Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Komunikasi dalam Komunitas SABDA Space

ferrywar's picture

Sebuah komunitas adalah sejumlah orang yang berkumpul dan bergaul atas dasar suatu PERSAMAAN. Persamaan itu bisa sebagai sesama penggemar olah raga bersepeda, sesama penderita AIDS, sesama umat agama tertentu, sesama usia dsb. Apapun jenis komunitas itu, ketika berkumpul dan bergaul terjadi INTERAKSI.

Sabda Space adalah komunitas yang terjadi atas dasar kesamaan agama, yaitu agama Kristen. Sama seperti dalam komunitas lain, disinipun demikian, terjadi interaksi. Interaksi paling intens adalah dalam DISKUSI yang terjadi dengan cara mengomentari tulisan (blog) seseorang.

Meskipun adalah komunitas agama, ternyata kesamaan agama tidak menjadi hal terpenting mengingat pada ruang maya, identitas seseorang tidak mungkin jelas dan terang terlihat. Praktis orang bisa beragama APA SAJA untuk ikut ambil bagian dalam komunitas agama di sebuah ruang maya.

Jadi kesamaan apa yang diperlukan agar interaksi berjalan lancar dan bermanfaat bagi seluruh partisipan? Saya sebut beberapa yang utama adalah:

  • 1. BAHASA
  • 2. CARA berkomunikasi.
  • 3. Tingkat PENDIDIKAN, formal maupun informal.
  • 4. Jenis BUDAYA dan Tingkat PERADABAN, menyangkut nilai kesopanan, tata karma, “unggah-ungguh” dll.

1. BAHASA

Ini jelas, dalam suatu komunitas yang anggota-anggotanya hendak berinteraksi, tetapi tidak mempunyai kesamaan bahasa maka tidak mungkin tercipta komunikasi. Yang satu berbahasa Indonesia; yang lain berbahasa Urdu; yang lain lagi berbahasa Kucing, tak mungkin terjadi komunikasi yang baik. Yang akan terdengar dan tertangkap hanyalah bunyi-bunyian belaka.

2. CARA berkomunikasi

Ini kerap terjadi. Misalnya yang satu berkomunikasi dengan puisi, yang satu ingin “biasa dan langsung” akan terjadi kesulitan. Dan pada kenyataannya bukan hanya itu. Ada banyak sekali permasalahan dalam CARA berkomunikasi. Antara dua orang yang diasumsikan setara saja, bila yang satu bertindak sebagai “guru” yang serba lebih daripada lawan bicaranya, akan mengakibatkan ketidak-nyamanan. Yang “dimuridkan” bisa merasa tersinggung dan berakibat macam-macam.

Penampilan “serba lebih” itu bukan cuma “sok pintar” saja. Bisa “sok lebih baik”, “sok lebih tua”, “sok lebih berpengalaman”, “sok lebih Kristen” dsb.

3. Tingkat PENDIDIKAN

Banyak yang yakin, bahwa selama masing masing memegang adab (etiket) berdiskusi, tingkat pendidikan tidak penting. Nyatanya tidak sesederhana itu. Bila perbedaan tingkat pendidikan dan pengetahuan pihak yang terlibat diskusi TERLALU senjang, tidak akan tercapai komunikasi yang baik.

Apalagi kalau yang lebih tinggi tingkatannya tidak perduli bahwa ia sedang bediskusi dengan seseorang yang terlalu jauh dibawahnya, maka dalam waktu singkat akan terasa bahwa diskusi tidak bermanfaat karena akan dipenuhi dengan miskomunikasi - miskomunikasi setiap saat.

4. Jenis BUDAYA dan tingkat PERADABAN.

Budaya beraneka ragam, dan itu berpengaruh terhadap nilai-nilai yang dipunyai orangnya. Juga tingkat peradaban suatu masyarakat. Ada orang yang dibesarkan dalam keadaan yang menganggap biasa berkata-kata sambil memaki “bego lu”, “bukan gitu, tolol”, “goblok banget sih lu”, “hey, njing”, “jangan menggonggong terus”. Ada juga yang lebih “mendingan” tidak memakai kata-kata kasar tetapi MAKNAnya tetap terasa kasar, misalnya: “kaga bisa baca apa?”, “kembali ke SD gih”, “belajar membaca lagi sonoh”, “diajar sama bapakmu ya ?”, “kalau kamu pakai otak pasti ngerti”, "mikir pakai dengkul sih"

Semua itu tidak mutlak, bisa dimaklumi bila suasananya mengijinkan, misalnya dalam suasana becanda atau diantara teman yang SANGAT akrab. Tapi pada umumnya, menunjukkan KEBIASAAN berkomunikasi dari komunitas dimana seseorang dibesarkan.

Orang yang biasa “rapih” dalam berkomunikasi, akan merasa malu sendiri bila ia mempergunakan kata-kata yang mencerminkan ia berasal dari komunitas yang begitu. Sekalipun masa lalunya memang ia berasal dari komunitas yang “kasar” seperti itu, ketika ia sudah sadar dan bergaul di tingkat yang lebih tinggi, ia akan berusaha menutupi dan mengkoreksi setiap penampilan "minus"nya.

Provokasi untuk bersikap “kasar” bisa terjadi. Dan yang diprovokasi bisa memilih untuk "tertarik kebawah" IKUT bersikap kasar, atau memilih pergi mencari komunitas yang lebih setingkat dengan harapannya.

Dari 4 hal itu, kalau semua diperhatikan, dijaga, diperhatikan, niscaya kounikasi dalam komunitas akan berjalan TERTIB. Diskusi akan selalu menukik kepada substansi pembicaraan dan mendapatkan esensi dari yang disimpulkan bersama. Manfaat demi manfaat akan diambil oleh komunitas itu. Komunitas itu juga akan MEMBESAR karena azas manfaat tadi. Adalah wajar bila orang ingin maju. Kalau suatu komunitas membuat anggotanya maju, maka akan makin banyak yang bergabung.

Sebaliknya bila komunitas itu tidak bisa berkomunikasi dengan baik, maka semakin DIBUTUHKAN moderator, admin, polisi, hakim, wasit yang mengatur jalannya diskusi. Di Sabda Space ini tentu saja adminnya. Tapi admin akan harus bekerja EKSTRA KERAS untuk membuat komunikasi di forumnya berjalan dengan baik bila 4 butir itu tidak diperhatikan oleh anggota komunitasnya. Dan tetap saja sia-sia karena “roh” dari komunitas adalah para anggotanya sendiri, bukan moderatornya.

Bagaimana dengan Sabda Space ini? Bisa selalu diperdebatkan lebih lanjut, tetapi menurut saya komunikasi didalam komunitas ini berjalan terlalu KASAR dan KERAS. Secara sepintas kesan yang didapat oleh orang luar, yang melirik hendak masuk bergabung, perhatiannya akan terarah pada banyaknya kata makian: tolol, sampah, goblok, sesat dan semacamnya. Terlepas apakah kata-kata itu substansiel atau tidak, tapi itu secara langsung memberi KESAN “tertentu” tentang komunitas di SS ini.

Mungkin ada satu-dua anggota yang pernah kalah berdebat dan terbukti salah, tapi hendaknya tidak dipakai sebagai bahan argumentasi untuk menyerang pribadinya dalam thread lain. Itu tidak relevan-betapapun “menyebalkannya” orang itu. Tidak bisa kata makian dipasang sebagai label untuk orang per orang. Kucingpun kalau tiba-tiba bisa berpidato seperti Obama, kita perlu dengarkan substansinya apa yang dibicarakannya. Tidak penting apakah biasanya ia mengeong atau menggonggong.

Sepuluh kali seseorang mencuri dan dihukum, pada kali kesebelas ia tidak boleh dianggap TELAH mencuri kalau dia BELUM. Curiga dalam hati boleh, tapi mengungkapkannya secara publik sudah menyalahi aturan berkomunitas yang baik. Setelah ia melakukannya kesebelas kali barulah “diproses sesuai ketentuan yang berlaku”.

Komunitas juga adalah tempat BELAJAR mendewasakan diri dalam banyak hal. Dari teknis sampai memperluas wawasan. Hendaknya itu dimanfaatkan oleh semua anggota dalam komunitas. Karena itu diharapkan Sabda Space ini berarti positif bagi anggota-anggotanya, dan SEKALIGUS berarti positif bagi komunitas maya yang lebih besar. Jangan sampai kalau kita googling memakai keyword “Kristen”, “tolol”, “goblok”, “sesat”, Sabda Space muncul langsung di halaman pertama baris pertama. Sedih kalau itu terjadi.

Kita semua mesti berpikir memajukan KUALITAS komunitas dimana kita biasa berinteraksi. Itu adalah tugas moral setiap manusia yang bertanggung jawab sosial. Koreksi-koreksi mesti selalu dilakukan, baik sistemik maupun personal-individual. Yang menyangkut sistem, kita hanya bisa memberi masukan kepada admin, dan selanjutnya terserah admin. Yang personal-individual terpulang pada kedewasaan kita masing-masing.

Mari kita maju bersama, dan menarik yang "kurang" untuk ikut dalam kemajuan, bukan untuk dikorbankan sebagai tumbal kemajuan.

 

Erfen Gustiawan Suwangto's picture

Pengen banget buat tulisan

Pengen banget buat tulisan kyk gini tp kyknya dah gak mempan di SS :P

minie's picture

@Erfen, Nasihatnya Pleasee...

mumpung ada blog ini, gimana kalau kita manfaatin buat ngobrol mengenai unek2 kamu, siapa tau bisa jadi masukan bagus buat saya hehehe

Saya ngerti kok kalo org lagi sebel terkadang "nyampah", sehingga ketika ada org yg "memberitahu" akan suatu fakta, seringnya dikira juga sedang nyampah seperti yg biasa dilakuin org tersebut.

Coba kamu kasi masukan dikit, gimana cara kita menyatakan suatu fakta mengenai "sampah" dgn baik tanpa bisa dituduh oleh sampah yg sesungguhnya bahwa kita sedang nyampah.

Sebenarnya sudah saya tanyakan ke kamu kemaren melalui ilustrasi Penjahat Kelamin. Siapa tau masukan dari kamu bisa membuat saya yg sering dikira nyampah ini tidak terus dituduh nyampah oleh manusia seperti kamu.

Kalo saya sebel, saya memilih untuk melakukan sesuatu terhadap org yg bikin saya sebel daripada hanya sekedar memaki atau meracau ga karuan.

Gbu

ferrywar's picture

nyampah

Seperti kalau ada tuduhan "nyampah"-- Luruskanlah.

Mulai dari memperjelas apa arti kata "nyampah". Kalau artinya "komen atau posting yang tidak berguna", bedah saja mulai dari kalimat mana yang tidak berguna. Bahas, bicarakan. Kalau ternyata "berguna", kan tuduhan "nyampah" itu tidak beralasan dan komunitas memberikan "kredit" tersendiri terhadap yang benar. Begitu pula kalau tuduhan "nyampah" itu ternyata benar, tidak berguna, cuma "bunyi" yang tidak berguna... Lagi lagi komunitas yang akan memberikan kredit minus.

Memang bukan kuantitatif, tapi cukup signifikan untuk reputasi seseorang. Kita yakin semua orang tidak mau menghina diri sendiri dengan mengumpulkan "kredit minus" sebanyak-banyaknya dari komunitasnya, bukan?.

"nyampah" bisa dibalas "nyampah". Dan tidak memperbaiki komunitas. Tapi "nyampah" dibalas "membersihkan sampah", itu baru "lumayan".

Sekali lagi tetap merupakan pilihan tanpa paksaan mau pilih jalan yang mana :)

minie's picture

@Erfen, ditunggu loh sarannya...

@Ferry: sebenarnya koment saya diatas itu mau ngundang Dr. Erfen untuk membicarakan mengenai sampah yg dimaksud oleh dia. Siapa tau dapat titik temu dan semua ini hanya kesalahpahaman.

Mengenai reputasi, terus terang saya sering dikampanyekan sebagai tukang nyampah. Hanya saja mereka belum memberitahu ketika ditanya bagaimana dan dari komentar saya yg mana yang dikampanyekan oleh mereka sebagai nyampah.

Padahal pembicaraan juga belum sampai pada apa yg sudah mereka lakukan sendiri. Jadinya tidak pernah tuntas dan sengaja dibiarkan oleh mereka mengambang.

@Dr. Erfen Gustiawan, ditunggu lhoo saran dan masukannya.

ferrywar's picture

nah itu dia

@Minie: Nah cobalah diajak ngobrol lagi. Saya juga belum mengenal baik semua orang disini, jadi paling hanya menilai dari wacana yang bergulir saja. Soal istilah "nyampah" belum tentu kenyataannya seburuk yang ia maksudkan dan belum tentu seburuk itu istilah yang dipakainya kalau suasananya lebih adem. 

Udara yang panas menyebabkan telor lebih mudah menetas. Kalau udara dingin kan enak tidak usah boros pakai AC. (nyambung gak ya? :) )

PlainBread's picture

@Ferry terlalu kasar dan keras

Kalo memang istilah yang si pak dokter pakai belum tentu seburuk seperti yang anda bilang, berarti secara tidak langsung, menurut saya, anda di blog ini sebaiknya juga bilang apa yang terjadi di SS ini tidak seburuk atau sekeras yang disangka orang.

Tadinya saya mengira bahwa anda membuat blog ini setelah anda melihat apa yang terjadi di blog pak dokter dan isi komen2 yang ada di dalamnya. Perkiraan saya tentu tidak ada landasan kuat hanya berlandaskan timing. Sesuatu yang terjadi setelah hal yang lain belum tentu merupakan sebab akibat.

