Mungkin sudah ada yang tahu tentang daftar di bawah ini, tapi bagi saya...saya baru tahu kemarin jadi saya bagikan saja daftar orang2 yang sial...khusus bagi yang belum tahu :)
JOHN LENNON (Penyanyi kelompok the Beatles)
Beberapa tahun yang lalu, saat wawancara dengan sebuah majalah Amerika, John Lennon berkata: “Kekristenan akan berakhir, dan akan menghilang. Saya yakin hal itu tidak dapat diragukan lagi. Yesus sih lumayan, tapi tujuan-tujuanNya terlalu sederhana. Hari ini kami (the Beatles) lebih terkenal dari Dia.” (1966)
John Lennon setelah mengatakan bahwa the Beatles lebih terkenal dari Yesus Kristus, dibunuh oleh penggemarnya dengan 6 kali tembakan.
TANCREDO NEVES (Presiden Brasil)
Selama masa kampanye kepresidenannya, dia berkata bahwa jika ia mendapatkan 500,000 suara pemilih dari partainya, maka Tuhan pun tidak akan bisa menyingkirkan dia dari posisi kepresidenannya.
Tancredo Neves memang berhasil mendapatkan suaranya, namun dia jatuh sakit sehari sebelum pelantikannya sebagai presiden, dan kemudian meninggal.
CAZUZA (komposer Brasil penganut bi-sexual, penyanyi and penulis puisi)
Selama show-nya di Canecio ( Rio de Janeiro ), ketika ia sedang menghisap rokok, dia menghembuskan beberapa asap rokoknya ke udara dan berkata” “Tuhan, ini (asap rokok) untuk-Mu.”
Dia meninggal dalam keadaan yg sangat mengerikan karena AIDS pada usia 32 tahun
Orang yang membuat TITANIC
Setelah pembangunan kapal Titanic, seorang reporter bertanya seberapa amankah kapal Titanic tersebut. Dengan nada mengejek dia menjawab: “Tuhan pun tidak akan bisa menenggelamkannya.”
Hasilnya: Saya rasa anda semua tahu apa yang terjadi dengan Titanic.
BON SCOTT (Penyanyi)
Mantan vokalis AC/DC. Dalam salah satu lagu yg dinyanyikannya tahun 1979 berbunyi: “Jangan hentikan saya, saya akan terus turun, turun ke jalan neraka.”
Pada tgl 19 Februari 1980, Bon Scoot ditemukan tewas karena tersedak oleh muntahnya sendiri.
CAMPINAS (tahun 2005)
Di Campinas, Brasil, sekelompok sahabat yang mabuk pergi untuk menjemput seorang temannya…
Pada saat ibu anak tersebut mengantar anaknya ke mobil, dia sangat kuatir dengan kemabukan teman2nya; sambil memegang tangan anaknya yg duduk di mobil dia berkata: “Anakku, pergilah bersama dengan Tuhan, dan kiranya Dia melindungimu..”
Anaknya menjawab: “Ya jika Tuhan mau duduk di bagasi, sebab di dalam sini sudah penuh.”
Beberapa jam kemudian, ada berita/informasi yang mengabarkan bahwa anak-anak muda tersebut mengalami sebuah kecelakaan yang fatal, dan semuanya tewas. Mobilnya bahkan tidak dapat dikenali lagi jenisnya.., namun anehnya bagasi mobil tersebut utuh.
Polisi berkata bahwa tidak mungkin bagasi mobil tersebut bisa utuh. Yang lebih mengejutkan mereka, di dalam bagasi tersebut ada 1 peti telur, namun tidak ada satu pun yang pecah.
CHRISRTINE HEWITT (Jurnalis Jamaica & penghibur)
Berkata bahwa Alkitab (Firman Tuhan) adalah buku terburuk yang pernah ditulis.
Juni 2006, dia ditemukan tewas terbakar di motornya dan tak dapat dikenali lagi.
Mungkin orang2 ini hanya sedang sial...
tapi mungkin juga karena "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" (Gal 6:7)?
BISA JADI!!
