Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Menaklukkan Diri Sendiri
Menaklukkan diri sendiri
Saya ingin sebutkan namanya satu persatu, tapi tidak bisa karena terlalu banyak.(saya akan sebutkan beberapa saja).
Saya bangga dengan ke akuan saya, tapi mereka tidak. Kehidupan masa lalu saya yang tidak pernah mau mendengarkan orang, dan selalu memimpin banyak orang, membuat saya menjadi seorang sosok yang sangat sombong dimata orang orang yang mengenal saya. Saya tidak suka untuk berbasa basi, saya suka meng-underestimate orang dari tampilannya.
Sekali lagi, saya datang berpakaian TUXEDO,..dan sekarang saya telanjang, tanpa sehelai benangpun menempel ditubuh saya.Dulu,apa yang saya lakukan, dan apa yang saya ketahui akan saya berikan tanpa mau mendengar apa itu yang namanya kritik.
Waktu terus berjalan dan saya semakin merasakan disini bukanlah tempat yang tepat buat saya...di sini adalah tempat yang ingin saya bumihanguskan...tapi Tuhan berkehendak lain. Akhirnya,bagi saya Sabda Space adalah gerbang menuju suatu bentuk penguasaaan diri, suatu bentuk pengendalian diri, dan setelah mengalami berbagai proses didalamnya, akhirnya saya mendapatkan suatu kata bijak yang akhirnya saya pergunakan menjadi FOOTNOTE disetiap komen yang saya postingkan, yang saya dapatkan dari sdr.Ronggowarsito aka Rong Rong...(thanks bro).
Semua proses itu membuat saya lebih mengerti lagi apa itu berkomunitas, apa itu rendah hati. Ketika saya mulai belajar rendah hati, dan belajar menjadi orang yang sabar, dan juga mencoba untuk tidak menjadi egois dan selalu menjadi orang yang fanatik(jasmani), banyak sekali godaan yang terus menghantam dan mendera saya. Ketika seorang Hai Hai yang pernah berkata dengan keras kepada saya..ketika seorang udalama yang mencari kesalahan saya,ketika kemudian Alvares bersitegang dengan saya, dan ketika seorang gondrong mengatai saya, dan ketika saya kehilangan seorang pniel, saya merasakan suatu perasaan kesal yang sangat luarbiasa.Tapi semua itu harus dan sudah berlalu dari kehidupan saya.
Dan ketika seorang Plainbread yang juga memandang rendah saya, serta berulang kali mengatakan saya meminta maaf padanya, saya mulai merasa menjadi pemenang. Saya merasakan menjadi orang yang berhasil menaklukkan diri saya sendiri. Dari sinilah saya hanya merasakan Tuhan itu ajaib, dan Dia menghendaki saya berubah. Setiap hari saya berdoa untuk bisa menjadi hamba Tuhan, untuk bisa dipakai Tuhan, dan saya akan dengan setia menunggu semua itu terjadi buat hidup saya.
Disini pun (SABDA SPACE) saya menemukan banyak sahabat, seperti GodArmy, Sandman,B7,WILG(yang ga tahu ngilang kemana),Tante Paku( yang selalu menemani saya dikotak ijo, dan selalu memberikan sharingnya kepada saya),Billy Chien(yang selalu mendukung dan kadang ngompori saya..hihihi), Hiskia22(SPARTA..dan si kecil inulnya...),Ko Hai Hai, Vantillian, Mas Wawan, Dennis,Samuel Franklyn,Alvarez,pa Kiem,Antisehat, si Welcome to the jungle”JF”, Pniel,Cahyadi, Purnomo,DETA, Bung JOS, pa Kardy, Okulasi,Andi Riyanto, Rusdy, KEN ,anak el shadday.King Heart,Ari_thok,Ground, ebed,kenichi,rogermix ama Gee....dan masih banyak lagi yang belum bisa smile sebutin satu persatu.
Dan untuk perempuan di Sabda space ini, smile juga banyak belajar dari iik j, cie Joli,(adrina tuh bingung laki apa perempuan yah,..abis pake foto anaknya...), Minmerry,Bu Guru Clara, Priska,Hannah,Benia,sampai si kecil Eka Raissa...(dan masih banyak lainnya).untuk by grace dan penonton itu sebenarnya laki apa perempuan, pria atau wanita, yah???
Bagaimana caranya untuk mengendalikan diri? Adalah dengan penguasaan diri dari segala emosi,dari segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita, memakai azaz tabur tuai, memakai prinsip Yesus tentang kasih(walau tak akan bisa habis sampai kita mati) dan selalu berpikir dengan tenang, tanpa mengambil keputusan ketika emosi, karena itu justru akan menambah suatu hal yang menghancurkan, mengacaukan, dan tidak membuat kedamaian dalam kehidupan kita.