Jadinya saya berpikir ulang sehingga mau bertanya, bagaimana atau ukuran apa yang anda pakai dalam mengambil kesimpulan mengenai SS ini di dalam blog anda sehingga anda bisa bilang terlalu kasar dan keras?

ferrywar's picture

yang saya katakan

 saya bilang: > Soal istilah "nyampah" belum tentu kenyataannya seburuk yang ia maksudkan dan belum tentu seburuk itu istilah yang dipakainya kalau suasananya lebih adem. 

Anda bilang: > Kalo memang istilah yang si pak dokter pakai belum tentu seburuk seperti yang anda bilang,...

 

Berbeda artinya.

Saya katakan, kenyataannya belum tentu seburuk yang ia maksudkan,

bukannya: belum tentu seburuk yang saya bilang.

Jadi maksud saya, kalau suasananya lebih adem, mungkin ia tidak memakai istilah itu juga. Sekalipun ia memakai istilah itu, kenyataannya (realitasnya) belum tentu seburuk itu.

PlainBread's picture

@Ferry terlalu kasar dan keras

Oh iya, terlewat kata kenyataannya. Maafkan saya.

Saya ulangi lagi pertanyaan saya:

Bagaimana atau ukuran apa yang anda pakai dalam mengambil kesimpulan mengenai SS ini di dalam blog anda sehingga anda bisa bilang terlalu kasar dan keras? 

ferrywar's picture

ukuran

Ukuran terlalu kasar dan keras tentu bukan kuantitatif tapi bisa langsung dirasakan. Hanya ketika melihat diskusi-diskusi yang berlangsung, nampaknya pemakaian kata kata keras bisa tiba-tiba dipakai tanpa ada hubungan langsung dengan materi diskusi. Ketika kata kata yang bernada keras terlontar, pihak satunya merespon dengan keras juga, lalu beberapa kali muncul kata-kata kasar. Dan kata-kata kasar itu direspon lagi, kadang kadang dengan lebih panjang, bahkan oleh lebih dari satu orang. Direspon lagi dengan cara yang sama dan makin luas melibatkan banyak orang. Materi diskusi sudah jauh tertinggal, dan usaha mengembalikan pembicaraan ke jalur semula makin susah karena kebanyakan sibuk merespon kekerasan yang sebelumnya. Kumulatif begitu sampai berhenti sendiri atau menular ke arena lain di blog lain.

PlainBread's picture

I'm here to stay

Makanya perasaan itu gak pernah dijadikan acuan, bukan? karena feelings can be deceiving :)

Kalo saya sih yang biasa2 saja. Ada perdebatan dan perkelahian, ya biasa. Itu bagian dari hidup. Saya kalo masuk komunitas biasanya bilang ke diri sendiri,"I'm here to stay". Kadang birahi juga untuk mau mengkotbahi orang lain supaya berubah. Tapi ngapain kotbah kalo saya sendiri ternyata kabur. "I'm here to stay". Lebih baik orang yang setia dengan komunitas kecilnya, daripada cuma mau praktek ilmu berkotbah dan punya tendensi untuk cari bigger audience.

Menurut saya itu wajar2 saja sih kalo diliat dari kacamata masyarakat. Toh buktinya rakyat di Jakarta kebanjiran tapi gak mau peduli soal sampah dan resapan air. Intinya "orang lain harus lakukan, saya nanti saja."

Sama seperti di SS ini. Mau mengkritisi dan segala macam, tapi kalo sudah sepi, malasnya minta ampun. Pindah ke FB, pindah ke Kompasiana, ke detik forum, dll dll. Cari audience yang lebih besar karena tuntutan eksistensi untuk diakui itu selalu mengetuk pintu nafsu birahi.

On the other hand: Sepi atau ramai terkadang bukan karena ada yang menyebabkan. Hampir semua forum atau komunitas kristen di Indonesia juga sepi. Saya malah menemukan lebih banyak orang kristen di FB dan di Twitter daripada di komunitas khusus kristen seperti SS, AP, atau FK.

Jadi mungkin kalo saja semua bisa ambil peran dalam mengucapkan,"I'm here to stay", akhirnya semua merasa equal dan gak ada yang merasa lebih baik daripada orang lain. Kalo memang ada rasa memiliki, seburuk apapun pasti datang. Kalo tidak, yah percuma saja kotbah dan kritisi tapi akhirnya gak muncul lagi.  Mungkin seonggok eksistensi itu sudah menjadi Tuhan kita semua.

PlainBread's picture

Komunitas

Saya selalu terenyuh kalau ada orang menganggap bahwa ada banyak atau terlalu banyak kata-kata keras di SS ini. Mengukurnya pake apa? Buat saya itu seperti melihat 2 orang yang membawa 5 bunga merah dan 10 warna putih ke dalam suatu pesta. Walaupun orang2 melihat dan jelas tahu perbedaan jumlahnya, tapi ada saja orang yang melihat warna merah begitu menyolok dan bisa deceive perception. Jadi ketika ada orang bilang,"saya tidak suka warna merahnya, terlihat menyolok sehingga mengganggu pemandangan. Banyak yah warna merahnya." Ketika orang salah mengambil kesimpulan karena salah menghitung data, kenapa orang tersebut yang dilindungi dan malah orang lain yang membawa warna merah tersebut yang kesannya disalahkan?

Yang lebih terenyuh lagi, ketika ada orang mau mencoba mengkritisi sesuatu, tapi akhirnya orang yang sama malah melakukan hal yang dia kritisi sebelumnya. Buat saya ini adalah contoh kegagalan. Epic Fail. "When you think you firmly stand up, think again", demikian kata salah seorang tokoh kekristenan di alkitab. Jadi sebelum mengkritisi sesuatu, pastikan semua perlengkapan, semua cara, semua argumen, lengkap dan berjalan dengan baik. Jangan sampai terjadi senjata makan tuan.

Kalau saya lihat gejala di sini sebenarnya bukan hanya karena perbedaan2, tapi juga ketidaksiapan seseorang dalam menghadapi perbedaan. Terutama dalam menghadapi ajaran2 yang terkesan berbeda dari kekristenan mainstream. Blog haihai dan blog dreamz bisa dijadikan sample. Blog haihai adalah termasuk mayoritas blog dimana konflik banyak terjadi karena mayoritas isinya membuat orang kristen harus merasa bangkit untuk membela ajaran kristen yang selama ini dia terima. Isi ajaran2 haihai adalah baru buat banyak orang. Sementara blog dreamz walaupun sama2 menggunakan alkitab, tapi hasil diskusinya bisa diminimalisir tingkat kekerasannya oleh si penulis blog. Sementara ada blog Ferrywar sebelumnya, di mana hasil diskusinya walaupun ada yang mencoba mengungkit2 hal yang OOT, tapi bisa diredam. Mungkin salah satu faktornya adalah blog tersebut tidak mendasarkan pada alkitab jadi sudah beda common ground.

Kalau saya pribadi, saya punya goal untuk tidak memperlebar konflik ke dalan taraf blog, melainkan hanya dalam taraf komentar2. Buat orang2 yang memiliki komplen yang sama, sebagian malah meneruskan konflik sampai membuka blog2 baru; Akhirnya frasa "you are what you eat" pelan2 berubah menjadi "you will become what you attack". Ada seorang pendeta yang dalam tiap kotbahnya selalu mengkritisi homosexual misalnya, ternyata setelah bertahun2 malah tertangkap basah melakukan hal yang sama. Supressed behavior? Atau tipikal perilaku manusia?

LieL's picture

Marry Go Round

 Yang lebih terenyuh lagi, ketika ada orang mau mencoba mengkritisi sesuatu, tapi akhirnya orang yang sama malah melakukan hal yang dia kritisi sebelumnya. Buat saya ini adalah contoh kegagalan. Epic Fail. "When you think you firmly stand up, think again", demikian kata salah seorang tokoh kekristenan di alkitab. Jadi sebelum mengkritisi sesuatu, pastikan semua perlengkapan, semua cara, semua argumen, lengkap dan berjalan dengan baik. Jangan sampai terjadi senjata makan tuan.

Sama seperti yg saya perhatikan, pada akhirnya orang2 yang mengkritisi juga menunjukan sikap yg sama, kalo baca kaya gini paling cuma senyum2 sendiri aja.

Pertama saya menyimak dikusi di SS awalnya memang kaget, tapi keterus-terangan disini teryata lebih saya sukai daripada berada di lingkungan penuh kepura-puraan. Bahasa yang jujur apa adanya lebih menarik bagi saya daripada ungkapan2 palsu yang diperhalus padahal artinya sama saja. Teguran yg langsung lebih saya lihat fair daripada akhirnya menjatuhkan orang dari belakang atau menjatuhkan dengan perlahan2. Meninggikan diri secara terang2an dan mengakuinya lebih baik daripada merendahkan diri di atas gunung batu.

Apa bedanya ngomongin orang "tolol", "goblok", "bego" dengan "bicara tidak pakai otak", "bicaramu asbun saja", atau bahasa2 yg lebih halus lainnya. Buat saya sama saja. Apa bedanya bicara langsung "tolol", "goblok", "bego" dengan cuma ngomongin di belakang orangnya "gila, tuh orang tolol banget". Buat saya sama aja, hanya yg 1 lebih terus terang yg 1 lain pengecut & (a little bit) hypocrite.

Apa bedanya menyampahkan orang2 kemudian berkata sama orang lainnya sakit jiwa, gendeng, telmi? Sama saja. 

It takes two to tanggo. Perkataan "bodoh", "tolol", "bego", "goblok" itu tidak keluar begitu saja, ada andil dari pihak lawan bicara di sana. Hanya sayangnya para pahlawan pembela kebenaran & keadilan kerap hanya melihat lawan bicara sebagai korban kemudian dibela dengan gelap mata.

Saya rasa prinsip di sini cukup fair, jadilah apa adanya nggak usa neko2. Kalo cuma dokter ga usa ngaku2 ilmuwan. Kalo ga tau ga usa pura2 tau. Kalo like blog sendiri ga usa takut terus tiba2 muncul temennya dg IP yg sama. Kalo salah ga usa ngotot ga salah & ngeles ke sana sini. Kalo ga cocok di sini ya ga usa maksain orang lain yg harus nyocokin & harus berubah. Gitu aja kok repot.

Tapi lagi2, namanya juga manusia. Semua berusaha bertahan hidup untuk seonggok eksistensi :)

PlainBread's picture

Kelembutan a la Suharto

Buat saya kekristenan di era sekarang secara sejarah seperti selalu terlambat menerima perubahan, termasuk juga kekristenan di Indonesia.  Padahal secara sejarah pula, kekristenan dulunya selalu memimpin dalam setiap tema mengenai perubahan. Mulai dari Yesus sampai Paulus sampai Agustinus.

Apa bedanya bilang "bodoh" dengan "kurang pintar"? Intinya sama saja.

Apa bedanya bilang "mistis" dengan "tidak masuk akal"? Intinya sama saja.

Apa bedanya bilang "sedemikian pahitkah saudaraku" dengan "menurut penghakiman saya anda sedang bermasalah dan saya di sini mencoba menjadi dokter anda"? Menurut saya sama saja.

Apa bedanya bilang "saya tidak punya duit sepeser pun" dengan bilang "harta anda saya sedot habis dan anda menderita tujuh turunan tapi tangan saya tetap bersih dan saya tetap disebut orang sebagai smiling general"? Menurut saya tidak ada bedanya.

Menurut saya ini masalah budaya mayoritas yang selama puluhan tahun sudah mendominasi di Indonesia, termasuk kekristenannya juga. Akhirnya begitu tempurung di buka, ada euforia. Bedanya di bidang2 sekuler di Indonesia, euforia sudah mulai menurun. Sedangkan euforia di dalam kekristenan di Indonesia justru baru mulai.

Tidak ada lagi basa basi karena banyak orang lelah dengan basa basi. Tidak ada lagi nilai normatif karena puluhan tahun kami kenyang dengan nilai normatif namun kami haus dengan hal yang ekspresif.

Ketika si raja berkata "Saya tidak punya duit sepeser pun", di balik bilik2 rumah ada yang menangis, bahkan ada yang membanting TVnya. Betapa jahatnya raja itu. Mereka menderita karena raja itu tapi beliau mengaku tidak punya duit sepeser pun. Kejahatan yang ditutupi dengan kelembutan. Buat orang-orang tersebut lebih menyakitkan rasanya. Mendingan si raja berkata "Aku ini jahat, bersiaplah untuk kejahatanku!' sehingga mereka tidak usah terlalu kecewa, daripada harus melihat senyum beliau di layar TV dan melihat beliau tetap tidak merasa bersalah.

Biarkanlah saya ekspresif, karena saya haus. Setelah saya tidak haus lagi, saya berjanji akan terus belajar dan tidak berhenti sampai di situ.

Hai budaya mayoritas, ijinkanlah kami sedikit ekspresif walaupun itu mengejutkan anda sekalian. Berikanlah kami sedikit tempat di tanah air ini.

Kami keras, kami kasar, tapi kami berjanji kami tidak akan membuat anda menderita lahir batin, apalagi membunuh anda seperti raja anda membunuh anak cucu dan saudara kami.

Dan kami berjanji tidak akan SELALU keras dan kasar.

Walaupun suara kami berteriak, bukan berarti kami selalu tidak sopan.

KEN's picture

Maaf, bila berlebihan

Sekarang saya benar2 percaya, bahwa PlainB benar2 pernah pergi ke Amerika Serikat!

Bukan berarti bagi mereka yang belum pernah keluar negeri itu "bodoh" seperti kebanyakan mereka yang "manut" ketika ditutupi "tempurung". Ada beberapa yang "rela untuk rela memaksa dirinya" untuk membuka paksa "tempurung" itu, tanpa harus keluar negeri dulu.

