Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Allah Tritunggal Dan Allah Yang Mahagelap

hai hai's picture

Gelap Gulita menutupi Samudera Raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Di dalam kitab Kejadian ada dua kisah penciptaan. Yang pertama adalah kisah Penciptaan LANGIT dan BUMI oleh Allah sedangkan yang kedua adalah kisah penciptaan BUMI dan LANGIT oleh TUHAN Allah. Walaupun dari generasi ke generasi para teolog gagal memahaminya namun Allah berkenan  menyatakan kebenaran yang tercatat dalam permulaan kitab Kejadian tersebut kepada generasi ini. Terpujilah Gelap, Samudera dan Roh Allah dari kekal sampai kekal.

Allah, TUHAN Allah dan Nafas Hidup

Saya percaya, tidak ada orang Kristen yang tidak tahu kisah penciptaan langit dan bumi. Namun, kali ini kita akan memahaminya dengan cara baru. Silahkan membaca kisah tersebut di dengan teliti dan hati-hati. Walaupun tanpa membaca kisahnya di dalam Alkitab anda bisa memahami tulisan ini, namun itu berarti anda MEMBUANG kesempatan untuk menikmati keasykan yang saya rasakan ketika mempelajari dan memahami kisah penciptaan langkah demi langkah. Silahkan membaca kisah tersebut sebelum membaca tulisan ini. Untuk membacanya silahkan klik di sini (setelah terbuka, coba klik logo "vertical split" lalu logo "line view" agar anda lebih mudah membacanya).

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1


Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2

Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3


Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Kejadian 1:4

Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Kejadian 1:5

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Kejadian 1:26

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah  diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kejadian 1:27

Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Kejadian 2:1

 
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Kejadian 2:2

Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Kejadian 2:3

Penciptaan LANGIT dan BUMI dilakukan oleh Allah. Allah menciptakan langit dan bumi dengan BERFIRMAN. Setelah mencipta selama enam hari Allah lalu berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu pada hari ketujuh kemudian memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya. Allah memulai penciptaan-Nya dengan menciptakan terang dan mengakhirinya dengan menciptakan manusia.

BERFIRMAN. Berfirman berarti MENYATAKAN kehendak. Allah berfirman berarti Allah menyatakan kehendak-Nya. Kepada siapakah Allah berfirman? Bila tidak ada siapapun, kenapa Allah berfirman? Siapakah yang MENANGGAPI firman Allah? Silahkan membaca Kejadian 1:26 tersebut di atas dan merenungkannya baik-baik. Ternyata Allah tidak sendirian. Allah berfirman karena Dia tidak sendirian. Allah berfirman karena ada yang MENANGGAPI firman-Nya. Karena ada yang menanggapi-Nya, itu sebabnya Allah berfirman.

Ada dua buah aksara di dalam tulisan Tiongkok kuno yang memiliki arti luar biasa yaitu Qian (dibaca: cian) yang pada zaman yang lebih kuno dilafalkan Gan (dibaca: kan) dan Kun. Qian dan Kun tidak diciptakan karena kedua-Nya adalah ADA yang ada karena diri-Nya ada (ziran). Qian dan Kun mahakuasa karena semuanya adalah mudah bagi Keduanya. Qian dan Kun sepadan dan tidak ada yang sepadan dengan Keduanya. Qian dan Kun menyebabkan perubahan namun Keduanya tidak berubah atau kekal. Qian artinya PEMRAKARSA. Kun artinya PENANGGAP. Kun mewujudkan kehendak Qian tepat seperti yang dikehendaki Qian tanpa menyangkali kehendak-Nya sendiri. Qian adalah Qian, bukan Kun. Kun adalah Kun, bukan Qian. Ketika menggunakan kata PEMRAKARSA dan PENANGGAP di dalam tulisan ini, saya menggunakannya dengan pengertian Qian  dan Kun Tiongkok kuno.

Allah berfirman, "Jadilah Terang!" Lalu terang itu jadi. Siapakah yang menanggapi firman Allah untuk menciptakan terang? Siapa lagi? Tentu saja yang menanggapi-Nya adalah Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan Air.  Allah adalah PEMRAKARSA sementara Roh Allah adalah PENANGGAP. Apakah pemahaman demikian benar? Apabila mempelajari ayat-ayat selanjutnya, anda akan menemukan kenyataan bahwa ketika Allah berfirman, BUKAN Roh Allah yang menanggapi firman-Nya. Anda akan menemukan kenyataan yang aneh.

Ketika Allah berfirman, Allah lalu menanggapi firman-Nya sendiri. Ketika berfirman Allah adalah Pemrakarsa. Ketika menanggapi firman Allah, Allah adalah Penanggap. Apabila Allah menanggapi firman-Nya sendiri, bukankah itu berarti Allah adalah Pemrakarsa juga Penanggap? Apabila Allah menanggapi firman-Nya sendiri, untuk apa Dia berfirman? Mungkinkah ada dua Allah? Yang satu adalah Allah yang berfirman sementara yang lain adalah Allah yang menanggapi firman Allah? Apabila ada dua Allah, kenapa menggunakan nama yang sama?

Apakah Allah yang menanggapi firman Allah adalah Roh Allah? Apabila benar, kenapa Roh Allah juga dinamai Allah? Sesungguhnya ada berapa Pencipta? Ada satu? Ada dua? Atau, hanya satu Allah dengan dua nama? Itulah misteri PENCIPTA langit dan bumi. Karena tidak menemukan jawabannya maka kita hanya bisa memahaminya demikian. Menambahkan hikmat manusia ke dalam ajaran Alkitab adalah perbuatan bodoh yang sia-sia. Dari pada mereka-reka lebih baik menjalani hidup dalam ketidaktahuan. Tahu bilang tahu, tidak tahu bilang tidak tidak tahu, itulah tahu. Sampai di sini, baiklah kita memahami bahwa kisah penciptaan langit dan bumi adalah misteri. Misteri dalam misteri. Misteri dalam misteri adalah gerbang ke bait Allah.

Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, -- Kejadian 2:4

belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; Kejadian 2:5

tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu-- Kejadian 2:6

ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7

Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Kejadian 2:8

Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Kejadian 2:9

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Kejadian 2:15

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, Kejadian 2:16

tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kejadian 2:17

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Kejadian 2:18


Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara.   Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Kejadian 2:19


Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Kejadian 2:21

Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Kejadian 2:22

Penciptaan BUMI dan LANGIT dilakukan oleh TUHAN Allah. Anda dapat membaca kisah lengkapnya di dalam Kejadian 2:4b-25.  Hanya ada empat penciptaan yang tercatat di dalam Kejadian 2:4b-25.  TUHAN Allah bukan Allah. Allah menciptakan dengan BERFIRMAN sementara TUHAN Allah menciptakan dengan MEMBENTUK (Yatsar) Adam dari debu tanah (aphar), MENUMBUHKAN (tsamach) tumbuhan dari tanah (adamah), MEMBENTUK (Yatsar) binatang dari tanah (adamah) dan MEMBANGUN (banah) Hawa dari tulang rusuk (tsela) Adam. Berbeda dengan Allah, TUHAN Allah sama sekali tidak menyatakan bahwa Dia berhenti mencipta. Apakah itu berarti Dia belum berhenti mencipta hingga saat ini?

Di dalam kisah penciptaan langit dan bumi (Kejadian 1) kita mendapati bahwa Allah adalah Pemrakarsa sekaligus penanggap. Di dalam kisah penciptaan bumi dan langit (Kejadian 2) kita mendapati bahwa TUHAN Allah melakukan penciptaan sesuai dengan yang dilakukan oleh Allah yang menanggapi firman Allah di dalam Kejadian 1. Kenyataan demikian mengajarkan kepada kita bahwa TUHAN Allah adalah Penanggap firman Allah. TUHAN Allah adalah Allah yang menanggapi firman Allah. Kenapa TUHAN Allah dinamai Allah di dalam Kejadian 1?

Apakah TUHAN Allah adalah Roh Allah? Mungkin! Bagaimana cara menyimpulkan bahwa TUHAN Allah adalah Roh Allah? Penanggap bukan pemrakarsa. Pemrakarsa sejati hanya ada satu. Penanggap sejati hanya ada satu. Apa dasar kesimpulan bahwa penanggap hanya satu? Bukankah Allah juga berfirman kepada ikan-ikan dan burung-burung  dan manusia? Mari kita mempelajari kedua ayat tersebut.

Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." Kejadian 1:22


Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1:28


Silahkan membaca kedua ayat tersebut di atas dengan hati-hati lalu bandingkanlah keduanya. Bukankah nampak gamblang sekali bahwa Allah tidak berfirman kepada ikan-ikan dan burung-burung dan tidak mengharapkan tanggapan dari mereka? Namun, setelah memberkati Adam dan Hawa, Allah berfirman kepada mereka dan mengharapkan tanggapan dari keduanya. Itulah perbedaan antara manusia dan binatang. Binatang tidak memiliki kemampuan untuk menanggapi firman Allah namun manusia memiliki kemampuan untuk menanggapi firman Allah.

Apabila TUHAN Allah bukan Roh Allah, itu berarti ada dua Penanggap. Karena ada dua Penanggap, bukankah itu berarti ketika berfirman Allah harus menyatakan dengan gamblang kepada siapa firman-Nya itu ditujukan? Bukankah hal itu yang Dia lakukan ketika berfirman kepada manusia? Karena Allah tidak menyatakannya itu berarti hanya ada satu Penanggap yaitu TUHAN Allah. Itulah dasar untuk menarik kesimpulan bahwa TUHAN Allah adalah Roh Allah.

Mungkinkah TUHAN Allah bukan Roh Allah? Mungkin! Apabila TUHAN Allah bukan Roh Allah, itu berarti Roh Allah bukan Penanggap. Karena bukan penanggap lalu siapakah Dia? Itulah misteri yang harus kita coba pahami. Bila TUHAN berkenan, kita pasti mampu memahaminya dengan benar. Misteri di dalam misteri adalah gerbang ke bait Allah.

Kejadian 2:7 mencatat bahwa setelah membentuk Adam dari debu tanah TUHAN Allah lalu menghembuskan Nafas Hidup ke hidung Adam. Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah itu sebabnya Dia menghembuskan-Nya. Walaupun ada di dalam TUHAN Allah, namun, Nafas Hidup bukan bagian dari TUHAN Allah. Apabila Nafas Hidup adalah bagian dari TUHAN Allah, maka ketika menghembuskan-Nya, Alkitab cukup mencatat, "TUHAN Allah menghembuskan nafas-Nya ke dalam hidung Adam." Akan tetapi Alkitab mencatat, "TUHAN Allah menghembuskan Nafas Hidup ke dalam hidung Adam." Itu berarti Nafas Hidup, walaupun ada di dalam TUHAN Allah, namun bukan bagian dari TUHAN Allah. Nafas Hidup bukan TUHAN Allah.

Karena dihembuskan ke hidung Adam, maka  Nafas Hidup itu pun ada di dalam Adam. Nafas Hidup menjadikan Adam makluk hidup, itu berarti Nafas Hidup memiliki kuasa mencipta. Dia menciptakan Adam yang dibentuk dari debu tanah menjadi makluk hidup. Karena memiliki kuasa mencipta itu berarti Dia adalah Pencipta. Pencipta ada di dalam ciptaan. Walaupun ada di dalam ciptaan namun Nafas Hidup adalah Pencipta. Untuk apa Pencipta ada di dalam ciptaan-Nya? Untuk apa lagi? Tentu saja untuk MENOPANG ciptaan-Nya agar  menepati kodrat penciptaannya.

Allah adalah Pemrakarsa sedangkan TUHAN Allah adalah Penanggap sementara Nafas Hidup adalah PENOPANG. Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah namun Nafas Hidup bukan TUHAN Allah. Walaupun Nafas Hidup bukan TUHAN Allah namun Dia ada di dalam TUHAN Allah. Nafas Hidup dan TUHAN Allah itu ESA.

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Kejadian 2:18

Silahkan membaca ayat tersebut di atas dengan hati-hati dan teliti:

TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja." - Di dalam kalimat tersebut, TUHAN Allah adalah Pemrakarsa.

TUHAN Allah lalu menanggapi Firman-Nya dengan berfirman, "Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." - Di dalam kalimat tersebut, TUHAN Allah adalah Penanggap.

Pemrakarsa adalah Allah, bukan TUHAN Allah. Namun dalam ayat tersebut di atas, TUHAN Allah menjadi Pemrakarsa sekaligus Penanggap.

Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala." – Di dalam kalimat tersebut Allah adalah Pemrakarsa.

Maka Allah menjadikan cakrawala. – Di dalam kalimat tersebut Allah adalah Penanggap.

Penanggap adalah TUHAN Allah, bukan Allah. Namun, dalam ayat tersebut di atas, Allah menjadi Penanggap sekaligus Pemrakarsa.

Bagaimana kita memahami fakta tersebut di atas? Bagaimana memahami misteri Allah dan TUHAN Allah? Misteri di dalam Misteri adalah gerbang ke bait Allah. Nafas Hidup adalah Pencipta. Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah. Nafas Hidup Bukan TUHAN Allah. Ketika Nafas Hidup yang ada di dalam TUHAN Allah berkata-kata maka yang kita dengar adalah ucapan TUHAN Allah. TUHAN Allah mengucapkannya namun Nafas Hiduplah yang berkata-kata. Hal itu terjadi karena Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah. Itulah gerbang ke bait Allah. Sekarang kita ada di dalam bait Allah, langkah selanjutnya adalah ke ruang mahakudus.

Ada tiga Pencipta yang melakukan penciptaan BUMI dan LANGIT di dalam Kejadian 2:4-25 yaitu TUHAN Allah dan Nafas Hidup serta Allah. Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah. Allah ada di dalam TUHAN Allah. Itu sebabnya tertulis, TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Kita melihat keesaan Ketiganya sebagai TUHAN Allah. TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja." TUHAN Allah yang mengucapkannya namun Allahlah yang berkata-kata. Tiga Pencipta namun Esa. Tiga Pencipta berkarya dalam KEESAAN.

Walaupun Kejadian 1:3-31 hanya mencatat nama Allah sebagai pencipta namun sekarang kita tahu bahwa penciptaan  LANGIT dan BUMI dilakukan oleh tiga Pencipta Yang Esa. TUHAN Allah adalah Allah. Nafas Hidup adalah Allah. Ada tiga Allah namun ESA. Allah dan TUHAN Allah serta Nafas Hidup adalah Allah. Nafas Hidup ada di dalam Allah. TUHAN Allah ada di dalam Allah. Itu sebabnya tertulis, Berfirmanlah  Allah: "Jadilah cakrawala." Maka Allah menjadikan cakrawala. Kita melihat keesaan Ketiganya sebagai Allah. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala." Maka Allah menjadikan cakrawala. Allah yang menanggapi firman Allah namun TUHAN Allahlah yang bekerja.

Ada tiga Pencipta Yang Esa. Allah, TUHAN Allah dan Nafas Hidup. Allah bukan TUHAN Allah; TUHAN Allah bukan Nafas Hidup; Nafas Hidup bukan Allah. Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah. TUHAN Allah ada di dalam Allah. Allah ada di dalam TUHAN Allah. TIGA namun ESA. ESA walaupun TIGA. Itulah Allah Tritunggal. Allah adalah Pemrakarsa, TUHAN Allah adalah Penanggap dan Nafas Hidup adalah Penopang. Keberadaan masing-masing Allah di dalam Allah yang lain itu seperti gelap di dalam terang. Ketika Allah ibarat Terang, TUHAN Allah dan Nafas Hidup ibarat Gelap. Anda hanya melihat Allah, namun di dalam-Nya ada TUHAN Allah dan Nafas Hidup; Ketika TUHAN Allah ibarat Terang, Allah dan Nafas Hidup ibarat Gelap, Anda hanya melihat TUHAN Allah, namun di dalam-Nya ada Allah dan Nafas Hidup. Tidak nampak namun ada. Tidak berbicara namun berkata-kata.

Pemahaman tentang Allah Tritunggal adalah POKOK dan AKAR ajaran Alkitab. Itu sebabnya tanpa memahami Allah Tritunggal dengan benar, mustahil memahami ajaran Alkitab lainnya dengan benar secara lengkap. Yang kita pelajari di atas adalah ajaran paling kuno di dunia tentang Allah Tritunggal yang diajarkan sendiri oleh Allah Tritunggal kepada manusia. Doktrin Allah Tritunggal bukan ajaran berdasarkan hikmat manusia namun ajaran dari Allah Tritunggal itu sendiri. Apabila anda memahami ajaran paling kuno tersebut di atas maka selanjutnya, ketika membaca Alkitab anda akan menemukan yang selama ini tidak anda lihat yaitu kebenaran Allah Tritunggal. Nama-nama Tuhan yang anda baca akan memberikan pengertian yang selama ini tidak kita pahami.

Kenapa selama ini sulit sekali untuk memahami ajaran Allah Tritunggal? Menurut saya hal itu terjadi karena doktrin Allah Tritunggal diajarkan dengan hikmat manusia. Karena banyak teolog dan pengkotbah yang mengajarkan doktrin Allah Tritunggal walaupun tidak memahaminya dengan benar. Saya pernah melakukannya selama bertahun-tahun, mengajarkan Allah Tritunggal tanpa memahaminya dengan benar. Tuhan ampunilah saya!

Apakah tulisan ini sudah berakhir? Bukankah kita baru memasuki bait Allah dan belum mencapai ruang mahakudus? Benar. Kita akan memasukinya. Bukankah masih ada pertanyaan yang belum terjawab? Benar. Kita akan menjawabnya. Siapakah Roh Allah? Roh Allah adalah Nafas Hidup. Atas dasar apa kita menarik kesimpulan demikian? Saya akan mengajak anda memasuki ruang mahakudus, namun sebelum itu persiapkan diri anda. Persiapkan hati anda. Bila anda mengidap penyakit jantung, berdoalah agar jantung anda tetap berdetak ketika anda melihat kebenaran Allah Tritunggal yang tersimpan di ruang mahakudus. Saya menamai kebenaran itu Misteri Sang GELAP.

