Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Dikotomi atau trikotomi?
Dualism (dikotomi tubuh dan jiwa/roh) sering sekali diadu dengan trilism (trikotomi tubuh, jiwa dan roh)? namun apakah sebenarnya itu layak untuk diadu-adu?
tidak sama sekali
1Th 5:23 (ITB) Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
(KJV+) AndG1161 theG3588 veryG846 GodG2316 of peaceG1515 sanctifyG37 youG5209 wholly;G3651 andG2532 I pray God yourG5216 wholeG3648 spiritG4151 andG2532 soulG5590 andG2532 bodyG4983 be preservedG5083 blamelessG274 untoG1722 theG3588 comingG3952 of ourG2257 LordG2962 JesusG2424 Christ.G5547
Heb 4:12 (ITB) Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
(KJV+) ForG1063 theG3588 wordG3056 of GodG2316 is quick,G2198 andG2532 powerful,G1756 andG2532 sharperG5114 thanG5228 anyG3956 twoedgedG1366 sword,G3162 piercingG1338 evenG2532 toG891 the dividing asunderG3311 of(G5037) soulG5590 andG2532 spirit,G4151 andG5037 of the jointsG719 andG2532 marrow,G3452 andG2532 is a discernerG2924 of the thoughtsG1761 andG2532 intentsG1771 of the heart.G2588
Mat 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. (Yesus)
1Co 7:34 dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. (Paulus)
Jadi asumsi yang menyatakan bahwa Tuhan Yesus mengajarkan dualism, belum terlalu paham makna dualism dalam konteksnya di Alkitab
Sedangkan yang berasumsi bahwa Paulus mengajarkan trilism, ternyata meluputkan pandangannya di ayat 1 Kor 7:34, karena Pauluspun mengajarkan dualism
Apalagi yang menanggap Tuhan Yesus mengajarkan dualism sedang Paulus mengajarkan trilism?
Mana mungkin Paulus bisa mengajarkan sesuatu yang berbeda dari apa yang diajarkan Tuhan Yesus?
Tak perlu meributkan dualism (dikotomi) atau trilism (trikotomi), lihat saja konteksnya
Apa yang disampaikan oleh Paulus kalau tidak bisa dipahami kontekstualnya tentu akan menimbulkan bias-bias pemahaman
Heb 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
(KJV+) ForG1063 theG3588 wordG3056 of GodG2316 is quick,G2198 andG2532 powerful,G1756 andG2532 sharperG5114 thanG5228 anyG3956 twoedgedG1366 sword,G3162 piercingG1338 evenG2532 toG891 the dividing asunderG3311 of(G5037) soulG5590 andG2532 spirit,G4151 andG5037 of the jointsG719 andG2532 marrow,G3452 andG2532 is a discernerG2924 of the thoughtsG1761 andG2532 intentsG1771 of the heart.G2588
G3311. Μερισμο?ς. Merismos mer-is-mos'. From G3307; a separation or distribution: - dividing asunder, gift.
G3307, μερι?ζω, merizo?, mer-id'-zo, From G3313; to part, that is, (literally) to apportion, bestow, share, or (figuratively) to disunite, differ: - deal, be difference between, distribute, divide, give part.
Sebenarnya jelas kok perbedaanya, Paulus tidak ingin mempertentangkan dualism (dikotomi) atau trilism (trikotomi)
Artinya baik dualism (dikotomi) ataupun (trilism) bukan esensi yang harus diperdebatkan panjang lebar
Karena Paulus pun dalam suratnya ke jemaat Korintus, ia menyampaikan tubuh dan jiwa, bukan tubuh, jiwa dan roh
1Co 7:34 dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya. (Paulus)
Terus terang saya heran mengapa dualism (dikotomi) dan trilism (trikotomi) harus dipertentangkan?
Paulus saja bisa fleksibel ga ngotot mengunakan term “trilism” (trikotomi), tubuh, jiwa dan roh, sedang di surat Korintus ia mengunakan term “dualism” (dikotomi) atau tubuh dan jiwa
Jadi antara dualism ataupun trilism sama saja, lihat konteksnya
Pada Heb 4:12
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita
Perhatikan kata “menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh”, perhatikan analogi “sendi-sendi dan sumsum”
Kalau bisa dipisahkan (atau diurai lebih lanjut) berarti term dualism (tubuh dan jiwa) adalah tepat, jika tidak dipisahkan, berarti jiwa dan roh dapat dilebur dengan hanya menyebut term ‘jiwa’ atau dengan term ‘roh’ sebagai representasi yang menjelaskan jiwa dan roh
Mat 26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Mat 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Pada satu kesempatan Tuhan Yesus mengunakan term “tubuh dan jiwa”, di kesempatan lain IA mengunakan term “tubuh dan roh”
Terjelaskan toh dengan baik sesuai konteks yang ada
Lebih lanjut mengapa Paulus memberikan inspirasi (tentu diilhamkan oleh Roh Kudus) mengenai “sanggup memisahkan roh dan jiwa”?