 

Saya hanya mau menyampaikan satu hal penting dan paling intinya yaitu, kalau seseorang telah atau pernah keluar negeri (yang lebih maju), namun "tempurung" itu masih menempurung mereka.... hanya satu kata.... MENYEDIHKAN...

lapan's picture

@PB, standar kasar

Duh, masalahnya bukan soal penggunaan kata-kata bodoh atau kurang pintar PB.

Masalahnya adalah apakah kata-kata tersebut perlu? Dalam diskusi, yang dibahas adalah isinya betul?

Kecuali lagi curhat, yang mungkin meminta saran pertimbangan mengenai karakter.

Kamu udah tau kurang pintar dengan bodoh itu sama aja artinya.

Ya dua-duanya sama kasarnya lah ya.

Itu menyerang karakter. Sekarang tujuannya apa? Kalau kamu merasa orang itu bodoh, ya sudah berhenti ngomong sama dia. Atau tunjukkan kebodohan dia, dengan membabat habis isi argumennya. Buktikan dia salah, biarkan orang lain menilai.

Untuk apa kita menilai karakternya bodoh? Untuk apa bilang dia kurang pintar? Semua manusia juga kurang pintar. Kata pribahasa, ada langit di atas langit.

Mau bilang orangnya tidak tahu diri, tidak tahu malu, itu semua sama kasarnya. Pertanyaannya untuk apa?

Lembut itu bukan mengganti kata-kata makian menjadi kata-kata sindiran.

Lembut itu tidak membangkitkan amarah yang gak perlu. Keras itu bukan kasar. Keras mungkin membangkitkan amarah, tapi mungkin juga perlu kalau memang itu caranya.

Kenapa bangkitkan amarah? Karena si penerima belum tau itu baik/di mana kebaikannya.

Makanya saya rasa perlu jelaskan dengan baik, supaya kata-kata dan nasehat yang keras gak sia-sia jadi sampah. Cuman menyulut amarah tapi gak ada kebaikannya.

Kalau pakai sindiran terang-terangan seperti komentar erfen ke sweety atau kata-katamu gitu, ya sama aja membangkitkan amarah. Itu namanya kasar. Jangan lepas dari inti dan hanya liat permukaan.

Kalau kata-kata kurang pintar aja gak pantas (secara ini lebih formal), apalagi kata bodoh (yang jelas-jelas kata makian). Dah tau dua2nya sama kasar bukan berarti malah dua2nya diluluskan.

__________________

imprisoned by words...

PlainBread's picture

@Lapan standar kasar

 Masalahnya adalah apakah kata-kata tersebut perlu? Dalam diskusi, yang dibahas adalah isinya betul?

Perlu tidaknya itu tergantung, menurut saya.

Soal membahas isi, iya betul. Ad hominem hanyalah merupakan salah satu logical fallacy. 

Masalah ini tidak sesederhana yang dipikirkan orang2.

Misalnya soal diskusi. Apa itu diskusi, pengertian orang2 tidak sama. Buat saya, kalo ada topik yang serius atau layak didiskusikan, saya tidak perlu utk membahas orangnya (kecuali kalo topiknya mengenai orang tersebut). Tapi kalo cuma maen mandi lumpur, yah ada orang ciprat2in lumpur ke saya, saya biasanya berpikir orang ini mau ngajak saya mainan lumpur. Kadang saya ikutan dengan ciprat balik, kadang juga malas karena ada hal lain yang saya kerjakan. Nah, apakah menciprat2 bisa dimasukkan dalam kategori diskusi?

Lalu soal membahas isi. Isi pendapat orang itu apakah benar2 bisa dipisahkan dari orangnya? Kalo saya bilang ke orang,"pendapat kamu keliru", ada orang2 yang tidak merasa dirinya diserang, tapi ada orang2 yang merasa dengan saya bilang begitu saja merasa diserang. Alasannya cukup logis. Pendapat adalah bagian dari identitas seseorang. Karena keluar dari pikiran seseorang, dari mindset. Jadi kalo yang diserang pendapatnya, tetap saja ada orang yang merasa dirinya diserang karena pendapatnya merupakan bagian dari dirinya.

Kan itu yang sering terjadi di mana2. Ajarannya diserang, orangnya merasa kalo yg diserang adalah dia. Ajaran --> pendeta ---> gereja ---> dirinya. Semuanya merupakan bagian dari identitas. Begitu juga kalo ngomongin soal suku, bangsa, negara, sekolah, lokasi, kerjaan, pendapat, iman, itu semua bisa diakui orang bagian dari dirinya, bagian dari identitasnya.

lapan's picture

@PlainBread AND Okulasi

********* WARNING WARNING *********

CURHAT AHEAD!!! 

note: Perlu diperhatikan bahwa tulisan berikut ini akan mengandung banyak curhat, melodrama, kesan kesan, penilaian karakter, dan mungkin sedikit air mata dan darah =p =p =p

 

Sebenernya ini kata-kata perpisahan untuk SS. Saya udah dua kali berkoar-koar mau hengkang dari SS (tiga kali kalau yang di shoutbox dihitung). Tapi semuanya gak jadi, dan saya lakukan waktu saya agak emosi (agak?). Nah, sekarang saya udah pikir baik-baik...

Semalam saya berbicara dengan Okul dan PB. Saya gak tau apa cara saya berkomunikasi sedemikian buruknya sampai komen saya dipertanyakan sedemikian rupa.

Saya bahkan mendapat kesan kalau PB dan Okul hanya berusaha mengintimidasi saya dengan pertanyaan-pertanyaan untuk membuat saya melakukan kesalahan dan menjilat ludah saya sendiri. Saya sudah konfirm ke PB dan dia bilang tidak. Ya sudah kalau begitu. Hahahaha

Terlepas dari itu, mereka mengagetkan saya dengan mengatakan bahwa saya menerapkan standar ganda dalam isi komen saya yang ini terhadap erfen pada komentarnya di sini

PB: "berarti lu standar ganda donk karena erfen cuman kesel makanya mau bagi-bagi kesel ke orang lain. lu juga kesel dengan erfen"

Okul: "hahaha iya ya standar ganda. Gw juga baru sadar kalo itu standar ganda. Wah nambah pengetahuan baru nih"

Waktu itu saya bingung aja, kok standar ganda? Di mananya? Lalu PB/okul bilang, karena saya komen kaya gitu ke erfen karena saya kesel sama dia. Erfen juga sama. Jadi saya standar ganda.

Saya memang agak lemot kadang. Reaksi saya ketika baca sesuatu suka saya tekankan dan lempar jauh ke belakang, biar saya lebih objektif. Pagi ini ketika bangun, semua yang saya lempar ke belakang itu sudah antri di depan mau ngomong.

Saya memang kesel sama komen erfen di sana. Tapi tujuan saya nulis bukan untuk bagi-bagi kesel dengan erfen. Saya di sana mencoba menasehati erfen. Memang terkesan sok mulia, tapi saya hanya mencoba saja. Saya pernah juga berpikiran seperti erfen, bukan terhadap sweety, tapi di kejadian lain. Dan saya merasa itu harus dikontrol. Karena diutarakan hanya bisa menyakiti orang lain.

Sebenarnya saya was was sekali dengan komen itu, saya takut sweety tersinggung. Saya sudah coba pilih kata-kata yang paling sopan menurut saya. Saya tidak ingin sampai salah memberi kesan bahwa saya kasihan atau ingin menghibur sweety. Menurut saya ini kurang ajar karena dengan kasihan maka saya merasa beruntung tidak dalam kondisi itu, dan dengan ingin menghibur, saya sudah memvonis sweety sakit hati. Saya hanya ingin erfen mempertimbangkan dulu lain kali kalau mau komen begitu, dan mungkin, akan minta maaf pada sweety.

Yang tidak saya sangka, adalah bahwa PB dan Okul bahkan sampai menggunakan segala cara untuk membuat saya salah tingkah. Begitukah PB dan Okul? Ini hanya kesan saya saja kok. 

Waktu PB menegur Smile karena komen Smile yang tidak sensitif sama korban perkosaan, saya respek sama PB. Saya berpikir dan mendapat kesan bukankah PB ini orang baik?

Tapi kejadian semalam membuka mata saya. Hilang udah respek dan rasa suka saya sama PB dan Okul.

Tentu PB dan Okul tidak rugi apa-apa. Ada juga saya yang rugi karena banyak sekali yang bisa saya dapat dari kalian, seandainya saya bisa mengesampingkan rasa kecewa saya pada kalian berdua. 

Semakin lama di SS dan mengenal orang-orang SS, relasi saya semakin buruk dengan mereka. Orang-orang yang tadinya saya kagumi sekarang saya benci. Dan semakin banyak orang yang get on my nerves. Walaupun ada juga sih tambahan orang-orang yang saya kagumi =p

Ini membuktikan saya tidak cocok di SS. Saya juga tidak merasa berkontribusi apapun di sini. Buat saya SS adalah sampah. Dan buat SS, saya adalah sampah. Bahkan dari kenyataan ini, saya belajar banyak hal, di antaranya adalah lebih pandai menyiapkan diri akan karakter-karakter orang, latihan komunikasi, dan dapet banyak ilmu, juga dapet banyak yang lucu2 ^_^

Saya rasa, SS tidak akan pernah jadi 'Sampah' Space, bahkan dengan tanda kutip sekalipun. Karena selalu ada yang bisa didapat dari SS.

Oke de.. Thanks for everything... ^_^

__________________

imprisoned by words...

guestx's picture

lapan, it's your decision

yaahh, sedih juga...but it's your decision. ss hanyalah sbuah noktah dlm prjalanan elo mengenal Kristus dan pengikutNya. sebuah habitat tak selalu cocok untuk semua orang. gw prcaya somewhere ada tmpt yg lbh cocok buat elo. ss akan baik2 aja kalo elo tinggal dan elo jg pasti akan lebih baik. but, come visit ss anytime elo rindu ama tulisan org2 kaya pak wawan, pak purnomo, joli, clara anita, iik... ss bukan cuma berisi org2 yg slama ini 'menghantui' elo. hahaha...peace. I know you still have a good sense of humor.

__________________

------- XXX -------

PlainBread's picture

Saya bukan dukun curhat

Lapan, walaupun benci dan rindu (kesannya), tapi anda sempat2nya mau curhat yah. Saya tersanjung loh Lapan mau curhat ke saya. Tersanjung episode ke seribu satu.

Hehehe. Lapan, saya tidak pernah bercita2 untuk jadi dukun curhat *knock knock on the wood*, jadi maaf kalo saya hanya membaca judulnya.

Kalo Lapan mau, mendingan makan es krim saja. Kata istri saya, makan es krim itu kadang lebih mengasikkan daripada curhat. Ayo yuk makan es krim. It's on me now. Abis itu gantian Lapan yang bayarin :) Gimana?

okulasi's picture

@Lapan:Aku minta Maaf

Mengapa dia bisa berpintu?

mungkin karena seseorang bisa membuka atau menutupnya

sebuah kata yang teramat mulia

sangat sedikit yang bisa disejajarkan dengan dirinya

           sungguh sangat mulia

           baik yang berusaha untuk meminta maupun memberinya

          sungguh sangat mulia 

           jika bisa meminta sekaligus memberikannya

jika waktu tinggal sedetak

tidak adakah kata maaf  terucap bagimu

jika waktu tinggal sekejap

tidak sangupkah kita memberikan maaf  itu?

 

Buat lapan...serius ......gak kangen sama  SS  ...heheehehe

Buat smile: wah aku kena batunya nih ngomporin di kotak ijo

 

smile's picture

Lapan, kalo bisa 10x klik tombol suka

Kalau bisa nge-KLIK 10 kali suka, saya akan klik 10 kali untuk komen lapan ini. Kalau seribu kali jelas ngga mungkin lah ya,..kurang kerjaan....xixixi

 

 

Kamu udah tau kurang pintar dengan bodoh itu sama aja artinya.

Ya dua-duanya sama kasarnya lah ya.

 

 

keren banget...... sungguh luar biasa.

yang smile cerna dari SS, mau datang 1000 orang kayak ferrywar, SS gak akan berubah, kalau mau berubah, yang datang MENKOMINFO....sama densus 88  dan pasti yang BERLAGAK SOK KASAR,DAN NGOMONG SEENAK JIDAT 
BAKALAN MELEMPEM KAYAK KRUPUK.

Klo Hannah bilang kayak keyupuk. Hannah, where are you.....?

Klo Hai Hai bilang, sampai kuda gigit jari juga SS ga akan berubah.

Yang smile perhatikan dari SS, kalau disini ngomong jangan halus halus, kalo mau mnecret, ya mencret aja, kalo mau muntah, ya muntahin aja.

Mungkin disini emang senang sama kebun binatang.Coba aja kalo admin cuek dan ga keluarin peraturan TURUNKAN DAN BANNED DITEMPAT, maka yang namanya "BINATANG pasti udah bersliweran hilir mudik di SS.

kamu goblok, kamu kurang pinter. sama aja sami mawon. Disatu pihak yang ini bilang :

jangan munafik, jangan takut untuk bilang orang lain goblok, daripada dia ga sadar dengan kegoblokannya, dan akhirnya dia jadi GOBLOK terus tanpa dia sadar.

disisi yang lain, bilang, kasih dia pengajaran, penjelasan, dengan kasih, dan tanpa menyebut goblok, dungu atau bebal...kasihilah sesamamu seperti kau mengasihi dirimu sendiri.

orang itu otaknya beda beda. ada yang kayak habibi, ada yang biasa biasa aja. Orang ga tau dia salah kalau dia ga dikritik. Kalo kritik untuk buat orang itu jadi bener, atau jadi  tahu dengan apa yang dia tidak tahu, itu baru namanya perbuatan yang baik. Tapi kalau menyerang secara subyektif dan nunjukin gue lebih pinter dari elo, siapa yang akhirnya menang?ya elo yang pinter bolak balik kata.yang pinter mlintir kata.