Gelap, Samudera dan Roh Allah


Bumi adalah bola dunia tempat manusia hidup sementara langit adalah cara manusia kuno menyebut ruang angkasa. Dunia adalah alam semesta dan segala isinya sementara sorga adalah sebuah dunia yang tidak diketahui secara pasti dan lengkap keberadaannya oleh manusia. Walaupun banyak yang mengajarkan bahwa sorga adalah sebuah dunia tidak kasatmata atau dunia yang tidak memiliki bentuk dan wujud sehingga tidak nampak dengan mata telanjang, namun sesungguhnya kita tidak memiliki informasi yang lengkap tentang sorga. Kisah penciptaan di dalam Kejadian 1 & 2 bukan kisah penciptaan bola dunia dan ruang angkasa namun kisah penciptaan dunia dan sorga. Walaupun di dalam Kejadian 1:1 disebut penciptaan sorga dan dunia namun yang dicatat adalah kisah penciptaan dunia.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1


Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2


Di bawah ini kita akan melihat dari mana kata-kata di dalam Kejadian 1:2 diterjemahkan.

belum berbentuk = tohuw (baca: toho) = hampa; tanpa bentuk; campur baur; kacau balau; sia-sia
kosong = bohuw (baca: boho) = kosong; hampa; merana; gersang; menjadi kurus; terbuang
gelap gulita = choshek (baca: kosek)
Samudera raya = t@howm (baca: teh-home) = Samudera raya; samudera; Air yang dalam; air yang banyak; dalam.
Roh Allah = ruwach elohiym
Air = mayim
Menutupi & permukaan = paniym = wajah; muka; permukaan
di atas = al = atas; di atas; bawah; di bawah; dalam; di dalam; samping; di samping; bersama; mengatasi; melingkupi
melayang-layang = rachaph = melayang-layang; mengepakkan sayap

Choshek, t@howm, Ruwach Elohim dan Mayim
sudah ada sebelum Allah menciptakan langit dan bumi. Apabila Gelap, Samudera dan Air sudah ada sebelum Allah mencipta, bukankah itu berarti ada KEBERADAAN DARI KEKAL selain Allah Tritunggal? Apabila ada keberadaan dari kekal lain selain Allah Tritunggal, bukankah itu berarti Allah Tritunggal bukan yang MAHAMULA?


Para penganut The Gap Theory mengajarkan bahwasanya ada dua kisah penciptaan di dalam Kejadian 1:1-31. Penciptaan pertama dicatat dalam Kejadian 1:1, Allah menciptakan langit dan bumi. Penciptaan kedua dicatat dalam Kejadian 1:2-31. Pemberontakan malaikat menyebabkan Langit dan bumi yang diciptakan dalam Kejadian 1:1 itu rusak. Kejadian 1:2 mencatat kondisi dunia yang rusak tersebut. Kejadian 1:3-31 mencatat kisah pemugaran dunia oleh Allah. Pemugaran dunia dimulai dengan kondisi bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Apabila anda percaya adanya dua kali penciptaan, maka tidak sulit untuk mempercayai tentang adanya tiga kali penciptaan, mungkin empat kali penciptaan, lima kali penciptaan dan seterusnya. Apabila anda percaya tentang dua kali penciptaan, tidak sulit untuk mempercayai bahwa malaikat-malaikat dulunya adalah manusia yang mendiami bumi. Mereka mati lalu menjadi arwah dan siap untuk memulai dari awal lagi ketika bumi dipugar. Reinkarnasi. Semuanya dimulai dari awal setiap kalpa. Dunia kiamat lalu semuanya dimulai lagi dari awal.

Pdt. Budi Asali MDiv menentang ajaran The Gap Theory dengan mengajarkan bahwa bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, tidak berarti bahwa Allah menciptakan sesuatu yang kacau, tetapi bahwa Ia menciptakan yang baik dan teratur secara bertahap. Walaupun nampak logis namun yang diajarkan Pdt. Budi Asali MDiv benar-benar omong kosong. Apabila yang diajarkannya benar, maka kita harus mempercayai bahwa Allah MEMBUAL ketika menyatakan bahwa Dia menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, sebab, Allah sudah mencuri start dengan menciptakan bumi yang belum berbentuk dan kosong serta gelap gulita menutupi samudera raya sebelum menciptakan yang lainnya dalam 6 hari. Allah pembual adalah berhala ciptaan para pembual, biarkan Pdt. Budi Asali MDiv saja yang menyembahnya. Untuk membaca ajaran Pdt. Budi Asali MDiv tentang penciptaan, silahkan klik di sini.

Sebagian teolog mengajarkan bahwa Kejadian 1:2 mustahil dipahami karena merupakan misteri yang tercatat di dalam Alkitab untuk menunjukkan keterbatasan akal budi manusia. Memang mustahil untuk memahami Allah secara sempurna, namun setahu saya, tidak ada satu ayat Alkitab pun yang mengajarkan bahwa manusia mustahil memahami ajaran Alkitab. Bukankah Allah berfirman karena menghendaki manusia menanggapi firman-Nya? Alkitab mengajarkan bahwa semuanya akan dibukakan bila waktunya tiba; Allah akan membukakan rahasia kerajaan Allah kepada orang yang kepadanya Dia berkenan.

Tohuw artinya hampa sementara bohuw artinya kosong. Menggunakan dua kata yang memiliki arti yang sama adalah cara bangsa Israel kuno untuk memutlakkan makna kedua kata tersebut. Kedua kata tersebut digunakan dalam Kejadian 1:2 untuk menegaskan bahwa pada mulanya bumi itu tidak ada. Pada mulanya bumi itu NIHIL alias NULL. Mutlak tidak ada. Kenapa Allah merasa perlu untuk mengajarkan bahwa pada mulanya bumi mutlak tidak ada? Hal itu untuk memastikan agar kita mengerti bahwa sebelum Allah menciptakan, tidak ada apapun selain Allah. Pada mulanya hanya ada Allah, yang lainnya mutlak tidak ada; yang lainnya adalah ciptaan Allah; yang lainnya baru ada setelah diciptakan Allah.

Kenapa Allah tidak mengajarkan bahwa pada mulanya sorga mutlak tidak ada? Kita memang tidak akan mampu memahami hal demikian pada saat mempelajari kisah penciptaan di dalam kitab Kejadian, namun setelah mempelajari Alkitab secara lengkap, dapat disimpulkan bahwa penciptaan dunia adalah bagian dari penciptaan sorga. Bahkan lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa sorga adalah dunia yang sempurna, suatu hari dunia akan menjadi sorga. Kita akan mempelajari hal itu lain kali namun saat ini kita hanya mempelajari kisah penciptaan dunia.

Sebelum dunia diciptakan, dunia mutlak tidak ada. Sebelum dunia diciptakan hanya ada Gelap Gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Gelap, Samudera, Roh Allah dan Air sudah ada sebelum penciptaan dunia. Karena dunia belum diciptakan maka Gelap, Samudera, Roh Allah dan Air bukan ciptaan Allah. Gelap, Samudera dan Air di dalam Kejadian 1:2 bukan Gelap, Samudera dan Air di dunia yang kita kenal saat ini. Apakah Gelap, Samudera dan Air yang telah ada sebelum dunia diciptakan itu? Pertanyaannya salah! Seharusnya anda bertanya, "Siapakah Gelap, Samudera dan Air yang ada sebelum dunia diciptakan itu?" Allah Tritunggal. Allah, TUHAN Allah dan Nafas Hidup. Bukankah hanya Allah Tritunggal yang ada sebelum dunia diciptakan? Siapakah Gelap? Siapakah Samudera? Siapakah Roh Allah? Siapakah Air?

Sebelum dunia diciptakan, sebelum manusia dewasa, Allah tritunggal tidak memerlukan nama. Ketiganya Esa, itu sebabnya tidak memerlukan nama untuk saling mengenal dan saling menyapa. Setelah menciptakan dunia, setelah menciptakan manusia, Allah Tritunggal memerlukan nama. Ketiganya Yang Esa memerlukan nama karena ingin memperkenalkan diri kepada manusia dan ingin manusia mengenali Ketiganya Yang Esa dengan benar.

Di dalam Kejadian 1:2 Allah memperkenalkan diri-Nya dengan nama Gelap. TUHAN Allah memperkenalkan diri-Nya dengan nama Samudera. Nafas Hidup memperkenalkan diri-Nya dengan nama Roh Allah. Bagaimana cara menarik kesimpulan demikian? Kita menarik kesimpulan demikian karena kita sudah belajar bahwa Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah dan TUHAN Allah ada di dalam Allah. Roh Allah ada di dalam Samudera dan Samudera ada di dalam Gelap.

Bagaimana kita menyimpulkan bahwa Roh Allah ada di dalam Samudera? Roh Allah melayang-layang di atas permukaan Air. Air adalah bagian dari Samudera. Air adalah Samudera. Roh Allah melayang-layang di atas Air berarti Roh Allah ada di dalam Samudera. Roh Allah ada di dalam Samudera namun tidak menyatu dengan Air, itu berarti Roh Allah bukan Air. Apabila Roh Allah ada di luar Samudera, maka tentulah yang tercatat adalah Roh Allah melayang-layang di atas Samudera. Manusia tidak bisa melihat Samudera namun melihat Air, itu sebabnya tertulis di dalam Alkitab secara gamblang, agar manusia tahu bahwa Air adalah Samudera.

Allah Tritunggal Dan Allah Yang Mahagelap


Sebelum penciptaan Allah Tritunggal memperkenalkan diri-Nya dengan nama Gelap, Samudera dan Roh Allah. Ketika menciptakan Allah Tritunggal memperkenalkan diri-Nya dengan nama Allah, TUHAN Allah dan Nafas Hidup. Allah Adalah Gelap. TUHAN Allah adalah Samudera. Nafas Hidup adalah Roh Allah.

Kenapa Allah menggunakan nama Gelap? Untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang transenden, Allah yang tinggal jauh, Allah yang tidak terjangkau oleh manusia. Tidak kasatmata juga tidak dikenali. Gelap adalah Allah adalah Tuhan Yang Mahamula adalah Tuhan Yang Mahatinggi adalah Tuhan Yang Mahabesar.

Kenapa TUHAN Allah menggunakan nama Samudera? Untuk menunjukkan bahwa Dialah Allah Imanen, Allah yang tinggal dekat dengan manusia. Kasatmata dan dikenali serta sumber kehidupan. Samudera adalah TUHAN Allah adalah Tuhan Mahapencipta adalah Tuhan Yang Maharendah adalah Tuhan Yang Mahakecil.

Kenapa Nafas Hidup menggunakan nama Roh Allah? Untuk menunjukkan bahwa Dia ada di dalam Allah dan TUHAN Allah. Untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Penopang Allah dan TUHAN Allah. Roh Allah Menggunakan nama Nafas Hidup untuk menunjukkan bahwa Dialah yang menopang Adam menjadi makluk hidup. Nafas Hidup adalah Roh Allah adalah Tuhan Yang Mahapenopang adalah Tuhan Yang Maharaja.

Yang Mahagelap Unjuk Diri


Pada hakekatnya tidak sulit untuk memahami bahwa Gelap adalah Allah, Samudera adalah TUHAN Allah dan Roh Allah adalah Nafas Hidup dan Ketiganya Esa karena Alkitab mengajarkannya dengan gamblang. Namun benar-benar sulit untuk menerima kenyataan bahwa Gelap adalah Allah. Hal demikian terjadi karena secara naluri manusia takut pada kegelapan dan baik orang tua, guru sekolah, dosen sekolah minggu maupun pengkotbah senantiasa mengajarkan bahwa gelap itu jahat dan jelek sementara Allah itu terang. Ajaran demikian memang benar namun tidak sempurna karena Alkitab juga mengajarkan bahwa Gelap adalah Allah.

Pengktobah alam roh mengajarkan bahwa awan hitam dalam penglihatan pengkotbah alam roh adalah alam gaib alias kerajaan Iblis atau hadirat Iblis. Namun, Alkitab justru mengajarkan hal sebaliknya. Alam gaib alias kerajaan Iblis itu omong kosong, itu sebabnya Alkitab sama sekali tidak mengajarkan keberadaannya. Hadirat Iblis itu isapan jempol belaka karena Alkitab mengajarkan bahwa awan gelap adalah hadirat Allah alias tanda kehadiran Allah.

Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. Kejadian 15:12

Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. Kejadian 15:13

Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak. Kejadian 15:14

Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. Kejadian 15:15

Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap." Kejadian 15:16

Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. Kejadian 15:17

Kisah tersebut di atas mencatat kehadiran Gelap Gulita yang mengerikan atau yang menggentarkan. Apakah anda berani menafsirkan bahwa Iblis hadir ketika TUHAN membuat perjanjian dengan Abraham?

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari. Keluaran 10:22


Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya. Keluaran 10:23

Kedua ayat tersebut di atas mencatat  tentang tulah ke 9 dari 10 tulah yang menimpa Mesir. Gelap gulita bisa terjadi karena gerhana matahari, sinar matahari tertutup awan atau debu di udara. Alkitab sama sekali tidak mencatat tentang awan atau debu, di samping itu, mustahil gerhana matahari berlangsung selama tiga hari. Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari. Itulah yang ditulis oleh Musa untuk menggambarkan betapa mengerikannya gelap gulita yang terjadi saat itu. Anda percaya, saat itu bangsa Mesir belum menemukan api sehingga tidak mampu mengatasi kegelapan itu? Selama ini kita menyebut gelap gulita yang melanda Mesir itu mujizat. Bolehkah kita mengatakan Yang Mahagelap unjuk gigi?

Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu, Ulangan 4:9


yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka. Ulangan 4:10

lalu kamu mendekat dan berdiri di kaki gunung itu, sedang gunung itu menyala sampai ke pusar langit dalam gelap gulita, awan dan kegelapan. Ulangan 4:11

Lalu berfirmanlah TUHAN kepadamu dari tengah-tengah api; suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa tidak kamu lihat, hanya ada suara. Ulangan 4:12

Firman itulah yang diucapkan TUHAN kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api, awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku." Ulangan 5:22

"Ketika kamu mendengar suara itu dari tengah-tengah gelap gulita, sementara gunung itu menyala, maka kamu, yakni semua kepala sukumu dan para tua-tuamu, mendekati aku, Ulangan 5:23

dan berkata: Sesungguhnya, TUHAN, Allah kita, telah memperlihatkan kepada kita kemuliaan dan kebesaran-Nya, dan suara-Nya telah kita dengar dari tengah-tengah api. Pada hari ini telah kami lihat, bahwa Allah berbicara dengan manusia dan manusia itu tetap hidup. Ulangan 5:24
 
Handai taulan sekalian ayat-ayat tersebut di atas adalah kisah TUHAN membuat perjanjian dengan bangsa Israel di gunung Horeb.

Anda paham yang dimaksudkan dengan "Gunung itu menyala sampai ke pusar langit dalam gelap gulita, awan dan kegelapan" dalam Kejadian 4:11? Anda paham yang dimaksudkan dengan "Ketika kamu mendengar suara itu dari tengah-tengah gelap gulita, sementara gunung itu menyala" dalam Kejadian 5:23? Terang dan Gelap dalam satu kesatuan. Bolahkah kita mengatakan, Yang Mahagelap unjuk gigi?

Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Matius 27:45

Bila anda baca kisah penyaliban Kristus, kembali Yang Mahagelap unjuk gigi. Markus menulis, Yesus disalib jam sembilan pagi. Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga sore. Tentang kegelapan dicatat baik oleh Matius, Markus maupun Lukas. Alih-alih mencatat tentang kegelapan, Yohanes justru mencatat bagaimana Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena dan Yohanes ngerumpi dekat salib, sementara Matius dan Markus serta Lukas mencatat bahwa mereka melihat dari jauh. Bila gelap gulita, bagaimana mereka saling mengenal? Bila tidak gelap gulita, kenapa mereka bisa mendekati salib tanpa dicegah penjaga?

Hal aneh lainnya yang ditulis oleh Matius adalah: Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."  Markus dan Lukas membenarkan apa yang dikatakan oleh kepala pasukan tersebut. Yohanes mencatat tentang orang yang bersaksi bahwa lambung Yesus ditusuk tombak. Mungkinkah orang tersebut yang berdiri dekat kepala pasukan tersebut sehingga mendengar ucapannya? Atau dia justru kepala pasukan itu sendiri? Saya tidak tahu! Namun Yohanes menjamin bahwa kesaksian orang itu benar. Dalam gelap gulita, bagaimana orang tersebut mengenali kepala pasukan itu? Kenapa tidak ada catatan tentang orang yang menyalakan api untuk mengatasi kegelapan?

Penyaliban Kristus terjadi menjelang paskah sementara paskah dirayakan saat bulan purnama. Gerhana matahari mustahil terjadi saat atau menjelang bulan purnama. Menurut para ilmuwan, gerhana matahari total paling lama di dunia baru akan terjadi pada 16 Juli 2186 yaitu selama 7 menit 29 detik.  Apabila mustahil terjadi gerhana matahari, lalu kenapa gelap gulita? Apabila gerhana matahari tidak pernah lebih dari 7 menit, kenapa gelap gulita selama 3 jam? Selama ini kita menyebut apa yang terjadi saat penyaliban sebagai mujizat, mungkin sudah saatnya kita memahaminya sebagai Yang Mahagelap unjuk diri?

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

yuri's picture

@ koh hai-hai ^^

Ketiga allah esa adalah Bapa Yesus dan Roh Kudus mungkin tidak? Thank a lot dan salam ^^
yuri's picture

maaf koh

Maksud yuri dalam penciptaan allahnya sama dengan yang saya sebut atau lain lagi? bingung soalnya thank koh hai-hai ^^
hai hai's picture

@Yuri, Nama-Nama Allah

Yuri, salah satu hal yang jarang diajarkan di sekolah minggu dan dikotbahkan dari atas mimbar serta dibahas di dalam kelompok PA adalah tentang nama-nama Allah.

Sejak lama saya mencari dan mengumpulkan nama-nama Allah di dalam Perjanjian Lama, saat ini sudah terkumpul 210 nama. Saya belum mempelajari dengan tuntas tentang nama-nama tersebut namun tahu pasti bahwa memahami nama-nama Allah di dalam Alkitab sangat penting, karena itulah cara pertama untuk mengenal Allah Tritunggal.

Gelap adalah Allah adalah Allah Bapa.

Samudera adalah TUHAN Allah adalah Yesus Kristus

Roh Allah adalah Nafas Hidup adalah Roh Kudus

Mungkin kamu merasa lega dan berpikir, untuk apa susah-susah memahami yang lainnya, bukankah cukup asal tahu Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

yuri's picture

@koh hai-hai

Susah payah mempelajari untuk memahami begitu ya. Thank buat infona ^^
GODARMY's picture

Huniiiii....

What a.....question, next time just learn and see  wakaka...:D

 

JESUS IS GOD

__________________

JESUS IS GOD

Pniel's picture

@Hai Hai,silahkan definisikan!

Hmm....makin lama makin luar biasa lebaynya anda!