Apa esensi dan urgensinya?
Mat 12:18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Gen 2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Ketika Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan, seperti yang difirmankan Nya “pastilah engkau mati”, tapi apakah yang mati dari manusia tersebut?
Tubuh dan jiwa Adam serta Hawa masih hidup, tapir roh Adam dan Hawa mati
Mat 8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
Ungkapan “orang-orang mati menguburkan orang-orang mati” itulah esensi dari “sanggup memisahkan roh dan jiwa”, secara jasmani dan psikologi orang-orang yang menguburkan orang mati, tidak ada masalah, tapi kerohanian orang-orang yang menguburkan orang-orang mati bagi Tuhan Yesus mati, sehingga Tuhan Yesus menyebut orang2 tsb sebagai orang-orang mati
Kemudian setelah esensinya sudah ketemu, lantas apa urgensinya?
Psa 77:6 (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku, aku merenung, dan rohku mencari-cari:
Psa 77:7 (77-8) "Untuk selamanyakah Tuhan menolak dan tidak kembali bermurah hati lagi?
Psa 116:7 Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.
Daud memahami mengenai hubungan rohnya dengan jiwanya, bahwa relasinya dengan Tuhan hanya dapat dilakukan ketika roh-nya hidup, jiwanyapun tenang
Job 32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.
Kemudian roh adalah suatu saluran inspirasi ataupun relasi antara Tuhan dengan manusia
1Sa 16:14 Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.
1Sa 16:23 Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.
Urgensinya Paulus menginspirasikan hal ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih konkret (perkembangan dari dualism) mengenai “pemisahan jiwa dan roh” yang memang dapat dipisahkan, antara pendekatan jiwani (psikologi) dengan pendekatan rohani (spiritual)
Eze 18:31 Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Rom 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Jadi apakah dualism(tubuh dan jiwa/roh) itu benar sesuai Alkitab? benar
Apakah trilism (tubuh dan jiwa dan roh) itu juga benar? Benar dan lebih detail
Lalu bagaimana dengan Yesus Kristus?
Apakah jika “komponen” Yesus adalah tubuh dan jiwa Yesus sama dengan pinokio?
Ups tunggu dulu, apakah pinokio itu pernah ada? Tidak, itu hanya dongeng dan cerita buat anak kecil, memperbandingkan sesuatu yang nyata dengan sesuatu dongeng itu adalah suatu yang absurd sangat (terlalu berkhayal)
Lalu apakah ketika “komponen” Yesus adalah tubuh, jiwa dan roh, Yesus menjadi serba salah? Tidak juga, karena dengan hanya mengunakan ayat semua roh menyembah Tuhan, kemudian roh Yesus menyembah diri-Nya?
Sama dengan mengunakan ayat semua manusia berdosa, Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia, dengan hanya melihat term “manusia” kemudian dapat mengeneralisasi Yesus adalah berdosa? Itu adalah absurd sangat
Jadi apakah “komponen” Yesus adalah tubuh dan jiwa? Ya
Lalu apakah “komponen” Yesus adalah tubuh, jiwa dan roh? Ya, itu lebih detail
Mempermasalahkan dualism (dikotomi), trilism (trikotomi) sudah bukan lagi jamannya, karena jelas kok Alkitab, baik Tuhan Yesus dan Paulus tak pernah “memperdebatkan” apakah “komponen” manusia itu tubuh dan jiwa atau tubuh, jiwa dan roh, sama saja
Lalu implikasi yang lebih kontektual untuk dibahas sebenarnya apa?