Hidup tuh pasti ada pro dan kontra. Jangankan orang lain, kadang saudara sedarah sedaging aja ga selalu sehati dan sepemikiran.

Komunitas ini komunitas orang kristen yang ngeblog. Tapi lapan harus sadar, disini belum tentu komunitas orang kristen yang bener bener kristen. Ada yang kristen hanya KTP, ada yang kristen nya hanya numpang lewat, karena keturunan....dengan kata lain belum bener bener dipanggil (T)uhan untuk suatu hal yang besar. Klo udah siap nyandang gelar sebagai orang Kristen, mana mungkin terlibat dalam interaksi perdebatan yang tak pernah habis.

Semua kelihatan hebat. Semua kelihatan paling pinter. nulis apa aja bisa kok.tapi apa jadi berkat? mungkin aja berkatnya setengah setengah, karena orangnya juga setengah setengah. Kalo mau ngerubah SS, seperti yang smile bilang,bawa MENKOMINFO, ama DENSUS 88..atau bawa (T)uhan YESUS...selain itu tak satupun yang sanggup merubah SS.

lebih baik ngomong kasar tapi ga kehilangan makna, daripada ngomong halus tapi ga bawa makna.

lebih baik ngomong ceplas ceplos daripada diam akan kebodohan orang.

lebih baik memaki daripada memuji kalau itu akhirnya bikin orang lupa daratan.

semua itu ngandalain otak. Ga ada ngandalin kasih. Yesus marah marah sama orang yang ga kenal (T)uhan, atau sama farisi  dan ahli taurat,itu sah, wong dia itu (T)uhan, tapi disini, banyak yang berlagak seperti YESUS, bawa bawa nama YESUS, mau bertingkah seperti YESUS, pake bilang YESUS aja marah....YESUS aja memaki...padahal hidup orang itu ga ada setai kucing nya YESUS.

Bagi smile, ferrywar itu hanya panas diujung aja. buktinya dia udah kabur sekarang. Mau benerin SS?

coba aja elo pindahin gunung dulu.

LAPAN...gue suka dengan kalimat elo.yang lain gue ga tau.

sampai terlintas pengen buat blog dari komen 2 baris yang gue suka itu.

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Hannah's picture

@smile

Gw baru tau Ferry panas.. kapan emang Ferry panas, smile? 
Ferry yang kabur ato SS yg tambah gak laku? Lagi2 tergantung interpretasi yah :-)

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

smile's picture

Hannah, bukan "panas", tapi panas panas...**** ayam

Hannah, panasnya bukan panas es-mo-si..maksud smile awal nya aja,..ntar lama lama juga kendor,...lama lama juga terbawa arus....

smile juga perhatiin ss sepi sekrang yah,..smile baru bisa ngeblog lagi...dalam sebulan ini,..karena dapat kerja yang nyantai dan ga menyita waktu, kerjanya cuma jam jam an, tapi penghasilannya lumayan gede.... makanya banyak waktu luang...

Hannah tau forum yang lain selain SS...kasih info donk....

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

lapan's picture

@smile, gw lagi kurang kerjaan

Gw sih gak maksud ngubah SS.

sbenernya bagian dari diri gw juga merasa 'enak' kok dengan perdebatan.

lucu liat orang-orang saling maki bego dan goblog. asik juga kalo terlibat, ada kerjaan.

cuman kemarin memang minat gw dengan kekristenan/ketuhanan lagi tinggi2nya.

jadi gw ngerasa, ini gak bener nih, trus ikut2an aja ngomong yang bijak2. palagi ngeliat komentar2 orang pinter tapi pikirannya dangkal macam PB dan okulasi. Pinter kek gitu masa ga ngerti maksud omongan orang wakakkaka

atau orang yang selalu sok cuek kaya dennis, yang isi komennya selalu "gw gak peduli", "gak ngefek ke gw". Ih please deh hahahahaha what is he trying to prove sih?? wakkakakakakak 

Yah, seperti lu bilang, gw jg panas di ujung doank. Bkn soal ngerubah SS atau apa, tapi niat menjadi kristen yang bener.

Gw itu, kristen suam2 kuku banget, atau mgkn, orang iseng yang kekurangan tantangan dan bosan setengah mampus sampai mulai cari2 tuhan karena gak berani sama tantangan lain :-)

Ini komunitas blogger kristen, harusnya gw gak di sini sih, tapi bodo amat hahahahaha

intinya sih, gw gak maksud ngubah SS. dan yang gw tekankan di komen gw yang lo bilang mao lo like 10 kali itu, bkn soal lebih baik kata2 halus. tapi intinya berkat itu nyampe ke org apa ga. kaya u bilang jg.

kata2 halus, kata2 makian, kalo maksud menghina, bikin emosi, dan berkat itu gak sampai, kalo lo mang maksud baek, supaya dia gak bego lagi, ya jelasin kek. masa dibiarin aja.

lo bilang jgn cmn mao disuapin, hahaha bullshit. bilang aja lo mao kliatan keren, atau lo malas, atau mgkn lo mang ga ada maksud bae, cmn biar orang2 lain yang ngefans sama lu aja yang bantu cari2 kebaekan dalam kata-kata lo.

cmn sekedar ngasi argumen sama komen PB, bukan maksud mengubah SS. gw rasa ferry jg gitu, bkn maksud ngubah, cmn coba kasi pendapat.

kalo tiap org yg komen ttg SS dibilang mao ngubah SS, wah ribet jg. masa SS ga bole dikomentarin? Salah2, tepatnya sikap SSer sih yang dikomentarin ^_^

yah ferry uda pergi ya. sayang :-p

__________________

imprisoned by words...

smile's picture

Lapan 8 Delapan

Sebenarnya seperti Ferry kelihatan mau SS berubah, mungkin itu tepatnya jika dibilang tidak mau merubah ss, tapi dari tulisan nya tentu dia berharap ss berubah ke arah diskusi yang jauh lebih baik, dan lebih sopan. Memang kadang kesopanan membatasi ekspresi dalam mengeluarkan semua pendapat, jadi ya memang itulah SS.

g juga setuju banget, kadang orang yang pinter kok suka belaga ga ngerti, mungkin dengan tujuan mempermalukan orang lain di depan orang lain, atau memang bener bener ga tau yang sepertinya memang sangat tidak mungkin.

Banyak orang yang tidak pandai berkata kata tapi pandai melakukan bukti nyata, ada yang pandai, hanya memang dalam bolak balik kata, ada yang benar benar menguasai keduanya.

Kadang memang orang menyerang orang bukan karena tulisannya, lama kelamaan jadi menyerang secara subyektif, karena dari manusia yang diserang, memang ditemukan banyak sekali kekurangan yang memang harus diungkapkan dengan cara mempermalukannya didepan orang, agar diketahui bahwa yang diserang layak untuk diserang dimuka umum. Tindakan seperti itu lumrah dalam suatu diskusi dan perdebatan, walaupun di blog yang bawa bawa agama sekalipun.

Jika tidak saling menyerang, mungkin diskusi jarang dan tidak akan terjadi karenanya.

Disini banyak orang pintar sok berpura pura bodoh, padahal pintar, ada yang berpura pura pintar, padahal bodoh, ada yang memang tidak pintar, tapi juga tidak bodoh, dan lagi ada yang pintar tapi kadang suka bodoh, dan masih banyak tipe dan jenis yang lain,yang bisa diputar balikan sesuka hati sesuai dengan keadaan yang dialaminya.

Smile hanya mengambil prinsip seperti purnawan saja,..kalau kira kira sudah ga connect, mending kibaskan debu dari kakimu, dan pergi.karena masih banyak yang bisa diajak berinteraksi dan akhirnya membekali diri kita masing masing dengan apa yang belum kita punyai sebelumnya, bukankah dengan begitu kita mendapat ilmu secara gratis?

Ada yang benar benar sentinnel karena memang jiwanya sentinnel sejati, tapi ada yang sok berlaku sentinnel padahal jiwanya adalah halus bukan main, ada yang takut untuk tidak dikatakan sentinnel karena berpartisipasi, sebenarnya disaat orang itu memberikan kommen, pada dasarnya menurut smile dia adalah orang yang peduli.

Peduli dan mau ikut , serta mau tau, walaupun dengan cara yang sangat berbeda untuk tiap orangnya. Jika dikatakan cuek,dia tidak akan berkomen sama sekali.

Lapan, yang saya tahu,anda itu pintar,.....dan semoga makin hari bisa makin bertumbuh dalam Tuhan,...tapi,..kalau itu terjadi,..saya harus siap kehilangan mu, karena disini sepertinya bukan tempatnya.....

coba renungkan baik baik,.....kalau salah harap dikoreksi....bye anda see u

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

tonypaulo's picture

jadi ingat....

Joh 8:7  Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

Joh 8:8  Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.

Joh 8:9  Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.

---

ada yang "ketahuan" tapi ada yang tidak ketahuan...yang tidak ketahuan memojokan yang ketahuan...akhirnya....memang harus ada yang "MENULIS DI TANAH"

repotnya yang MENULIS DITANAH juga dicari2 supaya "ketahuan"

dan terbentuklah LINGKARAN SETAN yang tak putus2

guestx's picture

ikutan nimbrung soal komunikasi

 gw tertarik dgn poin ke 4 ttg kesamaan yg diperlukan agar interaksi lancar dan bermanfaat. bg kebanyakan org (ups...utk gw maksudnya), komunitas di dunia maya adalah realitas yg blum tau gimana menjalaninya. di dunia nyata, masuk ke dlm suatu komunitas tidak semudah login dan mengonek modem spt di dunia maya 

 
aturan dan fatsun di komunitas dunia nyata biasanya sdh jelas karena dibentuk dari interaksi yang intens dan membership yg relatif jelas. di dunia maya, dgn modal alamat e-mail yg bisa dibuat dgn mudah tanpa biaya setiap saat, org dpt melompat masuk ke suatu forum atau komunitas dgn mudah. tanpa proses atau waktu induksi yg memadai untuk mengenali aturan-aturan tertulis dan tak tertulis (yang menjadi 'budaya' komunitas tersebut), anggota baru biasanya akan sering membentur dan berbenturan dengan 'orang lama'.  alih-alih menyatu dengan org2 yg lebih dahulu menjadi anggota, 'orang baru' bisa-bisanya malah datang sebagai pembaharu yg ingin meredifinsikan tatanan dan budaya komunitas tersebut.
 
di SS tulisan/blog dan komen tidak dimoderasi dan admin relatif bersikap 'laissez-faire' thd dinamika di situs ini, kecuali sudah nyata2 melanggar policy tertulis. sementara itu, di mata 'para pembaharu', keadaan di SS sudah parah, tidak mencerminkan kekristenan, maka secara berkala muncullah blog yg menggugat kondisi ini (kalau gak salah dennis dulu suka mencatat periode kemunculannya).
 
bukankah budaya suatu komunitas ditentukan oleh power (kekuatan) yang dominan ?  jika ada lebih banyak yg menginginkan budaya "jujur,tanpa basa-basi,tidak munafik" seperti yang sekarang ini, bukankah ini sudah jadi takdir SS ? jika 'pembaharu' datang lebih banyak, mungkin saja terjadi pergeseran kekuasaan, dan budaya "lemah lembut, panjang sabar, kata-kata yang manis yang sedap didengar" yg baru akan menggantikan.
 
gimana pendapat elo, fer, apakah org yg baru join di komunitas ini mempunyai 'legalitas' (karena kristen) untuk mempersoalkan dan menentukan budaya yang 'seharusnya' di SS ? di sisi lain, tepatkah org lama membenarkan pola yg terbentuk selama ini (yaitu sah menggunakan kata-kata yang scr umum dianggap tidak sopan) sebagai teladan yg diajarkan oleh Yesus dan Paulus ?  meski gw bilang begini, gw jg tau betul bhw penggunaan "omong kasar", seperti yg dihitung oleh plain bread, sangat sangat kecil. tapi, yah...sedikit ragi akan mengkhamirkan adonan. 
 
sekarang, apakah diskusi ini dimulai dengan merumuskan budaya seperti apa yang layak untuk SS ? jika ya, siapa yg berhak menentukannya ? 
kalau dari gw sih, gak perlu perumusan2 segala, biar terbentuk oleh komposisi anggota dan interaksi yg terjadi dalam waktu yg panjang. yg terutama nih mnrt gw yg perlu diatur adalah penggunaan kata-kata yg sopan di pergaulan yang umum. mereka yg berasal dr budaya pengguna 'kata-kata mutiara' di dunia nyata (gw jg trmasuk) prlu mnahan diri utk tidak memamerkannya di lingkungan dimana ada yg tak terbiasa dgn itu. 
 
kalo mau diambil analogi Alkitabnya, sedangkan bahasa roh (yg konon adalah baik) dianjurkan tidak dipakai kalo org lain  tdk ada yg mengerti, mengapa kita tak membatasi "omong kasar" kalo org lain tak bisa menangkap kasih sejati di balik kata-kata tersebut? alternatifnya, kalo tetap berpendapat bhw "omong kasar" adalah sah, yah... di SS perlu disediakan interpreter yg menafsirkan makna indah yg tersembunyi dalam omongan tersebut.
 
peace,,, 
__________________

------- XXX -------

ferrywar's picture

'laissez-faire'

 @guestx:

Saya tahu bahwa sistem blog ini akan memberi peluang perkembangan komunitas akan berjalan secara 'laissez-faire' karena moderator tidak terlalu memonitor seperti dalam forum diskusi biasa.

