Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Apa yang harus aku lakukan?
Malam ini, aku lagi asyik baca-baca tulisan n' komentar di Sabda Space. Saat aku melirik jam yang tergantung di dinding kamar ternyata waktu sudah hampir pk. 00.00. Tiba-tiba, angin berhembus perlahan. Dan entah darimana datangnya, ada sesosok bayangan putih yang berdiri di sampingku. Aku terkaget-kaget. Dengan perasaan takut yang membuncah, aku mencoba memberanikan diri untuk melihat sosok itu. Ternyata ia adalah seorang malaikat. Malaikat itu kemudian berkata kepadaku, "Hai Cahya, dua jam lagi engkau akan dipanggil Tuhan, berkemas-kemaslah dan bersiaplah..."
Deggg!!! Aku terkesiap mendengar perkataan malaikat itu. Belum sempat aku bertanya akan arti perkataannya, malaikat itu melayang pergi. Meninggalkan aku dalam kebingungan dan ketidakmengertian.
Kawan, bisakah enkau menolongku?
- cahyadi's blog
- Login to post comments
- 7669 reads
Tunggu Satu Jam Lagi
Saudara Cahyadi, sekarang jam 01.01. Tunggu satu jam lagi, maka anda akan tahu apa yang harus dilakukan. Buatlah kopi yang nikmat atau seduhlah indomie untuk menghangatkan tubuh.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
-
-
@ Cahyadi, Sekarang Sudah Jam 03.01
Sekarang anda pasti tahu, apa yang seharusnya dilakukan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ cahyadi
where are u now?????????????????
GBU
GBU
@cahyadi, masih hidupkah anda?
Tiba-tiba, angin berhembus perlahan. Dan entah darimana datangnya, ada sesosok bayangan putih yang berdiri di sampingku. Aku terkaget-kaget. Dengan perasaan takut yang membuncah, aku mencoba memberanikan diri untuk melihat sosok itu. Ternyata ia adalah seorang malaikat. Malaikat itu kemudian berkata kepadaku, "Hai Cahya, dua jam lagi engkau akan dipanggil Tuhan, berkemas-kemaslah dan bersiaplah..."
kalau sekarang cahyadi masih hidup, kemungkinan yang ada adalah:
Jika cahyadi ternyata sudah tidak lagi posting tulisan atau komentar di SS ini, ya.. mungkin itu semua 'pesan terakhir' dari beliau.
saya tidak menolak adanya pengalaman supranatural, tapi hati-hati dengan pengalaman supranatual,
silakan baca "Melihat sosok Tuhan Yesus"
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
kok ?
hehehe, kemaren nobie binun pas ada yang nanya ttg sang pembuka lapak yang satu ini di kotak ijo. abiz nobie ndak kenal se ( ato mungkin blum terkenal, hehehe... ). nobie binun kenapa tiba - tiba ada yang nanya begitu di kotak ijo... ternyata eh ternyata sang pembuka lapak lagi buron toh.....
maaf.. bie kurang pintar
salam kenal
Hai, nobie, salam kenal dari aku ya...
Gimana kabarnya Susuka, Suneo, Jayen, dan Doraemon?
Boleh pinjem baling-baling bambunya nggak?
salah tuh...
salam kenal juga pak cahyadi . .
sebagai penulis bapak memang sedang melamun tapi sebagai pembuka lapak ini bisa disebut dengan strategi pasar. jadi dengan cara ini nobie bisa melakukan transaksi di lapak pak cahyadi. padahalkan niatnya nobie cuman mo jalan - jalan doang ke pasar klewer . . .
oh ya Sizuka kaleee pak.... trus Giant bukan Jayen . . .
maaf.. bie kurang pintar
Nyaris Nob...
Susuka itu sirkuit kalau Jayen Tukang Kebon waktu SMP he he he eh salah Jayim
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25
Antowi, Jayen Iku sinten?
antowi, Jayen itu sinten? NJayen kan maksudnya? Atau yenjayen tho lha?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
tag-nya
Bukankah tag dari tulisan Cahyadi "hanya lamunan"?
benar, hanya lamunan, tapi biar melamunnya tidak liar...
ya benar..., biarpun dia melamun, biar melamunnya tidak terlalu liar... artinya melamun-pun dengan logika,
nah kemungkinan yang saya tawarkan itu.. bisa dipakai sebagai 'rambu-rambu' agar melamunnya tidak terlalu liar..
dan sekarang cahyadi masih hidup kok....
saya pikir nggak ada malaikat memberikan waktu hanya 2 jam untuk bersiap-siap dan berkemas...
Bayangkan jika dulu malaikat bilang ke Maria, "he Maria, 2 jam lagi kamu akan melahirkan seorang anak laki-laki....."
kacau dunia ini...
untuk cahyadi: salam kenal, saya baca blog anda...
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
Bener Pak
Salam kenal juga, Pak. Makasih, sudah berkenan mampir di blok saya.
Yang dikatakan Bapak memang benar... melamun nggak asal melamun tapi melamun dengan memakai logika...
Dan maksud saya dengan tulisan saya itu sebenarnya...
Seandainya Tuhan itu berbaik hati memberitahu saya (kita) bahwa sebentar lagi (saya (kita) cuman diberi waktu 2 jam untuk berkemas dan bersiap-siap )Ia mau memanggil saya (kita)... trus apa yang mesti saya (kita) lakukan biar di hadapannya saya (kita) pantas.
Semoga bukan Penganut Wahyu2 Baru!!!
Salam kenal pak, saya Desfortin, anak muda umur 24 tahun, hehe ... waktu saya baca pertama kali coretan singkat anda di atas saya sudah menduga kalau apa yang anda tulis itu kalau bukan lamunan, pasti anda adalah penganut New Revelation. <Beberapa pengkhotbah alam Roh or teolog sukses dan beberapa teman saya yang kharismatik sering bersaksi "God Talked and told me". Emang service on line saya pikir, hehe ... Harus hati-hati dengan kebiasaan pengalaman supranatural demikian>. Karena saya tidak percaya dengan orang Kristen yang punya kesaksian seperti itu, yang melihat sosok gaib, mistis dan sebagainya, apa lagi dengan perasaan seperti anda itu. Yang anda harus lakukan adalah terus maju di dalam Tuhan dengan terus belajar mendengar bisikan Tuhan dengan benar bukan sekedar lamunan untuk menarik pembeli, hehe .... just kidding sir <Yang pasti kalau anda diberi kesempatan dalam rentan waktu demikian, saya pikir anda tetap harus menjalani hidup seperti biasa, maksud saya tetap dalam kondisi hidup Kristen yang berkenan kepada-Nya , nda perlu repot or cemas seperti itu>.