Bukankah dengan menganggap semua orang itu unik akan membuat keselarasan dalam perbedaan?
Bukankah dengan berkata saya bodoh, orang akan tanpa disuruh mengajari kita?
Dan bukankah dengan rendah hati dan terbuka menerima kritik akan membuat kita menjadi lebih baik daripada sebelumnya?
Dan ketika DETA begitu menyebalkan dan saya kesal dibuatnya,..saya merasakan semua tidak akan terjadi bila :(peace bro,.....)
-Ada api pasti ada asap
-Ada asap karena ada api.
-Asap gak akan ada kalau gak ada api.
-Api gak akan jadi api kalau gak ada asap.
Bukankah begitu ?
Jika kita bisa mengendalikan diri, menahan emosi, akankah dengan begitu orang akan selalu mencobai dan menjajal kita?
Dan adakah kerugian jika kita bisa mengendalikan diri, menguasai diri, dan menaklukkan diri sendiri?
Apakah dengan berbuat sesuatu itu akan membuat keuntungan kita semata, tanpa memperhatikan orang lain merasa dirugikan, atau orang lain merasa tertindas karena apa yang kita lakukan.
Saya hanya berusaha menaklukkan diri sendiri dalam setiap kasus yang saya hadapi dalam kehdiupan saya, dan jika ini bisa terjadi pada diri saya, adalah tidak mustahil bisa terjadi kepada anda sekalian,...semua blogger, dan para sahabatku, serta siapapun yang membaca blog ini.
May 5th-2010
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
- smile's blog
- Login to post comments
- 6794 reads
Salam Smile Terima kasih
Salam Smile
Terima kasih anda sudah menyebut rogermix sebagai sahabat anda,saya juga senang bisa bersahabat dengan anda.Melalui tulisan-tulisan anda saya juga banyak belajar.Namun itulah manusia Smile,ternyata saya memang musti lebih banyak belajar lagi.2 tahun saya menjadi tamu setia di Sabdaspace dan tidak berani mendaftar sebagai pengguna karena merasa belum pantas menulis disini.Ternyata sekarangpun saya memang harus lebih banyak belajar.
Oh iya,username saya berasal dari singkatan nama dari saya,istri dan kedua anak saya.Jadi kalau rogermix itu belum lengkap,masih ada satu yang belum termasuk yaitu Tin...ha ha ha
Thanks
Tuhan Yesus memberkati
Rogermixtin09...lengkap dan komplit
Wah sorry banget lho,..Rogermixtin09....ternyata itu adalah unsur dari kesatuan toh...hehehe....sekali lagi maaf lho yah,...
wah jika anda sudah 2 tahun berarti anda lebih lama dari saya berada di Sabda Space....jadi malu,..hihihihi...
Kalo anda selama 2 tahun menjadi the watcher, saya setahun lalu masuk tanpa tahu di sabda space itu ada apa....eh,..setelah masuk,...malah dihajar dan digebukin habis habisan,....makanya lama lama jadi belajar mengendalikan diri untuk tidak menggebuk balik,..dan jadi belajar juga senantiasa seperti yang anda katakan...sampai sampai FOOTNOTE saya juga pernah seperti ini :
Belajar dari yang baik akan membuat kita makin baik
Belajar dari yang pintar akan membuat kita makin pintar
Belajar dari yang teliti akan membuat kita makin teliti
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile Menaklukkan Prasangka
Menurut anda, Smile, PRASANGKA itu bagian dari diri sendiri gak? Kalo iya, apa harus ditaklukkan juga?
Jadi gimana, anda sudah ketemu tentang PlainBread asli dan PlainBread yang palsu yang anda tanyakan di blog saya? Share ke saya ya, saya tunggu :)
Dan ketika seorang Plainbread yang juga memandang rendah saya, serta berulang kali mengatakan saya meminta maaf padanya, saya mulai merasa menjadi pemenang. Saya merasakan menjadi orang yang berhasil menaklukkan diri saya sendiri. Dari sinilah saya hanya merasakan Tuhan itu ajaib, dan Dia menghendaki saya berubah. Setiap hari saya berdoa untuk bisa menjadi hamba Tuhan, untuk bisa dipakai Tuhan, dan saya akan dengan setia menunggu semua itu terjadi buat hidup saya.
Smile, kata orang yang saya hormati, meminta maaf itu gampang. Semua orang bisa melakukannya. Tapi yang gak semua orang bisa melakukannya (meminta maaf) dengan cara dan motivasi yang benar.
Ada orang yang minta maaf karena pengen diliat orang. Ada orang meminta maaf karena pengen memenangkan pertarungan, supaya yang terlihat rendah hati (dengan meminta maaf) akhirnyalah yang merasa menang. Saya namakan itu sebagai minta maaf politik. Meminta maaf, tapi jauh dari tujuan dan motivasi minta maaf yang benar. Biasanya politikus yang gemar melakukan hal ini makanya saya katakan sebagai minta maaf politik.