Anggota lama atau baru menulis dalam kapasitas yang diperbolehkan. Sejauh tidak ada pelanggaran, hak mereka sama. Bukan begitu?. "Legalitas" sampai disitu.. Tidak ada yang "menentukan" budaya yang "seharusnya", justru karena perkembangannya secara 'laissez-faire' itu kan?. Interaksi terjadi, diskusi berlangsung, kebenaran-kebenaran baru bisa saja muncul dan disadari kemudian. Jadi soal kata-kata kasar, bisa saja berubah menjadi "melembut" sedikit atau malah sedikit "makin kasar" lagi, tergantung interaksi tadi.

Terlepas dari benar-salahnya (yang bisa saja direlatifkan), suatu komunitas kalau mayoritasnya memang tetap mau menjalankan kebiasaan tertentu, tidak ada yang bisa melarang. Yang minoritas paling cuma nyingkir atau diam. Seleksi alam.

 

guestx's picture

seleksi alam

seleksi alam. sebagian org tdk suka, tp harus menerima bhw aturan itu berlaku dlm biologi, ekonomi, aliran kepercayaan/agama dan juga di SS :-). 

survival of the fittest. survive saat ini dgn meniadakan yg lain secara di luar proporsi, bisa berakibat rusaknya tatanan eksosistem. dalam jangka panjang keadaan ini akan jadi bumerang yg menghancurkan para survivor tadi.
 
menjaga komunitas spy setiap org (atau sebanyaknya mungkin) terakomodasi kepentingannya adalah seperti menjaga keseimbangan ekosistem. meskipun "penguasa alam ss" (admin) memberi kebebasan bagi member, adalah untuk kepentingan semua blogger kalau suasana di ss ini membiarkan eksist anggota dari berbagai tipe (cmiiw, requisite variety merupakan syarat untuk viability dan sustainability suatu sistem). mengubah spy semua jd seragam (seragam 'berbahasa halus' atau seragam 'berbahasa kasar', dll) tampaknya bukan resep yg baik. kalo gw bilang, yg pnting jgn berlebihan, mungkin ada yg komen "mana yg berlebihan?". gw jg gak tau, tp ktika ada reaksi keras dr yg lain, yah masing2lah mengukur, brapa banyak yg tiap org bisa "let go" agar komunitas ini ttp jd habitat yg nyaman bg banyak org.  
 
usul kongkrit dr gw begini : (1) kalo di kotak ijo (shoutbox) sudah ada kata-kata yang diharamkan dan otomatis diganti dengan tanda ****", kali-kali baik jg utk diterapkan di blog dan komen.  (hehehe...emang mudah sih diakali kalo mau, tp setidak-tidaknya yg nulis sadar bhw ada kata-kata yg tak berterima di ss) (2) selain boleh vote "suka", disediakan jg cara utk vote "lebay" atau "insulting" atau apalah agar org yg nulis koment tsb bisa liat brapa banyak org gak suka dgn cara berkomennya dia. sekedar usul...
__________________

------- XXX -------

bennylin's picture

Duly noted...

Duly noted...

minie's picture

@Ferry, kurang...

Ada yg mau aku tanyain dikit. Karena SS yg notabene "kristen" tidak membatasi kristen dari aliran manapun, termaksud aliran dan ajaran sesat sekalipun.

Contohnya metode gereja Kiem alias Makimpos Gaol alias Makim. Walaupun mengaku pengikut Kristus, akan tetapi Kiem menerapkan metode FITNAH, MENIPU, MENGHASUT, MENJILAT, MEMUTAR BALIKKAN FIRMAN, MENGHINA, MENGADU DOMBA dan MEMBUNGKAM Jemaat yg tidak bisa dibikin DUNGU olehnya. Bahkan Kiem tidak sungkan2 mencomot ayat "tidak bisa berharap pada manusia" sesuai yg diwahyukan roh kepada Kiem untuk seorang gadis kecil (Raissa), hanya karena Raissa tidak mau mendukung membabi buta si Kiem.

Jadi kalau menurut Ferry diskusi di SS terlalu kasar dan keras, juga kalau ada yg menggoogling "kristen, sesat, penipu, nabi palsu" dll, bukankah hal ini dapat membukakan fakta bagi pembaca bahwa memang ada Nabi Palsu dgn segala manifestasinya dalam kekristenan?

Dan kalau mau benar2 dihitung jumlahnya seperti yang dilakukan PB, jumlah diskusi yg terkesan "kasar" itu hanya diterapkan pada gerombolan si berat dan nabi palsu, juga kebanyakan mereka yg memulainya.

Tentunya standar yg diterapkan SS belum seperti yg diperintahkan Firman Tuhan, baik itu memberitahu kelakuan org tersebut ke jemaat gerejanya maupun pengusiran.

Mungkin kang Ferry bisa mengusulkan bagaimana cara yg lebih efektif dan terkesan baik untuk mengatasi gerombolan ini yg nyata2 sudah memaksakan budaya diskusi munafik, menjilat, menipu, memfitnah dll sesuai keinginan mereka di SS.

ferrywar's picture

Nabi "palsu"

 @Minie,

Yang salah, jelaskan HABIS-HABISAN salahnya. Yang menipu, TELANJANGI tipuannya. Kalau menghina, INGATKAN bahwa penghinaan itu tidak perlu. Memfitnah? BUKTIKAN dengan mengusung kebenarannya. Apa yang bengkok, LURUSKAN. Kalau palsu, TUNJUKKAN yang asli.

Tapi semua tidal perlu pakai kata kata kasar. Mengapa? Karena bagi yang memang ingin berlaku jahat, menipu, memalsu, mengadu domba dll, kata kata kasar apa bisa membuat mereka takut dan mundur? Kita kan cuma mengusung tulisan-tulisan, bukan gebuk-gebukan. Bila kebenaran sudah telanjang, sudah lurus, sudah tampil aslinya, ketidak-benaran tidak punya tempat lagi. Dibiarkan saja juga tidak punya pengikut, tidak ada yang tertipu, tidak ada yang terfitnah.... karena semua sudah terbuka.

Saya hanya meragukan guna dari kata kata kasar. Bahkan ngeri terhadap dampaknya dalam jangka lebih panjang buat komunitas. Bukannya tidak suka pada kebenaran. 

 

minie's picture

@Ferry, Saya Kasar?

Mengenai langkah2 yg anda tulis diatas sudah dilakukan oleh saudara yg lain sebelumnya. Tapi sayang, justru mereka semakin menjadi-jadi.

Contohnya Kiem. Setelah di nasihatkan berulang kali untuk tidak menipu dan memfitnah, justru semakin sering melakukannya tanpa sembunyi dan malu-malu lagi.

Saya sendiri percaya, bahwa untuk jenis manusia tertentu memerlukan bentuk penanganan yg berbeda pula. Terutama untuk jenis yg memang sengaja mengacaukan dan punya tujuan tidak baik. Anda tentu tidak ingin kalau budaya mereka dalam jangka panjang menjadi budaya dalam berdiskusi bukan? Apalagi mereka dulu sempat punya pengikut.

Mungkin juga benar kalau cara saya kasar. Tentunya kang Ferry bisa menunjukkan di bagian mana yg kasar. Saya bahkan sudah membuat blog khusus untuk bisa menjadi saluran bagi yg ingin mempertanyakan yg sudah saya lakukan selama ini. Tentunya kang Ferry dapat bertanya juga, baik disini ataupun di blog saya itu.

Tentunya masukan dari kang Ferry mungkin bisa berguna buat saya dan komunitas ini secara keseluruhan. Alangkah baiknya anda juga mengundang pihak2 yang menurut anda tidak mungkin mundur dalam blog anda.

ferrywar's picture

diskusi loh

 @Minie,

Kita diskusi tentang komunitas ini kan. Saya tidak mengadili anda kasar atau tidak kasar. Dan bukan itu maksud dari tulisan saya.

Saya belum mengenal Kiem dengan baik. Tapi kalau dia menipu, memfitnah, klarifikasi saja. Kalau dia kasar (lebih dahulu) terhadap anda selagi anda minta klarifikasi, tegur kekasarannya. Kembalikan diskusi ke substansinya. Kalau terlampau kasar tentunya semua komunitas akan mencerca dia. Dalam hati maupun berterang. Kecuali orang gila tidak mungkin ia tidak keberatan dicerca kekasarannya oleh semua orang. Tapi ingat, kita sediri tidak perlu kasar. Kadang kadang "ketelepasan" kasar, yah, masih wajarlah. Tapi kalau menjadi "style" komunitas, nah itu yang saya takutkan. Dampak jangka panjang itu.

Ada juga Tony Paulo yang saya pernah bersengketa di forum lain. Panas memang rasanya. Tapi saya berusaha mengendalikan agar tetap di "style" yang wajar menurut ukuran saya. Setelah beberapa minggu, rasa panas itu JAUH berkurang. Setelah beberapa bulan nyaris hilang. Dan sekarang saya malah merasa beruntung bisa mengendalikan diri untuk tidak berlaku kasar. Karena betapa mudahnya saya berlaku kasar dan dia membalas berlaku kasar juga. Lalu seluruh atmosfir menjadi kotor oleh ucapan2 kasar.

Apakah pertimbangan kebenaran saya sudah berubah? Tidak. Saya tetap yakin apa yang saya anggap benar adalah yang saya anggap benar. Tapi "rasa panas" yang ternyata sangat subyektif itu - alangkah bedanya dulu dengan sekarang.

Kalau Tony menyimak ini, bisa ditanyakan, mungkin juga merasakan hal yang sama. Sekalipun tidak, minimal dari arah saya tidak memperburuk suasana damai dari komunitas.

Minie, anda punya sifat berterus terang. dan itu suatu hal yang baik. Yang baik itu jangan tergelincir menjadi kurang baik hanya karena CARA menyampaikan keterus-terangan itu. 

Sekali lagi ini diskusi. Wacana. Opini. Pendapat. Namanya juga saling komentar atas blog sesama. Iya gak? :)

 

 

tonypaulo's picture

yuks...pergi semua dari SS

Provokasi untuk bersikap “kasar” bisa terjadi. Dan yang diprovokasi bisa memilih untuk "tertarik kebawah" IKUT bersikap kasar, atau memilih pergi mencari komunitas yang lebih setingkat dengan harapannya.

===

gmna kalo selama 1 bulan yang suka provokasi ga jelas "pergi" dulu?

sekedar "ide" aja...

 

minie's picture

@Tonypaulo, Ide yang bagus

Bukankah Kiem teman anda yang suka memprovokasi sudah pergi sehingga keadaan sedikit membaik.

Saya harap Tony juga ikut menjaga suasana tetap kondusif dengan tidak lagi meneruskan kebiasaan anda dulu. Apalagi anda mengaku pengikut Kristus bukan?

teograce's picture

cinta ss

hahaha... g rasa semua terlalu cinta ss untuk cao..

dan selama banyak yang punya misi mulia buat merubah dunia (read:ss), itu keknya ga mungkin terjadi.. hohoho...

 

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

ferrywar's picture

SS

 SS adalah salah satu komunitas Kristen yang berpotensi. Mungkin kita semua berdebat dan berdiskusi runcing juga karena melihat potensinya. Itu jelas positif sekali. Hanya perlu dijaga bagaimana agar persatuan dan kekompakan terjaga.

minie's picture

@Ferry, Kekacauan juga BERGUNA

Untuk terciptanya suasana yang dapat diterima oleh semua, tentu harus bebas dari pihak2 yang SENGAJA mengacau.

Tapi kita tidak mungkin bisa mencegah hadirnya mereka2 ini. Tentunya akan lebih baik kalau ada moderator atau pihak2 yg mengawasi jalannya diskusi.

Kalau menurut saya, justru apa yang terjadi saat ini di SS, justru sangat bermanfaat untuk semua dalam hal berpikir dan menganalisa. Bahkan hadirnya nabi palsu akan bermanfaat untuk SSers suatu hari nanti ketika mengenali adanya Nabi2 PALSU dalam kehidupan nyata seperti yang sudah diperingatkan Tuhan Yesus berulang kali di Alkitab.

Jadi tidak melulu bermakna negatif hadirnya para nabi palsu ini. Hitung-hitung bisa dibuat latihan dan proyek percontohan.

ferrywar's picture

peranan admin

 Betul, Minie, kalau memang sengaja mengacau, admin akhirnya harus turun tangan. Admin yang harus memutuskan seseorang itu SENGAJA mengacau atau tidak. Admin adalah instansi terakhir yang bisa diminta bertindak.

guestx's picture

misi mengubah dunia

hahaha...para misionaris yg sdg menggarap  ss gak bakalan mau pulang dgn tangan hampa. dunia ss dah disusupi nabi palsu, para atheis, newagers, ajaran gnostik, bidat,...dstnya,dstnya, :-)  masa mau ditinggal ?

__________________

------- XXX -------

ferrywar's picture

maxut

 maksudnya gimana guestx?

guestx's picture

maksudnya

letak komen gw hrsnya dibwh komennya teo, gw rasa komennya lucu krn itu nyata tjd di ss. dlm bbrp perdebatan akhirnya berujung pd penetapan si lawan debat masuk kategori yg harus dipertobatkan. yg ada bukan lg sikap utk slng memahami tapi utk saling membuat yg lain bertobat. 

__________________

------- XXX -------

ferrywar's picture

iya itulah

 Karena semua merasa benar, guestx.

