani, hanya Bill Gates yang kukenal. Itupun hanya ngaku-ngaku. Bill Gates sendiri tak mengenalku, sehingga kalau meloncat-loncat di depan hidungnya, aku hanya mendapat lambaian tangan pengusiran.

Seorang teman meneruskan email berantai kepada saya. Email asli konon berasal dari sebuah perusahaan alat komunikasi yang sedang menguji coba produk mereka.

Nama makanan ini agak unik dan menurut saya cukup lucu: "Dumbeg".

Ketika hati tak mau bekerjasama untuk cerah ceria menyambut hari, maka kelabu yang menggantung di langit itu pun bisa dianggap setuju bahwa hari ini muram... muram... dan muram. Katanya sel kelabu di antara dua telinga itu bisa mendikte hati supaya tetap bersinar, tapi hari ini si kelabu itu kompak dengan kelabu awan di luar sana -- diam menggantung tak kunjung pergi.

Panggilannya Yuyung, badannya gemuk, matanya sipit, mukanya yang lucu dengan sepasang pipi yang montok seperti bakpau. Saking sipitnya, kalau tertawa alisnya kelihatan ada dua pasang. Dia adalah salah satu sahabat saya. Karena badannya yang besar, dia selalu membela saya dan teman-teman dari 'penindasan' oleh yang merasa lebih kuat, lebih berkuasa.

Sewaktu kanak-kanak, setiap Desember, saya selalu kalah dalam perlombaan di antara teman-teman sekolah dasar. Yaitu, perlombaan mengikuti sebanyak mungkin perayaan Natal. Walau lahir di tengah keluarga Kristen dan bersekolah di sekolah Kristen, ternyata tidak banyak perayaan Natal yang bisa saya ikuti. 

Menanggapi tulisan Jesus Freak di
http://www.sabdaspace.org/ngaku_turunkan_bbm
dan menanggapi para penanggap tulisan Jesus Freak tersebut, saya tertarik untuk menampilkan cuplikan tulisan Toriq Hadad, wartawan Tempo, di rubrik Cari Angin koran Tempo Minggu 25 Januari 2009.