Namun beliau mengatakan, meminta maaf yang benar adalah meminta karena sudah benar2 sadar bahwa dirinya salah. Jadi kalo tidak merasa salah, kenapa mesti minta maaf dari orang lain? Setuju, gak? :)
Menurut beliau lagi, orang yang meminta maaf dengan benar, SELAIN tahu bahwa dirinya melakukan kesalahan, juga TAHU bahwa dia harus berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Itulah meminta maaf yang benar.
Orang yang minta maaf dengan benar, tidak akan mengungkit2 lagi soal masalah yang telah diselesaikannya. Kecuali kalo orang tersebut jauh di lubuk hatinya merasa bahwa masih ada yang BELUM selesai.
Jadi saya heran, kenapa anda menulis bahwa seorang PlainBread memandang rendah anda? Bukannya anda sudah meminta maaf [berulang kali]?
Apakah anda meminta maaf karena:
1) anda menyadari anda salah sehingga anda meminta saya untuk memaafkan anda karena anda sudah berbuat salah,
2) atau anda meminta maaf karena PlainBread memandang rendah anda,
3) atau karena hal yang lain?
Pertanyaan saya terakhir ke anda, Smile, apakah kasus saya dan anda sudah selesai? Kalo sudah, mari kita tinggalkan kasus tersebut. Kalo belum, saya terbuka untuk mendengarkan anda.
One man's rebel is another man's freedom fighter
PB : banyak penjelasan
PB, saya mengerti dengan maksud anda,.disatu sisi saya menulis menaklukan diri sendiri, dilain sisi saya mengatakan seorang pb yang merendahkan saya....
Jika ternyata hal tersebut anda nyatakan prasangka,..biar orang lain yang menilainya,...karena sudah jelas memang terjadi seperti itu, bukankah jika ya harus mengatakan ya, jika tidak harus mengatakan tidak?
Saya meminta maaf kepada anda dengan tulus, padahal saya tidak merasa memulai sesuatu yang bersifat tegang dengan anda.saya pun mengirimi anda pm karena saya ingin sharing dengan anda, tapi lagi lagi anda yang berpolitik dengan mengatakn smile meminta maaf kepada saya. saya tidak pernah mengumumkannya untuk mencari simpati, tapi justru pada kenyataannya, anda dalam dua kali komen anda lah yang selalu menuliskannya kembali bahawa smile meminta maaf.(bukankah itu sama dengan mengumumkan karena namanya komen bisa dibaca siapa saja???)
PB...jika anda terus berkeras hati, dan selalu mencari cari kesalah orang, itu ujungnya akan membuat anda menjadi pemenang dari keegoisan diri anda sendiri. apakah yang anda cari dari semuanya itu?
Harap beritahu bahwa saya salah, jika anda tidak hanya ingin memerdekakan diri anda dari yang namanya keegoisan.dan ketika anda menuliskan smile yang tua, dan Pb yang muda...itu sudah menunjukkan andalah yang berpolitik dengan terus menyindir. Bagi saya tidak perlu banyak bicara dan saya jujur menyesal membawa umur dan kesenioran berada di SS...itulah yang saya langsung perbaiki dengan tidak akan mengulanginya lagi setelah mendapat kritik dari anda.Tapi anda terus yang mengungkit dan selalu lagi lagi berpolitik. Jika sudah selesai, ya sudah selesai. Tutup lembaran dan ganti dengan yang baru,...jika tetap,..saya hanya bisa berkata....
saya harus bertapa dulu agar tidak terlena lagi dalam kekesalan dan tidak bisa mengendalikan diri saya sendiri....karena jika ya terjadi, usaha saya akan sia sia hanya karena saya muak melihat anda.(dan itu sudah berlalu, titik.)
Tidak semua orang itu harus mengikuti orang tertentu, harus mengikuti cara orang bijak tertentu, harus mengikuti siapa atau siapa,..saya hanya memngikuti YESUS KRISTUS, dengan ayat ini :
MATIUS
5:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu
karena anda mengatakan, smile,...kata orang yang saya hormati,..jadi saya berpikir, bahwa anda ingin saya tahu dengan apa yang anda maksudkan tenatng apa yang anda tuliskan...bukankah begitu?..itulah jawaban saya diatas.
Saya tetap menjadi pemenang, walau lagi lagi anda mengatakan...SMILE SUDAH MEMINTA MAAF....
SMILE SUDAH MEMINTA MAAF..sampai berulang kali(lebih dari sekali).