Tuhan Yesus Sayang
P. Agung: Darwin awards movie
In reply to P. Agung: Darwin awards movie by xaris
Permalinkre: darwin awards
ehm... sebenernya sambil agak malu2 nih... tahun lalu saya pernah coba2 mereview film ini, tapi yah, waktu itu memang masih bego, jadi hasilnya ya cuma seperti ini. kalo xaris mau melengkapi, silakan... :)
Kurang Sreg
Saya kok agak kurang sreg dengan artikel ini. Soalnya, artikel ini memberi label/stigma pada orang lain. Artikel ini justru menggambarkan Allah sebagai figur yang pendendam, pembalas, dan cepat tersinggung.
Lagipula, darimana kita dapat menyimpulkan bahwa tragedi yang mereka alami itu berkaitan dengan sikap mereka [yang negatif] terhadap Allah?
Saya teringat cerita pendeta saya: Suatu hari ada seorang fanatik yang melemparkan batu ke kaca jendela gereja. Setelah melakukan aksinya, dia segera melarikan diri dengan menyeberang. Tapi dia tidak memperhatikan truk yang sedang melintas. Akibatnya, dia mati seketika terlindas truk.
Apakah ini hukuman seketika dari Allah? Apakah dia otomatis masuk neraka? Ah, tidak ada seorang pun yang tahu. Bisa saja, toh pada detik-detik terakhir dia menyesal dan mohon ampun pada Allah. Kemudian Allah yang Maha Pengasih itu memberikan anugerah pengampunan. Tapi karena tidak ada orang yang tahu peristiwa pertobatan itu, maka orang-orang yang di sekitarnya langsung memberi stigma, orang ini mati karena kena Azab Allah.
Pak Agung: only by His grace
In reply to Pak Agung: only by His grace by xaris
PermalinkTo Xaris:Kita butuh oposisi terhadap Kekristenan
Xaris,
Saya sepakat dengan Anda bahwa "Allah tidak membiarkan DiriNya Dipermainkan" . Nah persoalan sampai sebatas mana Allah merasa diri-Nya itu telah dipermainkan, biarlah itu urusan Allah.
BTW, kita butuh oposisi terhadap kekristenan. Kita butuh orang-orang yang kritis terhadap gereja, karena hal ini justru dapat menunjukkan kelemahan/kekurangan yang kita miliki. Kalau ada orang yang 'menyerang' Allah, maka kita dapat mengambil sisi positifnya. Orang itu mungkin melihat sesuatu yang kurang pas dengan praktik kekristenan, yang mungkin tidak kita sadari dari dalam.
Salam
Aku punya sebuah pertanyaan
Aku punya sebuah pertanyaan sederhana, mengapa hanya orang-orang tersebut yang dihukum karena menghujat Allah? Sudah ribuan tahun Allah dihujat, tetapi mengapa Ia memilih hanya menghukum beberapa orang tertentu.
Apakah orang lain yang ditabrak kereta, atau orang yang tertembak lainnya mengalami 'kesialan' tersebut juga karena mereka melakukan sebuah kesalahan?
Aku tidak tahu jawabannya.
Ada lagi sebuah pertanyaan sederhana, berapakah orang meninggal 'secara tidak wajar' dalam satu jam? Apakah karena mereka menghujat Allah?
Aku juga belum tahu jawabannya.
Kadang-kadang aku berkhayal, seorang ateis berteriak dari atas sebuah panggung, berkata, "Tuhan, kalau memang Kamu ada, turunkan api dari langit untuk membakarku."
Si ateis pulang dengan selamat. Anehnya, masih dalam khayalanku, tetap banyak orang percaya kepada Tuhan.
Lalu kembali aku berkhayal, si ateis yang sama kembali berteriak, "Tuhan, kalau memang Kamu ada, turunkan api dari langit untuk membakarku."
Tiba-tiba api turun dari langit dan membakar orang itu.
Lalu masih dalam khayalanku, tetap banyak orang yang tidak percaya kepada Tuhan.
Masih dalam khayalanku lagi, aku tidak tahu kenapa.
Pak Pur Membatasi Allah
Dear Pak Pur,
sungguh sangat mengejutkan melihat koment Anda yang menurut saya sangat dangkal, mengingat kredibilitas Anda.
Ulangan 7:10 tetapi terhadap diri setiap orang dari mereka yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu.
saya setuju manusia berharga dimata ALLAH.
tapi big questionnya...
Semua manusiakah ?
Manusia yang bagaimana ?
sebelum menjawab itu...
mungkin pak pur bisa bantu saya...
KENAPA ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA ?