Silahkan jawab pertanyaan saya ini dan saya bisa membuktikan kepada SSer bhw kesesatan anda ini disebabkan karena :

1. Keterbatasan pengetahuan Alkitabiah anda, dimana ini didorong oleh kebebalan anda....namun anda SOKnya luar biasa!

2. Logika anda yang ngaco luar biasa akan makna suatu kata (Kesesatan Ekuivokasi ... HIDUP KESESATAN !!!).

Silahkan definisikan apa itu 'gelap', 'kegelapan', 'terang', 'samudera', 'Roh Allah'!

Apakah kata tsb mempunyai banyak arti atau hanya satu arti?

Bagaimana caranya mengartikan kata tsb dalam suatu rangkaian kalimat sehingga artinya cocok dengan konteksnya? Apa setiap kata2 diatas yang ada di Alkitab harus ditafsirkan spt definisi anda pada blog ini atau bagaimana? Apa standar penafsiran kata-kata tsb boleh dipakai di kalimat yang satu dan tidak boleh digunakan pada kalimat yang lain? Misal : anda mengartikan kata 'gelap' di kitab Kejadian sbg 'Allah Bapa'. Bagaimana anda mengartikan kata 'gelap' yang ada ditempat lain spt : Kejadian1:5,Kejadian.15:12, Keluaran.10:15, Matius.22:13, Matius 24:29, Roma 11:10, dll ratusan ayat di Alkitab yang me-refer ke kata 'gelap'

Silahkan dijelaskan definisi anda tentang 'Allah Tritunggal' disini! (jangan merefer ke tempat lain krn kita bukan sedang unjuk tulisan tetapi berdebat!).

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, Anda Mengigau?

Saudara Pniel, sudah berkali-kali saya mengingatkan anda bahwa menuduh tanpa bukti namanya fitnah. Anda boleh teriak-teriak "hai hai SESAT!" sampai tenggorokkan anda pecah, namun itu hanya membuktikan satu hal yaitu: Menuduh tanpa bukti namanya fitnah.

Apabila anda membaca tulisan saya dengan teliti dan tanpa prasangka, maka anda seharusnya paham bahwa Gelap di dalam Kejadian 1:2 adalah Allah, Samudera adalah TUHAN Allah dan Roh Allah adalah Nafas Hidup.  Selanjutnya saya menjelaskan 4 kehadiran Yang Mahagelap di dunia dalam sejarah manusia. Apabila anda hendak membuktikan tulisan saya SESAT, maka yang seharusnya anda lakukan adalah menunjukkan kepada para blogger pemahaman yang benar dari Kejadian 1:2 dan keempat kehadiran Yang Mahagelap tersebut. Alih-alih membuktikan kesesatan tulisan saya anda justru menunjukkan ketidaktahuan anda dengan bertanya, bagaimana mengartikan kata 'gelap' yang ada di tempat lain spt Kejadian 1:5, Kejadian 15:12,  Keluaran 10:15, Matius 22:13, Matius 24:29, Roma 11:10, dll ratusan ayat di Alkitab yang me-refer ke kata 'gelap'?

Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Kejadian 1:5

Gelap di dalam Kejadian 1:5 akan saya jelaskan di dalam tulisan selanjutnya. Tulisan tersebut saya beri judul, "Allah Yang Mahagelap Membentuk Allah Yang Mahaterang" Tentu saja anda dengan pemahaman Alkitab seujung kuku yang meyakini ajaran Budi Asali sebagai kebenaran mutlak karena dia mengutip tulisan-tulisan teolog besar akan langsung mencap tulisan tersebut SESAT tanpa pikir panjang. Ha ha ha ha ... Bukankah Budi Asali bilang yang tidak sepaham dengannya konyol dan tolol? Like Pniel like gurunya. Ha ha ha ha ...

Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. Kejadian 15:12

Gelap Gulita dalam ayat tersebut di atas adalah Allah yang unjuk diri ketika membuat perjanjian dengan Abraham. Bila menghendaki kalimat yang menurut anda lebih rohani, kita bisa mengatakan bahwa Hadirat Allah Yang Mahagelap hadir ketika TUHAN Allah membuat perjanjian dengan Abraham.

Belalang menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditinggalkan oleh hujan es itu, sehingga tidak ada tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di seluruh tanah Mesir. Keluaran 10:5

Saudara Pniel, heran sekali anda yang menuduh pengetahuan Alkitab saya terbatas justru  tidak memahami bahwa kegelapan yang melanda Mesir dalam ayat tersebut di atas terjadi karena ulah belalang? Anda yang menuduh logika saya ngaco justru tidak memahami ayat Alkitab yang demikian gamblang? Wele wele wele …?

Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Matius 22:13

Ayat tersebut adalah bagian dari perumpamaan tentang kerajaan Allah yang diceritakan oleh Yesus Kristus.Pniel, ayat tersebut juga sangat gamblang, anda mengharapkan penjelasan untuk ayat demikian? Ho ho ho ho … Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, bila anda tidak mampu memahami ayat yang demikian gamblang, maka saya tidak akan mampu menjelaskannya lebih gamblang lagi.

"Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap  dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. Matius 24:29

Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Matius 24:30

Ayat tersebut di atas adalah bagian dari nubuatan Kristus tentang kedatangan Anak Manusia. Bukankah kalimatnya gamblang sekali, matahari akan menjadi gelap? Heran, ayat yang demikian gamblang mau diartikan bagaimana lagi?

Silahkan dijelaskan definisi anda tentang 'Allah Tritunggal' disini! (jangan merefer ke tempat lain krn kita bukan sedang unjuk tulisan tetapi berdebat!).

Pniel, anda sedang mengigau? Bukankah blog saya ini memang sedang membahas tentang Allah Tritunggal? Anda minta definisi tentang Allah Tritunggal? Allah Tritunggal adalah definisi, untuk apa mendefinisikan definisi? Ada-ada saja. Anda mau definisi? Baiklah saya berikan definisi: Allah Tritunggal adalah Tiga Allah Yang Mahaesa.

Pniel, sebelum menyerang, sebaiknya baca dulu dengan teliti. Bila kemampuan anda kurang, sebaiknya diskusikan dengan yang lebih paham. Bila anda tidak paham, bertanyalah, bukannya sembarangan menuduh orang tanpa bukti.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, red herring !!

Hai Hai : Saudara Pniel, sudah berkali-kali saya mengingatkan anda bahwa menuduh tanpa bukti namanya fitnah. Anda boleh teriak-teriak "hai hai SESAT!" sampai tenggorokkan anda pecah, namun itu hanya membuktikan satu hal yaitu: Menuduh tanpa bukti namanya fitnah.

Anda harus dapat menunjukkan bukti bhw tuduhan saya tidak benar dengan cara menjawab pertanyaan saya yang mempertanyakan blog anda yang sesat ini, bukan malah melakukan red herring.

Hai Hai : Apabila anda membaca tulisan saya dengan teliti dan tanpa prasangka, maka anda seharusnya paham bahwa Gelap di dalam Kejadian 1:2 adalah Allah, Samudera adalah TUHAN Allah dan Roh Allah adalah Nafas Hidup.  Selanjutnya saya menjelaskan 4 kehadiran Yang Mahagelap di dunia dalam sejarah manusia. Apabila anda hendak membuktikan tulisan saya SESAT, maka yang seharusnya anda lakukan adalah menunjukkan kepada para blogger pemahaman yang benar dari Kejadian 1:2 dan keempat kehadiran Yang Mahagelap tersebut. Alih-alih membuktikan kesesatan tulisan saya anda justru menunjukkan ketidaktahuan anda dengan bertanya, bagaimana mengartikan kata 'gelap' yang ada di tempat lain spt Kejadian 1:5, Kejadian 15:12,  Keluaran 10:15, Matius 22:13, Matius 24:29, Roma 11:10, dll ratusan ayat di Alkitab yang me-refer ke kata 'gelap'?

Saya bertanya kepada anda apa definisi anda tentang kata ‘gelap’ ? anda belum menjawab ini tetapi tetap pada praduga bhw doktrin anda benar dan pengajaran semua para theolog adalah salah. Silahkan anda lakukan atau benar tuduhan saya bhw blog anda ini sesat dan anda adalah penyesat yang jago membual!

Hai Hai : Gelap di dalam Kejadian 1:5 akan saya jelaskan di dalam tulisan selanjutnya. Tulisan tersebut saya beri judul, "Allah Yang Mahagelap Membentuk Allah Yang Mahaterang" Tentu saja anda dengan pemahaman Alkitab seujung kuku yang meyakini ajaran Budi Asali sebagai kebenaran mutlak karena dia mengutip tulisan-tulisan teolog besar akan langsung mencap tulisan tersebut SESAT tanpa pikir panjang. Ha ha ha ha ... Bukankah Budi Asali bilang yang tidak sepaham dengannya konyol dan tolol? Like Pniel like gurunya. Ha ha ha ha ...

 

 

Anda mendefinisikan kata ‘gelap’ di kejadian pasal 1 sbg ‘Allah Bapa’ .Lalu anda membuat frasa yang menggelikan ‘Allah yang mahagelap membentuk Allah yang mahaterang’. Bagaimana bisa Allah membentuk Allah? Bukankah gelap dan terang tidak bisa bersatu, bagaimana bisa ada antitesis Allah? Allah adalah sesuatu kontradiksi? Bukankah kej.1:5 sudah menjelaskan scr eksplisitr bhw gelap yan dimaksud adalah malam dan terang itu siang? Bagaimana anda bisa menggunakan metafora yang menggelikan tsb untuk menegakkan ajaran sesat anda?

Silahkan dijelaskan dengan dasar apa anda mendefinisikan kata ‘gelap’ di kejadian pasal 1 sbg ‘Allah Bapa’ sedangkan ada banyak kata ‘gelap’ di Alkitab, apakah itu juga harus diartikan sebagai ‘Allah Bapa’ ? Atas dasar apa anda mengartikan kata ‘gelap’ yang satu berbeda arti dengan kata ‘gelap’ yang lain? Apa standar validitasnya? Silahkan dijelaskan jangan melakukan red herring terus!

Hai Hai : Gelap Gulita dalam ayat tersebut di atas adalah Allah yang unjuk diri ketika membuat perjanjian dengan Abraham. Bila menghendaki kalimat yang menurut anda lebih rohani, kita bisa mengatakan bahwa Hadirat Allah Yang Mahagelap hadir ketika TUHAN Allah membuat perjanjian dengan Abraham.

 

 

Bagaimana dengan Allah yang mahaterang? Kalau Allah itu mahagelap dan mahaterang berarti ga ada masalah kata ‘gelap’ atau ‘terang’ karena keduanya sama-sama Allah. Lalu kenapa anda katakan bhw Allah unjuk diri saat itu? kemana Allah terang? Apakah Allah terang dikalahkan oleh Allah gelap shg hanya ketika gelap saja Allah hadir dengan segala kegelapannya??

Haiya…makin lama makin luar binasa lebaynya anda ini…haiya!

Hai Hai : Saudara Pniel, heran sekali anda yang menuduh pengetahuan Alkitab saya terbatas justru  tidak memahami bahwa kegelapan yang melanda Mesir dalam ayat tersebut di atas terjadi karena ulah belalang? Anda yang menuduh logika saya ngaco justru tidak memahami ayat Alkitab yang demikian gamblang? Wele wele wele …?
 
Hohoho…bukankah anda sendiri yang mendefinisikan kata ‘gelap’ sbg ‘Allah Bapa’ ? hohoho..berarti apakah kalimat tsb bisa diartikan bhw belalang telah menciptakan Allah Bapa? Hahaha….silahkan jawab pertanyaan saya bung! 
 
Hai Hai : Ayat tersebut adalah bagian dari perumpamaan tentang kerajaan Allah yang diceritakan oleh Yesus Kristus.Pniel, ayat tersebut juga sangat gamblang, anda mengharapkan penjelasan untuk ayat demikian? Ho ho ho ho … Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, bila anda tidak mampu memahami ayat yang demikian gamblang, maka saya tidak akan mampu menjelaskannya lebih gamblang lagi.

 

Anda sendiri telah mengartikan ayat di Kejadian pasal 1 yang gamblang menjadi tambah kabur dan runyam, sekarang ketika anda disuruh membuktikan bhw apakah benar definisi kata ‘gelap’ sbg ‘Allah Bapa’ anda malah melemparkan pertanyaan tsb balik ke saya…Silahkan dijawab pertanyaan saya mengenai definisi : 'gelap', 'kegelapan', 'terang', 'samudera', 'Roh Allah', dan bagaimana menerapkan arti tersebut dalam kalimat yang berbeda-beda dan apa standar validitasnya!

Hai Hai : Ayat tersebut di atas adalah bagian dari nubuatan Kristus tentang kedatangan Anak Manusia. Bukankah kalimatnya gamblang sekali, matahari akan menjadi gelap? Heran, ayat yang demikian gamblang mau diartikan bagaimana lagi?

 

Hohoho…suhu yang mengaku dirinya jago didunia persilatan sekarang bisanya cuma melarikan diri dari pertanyaan dan bermain petak umpet…hahaha…Ayo hadapilah saya yang kecil dan mengenaskan ini !!

Silahkan dijelaskan arti kata ‘gelap’ diayat tsb! Apakah kata ‘gelap’ menunjuk kepada ‘Allah Bapa’?

Hai Hai : Pniel, anda sedang mengigau? Bukankah blog saya ini memang sedang membahas tentang Allah Tritunggal? Anda minta definisi tentang Allah Tritunggal? Allah Tritunggal adalah definisi, untuk apa mendefinisikan definisi? Ada-ada saja. Anda mau definisi? Baiklah saya berikan definisi: Allah Tritunggal adalah Tiga Allah Yang Mahaesa.

Apa arti kata ‘definisi’? jangan ngaco dengan membuat banyak kata yang tak tentu artinya, bung! Apa itu Allah Tritunggal? Apakah 'gelap' dan 'samudera' itu adalah suatu pribadi? silahkan dijelaskan arti dari term 'Allah Tritunggal' menurut versi ajaran gotong royong lu yg tak lain adalah sinkretisme dari ajaran kristen dan ajaran Kong Hu Cu! Dan kalau 'Allah Tritunggal' lu tidak sama dengan Alkitab maka anda layak untuk menyandang predikat 'PENYESAT YANG TOLOL'
 
(Note for someone : Seandainya ungkapan saya ini tidak diperkenan dan melanggar policy, silahkan langsung saja saya dibanned ga usah diperingatkan. Ini tanggung jawab Yth Paduka dihadapan Tuhan. Thanks).
 
Hai Hai : Pniel, sebelum menyerang, sebaiknya baca dulu dengan teliti. Bila kemampuan anda kurang, sebaiknya diskusikan dengan yang lebih paham. Bila anda tidak paham, bertanyalah, bukannya sembarangan menuduh orang tanpa bukti.

 

Hahaha…inilah gaya khas anda : argumentum ad hominem! Kalau saya tak punya kemampuan, mustahil saya bisa menundukkan anda dalam debat sebelumnya dan sekarang ini saya sedang meremukkan bagian dari ajaran anda yang lain spt papan gilesan meremukkan daging cincang! Silahkan jawab pertanyaan saya dan jangan selalu melakukan red herring!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

 

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, Ilmu Seujung Kuku

Apa arti kata ‘definisi’?

Saudara Pniel, memaki saya tolol tidak akan membuat diri anda jadi pintar. Pura-pura pintar juga tidak akan membuat anda menjadi pintar. Kalau mau pinter, harus rajin belajar dan rendah hati. Bila mau tahu arti kata definisi, silahkan klik di sini. Ketikkan kata definisi di dalam kotak putih lalu tekan enter.

jangan ngaco dengan membuat banyak kata yang tak tentu artinya, bung!

Pniel, anda harus belajar menggunakan kamus. Jangan malas dan maunya bertanya terus.

Apa itu Allah Tritunggal?

Allah Tritunggal = Tiga Allah Yang Mahaesa

Apakah 'gelap' dan 'samudera' itu adalah suatu pribadi?

Gelap dan Samudra di dalam Kejadian 1:2 BUKAN suatu pribadi namun Gelap adalah Allah sementara Samudra adalah TUHAN Allah. Kenapa saya katakan BUKAN suatu pribadi? Karena istilah SUATU PRIBADI hanya cocok digunakan untuk makluk tanpa nama. Gelap adalah NAMA Allah sementara Samudra adalah NAMA TUHAN Allah.

silahkan dijelaskan arti dari term 'Allah Tritunggal' menurut versi ajaran gotong royong lu yg tak lain adalah sinkretisme dari ajaran kristen dan ajaran Kong Hu Cu! Dan kalau 'Allah Tritunggal' lu tidak sama dengan Alkitab maka anda layak untuk menyandang predikat 'PENYESAT YANG TOLOL'

Saudara Pniel, sudahlah jangan macam-macam! Baca tulisan saya dengan teliti dan pahami dengan rendah hati, itulah ajaran tentang Allah Tritunggal yang paling kuno di dalam Alkitab. Anda seharusnya bersyukur karena Allah berkenan membuka kebenaran demikian pada generasi ini. Bukan salah saya bila Allah berkenan membukakan kebenaran demikian kepada saya. Anda jangan berprilaku seperti Yunus dong. Masak menuduh saya sikretisme? Ha ha ha ha ha ... Mohon maaf, Pniel, bukankah anda sendiri yang mengaku ilmunya hanya seujung kuku? Kok berani-beraninya bawa-bawa nama Kongzi? Memangnya anda tahu apa yang diajarkannya? Haha ha ha ha ...

Bagaimana dengan makalah 5 kali seminar oleh Budi Asali membahas seminar Filsafat Asia Pdt. Dr Stephen Tong? Apakah Pdt. Budi Asali masih ketakutan saya menguliti tulisannya seperti menguliti bawang bombai sehingga para pembaca tahu yang mana yang busuk dan yang mana yang benar? Ha ha ha ha ha ha ... Itukah sebabnya dia kekepin tulisan itu rapat-rapat dan membuat alasan tidak masuk akal, takut sarah? Ha ha ha ha ...

(Note for someone : Seandainya ungkapan saya ini tidak diperkenan dan melanggar policy, silahkan langsung saja saya dibanned ga usah diperingatkan. Ini tanggung jawab Yth Paduka dihadapan Tuhan. Thanks).

Pniel, ha ha ha ha ha ... Tolong jangan berprasangka bahwa Admin SABDA Space seperti Yunus atau SAUL seperti anda. Semoga para blogger tidak menganggap anda pengecut karena kalimat anda tersebut di atas. Memaki saya tolol tidak akan membuat anda menjadi pinter. Untuk menjadi pinter anda harus rajin belajar dan rendah hati.