Ketika anda mengajari saya sesuatu tanpa anda sadar, saya senang menerimanya,..ketika anda mengkritik saya, saya akan (sekarang) dengan senang hati menerimanya,..tapi itu bukan berarti saya harus senang dengan keegoisan anda.
Jika anda merasa sudah dewasa,..pandai, dan ketika B7 mengatakan anda itu konseptual, dsb,..seharusnya anda bisa mengkritik orang dengan cara yang tidak serta merta membuat orang menjadi merasa kecil hati, atau minder.
Ketika anda mengatakan puisi saya jauh kelasnya dari Rong Rong, saya hanya berpikir...saya emosi dan sekali lagi, muak dengan cara kritik anda....yang seenak udel.
Kemudian seperti yang anda ketahui, saya menyesalinya dengan sungguh2...dan meminta maaf melalui pm kepada anda...Dan saya berpikir bahwa kritik anda adalah sebuah pacuan bagi saya untuk berpuisi lebih baik lagi. Tapi yang saya sangat sesali dari sifat anda adalah : jika berbicara blak blakan apakah harus selalu dengan tidak sopan dan selalu menunjukkan keegoisan dan keakuan diri anda dihadapan orang lain?
Jika bisa dengan cara yang lebih baik, kenapa harus menjatuhkan orang dengan kata kata anda yang begitu terasa kasar?
mungkin tidak semua orang yang mau bertindak seperti saya...tapi itulah resikonya,..belajar dan selalu bellajar menaklukkan diri sendiri, karena akan muncul PB PB yang lainnya...
Namanya juga sedang terus berusaha menaklukkan diri sendiri....
silahkan ditunggu kritiknya lagi,...buat smiel yang keras dan menghina pun gak apa apa kok,..kalau bisa buat yang lain gak usah sekeras anda memperlakukan saya....TYM
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile Inilah saat anda MENAKLUKKAN diri anda
Saya tadi udah menulis panjang lebar menanggapi komen anda. Tapi saya pikir tidak ada gunanya menulis panjang2.
Sekarang tolong jawab pertanyaan saya ini dengan JUJUR:
1. Mengenai soal PlainBread asli dan palsu, anda dapat dari mana? Selama anda tidak menjawabnya, saya akan tanyakan terus ke anda di depan umum sehingga ada saksi2nya (bukan karena cari simpati atau politik).
2. Glabby yang di kotak hijau yang tiba2 menanyakan ke saya kenapa saya bertikai dengan anda (smile), itu anda atau bukan?
3. Saya sudah meminta maaf ke anda JUGA di pm, dan anda bisa baca lagi di situ KENAPA saya meminta maaf. Saya mengangkat soal minta maaf awalnya di blog Hannah KARENA dia berkata saya dan anda seperti kucing dan anjing. Saya bermaksud memberi tahu ke dia bahwa saya dan anda sudah berdamai. Jadi tidak ada politik2an apalagi cari simpati. Tenang Smile. saya gak butuh simpati apalagi cari di Internet :)
Nah pertanyaan saya terakhir ini, persoalan anda dengan saya sudah selesai belum? Kalo sudah, tinggalkan dan jangan ungkit2 saya lagi di komen atau blog anda terutama yang lalu2. Kalo belum, saya siap mendengarkan.
Anda mau menaklukkan diri anda, kan? INILAH SAATNYA. Menaklukkan diri anda, termasuk prasangka2 buruk yang anda miliki terhadap saya.
One man's rebel is another man's freedom fighter
PB ; kujawab lunas hari ini
Sekarang tolong jawab pertanyaan saya ini dengan JUJUR: siap!!!!
1. Mengenai soal PlainBread asli dan palsu, anda dapat dari mana? Selama anda tidak menjawabnya, saya akan tanyakan terus ke anda di depan umum sehingga ada saksi2nya (bukan karena cari simpati atau politik).
PB, kenapa anda jadi tidak jeli? saya mengatakan itu sama sekali ga tau dengan kotak ijo dan glabby itu......ini saya jelaskan :
saya hanya terkaget, PB yang suka :
Saya lebih baik terkadang TERKESAN kasar atau pahit atau menghina, yang penting saya jujur. Daripada saya berlaku sok manis sok sopan sok imut dan sok2 lainnya, tapi hati saya bengkok dan kelakuan saya tanpa ada orang liat malah keji di mata Tuhan :)
kok jadi menulis :
Adalah suatu kemustahilan jika saya mengaku mengasihi sesama, tapi saya tidak mengenali diri sendiri, apalagi mengasihi diri sendiri.
Adalah suatu kemustahilan jika saya mengaku mengasihi Allah, tapi saya tidak mengasihi sesama, karena saya tidak mengasihi diri sendiri, akibat dari tidak mengenali diri sendiri.