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
To JF: Mungkin Anda benar
Dear JF,
Mungkin Anda benar. Komentar saya terlalu dangkal, karena ya cuma segitu itu pengetahuan saya.
Hanya saja, menurut pengetahuan saya yang terbatas, Allah itu juga panjang sabar. Tidak membalas kepada kita setimpal dengan dosa-dosa kita. Ayat-ayat Mazmur ini selalu dibacakan usai Perjamuan Kudus. Saya selalu tergetar setiap kali mendengar ayat ini.
Kalau saya ditanya: KENAPA ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA? Wah saya bingung menjawabnya. Barangkali Allah kesepian di sorga dan butuh teman untuk bersekutu. Barangkali lho
Allah adalah Allah
Dear all,
Allah adalah Allah dengan segala sifatnya.
Allah pernah murka hingga Ia "membisikkan" Nabi Nuh begini
"Aku akan menghapuskan manusia yang Kuciptakan itu dari muka bumi" Ia mengatakan bahwa Roh-Nya tidak akan selama-lamanya tingga dalam diri manusia berdosa. Jika manusia tidak berhenti mencemari bumi ini, Ia akan melenyapkan mereka dari Ciptaan-Nya.
Dengan dasar ini,saya yakin bahwa banjir pada jaman Nabi Nuh tidak lokal. (sori bung Hai, 1 komen untuk 2 post berbeda)
Panjang Sabar Sama Siapa ?
Dear pak pur,
wah saya makin bingung mau koment bagaimana terhadap koment2 anda.
kalau tidak balas "setimpal" mungkin gak ya membalas dengan "tidak setimpal"
panjang sabar, sama siapa ? sama semua orang ? atau sama orang dengan kondisi tertentu ?
ayolah pak pur... dimana pengenalan Anda akan ALLAH ?
jangan - jangan Anda masuk dalam kumpulan SKSDST soal TUHAN.
maafkan saya jika Anda tersinggung, karena bagi saya ALLAH sungguh luar biasa, dan kita terlalu angkuh & sombong memperlakukanNYA dengan biasa. termasuk saya didalamnya.
KASIH TUHAN TIDAK SAYA RAGUKAN.
PANJANG SABARNYA TIDAK SAYA RAGUKAN.
BAGI SAYA : KEMATIAN TIDAK PERNAH SETIMPAL DENGAN DOSA-DOSA SAYA. BAHKAN NERAKA SEKALIPUN TIDAK PERNAH SETIMPAL DENGAN DOSA-DOSA SAYA.
jikalau harus mengenal ALLAH, maka pengenalan itu harus benar, sempurna, kudus. itu harga mati bagi saya.
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
Mbak Xaris..saya kok lupa lagi (dan beberapa penjelasan lainnya)
Mbak Xaris..saya baca beberapa artikel di Darwin Awards yang anda berikan..dan saya jadi ketawa sendiri mengetahui begitu banyak hal2 konyol yang terjadi pada manusia, karena ulahnya sendiri.
Mbak Xaris, anda sudah berapa kali ya..ingetin saya supaya memperhatikan judul yang saya pasang...tapi kok ya lupa terus. Aduh mudah2an saya belum jadi bebal beneran seperti yang ditulis Pak hai2.
Pak Pur yang baik...melalui prolog yang saya tulis...saya kira pak Pur bisa ambil kesimpulan bahwa saya sendiri (secara pribadi) berpendapat bahwa orang2 ini sedang sial. Makanya saya menuliskan "...jadi saya bagikan saja daftar orang2 yang sial" Kenapa saya katakan mereka sedang sial...karena sama seperti di Darwin Awards orang2 hampir semua orang ini mati dengan cara yang tidak lazim (karena tua...atau karena penyakit)
Pada bagian bawah tulisan saya...saya bertanya...jangan2 mereka ini mati karena menghujat Allah? Ya bisa jadi juga. Kalau ditinjau ulang ya Pak Pur di perjanjian lama ada begitu banyak kisah tentang orang2 yang mati karena menghujat Allah. Bisa langsung mati begitu saja...bisa juga mati dibunuh orang lain atas perintah Allah. Bahkan yang lebih sial lagi, banyak yang mati karena mengejek nabi / utusan Allah. Masih ingat kisah tragis anak2 yang mengejek Elisa? wah bener2 sial itu.