Salam
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
halah
santai aja bos, tapi kamu sempat khawatir juga terjadi apa-apa kan? hehe..
kalo saya jadi inget lagi ribut-ribut beberapa tahun lalu tentang sebuah blog yg dikelola cewek solo namanya sha, yg ternyata boong
y-control, laki-laki, 27 th, pekerja berbayar
modus operandi
kalo saya jadi inget lagi ribut-ribut beberapa tahun lalu tentang sebuah blog yg dikelola cewek solo namanya sha, yg ternyata boong
setuju Y, waktu pertama kali blog ini muncul, gue jadi teringat banyak kasus yang sama yang memang seakan sudah jadi "modus operandi" umum...
sekitar tahun 2001-2002, ada blogger yang namanya vampirella kalo ga salah, terus sekitar 2004 bahkan mang ucup pun pernah "maen2" model begini... makanya males comment deh, dan ga nyangka juga blog "cupu" ini bisa jadi banyak bener yang ngasih comment :-)
anda boleh tidak percaya...
Karena saya tidak percaya dengan orang Kristen yang punya kesaksian seperti itu, yang melihat sosok gaib, mistis dan sebagainya
Anda boleh tidak percaya, namun sy pernah mengalami "bertemu Tuhan Yesus" dulu ketika saya bertanya, "Apakah Tuhan Yesus itu benar-benar ada".
Saya juga punya beberapa teman yang "menjadi kristen" bukan karena membaca Alkitab, atau karena di-Injili, tapi karena mimpi ditemui Yesus, atau karena dalam pencarian spiritual (di alam gaib) ditemui sosok Yesus.
silakan baca: Pengalaman Gaib, hanya ilusi juga Melihat Sosok Tuhan Yesus
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
Lain Kali Kalau Ketemu Yesus
Pwijayanto bertemu Tuhan Yesus? Dari mana anda tahu bahwa Dia Yesus? apakah dia memperkenalkan diri kepada anda? Atau anda HANYA memyangka dia Yesus?
Ha ha ha ha ... Teman-teman anda itu setelah menjadi Kristen bila tidak belajar Alkitab dengan benar, pasti ajarannya nggak karu-karuan. Apabila mereka belajar Alkitab dengan benar, pasti tidak akan mengagul-agulkan mimpi dan halusinasinya sebagai kisahnya bertemu Kristus. Karena Setelah kenaikkanNya ke surga, Kristus tidak pernah menampakkan diri kepada manusia dalam wujud manusia.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hampir sama semua !!!
Cara dan isi pertemuan dengan Yesus umumnya hampir sama, bolak balik naik turun "surga" katanya. Kok tidak ada yang ketemu Yesus kemudian kepalanya digetok berkali kali sampai bengkak ( bendol ) biar lebih afdol. Bukankah manusia mesti ada dosa jadi dihukum dulu gitu, apalagi kalau dosanya bebal.................. hiiiiiiiiiiii...h jedug pletak !!! he he he
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
apakah kita akan repot membuat "pantas" dihadapanNya
trus apa yang mesti saya (kita) lakukan biar di hadapannya saya (kita) pantas.
ha ha ha..., kita mau lakukan apa? Tuhan sudah tahu SEMUA keberadaan kita, kita tinggal berharap belas kasihNya saja untuk diselamatkan.... memangnya mau lakukan apa untuk 'menyenangkan'Nya? itu khan 'menyenangkan' menurut pikiran kita.
ingat kisah Maria dan Marta
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
Ke-ERROR-an dalam belajar Alkitab
@ Y-control
santai aja bos, tapi kamu sempat khawatir juga terjadi apa-apakan ? hehe..
santai juga bung, saya bilang seperti di atas bukan berarti saya khawatir, tapi saya sedang menyindir dan kasian saja, bukan saja kepada 1 orang tapi kepada setiap orang yang suka dan terlalu mengagul-agulkan pengalaman rohani seperti itu dan saya meminta mereka supaya baca link yang saya sertakan itu sebagai peringatan kepada mereka tentang Wahyu-wahyu baru <sebab itu bisa menipu>, cuman wajar juga kalau kita khawatir sebagai manusia yang berharap di dalam kesementaraan ini agar saudara tidak terus terseret dalam arus kharismatik “berbisa” yang sering diajarkan oleh para pengkhotbah alam roh dan Tepu Tepu <istilah ko Hai Hai>, seperti yang di Jakarta di ajarkan oleh pengkhotbah / pendeta yang jemaatnya lumayan banyak, yang katanya dia pernah “turun naik surga” dan minyak urapan dipakainya seperti “jimat” <istilah saya>.
Des14, laki-laki, 24 th, mahasiswa tingkat akhir
@Pwijayanto
Pw, kisah anda ini sudah dua kali anda ceritakan kepada khususnya kepada saya di SS ini, dulu saya pernah sertakan link juga, kayaknya anda perlu belajar Alkitab dengan benar lagi, paling tidak membaca link <wahyu baru> yang saya sertakan itu okelah. Anda dkk khususnya para kharismatik yang terlalu mengagul-agulkan pengalaman demikian karena cara kalian belajar Alkitab itu yang tidak sungguh menekankan sovereignty of God dank arena anda dkk tidak mementingkan doktrin Alkitabiah, bahkan menginjak-injaknya. Kalau kita belajar Alkitab dengan benar maka saya yakin tidak akan mudah terkecoh oleh pengalaman rohani yang demikian, pelajari saja tokoh-tokoh dan teolog besar di seluruh dunia yang sungguh-sungguh takluk kepada Alkitab dan belajar dengan benar serta mengerti siapa itu Roh Kudus adakah suka menceritakan dan memberitakan injil dengan kesaksian demikian? Hanya orang bodoh dan tidak belajar Alkitab dengan ketat yang masih mempercayai hal demikian. Untuk menjadi Kristen sejati mutlak harus diinjili namun ada tambahan juga, yaitu yang menginjili juga harus beres, berita yang diberitakannya benar-benar injil, bukan pengalaman pribadi seperti mendapat visi di atas. Saya setuju apa yang dikatakan ko Hai Hai “………. Teman-teman anda itu setelah menjadi Kristen bila tidak belajar Alkitab dengan benar, pasti ajarannya nggak karu-karuan. Apabila mereka belajar Alkitab dengan benar, pasti tidak akan mengagul-agulkan mimpi dan halusinasinya sebagai kisahnya bertemu Kristus”
Tambahan untuk mereka yang sering mengagul-agulkan pengalaman mendapatkan wahyu baru yang juga sering mengutip ayat Alkitab untuk mendukung arguemen mereka, sebaiknya baca INI dulu dech
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@desfortin. tentang Benny Hinn
Tambahan untuk mereka yang sering mengagul-agulkan pengalaman mendapatkan wahyu baru yang juga sering mengutip ayat Alkitab untuk mendukung arguemen mereka, sebaiknya baca INI dulu dech
Benny Hinn?