Saya bertanya kepada anda apa definisi anda tentang kata ‘gelap’ ? anda belum menjawab ini tetapi tetap pada praduga bhw doktrin anda benar dan pengajaran semua para theolog adalah salah. Silahkan anda lakukan atau benar tuduhan saya bhw blog anda ini sesat dan anda adalah penyesat yang jago membual!

Tentang definisi gelap dan samudra, bukankah saya sudah memberitahu anda link ke Kamus Besar Bahasa Indonesia? Anda tinggal ketikkan katanya, maka akan muncul definisinya. Wah wah wah ... Anda pikir saya menyembunyikan wahyu baru sehingga menuntut saya memberitahu anda definisi baru? Ha ha ha ha ha ... Pniel, Pniel, saya tidak dapat wahyu baru juga bukan juru tafsir 1001 mimpi.Puaskanlah diri anda dengan definisi yang ada di kamus.

Anda mendefinisikan kata ‘gelap’ di kejadian pasal 1 sbg ‘Allah Bapa’ .Lalu anda membuat frasa yang menggelikan ‘Allah yang mahagelap membentuk Allah yang mahaterang’. Bagaimana bisa Allah membentuk Allah? Bukankah gelap dan terang tidak bisa bersatu, bagaimana bisa ada antitesis Allah? Allah adalah sesuatu kontradiksi? Bukankah kej.1:5 sudah menjelaskan scr eksplisitr bhw gelap yan dimaksud adalah malam dan terang itu siang? Bagaimana anda bisa menggunakan metafora yang menggelikan tsb untuk menegakkan ajaran sesat anda?

Pniel, tolong belajar lagi ke kamus besar bahasa Indonesia untuk memahami apa arti kata definisi. Setelah paham silahkan koreksi kalimat anda di atas agar tidak jadi bahan olok-olok blogger lainnya. Tentang Allah Yang Mahagelap MEMBENTUK Allah Yang Mahaterang, baru akan saya jelaskan pada tulisan berikutnya. bersabar ya? Atau coba anda baca tulisan saya dengan hati-hati, setelah paham silahkan anda mempelajari kisah penciptaan langit dan bumi dengan teliti, siapa tahu anda dapat memahaminya tanpa membaca tulisan saya nanti? Di dalam tulisan itu saya juga akan jelaskan dengan gamblang misteri hari-hari penciptaan.

Gelap dan Terang tidak bisa bersatu? Ha ha ha ha ha ... Gelap dan Terang adalah satu, itu sebabnya Allah memisahkan-Nya pada hari pertama.

Silahkan dijelaskan dengan dasar apa anda mendefinisikan kata ‘gelap’ di kejadian pasal 1 sbg ‘Allah Bapa’ sedangkan ada banyak kata ‘gelap’ di Alkitab, apakah itu juga harus diartikan sebagai ‘Allah Bapa’ ? Atas dasar apa anda mengartikan kata ‘gelap’ yang satu berbeda arti dengan kata ‘gelap’ yang lain? Apa standar validitasnya? Silahkan dijelaskan jangan melakukan red herring terus!

Ketika hati Yunus dipenuhi rasa DENGKI, jiwanya langsung menjadi PICIK dan akal budinya langsung DEGIL. Itu sebabnya dia MEMAKSA Allah untuk membinasakan bangsa Niniwe. Hal yang sama juga terjadi dengan para Israel Only. Itu sebabnya para Israel Only menghormati Yunus yang DENGKI, PICIK dan DEGIL sebagai pahlawan.

Nama yang dinamakan bukan nama sejati. Nama yang dinamakan hanya KATA yang lalu dijadikan nama. Pniel, bila anda tidak mengaku ilmunya baru seujung kuku, saya pasti sudah mengejek anda habis-habisan karena logika yang anda gunakan untuk MENYANGKAL ajaran Alkitab dan MELARANG Allah menggunakan kata GELAP untuk nama-Nya benar-benar MENGENASKAN.

ada banyak kata ‘gelap’ di Alkitab, apakah itu juga harus diartikan sebagai ‘Allah Bapa’? Atas dasar apa anda mengartikan kata ‘gelap’ yang satu berbeda arti dengan kata ‘gelap’ yang lain? Apa standar validitasnya? Silahkan dijelaskan jangan melakukan red herring terus!

Ha ha ha ha ha ... Pniel, walaupun anda merasa diri HEBAT sekali ketika menulis kalimat-kalimat di atas namun mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, kalimat-kalimat anda di atas benar-benar meyakinkan saya bahwa ilmu anda hanya seujung kuku seperti pengakuan anda.

Ia berkata: "Ya, TUHAN, bukit batuku,  kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk   keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan. 2 Samuel 22:2-3

Saudara Pniel, kecuali yang saya beri warna biru, yang lainnya adalah nama-nama Allah. Perlukah saya menjelaskan dengan panjang lebar betapa tidak bermutunya argumentasi dan pertanyaan-pertanyaan anda di atas?

Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.Kejadaian 15:12

Ketika matahari telah terbenam
, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu.Kejadian 15:17

Bagaimana dengan Allah yang mahaterang? Kalau Allah itu mahagelap dan mahaterang berarti ga ada masalah kata ‘gelap’ atau ‘terang’ karena keduanya sama-sama Allah. Lalu kenapa anda katakan bhw Allah unjuk diri saat itu? kemana Allah terang? Apakah Allah terang dikalahkan oleh Allah gelap shg hanya ketika gelap saja Allah hadir dengan segala kegelapannya?? Haiya…makin lama makin luar binasa lebaynya anda ini…haiya!

Saudara Pniel, anda pasti belum pernah membaca dan mempelajari ayat-ayat tersebut di atas dengan seksama. Apabila anda membaca tulisan saya dengan teliti dan rendah hati, walaupun saya belum menjelaskannya dengan gambalng, namun tidak sulit untuk memahami bahwa:

Gelap = Allah
Terang = TUHAN Allah

Yang berfirman kepada Abraham adalah TUHAN Allah sementara Gelap gulita yang mengerikan adalah HADIRAT Allah. Anda akan memahaminya lebih gamblang ketika mempelajari kisah Allah membuat perjanjian dengan bangsa Israel di Horeb.

Hai Hai : Saudara Pniel, heran sekali anda yang menuduh pengetahuan Alkitab saya terbatas justru  tidak memahami bahwa kegelapan yang melanda Mesir dalam ayat tersebut di atas terjadi karena ulah belalang? Anda yang menuduh logika saya ngaco justru tidak memahami ayat Alkitab yang demikian gamblang? Wele wele wele …?

Hohoho…bukankah anda sendiri yang mendefinisikan kata ‘gelap’ sbg ‘Allah Bapa’ ? hohoho..berarti apakah kalimat tsb bisa diartikan bhw belalang telah menciptakan Allah Bapa? Hahaha….silahkan jawab pertanyaan saya bung!

Pniel, bagi orang yang ilmunya baru seujung kuku seperti anda memang mudah sekali membuat kesimpulan RUARRRR BIASA bahwa dalam kisah tersebut belalang menciptakan Allah Bapa. Tanggal 7 September yang lalu anak saya genap berumur 8 tahun. Bulan Juli yang lalu salah satu adik saya mengajak kami berlibur ke pantai. Walaupun guru agamanya telah mengajarkan bahwa Gunung Batu adalah nama Allah, namun ketika melihat gunung batu dia tahu bahwa itu bukan Allah. Mungkin anda harus ikut sekolah minggu lagi Pniel, agar ilmu anda nggak seujung kuku terus.

Anda sendiri telah mengartikan ayat di Kejadian pasal 1 yang gamblang menjadi tambah kabur dan runyam, sekarang ketika anda disuruh membuktikan bhw apakah benar definisi kata ‘gelap’ sbg ‘Allah Bapa’ anda malah melemparkan pertanyaan tsb balik ke saya…Silahkan dijawab pertanyaan saya mengenai definisi : 'gelap', 'kegelapan', 'terang', 'samudera', 'Roh Allah', dan bagaimana menerapkan arti tersebut dalam kalimat yang berbeda-beda dan apa standar validitasnya!

Saudara Pniel, ajaran Budi Asali tentang Kejadian 1:2 sama sekali tidak gamblang, sebaiknya anda baca kembali komentar saya atas ajarannya tersebut.

Pdt. Budi Asali MDiv menentang ajaran The Gap Theory dengan mengajarkan bahwa bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, tidak berarti bahwa Allah menciptakan sesuatu yang kacau, tetapi bahwa Ia menciptakan yang baik dan teratur secara bertahap. Walaupun nampak logis namun yang diajarkan Pdt. Budi Asali MDiv benar-benar omong kosong. Apabila yang diajarkannya benar, maka kita harus mempercayai bahwa Allah MEMBUAL ketika menyatakan bahwa Dia menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, sebab, Allah sudah mencuri start dengan menciptakan bumi yang belum berbentuk dan kosong serta gelap gulita menutupi samudera raya sebelum menciptakan yang lainnya dalam 6 hari. Allah pembual adalah berhala ciptaan para pembual, biarkan Pdt. Budi Asali MDiv saja yang menyembahnya. Untuk membaca ajaran Pdt. Budi Asali MDiv tentang penciptaan, silahkan klik di sini.

Pniel yang ilmunya seujung kuku, sebaiknya jangan isi pikiran anda dengan hal-hal konyol dan porno apalagi pikiran jorok bahwa saya horny kepada anda. Buanglah pikiran-pikiran tidak berguna demikian dan isilah dengan pikiran yang lebih baik. simaklah ajaran saya dengan rendah hati.

Allah menggunakan kata GELAP untuk nama-Nya, namun itu bukan berarti semua kata GELAP di dalam Alkitab adalah Allah. Sama seperti Allah menggunakan kata PERISAI untuk namanya, namun tidak semua kata perisai di dalam Alkitab adalah Allah. Demikian pula ketika menggunakan kata Gunung Batu sebagai nama-Nya, itu tidak berarti semua kata gunung batu di dalam Alkitab adalah Allah. Allah juga menggunakan kata TERANG sebagai nama-Nya, namun tidak semua kata terang di dalam Alkitab adalah Allah. Oleh karena itu Pniel sayang, bila melihat perisai, gunung batu dan terang, jangan disembah karena menganggapnya Allah ya? Nanti anda  disebut orang gila. 

Saudara Pniel, bila anda tidak memahami tulisan saya, silahkan bertanya. Bila anda menganggap tulisan saya menyesatkan, silahkan menghakiminya dengan Alkitab sebagai standard kebenaran. Tolong, jangan menentang tulisan saya dengan mengumbar ilmu seujung kuku anda. Nanti anda diolok-olok bloger lainnya lho.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, RED HERRING terus!

Hai Hai : Saudara Pniel, memaki saya tolol tidak akan membuat diri anda jadi pintar. Pura-pura pintar juga tidak akan membuat anda menjadi pintar. Kalau mau pinter, harus rajin belajar dan rendah hati. Bila mau tahu arti kata definisi, silahkan klik di sini. Ketikkan kata definisi di dalam kotak putih lalu tekan enter.

Hahaha…saya bukannya tidak tahu apa arti kata ‘definisi’ sehingga saya bertanya kepada anda, saya cuma menyerang balik argumentasi anda bhw Allah Tritunggal adalah sebuah definisi tanpa anda sendiri mengerti apa itu definisi. Silahkan pelajari sendiri dan renungkan apakah ‘Allah Tritunggal’ adalah suatu definisi atau istilah!

Hai Hai : Pniel, anda harus belajar menggunakan kamus. Jangan malas dan maunya bertanya terus.

Hai Hai, jangan terus melarikan diri dari debat! Saya bertanya kepada anda apa arti dari kata2 yang anda pakai yang saya pertanyakan. Silahkan dijelaskan doktrin anda yang luar binasa lebaynya ini dengan arti kata yang jelas. Jangan pakai logika timur kuno yang menyesatkan dimana semuanya serba mistis dan absurd. Pelarian diri anda MEMBUKTIKAN bhw anda bukanlah lawan seimbang saya. Kemampuan anda masih jauh dibawah kemampuan saya.

Hai Hai : Allah Tritunggal = Tiga Allah Yang Mahaesa

Mana yang definisi mana yang istilah? Silahkan dijabarkan mengenai Allah Tritunggal (tiga Allah yang mahaesa)!

Hai Hai : Gelap dan Samudra di dalam Kejadian 1:2 BUKAN suatu pribadi namun Gelap adalah Allah sementara Samudra adalah TUHAN Allah. Kenapa saya katakan BUKAN suatu pribadi? Karena istilah SUATU PRIBADI hanya cocok digunakan untuk makluk tanpa nama. Gelap adalah NAMA Allah sementara Samudra adalah NAMA TUHAN Allah.

Apa bedanya antara Allah dan TUHAN Allah?

Nama tidak dapat dipisahkan dari pribadinya. Ketika saya menyebut ‘Hai Hai’, saya tidak hanya sekedar menunjuk kepada nama tsb tetapi kepada pribadinya. Itulah sebabnya ketika saya katakan ‘Hai Hai tolol!’ maka Hai Hai (pribadi) yang marah. Bagaimana anda bisa memisahkan antara nama dan pribadinya? Anda sendiri mengatakan bhw ‘Gelap’ adalah Allah dan ‘Samudera’ adalah TUHAN Allah, apakah ini berarti anda telah bertindak inkonsisten dengan ucapan anda ini? Kalau anda konsisten, maka anda juga berpendapat bhw Allah bukanlah suatu pribadi, dengan kata lain bualan anda telah menunjukkan ketidakkonsistenan anda didalam menggunakan kata2 dan istilah2 sehingga tak heran anda menjadi orang sesat yang membingungkan dengan bualan anda tsb!

Hai Hai : Saudara Pniel, sudahlah jangan macam-macam! Baca tulisan saya dengan teliti dan pahami dengan rendah hati, itulah ajaran tentang Allah Tritunggal yang paling kuno di dalam Alkitab. Anda seharusnya bersyukur karena Allah berkenan membuka kebenaran demikian pada generasi ini. Bukan salah saya bila Allah berkenan membukakan kebenaran demikian kepada saya. Anda jangan berprilaku seperti Yunus dong. Masak menuduh saya sikretisme? Ha ha ha ha ha ... Mohon maaf, Pniel, bukankah anda sendiri yang mengaku ilmunya hanya seujung kuku? Kok berani-beraninya bawa-bawa nama Kongzi? Memangnya anda tahu apa yang diajarkannya? Haha ha ha ha ...

Bagaimana dengan makalah 5 kali seminar oleh Budi Asali membahas seminar Filsafat Asia Pdt. Dr Stephen Tong? Apakah Pdt. Budi Asali masih ketakutan saya menguliti tulisannya seperti menguliti bawang bombai sehingga para pembaca tahu yang mana yang busuk dan yang mana yang benar? Ha ha ha ha ha ha ... Itukah sebabnya dia kekepin tulisan itu rapat-rapat dan membuat alasan tidak masuk akal, takut sarah? Ha ha ha ha ...

Teruskan kelakuan picik anda ini! Anda berkali-kali melarikan diri dari perdebatan dengan melakukan red herring dan ad hominem. Anda takut menghadapi saya? Hahaha...anda bukanlah lawan seimbang saya. Kemampuan anda masih jauh dibawah kemampuan saya.

Hai Hai : Tentang definisi gelap dan samudra, bukankah saya sudah memberitahu anda link ke Kamus Besar Bahasa Indonesia? Anda tinggal ketikkan katanya, maka akan muncul definisinya. Wah wah wah ... Anda pikir saya menyembunyikan wahyu baru sehingga menuntut saya memberitahu anda definisi baru? Ha ha ha ha ha ... Pniel, Pniel, saya tidak dapat wahyu baru juga bukan juru tafsir 1001 mimpi.Puaskanlah diri anda dengan definisi yang ada di kamus.

Seharusnya anda yang belajar mengenai arti dari kata tsb dan tidak sembarangan menggunakannya untuk menafsirkan Alkitab seenak jidat anda sendiri. Kalau anda sudah tahu apa itu arti kata ‘gelap’ dan ‘samudera’, bagaimana anda bisa mengkaitkan hal itu dengan dan mengatakan bhw kedua istilah tsb merefer ke Allah?
Silahkan justifikasi argumentasi anda, jangan red herring terus!

Hai Hai : Pniel, tolong belajar lagi ke kamus besar bahasa Indonesia untuk memahami apa arti kata definisi. Setelah paham silahkan koreksi kalimat anda di atas agar tidak jadi bahan olok-olok blogger lainnya. Tentang Allah Yang Mahagelap MEMBENTUK Allah Yang Mahaterang, baru akan saya jelaskan pada tulisan berikutnya. bersabar ya? Atau coba anda baca tulisan saya dengan hati-hati, setelah paham silahkan anda mempelajari kisah penciptaan langit dan bumi dengan teliti, siapa tahu anda dapat memahaminya tanpa membaca tulisan saya nanti? Di dalam tulisan itu saya juga akan jelaskan dengan gamblang misteri hari-hari penciptaan.

Gelap dan Terang tidak bisa bersatu? Ha ha ha ha ha ... Gelap dan Terang adalah satu, itu sebabnya Allah memisahkan-Nya pada hari pertama.

Gelap dan Terang adalah satu??? Hahaha…lelucon apaan ini? Saya teringat akan bualan yang berbunyi ‘berisi adalah kosong, kosong adalah berisi’. Ini frasa tertolol yang pernah saya dengar dari suatu ajaran mistik yang menyamakan segala sesuatu dan mengkontradiksikannya shingga absurd.

Kalau Gelap dan Terang adalah satu, kenapa dibuat kata yang berbeda untuk membedakan keduanya? Bukankah dikatakan gelap karena saat itu tidak ada cahaya, sedangkan dikatakan terang karena saat itu ada cahaya?

Kalau kata ‘gelap’ dan ‘terang’ adalah satu, maka tidak ada bedanya kalau saya mengatakan ‘Hai Hai tolol’ dan ‘Hai Hai pintar’. Konsekuensi logika anda ini akan membuat semua kata tidak ada artinya sama sekali.

Kalau ‘Gelap dan Terang adalah satu’ kenapa harus dibuat frasa ‘Allah mahagelap membentuk Allah mahaterang’? bukankah kalau semula keduanya bersatu maka tidak ada yang dinamakan yang satu membentuk yang lain? Btw, apakah ‘gelap’ dan ‘terang’ itu Allah? Hahaha…saya tahu bhw anda sedang merujuk kepada paham panteisme dari timur jauh yang dikemas (baca : sinkretisasi) dengan kekristenan sehingga menghasilkan agama gotong royong.

