Setahun Luka Bakar Dimas Belum Sembuh
Tahun lalu, seperti biasa warga kampung itu mengadakan tirakatan pada malam 17 Agustus. Mereka menyalakan api unggun. Warga desa, segala usia, berkumpul mengelilingi kobaran api yang membakar tumpukan kayu. Dimas Nugroho, anak kelas 5 SD, turut hadir untuk menikmati kehangatan persaudaraan di antara warga desa.
Setiap kali nyala api meredup, mereka melemparkan sekantong plastik bensin untuk membangkitkannya lagi. Acara demi acara berlalu. Warga mulai beranjak pulang. Tiba-tiba warga dikejutkan oleh teriakan Dimas. Tubuhnya terbakar karena tersambar oleh api unggun. Warga segera memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit.
Mengapa Dimas bisa sampai terbakar? Ada dua versi cerita. Versi pertama: Dimas sedang melompati api unggun ketika secara bersamaan ada orang yang melemparkan sekantong bensin untuk menambah nyala api. Versi kedua, ada orang yang iseng mengguyur badan Dimas dengan bensin. Karena posisinya dekat dengan api unggun, maka tubuhnya terjilat api dan terbakar.