Kehidupan dalam kekristenan

Banyak orang mengaku dirinya kristen tapi kehidupan sehariannya tidak menunjukkan mereka kristen.

Banyak orang merasa bahwa mereka benar serta tidak mengaku bahwa ada orang lain yg lebih benar.

Orang kristen tidak perlu menyatakan mereka kristen karena bisa terlihat dari wataknya.

Seseorang tidak perlu terlalu merasa dirinya benar jika tahu ada kebenaran lain.

Watak utama seorang kristen adalah rendah hati,panjang sabar & setia pada Tuhan yakni tidak terlalu merasa dirinya benar.Di sini saya ingin berkongsi cerita tentang seorang ibu.

Ibu ini terlalu keras terhadap anak tunggalnya sehingga setiap hari anak itu sering mendengar ibunya ngomel trus bahkan ditambahi dengan cubit2an yakni tamparan yg kuat.Dulu sewaktu kecil,anak tunggal ibu ini pernah dimarain teruk sekali bahkan ditendang oleh ortunya & kenangan itu sering bermain-main di pikirannya bahkan sampai saat ini ibu ini tidak berubah sama seperti suaminya.Kedua-duanya sama keras merasa diri benar & sering berantam & tidak ada hari yg tenang dalam keluarga anak tunggal ini.

Keluarga ini orang kristen tapi kehidupan kekristenan tidak pernah ditunjukkan sama skali.Sampai saat ini anak tunggal keluarga ini tidak bisa mencapai impian nya yaitu mau bekerja karena dipaksa kuliah meski anak ini tidak mau,Walhal anak ini sudah masuk usia belia.

Kesimpulan dari kisah ini adalah dalam sebuah keluarga,seseorang itu harus memahami kehendak anak belianya & apabila seorang anak sudah merasakan kepahitan sewaktu kecilnya,bisa saja hubungan antara anak & ortu retak.Seorang anak kalo dipaksa kuliah tapi pilihannya adalah bekerja,mustinya ortu harus paham kehendaknya karena kalo dipaksa berkali-kali tapi tetap tidak mau,tiada gunanya.

Sebagai tambahan disini,kebetulan juga si anak tunggal ini tidaklah begitu cemerlang dari segi akademik tapi kalo bekerja dia bisa.

Mungkin situasi seperti ini jarang berlaku dalam setiap keluarga karena masing2 mengutamakan kasih sayang dalam keluarga.Ortu bisa saja mengajar anak2 tapi tidak terlalu keras seperti kisah di atas.

Bagi pendapat saya,kalo anak tunggal ini mau bekerja,sebagai ortu perlu diberi peluang agar bisa merasa sendiri suasana bekerja.Memang pada dasarnya,bekerja itu bagus karena tidak perlu mengharapkan ortu beri apa2,sendiri bisa dapatkan sesuatu utk diri sendiri/jika perlu bisa juga titipkan sesuatu buat orang tersayang.Saya dapat bayangkan jika anak ini lari dari ortunya pasti tidak akan kembali lagi.

Untung saja si anak tunggal ingat Tuhan,kalo tidak sudah lama pergi.Ingin saya ingatkan di sini bahwa paksaan bukanlah sifat kristen melainkan sabar & memberi peluang.Memang ada yg akademiknya lemah tapi sama2 manusia juga & masing2 mempunyai keupayaan yg berbeda-beda.