Allah memisahkan gelap dan terang bukan karena sebelumnya mereka bersatu tetapi itu menunjuk kepada nature terang yang memang berbeda mutlak dengan nature gelap dimana dari sejak penciptaan Allah telah membuatnya berbeda.

Allah menciptakan Allah? Hahahha….ini juga equivocation anda yang lainnya. Anda tidak bisa membedakan antara Allah sbg Pencipta dan benda-benda lain sbg ciptaan shg anda menyamakan keduanya. Apakah anda mau menyatakan diri sbg penganut panteisme?

Hai Hai : Ketika hati Yunus dipenuhi rasa DENGKI, jiwanya langsung menjadi PICIK dan akal budinya langsung DEGIL. Itu sebabnya dia MEMAKSA Allah untuk membinasakan bangsa Niniwe. Hal yang sama juga terjadi dengan para Israel Only. Itu sebabnya para Israel Only menghormati Yunus yang DENGKI, PICIK dan DEGIL sebagai pahlawan.

Nama yang dinamakan bukan nama sejati. Nama yang dinamakan hanya KATA yang lalu dijadikan nama. Pniel, bila anda tidak mengaku ilmunya baru seujung kuku, saya pasti sudah mengejek anda habis-habisan karena logika yang anda gunakan untuk MENYANGKAL ajaran Alkitab dan MELARANG Allah menggunakan kata GELAP untuk nama-Nya benar-benar MENGENASKAN.

Hahaha…anda kembali melakukan red herring dengan melakukan argumentum ad hominem dan bukan hanya itu saja, anda juga melakukan straw man..hahaha…HIDUP KESESATAN!

Ruaaar binasanya bualan anda yang satu ini. Apa yang dimaksud dengan ‘nama’? apa yang dimaksud dengan ‘nama sejati’? apa ‘nama palsu’ juga ada? Bagaimana membedakan ‘nama palsu’ dan ‘nama asli’? apa standar validitasnya? Silahkan beri justifikasi anda!

Apakah Allah memakai kata ‘gelap’ sebagai namaNya? Saya tidak melihat sama sekali adanya petunjuk di Alkitab bhw Allah memakai hal tsb sbg nama. Anda belum menjelaskan kepada saya arti kata ‘gelap’ dan bagaimana menggunakan kata tersebut yang banyak sekali bertebaran di Alkitab, dan apa standar validitasnya. Silahkan beri justifikasi anda! Apakah ‘gelap’ = Allah atau ‘gelap’ = nama Allah?

Alkitab menuliskan kata gelap dengan huruf ‘g’ kecil, kenapa anda mengubahnya dengan hurug ‘G’ capital? Mau menjadi pengedit Alkitab?

Hai Hai : Ha ha ha ha ha ... Pniel, walaupun anda merasa diri HEBAT sekali ketika menulis kalimat-kalimat di atas namun mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, kalimat-kalimat anda di atas benar-benar meyakinkan saya bahwa ilmu anda hanya seujung kuku seperti pengakuan anda.

HIDUP ARGUMENTUM AD HOMINEM !!

HIDUP RED HERRING !!

HIDUP KESESATAN !!

HIDUP HAI HAI YANG MENEGAKKAN SEMUANYA ITU !!!!!!!!

Anda belum menjelaskan sama sekali tetapi sudah berani mengaku diri hebat dengan cara melarikan diri dari topic yang sedang dibahas ke hal yang lain.

HEBAT !!!!!!!

Acungan jempol (ke bawah) untuk anda !!!

Hai Hai : Ia berkata: "Ya, TUHAN, bukit batuku,  kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk   keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan. 2 Samuel 22:2-3

Saudara Pniel, kecuali yang saya beri warna biru, yang lainnya adalah nama-nama Allah. Perlukah saya menjelaskan dengan panjang lebar betapa tidak bermutunya argumentasi dan pertanyaan-pertanyaan anda di atas?

Sejak kapankah kata-kata puisi dari manusia untuk menggambarkan bagaimana Allah itu dipakai sbg nama Allah? Saya tidak melihat sama sekali bhw Allah memakai istilah2/gambaran2 puisi yang menyatakan ungkapan hati diri dari Pemazmur untuk Allah sbg nama diriNya. Anda ngawur poul!

Hai Hai : Saudara Pniel, anda pasti belum pernah membaca dan mempelajari ayat-ayat tersebut di atas dengan seksama. Apabila anda membaca tulisan saya dengan teliti dan rendah hati, walaupun saya belum menjelaskannya dengan gambalng, namun tidak sulit untuk memahami bahwa:

Gelap = Allah
Terang = TUHAN Allah

Yang berfirman kepada Abraham adalah TUHAN Allah sementara Gelap gulita yang mengerikan adalah HADIRAT Allah. Anda akan memahaminya lebih gamblang ketika mempelajari kisah Allah membuat perjanjian dengan bangsa Israel di Horeb.

Apa bedanya antara ‘gelap’ dan ‘gelap gulita’? kenapa mengkaitkan hal itu dengan Allah dan membedakan keduanya bhw kalau ‘Gelap’ maka itu merefer ke Allah tetapi kalau ‘Gelap gulita’ itu merefer ke hadirat Allah?

Sebelumnya anda katakan bhw 'Samudera' = TUHAN Allah, koq sekarang TUHAN Allahnya berganti jadi 'Terang'? Mencla-mencle, tak tahu apa yang sedang dilakukan, atau ruar binasa lebay? silahkan justifikasi hal ini!

Kenapa menuliskan kata ‘gelap’ dengan memberikan huruf capital G kepadanya? Alkitab sama sekali tidak melakukan hal tsb, kenapa anda berani melakukannya? Mau jadi pengedit Alkitab?

Bagaimana anda menafsirkan kasus ketika Paulus terjatuh dalam perjalanan ke Damsyik dan ia melihat Allah berbicara dalam terang yang luar biasa? Bagaimana kasus penglihatan Daniel dan Yohanes di pulau Patmos dimana ia melihat penampakan Allah dalam wujud penuh kemuliaan yang terang benderang? Toh mereka yang mendapat penglihatan ini tidak juga menganggap bhw ‘terang’ adalah Allah (spt anda yang ruar binasa lebaynya dgn mengasumsikan bhw ‘gelap’=Allah).

Hai Hai : Pniel, bagi orang yang ilmunya baru seujung kuku seperti anda memang mudah sekali membuat kesimpulan RUARRRR BIASA bahwa dalam kisah tersebut belalang menciptakan Allah Bapa. Tanggal 7 September yang lalu anak saya genap berumur 8 tahun. Bulan Juli yang lalu salah satu adik saya mengajak kami berlibur ke pantai. Walaupun guru agamanya telah mengajarkan bahwa Gunung Batu adalah nama Allah, namun ketika melihat gunung batu dia tahu bahwa itu bukan Allah. Mungkin anda harus ikut sekolah minggu lagi Pniel, agar ilmu anda nggak seujung kuku terus.

Teruskan sikap anda yang picik ini dengan melakukan red herring tiada henti-hentinya. Saya menggunakan kata ‘gelap’ konsisten dengan arti yang anda gunakan yaitu bhw anda menafsirkan kata ‘gelap’ sbg Allah. Kalau memang kata ‘gelap’ yang ada disini berbeda dengan kata ‘gelap’ yang ada di Kejadian pasal 1, berikan justifikasi kenapa anda membedakan kata yang sama untuk kedua kasus ini! Apa standar justifikasinya?

Hai Hai : Saudara Pniel, ajaran Budi Asali tentang Kejadian 1:2 sama sekali tidak gamblang, sebaiknya anda baca kembali komentar saya atas ajarannya tersebut.

Dengan kata lain, anda mau menyatakan bhw HANYA ajaran anda saja yang gamblang dan Alkitabiah? Silahkan dijustifikasi dengan pertanyaan2 yg telah saya ajukan!

Hai Hai : Pniel yang ilmunya seujung kuku, sebaiknya jangan isi pikiran anda dengan hal-hal konyol dan porno apalagi pikiran jorok bahwa saya horny kepada anda. Buanglah pikiran-pikiran tidak berguna demikian dan isilah dengan pikiran yang lebih baik. simaklah ajaran saya dengan rendah hati.

Saya menggunakan kata horny tidak dalam konteks porno. Anda sendiri yang pikirannya porno dan anda homo!

Hai Hai : Allah menggunakan kata GELAP untuk nama-Nya, namun itu bukan berarti semua kata GELAP di dalam Alkitab adalah Allah. Sama seperti Allah menggunakan kata PERISAI untuk namanya, namun tidak semua kata perisai di dalam Alkitab adalah Allah. Demikian pula ketika menggunakan kata Gunung Batu sebagai nama-Nya, itu tidak berarti semua kata gunung batu di dalam Alkitab adalah Allah. Allah juga menggunakan kata TERANG sebagai nama-Nya, namun tidak semua kata terang di dalam Alkitab adalah Allah. Oleh karena itu Pniel sayang, bila melihat perisai, gunung batu dan terang, jangan disembah karena menganggapnya Allah ya? Nanti anda  disebut orang gila.

Jangan berlaku straw man! Silahkan jawab pertanyaan saya yang berulang2 anda hindari ini : apa sebabnya anda menganggap kata ‘gelap’ di Kejadian pasal 1 sbg Allah dan kata ‘gelap’ di bagian lain sbg keadaan tanpa cahaya? Apa standar validitasnya? Silahkan justifikasi pernyataan anda!

Hai Hai : Saudara Pniel, bila anda tidak memahami tulisan saya, silahkan bertanya. Bila anda menganggap tulisan saya menyesatkan, silahkan menghakiminya dengan Alkitab sebagai standard kebenaran. Tolong, jangan menentang tulisan saya dengan mengumbar ilmu seujung kuku anda. Nanti anda diolok-olok bloger lainnya lho.

Saya sudah bertanya berkali-kali TETAPI anda tak kunjung menjawabnya malah melakukan red herring. Jangan melakukan argumentum ad baculum yang absurd dan menggelikan ini!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, Jangan Asal Menentang

Apa bedanya antara Allah dan TUHAN Allah?

Saudara Pniel, makin baca komentar anda makin nampak gamblang bahwa anda hanya asal komentar dan asal menentang tulisan saya. Itu sebabnya komentar anda nampak mengenaskan. Anda sudah baca tulisan saya namun masih bertanya,  Apa bedanya antara Allah dan TUHAN Allah? Ha ha ha ha ha … Pniel, Pniel … Bukankah di dalam blog saya sudah menjelaskan dengan panjang lebar dan gamblang apa perbedaan Allah dan TUHAN Allah?

Jangan berlaku straw man! Silahkan jawab pertanyaan saya yang berulang2 anda hindari ini : apa sebabnya anda menganggap kata ‘gelap’ di Kejadian pasal 1 sbg Allah dan kata ‘gelap’ di bagian lain sbg keadaan tanpa cahaya? Apa standar validitasnya? Silahkan justifikasi pernyataan anda!

Anda merasa hebat dengan pertanyaan yang berulang-ulang tersebut di atas?  Saudara Pniel, di dalam blog, saya menjelaskan dengan panjang lebar dan gamblang kenapa Gelap di dalam Kejadian 1:2 adalah Allah. Anda bertanya berulang-ulang untuk hal yang saya jelaskan panjang lebar dan gamblang? Bukankah itu menunjukkan bahwa anda tidak membaca blog saya dengan teliti? Atau bukankah itu menunjukkan bahwa anda terlalu pinter untuk memahami tulisan saya?

Pniel, tolong berjiwa besarlah sedikit. Sebelum menyerang tulisan saya sebaiknya anda baca dulu blog dengan teliti demikian pula ayat-ayat pendukungnya. Selain di Kejadian 1:2 ada 294 ayat lain di dalam Alkitab yang juga menggunakan kata Gelap. Pemikiran bahwa "bila Gelap di Kejadian 1:2 adalah Allah maka kata gelap di ayat-ayat lainnya juga harus berarti Allah" Adalah pemikiran TOLOL. Tuntutan adanya STANDARD VALIDITAS untuk membedakan mana kata Gelap yang berarti Allah dan mana yang bukan Allah adalah tuntutan ruarrrrrrr biasa TOLOL. Kenapa saya katakan tolol? Karena orang yang menuntut hal demikian percaya bahwa Allah itu Terang. Di dalam Alkitab ada 569 ayat yang berisi kata terang, kenapa orang tersebut tidak menuntut STANDARD VALIDITAS untuk membedakan Terang yang Allah dan terang yang bukan Allah?

Hai Hai : Ia berkata: "Ya, TUHAN, bukit batuku,  kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk   keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan. 2 Samuel 22:2-3

Saudara Pniel, kecuali yang saya beri warna biru, yang lainnya adalah nama-nama Allah. Perlukah saya menjelaskan dengan panjang lebar betapa tidak bermutunya argumentasi dan pertanyaan-pertanyaan anda di atas?

Sejak kapankah kata-kata puisi dari manusia untuk menggambarkan bagaimana Allah itu dipakai sbg nama Allah? Saya tidak melihat sama sekali bhw Allah memakai istilah2/gambaran2 puisi yang menyatakan ungkapan hati diri dari Pemazmur untuk Allah sbg nama diriNya. Anda ngawur poul!

Pniel, bagi orang-orang yang ilmunya baru seujung kuku Budi Asali ajaran tentang nama-nama Allah memang ngawur puol. Kenapa anda tidak telepon Budi Asali dan minta diajari tentang nama-nama Allah dalam Perjanjian Lama? Sia tahu dengan demikian maka komentar anda tentang nama-nama Allah akan sedikit lebih bermutu.

Apa bedanya antara ‘gelap’ dan ‘gelap gulita’? kenapa mengkaitkan hal itu dengan Allah dan membedakan keduanya bhw kalau ‘Gelap’ maka itu merefer ke Allah tetapi kalau ‘Gelap gulita’ itu merefer ke hadirat Allah?

Walaupun merasa diri hebat namun kalimat anda di atas justru menunjukkan bahwa anda tidak membaca tulisan saya karena hanya sekedar mencari-cari kesalahan saja. Bacalah tulisan saya kembali agar anda mengerti, frasa "gelap gulita" itu diterjemahkan dari kata apa?

Ha ha ha Pniel, jangan licik ya? Gelap di dalam Kejadian 1:2 adalah Allah LAI menggunakan frasa "Gelap Gulita" sementara gelap gulita yang mengerikan di dalam Kejadian 15:12 adalah hadirat Allah. Untuk memahami perbedaannya, baca tulisan saya denan teliti dan hati-hati serta berjiwa besar.

Sebelumnya anda katakan bhw 'Samudera' = TUHAN Allah, koq sekarang TUHAN Allahnya berganti jadi 'Terang'? Mencla-mencle, tak tahu apa yang sedang dilakukan, atau ruar binasa lebay? silahkan justifikasi hal ini!

Pniel, ilmu anda masih seujung kuku jadi belum bisa memahami apa yang saya ajarkan. Jangan menyalahkan orang lain bila anda tidak paham. Menentang  sich menentang tapi yang bermutu dong Pniel.

Gelap dan Terang adalah satu??? Hahaha…lelucon apaan ini? Saya teringat akan bualan yang berbunyi ‘berisi adalah kosong, kosong adalah berisi’. Ini frasa tertolol yang pernah saya dengar dari suatu ajaran mistik yang menyamakan segala sesuatu dan mengkontradiksikannya shingga absurd.

Allah memisahkan gelap dan terang bukan karena sebelumnya mereka bersatu tetapi itu menunjuk kepada nature terang yang memang berbeda mutlak dengan nature gelap dimana dari sejak penciptaan Allah telah membuatnya berbeda.

Pniel, baca baik-baik Kejadian 1:3-5. Kalau perlu telp Pdt. Budi Asali dan rundingan baik-baik, siapa tahu dengan demikian anda paham bahwa anda telah membuat pernyataan PINTER sekali. Coba anda renungkan kembali komentar anda yang saya beri warna merah dech.

Nama tidak dapat dipisahkan dari pribadinya. Ketika saya menyebut ‘Hai Hai’, saya tidak hanya sekedar menunjuk kepada nama tsb tetapi kepada pribadinya. Itulah sebabnya ketika saya katakan ‘Hai Hai tolol!’ maka Hai Hai (pribadi) yang marah. Bagaimana anda bisa memisahkan antara nama dan pribadinya? Anda sendiri mengatakan bhw ‘Gelap’ adalah Allah dan ‘Samudera’ adalah TUHAN Allah, apakah ini berarti anda telah bertindak inkonsisten dengan ucapan anda ini? Kalau anda konsisten, maka anda juga berpendapat bhw Allah bukanlah suatu pribadi, dengan kata lain bualan anda telah menunjukkan ketidakkonsistenan anda didalam menggunakan kata2 dan istilah2 sehingga tak heran anda menjadi orang sesat yang membingungkan dengan bualan anda tsb!

Nama tidak dapat dipisahkan dari pribadi. Anda pasti lahir dengan nenteng-neneng nama ya? Ha ha ha ha ..... Ha ha ha ha .... Pniel, Pniel anda tahu dngan pernyataaan anda di atas itu sama dengan menyebut Pdt. Budi Asali MEMBUAL ketika dia debat denan kaum namais. Ha ha ha ha ha ....

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, saya menentang anda!

Hai Hai : Saudara Pniel, makin baca komentar anda makin nampak gamblang bahwa anda hanya asal komentar dan asal menentang tulisan saya. Itu sebabnya komentar anda nampak mengenaskan. Anda sudah baca tulisan saya namun masih bertanya,  Apa bedanya antara Allah dan TUHAN Allah? Ha ha ha ha ha … Pniel, Pniel … Bukankah di dalam blog saya sudah menjelaskan dengan panjang lebar dan gamblang apa perbedaan Allah dan TUHAN Allah?

Apakah kalau ada kata ‘Allah’ itu selalu merujuk ke ‘Allah Bapa’ dan kalau ada kata ‘TUHAN Allah’ itu selalu merujuk ke ‘Yesus Kristus’??? Rumus sial darimana anda mendapatkan hal ini? Anda tahu kenapa Alkitab PL menulis dengan nama TUHAN Allah dan kadang-kadang hanya kata Allah atau TUHAN saja? Haiya…pasti suhu bego ini tak tahu kenapa koq begitu dan kenapa koq begini..haiya….

Mau red herring? Mau ad hominem? Ya pastilah, wong ini khan kebiasaan anda!

Hai Hai : Anda merasa hebat dengan pertanyaan yang berulang-ulang tersebut di atas?  Saudara Pniel, di dalam blog, saya menjelaskan dengan panjang lebar dan gamblang kenapa Gelap di dalam Kejadian 1:2 adalah Allah. Anda bertanya berulang-ulang untuk hal yang saya jelaskan panjang lebar dan gamblang? Bukankah itu menunjukkan bahwa anda tidak membaca blog saya dengan teliti? Atau bukankah itu menunjukkan bahwa anda terlalu pinter untuk memahami tulisan saya?