Lebih baik semua menahan diri meskipun merasa benar. Diskusikan secara rasional, bukan berdasarkan iman, karena iman subyektif.

 

Debu tanah's picture

@ Ferrywar, Gmn menurut anda?

Ferrywar:

Karena semua merasa benar, guestx.

Lebih baik semua menahan diri meskipun merasa benar. Diskusikan secara rasional, bukan berdasarkan iman, karena iman subyektif.

 

DETA:

Sepertinya anda "merasa" tahu apa yang anda omongkan dlm blog anda ini.

Silakan baca blog saya yang INI. Blog itu saya tulis untuk menyadarkan manusia BEBAL, dan terbukti dia akhirnya bertobat.

Menahan diri bagaimana menurut anda? Haruskah saya mendiamkan Tonypaulo? Menurut anda ada kah cara lain untuk menyadarkan manusia yang bebalnya ampun-ampunan seperti si Tonypaulo?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

PlainBread's picture

@Deta Bebal

Mungkin kata bebal terlalu keras. Coba dicari padanannya yang kira2 lembut. Atau bisa diganti dengan kata-kata "masa begitu saja sulit dimengerti" seperti yang sering dikatakan TonyPaulo? Sepertinya terdengar lebih lembut.

Kata bebal itu tidak ada di alkitab. Saya yakin itu. Tuhan itu kasih. Orang2 yang kata alkitab diurapi atau penuh dengan roh Allah seperti Musa, Yesaya, Daud, Yehezkiel, Yeremia, Yakobus, Paulus, bahkan Yesus, tidak mungkin pake kata bebal. Apalagi roh Allah itu lembut, gak mungkin bisa menaruh kata2 seperti itu dalam mulut mereka. 

 

disclaimer: satir lagi satir lagi.

tonypaulo's picture

manipulasi kesan

Mungkin kata bebal terlalu keras. Coba dicari padanannya yang kira2 lembut. Atau bisa diganti dengan kata-kata "masa begitu saja sulit dimengerti" seperti yang sering dikatakan TonyPaulo? Sepertinya terdengar lebih lembut.

====

 

masa begitu saja sulit dimengerti dengan bebal buat anda sama?

wow...coba tanya sama guru bahasa Indonesia, plain

itu sama saja namanya memanipulasi kesan

yang terdengar lemah lembut mungkin karena intensinya demikian sedang yang terbiasa kasar2an...apa yang lemah lembut hanya dianggap sebagai "pengalusan" istilah

dan para ahli taurat bukan sulit mengerti tapi tidak mau mengerti karena sudah punya pengertian sendiri

PlainBread's picture

@Tony Masa begitu saja sulit dimengerti

Bagaimana mengukur intensi? Apa alat ukurnya, kualitatif, kuantitatif, subyektif, obyektif? :)

Sulit mengerti memang karena sudah punya pengertian sendiri. Orang mau mengerti karena melepaskan pengertian miliknya dan menaruh dirinya di posisi orang lain sehingga bisa memiliki pengertian orang lain tersebut.

 Sedangkan kalo ada orang yang sering berkata "masa begitu saja sulit mengerti" mungkin karena gagal memberikan pengertian, tapi orang lain yang dianggap sulit mengerti.

tonypaulo's picture

yah dipermudah sajalah

Bagaimana mengukur intensi? Apa alat ukurnya, kualitatif, kuantitatif, subyektif, obyektif? :)

 

setiap orang punya hak asasi untuk mengukur sendiri intensi dirinya dan orang lain, dan dalam dinamika itu alat ukurnya kembali diserahkan kepada masing2 orang, jadi tidak ada HEGEMONI KERUMUNAN yang sengaja membuat semacam IMPRESI dari intensi yang disalahartikan secara sepihak

yah buat mudah sajalah, kalau tidak mau "repot"

 

Sulit mengerti memang karena sudah punya pengertian sendiri. Orang mau mengerti karena melepaskan pengertian miliknya dan menaruh dirinya di posisi orang lain sehingga bisa memiliki pengertian orang lain tersebut.

Sedangkan kalo ada orang yang sering berkata "masa begitu saja sulit mengerti" mungkin karena gagal memberikan pengertian, tapi orang lain yang dianggap sulit mengerti.

 

bisa jadi iya karena MUNGKIN orang tersebut gagal untuk memberikan pengertian, dan bisa jadi karena MUNGKIN orang yang diberikan pengertian memang tidak mau mengerti?

jadi bagaimana? yah dibuat mudah sayalah, jika anda berada diposisi saya dan saya diposisi anda tidak mungkin tidak terjalin pengertian, minimal pengertian tersebut terbentuk menjadi KOMPROMISTIK

 

salam

guestx's picture

pertobatan tony paulo

jd pengen dngar kesaksian pertobatan tony. kalo cara ini emang efektif utk menobatkan org, keis ini  layak dijadikan prcontohan. ngemeng-ngemeng, mngapa dia tetap dipanggil 'paulol' stlah dia tobat ? apakah itu cuma panggilan mesra ? 

__________________

------- XXX -------

minie's picture

@guestx, Tonypaulo BERTOBAT?

Saya kurang tahu definisi anda tentang "tobat", hanya saja saya tidak melihat adanya perubahan paradigma Tonypaulo dalam pemikiran maupun tindakan.

Memang benar sih Tonypaulo pernah "mengaku" kalau dia sudah "bertobat", tapi hanya sebatas pengakuan aja. Jadi panggilan paulol itu adalah karena Tony masih sama keadaannya yang entah sakit atau apapun alasan dia.

Tonypaulo sudah bertobat? hua ha ha ha ha ha

Saya yakin kalo guestx cuman becanda doang.

guestx's picture

@minie, gw jg gak tahu

gw ngomentari deta yg bilang bhw tony tobat stlah ditegur dgn dalam blognya (secara keras). soal definisi tobat di sana gw gak tau, makanya gw bilang kalo emang benar, yah ini bisa jd contoh yg baek. 

kalo ada blogger lama di ss yg ngikutin sjrah ss, mgkin bisa meng-kompilasi seri kesaksian org2 yg bertobat dan diselamatkan dari kebebalannya melalui teguran yg keras ala ss. mudah2an bisa jd berkat bg banyak orang. 

 

__________________

------- XXX -------

minie's picture

@guestx, Tony mang PauloL

Setidaknya kamu sekarang udah tau kenapa Tony masih bernama PAULOL

tonypaulo's picture

kebalikannya

kalo ada blogger lama di ss yg ngikutin sjrah ss, mgkin bisa meng-kompilasi seri kesaksian org2 yg bertobat dan diselamatkan dari kebebalannya melalui teguran yg keras ala ss. mudah2an bisa jd berkat bg banyak orang.

 

===

 

kebalikannya SS ini hanya jadi BATU SANDUNGAN buat orang yang tak suka mencaci maki dan merasa paling benar sendiri

tapi siapa yang MAU PERDULI?

yang "kuat" dan "mengelompok"...."menang" seperti di rimba belantara

 

 

minie's picture

Tonypaulo Super Core User FK

Tonypaulol:

yang "kuat" dan "mengelompok"...."menang" seperti di rimba belantara

Minie:

Tony! Karena anda melakukan hal seperti yang anda katakan diatas bersama Adi Admin FK, bukan berarti di SS kejadiannya juga sama seperti di FK!

Bukankah selama ini masing-masing dinilai berdasar tulisannya sendiri, bukan berdasar "kelompok" atau apapun dalam imajinasi anda. Tentu saja ada juga yang berkelompok seperti anda dan Kiem, tapi tidak berarti bahwa yang dilihat adalah kelompoknya, tapi hasil tulisan masing-masing!

- : - : - : - : - : - : - : - :- : - : - : - : - : - : - : - :- : - : - : - : - : - : - : - :- : - : - : - : - : - : - : - :

DETA: kalo ada blogger lama di ss yg ngikutin sjrah ss, mgkin bisa meng-kompilasi seri kesaksian org2 yg bertobat dan diselamatkan dari kebebalannya melalui teguran yg keras ala ss. mudah2an bisa jd berkat bg banyak orang.

Tonypaulol:

kebalikannya SS ini hanya jadi BATU SANDUNGAN buat orang yang tak suka mencaci maki dan merasa paling benar sendiri

Minie:

Tonypaulo!

Saya ingatkan kamu untuk tidak menyamakan kelakuan orang lain dengan diri anda terus menerus!

Contohnya DETA. Terus terang dia itu dulunya juga bebal minta ampun. Bahkan dalam berdiskusi selalu muter-muter ga karuan.

Jadi kalau anda merasa bahwa jika ada yang memberitahu perbuatan anda yang sangat luar biasa bejad, dan anda merasa bahwa orang itu sudah menjadi batu sandungan buat anda, tidak berarti semua orang seperti anda bukan Tonypaulol?

guestx's picture

@deta, ditunggu kesaksiannya

kata minie, Contohnya DETA. Terus terang dia itu dulunya juga bebal minta ampun. Bahkan dalam berdiskusi selalu muter-muter ga karuan.

gw pengen dngar kekaksian pertobatan deta, yi pengakuan bhw dulu emang bebal minta ampun dan berdisksi slalu muter-muter ga karuan. jamahan spt apa yg tlh deta dpatkan di ss shg deta bertobat ? apakah jemaat di ss sdh melihat perubahan dlm diri deta stlah bertobat ?

kisah inspiratif spt ini, kalo emang diotorisasi pelakunya, akan menjustifikasi keefektifan pola komunikasi di ss slama ini. ditunggu...

__________________

------- XXX -------

Debu tanah's picture

@ guestx & minie, Kesaksian DETA bertobat

Minie:

Contohnya DETA. Terus terang dia itu dulunya juga bebal minta ampun. Bahkan dalam berdiskusi selalu muter-muter ga karuan.

 

DETA:

Sebelum saya menuduh anda memfitnah saya, dimana dan dengan siapa menurut anda, bahwa saya telah berlaku bebal minta ampun?

 

Guestx:

gw pengen dngar kekaksian pertobatan deta, yi pengakuan bhw dulu emang bebal minta ampun dan berdisksi slalu muter-muter ga karuan. jamahan spt apa yg tlh deta dpatkan di ss shg deta bertobat ? apakah jemaat di ss sdh melihat perubahan dlm diri deta stlah bertobat ?

 

DETA:

Bukan jamahan koq Guestx.

Begini kisahnya, dulu beberapa kali (lupa dimana, baiknya tanya si Alva alias minie). Saya pernah melayani si Alva alias si Minie berdebat dengan gaya dia, lalu saya ditegur oleh Admin. Karena ditegur itu maka saya tidak lagi melayani gaya debat si Alva alias si Minie itu.

Kalo yg dimaksud si minie bahwa dulunya saya bebal minta ampun karena melayani dia debat dengan gaya dia sehingga ditegur oleh admin lalu bertobat, yah saya akui memang demikian adanya.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

guestx's picture

deta hahaha

tnyt bukan pertobatan yg gw bayangkan spt dinyatakan oleh minie :-). 

__________________

------- XXX -------

minie's picture

@Deta, Link

DETA:

Sebelum saya menuduh anda memfitnah saya, dimana dan dengan siapa menurut anda, bahwa saya telah berlaku bebal minta ampun?

Minie:

Ini adalah link pembicaraan pertama kalinya antara anda dan saya. Waktu itu koment kamu jelas muter-muter dan menganggap kalau saya buta huruf sehingga kamu menjawab saya seperti itu.

 

Debu tanah's picture

@ Minie, apa nya yang jelas?

Minie:

Ini adalah link pembicaraan pertama kalinya antara anda dan saya. Waktu itu koment kamu jelas muter-muter dan menganggap kalau saya buta huruf sehingga kamu menjawab saya seperti itu.

 

DETA:

Apanya yang jelas dari link itu?

Memang benar saya berkomentar muter-muter di situ, kenapa? Karena Hai hai lah yang muter2 lebih dahulu, karena saya orang yang sopan maka saya muter2 ngikutin dia. Kan kata Alkitab bila ada yang memaksa berjalan satu mil, maka berjalan lah dengan dia sejauh dua mil, iya gak?

Tetapi sejauh saya muter2 dengan Hai hai, Admin tidak pernah menegur saya lho.

Tetapi begitu saya melayani anda dengan gaya anda, saya langsung kena tegur, makanya tidak saya lanjutkan. Sedangkan anda sendiri telah beberapa kali dibanned karena kelakuan anda yang kerap kali memprovokasi blogger lain kan?

Nah, lalu apa yang mau anda tunjukkan Minie?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

minie's picture

@Deta, saya BELUM pernah dibanned

Kalau di baduser emang udah berkali-kali. Untuk yang laennya saat ini saya sedang TIDAK tertarik membahasnya. Mungkin laen waktu....

Debu tanah's picture

@ Minie, iya itu maksud saya

Sorry Minie, itu maksud saya: "Baduser".

Baduser adalah blogger yg dihukum oleh Admin karena melanggar policy, baduser tidak diperkenankan komentar dan kirim blog dalam jangka waktu tertentu.

Oke, kapan saja kamu tertarik membahas nya, dengan senang hati saya layani..  (Tapi saran saya baiknya jangan nuduh orang lain "bebal minta ampun" tanpa bukti yaa..)

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

minie's picture

TonypauloL SUPER CORE USER FK

Tonypaulol:

yang "kuat" dan "mengelompok"...."menang" seperti di rimba belantara

Minie:

Tony! Karena anda melakukan hal seperti yang anda katakan diatas bersama Adi Admin FK, TIDAK berarti di SS kejadiannya juga sama seperti di FK!

