Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bertanggungjawablah (emangnya gue pikirin, yg penting gue udah sukses)
Ada tiga kata terakhir yang Allah katakan ketika pertama kali memberkati manusia. Tiga kata tersebut di skip alias di abaikan oleh manusia. Tiga kata itu adalah PENUHILAH BUMI, TAKLUKKANLAH, & BERKUASALAH. Ketiga kata tersebut bisa disingkat dengan satu kata BERTANGGUNGJAWABLAH. Kita mau diberkati, kita mau berhasil, tetapi setelah kita diberkati, setelah kita berhasil, kita lupa akan tanggung jawab kita atas sumber daya alam yang Tuhan percayakan untuk kita olah. Padahal kita berhasil, kita hidup dengan memanfaatkan sumber-sumber tersebut secara langsung ataupun tidak langsung. Kita memang serakah, mengeruk semuanya untuk kita, tetapi lupa bertanggung jawab atas apa yang sudah Tuhan limpahkan atas kita. Gambar-gambar disini adalah bukti betapa kita tidak bertanggung jawab atas apa yang Tuhan sudah percayakan atas kita.
- Felly Sotanto's blog
- Login to post comments
- 4712 reads
@Felly Sotanto.
Salam pak Felly Sotanto
Anda menulis :
Tiga kata tersebut di skip alias di abaikan oleh manusia. Tiga kata itu adalah PENUHILAH BUMI, TAKLUKKANLAH, & BERKUASALAH. Ketiga kata tersebut bisa disingkat dengan satu kata BERTANGGUNGJAWABLAH.
Tidak bisa dipungkiri bahwa keserakahan manusia dan pengelolaan sumber daya secara tidak bertanggung jawab telah merusak alam.Untuk itu saya setuju dengan anda.
Tetapi saya juga ingin bertanya dari mana kesimpulan anda bahwa ketiga kata PENUHILAH BUMI,TAKLUKANLAH DAN BERKUASALAH itu bisa disingkat dengan satu kata BERTANGGUNGJAWABLAH.Bukankah arti dari ketiga kata itu sangat berbeda dengan kata bertanggungjawablah ? Adakah ayat yang mengatakan demikian ?
Dalam pelajaran Hermeneutika (Yang dapat didownload dari GUBUK ONLINE Sabda ) diajarkan kata Eksegesis yaitu prinsip-prinsip penafsiran alkitab untuk menemukan arti dan makna sebenarnya sesuai dengan yang dimaksud oleh alkitab itu sendiri.
Sementara lawan dari Eksegesis adalah Eisegesis yaitu memasukan arti dan makna dari luar kedalam teks alkitab untuk mendukung gagasan pribadi.hal inilah yang menghasilkan pemahaman yang menyimpang dan sesat.
Salam.
soal BERTANGGUNG JAWAB :)
?
@Felly.
Salam pak Felly
Terima kasih atas jawaban anda.Saya juga bukan Teolog sama seperti anda dan saya tidak bilang bahwa anda sesat.yang saya maksudkan itu soal Eisegesis yang menghasilkan pemahaman yang salah.
Mari kita sama-sama belajar dan berusaha untuk tidak melakukan Eisegesis.
Terima kasih
Tuhan Yesus memberkati anda.
Yesus dan Paulus melanggar firman Allah?
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Bukankah firman Allah ini hanya untuk Adam dan Hawa? Kalau tidak, mungkin orang2 seperti Yesus, Paulus dan ribuan orang lainnya yang tidak menikah, bisa dikatakan melanggar firman ini karena tidak beranak cucu.
Lagipula, bumi sudah penuh :)
One man's rebel is another man's freedom fighter
tanggapan untuk Yesus dan Paulus melanggar firman Allah?
itulah Pak saya gak menangkap firman itu hanya soal menikah, karena saya percaya setiap kata bisa berbicara untuk kehidupan kita masing-masing, thanks gbu Pak
Alkitab seperti Horoskop
Memang tidak, pak. Justru saya kutip secara lengkap supaya tidak ketinggalan. Jadi bukan hanya menaklukkan, kuasai dan penuhi bumi, tapi juga soal beranak cucu.
Firman atau alkitab akhirnya seperti zodiak atau horoskop, yang kena dengan kita akan kita pakai, yang kita RASA gak berhubungan dengan kita akan kita buang. Buktinya anda meninggalkan kata beranakcucu di blog anda :)
One man's rebel is another man's freedom fighter
oh ok Pak, saya mengerti
oh ok Pak, saya mengerti maksud bapak :) memang Pak, pada posting ini saya hanya mengacu pada kalimat "penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah....." yang dalam menulis posting tersebut saya memakai acuan berdasarkan versi The Message yang lengkapnya bp bisa lihat disini . sedangkan untuk kalimat awalnya beranakcuculah dan bertambah banyak saya menulisnya tersendiri. Bapak bisa lihat disini dan disini. oh ya Pak, semua tulisan saya ini hanya sekadar sharing aja, ibaratnya kalo kita lagi persekutuan doa atau lagi komsel kan ada sesi sharing nah tulisan saya itu bermaksud seperti itu. Dan seandainya ada hal yang gak pas dalam sharing ini mohon maaf, maklumlah saya baru mau belajar bertumbuh :) terima kasih Pak, Tuhan Yesus Memberkati.