Pniel, tolong berjiwa besarlah sedikit. Sebelum menyerang tulisan saya sebaiknya anda baca dulu blog dengan teliti demikian pula ayat-ayat pendukungnya. Selain di Kejadian 1:2 ada 294 ayat lain di dalam Alkitab yang juga menggunakan kata Gelap. Pemikiran bahwa "bila Gelap di Kejadian 1:2 adalah Allah maka kata gelap di ayat-ayat lainnya juga harus berarti Allah" Adalah pemikiran TOLOL. Tuntutan adanya STANDARD VALIDITAS untuk membedakan mana kata Gelap yang berarti Allah dan mana yang bukan Allah adalah tuntutan ruarrrrrrr biasa TOLOL. Kenapa saya katakan tolol? Karena orang yang menuntut hal demikian percaya bahwa Allah itu Terang. Di dalam Alkitab ada 569 ayat yang berisi kata terang, kenapa orang tersebut tidak menuntut STANDARD VALIDITAS untuk membedakan Terang yang Allah dan terang yang bukan Allah?

Tuhan pernah menyatakan diriNya sebagai Terang. Silahkan baca komentar saya ke Cik Joli sebelumnya! Tetapi ini lantas tidak membuat saya menafsirkan seadanya kata ‘terang’ di Alkitab sbg Kristus/Tuhan. Saya tidak sesat spt anda! Saya menafsirkan Alkitab sebagaimana adanya dia.

Tetapi tidak pernah satupun ayat di Alkitab yang menyatakan bhw Allah adalah gelap. Ini hanya kesimpulan bego dari lu aja yang YAK YAK O. Anda telah mengeisegesis Alkitab! Anda pengajar sesat!

Mau membuktikan bhw anda bukan pengajar sesat??? Silahkan jawab pertanyaan saya yang berjilbun yang belum anda jawab, termasuk pertanyaan diatas!

Kejadian.1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

OK..lah saya akan ikuti alur pemikiran anda bhw kata ‘gelap’ di Kejadian pasal 1 adalah Allah Bapa, dan kata ‘terang’ adalah 'Allah’ yang diciptakan oleh 'Allah maha gelap'.

Siapakah Allah maha terang yang diciptakan oleh Allah maha gelap? Yesus Kristus kah? Yesus Kristus adalah Allah ciptaan? Apakah Allah bisa diciptakan? bukankah frasa ini adalah absurd dan menggelikan? Apakah arti dari kalimat 'Allah memisahkan terang dari gelap'? Apakah ini berarti Allah memisahkan Allah Bapa dengan Allah Anak sehingga keduanya menjadi berbeda? Apakah ini asal muasal terjadinya Allah Tritunggal? Bagaimana bisa Allah menamakan 'terang'/Yesus sebagai siang dan, 'gelap'/Allah Bapa sbg malam? Bagaimana dengan kata 'petang' dan 'pagi'? Apakah ini adalah percampuran antara Allah Bapa (gelap) dengan Allah Anak (terang) ???

Hai Hai : Pniel, bagi orang-orang yang ilmunya baru seujung kuku Budi Asali ajaran tentang nama-nama Allah memang ngawur puol. Kenapa anda tidak telepon Budi Asali dan minta diajari tentang nama-nama Allah dalam Perjanjian Lama? Sia tahu dengan demikian maka komentar anda tentang nama-nama Allah akan sedikit lebih bermutu.

Hidup Argumentum Ad Hominem !!

Hidup Red Herring !!!

Hidup Kesesatan !!!!

Hidup Hai Hai yang menegakkan semuanya itu di SS !!!!!

Hai Hai : Walaupun merasa diri hebat namun kalimat anda di atas justru menunjukkan bahwa anda tidak membaca tulisan saya karena hanya sekedar mencari-cari kesalahan saja. Bacalah tulisan saya kembali agar anda mengerti, frasa "gelap gulita" itu diterjemahkan dari kata apa?
Ha ha ha Pniel, jangan licik ya? Gelap di dalam Kejadian 1:2 adalah Allah LAI menggunakan frasa "Gelap Gulita" sementara gelap gulita yang mengerikan di dalam Kejadian 15:12 adalah hadirat Allah. Untuk memahami perbedaannya, baca tulisan saya denan teliti dan hati-hati serta berjiwa besar.

Saya tidak perlu mencari kesalahan dikala kesalahan itu sendiri sudah menunjukkan jati dirinya spt gunung yang menjulang tinggi. Saya cukup melihat sekilas saja sudah tahu bhw didepan saya ada gunung yang menjulang tinggi. Hanya orang yang hampir buta saja yang perlu mencari2 gunung yang ada didepan matanya!

Hmm..kembali anda mengulang pernyataan TANPA menjelaskan kenapa kata ‘gelap’ disana berarti Allah sedangkan dibagian lain bukan Allah! Apa standar validasinya!

Kalau anda mengidentikkan ‘gelap gulita’ sbg hadirat Allah maka bagaimana anda mengartikan adanya banyak pernyataan Allah (Theophani) kepada manusia dalam terang yang luar biasa benderangnya, spt dalam kasus pertobatan Rasul Paulus dan Rasul Yohanes di pulau Patmos??? Apakah anda hendak membedakan antara Allah Bapa dengan Allah Anak dalam wujud penampakannya, kalau Allah Bapa hadiratNya gelap gulita, kalau Allah Anak hadiratNya terang benderang???? Silahkan dijawab!!!

Hai Hai : Pniel, ilmu anda masih seujung kuku jadi belum bisa memahami apa yang saya ajarkan. Jangan menyalahkan orang lain bila anda tidak paham. Menentang  sich menentang tapi yang bermutu dong Pniel.

Hidup Argumentum Ad Hominem !!

Hidup Red Herring !!!

Hidup Kesesatan !!!!

Hidup Hai Hai yang menegakkan semuanya itu di SS !!!!!

Hai Hai : Pniel, baca baik-baik Kejadian 1:3-5. Kalau perlu telp Pdt. Budi Asali dan rundingan baik-baik, siapa tahu dengan demikian anda paham bahwa anda telah membuat pernyataan PINTER sekali. Coba anda renungkan kembali komentar anda yang saya beri warna merah dech.

Hidup Argumentum Ad Hominem !!

Hidup Red Herring !!!

Hidup Kesesatan !!!!

Hidup Hai Hai yang menegakkan semuanya itu di SS !!!!!

Hai Hai : Nama tidak dapat dipisahkan dari pribadi. Anda pasti lahir dengan nenteng-neneng nama ya? Ha ha ha ha ..... Ha ha ha ha .... Pniel, Pniel anda tahu dngan pernyataaan anda di atas itu sama dengan menyebut Pdt. Budi Asali MEMBUAL ketika dia debat denan kaum namais. Ha ha ha ha ha ....

Nama memang tidak kekal, sama seperti manusia bhw ia ada permulaannya. Namun setelah itu nama kita melekat didalam diri kita sbg identitas yang tak terpisahkan dari pribadi kita. Bahkan sampai kekekalan pun Allah akan memanggil kita sesuai dengan nama kita. Masak memanggil kita dengan nama 'hei!' hahaha...

Hahaha…apa yang saya nyatakan dengan kaum namais ajarkan berbeda total. Jangan ngaco dan jangan mengalihkan pembicaraan!

“Hai Hai memang tolol banget kayak kebo gegar otak!”. Anda tak marah dengan pernyataan saya ini? Astaga, pasti anda munafik!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

dennis santoso a.k.a nis's picture

to: pniel; cc: admin

Apakah kalau ada kata ‘Allah’ itu selalu merujuk ke ‘Allah Bapa’ dan kalau ada kata ‘TUHAN Allah’ itu selalu merujuk ke ‘Yesus Kristus’??? Rumus sial darimana anda mendapatkan hal ini? Anda tahu kenapa Alkitab PL menulis dengan nama TUHAN Allah dan kadang-kadang hanya kata Allah atau TUHAN saja? Haiya…pasti suhu bego ini tak tahu kenapa koq begitu dan kenapa koq begini..haiya….

gue, seperti yang lo tuduhkan ke si "suhu bego", juga ga ngerti. dan kayaknya gue ga akan pernah ngerti karena lo ga jelasin. udah teriak2 pake kata2 "bego" tapi juga ga jelasin... mau lo apa sih pniel?

Mau red herring? Mau ad hominem? Ya pastilah, wong ini khan kebiasaan anda!

yang gue liat, lama2, lo lebih parah dari hai2, wahai om pniel... coba sekali2 ngaca pake cermin.

bygrace's picture

@ dennis yang lagi senang nge- cc ke admin :-)

He...he...baca judul komentar Dennis dalam beberapa hari ini mengenai Deta dan Pniel membuat saya geli... ada cc ke adminnya itu, lho.

Tujuannya apa sih, Om ?

Sebenarnya saya juga sudah mulai kehilangan keasyikan membaca blog ini. Bukan karena topiknya gak menarik lagi. Topiknya - bagi saya - bukan hanya 'interesting, tetapi sangat 'intriguing'. Masalahnya, saya merasa seperti sedang menonton filmya Steven Seagal di TV, tetapi banyak gangguan teknis sehingga gambar dan suara sering tertimpa siaran lain; jadinya, susah mengikuti dialog dan alur ceritanya. Akhirnya yang lebih banyak diingat cuma bogem-bogemannya saja.

Mempertemukan Pniel yang muda, berapi-api dan cerdas berhadapan dengan Hai-hai yang penuh pengalaman, juga berapi-api, serta luar biasa inovatif  dalam satu frame (caile...istilah seleb sinetron) sebenarnya adalah resep tontonan yang asyik. Tapi, ya...itulah, siarannya sering rusak (sering terdengar dialog di luar konteks).

Sebenarnya, saya merasa hubungan Hai-hai dan Pniel di SS ini lebih dari soul brother atau soul mate. Di SS ini dimana ada Hai-hai, ada Pniel... Hai-hai adalah blogger yang berfirman, Pniel adalah blogger yang menanggap.

Please, Om Dennis, don't tell the admin untuk memisahkan mereka. Lebih baik beritahu Hai-hai dan Pniel untuk sedikit mengurangi improv dan agak lebih nurut ke script.

Debu tanah's picture

@ bygrace, INTIMIDASI

Sebagai KORBAN, saya mencium aroma INTIMIDASI yang kuat di sini. Walau Dennis sudah menjelaskan alasan dia cc ke admin, menurut saya sih LEBAY ah.

 

Bygrace:

Sebenarnya, saya merasa hubungan Hai-hai dan Pniel di SS ini lebih dari soul brother atau soul mate. Di SS ini dimana ada Hai-hai, ada Pniel... Hai-hai adalah blogger yang berfirman, Pniel adalah blogger yang menanggap.

 

DETA:

Aplikasi TEORI Om Hai hai ni yee?

Btw saya senang anda ada di Sabda, saya nulis blog tidak bermutu (kata Hai hai), lalu anda MENANGGAP !

Sehingga blog saya kurang derajat TIDAK BERMUTUNYA! Thanks Sister !

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

bygrace's picture

@ Deta : Smackdown! TV Show

Ketika menyaksikan acara TV show sejenis Smackdown dulu (saya tidak begitu suka, sekedar tahu saja), saya benar-benar tak habis pikir bagaimana orang bisa saling memaki dan menghabisi dengan bangganya di depan banyak orang. Belakangan, saya diberitahu, bahwa itu semua hanyalah bagian dari pertunjukan. Orang-orang tersebut juga sudah terlatih untuk MEMbanting dan DIbanting. Jadi, risiko kecelakaan kecil. Resiko dendam juga praktis tidak ada...wong, cuma cerita.

Setelah sering-sering menonton pertarungan di SS, saya menganggap semua itu cuma mirip acara Smackdown. Selama dilakukan oleh orang-orang yang terlatih, ya...bahayanya kecil. Tapi, hati-hati...jangan ditonton oleh anak-kecil tanpa didampingi orang tua...bisa salah mengerti. Apalagi sampai ditiru...maka ada peringatan : do not try at home.

Nah, 'intimidasi' ini juga saya lihat juga bagian dari permainan. Untuk lucu-lucuan sajalah. Bukankah setiap kali ada perdebatan tentang penggunaan kata yang berkonotasi memaki, selalu muncul kata-kata : 'aku menegur, karena aku mengasihimu, aku ingin kamu bertobat' ?

Mustahil orang yang saling mengasihi itu sungguh-sungguh ingin meremukkan dan mengintimidasi 'kan ?

Enjoy the game, Bro! Cheer up. (PS : Apalagi Si Pink Pig, lebih banyak lucunya daripada seremnya).

alvazez's picture

DETA GUOBLOK BANGET

Loe ngga bermutu karena menyamakan Tuhan dengan AC, guoblok tenan loe

 

hai hai's picture

@Pniel, Silahkan Menguji

Pniel, silahkan menguji tulisan saya di depan banyak saksi dengan Alkitab sebagai standard kebenaran. Namun lakukanlah itu dengan santun dan beradab untuk menegakkan kebenaran, bukan untuk mengumbar ilmu seujung kuku.

“Hai Hai memang tolol banget kayak kebo gegar otak!”. Anda tak marah dengan pernyataan saya ini? Astaga, pasti anda munafik!

Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, bukankah anda mengaku ilmunya baru seujung kuku? Mustahil mengharapkan orang yang ilmunya baru seujung kuku berlaku santun dan logis dalam diskusi. Kenapa saya harus marah karena anda mengumbar ilmu seujung kuku? Ha ha ha ha ... 

Apakah kalau ada kata ‘Allah’ itu selalu merujuk ke ‘Allah Bapa’ dan kalau ada kata ‘TUHAN Allah’ itu selalu merujuk ke ‘Yesus Kristus’??? Rumus sial darimana anda mendapatkan hal ini? Anda tahu kenapa Alkitab PL menulis dengan nama TUHAN Allah dan kadang-kadang hanya kata Allah atau TUHAN saja? Haiya…pasti suhu bego ini tak tahu kenapa koq begitu dan kenapa koq begini..haiya….

Saudara Pniel, anda sudah dapat pencerahan rupanya? Anda tahu sekarang bahwa tidak semua kata GELAP di dalam Alkitab HARUS merujuk kepada Allah walaupun di dalam Kejadian 1:2 Allah menyatakan diri-Nya sebagai GELAP bukan? Kalimat yang saya beri warna merah itu adalah cara anda memaki diri sendiri karena sebelumnya menuntut agar semua kata GELAP di dalam Alkitab HARUS merujuk kepada Allah agar Allah boleh menyatakan diri-Nya sebagai Gelap di Kejadian 1:2? Jangan terlalu keras pada diri sendiri kawan.

Setelah saya memahami ajaran Allah Tritunggal di dalam Kejadian 1 & 2, saya hampir tidak mendapat kesulitan untuk memahami penggunaan nama-nama Allah di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Di dalam blog ini saya membatasi diri menulis tentang Allah dan TUHAN Allah dalam Kejadian 1 & 2. Bila anda memahaminya dengan benar, maka anda juga tidak akan mendapat kesulitan untuk memahami penggunaan nama-nama Allah di dalam Alkitab.

Tuhan pernah menyatakan diriNya sebagai Terang. Silahkan baca komentar saya ke Cik Joli sebelumnya! Tetapi ini lantas tidak membuat saya menafsirkan seadanya kata ‘terang’ di Alkitab sbg Kristus/Tuhan. Saya tidak sesat spt anda! Saya menafsirkan Alkitab sebagaimana adanya dia.

Tetapi tidak pernah satupun ayat di Alkitab yang menyatakan bhw Allah adalah gelap. Ini hanya kesimpulan bego dari lu aja yang YAK YAK O. Anda telah mengeisegesis Alkitab! Anda pengajar sesat!

Saudara Pniel, bukankah saya menjelaskan dengan panjang lebar dan gamblang di dalam blog saya bagaimana Allah menyatakan diri-Nya sebagai Gelap? Anda menentangnya namun sayang sekali cara anda melakukannya sangat tidak terpuji. Hanya maki-maki dan menuduh saya sesat tidak menjadikan saya sesat lho.

Siapakah Allah maha terang yang diciptakan oleh Allah maha gelap? Yesus Kristus kah? Yesus Kristus adalah Allah ciptaan? Apakah Allah bisa diciptakan? bukankah frasa ini adalah absurd dan menggelikan? Apakah arti dari kalimat 'Allah memisahkan terang dari gelap'? Apakah ini berarti Allah memisahkan Allah Bapa dengan Allah Anak sehingga keduanya menjadi berbeda? Apakah ini asal muasal terjadinya Allah Tritunggal? Bagaimana bisa Allah menamakan 'terang'/Yesus sebagai siang dan, 'gelap'/Allah Bapa sbg malam? Bagaimana dengan kata 'petang' dan 'pagi'? Apakah ini adalah percampuran antara Allah Bapa (gelap) dengan Allah Anak (terang) ???

Saudara Pniel, bukankah saya berjanji akan menjelaskan tentang Allah Yang Mahagelap Membentuk Allah Yang Mahaterang dalam tulisan berikutnya? Ilmu anda memang seperti yang anda akui, hanya seujung kuku Budi Asali, itu sebabnya tidak memahami hal demikian. Saya pun baru memahaminya karena kebaikan Allah. Namun baiklah, saya  bukakan sedikit misteri itu di sini.

"Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Yesaya 43:10

TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Amsal 8:22

Kalau anda mengidentikkan ‘gelap gulita’ sbg hadirat Allah maka bagaimana anda mengartikan adanya banyak pernyataan Allah (Theophani) kepada manusia dalam terang yang luar biasa benderangnya, spt dalam kasus pertobatan Rasul Paulus dan Rasul Yohanes di pulau Patmos??? Apakah anda hendak membedakan antara Allah Bapa dengan Allah Anak dalam wujud penampakannya, kalau Allah Bapa hadiratNya gelap gulita, kalau Allah Anak hadiratNya terang benderang???? Silahkan dijawab!!!

Saudara Pniel, bila anda membaca tulisan saya dengan seksama dan tanpa prasangka serta mempelajari ayat-ayat Alkitab yang saya referensikan, tentunya anda tidak perlu mengajukan pertanyaan tersebut di atas. Kenapa anda tidak membacanya dan mempelajarinya? Saya usulkan cobalah untuk mempelajari kisah Allah membuat perjanjian dengan bangsa Israel di Horeb. Saya sudah pernah mengusulkan agar anda mempelajarinya kan?