Bukankah selama ini masing-masing dinilai berdasar tulisannya sendiri, bukan berdasar "kelompok" atau apapun dalam imajinasi anda. Tentu saja ada juga yang berkelompok seperti anda dan Kiem, tapi tidak berarti bahwa yang dilihat adalah kelompoknya, tapi hasil tulisan masing-masing!

ferrywar's picture

iya betul

 Yang anda kemukakan soal luasan itu betul. Saya pernah ikuti pembicaraan itu. Kan Tony juga sudah pernah mengakui bahwa ia keliru soal luasan itu toh?

Coba kita tanya Tony lagi.  Bagaimana Tony?

tonypaulo's picture

coba tanyakan

 Yang anda kemukakan soal luasan itu betul. Saya pernah ikuti pembicaraan itu. Kan Tony juga sudah pernah mengakui bahwa ia keliru soal luasan itu toh?

===

anda jadi "pengamat" ya? mengenai luasan itu....silahkan tanyakan kepada teman yang sangat dekat dengan anda saja....

:)

senyum itu ada "artinya"

tonypaulo's picture

wow ada nabi Deta

Menahan diri bagaimana menurut anda? Haruskah saya mendiamkan Tonypaulo? Menurut anda ada kah cara lain untuk menyadarkan manusia yang bebalnya ampun-ampunan seperti si Tonypaulo?

===

baiklah NABI, karena anda sudah mengangkat diri anda sebagai nabi saya akan "patuh" dan "tunduk" pada otoritas sabda anda...

namun mohon jangan "PAKSA" saya untuk MENYEMBAH ANDA yah, lebih baik anda ambil saja nyawa saya

saya serius....

minie's picture

Tonypaulo, SIRIK?

Tonypaulo:

baiklah NABI, karena anda sudah mengangkat diri anda sebagai nabi saya akan "patuh" dan "tunduk" pada otoritas sabda anda...

namun mohon jangan "PAKSA" saya untuk MENYEMBAH ANDA yah, lebih baik anda ambil saja nyawa saya

saya serius....

Minie:

Tonypaulo!

Kalau anda sudah mengangkat diri anda menjadi nabi, TIDAK berarti orang lain juga melakukan hal yang sama dengan yang anda lakukan!

Oleh karenanya anda tidak perlu sirik dan dengki karena hadirnya Deta yang jelas-jelas tidak mengangkat dirinya menjadi Nabi seperti yang anda lakukan!

Selain itu anda sudah mulai MEMFITNAH dengan membuat opini bahwa Deta akan memaksa anda untuk menyembah dia!

Kalau memang itu yang diajarkan oleh Ayah dan Ibu serta Gereja anda, jangan dibawa-bawa kesini yah!

Tentu saja saya sadar kalau saya tidak berhak melarang anda untuk terus melakukan hal itu bersama Ayah dan Ibu anda di tempat lain. Tapi kalau di SS ini  sebaiknya jangan Tonypaulo!

Debu tanah's picture

@ Tonypaulo & Minie, konfirmasi

Tonypaulo:

baiklah NABI, karena anda sudah mengangkat diri anda sebagai nabi saya akan "patuh" dan "tunduk" pada otoritas sabda anda...

namun mohon jangan "PAKSA" saya untuk MENYEMBAH ANDA yah, lebih baik anda ambil saja nyawa saya

 

DETA:

Saya konfirmasi ya: Saya tidak pernah mengangkat diri menjadi nabi.

Saya nyebut nama anda di blog ini, karena saya anggap apa yang anda lakukan mengakui kesalahan anda di SINI adalah sesuatu yang terpuji. Apakah dengan komentar anda di atas anda mau berkata bahwa perminta-maaf an anda dalam blog saya itu adalah TIDAK TULUS?

Haruskah kita bahas lagi bagai mana anda telah berlaku tidak terpuji (sebelum minta maaf) bahwa anda telah memfitnah Hai hai dan berlaku bebal dengan ngotot mempertahankan kesalahan anda walau telah ditegur oleh beberapa blogger (antara lain Samuel Franklyn), lalu bertobat (mengakui kesalahan anda) setelah saya membuat blog itu?

Gimana Tony?

 

@ Minie,

Tanpa mengurangi rasa hormat, saya ingatkan ya, agar tidak menimbulkan salah paham, tolong jangan menjawab komentar yang jelas-jelas ditujukan kepada orang lain seperti yang anda lakukan di atas !

Apa anda belum bertobat dari gaya anda sebagai Alvares/ Alvarez yang suka memprovokasi orang lain sehingga beberapa kali di banned oleh Admin?

Lagi pula saya tidak pernah mengangkat anda menjadi juru bicara saya kan?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

tonypaulo's picture

ampuni saya nabi deta

DETA:

Saya konfirmasi ya: Saya tidak pernah mengangkat diri menjadi nabi.

Saya nyebut nama anda di blog ini, karena saya anggap apa yang anda lakukan mengakui kesalahan anda di SINI adalah sesuatu yang terpuji. Apakah dengan komentar anda di atas anda mau berkata bahwa perminta-maaf an anda dalam blog saya itu adalah TIDAK TULUS?

Haruskah kita bahas lagi bagai mana anda telah berlaku tidak terpuji (sebelum minta maaf) bahwa anda telah memfitnah Hai hai dan berlaku bebal dengan ngotot mempertahankan kesalahan anda walau telah ditegur oleh beberapa blogger (antara lain Samuel Franklyn), lalu bertobat (mengakui kesalahan anda) setelah saya membuat blog itu?

Gimana Tony?

 

ampuni "kebebalan" saya nabi Deta

bertobat? mengaku salah dalam menulis sesuatu secara otomatis bertobat?

saya bertobat karena apa? memfitnah Hai? sekarang ada nabi Hai?

wuah terlalu banyak nabi di SS ini

apa anda yakin saya sudah MENINGGALKAN YESUS dan MENDUKAKAN ROH KUDUS sehingga SAYA PERLU PERTOBATAN?

apakah anda sudah jadi PELIHAT? atau PARANORMAL?

 

 

Debu tanah's picture

@ Tony, koq gak nyambung?

Tony:

apa anda yakin saya sudah MENINGGALKAN YESUS dan MENDUKAKAN ROH KUDUS sehingga SAYA PERLU PERTOBATAN?

 

DETA:

Tony, pernah kah anda instropeksi diri kenapa anda banyak bentrok dengan blogger lain mengenai cara anda berkomentar (debat), banyak yang berkata bahwa anda menggunakan istilah2 yang gak jelas  dan sering gak nyambung.

Contohnya dikomentar anda di atas.

Kata2 saya yang mana yang berkata bahwa saya menuduh anda MENINGGALKAN YESUS? Silakan bertanya pada blogger laen deh.

Apakah karena saya berkata anda "bertobat"? Anda tahu konteks? Saya berkata anda "bertobat" dengan mengakui anda salah tentang luas kota Yerusalem.

Kenapa anda melempar isu yang tidak pernah saya katakan? Kenapa gak nyambung gini Tony? Kenapa MEMFITNAH saya bahwa saya menuduh anda meninggalkan Yesus sih? Bukankah cara ini sering anda gunakan dalam debat dengan blogger lain: mengatakan berdasarkan kesimpulan anda sendiri yg bukan lawan debat maksudkan?

Kelakuan anda ini sungguh tidak terpuji ! Bertobat lah !

Note: Dengan berkata "Bertobatlah! " saya tidak bermaksud mengatakan bahwa anda telah meninggalkan Yesus lho! Catat itu !

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

tonypaulo's picture

dari bertobat ke "bertobat"

Silakan baca blog saya yang INI. Blog itu saya tulis untuk menyadarkan manusia BEBAL, dan terbukti dia akhirnya bertobat.

tiba tiba menjadi

Note: Dengan berkata "Bertobatlah! " saya tidak bermaksud mengatakan bahwa anda telah meninggalkan Yesus lho! Catat itu !

revisi dia akhirnya bertobat. ke "Bertobatlah! " sungguh mengagumkan...

masih mending saya det...saya sportif dan gentle mengakui kesalahan saya, anda ?

tidak, malah membuat revisi dan pengaburan kesan

tapi tenang det, saya tidak akan menyerukan anda untuk bertobat, itu urusan anda sama nurani anda, dan TUHAN....

jadi bisa paham ya, saya tidak pernah menganggkat anda jadi nabi buat saya dan mengakui kesalahan = bertobat? , sama Yudas Iskariot menyesal = bertobat

apa memang term BERTOBAT di SS ini sedemikian sesuka hatinya?

:)

minie's picture

@Deta, Pengangkatan Tonypaulo menjadi NABI

Deta:

Tanpa mengurangi rasa hormat, saya ingatkan ya, agar tidak menimbulkan salah paham, tolong jangan menjawab komentar yang jelas-jelas ditujukan kepada orang lain seperti yang anda lakukan di atas !

Minie:

Maaf ya Deta, tapi alasan saya memberitahu Tonypaulo untuk TIDAK TERUS MENERUS MENYAMAKAN KELAKUANNYA dengan apa yang dilakukan oleh orang lain itu karena akhir-akhir ini sudah semakin sering dilakukannya.

Dalam hal ini adalah pengangkatan menjadi Nabi. Walaupun Tonypaulo sudah mengangkat dirinya sendiri menjadi Nabi, bukan berarti orang lain dalam hal ini anda juga melakukan hal yang sama bukan?

Point itulah yang sedang saya beritahukan pada Tonypaulo yang sedang giat-giatnya menyamakan orang lain dengan dirinya sendiri, bukan untuk memprovokasi!

dennis santoso a.k.a nis's picture

kendala terbesar pada point no. 4

tentang point no. 4, menurut gue, kendala terbesar adalah karena kebanyakan orang yang merasa kami terlalu kasar, biasanya tidak mau ketemuan ketika ada acara kopdar alias kopi darat. 

sejauh ini, dari pihak "seberang", yang pernah datang kayaknya cuma "si kucing" doang (itu pun sekarang dia tidak pernah tampak lagi di SS).

gue ngomong gini bukan berarti gue selalu hadir pas ketemuan... gue juga sering tidak hadir dengan pertimbangan bahwa rata2 yang dateng itu2 lagi (udah tuwir2 atau ga ada yg bening, hehehe). tapi gue heran aja karena orang2 dari pihak "seberang" selalu ada aja alasan kebetulannya yang menyebabkan mereka tidak bisa datang. SELALU.

tanpa datang ke pertemuan langsung dalam acara2 kopdar, gimana mau saling mengenal?

ferrywar's picture

kasar-halus - kopdar kelompok kecil aja.

Ketemuan di darat itu perlu, Dennis. Tapi kita juga mesti maklum kehidupan di kota besar ini banyak kendala untuk pertemuan2 seperti itu. Waktu perjalanan saja termasuk macetnya bisa 2-3 jam. Itupun mesti mencari waktu kosong diantara pekerjaan. Belum lagi mengakurkan waktu dengan yang lain. 

Di milis lain keadaan itu disiasati dengan pertemuan kelompok kecil (3-5 orang)yang kendala jaraknya relatif sedikit, misalnya rumahnya atau tempat kerjanya berdekatan. Lalu pertemuan disebarkan melalui email ke milis. Setelah beberapa pertemuan dari dengan kelompok kecil yang berbeda-beda, akhirnya akan melingkupi sebagian besar dari komunitas yang tadinya maya.

Ada chemistry yang berbeda antara "yang pernah ketemu" dengan orang yang sama sekali baru. Apalagi kalau "sering ketemu". Ucapan "pale lu" bagi yang sudah akrab lain sekali kedengarannya bagi yang baru join. Yang satu diterima sebagai keakraban, bagi yang satunya lagi bisa terasa sebagai "tantangan" atau "nyolot".

Bila diatas 50% saja pernah kopdar, meskipun dalam kelompok2 kecil, saya yakin suasana di forum maya akan berbeda. Ketika wajah tampil visual berada di kepala kita, rasa ingin "berjaga-jaga" dengan curiga akan menurun drastis.

Kopdar itu perlu.

dennis santoso a.k.a nis's picture

usul; cc: erfen dan ALL

>Tapi kita juga mesti maklum kehidupan di kota besar ini banyak kendala untuk pertemuan2 seperti itu. Waktu perjalanan saja termasuk macetnya bisa 2-3 jam.

setiap kopdar biasanya dijadwalkan dari jauh2 hari fer... dan lagi, bahkan member dari jawa tengah pun banyak yang menyempatkan diri ke jakarta, atau sebaliknya... satu kali, ketika kopdarnas diadakan di jawa tengah dimana banyak pihak seberang berada di sana, kayaknya cuma satu deh yang muncul, yang lain meng-cancel dengan berbagai alasan. lagu ama lah ;-)

>Ada chemistry yang berbeda antara "yang pernah ketemu" dengan orang yang sama sekali baru. Apalagi kalau "sering ketemu". Ucapan "pale lu" bagi yang sudah akrab lain sekali kedengarannya bagi yang baru join. Yang satu diterima sebagai keakraban, bagi yang satunya lagi bisa terasa sebagai "tantangan" atau "nyolot".

betul, memang iniah efek bagus dari kopdar... yang sayangnya dihindari oleh beberapa orang. 

USUL

gimana kalo kita adain kopdar jakarta bareng2 si erfen? ada yang mau ikut? daftar sekarang dan sertakan usulan tanggal dan tempat kopdarnya. setelah ada beberapa alternatif baru nanti kita bahas bersama tempat dan tanggalnya.

joli's picture

dress code nya MERAH

Mau-mau ikut kopdar, mumpung Joli di Jakarta..

Hari ini aja piye?  lagi nunggu Hai2 bangun dan konfirmasi Erick..