Adalah suatu kemustahilan jika saya mengaku mengasihi istri saya, sebagaimana Kristus mengasihi jemaat, namun saya tidak bisa mengasihi Allah, karena saya tidak mengasihi saudara dan sesama saya, karena saya tidak mengasihi diri sendiri, akibat dari saya tidak mengenali diri sendiri dari awalnya.
saya hanya terkaget saja, ternyata anda bisa tidak selalu kasar dan bisa juga anda berbicara tanpa selalu harus bersifat ini AKU...PB!
jawaban pertama sudah saya jawab.
2. Glabby yang di kotak hijau yang tiba2 menanyakan ke saya kenapa saya bertikai dengan anda (smile), itu anda atau bukan? BUKAN. saya tidak pernah menjadi orang lain. anda bisa melihat ip saya....saya itu selalu pakai nomor yang sama, karena saya selalu internet dirumah dikamar saya. Anda bisa tanyakan berapa ip saya ke tante paku. atau ke baja.
jawaban kedua sudah saya jawab.
3. Saya sudah meminta maaf ke anda JUGA di pm, dan anda bisa baca lagi di situ KENAPA saya meminta maaf. Saya mengangkat soal minta maaf awalnya di blog Hannah KARENA dia berkata saya dan anda seperti kucing dan anjing. Saya bermaksud memberi tahu ke dia bahwa saya dan anda sudah berdamai. Jadi tidak ada politik2an apalagi cari simpati. Tenang Smile. saya gak butuh simpati apalagi cari di Internet :)
Nah pertanyaan saya terakhir ini, persoalan anda dengan saya sudah selesai belum? Kalo sudah, tinggalkan dan jangan ungkit2 saya lagi di komen atau blog anda terutama yang lalu2. Kalo belum, saya siap mendengarkan.
persoalan saya dengan anda sudah selesai sejak saya mengirimkan pm kepada anda.
tapi bukankah itu kita masih bisa saling bertukar komen dan sharing? tapi itu juga terserah anda, karena saya tidak bisa memaksa tentunya.
jawaban ketiga sudah saya jawab, semoga anda puas dan jelas sekarang.
TYM
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile Bukti Memberatkan dan Bukti Meringankan
Smile : saya hanya terkaget, PB yang suka :
Saya lebih baik terkadang TERKESAN kasar atau pahit atau menghina, yang penting saya jujur. Daripada saya berlaku sok manis sok sopan sok imut dan sok2 lainnya, tapi hati saya bengkok dan kelakuan saya tanpa ada orang liat malah keji di mata Tuhan :)
kok jadi menulis :
Adalah suatu kemustahilan jika saya mengaku mengasihi sesama, tapi saya tidak mengenali diri sendiri, apalagi mengasihi diri sendiri.
Adalah suatu kemustahilan jika saya mengaku mengasihi Allah, tapi saya tidak mengasihi sesama, karena saya tidak mengasihi diri sendiri, akibat dari tidak mengenali diri sendiri.
Adalah suatu kemustahilan jika saya mengaku mengasihi istri saya, sebagaimana Kristus mengasihi jemaat, namun saya tidak bisa mengasihi Allah, karena saya tidak mengasihi saudara dan sesama saya, karena saya tidak mengasihi diri sendiri, akibat dari saya tidak mengenali diri sendiri dari awalnya.
saya hanya terkaget saja, ternyata anda bisa tidak selalu kasar dan bisa juga anda berbicara tanpa selalu harus bersifat ini AKU...PB!
Pertama, Smile, saya tidak SELALU terkesan kasar. Kalo anda seorang hakim yang baik, tentunya anda akan menimbang SEMUA bukti, baik bukti yang memberatkan dan bukti yang meringankan. Kalo hakim berkata, terdakwa SELALU ..., padahal ada bukti2 yang meringankan, wah bahaya. Itu hakim yang tidak adil namanya.
Untungnya anda menemukan KENYATAAN bahwa saya TIDAK SELALU terkesan kasar. Bahkan kalau anda tidak berprasangka terlebih dahulu, anda akan bisa menghitung bahwa komentar dan tulisan2 saya di SS ini, dari awal sampai akhir, LEBIH BANYAK yang bersifat manis atau netral, daripada yang bersifat pahit atau TERKESAN menghina atau kasar. Silakan hitung kalo tidak percaya, karena saya sudah menghitungnya.
Tapi bukankah menemukan terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali? Bagus anda menemukannya sekarang. Ada orang yang sampe sekarang masih mengira bahwa saya itu orang yang kasar, orang yang tukang menghina orang lain. Yang saya liat dari dia, prasangka sudah menutupi kalbu hati. Kalo sudah GAK SUKA, mau diyakinkan gimana pun, tetap GAK SUKA. Benar, bukan, Smile? :)
Soal konsep mengasihi, sehingga anda agak bingung sampe punya ide bahwa ada PB asli/palsu, itu sebenarnya sederhana. Konsep mengasihi saya sepertinya BERBEDA dengan anda.