Itu pernah saya tanyakan kepada panitia yang mendatangkan Benny Hinn ke Indonesia, beberapa tahun yang lalu, tapi saya tidak mendapat jawaban yang meyakinkan. Mereka menjawab (kira-kira), "kami tidak peduli dengan kata orang tentang Benny Hinn, kami hanya menjalankan tugas"
hm..., coba tanyakan ke Tuhan, siapa Benny Hinn?
Tanyakan juga kepada DIA, beberapa pengkotbah terkenal di dunia, juga di Indonesia, mungkin anda akan kaget jika mendapat jawaban Bapa...
(saya tidak mengagungkan pengalaman rohani (spiritual) tapi kadang pengalaman spiritual dapat memberi rambu-rambu kepada kita)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
Kehabisan akal ya?
Tanyakan juga kepada DIA, beberapa pengkotbah terkenal di dunia, juga di Indonesia, mungkin anda akan kaget jika mendapat jawaban Bapa...
Bung Pw, lucu sekali membaca komentar anda atas tulisan saya di atas, kenapa anda langsung berbicara tentang Benny Hinn dan pengkhotbah terkenal di Indonesia, bukan itu fokus saya <saya tidak bertanya siapa mereka, sebab mereka sendiri sudah jawab dan jawaban Alkitab meneguhkannya>, tapi maksud saya adalah tentang "Wahyu Baru", masih adakah? Cara anda itu seperti tak ada jawaban lain sebab anda tidak bisa membantah penjelasan ayat-ayat yang ditulis oleh blogger di link yang saya sertakan itu, sementara dulu anda pernah kutip ayat itu untuk membantah saya.
Tentang pengkhotbah terkenal di Indonesia, ehm .... memang banyak juga tuh yang ga beres, jadi saya ga usah tanya ke Bapa lagi, jawaban-Nya sudah jelas, dari buahnya engkau mengetahui pohonnya termasuk pohon apa.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
saya ulangi...
(saya tidak mengagungkan pengalaman rohani (spiritual) tapi kadang pengalaman spiritual dapat memberi rambu-rambu kepada kita)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
Tetap ngotot dan tidak mengerti
Sebenarnya saya tidak menuduh anda pengagul pengalaman spiritual seperti yang saya maksudkan di atas, tapi saya sedang membicarakan mereka yang begitu bangga dan percaya dengan pengalaman spiritual seperti itu. Jika anda seperti itu, berarti anda juga termasuk di dalamnya. Pengalaman spiritual setiap orang Kristen pasti memilikinya tetapi bukan yang dimengerti seperti pengalaman yang saya singgung di atas <mendapat wahyu bertemu Tuhan secara mistis dsb>. Saya juga memiliki pengalaman rohani yang luar biasa ketika saya bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi saya melalui berita injil yang diberitakan yang disertai pekerjaan Roh Kudus yang luar biasa, agung dan mulia.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
He... he... he...
Maaf, buat temen-temen klo tulisan saya ini bikin bingung. Sebenernya betul yang dikatakan ama Rya, tulisan saya ini hanya lamunan... jadi pastinya saya masih hidup kok. Tapi aku setuju dengan 2 kemungkinan yang ditawarkan firman, "dipanggil untuk bertobat dan dipanggil untuk melayani".
Kalau begini ??
Gimana dong kalau manggilnya :" Cahyadi, Cahyadi......." ha ha ha
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
ikutan panggil
saya ikutan panggil juga ahh : " Cahyadi.. Cahyadi... Ciayou...! "
Sekilas Tentang; Hanya Lamunan
Salam Pak Cahya,
Kebetulan tulisan anda mengingatkan dakoe pada sebuah karya Mox bin Mod yang (katanya mox barusan) merupakan masterpiece dan sebuah renungan monastic kontemplatif yang secara kekeh jumekeh (katanya mox juga barusan) "ilmiah dan teruji"
*Shallom4Ever@all
*Shallom4Ever@all
interesting
tapi idenya bagus juga mas cahyadi... hehehe (mikir yang iseng)
y-control, laki-laki, 27 th, pekerja berbayar
@nosid : lo sih gak muncul
paling gak kerinduan kite kite akan nosid & mod/mox terobati dengan hadirnya cahyadi yang mulai menmpilkan keisengannya.
atau jangan jangan cahayadi jelmaan mox...
hahaha
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Welehhh....
Welwh Pak...isengnya boleh juga..hehe...
Sayangnya 'panggilan' Tuhan seringkali tanpa pemberitahuan dulu. Di instansi pemda tempat saya bekerja sekarang, dalam sehari ada 2 orang yang meninggal secara mendadak. Padahal pada Jum'at pagi keduanya masih mengikuti acara olahraga pagi yang rutin diadakan tiap hari Jum'at, dalam keadaan segar bugar. Tiba-tiba, ketika siang yang satu meninggal mendadak selepas main tenis dan yang satunya lagi sempat menjalani perawatan tapi akhirnya juga "gugur". Memang maut datangya benar-benar seperti pencuri.....
@cahyadi: jebakan batman dong...
hua..ha..ha.., cuma itu yang pertama kali respon ku setelah baca blogmu, walau di awal aku sudah liat tagged nya lamunan, tapi bikin bingung liat komentar awal dari teman2x, apa beneran..., eee ternyata..., ketawa lagi ah.....hua..ha..ha...