Mbak Xaris bisa menangkap maksud tulisan saya, dan saya bersyukur karena itu. Maksud saya menulis tulisan di atas, karena saat ini banyak sekali orang yang mempermainkan nama Tuhan. Tentu saja saya tidak bisa mengklaim bahwa yang mempermainkan nama Tuhan akan mati konyol...tetapi yang ingin saya tegaskan adalah "Untuk apa kita mempermainkan Tuhan?". Tidak ada untungnya..."sebagai anak2 Allah sudah seharusnya kita menghormati Allah kita dan bukan malah mempermainkan namanya" Orang2 yang di atas memang mungkin hanya sial...tetapi bisa jadi juga mereka menuai apa yang lidah mereka ucapkan. Jadi mohon permakluman Pak Pur...kalau saya masih suka keliru dalam menulis sesuatu yang mengundang anggapan yang berbeda2, saya mohon maaf. :)
Anak polah..Bapak kepradah...apa yang kita lakukan mungkin mencemarkan nama Bapa kita di surga, dan saya sangat setuju dengan Pak Pur kalau kita harus berbenah diri ketika ada yang "Menyerang" Allah karena ulah kita. Tapi perlu diingat Pak Pur...Allah itu bukan manusia...Allah sempurna. Yang tidak sempurna adalah manusia, sehingga jika ada yang "menyerang" Allah karena melihat praktik yang salah dalam kekristenan maka menurut saya orang yang menyerang Allah tersebut salah besar. Seharusnya yang diserang adalah oknum kristen yang salah praktik tadi.
Kalau tentang kekristenan butuh oposisi...saya mungkin sedikit kurang sependapat Pak Pur. Orang Kristen SEHARUSNYA tidak perlu orang2 yang dapat menkritisi dan menunjukkan kesalahan2 yang ada. Seseorang yang betul2 Kristen tinggal mengikuti Tuhan Yesus dan Alkitab untuk tahu apakah yang dilakukannya salah atau benar. Ketika yang menkritisi adalah orang di luar Kristen, kuatir saya orang Kristen malah terpengaruh dan mengikuti saran dari si pengkritik. Saya selalu menganggap bahwa orang yang mengkritik agama orang lain adalah perbuatan bodoh. Agama penuh dengan tata cara dan peraturan...sehingga mereka yang tidak berada dalam satu lingkup tata cara dan peraturan yang sama, jelas tidak bisa menegur orang yang berada dalam lingkup yang lain. Nah kalau yang menegur adalah sesama orang Kristen...hendaknya itu dijadikan suatu teguran yang mengingatkan bahwa apa yang dilakukan sudah menyimpang dari ajaran Tuhan Yesus, jadi tidak perlu menggunakan kritik yang malah menjadi batu sandungan bagi kita. (Contoh konkret : Pak hai2 dengan tulisan2nya...saya anggap itu teguran yang mengingatkan...bukan kritik kosong tanpa mengerti dasar seperti yang kerap terjadi dalam kritikan lintas agama)...sorry lho nama Pak hai2 jadi terbawa2.
Mas anakpatirsa yang baik...Allah itu adil mas...tidak ada manusia yang bersalah yang lewat dari penghukuman Allah. Hanya saja cara Allah menghukum berbeda2 dan tidak semuanya dapat ditangkap oleh manusia sebagai bentuk penghukuman. Tapi yang harus diingat...Allah menghukum karena Dia sayang. Para penghujat Allah sepanjang masa pasti akan dihukum, tetapi bagaimana dan kapan itu urusan Allah. Ingat pembalasan itu adalah hak Allah bukan hak manusia.
Terus terang saya agak takut kalau mengomentari tulisan dari Saudara jesus freaks. Takutnya kalau salah ngomong bakal di habisin nanti :) hahaha. Tapi tak apalah, saya justru belajar banyak dari tulisan2 saudara JF. sehingga kalau nanti tulisan ini di tanggapi balik oleh saudara JF saya bisa dapat pelajaran baru lagi.
Begini saudara JF, saya kutip dari mas erick "Allah adalah Allah dengan segala sifatnya" Agak sulit untuk memaparkan kesempurnaan Allah, karena saya tidak sempurna...tapi menurut saya pribadi Allah itu panjang sabar setiap saat. Juga pada saat dia menghukum.