Di dalam Perjanjian Lama Allah yang menampakkan diri kepada manusia dalam wujud manusia di sebut Malak Elohim atau Malaikat Allah Dia menggunakan nama Kepala Bala Tentara Allah ketika menampakkan diri kepada Yosua. Bila waktunya tiba saya akan mengunggah tulisan tentang Malak elohim. Bersabarlah.

Alkitab mencatat bahwa yang menampakkan diri kepada Paulus dalam bentuk terang adalah Yesus Kristus. Bila waktunya tiba saya juga akan mengunggah tulisan tentang hal itu. Pertanyaannya adalah kenapa Tuhan Yesus tidak tampil dalam wujud manusia?

Saudara Pniel, bila anda pelajari kisah-kisah Allah menampakkan diri kepada manusia, maka anda akan menemukan kenyataan bahwa bila TUHAN Allah yang menampakkan diri, maka Dia tampil dalam terang sementara bila Allah ikut hadir maka TERANG dan GELAP ada dalam waktu bersamaan. Bila anda membaca tulisan saya di atas dengan teliti dan mempelajari ayat-ayat Alkitab yang saya kutip, seharusnya anda tidak bertanya lagi. Coba perhatikan ayat berikut ini.

lalu kamu mendekat dan berdiri di kaki gunung itu, sedang gunung itu menyala sampai ke pusar langit dalam gelap gulita, awan dan kegelapan. Ulangan 4:11

"Ketika kamu mendengar suara itu dari tengah-tengah gelap gulita, sementara gunung itu menyala, maka kamu, yakni semua kepala sukumu dan para tua-tuamu, mendekati aku, Ulangan 5:23

Coba perhatikan, kalimat yang saya beri warna merah. Dalam kondisi normal, gunung yang menyala pasti terang benderang, namun anehnya bangsa Israel justru mendengar suara dari tengah-tengah GELAP GULITA.

Saudara Pniel, semuanya sudah saya tulis dalam blog saya. Sayang anda tidak membacanya dengan lengkap. Silahkan menentang tulisan saya namun sebelum anda melakukannya, belajarlah baik-baik. Saya memang menulis tentang banyak hal yang jarang bahkan bertentangan dengan ajaran yang ada selama ini. Namun saya tidak menulisnya sembarangan.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

GODARMY's picture

Lagi-lagi ronde ke.... .....

Photobucket Hahahaha.....ambil kursi dan duduk manis ah....

JESUS IS GOD

__________________

JESUS IS GOD

hai hai's picture

@Godarmy, Membosankan

godarmy, pertarungan dengan pniel benar benar membosankan. Ilmunya hanya seujung kuku Budi Asali. tolong cariin lawan yang sepadan dong.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

GODARMY's picture

boseeen :D...

Dunia silat tanpa musuh  juga membosankan, yang dateng sepadan/gak dienjoy aja hhahaha...

 

 

 

 

Photobucket

__________________

JESUS IS GOD

Lady_silent's picture

@ hai hai 3 pencipta

TUHAN Allah bukan Allah. Allah menciptakan dengan BERFIRMAN sementara TUHAN Allah menciptakan dengan MEMBENTUK (Yatsar) Adam dari debu tanah (aphar), MENUMBUHKAN (tsamach) tumbuhan dari tanah (adamah), MEMBENTUK (Yatsar) binatang dari tanah (adamah) dan MEMBANGUN (banah) Hawa dari tulang rusuk (tsela) Adam. Berbeda dengan Allah, TUHAN Allah sama sekali tidak menyatakan bahwa Dia berhenti mencipta. Apakah itu berarti Dia belum berhenti mencipta hingga saat ini?

ko hai, jika Tuhan Allah belum berhenti mencipta hingga saat ini, artinya pernyataan anda tentang aku tidak percaya mujizat nampaknya harus diganti dengan judul Aku masih percaya Mujizat karena Tuhan Allah tidak pernah mengatakan sudah berhenti mencipta, berarti tidak menutup kemungkinan Dia masih mencipta,bukan???

lalu pertanyaannya apakah kehendak Allah adalah kehendak Tuhan Allah??

dan kehendak Tuhan Allah adalah kehendak nafas hidup??

tentu saja tidak, karena Tuhan Yesus sewaktu berdoa mengatakan bukan kehendakKulah yang jadi melainkan kehendakMu

Ada tiga Pencipta Yang Esa. Allah, TUHAN Allah dan Nafas Hidup. Allah bukan TUHAN Allah; TUHAN Allah bukan Nafas Hidup; Nafas Hidup bukan Allah. Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah. TUHAN Allah ada di dalam Allah. Allah ada di dalam TUHAN Allah. TIGA namun ESA. ESA walaupun TIGA. Itulah Allah Tritunggal. Allah adalah Pemrakarsa, TUHAN Allah adalah Penanggap dan Nafas Hidup adalah Penopang. Keberadaan masing-masing Allah di dalam Allah yang lain itu seperti gelap di dalam terang. Ketika Allah ibarat Terang, TUHAN Allah dan Nafas Hidup ibarat Gelap. Anda hanya melihat Allah, namun di dalam-Nya ada TUHAN Allah dan Nafas Hidup; Ketika TUHAN Allah ibarat Terang, Allah dan Nafas Hidup ibarat Gelap, Anda hanya melihat TUHAN Allah, namun di dalam-Nya ada Allah dan Nafas Hidup. Tidak nampak namun ada. Tidak berbicara namun berkata-kata.

ketika Yesus ibarat terang, Allah dan roh kudus ibarat gelap??

apakah ketika Yesus berkata kata, sebenarnya Allah lah yang berkata kata namun Yesuslah yang berbicara?

lalu dengan demikian Tuhan Allah hanyalah penganggap Firman Allah,dan Tuhan Allah bukan Allah meski Tuhan Allah ada di dalam Allah

jadi Allah lah yang berkehendak dan Tuhan Allah hanyalah penanggap

apakah Tuhan Allah bisa berkehendak? bisa

jika ketiganya bisa berkehendak lalu kehendak siapakah yang tertinggi?

saat Yesus menjadi Yesus jelas kehendak Yesus tidak berdaulat,bukan??

apakah Allah dan Tuhan Allah bisa berlainan kehendak?

3 tapi 1 1 tapi ada 3

jadi sejak awal memang ada 3 pencipta dalam keesaan, begitukah ko hai??

mohon penjelasannya

Love n Peace

Lady silent

__________________

Love n Peace Lady silent

jesusfreaks's picture

@lady : haihai lupa atau sadar

Saya setuju, blog soal mujizat perlu direvisi. Tapi apa dia gentle ?!?! Who nose ? Siapa hidung ? Bwi hi hi hi

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

hai hai's picture

@Lady, Kristus Adalah Tuhan Yang Mahakecil

ko hai, jika Tuhan Allah belum berhenti mencipta hingga saat ini, artinya pernyataan anda tentang aku tidak percaya mujizat nampaknya harus diganti dengan judul Aku masih percaya Mujizat karena Tuhan Allah tidak pernah mengatakan sudah berhenti mencipta, berarti tidak menutup kemungkinan Dia masih mencipta,bukan???

Lady, masih banyak hal yang harus kita pelajari dulu sebelum sampai pada kesimpulan demikian. Baiklah kita melangkah selangkah demi selangkah.

lalu pertanyaannya apakah kehendak Allah adalah kehendak Tuhan Allah??

dan kehendak Tuhan Allah adalah kehendak nafas hidup??

tentu saja tidak, karena Tuhan Yesus sewaktu berdoa mengatakan bukan kehendakKulah yang jadi melainkan kehendakMu

jika ketiganya bisa berkehendak lalu kehendak siapakah yang tertinggi?

Ada dua buah aksara di dalam tulisan Tiongkok kuno yang memiliki arti luar biasa yaitu Qian (dibaca: cian) yang pada zaman yang lebih kuno dilafalkan Gan (dibaca: kan) dan Kun. Qian dan Kun tidak diciptakan karena kedua-Nya adalah ADA yang ada karena diri-Nya ada (ziran). Qian dan Kun mahakuasa karena semuanya adalah mudah bagi Keduanya. Qian dan Kun sepadan dan tidak ada yang sepadan dengan Keduanya. Qian dan Kun menyebabkan perubahan namun Keduanya tidak berubah atau kekal. Qian artinya PEMRAKARSA. Kun artinya PENANGGAP. Kun mewujudkan kehendak Qian tepat seperti yang dikehendaki Qian tanpa menyangkali kehendak-Nya sendiri. Qian adalah Qian, bukan Kun. Kun adalah Kun, bukan Qian. Ketika menggunakan kata PEMRAKARSA dan PENANGGAP di dalam tulisan ini, saya menggunakannya dengan pengertian Qian  dan Kun Tiongkok kuno.

Lady, Kehendak Allah adalah Kehendak Allah, bukan kehendak TUHAN Allah dan Roh Allah. Kehendak TUHAN Allah Adalah kehendak TUHAN Allah, bukan kehendak Allah dan Roh Allah. Kehendak Roh Allah adalah kehendak Roh Allah, bukan kehendak Allah dan TUHAN Allah. Itulah yang diajarkan oleh Alkitab. Itu sebabnya Kristus sangat TEGAS dan gamblang ketika mengajarkan hal demikian. Dan hal demikian berlaku dari kekal hingga kekal.

Lady,

Kehendak Allah yang paling tinggi, itu sebabnya Dia disapa Allah Yang Mahatinggi.

Apakah karena kehendak-Nya yang paling tinggi itu berarti Allahlah yang Paling Mulia? BENAR! Itulah yang diajarkan oleh Kristus.

Memang sulit untuk MENERIMA kenyataan demikian, sebab menurut hikmat manusia, Yang Mahatinggi dan Mahamulia adalah yang terbesar. Selam ini kita hanya memahami bahwa Allah itu Mahabesar, namun jarang sekali yang mau menerima kenyataan bahwa Kristus adalah Yang TERKECIL di dalam kerajaan Allah.

Allah adalah Tuhan Yang Mahabesar sementara Kristus adalah Allah Yang Mahakecil.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Penonton's picture

@Ko hai : Kristus yg terkecil di kerajaan Allah ?

Dear Ko Hai,

 

Masa seh Kristus merupakan yg terkecil di kerajaan Allah ?

mungkin lebih tepat disebut dengan yg terkecil di antara " Tri Tunggal "...

Anyway, pernyataan yg terkecil disini dimaksudkan untuk apa yah ?

Mohon penjelasannya...

 

Thanks,

 

FROM OZ far..far..away

__________________

xxx

hai hai's picture

@Penonton, Yesus Yang Terkecil

Benar, penonton, Yesus adalah yang terkecil di Kerajaan Allah. Untuk memahaminya silahkan klik di sini.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, jelaskan apa arti 'terkecil'!

Setelah sebelumnya anda melakukan Ecuivocation sekarang anda melakukan hal yang sama dengan kata 'terkecil'. Silahkan dijelaskan apa arti kata 'terkecil' tsb! Apakah arti kata 'terkecil' yang anda maksud sama dengan kata 'terkecil' yang Alkitab maksudkan? Apakah Yesus pernah menyatakan diriNya sbg yang terkecil di Kerajaan Allah? Silahkan dijustifikasi argumentasi anda, jangan suka main referensi dan suruh orang lain baca sendiri disaat anda malas menuliskannya (copas) disini!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Penonton's picture

Ko Hai : terkecil jika diperbandingkan dengan siapa ?

Dear Ko Hai,

 

Jika menulis bahwa Yesus adalah yg terkecil, tentunya harus ada sosok lain yang dapat diperbandingkan ( menjadi pembanding ), sehingga Yesus dapat disebut " terkecil ".

Dalam hal ini saya menangkapnya sebagai sebuah perbandingan antara ke tiga sosok Tri Tunggal ( Allah Bapa, Allah Anak, Roh Kudus )...

Tapi...

Jika dituliskan menjadi " Yang terkecil di kerajaan Allah "....

Maka menurut saya yang menjadi lawan perbandingan disini adalah " seluruh " isi dan penghuni Kerajaan Allah....

Apakah yang termasuk di dalam Kerajaan Allah hanyalah pribadi Tri Tunggal saja ?

Atau ada malaikat dan mahluk-mahluk lainnya yang  juga termasuk / tinggal di dalam Kerajaan Allah ?

Oleh karena itu saya meminta penjelasan tentang arti kata " terkecil " yang digunakan dalam kalimat "... terkecil di Kerajaan Allah ".

Terkecil untuk hal apa ?

Terkecil dalam keadaan bagaimana ?

Apakah terkecil disini mungkin berarti paling " bontot " dan memiliki " kuasa " dan " kesaktian " yang paling lemah, jika dibandingkan dengan penghuni-penghuni Kerajaan Allah lainnya ?

Atau mungkin Ko Hai sedang berusaha untuk menerangkan tentang hal-hal lain terkait pernyataan Yesus adalah yang terkecil di Kerajaan Allah...

Mohon penjelasannya...

 

Thanks,

 

FROM OZ far..far..away

 

 

__________________

xxx

hai hai's picture

@Penonton @ Pniel, Yesuslah Yang Terkecil

dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar." Lukas 9:48

Penonton, yang terkecil artinya yang paling hina alias mikros alias elachistos. Di Kerajaan Allah yang terkecil adalah Yesus Kristus. Karena Dia yang paling hina, maka Dialah yang dikorbankan untuk menebus dosa dunia. Karena Dia yang paling hina, maka Dialah yang membasuh kaki para rasul ketika perjamuan terakhir.

Anda mau membandingkan dengan apa? Membandingkan Kristus dengan Allah Bapa? Dia merendahkan diri-Nya HANYA melakukan kehendak Bapa. Bukankah itu berarti Dia yang terkecil?

Anda mau membandingkan Dia dengan manusia? Dia merendahkan diri-Nya untuk membasuh kaki murid-murid-Nya. Bukankah itu berarti Dia yang terkecil?

Penonton, mari kita berhitung. Ada banyak orang yang mati disalib, namun adakah orang yang sepopuler Yesus yang pernah disalib sebelumnya? Tidak ada! "Orang lain Dia selamatkan namun Dia tidak mampu menyelamatkan diri-Nya sendiri!" Adakah penghinaan yang lebih menyakitkan buat Kristus selain kalimat demikian? Tidak Ada! Anda tahu kenapa Yesus Kristus tidak pernah menunjukkan KEBESARANNYA? Karena Dialah yang terkecil dan terhina di Kerajaan Allah.

Anda tahu kenapa Allah Bapa begitu meninggikan-Nya? Karena Dialah yang terkecil di dalam Kerajaan Allah.

Pniel, Ecuivocation, apaan tuh? Ha ha ha ha jangan YAK-YAK-O pake istilah keren deh! Anda sudah benar ketika mengaku ilmu anda hanya seujung kukunya Budi Asali. Sok menggunakan istilah keren tidak akan membuat anda jadi pinter. Ha ha ha ha ha ... Istilah yang anda gunakan salah! Ha ha ha ha ... Yang anda maksudkan Equivocation kan? Ha ha ha ha ha ... Equivocation artinya salah memahami suatu kata karena kata tersebut memiliki arti-arti yang berbeda bahkan bertentangan. Ha ha ha ... Pniel, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, saya tahu apa yang saya tulis, namun anda hanya asal menulis dan menentang hai hai. Ha ha ha ha ha ha ha ...  Maaf, Pniel mustahil anda paham bahwa yang terkecil di Kerajaan Allah adalah Yesus Kristus sebab Pdt. Budi Asali saja tidak tahu.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Penonton's picture

Ko Hai: Lukas 9 : 48 ..Yesus yg terbesar, Allah kalah besar !

Dalam membahas sebuah Ayat Alkitab, seringkali ( meski tidak selalu ) kita diperhadapakan dengan sebuah rangkaian cerita guna dapat mengerti dan mencerna maksud-maksud yang terkandung di dalam ayat-ayat tersebut.

Guna mencari tahu akan keseluruhan rangkaian cerita, maka membaca ayat-ayat yang tercacat sebelum dan sesudah ayat yang bersangkutan, dapat menjadi sebuah masukan demi memperjelas keseluruhan rangkaian cerita / masalah.

Ayat dalam Lukas 9 : 48 berbunyi :

"Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. b  Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar. c "

Kita tidak akan mendapatkan sebuah kepastian dan kejelasan, jikalau hanya sekedar membaca ayat di atas...

Coba perhatikan ayat-ayat di bawan ini....

Lukas 46-48 :

9:46 Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar z  di antara mereka.

9:47 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. a  Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya,

9:48 dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. b  Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar. c "

Nah....

Dalam ayat 46 dijelaskan bahwa yang menjadi permasalahn disini adalah tentang pertengkaran murid-murid yang meributkan masalah " siapakah yg terbesar di antara mereka ".

" Mereka " di sini dapat mengacu kepada beberapa hal, berhubung tidak ada penjelasan yang dituliskan guna memperjelas keta mereka disini.

Kemudian ayat berikutnya menjelaskan tentang Yesus yang kemudian menggunakan seorang anak kecil sebagai subjek contoh terkait ayat 46...

Sedangkan Ayat 48 ,pada intinya menjelaskan tentang hal siapakah yang terbesar di antara kamu sekalian.

Menurut penjelasan ayat 48 , maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dalam sebuah keadaan tertentu, dapat berlaku sebuah hukum yang pada dasarnya mengakui dua buah keadaan yang saling bertolak belakang.

"Karena yg terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar "

Kata kamu sekalian di atas sengaja saya garis bawahi, berhubung kata tersebut sangatlah penting dalam menunjukan kepada siapakah kisah perumpamaan tersebut ditujukan.

Jika tidak salah ( mohon dikoreksi jika salah ), kata kamu sekalian tentunya menunjuk kepada subjek murid-murid Tuhan Yesus.

Sedangkan ko Hai menggunakan ayat ini, sebagai sebuah dasar argumen yang sekiranya menjelaskan tentang posisi Yesus sebagai yang terkecil di Kerajaan Allah.

Saya memerlukan penjelasan ko Hai , menganai hal tersebut, dimana mungkin saja pemahaman saya terhadap ayat-ayat di atas terarah kepada hal-hal yang salah sasaran.....

Akan tetapi....

Sekali lagi, jikalau hukum yang terkecil dapat lantas diartikan sebagai yang terbesar maka tentunya...

sebuah subjek yang berada di dalam posisi " terkecil " tentunya secara otomatis dan bersamaan sedang juga ditempatkan dalam posisi " terbesar ".

Jika ko Hai mengakui keadaan ini, maka sekiranya pernyataan di bawah ini adalah salah adanya.