Buat saya, kalo saya dimarahi ortu saya, bukan berarti mereka membenci saya
Buat saya, kalo saya ditegur guru saya, bukan berarti guru saya tidak mengasihi saya
Buat saya, kalo saya berselisih paham dengan teman, bukan berarti dia atau saya membenci satu sama lain
Saya bukan orang yang gemar berkata2 manis setiap saat. Amsal bilang waspadalah terhadap orang yang berkata manis di depan tapi menusuk di belakang. Amsal bilang teman yang mengasihi adalah teman yang menegur dari depan, bukan dari belakang (gosip, bisik2, dll). Saya mencontoh Yesus dan Paulus. Mereka bukan HANYA berkata2 manis dan lembut, tapi juga menegur dan tegas. Semuanya itu dilakukan dalam kerangka KASIH. Buat saya, kalo memang mau jadi murid, ikutilah SEMUA perkataaan dan SEMUA tindakan guru, jangan hanya yang manis2nya saja yang diambil, yang pahit, tidak masuk akal, keras dan bikin ngilu dicuekin. Itu baru namanya obyektif. Demikianlah yang saya lakukan terhadap perkataan dan tindakan Yesus dan Paulus. Semuanya saya kunyah.
Semoga bisa menjawab kebingungan anda.
One man's rebel is another man's freedom fghter
PB : Jika bisa kenapa tidak
PB :
Soal konsep mengasihi, sehingga anda agak bingung sampe punya ide bahwa ada PB asli/palsu, itu sebenarnya sederhana. Konsep mengasihi saya sepertinya BERBEDA dengan anda.
PB:Buat saya, kalo saya dimarahi ortu saya, bukan berarti mereka membenci saya
PB, mungkin itu tidak hanya buat anda, buat saya pun begitu.
PB:Buat saya, kalo saya ditegur guru saya, bukan berarti guru saya tidak mengasihi saya
PB, mungkin itu tidak hanya buat anda, buat saya pun begitu.
Buat saya, kalo saya berselisih paham dengan teman, bukan berarti dia atau saya membenci satu sama lain
PB, mungkin itu tidak hanya buat anda, buat saya pun begitu.
PB:Saya bukan orang yang gemar berkata2 manis setiap saat. Amsal bilang waspadalah terhadap orang yang berkata manis di depan tapi menusuk di belakang. Amsal bilang teman yang mengasihi adalah teman yang menegur dari depan, bukan dari belakang (gosip, bisik2, dll). Saya mencontoh Yesus dan Paulus. Mereka bukan HANYA berkata2 manis dan lembut, tapi juga menegur dan tegas. Semuanya itu dilakukan dalam kerangka KASIH. Buat saya, kalo memang mau jadi murid, ikutilah SEMUA perkataaan dan SEMUA tindakan guru, jangan hanya yang manis2nya saja yang diambil, yang pahit, tidak masuk akal, keras dan bikin ngilu dicuekin. Itu baru namanya obyektif. Demikianlah yang saya lakukan terhadap perkataan dan tindakan Yesus dan Paulus. Semuanya saya kunyah.
Semoga bisa menjawab kebingungan anda.
Semoga anda juga bisa melihat bahwa apa yang anda katakan berbeda konteks sebenarnya dengan yang terjadi diantara kita. Jika anda jujur, mungkin anda akan mengakuinya. Semoga saya salah, dan itu bukan berprasangka. saya hanya menelusuri apa yang saya dapatkan selama ini melakukan sharing dengan anda. semoga untuk kedua kalinya, saya salah juga, dan kiranya saya akan bisa mengenal pribadi anda tanpa harus lagi berharap anda akan semanis harapan saya.
PB:Teman yang mengasihi adalah teman yang menegur dari depan tidak selalu berarti menjadi menegur dengan cara yang tidak baik.
Jika bisa baik kenapa tidak dilakukan, sekali lagi, PB..bukankah itu tidak akan merubah jatidiri anda menjadi PB? dan tentunya Yesus dan Paulus tidak pula menegur hanya untuk urusan yang tidak berhubungan dengan kebenaran akan firman Tuhan. Bukankah begitu?
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile Anda tentukan dulu standarnya
Smile, seperti yang saya sudah bilang, bahwa kata kuncinya adalah TERKESAN.
Kalo orang udah gak suka sama orang lain, semua yang dilakukan orang tersebut bakal TERKESAN buruk. Kalo orang udah suka, atau percaya, atau punya iman, sama sesuatu, atau sama seseorang, semua yang dilakukan orang tersebut bakal TERKESAN baik.