Setiap tindakan Allah pasti ada rencana damai sejahtera di dalamnya. Baik saat Allah sayang..baik saat Allah menghukum. Kita lihat bangsa Israel...ini bangsa yang bengal...(mungkin ada yang bisa kasi saya informasi berapa kali bangsa ini dihukum Tuhan? menurut Alkitan)...tetapi bangsa ini dihukum agar mereka sadar dan bertobat...disinilah Allah menunjukkan panjang sabarnya.
Ketika Ulangan 7:10 diberlakukan oleh Allah...lagi2 Allah menunjukkan panjang sabarnya dengan menghukum seseorang agar menjadi pelajaran bagi manusia lainnya untuk tidak melakukan hal yang sama. Mungkin penjelasan saya agak kurang sreg tapi ini pendapat saya pribadi...kalau penjelasan saya ini salah, maka yang salah adalah saya bukan Allah...hehehe.
Tuhan Yesus Sayang
To: Agung & JF
Pak Agung Adi,
Saya bisa mengerti penjelasan Anda, sehingga saya bisa mengerti tulisan Anda secara utuh. Thank's juga buat Xaris yang ikut memberikan tambahan informasi. Cuma sedikit saran saya, mungkin kesalahan dalam memahami tulisan Anda dapat dihindarkan jika Anda memberikan beberapa kalimat ulasan yang lebih banyak berkaitan dengan fakta tersebut.
Buat JF:
Terimakasih untuk komentar Anda. Ini akan saya pakai untuk melakukan refleksi. Kalau saya dikatakan SKSD (Sok Kenal, Sok Dekat), saya mengucapkan terimakasih. I will take it as compliment. Sepengetahuan saya, Allah yang saya sembah itu tidak keberatan kok jika hamba-Nya sok dekat. Siapa tahu dengan sok dekat begitu, lama-lama bisa dekat beneran.
Saya sepakat dengan Anda bahwa "pengenalan [terhadap Allah]itu harus benar, sempurna, kudus." Namun sepanjang kita masih hidup di dunia itu, kita tidak akan bisa mencapai standard tersebut. Yang bisa kita lakukan adalah mencapainya sebisa-bisanya, dengan hati yang ikhlas.
setuju dengan Purnawan 100%
menurut gue ini blog ga mutu.
penjelasan di atasnya sangat kurang untuk mendeskripsikan maksud penulisan nya. pas baca tanggapan penulis untuk Pak Purnawan, saya baru sedikit ngerti maksud penulisan nya, itu pun terkesan terlalu dipaksakan oleh penulis. pertanyaannya, gimana kalo ga ada orang yang bertanya seperti Pak Purnawan?
tentang comment 'SKSDST' ...
obed, ga semua orang punya passion kayak elo yang mengklaim diri sangat dekat dengan Tuhan. Purnawan dan gue dan mungkin banyak orang lainnya cukup puas dengan SKSDST. at least, dengan SKSDST, ga ada 'reputasi' apapun yang perlu kami jaga. kesannya kamu tuh belagu banget tau gak sih bed?
soal oposisi ...
oposisi mutlak perlu, at least buat menarik garis pemisah yang jelas antara siapa yang kristen beneran dan siapa yang sekedar ikut2an dan sangat mudah untuk tersinggung. kasus hai2 dan blognya bener2 contoh yang baik, yang menggamblangkan sejelas2nya siapa2 itu yang mudah sekali disulut dan tersinggung.
DENNIS MENGHAKIMI DENGAN TIDAK ADIL
Dear Dennis & Pak Pur,
manusia punya kehendak bebas, dan itu berlaku untuk saya & kita semua.
saya berargument & bertanya bukan untuk disetujui atau dituruti, dan rasanya gak mungkin saya memaksakan kehendak.
TUHAN sendiri tidak memaksa.
soal pesan blog ini, yaitu hukum tabur tuai.
bukankah begitu banyak orang yang memahaminya sama seperti pesan blog ini.
justru itulah yang perlu diluruskan.
tidak ada masalah dengan SKSDST, tidak ada yang perlu distandarisasi, tidak ada reputasi yang perlu dijaga.
kembali lagi, gw cuma mau menyenangkan hati ALLAH, dengan menjadi penyembah atau paling tidak men drive orang untuk menjadi penyembah seperti yang diinginkan ALLAH. MELEBIHI LUCIFER.
khusus dennis, LO TUH SALAH BESAR, KALAU GW MENGKLAIM DIRI SANGAT DEKAT SAMA TUHAN.