@plainbread
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Bukankah firman Allah ini hanya untuk Adam dan Hawa? Kalau tidak, mungkin orang2 seperti Yesus, Paulus dan ribuan orang lainnya yang tidak menikah, bisa dikatakan melanggar firman ini karena tidak beranak cucu.
Lagipula, bumi sudah penuh :)
pernyataaan ini bersayap....klo firman itu hanya untuk adam dan hawa bukankah adam dan hawa hrs punya anak berjuta2? hanya utk sekedar memenuhi bumi? menurut saya firmannya hrs lengkap: beranak cucu, bertambah byk, dan menguasainya!
semua orang bisa beranak cucu, yg mandul aja masih bisa diusahain tp menguasai bumi?
apakah Yesus, paulus dan beribu orang yg gak beranak cucu alias menikah tidak menguasai bumi? Firman itu untuk semua manusia bukan cuma utk adam. krn belum semua manusia lahir maka itu cuma dikatakan pada adam dan hawa.
anda ngomong saya ngomong kalau gak ketemu kita ngomong lagi ok?
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Lakukan A, B, C, dan D
Kalo ada perintah "Lakukan A, B, C dan D", tapi ternyata 2-3 orang melakukan B, C, dan D, tapi TIDAK melakukan A, maka 2-3 orang tersebut bisa dikatakan TAAT dengan perintah tersebut?
One man's rebel is another man's freedom fighter
@plainbread
saudara plainbread yg terhormat, bagi saya mustahil perintah itu untuk adam dan hawa saja krn itu pun dapat kita lakukan! dapatkah anda membuat bahtera nuh utk menyelamatkan nuh dari air bah? perintah personal dan umum berbeda sifatnya.
firman itu utk semua manusia hanya manusia lain belum ada saat itu, jika Firman bersifat eternal/kekal bukankah selama masih manusia kita pun wajib menguasai bumi?
perintah tuhan yg A, B, C dan D tapi ternyata 2-3 orang tidak melakukannya hrs kita lihat dari purpose atau tujuannya. yaitu kehendak Allah yg tergenapi. bukankah beranak cucu bukan tujuan? memenuhi bumi bukan tujuan? tp menguasai bumi?
daud sendiri pernah makan roti sajian di ruang kudus, bukankah perintah Tuhan melarangnya? jika kita mentaati perintah tanpa mencapai tujuan lalu buat apa kita taat? bukankah kita sama dengan orang farisi dan ahli taurat?
kalau paulus berkata aku tidak menikah (inipun diragukan krn ia anggota sanrehedin yg syaratnya menikah),tapi paulus melakukan dan tunduk pada kehendak Allah lalu buat apa lagi kita memprotes soal berbagai macam peraturan?
anda ngomong saya ngomong kalau gak ketemu kita ngomong lagi ok?
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Kalimat Bersayap
saudara plainbread yg terhormat, bagi saya mustahil perintah itu untuk adam dan hawa saja krn itu pun dapat kita lakukan! dapatkah anda membuat bahtera nuh utk menyelamatkan nuh dari air bah? perintah personal dan umum berbeda sifatnya.
Alasan anda bahwa "karena itu pun dapat kita lakukan" bukanlah alasan yang kuat untuk menjadikan suatu perintah, suatu firman, atau suatu ayat adalah buat kita.
Seperti contoh saya di blog lain, soal perintah Yesus kepada kedua murid untuk mencari keledai muda.
Luk 19:30 "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari.
Mustahilkah kita mencari keledai muda? Keledai muda bukan sesuatu yang mustahil dicari karena bukan binatang langka. Tapi kenapa kita TIDAK menganggap perintah tersebut buat kita? Buat saya alasannya jelas, perintah tersebut secara TERTULIS, DITUJUKAN kepada kedua muridNya.
Jadi kalo anda mengalaskannya dengan:
1. Karena kita bisa melakukannya
2. Karena sifatnya umum
Maka kita akan terjebak membaca alkitab seperti membaca horoskop. Ada ratusan ayat yang bersifat umum. Misalnya "engkau adalah kepala, bukan ekor", "masa depanmu penuh harapan", "supaya lanjut umurmu .." dan sebagainya.
Itulah sebabnya saya setuju dengan anda ketika anda bilang bahwa kalimat tersebut adalah kalimat bersayap. Sebuah kalimat bersayap bisa diartikan apa saja dan dianggap buat siapa saja. Dalam sebuah kaliat bersayap ada yang namanya validasi subyektif.
Validasi subyektif banyak dipakai oleh para politisi, ilusionis, tukang sulap, tukang ramal (fortune teller), penulis horoskop, bahkan oleh para pemimpin2 agama.
Saya sekarang sedang menulis blog mengenai hal ini. Kalo tertarik mendiskusikannya, saya persilakan anda menunggu blog saya berikutnya.
One man's rebel is another man's freedom fighter
@plainbread
validasi subyektif memang ada krn kita berinteraksi satu sama lain. tetapi lahirnya validasi dlm hubungan interpersonal dan hubungannya dg fortune teller, politis dan membaca alkitab seperti horoskop ? blog yg akan anda tulis saya akan menantinya. selamat menulis.
saya anda ngomong saya ngomong kalau gak ketemu kita ngomong lagi ok?
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.