Itu yang terjadi. Jadi saya gak begitu ambil pusing soal apa kata orang mengenai tulisan dan diri saya. Kecuali kalo saya benar2 ke pengadilan, dan benar2 bertemu hakim, barulah saya memikirkan apa yang dipikirkan hakim mengenai diri saya.
Kecuali kalo anda bisa menentukan standar baik, standar kasar, standar menghina, standar memuji, standar mengasihi, standar memaki, standar menyatakan kebenaran, dan standar2 lainnya yang HARUS diikuti oleh semua orang, marilah kita berbicara mengenai itu. Tapi kalo tidak, kita hanya akan ngalor ngidul untuk membenarkan diri sendiri dan menyalahkan pihak lain. Dengan kata lain: Subyektifitas.
One man's rebel is another man's freedom fighter
Smile ha ha ha
itulah Smile karena takut digebukin jadinya tinggal diawang-awang dulu,ha ha ha
Tuhan Yesus memberkati
TAMBAHAN BLOG
Ada seorang yang saya lupa sebutkan , yaitu pa Kiem yang saya hormati.Juga penonton dan by grace...
Saya bingung kepada penonton dan by grace,..akan masuk kategori pria atau wanita, laki laki atau perempuan,..but for the last,..kalian sahabatku.
TAMBAHAN isi BLOG MENAKLUKKAN DIRI SENDIRI
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@smile: sincereness..
Temanku smile..,
Saya suka isi bog anda..
Persahabatan akan lebih terasa maknanya, jika dilandaskan pada kerendahan hati. Jika saya boleh menambahkan satu hal lagi ke dalamnya, maka itu adalah ketulusan..
Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
(...shema'an qoli, adonai...)
Ebed : terlengkapi dengan ketulusan
Ketulusan? wah benar sekali ..kenapa begitu saja terlewatkan yah...padahal ketulusan itu mendukung pengendalian diri, dan penguasaan diri sehingga tidak emosi dan jadi rendah hati,...Thanks ebed...
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Smile, Kesadaran.
Pada permulaan anda merasa lamban dalam melatih kesadaran, selanjutnya anda menyadari bahwa kesadaran memang membutuhkan usaha. Contohnya, seperti orang yang lagi jatuh cinta untuk pergi kepada orang yang dicintainya.
Dengan kata lain, KESADARAN adalah aktivitas tanpa usaha.
Anda tidak akan menyangka kehadirannya di dalam diri, malah sering tidak memerdulikannya. Sebab, ketika kesadaran menjadikan hidup penuh, bahagia, dan jernih setiap saat, ambisi utk menjadi SUCI hilang. Yang diperlukan hanya berjaga dan waspada. Dalam keadaan ini mata anda akan melihat SANG PENYELAMAT.
Dengan demikian, tak ada hal lain yang penting. Tidak keamanan, tidak cinta, tidak pemilikan, tidak keindahan, tidak kekuatan, tidak kesucian, segalanya menjadi tidak penting lagi, karena KESADARAN.
Untuk SMILE apakah perlu usaha?
Itulah KESADARAN, seperti gembiranya seorang anak kecil yang terkagum-kagum melihat dunia untuk pertama kalinya.
Salam selalu.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Tante : ya kesadaran
yang smile perlukan adalah KESADARAN tentunya tante,...thanks...dapet lagi ilmu,....
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Aseeek
Aseeek dibikin blognya.. makasee utk sharingnya ya
Mengendalikan diri sendiri, adalah dengan melihat apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan.
IMO mengendalikan diri adl mirip2 dgn istilah sangkal diri spt yang disebut2 di Injil.
Mengenai istilah2 'hebat', 'keren', 'pintar' dll yg membuat orang merasa dirinya lebih baik dari orang lain, itu semua adl sesuatu yg fiktif dan non sense menurut gw.
Orang lain bisa memiliki 'kehebatan' dan 'kepintaran' yang sama bahkan lebih lagi kalo mereka mendapatkan kesempatan2 yg sama dengan kita, misalnya dpt kesempatan mengecap pendidikan yg baik seperti yg kita dapetin, bisa melanglang buana utk mempelajari berbagai macam ilmu dr penjuru dunia, punya kesempatan utk bisa duluan mengetahui info terkini, punya kesempatan utk dibesarkan di keluarga yg ideal dllsb.
Spt kata mas Wawan, wong umur aja bukan milik kita, apa seh yg mau kita banggain?
Banggain kesempatan yg kita punya yg org lain gak punya? Kalo org lain punya kesempatan yg sama dgn kita mungkin mereka bisa2 jadi LEBIH hebat dr kita hihihi
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Hannah : sekali lagi, kubayar lunas keinginanmu hari ini
Hannah...sama sama...