TIDAK ADA SATUPUN TULISAN GW YANG MENYATAKAN ITU.
MENURUT GW LO SUDAH MENGHAKIMI DENGAN TIDAK ADIL & TANPA BUKTI YANG KUAT.
KEMBALI LAGI LO MENGHAKIMI ADANYA KRISTEN BENERAN, KRISTEN SEKEDAR IKUT2AN DAN SANGAT MUDAH TERSINGGUNG.
HEBAT SEKALI LO BISA MEN JUDGE SIAPA KRISTEN BENERAN, SIAPA KRISTEN IKUT2AN.
APA DASARNYA ?
Sori gw sewot, soalnya lo kebanyakan men judge :
1. lo judge blog ini gak mutu
2. lo judge gw belagu meng klaim diri SANGAT DEKAT SAMA TUHAN
3. lo judge kita-kita ada yang Kristen Beneran, ada yang Kristen ikut2an
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
betul, i'm a judger
betul, gue emang hobby menjudge dan tidak takut dijudge. jadi sorry kalo lo sewot, i don't really care about it, hahaha :D
Saya Teringat Ananias dan Safira
Sudah agak lama saya ingin memberi pandangan pada komen-nya pak Pur di atas. Tapi baru sekarang sempat. Padahal komen dari temen-temen lain udah bermunculan. Entah komen saya yang agak telat ini masih nyambung ga ya? Saya lihat, sepertinya belum ada yang ada membahas kisah ini.
Teman-teman tentunya ingat juga kisah Ananias dan Safira dalam Kisah Para Rasul 5:1-12. Di situ sepertinya kesalahan mereka ga seberapa. Menjual tanah milik mereka sendiri dan mempersembahkan sebagian hasilnya kepada rasul Petrus. Salahnya "cuma" mereka ngaku itu persembahan adalah seluruh hasil penjualan tanah mereka. Tapi hukuman Tuhan ngeri juga. Mereka langsung mati di tempat.
Kita perlu belajar untuk benar-benar mempunyai hati yang takut akan Tuhan, menjaga tingkah langkah dan perkataan kita, dan menghormati kekudusan-Nya serta tidak mempermainkan-Nya.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
In reply to Saya Teringat Ananias dan Safira by Puput Manis
PermalinkPuput Manis: Soal Ananias
Puput Manis, Ayat yang Anda sebutkan ‘memaksa’ saya untuk membuka literatur yang menafsirkan perikop tersebut. Menurut buku “The Message of Acts” yang ditulis John R.W. Stott (Inter Varsity Press, 1990), peristiwa ini lebih bernuansa penipuan dan kemunafikan ketimbang penghujatan terhadap Allah.
Kisah ini menunjukkan kejujuran Lukas sebagai penulis sejarah. Meskipun kisah ini cukup memalukan, tapi Lukas tetap memutuskan untuk menuliskan cerita Ananias dan Safira ini. Beberapa komentator menghubungkan dosa Ananias dengan dosa Akan dalam Perjanjian Lama. Seorang dari bangsa Israel ini melanggar larangan Allah untuk menyimpan barang-barang jarahan. Tapi dia malah mengambil jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya. Akibatnya, bangsa Israel kalah dalam peperangan. Karena dosanya, ini maka keluarga Akan dilempari batu dan dibakar dengan api.
Kesalahan Ananias [dan Safira] adalah ketidakjujuran dalam menyerahkan uang hasil penjualan hartanya. Beberapa anggota gereja mula-mula menjual seluruh harta miliknya dan hasilnya dipersembahkan di kaki rasul. Sebenarnya tidak ada kewajiban untuk melakukan ini. Mereka melakukannya dengan sukarela, termasuk juga keluarga Ananias. Namun Ananias tidak menyerahkan semua hasil penjualan hartanya. Dia menyimpan sebagian. Dalam perikop ini menggunakan kata kerja ‘nosphizomai’ yang berarti ‘menyalahgunakan, menggelapkan, menyelewengkan.’ Yang menarik, kata kerja yang sama juga digunakan dalam kisah Akan dalam Perjanjian Lama.