@ pwijayanto, anda cukup berani sharing pengalaman pribadi
pengalaman pribadi dengan Tuhan sering kontroversial. alih-alih dikomentari positif, anda dianggap sesat, apalagi oleh orang yang meyakini dirinya lebih "pintar" atau lebih "rohani" daripada anda, thus lebih "pantas" memperolehnya dibanding anda. sebenarnya kan itu suka-2 Tuhan. mengapa iri?
tanpa menghakimi orang lain, dari buku-2/sharing-sharing, pengalaman "perjumpaan" dengan Yesus bisa kita alami jika kita benar-benar ingin dan meminta dengan rendah hati. tapi yang penting diingat ya itu... suka-suka Tuhan itu tadi. mau wujudnya kayak apa ya terserah Dia saja kan. anyway, mengapa kita malah lebih suka berbicara tentang "perjumpaan" itu? bukankah sebenarnya Yesus ada di hati kita. )** tidak hanya "berjumpa" kan? malah tiap saat juga "dibisiki" Tuhan (seperti pembisik GusDur??.). ini repot lagi ntar, kalo bisikan itu (memakai istilah teologi) "tidak alkitabiah".
ada pengalaman seorang pendeta yang saya kenal, dia mimpi disuruh telpon temannya untuk dana pengobatan orang tuanya. temannya itu ya akhirnya dengan susah payah menyerahkan uang 2jt lebih sedikit untuk membantu, seraya berkata, "moga-moga kamu tidak usah perlu mengembalikannya." 2 minggu lagi teman yang meminjamkan uang itu mendapatkan uang kaget yang halal (dia benar-benar tidak menyangka akan ada yang memberikan uang itu) lebih dari 20jt, dan menganggap bahwa 2jt yang dipinjamkan itu dianggap saja sebagai perpuluhan. tidak perlu dikembalikan kan.
itu kejadian nyata, super nyata, saya sendiri menyaksikannya, baru pertengahan januari ini kejadiannya. kita berpikir ini tidak alkitabiah? sesat? setan yang berbicara lewat mimpi? monggo saja. demokrasi kan bebas.. hehe.. saya sendiri yakin bahwa kekristenan yang sesungguhnya adalah pengalaman. bukan sekedar teori. kita bisa hafal alkitab, dan tidak mengalami apapun bersama Tuhan (tokoh-tokoh kristologi dari agama sebelah). atau bahkan kita tidak tahu menahu tentang alkitab, tp Tuhan memberikan pengalaman itu pada kita. alkitab adalah karya Tuhan, bukan pagar Tuhan.
o ya, kembali kepada pengalaman pribadi, jika anda bertanya lagi, "itu benar-benar pengalaman atau imajinasi saja?", bagaimana kalau dijawab dengan pertanyaan balik, "apa bedanya?"
wah, saya mengundang kontroversi nih.. hehe..
)** eh, yang di hati kita itu Yesus atau Roh Kudus yah? wah bisa repot nih dihabisi para teolog.. hehe..
@matilistrik, tidak semua pengalaman perlu di-sharingkan..
@ pwijayanto, anda cukup berani sharing pengalaman pribadi
hm..., ya kenapa tidak berani?
tapi tidak semua pengalaman pribadi saya saya ceritakan khan....?! (ada yang 'top secret', dan kalau disharingkan sudah tentu akan menuai kecaman banyak pihak...). Demikian juga pengalaman pribadi (spiritual) rekan-rekan yang saya temui, tidak semua bisa "ditulis", dan hanya bisa di-sharingkan dengan sedikit orang, itupun 'tanpa ditulis, tanpa direkam'
saya punya teman pendeta, yang kadang tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari, kalau saya tanya, "gimana bapak bisa tahu?" dia ya cuma jawab, "kalau bapa kasih tahu ya saya tahu.." (sampai sekarang dia belum pernah bercerita bagaimana dia bisa tahu beberapa hal yang akan terjadi di kemudian hari). Dia hanya seorang pendeta sederhana dari sebuah gereja "kecil mungil" disebuah desa.
o ya, kembali kepada pengalaman pribadi, jika anda bertanya lagi, "itu benar-benar pengalaman atau imajinasi saja?", bagaimana kalau dijawab dengan pertanyaan balik, "apa bedanya?"
he he.., kalaupun "sangat nyata" bagi kita, mungkin bagi teman kita dianggapnya imajinasi.
benar.. "apa bedanya?", sebab yang penting, apakah melalui "nyata" atau "imajinasi" (imajinasi juga 'kenyataan' pikiran kita he he he...) adalah dari sana kita makin mengenal kebenaran.
Bukankah orang-orang yang tidak pernah mengalami "pengalaman nyata", juga hanya karena imajinasi-nya dapat (merasa) memahami Tuhan. Bukankah tafsir terhadap Firman Tuhan, juga sebagian besar adalah imajinasi.
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
@matilistrik, Pengalaman Dengan Tuhan
Sdr. matilistrik...
Saya sangat setuju bahwa setiap orang kristen harus memiliki pengalaman rohani. Bagaimana mungkin setiap orang Kristen yang berjalan bersama TUHANNYA yang HIDUP bisa tidak memiliki pengalaman-pengalaman dalam kebersamaanNya? Kita saja yang berteman sering memiliki pengalaman-pengalaman yang unik, bukan?
Yang jadi permasalahan di sini adalah setiap pengalaman itu sarat dengan pengaruh subyektifitas dan tidak dapat dipakai sebagai standar kebenaran secara keseluruhan. BIla kita lihat, banyak tokoh-tokoh Alkitab yang memiliki pengalaman-pengalaman yang unik di dalam perjalanan hidup rohani mereka, tetapi perhatikan apakah pengalaman-pengalaman itu dijadikan suatu acuan bagi yang lain untuk mengalami hal yang sama?
Suatu kebodohan menurut saya, bila ada sebagian orang berpendapat bahwa hidup kekristenan adalah hidup yang kering tanpa pengalaman apa pun dengan Tuhannya. Salah besar! Tuhan orang Kristen adalah Tuhan Yang Hidup, Tuhan yang nyata, bukan seperti dewa-dewa yang memiliki mulut tapi tidak bisa bicara! Tetapi jangan salah, pengalaman dengan Tuhan pasti tidak melawan Tuhan itu sendiri di dalam firmanNya, bukan? Maka itu mintalah hikmat untuk menguji segala sesuatu.
