Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Sekilas Kereta Api Indonesia 1

mikael1067's picture

Mungkin sudah teramat banyak kritik, saran, bahkan caci maki dilontarkan kepada perkeretaapian Indonesia. Namun, herannya, yang satu ini nampaknya belum kunjung akan berubah. Apa yang salah? entahlah. yang jelas, selama pemerintah masih ngotot untuk membangun jalan tol dan bukannya jalan rel (jalan rel lho ya, bukan rel saja. kalo rel saja, ndak ada jalannya, yo sepur ndak isa liwatTongue out), kereta api nggak akan pernah maju.

Menurut saya, "macet"nya kereta api Indonesia ini disebabkan beberapa faktor:

1. Sikap pemerintah

Pemerintah melalui UU no. 23 tahun 2007 telah menyatakan bahwa kereta api (KA) merupakan tulang punggung transportasi massal. Kenyataannya, KA menjadi tulang punggung yang terlalu berat menyangga beban.

Perusahaan KA di Indonesia, dalam hal ini PT. KAI merupakan satu-satunya perusahaan kereta api di dunia ini yang berperan ganda. Yang pertama, sebagai sebuah BUMN, kereta api dituntut untuk "setor" laba setiap tahun kepada pemerintah. Karena itulah, sekarang ini, KA menjadi angkutan komersil. Perubahan bentuk perusahaan yang bermula dari DKA (Djawatan Kereta Api), kemudian PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api), kemudian PJKA (perusahaan Jawatan Kereta Api). sampai di sini, kereta api tidak mengalami masalah karena perusahaan kereta menikmati subsidi dari pemerintah dengan kewajiban mengangkut rakyat (angkutan rakyat). Kemudian perusahaan kereta api berubah bentuk lagi menjadi Perumka, dan akhirnya menjadi PT. Kereta Api Indonesia yang kita kenal sekarang ini. dengan bentuk perseroan terbatas, perusahaan kereta api dituntut untuk mencari laba-sebanyak-banyaknya. Namun, di lain pihak, pemerintah tetap menginginkan kereta api menjadi angkutan rakyat yang murah meriah (yoi coy, murah bangetSmile). Inilah peran kedua kereta api, sebagai angkutan masal yang murah meriah. Lha yo aneh to? disuruh nyari laba, tapi tetep diminta jadi angkutan murah? Walhasil, jajaran direksi PT. KAI harus memutar otak. Akhirnya, timbullah sebuah solusi: Kereta api kelas Eksekutif, Bisnis dan barang difokuskan untuk mendulang laba, sementara kelas ekonomi "terpaksa" diadakan untuk menuruti keinginan pemerintah akan angkutan rakyat yang murah meriah. Bayangin aja, hanya dengan membayar Rp. 35.000 kita bisa naik KA dari Jogja sampai Banyuwangi!

Nah, makanya kita maklum kalo pelayanan di KA kelas ekonomi tuh parah banget. Namanya juga produk bersubsidi. Kemudian, timbul pertanyaan, "Kelas bisnis ma eksekutif koq kadan juga ancur pelayanannya?" Inilah penyebab macetnya KA yang ke-2

2. Etos Kerja yang tidak merata di KA

Sejak Bpk. Ignasius Jonan didaulat menjadi Dirut KAI, beberapa perubahan besar telah dilakukan. Etos kerja yang lebih baik pun ditanamkan. Namun sayangnya, beberapa etos kerja ini hanya macet di jajaran atas, ndak sampe ke bawah. Etos kerja lama seperti: telatan, angkuh, cuek dengan derita penumpang masih dipertahankan. Angkuh, karena masih ada oknum pegawai KA yang berprinsip "mau naik KA apa ndak terserah, KA akan tetap berangkat). Pemikiran ini didasari prinsip bahwa perkeretaapian Indonesia hanya memiliki satu perusahaan kereta api, nggak ada persaingan, karena itu sebodo amat dengan pelayanan! Angkuh karena...(hitunglah sendiri, berapa banyak petugas KA yang tersenyum dan melayani dengan ramah ketika Anda membutuhkan bantuan).

Telatan: nah ini dia masalah klasik perkeretaapian. Seorang kakek pernah membandingkan kereta api sekarang dengan apa yang dialaminya di zaman belanda. Katanya, dulu kereta api uap itu jarang telat. Kalo telat, kereta api akan diganti nomor urutnya.

