Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
dewi's blog
Franky Sihombing: “…ku ketuk pintu-Mu”
Aku mau memaknai bahwa setiap tarikan nafas ini atau pun setiap kata yang keluar dari mulut ini, merupakan bagian dari olah jiwa dan bantin. Sehingga, apapun yang keluar, baik ucapan atau pun hembusan nafas adalah bagian dari aku yang manusia. Utuh menyatu, bukan terpisah-pisah. Itulah hakikat hidupku.
"Ok...apa yang kamu mau. Bangsat!"
Meniti hari-hari ku dengan segengam harapan dan keinginan, tidak lagi berbuah karena kuasa-kuasa yang membayangiku dalam melangkah. Aku tersadar, bahwa ada Dia yang diatas sana. Aku memohon....tidak...
- 6 comments
- Read more
- 6274 reads
Imaginasiku: Menjadi Yesus?
Semua orang mungkin suka berimajinasi, termasuk aku sendiri. Apapun itu, mulai dari hal-hal sepele tentang bagaimana untuk memulai pembicaraan dengan seseorang, atau pun berhubungan dengan masalah pelik yang menghinggapi aku. Ya, kadang imaginasi membuat semua masalah yang aku hadapi “terselesaikan untuk sementara”, yang akhinya harus karam ketika berhadapan dengan realitas.
- 5 comments
- Read more
- 4770 reads
Takut Akan Tuhan
"...Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan", itulah petikan dari Kitab Amsal 1:7a. Satu hal ini membawa alam pikiranku melayang-layang mencari makna dan maksud yang terkandung di dalamnya. Haruskah aku takut kepada Tuhan supaya aku perpengetahuan?
- Read more
- 6561 reads
Karena Cinta?
Cinta, karena?
Bukan aku yang memilih untuk hidup seperti ini, tapi Dia yang di atas sana. Hidup yang kujalani sebagai suatu ziarah ke alam yang tidak kukenal. Ziarah yang membawa serta akal pikiran, tubuh, dan jiwa ini. Dari satu tempat ke tempat yang lain, penuh warna, corak, ragam, bahasa, dan tingkah laku.
Aku Kembali....
Aku Kembali...
Teman, ini aku...aku...ya..aku,
aku yang dahulu, masih,
aku baik-baik saja, selalu,
- Read more
- 4752 reads
Mencari Kemiskinan
Kemiskinan secara materi merupakan alasan klasik yang kerap disajikan sebagai pemicu tindak kejahatan. Namun sangatlah naif jika hanya melihat satu variabel tersebut sebagai satu faktor pemicu yang utama dari serangkaian tindak kejahatan. Hal ini perlu di garis bawahi terlebih dahulu, karena kemiskinan mempunyai varian yang sangat beragam. Seperti: miskinnya tingkat pendidikan, miskinnya tingkat moralitas, miskinnya keasadaran dalam hukum, miskinnya tingkat nasionalisme, kemiskinan dalam mendengarkan aspirasi masyarakat, miskinnya sopan santu, miskinnya kejujuran, dan masih banyak jenis-jenis kemiskinan lainnya.
- Read more
- 5539 reads
ya, ... ah tidak!
bingung memberikan jawaban terhadap satu masalah/pertanyaan? saya sering menghadapinya. Ya, pasti semua orang pernah merasakan kondisi tersebut, tapi.... jawaban harus diberik apapun itu. Sulit....ya, itu resiko tentunya.