Mengapa Petrus kemudian “menginterogasi” Ananias? Pertama, Ananias secara sukarela menyatakan telah menjual seluruh hartanya. Namun dia menggelapkan sebagian penjualan. Dalam hal ini Ananias telah melakukan dosa ketidakjujuran. Kedua, Ananias telah melecehkan integritas dirinya, dengan membawa sebagian uang hasil penjualan hartanya, tapi seolah-olah sudah membawa keseluruhan. Mereka ingin mendapatkan pujian dan kehormatan dari ‘pengorbanannya’ itu. Akan tetapi motif mereka bukan dalam rangka peduli pada sesama, melainkan untuk memuaskan kebutuhan ego mereka.
Berdasarkan referensi di atas, rasanya contoh yang Anda kutip kurang relevan dengan topik dalam blog ini. Atau mungkin Puput Manis punya sudut pandang lain? Sudilah kiranya membagikan kepada saya. Salam manis untuk Puput Manis
Wawan
In reply to Puput Manis: Soal Ananias by Purnawan Kristanto
PermalinkPak Pur, Maksud Saya Hukumannya Itu
Pak Pur,
Saya ingat Ananias dan Safira karena hukuman atas dusta mereka itu sak det sak nyet. Begitu berbuat dosa, langsung mati. Yah, kedaulatan dan keadilan Tuhan itu jangan diremehkan. Makanya kita tidak boleh mempermainkan Tuhan.
Kalau Akhan itu erat hubungannya dengan barang tumpas. Dia menyimpan barang-barang berharga yang oleh Tuhan sebetulnya harus dibakar habis dan ga boleh diambil. Akibatnya tentara Israel kalah perang waktu melawan Ai yang lebih kecil.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
@Dennis : Kristen SKSDST & ikut-ikutan
Dear Dennis,
simple aza, menurut gw lo gak lebih dari kristen sksdst & ikut-ikutan.
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
In reply to @Dennis : Kristen SKSDST & ikut-ikutan by jesusfreaks
Permalinkto: obed
sorry baru liat jadi baru bales ... betul, gue emang cuma ikut2an aja koq jadi kristen nya, juga sksdst seperti yang lo bilang. jadi kenapa? ;)
In reply to to: obed by dennis santoso…
PermalinkJADILAH PADAMU SESUAI PERKATAANMU
Dear Bro,
simple aza, Dalam nama Yesus Kristus, jadilah padamu sesuai dengan perkataanmu. Amin
Jesus Freaks,
"Live X4J, die as a martyr"
In reply to JADILAH PADAMU SESUAI PERKATAANMU by jesusfreaks
Permalinkamin 7x
sesuai kebiasaan orang2 sesama tukang ikut2an, amin nya harus 7 kali: amin, amin, amin, amin, amin, amin, aaaaaaaaammmmmiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnn :D
Klarifikasi
Tampaknya ada yang perlu dijernihkan dalam perdebatan di seputar topik tulisan ini. Sejauh yang saya tangkap, tulisan Agung hendak menyampaikan sebuah tesis bahwa perilaku orang-orang yang dia sebutkan itu mendatangkan sebuah tragedi. Dia kemudian bertanya, apakah tragedi mereka itu hanya kesialan semata atau karena mendapatkan murka Allah, karena Allah tidak mau diri-Nya dipermainkan.
Dari sini kita bisa menarik tiga variabel. Variabel I: “Perilaku (entah itu sikap, ucapan atau tindakan) orang-orang yang menentang Allah [orang Kristen]”. Variabel II: Murka Allah pada orang-orang yang mempermainkan-nya. Variabel III: Nasib sial.
Variabel IV: Tragedi yang dialami orang-orang tersebut.
Dalam tulisan tersebut, ada dua skenario kemungkinan: Variabel I menyebabkan Variabel II, sehingga menyebabkan Variabel IV. Skenario kedua Variabel II menyebabkan Variabel IV. Dalam hal ini, Agung tidak menegaskan skenario yang mana yang terjadi. Namun jika menyimak tulisan secara keseluruhan, saya menangkap kesan bahwa skenario pertama yang ingin dia tunjukkan. Kesan ini yang membuat saya tidak sreg. Mengapa begitu? Sebab penulis tidak memiliki fakta atau data yang dapat membuktikkan tesis pada skenario pertama tadi. Yaitu bahwa perilaku mereka yang mempermainkan Allah mendatangkan murka Allah, sehingga mereka mengalami tragedi tersebut.