Jawaban saya: terang aja, mbah. Dulu kan jumlah rangkaian KA nggak sebanyak sekarang, ndak perlu ngantri. Lagipula, dulu ada banyak perusahaan KA sehingga ada persaingan yang berdampak pada perlombaan untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas.

Solusi untuk masalah telatan ini terletak pada sarana dan prasarana KA. Bayangin aja, satu jalur rel dipakai untuk berbagai KA dari dua arah (ya ribet no!). Andaikan semua jalur KA sudah jalur ganda (Seperti jalur Kutoarjo-Solo), maka perjalanan KA akan lebih lancar sehingga keterlambatan bisa ditekan. 

(bersambung...)

Semoga membangun

GBU

__________________

Allah itu kasih

Koleksi Foto Sepur Saia

nobietea's picture

*mukenyimak*

oomm mikaaaeell... berhubung dah menjelang jam pulang, ta print dulu deh lapaknya. buuutt 1 pertanyaan bie "apa yang bikin om menjadi railfans?"

*abisngintipkomengomdilapakompur*

 

oyeee.. KA sekarang dah ada motipnya yaa.. ndak cuman abuabu dan orange

__________________

maaf.. bie kurang pintar

mikael1067's picture

@nobietea: railfans

wah, susah jelasin alasan logis kenapa ane jadi railfan. Yang jelas, semua bermula dari masa kecil ane yang sering diajak bapak nongkrong di stasiun dan PJL (pos jaga lintasan) buat mantengin KA. Intinya sih, ada semacam keterikatan batin, nostalgia dengan masa kecil. Buat seorang anak kecil, ngeliat KA yang gagah nan perkasa melintas dengan suara yang memekakkan telinga itu sesuatu yang sangat menakjubkan.

Hal ini "diperparah" lagi dengan kesukaan ane pada sejarah. Sejarah perkeretaapian Indonesia itu sungguh menarik untuk dinikmati. Suatu saat ane akan nulis itu di SS. Doain aja ya?

Semoga membangun

GBU

__________________

Allah itu kasih

Koleksi Foto Sepur Saia

nobietea's picture

doain?

weedeew.. doain? wong biasane bie minta doa orang lain...

berarti si om suka keretaapi karena kenangan  masa kecil? klo denger suara pluitnya serasa dipanggil pulang gak om? hehe.. klo bie suka denger suara pluitnya trus duduk dipinggir deket kaca sambil ngliatin gitu. viewnya macemmacem...

*mulaikangennaekkeretaapi*

om... om.. request cerita serumu tentang keretaapi yaa, klo sejarah bisa bie tanya ke mbah google... ookaaayy... okaayyy

__________________

maaf.. bie kurang pintar

psikologila's picture

itu penyebabnya

Jadi itu penyebab macetnya kereta bisnis. Aku jadi agak malas naik kereta setelah tidak diberlakukannya kelas bisnis. Yang ekonomi sesek banget, yang eksekutif sama dengan ongkos naik bus atau transportasi lainnya heheheee...

Ditunggu tulisannya tentang sejarah perkeretaapian, Mike.

mikael1067's picture

@psikologila: bisnis

Terima kasih. Kereta bisnis itu kereta yang nanggung. Fasilitas hampir seperti ekonomi, cuma harganya mendekati eksekutif. Makanya, bentar lagi kereta kelas ini bakalan dihapus. Tapi, semua kereta ekonomi akan ber-AC looh. mau liat contohnya? sekarang udah ada satu rangkaian kereta ekonomi AC. Namanya KA Bogowonto. Search aja di Google.

Semoga membangun

GBU

__________________

Allah itu kasih

Koleksi Foto Sepur Saia

mikael1067's picture

@nobietea: Jiaaah...

Doain dunk, bie...=.=a

Oke deh, ntar ane tulisin refleksi kereta api. Tapi, buat ane, KA tuh yang paling menarik tetap sisi sejarahnya.

__________________

Allah itu kasih

Koleksi Foto Sepur Saia

nobietea's picture

sejarah

weedeeww... berani bayar berapa minta doa dari bie? hehehe...

repleksi ntu bukannya buat mijitmijit yee ooom?

sejarah itu memang menarik tapi mohon digarisbawahi dan dibold... untuk sebagian orang :)

__________________

maaf.. bie kurang pintar

mikael1067's picture

@nobietea: subyektif looh

kan dah ane bilang, buat ane sejarahnya yang menarik. Nyang buat pijet tuh balsem... hehehehe

__________________

Allah itu kasih

Koleksi Foto Sepur Saia