Jika mas Wawan mengatakan : wong umur aja bukan milik kita, apa seh yg mau kita banggain?
smile jadi teringat akan ucapan dari nenek sri dalam blog King Heart...
wong saya juga dikasih kok....sosok yang begitu pasrah...
pasrah ketika dia diperlakukan tidak adil..bisakah kita belajar mengatakan seperti ini jika kita mendapatkan hal yang tidak enak lainnya?
misal kecopetan : ya sudahlah, orang rejeki juga dikasih Tuhan, diambil orang ya sudah ngaa apa apa...
kalau kita dijahati orang kita bisa bilang, lha wong saya aja hidup karena belas kasihan Tuhan mengapa saya harus membalas kejahatan dengan kejahatan?
tapi jangan bilang silahkan kalau suami Hannah mau diambil cewe lain dengan berkata, wong Hannah aja dikasih Tuhan suami ini, kalau mau diambil ya silahkan,..Hannah aja juga dikasih kok...hehehehhihihihi...(becanda lho)
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile Kok pasrah?
Pasrah tuh susah, mas.. hati ini pingin begini begitu.
Misalnya di kantor bos kita jaat, gak adil dan gak tau adat, kita pingin rasanya tabokin bolak balik tapi nahan diri karena kita gak mau karir kita kandas cuma karena emosi.
Doa sih doa dalam hati tapi logika ini jalan juga pengen membela diri demi yg namanya 'harga diri' dan what's right.
Dasar pencobaan neh bos kayak gitu! Kapan lulusnya ya Hannah melalui pencobaan ini.... *merenungi naseb*
Smile: tapi jangan bilang silahkan kalau suami Hannah mau diambil cewe lain dengan berkata, wong Hannah aja dikasih Tuhan suami ini, kalau mau diambil ya silahkan,..Hannah aja juga dikasih kok...hehehehhihihihi...(becanda lho)
Dasar smile hahahaha
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Smile
Smile, bagaimana tanggapan anda tentang ayat ini?
II Kor.10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna
Smile, saya adalah Pniel Iluminata. Lebih baik saya menjadi diri saya sendiri- pribadi yang dibentuk oleh Tuhan melalui berbagai firmanNya dan pergumulan hidup- daripada menjadi seperti apa yang masing2 orang mau (sesuai keinginan mereka masing2). Anda tak mau Pniel jadi Smile bukan?
Satu hal yang tak pernah berubah dari diri saya, saya tetap teman anda, dan saya senang mempunyai banyak teman.
GBU.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.
Pniel,..alangkah senangnya....
Saya merasa senang jika anda masih dan selamanya menjadi teman saya....terimakasih
****************
Pniel :
Smile, bagaimana tanggapan anda tentang ayat ini?
II Kor.10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna
smile hanya menganggap yang berkata itu hanya seorang rasul, yang sama seperti kita....( Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus )
Dan sepertinya smile hanya tertarik jika Yesus yang mengatakannya, dan smile mencari apakah Yesus pernah mengatakan, aku akan menghukum engkau....aku akan menyiksa engkau karena perbuatanmu????
Pniel, jika anda mau menjadi diri sendiri, jadilah diri sendiri...belajar langsung kepada Yesus...dan buat apa juga menjadi orang lain? Bukankah kita memang sudah seharusnya bersyukur dengan apa yang Tuhan beri buat kita?
Jika anda mau menjadi diri sendiri, mungkin anda bisa mencoba apa yang saya lakukan,..yaitu belajar menklukkan diri sendiri terlebih dahulu,...(walau sudahnya minta ampun )
Barangkali anda waktu...Coba anda tonton film berjudul CIN(T)A.... mungkin bisa menambah wawasan anda,..ada apa dengan dunia diluar sana? apakah harus terpaku dengan carilah domba yang hilang dari umat Israel?
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
the winner is...
beberapa hari terakhir, sering aku denger nasehat dari para sahabatku dan pemimpinku. pemenang sejati adalah orang yang mampu menaklukkan keegoisannya sendiri. dan hari ini pun, tanpa sengaja... aku membaca blog dengan tema yang sama. Menaklukkan diri sendiri. wew...
tapi memang sih, mengubah pendapat orang untuk mengikuti kita, mengajak orang untuk bersimpati dan berempati terhadap kita, akan jauh lebih gampang, daripada menaklukkan diri sendiri. seringkali, aku pun tersandung dan beberapa kali terjatuh dengn keegoisan diri. memang sih, sebagai anak-anak Tuhan, biar Tuhan yang semakin besar di hidup kita, dan kita yang semakin kecil. jadi, makin hari makin serupa dengan pribadi Yesus sendiri. seperti lagu: More of You in my life, Lord....
"I can do all things through Christ who strengthen me"
"I can do all things through Christ who strengthen me"