Akan tetapi, perbincangan di dalam komentar-komentar di sini hanya berkutat soal Variabel II (Allah tidak akan membiarkan diri-Nya dipermainkan). Dengan mengutip berbagai ayat dan peristiwa dalam Alkitab, pemberi komentar hendak menegaskan kebenaran Variabel II ini. Saya sudah menyatakan setuju seratus persen dengan segala argumentasi mereka. Namun yang masih belum saya sepakati adalah tindakan gegabah yang menghubungkan antara perilaku-perilaku orang di zaman sekarang ini (di luar Alkitab), dengan tragedi yang mereka alami sebagai akibat dari perilaku mereka yang menentang Allah. Jika argumentasi ini memang betul, lalu mereka bagaimana menjawab fakta bahwa sampai saat ini masih banyak orang-orang yang terang-terangan menentang Allah [dan kekristenan], tapi mereka masih sehat wal afiat, bahkan malah sedang jaya-jayanya. Ambil contoh: Presiden dan pemerintah Korea Utara yang menyatakan diri ateis. Atau orang-orang yang pernah membantai ribuan orang Kristen di Ambon dan Poso. Atau orang-orang yang melakukan genosida di Rwanda, Serbia, Bosnia dll. Anda mungkin saja menjawab, Allah masih bersabar dan memberi kesempatan kepadanya untuk bertobat. Betul! Dan itu adalah hak Allah. Termasuk juga dalam menghukum seseorang. Itu hak mutlak Allah. Namun kita tidak bisa menentukan dengan pasti kapan Allah masih bersabar dan kapan Allah kehilangan kesabaran.
Sekali lagi saya berpendapat bahwa kita [mungkin lebih tepat: saya] tidak punya hak untuk memastikan bahwa seseorang yang mengalami tragedi, karena sedang dihukum oleh Allah. Hanya Allah sendiri yang tahu soal itu.
"If any man wishes to write in a clear style, let him be first clear in his thoughts; and if any would write in a noble style, let him first possess a noble soul"
~ Johann Wolfgang von Goethe
Lukas 13:4-5
Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." (Lukas 13:4-5)
Benar Pak Pur
Benar Pak Pur...kita tidak punya hak untuk memastikan bahwa seseorang sedang dihukum Allah atau tidak...sebab hanya Allah (dan mungkin orang itu) yang tahu.
Tetapi yang kita tahu dengan pasti Pak Pur, adalah : Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Kalau mengenai kalimat itu saya rasa Pak Pur, saya dan semua orang yang percaya pada Tuhan mengamini ayat dari Kitab kejadian tersebut.
Apakah orang-orang yang bernasib sial itu bersalah di hadapan Allah? saya jawab dengan yakin YA, karena memang begitulah yang dikatakan Allah. Tetapi...apakah mereka mati karena Allah menghukum mereka? BISA JADI :) .... karena seperti yang Pak Pur bilang kita tidak tahu dengan pasti.
Sekali lagi untuk benar2 memperjenih keruwetan yang saya timbulkan sendiri :) saya mengatakan bahwa, tulisan saya diatas semata2 adalah untuk mengingatkan kita semua...untuk menjaga lidah kita. Dengan terus memuliakan Allah, bukan sebaliknya.
Tuhan Yesus Sayang
Agung Adi: Sudah Klir
Yap, bung Agung. Sekarang sudah klir dan sudah sepakat. BTW, Avatar yang Anda pake itu mirip sekali dengan teman sekantorku dulu. Salam.
Wawan
"If any man wishes to write in a clear style, let him be first clear in his thoughts; and if any would write in a noble style, let him first possess a noble soul"
~ Johann Wolfgang von Goethe
pembunuh manusia
Dear all,
Yoh. 8:44a
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
yg ngebunuh org2 sial-nya agung pasti iblis (bukannya hukuman dr Tuhan), soalnya org2 sialnya agung yg minta secara ga langsung ke iblis, kelakuan org2 sial-nya agung spt-nya pas kaya anak2 iblis, jadi org2 sial-nya agung dikumpulin sama bapa-nya lewat kematian
Anak-anak Tuhan bakalan dikumpulin di Sorga lewat kebangkitan, bukan lewat kematian spt org2 sial-nya agung dikumpulin di neraka lewat kematian oleh iblis (bapa org2 sial-nya agung)
salam & Tuhan YESUS memberkati