GBU.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Ya, menguji itu perlu
salam kenal juga murid kristus,
ya, saya hanya ingin mengomentari bahwa sharing pengalaman pribadi ke forum yang relatif heterogen cukup mengundang perdebatan. bahkan ketika itu benar adanya. sharing dengan teman terdekat sekalipun kadang berakhir dengan sakit hati.
saya sendiri yakin bahwa pengalaman rohani pribadi itu terkadang hanya untuk dirinya sendiri. disharing kepada umum perlu pertimbangan lagi (atau kalau diizinkan/diperintahkan Tuhan). misalnya saja: choo thomas dalam "surga itu nyata" juga menuai kecaman yang tidak sedikit. saya sendiri termasuk yang percaya, tapi ya kalo tidak percaya kan tidak apa-apa. (tidak percaya bukunya choo thomas kan tidak membuat orang itu masuk neraka). test against the bible. i agree with it...
Test dan Keep what good and true is according to the Bible
Ujilah dan peganglah yang baik sebagaimana standar Alkitab bukan standar diri / pengalaman pribadi. Tentang buku "surga itu nyata" <heaven is so real>, waktu saya SMA dulu saya penggemar buku2 yang demikian, tapi setelah saya mempelajari Alkitab dengan serius dan bersandar sepenuhnya dengan prinsip-prinsip wahyu yang benar dan bertanggung jawab, maka saya tidak lagi memegang "kegemaran" saya itu, dan memang setelah saya evaluasi apa yang saya lakukan itu menunjukan "sesuatu yang kurang atau kekosongan di dalam jiwa saya". Masalah masuk surga atau tidak itu adalah kasih karunia Tuhan / prinsip anugerah <yang percaya atau tidak percaya buku itu bukan standar keselamatan. I believe Predestination>.
Jadi sekali lagi bukan masalah pengalam pribadi itu diceritakan di depan umum atau di simpan sendiri, tapi lebih kepada pengalaman yang sungguh-sungguh di pimpin oleh kebenaran Alkitab, Firman Tuhan <standar dan penguji kebenaran>.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Matilistrik, Anda Salah Lagi
tanpa menghakimi orang lain, dari buku-2/sharing-sharing, pengalaman "perjumpaan" dengan Yesus bisa kita alami jika kita benar-benar ingin dan meminta dengan rendah hati. tapi yang penting diingat ya itu... suka-suka Tuhan itu tadi. mau wujudnya kayak apa ya terserah Dia saja kan. anyway, mengapa kita malah lebih suka berbicara tentang "perjumpaan" itu? bukankah sebenarnya Yesus ada di hati kita. )** tidak hanya "berjumpa" kan? malah tiap saat juga "dibisiki" Tuhan (seperti pembisik GusDur??.). ini repot lagi ntar, kalo bisikan itu (memakai istilah teologi) "tidak alkitabiah".
Matilistrik, saya menganut faham, bila anda hendak mengajarkan Alkitab, anda harus melakukannya dengan BENAR. Artinya anda harus akurat. Saya selalu berusaha untuk AKURAT. apabila ada yang mengeritik tulisan saya, saya tidak menganggapnya sebagai lawan, namun kawan diskusi. Mungkin kritikannya benar, mungkin dia salah faham atas tulisan saya. Kedua alasan itu mendorong saya untuk menguji tulisan saya dan membina diri. bila kritikannya benar, saya harus memperbaiki pemahaman, bila keritikannya salah, saya harus memperbaiki tulisan saya. Melakukan kesalahan bukan memang dosa, namun kekeh jumekeh mempertahankan kesalahanlah yang membawa kita ke neraka.
Anda mengajarkan bahwa Yesus ada di hati kita. apa yang anda ajarkan itu salah. Yesus Kristus sama sekali tidak ada di hati kita, Dia ada di Surga. Dia akan kembali ke dunia pada hari kiamat. Yang ada di dalam kita adalah Roh Kudus yang diutus oleh Yesus Kristus pada hari Pentakosta.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai: nah loh.. betul kan..?!
"nah loh.. disalahin betul kan? apa juga gue bilang?!," begitu yang terlintas di kepalaku.. hehe.. thanks untuk inputnya.
omong-2, bung hai hai, saya bukan teolog kok, apalagi pengajar. itu bukan bagian saya, saya punya bagian sendiri dalam tubuh Kristus dan saya sudah mengetahuinya. memang jika bagiannya mengajar, memegang otoritas alkitab sesuai doktrin dan dogma hukumnya wajib. jika sebuah gereja diajak berpatokan pada pengalaman pribadi, suara (katanya) Tuhan, wah, bisa sangat riskan. akhirnya bisa disesatkan. banyak pengkotbah besar yang jatuh akhirnya kan?
menjadi jemaat biasa seringkali memungkinkan saya mengeksplorasi pengalaman-2 bersama Tuhan. bahkan mengizinkan saya berpikir di luar doktrin gereja yang sudah setle. yah, seperti pwijayanto, jika dia adalah pengajar atau pemuka gerejanya, dengan mengkampanyekan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan, dia bisa diusir dari organisasinya, difatwa gila, atau malah ditengking-tengking dianggap kerasukan setan. repot kan? padahal... siapa tahu Tuhan membenarkan dia dan anda sekaligus, dan setan tidak terlibat di situ, apalagi kerasukan. siapa tahu...?!
jika anda (& des14) pengajar, saya suka dengan cara anda mempertahankan pendapat anda. apalagi dengan panjang lebar ingin menjelaskan kepada orang lain. bagaimana jadinya jika seorang pendeta GKI misalnya, percaya pada buku Surga Itu Nyata (choo thomas), dan ia mengajarkannya di depan mimbar? heboh lahh.. jikapun ia percaya, ia mungkin akan menyimpannya sendiri di dalam hatinya.
saya pikir, pengajar dan teolog posisinya tidak sebebas jemaat biasa seperti saya. mereka "dilarang" berpikir di luar kotak, sekaligus "dilarang" percaya buku-buku "aneh" di luar rekomendasi sinode/gereja induk. dan itu memang bagiannya dalam tubuh Kristus, saya rasa. semua indah di mata Tuhan, saya yakin.
Matilistirik, Orang Krsiten Keblinger
Matilistrik, sekali anda ngoceh, maka anda harus siap mempertanggungjawabkannya, suka atau tidak suka. Itulah yang diajarkan oleh Alkitab. Apabila anda orang Krsiten, maka sekali anda ngoceh semua orang Kristen BERHAK menghakimi anda dan anda WAJIB mempertanggungjawabkan ocehan anda. Itulah yang diajarkan oleh Alkitab.