Yang menarik apakah dengan mempelajari ilmu kejiwaan (psikologi) kita dapat memahami kompleksitas manusia? Tidak lengkap
Kemudian apakah dengan memahami kerohanian, kita dapat memahami kompleksitas manusia? Kurang lengkap
Psikologi tak mengenal term dosa, padahal dosa adalah termasuk subtansi kompleksitas dinamika manusia, sedang kerohanian juga terkadang terlalu mereduksi pendekatan spiritual tanpa coba mengakomodir manusia juga punya jiwa
Pendekatan konseling, dan teologi kontekstual adalah salah satu contoh pengembangan implementasi dari gabungan kerohanian dan psikologi, sehingga jiwa dan roh manusia dapat diakses secara total
Kalau masih mau mempertentangkan dualism (dikotomi tubuh dan jiwa) dengan trilism (trikotomi tubuh, jiwa dan roh) silahkan saja, namun sama saja mempertentangkan yang benar dengan yang lebih detail (keduanya sama-sama benar)
GBU
- tonypaulo's blog
- Login to post comments
- 8129 reads
Apa golongan darah Yesus?
Tadinya mau nanya soal ini, cari-cari sendiri eh nemu dari simbah google.
Golongan darah Yesus ternyata AB
Dari jurang yang dalam aku berseru kepadaMu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku!
sampel darah Yesus?
menariknya darimana bisa didapatkan sampel darah Yesus?
salam
Golongan Darah Yesus
@ResLiberta:
Ah, bukannya sudah ada jawabannya di sebuah lagu dalam Kidung Jemaat No. 36 "DIHAPUSKAN DOSAKU" yang menyatakan Golongan Darah Yesus itu adalah "O"?? :D
Dihapuskan dosaku hanya oleh darah Yesus;
aku pulih dan sembuh hanya oleh darah Yesus.
"O", darah Tuhanku, sumber pembasuhku!
... ... ...
Hehe... ^^
Efesus 6:14-17
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
[TB-LAI]
@ton anda melupakan satu subjek lagi...
Nurani ada dimana yah? apakah sebuah kesatuan di antara dikotomi atau trikotomi? atau berdiri sendiri atau membentuk bentuk baru?
nurani ada di...
bro...ketika konteksnya tubuh, jiwa dan roh, kemudian nurani ada dimana?
saya perlebar lagi kalau begitu pikiran ada dimana?
terus keinginan ada dimana? iman ada dimana? pengharapan ada dimana?
dsb...
1Co 10:29 (ITB) Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberata hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
(KJV+) (G1161) Conscience,G4893 I say,G3004 notG3780 thine own,G1438 butG235 of(G3588) theG3588 other:G2087 forG1063 whyG2444 is myG3450 libertyG1657 judgedG2919 ofG5259 anotherG243 man's conscience?G4893
G4893, συνει?δησις, suneide?sis, soon-i'-day-sis, From a prolonged form of G4894; co-perception, that is, moral consciousness: - conscience.
1Ti 1:5 (ITB) Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas
(KJV+) NowG1161 theG3588 endG5056 of theG3588 commandmentG3852 isG2076 charityG26 out ofG1537 a pureG2513 heart,G2588 andG2532 of a goodG18 conscience,G4893 andG2532 of faithG4102 unfeigned:G505
berdasarkan 1 Tim 1:5 tersebut yang membagi "komponen" hati nurani yang tulus dan iman yang tulus iklas
secara pribadi saya memiliki pemahaman bahwa hati nurani itu "terletak" di jiwa sedang iman itu "terletak" di roh (jika trikotomi)
secara dikotomi, baik hati nurani ataupun iman terletak di jiwa/roh
sekali lagi trikotomi adalah "update version" dari dikotomi, bukan "versus version" dari dikotomi
salam
daging dan darah Yesus
Sudah beberapa kali saya dengar kesaksian soal hosti/perjamuan kudus yang berubah jadi daging betulan. Tapi saya belum pernah bertemu langsung dengan orang yang mengalaminya. Apa lagi menyaksikan langsung dengan mata saya sendiri hosti yg menjadi daging betulan.
Terakhir saya dengar dari seorang pendeta asal Gorontalo yang menceritakantemannya yang mengalami ini. Setelah menerima perjamuan, temannya itu tidak memakannya tapi menaruhnya di saku. Selang beberapa waktu, ia sekerat daging di saku celananya.
Cerita semacam itu mungkin cuma isapan jempol dari kalangan Kristen tertentu untuk mendukung doktrin tertentu.