Dress code-nya MERAH ya, tuh erfen dan SF sudah seragam pakai merah :) 

tonypaulo's picture

kopdar untuk membentuk ekslusifitas?

buat saya pribadi dalam forum2 seperti ini ada baiknya kopdar justru tidak dilakukan....karena akan membentuk semacam ekslusifitas dan akhirnya merasa menjadi GOLONGAN YANG BERKUASA DAN BISA SESUKA HATI SAJA


entahlah...mungkin karena saya terlalu "INTROVERT"


:)

PlainBread's picture

@Tony Enemy

Setau saya semua SSer bisa datang ke kopdar. Menjalin persahabatan. Bahkan kata seseorang,"enemy is another friend that isn't met yet." 

Saya gak tau anda dapat kesimpulan dari mana soal hubungan kopdar dan golongan yang berkuasa. Semoga komentar anda bukan menjadi provokasi atau flaming.

tonypaulo's picture

fokusnya adalah

Setau saya semua SSer bisa datang ke kopdar. Menjalin persahabatan. Bahkan kata seseorang,"enemy is another friend that isn't met yet."

===

persahabatan tidak serta merta bisa dibangun lewat kopdar, tanpa kopdarpun bisa "enemy is another friend that isn't met yet."

yang jadi fokusnya apakah kopdar tersebut membentuk suatu kelompok eksklusifitas untuk ramai2 jadi kerumunan yang suka mengeroyok dan berbangga diri atas pengetahuan kolektifnya?

saya rasa tidak

 

Saya gak tau anda dapat kesimpulan dari mana soal hubungan kopdar dan golongan yang berkuasa. Semoga komentar anda bukan menjadi provokasi atau flaming.

===

saya memperhatikan polanya, dan saya mengamati dinamikanya...kalau anda mau anggap itu provokasi atau flaming, silahkan itu hak anda kok. kan saya tidak perlu "meyakinkan" anda bukan itu niat saya?

tapi tidak semuanya begitu masih ada @Joli, @Tante Paku, @Purnawan, dan yang lainnya  yang masih bisa "mandiri" tanpa harus bergantung terhadap "persona kopdar"

salam

minie's picture

@TonypauloL, Sering Berduaan Sendiri sama Adi?

TonypauloL:

...karena akan membentuk semacam ekslusifitas dan akhirnya merasa menjadi GOLONGAN YANG BERKUASA DAN BISA SESUKA HATI SAJA

entahlah...mungkin karena saya terlalu "INTROVERT"

 

Minie:

Tonypaulo!

Saya ingatkan sekali lagi untuk TIDAK MENYAMAKAN KELAKUAN DIRI ANDA DENGAN ORANG LAIN!

Karena anda suka sekali menjadi golongan yang berkuasa (di FK) hanya supaya bisa BERKUASA DAN BISA SESUKA HATI SAJA, TIDAK BERARTI ORANG LAIN JUGA SAMA SEPERTI ANDA!

Menurut saya, hal ini bukan karena anda "introvert", tapi mungkin juga disebabkan anda sering kopdar berduaan dengan Adi si Admin FK!

 

 

 

Hannah's picture

Kopdar

Sejauh ini gw liatin kopdar SS isinya orang-orang yang itu-itu aja. Orang-orang yang vokal macam Erfen, Tony dan Kiem AFAIK gak pernah ikutan kopdar deh..
Kalo pun pernah ikut, gak tau kesan mereka gimana sesudahnya.

Mungkin perlu ditanyakan kepada orang-orang seperti ketiga orang di atas apa mereka mau meluangkan waktu dan uang (karena mungkin kopdar jauh dari kampung halaman mereka) untuk bertemu muka dengan orang-orang yang sudah membuat mereka jadi bual-bualan di muka umum atau orang-orang yang malah ketawa ketiwi saat mereka dipermalukan di muka umum.

IMO kopdar itu buat menjalin persahabatan lebih jauh. Kalo dari awal yang ada cuma bibit kebencian dan permusuhan, kopdar bukanlah jawabannya..

 

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

guestx's picture

@kopdar

 kiem pnah kopdar dg  hai2, pake acara makan malam. sejak itu gw gak pnah AFAIK baca komen hai2 mengritik kiem dan sebaliknya.

__________________

------- XXX -------

tonypaulo's picture

benar kan apa yang saya bilang?

kiem pnah kopdar dg  hai2, pake acara makan malam. sejak itu gw gak pnah AFAIK baca komen hai2 mengritik kiem dan sebaliknya.

===

benar kan apa yang saya bilang?....akhirnya satu sama lain harus jaga jarak karena ada hubungan emosional hasil dari kopdar, dalam satu sisi itu baik adanya tapi dalam komunitas bloger yang punya banyak perbedaan untuk saling menajamkan...kopdar bukanlah solusi atau prioritas utama

 

salam

 

guestx's picture

tony, gmana maksutnya?

 kan yg gw bilang gw lihat kiem ama hai2 jd baikan (tptnya gak lg serang2an) stlah kopdar. bukannya kopdar ada gunanya ? 

__________________

------- XXX -------

Erfen Gustiawan Suwangto's picture

@ All: nah, diskusi spt ini

@ All: nah, diskusi spt ini ternyata bisa kan?. Trims untuk Pak Ferry yang sudah memfasilitasi. Kalo Kopdarnya cuma utk mengubah SS ke arah yg lebih baik, sptnya gak usah Kopdar pun bisa jika semua sudah duduk agak tenang spt ini. Dan utk mslh standar kekasaran, sudah jelas kita ini org timur dan berbeda dgn org barat. Nah, kalo mau pake istilah seleksi alam, maka para "liberal" silakan hengkang dari NKRI dan mjd warga negara barat sana. Kenapa kita tidak mencontoh insan Tzu Chi yg sebenarnya dulu jg terinspirasi dgn org Kristen tp skrg malah kita sendiri yang mundur?. Sekali2 kalo tdk kontak langsung dgn mereka, silakan tonton Daai TV dan lihat apa yang mereka lakukan. Mereka lebih suka turun ke lapangan menolong org dan bukan berdebat kusir di internet. Mereka menolong juga dengan menjunjung tinggi adat ketimuran dan org2 barat saja kagum tuch.

@ Ken: lantas kenapa kita berkiblat ke Amerika sana? Cintailah budaya negara sendiri krn jk org Kristen bersikap liberal, kekristenan akan semakin dirusak kaum new agers dan memperlebar konflik dgn rekan2 muslim. Pdhl setiap agama sama (bukan cuma rekan muslim) yaitu bertujuan justru utk membatasi kebebasan yang tdk bertanggungjawab. Lagipula ada satu hal lagi, bhw di Amerika juga masih ada kaum fundamentalis Kristen garis keras dan perlu diingat jg bhw persentase umat gereja semakin menurun. Dan untuk rencana pembakaran Alquran, bisa jadi direncanakan kaum fundamentalis Kristen atau pihak ketiga yang menghasut bertujuan utk menghancurkan kekristenan itu sendiri. Apa ini yang mau kita contoh dari negara barat sana??? Saya rasa bukannya tanpa alasan Admin SS memasang foto pasar terapung di head situs SS dan bukan foto patung liberty :)

teograce's picture

valid dan reliable

Tuhan kita sih keknya liberal yee.. wong kita dikasih kebebasan untuk berpikir.. kehendak bebas..  berarti Tuhan kita di amerika sana? jauh banget ye.. kalo di timur kudu monggo, engge, silahken...gitu? 

korelasi antara liberal dengan agama apa sih? nilai-nilai ketimuran itu apa juga? apa dengan mengatakan apa yang dipikirkan itu sama dengan menganut paham liberal? liberal paham apa sih? emang standard kekasaran orang timur dan barat dimana sih? seperti apa? yang menetapkan siapa? dimana? kapan? 

apa yang orang-orang tzu chi lakukan ada di tv, lalu apa yang tidak mereka lakukan erfen tau? erfen lihat di sini banyak debatnya, lalu apa yang orang-orang ss lakukan di luar debat ini erfen tau?

definisi mundur itu apa?

dari sample yang sedikit dan pengamatan, lalu diangkat jadi kesimpulan, apa dapat dikatakan valid dan reliable..? bukti-buktinya mana? kalo hal-hal yang relatif lalu diamati lalu dinilai secara subjektif.. apa itu bisa dibilang fakta?

 

__________________

-Faith is trusting God, though you see impossibility-

iik j's picture

ferrywar.. he he ayo mulai

Komunitas juga adalah tempat BELAJAR mendewasakan diri dalam banyak hal. Dari teknis sampai memperluas wawasan. Hendaknya itu dimanfaatkan oleh semua anggota dalam komunitas. Karena itu diharapkan Sabda Space ini berarti positif bagi anggota-anggotanya, dan SEKALIGUS berarti positif bagi komunitas maya yang lebih besar. Jangan sampai kalau kita googling memakai keyword “Kristen”, “tolol”, “goblok”, “sesat”, Sabda Space muncul langsung di halaman pertama baris pertama. Sedih kalau itu terjadi.

Kita semua mesti berpikir memajukan KUALITAS komunitas dimana kita biasa berinteraksi. Itu adalah tugas moral setiap manusia yang bertanggung jawab sosial. Koreksi-koreksi mesti selalu dilakukan, baik sistemik maupun personal-individual. Yang menyangkut sistem, kita hanya bisa memberi masukan kepada admin, dan selanjutnya terserah admin. Yang personal-individual terpulang pada kedewasaan kita masing-masing.

salam kenal ferry...

yah... itu harapan semua. lepas dari semua perdebatan ilmu teologia, pengetahuan, dll... sebaiknya mari mulai dari masing-masing individu.

Tulisan yang seperti anda buat ini sudah berulang kali dibuat blogger lain, entah ini yang ke berapa. Berbagai himbauan, nasehat, sudah pernah diutarakan, tetapi... lagi - lagi kembali kepada kebebasan individu. Ini komunitas bebas, jadi setiap orang bebas mengekspresikan dirinya.

Saya sendiri (sayangnya karena keterbatasan waktu, pengetahuan), sehingga sekarang amat jarang muncul di SS dan tidak pernah ikut terjun di perdebatan. Sehingga (mungkin), terhindar dari pemakaian kata-kata yang seperti anda sebutkan.

Saya harap harapan anda, himbauan anda, bisa dimulai dari diri anda sendiri, saya, dan kemudian menular kepada saudara-saudara yang lain.

God bless brother..

 

ferrywar's picture

blog

 > Tulisan yang seperti anda buat ini sudah berulang kali dibuat blogger lain...

Setelah saya pikir, kemungkinan besar memang benar, tulisan semacam pasti sudah sering dibuat oleh blogger lain. Saya tidak sempat mencari seluruh arkaif yang ada, tapi saya setuju, tenulah begitu.

Cara mengutarakan ide memakai blog seperti di SS ini memang lebih rentan terhadap perselisihan karena peran admin kelihatannya lebih kecil dengan asumsi para blogger lebih mempunyai otoritas yang mandiri. CMIIW.

Harapannya adalah semua pengguna space dan komentatornya bersikap lebih menjaga diri, menjaga emosi, menjaga kata-katanya masing masing. Bagi saya, kecermatan memakai kata-kata tidak kalah pentingnya dengan kebenaran materi yang disampaikan sendiri.

 

 

 

Hannah's picture

Definisi kasar

Jadi ingat di blog sebelah mas Wawan menyinggung 'definisi kasar' dan bikin gw tersenyum.

Mengenaskan banget rasanya kalo mengingat pengikut Yesus sama dengan pengikut Kebenaran karena Yesus adalah Kebenaran itu sendiri tapi para pengikut Kebenaran itu gak tau atau pura-pura gak tau apa definisi kasar.

Buat gw pribadi, kata-kata yang GAK bisa gw ucapkan ke bos, mertua, orang yang lebih tua atau orang yang gak gw kenal karena bisa membuat mereka marah, tersinggung atau kesal adalah kata-kata kasar.
Mungkin ada bos atau mertua yang tukang guyon dan memberi ijin tidak tertulis untuk kata-kata yang bisa seenaknya gw ucapkan tapi itu beda kasus karena gw mengucapkannya dengan seijin mereka (with their consent).

Tapi yah TOIBB (tiap orang itu beda-beda) dan mungkin gw gak masuk kategori pengikut kebenaran.

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

minie's picture

@Hannah, Tonypaulo KASAR?

Hannah:

Mengenaskan banget rasanya kalo mengingat pengikut Yesus sama dengan pengikut Kebenaran karena Yesus adalah Kebenaran itu sendiri tapi para pengikut Kebenaran itu gak tau atau pura-pura gak tau apa definisi kasar.

Minie:

Yakinlah dear Hannah bahwa Tonypaulo itu tahu pasti mengenai "kekasaran" yang dibuatnya. Atau mungkin ada yang membuat Hannah meragukan Tony sehingga mengira Tonypaulo gak tau atau pura-pura?

Mengenai kata-kata kenyataan akan keadaan kasar seseorang yang lebih tua atau bos atau mertua tentunya kembali kepada kemauan masing-masing pribadi untuk mau memberitahu atau tidak.

Cuman kalau aku baca di Alkitab, Yesus tidak pernah ragu untuk memberitahu orang yang lebih tua atau lebih tinggi pangkatnya seperti Pemuka Agama, Farisi dll. Bahkan Yesus selain tidak meminta ijin terlebih dahulu (with their consent), Yesus bahkan sudah menyakiti hati mereka dan terbunuh karenanya. Tapi saya bukan sedang menyamakan Tony dengan Yesus loh

Walaupun kamu tidak mau mengatakan hal itu, tidak berarti kamu bukan pengikut kebenaran kan? jangan rendah diri gitu dong dear Hannah