Diam SERIBU bahasa dan bertanggungjawablah. Menggunakan alasan "Saya bukan Theolog, Saya jemaat biasa, saya bukan penginjil, saya bukan pendeta" sebagai alasan untuk tidak mempertanggungjawabkan ocehannya tentang Alkitab adalah perbuatan paling PENGECUT dan tidak bertanggungjawab. Semoga Tuhan mengampuni orang-orang demikian karena merek tahu yang dilakukannya.
Tentang buku Choo Thomas, Surga Itu Nyata, saya sudah membacanya dan menilainya sebagai SAMPAH. Satu-satunya alasan saya tidak menelanjangi kedoknya kerena sulit memintanya untuk bertanggung jawab. Saat ini saya sedang menguji SAMPAH-SAMPAH sejenis yang ditulis oleh orang Indonesia. Bila saatnya tiba saya akan unggah agar anda tahu betapa BAUNYA sampah-sampah itu.
padahal... siapa tahu Tuhan membenarkan dia dan anda sekaligus, dan setan tidak terlibat di situ, apalagi kerasukan. siapa tahu...?!
Kalimat di atas hanya diucapkan oleh orang yang tidak tahu bahwa dia tidak tahu sehingga sok tahu atau seorang pembual yang sedang mencari pujian kosong dari orang-orang sekampungnya. Saat ini dunia memang penuh dengan orang-orang Krsiten keblinger demikian.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai, yang sampah mungkin saja anda.
siapa tahu?
Matilistrik, Sayang Anda Tidak Tahu
Saudara matilistrik, sayang sekali anda tidak tahu bahwa saya benar-benar sampah. Sampah yang harusnya bukan hanya masuk tong sampah namun dibakar sampai ludes.
Karena tahu bahwa diri saya sampah, maka saya yakin tulisan-tulisan saya bukan sampah. Mustahil sampah membuat sampah bukan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ hai hai, kok malah ngaku sampah to?
wah, kok anda malah mengaku kalo diri anda sampah sih? jadi nggak enak hati nih... :)
saya kan bilang mungkin yang sampah diri anda sendiri, saya nggah nuduh lho. suwerr... :)
matilistrik sedikit saran
sedikit saran dari saya baca lah tulisan2 hai terutama yg filosofis dg otak anda krn dg demikian anda bisa sedikit mengertinya ok..... tapi jika tak mengerti bertanyalah krn bertanya bukan berarti bodoh ok. jika anda tak bertanya dan terus merasa jago saya ingin bertanya UNTUK MENAMBAH RASA HORMAT DIMANAKAH OTAK ANDA? maaf cuma sedikit saran.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
Matilistrik, Saya Memang Sampah
Matilistrik, itu FAKTA sebenarnya. Saya memang hanya SAMPAH. Yang berusaha saya lakukan selama ini hanya BERHARAP agar dapat menjadi KOMPOS yang berguna bagi tumbuhnya benih.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
kasihan..
u are so pathethic... tampak heroik, cuma asal tahu saja, itu menyedihkan sekali.
@Matilistrik: Setiap ocehan punya konsekuensi
jika anda (& des14) pengajar, saya suka dengan cara anda mempertahankan pendapat anda. apalagi dengan panjang lebar ingin menjelaskan kepada orang lain. bagaimana jadinya jika seorang pendeta GKI misalnya, percaya pada buku Surga Itu Nyata (choo thomas), dan ia mengajarkannya di depan mimbar? heboh lahh.. jikapun ia percaya, ia mungkin akan menyimpannya sendiri di dalam hatinya.
saya pikir, pengajar dan teolog posisinya tidak sebebas jemaat biasa seperti saya. mereka "dilarang" berpikir di luar kotak, sekaligus "dilarang" percaya buku-buku "aneh" di luar rekomendasi sinode/gereja induk. dan itu memang bagiannya dalam tubuh Kristus, saya rasa. semua indah di mata Tuhan, saya yakin.
Sdr. Matilistrik <anda memang cocok seperti listrik padam>. Membaca tanggapan anda di atas, apakah anda sadar dengan ocehan anda yang demikian? Ingatlah, setiap ocehan punya konsekuensi. Saya harap apa yang anda katakan itu sungguh dipertanggungjawabkan baik di hadapan saudara-saudara di SS ini maupun di hadapan Tuhan. Pengandaian anda tentang saya, Hai Hai dan hamba Tuhan di atas terkesan mencari pembenaran diri bukan mencari kebenaran berdasarkan Alkitab, mungkin saja seorang yang menyebut dirinya “hamba Tuhan “<pendeta> seperti kata anda di atas percaya dan bersikap terhadap buku tersebut seperti pengandaian anda itu, tapi saya mengganggap pasti hamba yang demikian tidak lagi takluk kepada Alkitab dan sungguh-sungguh bersandar pada kebenaran Alkitab tapi lebih kepada pengertiannya sendiri yang terlalu mengagul-agulkan pengalaman pribadi, dan saya sangat prihatin dan kasian dengan orang “Kristen” yang menginjak-injak Alkitab dengan cara demikian.
Selanjutnya anda berkata bahwa anda berkata lebih bebas dari pada para teolog dan pengajar yang terkotak, benarkah? Saya juga jemaat awam. Saya pikir kalimat itu hendak menunjukkan kepada suatu pemahaman yang “liar dan liberal”, kita semua adalah hamba kebenaran dan punya kewajiban untuk bertanggung jawab bukan menghindar dengan alasan “saya orang biasa dsb”. Standar dan pedoman kebenaran kita sebagai orang percaya adalah Alkitab, adakah kita boleh sebebas dan semaunya dengan dalih Tuhan mampu bekerja dengan tidak terikat pada dogma dan doktrin? Bukankah kita semua adalah hamba kebenaran, entah anda pendeta atau orang awam jika anda mengaku percaya pada Alkitab, maka Alkitablah yang menjadi rambu-rambu dan batasan, bukan aturan manusia atau dogma gereja semata. Oleh terang Alkitab dan prinsip kebenarannya maka kita bisa menilai mana buku yang baik dan layak untuk dipercaya <bukan berarti tidak boleh dibaca, justru untuk menguji dan mempelajarinya kita perlu membacanya>, bukan semata-mata rekomendasi sinode/gereja induk seperti yang anda katakan. Seperti sekitar 9 tahun yang lalu terbit beberapa buku yang ditulis oleh yang katanya hamba yang mendapatkan wahyu dari Tuhan, bagaimana menurut anda buku-buku tersebut? Nampaknya lebih heboh dari Heaven is so real lagi. Padahal sejarah seharusnya belajar dari pengalaman sejarah tentang dalam hal ini. Apakah akhir zaman sudah dekat? Sebagai orang Kristen sekali lagi saya katakan: ujilah dan peganglah apa yang baik dan benar menurut Firman-Nya, sebab definisi baik dan benar haruslah lolos di hadapan Tuhan bukan menurut definisi dan kesenangan diri kita sendiri.
"Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan telinganya, Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng." (2-Tim.4:3-4).
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
terima kasih des14.
terima kasih untuk argumennya. anda menyampaikan dengan apik dan padat. dan saya (sebagian) setuju dengan paparan anda.
mengenai buku-buku yang anda maksudkan, terlebih dulu saya sampaikan bahwa alkitab tetap merupakan buku yang utama. di situ juga kita bisa mendengar Tuhan. sementara mengenai buku-buku tersebut, saya cukup selektif. kalo tentang nobuat akhir zaman, ya untuk apa percaya, sudah jelas Tuhan menyatakan tidak akan pernah memberitahukannya. Nanti lama-lama bisa ikut Lia Eden juga.. hehe.. tapi kalo buku seperti Heaven is Real, sayang seribu sayang, saya percaya buku itu, tidak seperti anda. (beda pendapat nggak papa kan?). itu mirip buku Mary Baxter tentang neraka, yang (sayang seribu sayang juga) saya percayai. ada sejumlah buku lain yang saya juga percaya mati, dan anda juga hampir pasti bertolak belakang.
saya tidak menemukan suatu prinsip yang bertentangan dengan alkitab di buku-buku tersebut. saya hanya yakin bahwa Tuhan punya kuasa yang lebih besar dan lebih kompleks, far beyond our wildest imagination.
Terima kasih juga jikalau
Terima kasih juga jikalau anda berkata bahwa Alkitab tetap merupakan buku utama <semoga anda konsisten>. Betul beda pendapat gpp, justru di situlah warna diskusi, kalau semua kita satu pendapat yang sama persis, maka tak perlu diskusi dan debat yang berkepanjangan. Tapi satu hal jika kita sungguh2 menjadikan Alkitab standar kebenaran dengan segala prinsipnya maka kita harus konsisten dan menjadikannya penghakim segala pengalaman pribadi seperti buku yang anda percayai itu <silakan baca lagi kalau tidak keberatan tentang prinsip wahyu baru di link saya itu sehingga jelas dan bisa menghakimi pengalaman pribadi seperti buku yang anda percayai itu>. Bagi saya buku itu tidak ubahnya dengan buku-buku lain non Kristen yang membahas kesaksian yang mirip. Jadi, saya tak perlu mempercayainya. Jadilah orang Kristen yang rasional namun bukan rasionalis.
anda berkata:
...................saya hanya yakin bahwa Tuhan punya kuasa yang lebih besar dan lebih kompleks, far beyond our wildest imagination.
Doktrin anda dengan kalimat itu benar. Tuhan maha kuasa dan besar. Tapi masalahnya apakah pengalaman pribadi yang seperti itu di buku itu reliabel? Silakan selidiki lagi buku itu dan pakai Alkitab sebagai pengujinya <link ttg wahyu baru itu perlu anda selidiki juga dan dibandingkan>. Jadi, tetap ujilah apa yang baik dan benar menurut Alkitab.
GBU
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@ matilistrik, ANDA NEKAT
ANDA BENAR BENAR NEKAT, U CHALLENGE THE EXPERTS HERE IN THIS FORUM.
I Like You, anyway.. haha.. go ahead, mate!
==== be strong in Christ.
@ flash_light, nekat? ah tidak.
btw, nama anda apa ada hubungannya dengan kilat malam hari? hehe..
=====
hm.. saya tidak nekat kok, saya juga sebenarnya sudah lama baca di SS, cuma kali ini saja komentar. ya "ingin" saja. semoga tetap "ingin".. karena "ingin" itu kadang tergilas kesibukan lain.
they're experts. yap. hai hai, misalnya, tampaknya sangat expert, sebagaimana diperlukan. saya hanya melihat, dia sama sekali tidak toleran terhadap pendapat yang berbeda. (mungkin Tuhan jauh lebih toleran dibanding dia.. haha..). dia juga tidak suka dengan pengalaman pribadi orang lain. "mengada-ada," begitu paling pikirannya.
dia menyebut saya orang farisi di artikel lain, herman saya, eh, heran saya... yang ahli kitab kan dia, yang menyalahkan orang lain juga dia. pengalaman ornag lain juga dia yang sinis mentertawakan. mungkin kalo Yesus datang di depan mukanya, mungkin dia akan berdoa pada Tuhan agar jangan setan itu muncul di depan mukanya.. haha.. ahli kitab tapi tidak percaya pengalaman pribadi orang lain. ya terang saja buku-buku yang tidak sesuai otaknya akan dianggap sampah. jadi yang orang farisi itu siapa? hehe.. (jawabannya disimpan di hati saja ya? karena kalo anda tulis di sini, awas, anda akan dihakimi oleh orang ini.)
anyway juga, saya tidak pernah bermaksud buruk di forum ini, yah cuma sekedar memberikan pendapat. (pendapat "sampah" dalam istilah "hai hai".. hehe...)
Toleran versi anda dan filsafat humanis
Pahamilah konsep Kasih dan Adil Allah baru anda tanggapi tentang diskusi yang sengit dan panas. Mulailah semuanya dari Kedaulatan Allah bukan freewill <yang semaunya nuduh saja dengan kebebasan yang diberikan>. Kalau saya bergabung di SS ini bukan sekedar ingin berpendapat, tapi saya mengawalinya dengan motivasi ingin belajar dan berbagi kebenaran bukan sekedar menggurui dan berkonsep atau berfilosofis apalagi kalau dengan pemahaman Alkitab atau sistem teologi yang asal bunyi.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
kesan.
…apalagi kalau dengan pemahaman Alkitab atau sistem teologi yang asal bunyi.
Tidak salah rupanya saya memiliki kesan bahwa anda sombong. Inilah salah satu artifaknya.