Di situs yg link-nya saya berikan di atas itu, katanya terjadi pada tahun 700an dan masih disimpan sampai sekarang. Saat itu sedang dilakukan konsekrasi oleh seorang imam Basilian pada sebuah biara di Lanciano , ketika roti dan anggur berubah menjadi daging dan darah. Kedua spesimen ini disimpan sampai sekarang. Atas izin Paus Paulus VI, dilakukan pengujian pada 1970an dan 1980an dan diketahui bahwa spesimen dari hosti dan anggur itu memang daging manusia, merupakan jaringan hati manusia, dan darah bergolongan AB.
Dari jurang yang dalam aku berseru kepadaMu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku!
saya menghargai
baiklah kalo begitu sis/bro...
saya menghargai kesaksian seperti itu, bila ternyata darah yang dianalisa berasal dari hosti...
namun bagaimanapun juga tentu sampel darah Yesuslah yang sejatinya menjadi sample dari analisa golongan darah Yesus
secara pribadi mungkin saya tidak begitu melihat manfaat dari kita tahu apa golongan darah Yesus dan apa implikasinya ketika kita tahu golongan darah Yesus
karena jika dilanjutkan terus, maka berdasarkan golongan darah bisa dikategorikan "jenis kepribadiannya" sebagaimana bangsa Jepang suka melakukan hal tersebut, bahwa tipe darah O cocok untuk menjadi pemimpin, setiap golongan darah punya kelemahan dan kelebihan ini dan itu dsb,
GBU
@tonypaulo : mari berpikir liar.
saya setuju, bahwa dikotomi dan trikotomi bukanlah suatu pertentangan.
bahkan kalau mau berpikir liar, gak cuma sampai di TRIKOTOMI, malah bisa lebihhh.
bwi hi hi hi...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
-
komentar dihapus karena melanggar Policy SABDA Space
buktikan saja
komentar dihapus karena melanggar Policy SABDA Space
buktikan saja
komentar dihapus karena melanggar Policy SABDA Space
@tonypaulo: setuju dengan artikelnya, mantaff
Bagi saya bukan mengadu dualism atau trilism. Mohon pencerahan
Memakai analog BUKU, mudah-mudahan pertanyaannya bisa ditangkap.
Ok saja yang berpendapat dualism buku terdiri dari dua unsur : fisik buku dan contentnya. Tapi karena jaman semakin canggih ada yang MENCOBA mendetailkan, trilism: fisik buku, huruf/gambar dan content.
Apakah penulisan roh dan jiwa hanya sekedar majas paralelism (gaya bahasa menegaskan dengan menggunakan kata lain yang sama/paralel artinya) ROH=JIWA. Atau memang keduanya memang dari text awal (Yun/Ibr/Latin) memang memiliki makna berbeda. Seperti huruf/gambar vs content.
Imajinasi saya liar tanpa suluh yang terang. Maklum, pendeta saya cuma bisa khotbah yang manis-manis, janji keselamatan.
Janin dikandungan bak kertas. Allah mulai menghembuskan nyawa (jiwa) menjadikan gumpalan darah+jiwa yang hidup yang bisa disebut manusia (kalau tidak hidup/berjiwa hanya sekedar daging dan darah). Lembaran kertas mulai ditorehkan Allah huruf/gambar.
Waktu berlalu, janin semakin besar .... Fisik kertas makin banyak karena huruf/gambar semakin banyak
Bayi Lahir ... kertas terjilid jadi buku, tulisan/gambar masih sedikit,
Bayi diberi identitas: didunia Mr A, tapi bagi Allah adalah Roh A ... tulisan/gambar mulai bisa dibaca sehingga muncul content buku. Conten buku adalah dimulainya kisah tentang A
Perjalanan hidup bayi tumbuh dewasa ... tulisan/gambar semakin banyak, conten buku semakin seru. menceritakan kisah A
Pada saat kematian:
Analog ini : hanya sebuah pertanyaan akibat ketidakjelasan (bagi sy) yang tertulis di Alkitab dan dogma gereja. Jadinya menghayal yang kagak keruan.
Uji manfaat
Lho apa gunanya mendetailkan: jiwa dan roh? Nggak ada kerjaan Tuhan lain yang lebih bermanfaat?
Bagi identitas yang hanya memikirkan diri sendiri, hanya diperlukan abjad vokal dan sedikit konsonan. Jiwa yang kerdil/kecil
Tapi untuk menceritakan kisah A mempermuliakan Allah dengan beribadah sampai di Planet Mars (buseet dah), seluruh abjad, character komputer, kode, rumus, symbol, acronym, icon, avatar, dll dll harus ditorehkan di buku. Jiwa harus tumbuh kuat dan dewasa.
No man is a man who does not make the world better