Kesan menuduh
Yang tahu saya sombong atau tidak dan sebagainya hanya saya sendiri dan orang yang mengenal saya. Anda punya kesan seperti itu tentunya saya tak bisa halangi dan saya tak perlu selalu membela diri (Because I am here to defend the truth, not justification) , cuma saya ingin memberikan klarifikasi bahwa kesan anda itu menuduh. Apakah salah jika saya berkeinginan untuk memiliki pemahaman Alkitab yang benar atau sistem teologi yang tidak asal bunyi? Silakan teliti semua, khususnya diIndonesia , apakah mayoritas berteologi dengan benar? Banyak tu yang ngawur dan asal ngajar, tahu sedikit lalu berani berkoar-koar di atas mimbar dan menyesatkan jemaat. Apakah saya sombong jikalau saya mengatakan apa yang saya yakini itu paling benar? Apakah Yesus Kristus sombong ketika Ia mengatakan Yoh 14:6? Yang diperlukan sekarang adalah bukti dan tidak asal menggeser atau fanatik sempit atau sembarang menuduh, itu yang sombong.
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Dengan akal budi alias pikiran
Dear matilistrik,
Mat. 22 : 37 : Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Markus 12 : 30 : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Saya kadang juga merasa seperti orang Farisi dan Saduki. Tuhan bukalah mata hati dan pikiran saya, agar saya tidak menjadi seperti yang tidak Kau kehendaki.
heran gue...
gue kadang heran, kenapa orang kristen tersinggung banget yah kalo dibilang farisi?
kalo tersinggung ketika dibilang saduki, gue masih ngerti, karena kalau si X adalah saduki, maka otomatis dia pasti bukan kristen.
tapi kalo farisi, satu2nya dosa farisi adalah bila dia tidak melakukan Firman yang dia terima. lha secara ini dunia maya, emang ada orang yang bisa tahu apakah si X melakukan Firman Tuhan atau tidak? dan bila hal ini tidak bisa dibuktikan, kenapa tersinggung bila ada "anjing menggonggong" bahwa kamu, kita, dia, mereka, dsb adalah orang farisi?
gue bilang sih, harusnya kita bersyukur kalo di dunia maya ini kita disebut sebagai farisi. karena setidaknya, itu bisa dipandang sebagai pujian bahwa kita adalah seperti orang farisi yang tekun mempelajari alkitab.
Gua Paling Empet
Gua paling empet klo ada yang komentarin tulisan gua dan bilang, bahwa gua nggak boleh menghakimi karena penghakiman itu adalah milik Allah. di samping itu dia bilang gua memecah belah dan iblislah yang seneng dan jadi pemenang karena gua menghakimi.
Keempetan gua menjadi jadi bila dia lalu suruh gua jangan jadi orang Farisi yang bisanya cuma menghakimi dengan asal menyalahkan orang. Gua benar-benar muak bila orang tersebut lalu bilang, kita boleh menegur namun nggak boleh menghakimi. Datangin di si Gilbert atau si Daud Tony, tegur mereka baik-baik dengan penuh kasih.
Kemuakan mencapai puncaknya ketika orang goblok tersebut suruh gua menghitung buah-buah pengkotbah yang gua buka kedoknya dan bertanya di mana buah-buah gua?
Kemuakan gua berubah menjadi Kemarahan ketika orang BEBEL tersebut bilang, "Yang penting membawa orang jadi Kristen. Peduli setan dengan ajarannya, yang penting percaya Yesus Allah dan udah mati nebur dosa kita."
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Yang penting membawa orang jadi kristen?
Buat apa membawa orang menjadi Kristen, tapi menjadikannya dua kali lebih jahat dari sebelum kristen.
Koh hai- hai , di kalangan denom tertentu, mereka selalu menggembar gemborkan " Misi " dan " mencari jiwa". Tapi setelah saya perhatikan dan amati, tak lebih sekedar mencari pengikut, membangun kekuatan untuk mendirikan tembok denominasi baru. Ujung- ujungnya apalagi kalau bukan popularitas, uang dan kekuasaan. Hanya sedikit sekali yang benar- benar menginjili di daerah daerah yg masih "kosong". Kebanyakan mendirikan persekutuan / gereja di tempat- tempat yang sudah banyak berdiri gereja. Padahal sebagaimana kita tahu bersama, Rasul Paulus pun selalu menghindari mendirikan jemaat maupun memberitakan Injil di tempat - tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya Rasul Paulus jangan membangun di atas dasar yang telah diletakkan Murid Kristus yang lain (Rom 15 : 20 ).
The Zeal of Thy House*
To matilistrik dan yang lainnya...
Dalam sebuah drama, dikisahkan pembangunan kembali Katedral Canterbury yang sebagian telah dilalap api. Seorang arsitek Perancis, William dari Sens, ditunjuk oleh Dewan Katedral untuk merenovasi bagian yang rusak.
William memiliki hasrat berkobar untuk membangun katedral terindah yang pernah dibangun, demi kemuliaan Allah. Tetapi, sebelum renovasi ini rampung, William mengalami kecelakaan: ia jatuh dari ketinggian 15 meter dari kerekan yang tengah berjalan, dan terluka parah.
Merasa perlu untuk mengaku dosa, William meminta seorang pendeta untuk datang ke tempat tidur di mana ia berbaring; kepada pendeta itu ia mengakui semua dosa yang bisa diingatnya. Tetapi malaikat Mikhael datang kepadanya dan berkata, "Allah menghukum kamu karena dosamu yang besar." "Dosa apa?" tanya William. "Bukankah saya baru saja mengakui semua dosa saya? Dosa apa yang tersisa?" "Katedral itu!" demikian jawab Mikhael.
Nyatalah...
Apa yang William rasakan sebagai pekerjaan bagi KEMULIAAN ALLAH ternyata ia lakukan demi kemuliaanya sendiri.
Saudaraku...
Drama di atas adalah gambaran dari salah satu natur dosa manusia, yaitu kecenderungan kita untuk gagal menyadari dosa-dosa kita, dan terus menerus memeliharanya di dalam hidup kita dan bangga pula memamerkannya kapan saja dan dimana saja (baca Lukas 18:11).
* Dorothy Sayers, Four Sacred Plays, sebagaimana yang diceritakan kembali oleh Anthony A. Hoekema, Manusia: Ciptaan Menurut Gambar Allah, 2003.
I love my autistic son, Kefas!
I love my autistic son, Kefas!