Coba simak penggalan kalimat di bawah ini :

Penonton, mari kita berhitung.

Ada banyak orang yang mati disalib, namun adakah orang yang sepopuler Yesus yang pernah disalib sebelumnya?

Tidak ada!

"Orang lain Dia selamatkan namun Dia tidak mampu menyelamatkan diri-Nya sendiri!" Adakah penghinaan yang lebih menyakitkan buat Kristus selain kalimat demikian?

Tidak Ada!

Anda tahu kenapa Yesus Kristus tidak pernah menunjukkan KEBESARANNYA?

Karena Dialah yang terkecil dan terhina di Kerajaan Allah.

Sesuai dengan pemahaman yang terkecil tentunya juga merupakan yang terbesar, maka sejadinya Yesus tidak perlu menunjukan kebesarannya.

Di saat Yesus merendahkan dirinya dengan membasuh kaki murid-muridnya itulah saatnya Yesus sedang meninggikan dirinya.

Dan semakin sering Yesus merendahkan dirinya, maka semakin seringlah Yesus menunjukan kebesarannya...

Oleh karena itu...

Pernyataan yang menyatakan bahwa Yesus tidak pernah menunjukan kebesarannya tidaklah dapat diterima, selain banyaknya  bukti-bukti lain ( karya kesembuhan, pengusiran setan, otoritas pengusiran roh jahat, memerintah kuasa alam, mujizat, dll ) dan karya Yesus yang secara langsung dapat dianggap mempertunjukan kebesaran seorang Anak Allah yang telah lahir menjadi seorang manusia.

Sesuai dengan pemahaman Ko Hai....

Barang siapa yang terkecil, tentu juga dia dapat diartikan sebagai yang terbesar...

Dan oleh karenanya Yesus adalah yang terbesar di Kerajaan Allah, dan tidak ada yang lain ( termasuk Roh Kudus dan Allah Bapa ) yang bisa menyamai kebesaran Yesus oleh karena yang terkecil juga dapat diartikan sebagai yang terbesar.

Hmm....kayaknya ada yang salah yah ?

Apakah mungkin penggunaan ayat Lukas 9 : 48 hanya ditunjukan untuk subjek manusia tampa dimaksudkan untuk status Tri tunggal ?

 

Mohon pencerahannya,

 

FROM OZ far.far..away

 

__________________

xxx

Pniel's picture

@Hai Hai, terkecil??

Hai Hai : Pniel, Ecuivocation, apaan tuh? Ha ha ha ha jangan YAK-YAK-O pake istilah keren deh! Anda sudah benar ketika mengaku ilmu anda hanya seujung kukunya Budi Asali. Sok menggunakan istilah keren tidak akan membuat anda jadi pinter. Ha ha ha ha ha ... Istilah yang anda gunakan salah! Ha ha ha ha ... Yang anda maksudkan Equivocation kan? Ha ha ha ha ha ... Equivocation artinya salah memahami suatu kata karena kata tersebut memiliki arti-arti yang berbeda bahkan bertentangan. Ha ha ha ... Pniel, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, saya tahu apa yang saya tulis, namun anda hanya asal menulis dan menentang hai hai. Ha ha ha ha ha ha ha ...  Maaf, Pniel mustahil anda paham bahwa yang terkecil di Kerajaan Allah adalah Yesus Kristus sebab Pdt. Budi Asali saja tidak tahu.

Terima kasih untuk koreksi anda. Selanjutnya saya tidak akan saya tanggapi straw man anda itu.

dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar." Lukas 9:48

Kalau penafsiran anda untuk ayat itu sama dengan signature anda maka anda telah bertindak eisegesis.
Ayat tsb mengatakan bhw menyambut anak sama dengan  (=) menyambut Yesus. Menyambut Yesus sama dengan (=) menyambut Bapa.

Apakah Yesus terkecil? Apakah Allah Bapa juga terkecil? Apa arti kata 'terkecil' disini? mari kita lihat penafsiran anda yang ruar binasa konyolnya ini.

Hai Hai : Penonton, yang terkecil artinya yang paling hina alias mikros alias elachistos. Di Kerajaan Allah yang terkecil adalah Yesus Kristus. Karena Dia yang paling hina, maka Dialah yang dikorbankan untuk menebus dosa dunia. Karena Dia yang paling hina, maka Dialah yang membasuh kaki para rasul ketika perjamuan terakhir.

Anda mengartikan terkecil sbb : Yesus yang terkecil = Yesus yang paling hina. KARENA Ia yang paling hina di kerajaan Allah MAKA Ia yang dikorbankan untuk menebus dosa manusia. KARENA Ia yang paling hina MAKA Ialah yang harus membasuh kaki para murid2Nya pada perjamuan terakhir.

Seharusnya argumentasi anda ini dilanjutkan dengan kalimat : 'Oleh karena Ia yang paling hina, maka Ia tidak layak masuk surga yang maha mulia. Oleh karena Ia yang paling hina, maka Ia layak menghuni neraka. Oleh karena Ia yang paling hina, maka Ia tidak layak menerima semua pujian, kemuliaan, kuasa dan kebesaran. Oleh karena Ia yang paling hina, maka Ia layak untuk dihina....(silahkan dilanjutkan sendiri)'. Bagaimana, mau terima konsekuensi ajaran anda ini???

Ini jawaban saya untuk kasus ini :

Alasan Yesus yang diutus sbg Juruselamat manusia adalah karena kesepakatan didalam diri Allah Tritunggal sendiri sejak kekekalan, bukan karena Ia yang paling hina diantara Pribadi Allah Tritunggal.

Efesus.1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
...............
1:11 Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya --

Alasan Yesus membasuh kaki para murid adalah (dijelaskan dalam ayat tersebut) :

Yohanes.13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;
13:15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.

..bukan karena Ia yang paling hina!


Hai Hai : Anda mau membandingkan dengan apa? Membandingkan Kristus dengan Allah Bapa? Dia merendahkan diri-Nya HANYA melakukan kehendak Bapa. Bukankah itu berarti Dia yang terkecil?

Yesus memang yang terkecil atau Yesus selama inkarnasi menjadi lebih rendah dari sebelumnya?

Apakah Ia lebih kecil dari Allah Bapa? Anda menganut paham Allah bertingkat? Allah Bapa> Allah Anak/Allah Roh Kudus>Allah Roh Kudus/Allah Anak? mana justifikasi ayat FT thdp ajaran anda ini?

Urut2an penyebutan Allah Tritunggal dgn mengatakan : Allah Bapa, Allah Anak, Allah Roh Kudus bukan bermaksud bahwa yang pertama lebih tinggi dari yang kedua atau yang ketiga, tetapi ini hanya untuk menyatakan urut-urutan secara logika.

Louis Berkhof : Hampir tidak perlu dikatakan bahwa urut-urutan ini tidak berhubungan dengan keberadaan lebih dulu atau kewibawaan hakiki, tetapi hanya dengan urut-urutan asal mula secara logika - ‘Systematic Theology’, hal 88-89.

Juga adanya pengutusan Anak oleh Bapa tidak menunjukkan bhw Anak lebih rendah dari Bapa tetapi hanya menyatakan economic subordination, artinya ketundukan demi keteraturan. Allah Anak rela taat kepada Allah Bapa demi kasih-Nya kepada dunia. Ketundukan ini TIDAK menunjukkan bahwa Allah Anak secara hakekat memang lebih rendah dari Allah Bapa. Ketundukan ini ada demi keteraturan dalam pekerjaan dari Allah Tritunggal di luar diriNya.
Illustrasi: dalam suatu keluarga, ayah, ibu dan anak sama-sama setara dalam hakekat kemanusiaannya, tetapi demi keteraturan, anak tunduk pada orang tua, istri tunduk pada suami.
Demikian juga dalam Allah Tritunggal. Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah benar-benar setara kalau ditinjaudari sudut hakekat, karena hakekat Mereka hanya satu. Tetapi dalam berkarya, ada ketundukan dari pribadi yang satu kepada pribadi yang lain.

Bukti bhw Yesus SETARA/tidak lebih rendah atau tidak lebih tinggi dari Allah Bapa/Allah Roh Kudus =
1. Yesus sama-sama disebut sbg Allah (dalam arti mutlak dan setinggi-tingginya) sebagaimana Allah Bapa dan Allah Roh Kudus disebut sbg Allah (Yes 9:5  Yoh 1:1  Roma 9:5  Fil 2:5b-7  Titus 2:13  Ibr 1:8  2Pet 1:1  1Yoh 5:20).
2. Yesus juga sama-sama menerima penyembahan yang sama, seperti yang manusia tujukan pada Allah Bapa/Allah Roh Kudus (Mat 14:33  Mat 28:9,17  Yoh 9:38  Yoh 20:28).
3. Nama Yesus sejajar dengan nama Pribadi Allah yang lain (Mat 28:19  2Kor 13:13).
4. Ia menyatakan diriNya sejajar/setara dengan Allah Bapa (Yoh 10:30  dan Yoh 14:7-11).
5. dll
 

Hai Hai : Anda mau membandingkan Dia dengan manusia? Dia merendahkan diri-Nya untuk membasuh kaki murid-murid-Nya. Bukankah itu berarti Dia yang terkecil?

Bagaimana anda bisa berlaku dengan tidak konsisten untuk kasus yang sama tetapi memakai dua alasan yang sama sekali bertolak belakang?
Yesus membasuh kaki para Murid karena Ia yang paling hina ATAU karena Ia merendahkan diri-Nya?
Yang pertama menunjukkan bhw sejak dari semula Ia memang hina (apalagi anda juga memakai argumentasi bhw Yesus paling hina di kerajaan surga, dan juga Ia paling hina dari Pribadi Allah shg Ia layak untuk dikorbankan); yang kedua menyatakan bhw semula Ia mulia lalu untuk seketika lamanya selama berada dalam dunia Ia merendahkan diriNya, dan setelah itu Ia dipermuliakan spt sedia kala.

Kedua argumentasi ini yang bertolak belakang sama sekali tidak bisa dipakai disaat yang bersamaan untuk satu hal atau anda seorang pembual yg berusaha menegakkan kesesatan!

Hai Hai : Penonton, mari kita berhitung. Ada banyak orang yang mati disalib, namun adakah orang yang sepopuler Yesus yang pernah disalib sebelumnya? Tidak ada! "Orang lain Dia selamatkan namun Dia tidak mampu menyelamatkan diri-Nya sendiri!" Adakah penghinaan yang lebih menyakitkan buat Kristus selain kalimat demikian? Tidak Ada! Anda tahu kenapa Yesus Kristus tidak pernah menunjukkan KEBESARANNYA? Karena Dialah yang terkecil dan terhina di Kerajaan Allah.

Ada perbedaan signifikan antara kalimat 'Ia yang paling hina' dengan 'Ia menerima penghinaan'. Yang pertama menunjuk pada diri Nya yang hina, yang kedua menunjuk pada hakekatNya yang mulia tetapi dengan ironis Ia harus menerima penghinaan selama inkarnasi. Tetapi dua kalimat kontradiksi ini anda pakai secara bersama-sama dalam satu argumentasi. Anda ruaaaaarrrrrr binasa lebaynya memainkan kata-kata dalam suatu kalimat sehingga yang anda hasilkan adalah kesesatan dari suatu permainan kata/kalimat yang membingungkan! HIDUP KESESATAN !!!!

Hai Hai : Anda tahu kenapa Allah Bapa begitu meninggikan-Nya? Karena Dialah yang terkecil di dalam Kerajaan Allah.

Silahkan justifikasi dari ayat2 Alkitab, kalimat anda diatas!

Allah meninggikan Yesus BUKAN KARENA Ia yang paling terkecil didalam kerajaan Allah TETAPI KARENA : selama inkarnasi, Ia telah DIRENDAHKAN luar biasa bahkan sampai mati diatas kayu salib. Untuk inilah Ia perlu DIMULIAKAN dengan kemuliaan yang Ia miliki sebelumnya.

Yohanes.17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Ibrani.2:7 Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat,
2:8 segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatu pun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya.
2:9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

Filipi.2:5 ....Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Penonton's picture

@Pniel : numpang tanya yah.....

Dear Pniel,

 

Hiii...how are you ?

How is going...?

...

Ketika memutuskan untuk membaca tulisan komentar Sdr Pniel, penonton kadang-kadang menemukan kata-kata asing yang tidak dapat dimengerti artinya tampa menggunakan bantuan kamus bahasa asing.

( berhubung lagi malas membuka kamus bahasa asing...)

Penonton pada kesempatan ini, hendak bertanya tentang sebuah kata asing yang artinya masih tidak bisa didapatkan oleh seorang penonton.

Contohnya penggunaan kata eisegesis...

Bisakah Sdr Pniel menerangkan arti dari kata tersebut ?

Thanks alot sebelumnya...

Harap maklum jika penonton akan banyak bertanya di kemudian hari...

he he he.....

( merepotkan Pniel neeh....)

 

FROM OZ far..far...away

 

__________________

xxx

Pniel's picture

Penonton, EXEGESIS dan EISEGESIS.

Hi Sdr.Penonton,

Puji Tuhan, kabar saya baik selalu karena Ia adalah Immanuel! Saya harap anda dan kita semua tetap didalam iman kepada Dia yang telah mati bagi kita dan selalu terpelihara didalam masa-masa yang sulit ini dimana dunia dengan segala keinginannya sedang menuju kepada kemusnahannya.

Didalam hermeneutika (ilmu penafsiran Alkitab), ada istilah yang terkenal yaitu EXEGESIS dan EISEGESIS. Kedua kata ini merupakan antitesis satu sama lain.

EXEGESIS adalah menarik keluar makna dari kata/teks yang ada di Alkitab sama seperti apa yang Alkitab itu sendiri katakan. Ini yang seharusnya menjadi prinsip bagi kita didalam menafsirkan Alkitab. Let's The Bible interprets itself. Sacra Scriptura sui intrepres. Biarlah Alkitab berbicara mengenai dirinya sendiri.

Sedangkan EISEGESIS adalah memasukkan pandangan pribadi kedalam suatu teks Alkitab.

Kesesatan suatu ajaran biasanya dimulai dari EISEGESIS seseorang thdp teks Alkitab. Sebelum mendatangi Alkitab, orang tersebut sudah mempunyai suatu pandangan/ide didalam pikirannya, lalu ia mencoba mencari dukungan/pembenaran dari Alkitab terhadap idenya. Ia mencari sembarang ayat di Alkitab lalu ia mulai memasukkan pandangannya untuk dipaksakan masuk kedalam teks tsb shg teks tsb berbicara bukan spt yang teks tsb maksudkan melainkan sesuai dengan apa yang orang tsb inginkan.

Contohnya adalah didalam perdebatan ini :

Kejadian.1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Kejadian.1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Saya YAKIN bhw sebelum mendatangi ayat2 diatas Hai Hai sudah mempunyai suatu ide dibenaknya dimana itu dipicu oleh kegemarannya akan 'hikmat' dari timur jauh. Lalu ia mencoba menginterpretasi ayat tsb dengan ruaaarrr binasa berlebihan dan memetaforakan kata-kata yang ada sesuai dengan ide liarnya.

Lalu...BLLLUUUUSSSSS...muncullah pengajaran sesat bhw ayat tersebut berbicara mengenai Allah Tritunggal dimana didalamnya ada kata 'gelap' yang ia interprestasikan sbg Allah Bapa, 'samudera'  yang ia artikan sbg TUHAN Allah, dan 'Roh Allah' sbg Roh Kudus. Padahal kalau kita perhatikan dalam ayat2 tsb tidak sedang mengajarkan Allah Tritunggal, melainkan mengenai asal mula kisah bagaimana Allah bekerja menjadikan langit dan bumi.

Kalau anda bertanya kepada saya bagaimana penafsiran yang benar mengenai ayat tsb? Saya akan menafsirkan sebagaimana adanya ayat tersebut berbicara. Seandainya ada hal yang saya tidak mengerti maka saya dengan jujur mengakui bhw saya tidak mengerti hal itu karena keterbatasan saya sebagai manusia yang mencoba memahami Firman Allah yang tak terbatas. 

Kejadian.1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Saya hanya memahami teks diatas ini sebagaimana adanya ayat tsb berkata, yaitu bhw saat itu bumi belum terbentuk dan kosong. Bumi belum ada, demikian juga langit belum tercipta. Semuanya kosong, belum ada satupun materi yang ada pada saat itu...semuanya gelap gulita, tidak ada terang atau apapun benda di alam semesta ini. Untuk frasa selanjutnya 'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air' dengan jujur saya katakan bhw saya tidak mengerti mengenai apa arti ungkapan itu. Tetapi ketidakmengertian saya mengenai frasa di bagian teks ini tidak membuat saya lantas mengambil kesimpulan sendiri yang lebay dan menyesatkan, melainkan saya amini teks ini sbg suatu bagian dari firman Allah yang menggambarkan pekerjaanNya yang tak terselami tsb. Tuhan tidak menuntut bhw kita harus mengerti 100% firmanNya. Ada banyak misteri di Alkitab yang belum Tuhan singkapkan kepada kita karena keterbatasan kita dan waktunya belum tiba.

Ulangan.29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Tetapi ada banyak kebenaran FT yang lain yang telah Ia singkapkan kepada kita untuk kita mengerti, itulah yang kita pegang sebagai basis pengenalan kita terhadap Dia.

Kejadian.1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Terhadap penafsiran teks ini saya akan menafsirkan sebagaimana teks tersebut berbicara yaitu bhw Allah menciptakan terang sebagai tanda bagi siang dan malam sebagai tanda bagi malam. Saya tidak akan menafsirkan lebih daripada itu. Mengenai penafsiran yang lain thsp teks tsb, saya akan kutipkan disini tulisan dari Pdt.Budi Asali,M.DIv sbb :

"Yang menulis Kitab Kejadian adalah Musa yang adalah orang Israel. Berbeda dengan kita yang mempunyai pergantian hari pada pukul 12 malam, maka orang Israel / Yahudi mempunyai pergantian hari pada pukul 6 sore. Jadi, bagi mereka suatu hari dimulai dengan ‘night / petang / malam’ dan baru sesudah itu ‘day / pagi / siang’. Karena itu tidak aneh kalau Musa menyebut ‘petang / malam’ dulu, baru ‘pagi / siang’.
Saudara mungkin berkata: ‘Tetapi yang melakukan penciptaan adalah Allah, bukan Musa’. Memang ya, tetapi Tuhan, yang sudah merencanakan untuk mewahyukan hal itu kepada Musa, menye-suaikan penciptaan dengan pemikiran Musa, supaya tidak mem-bingungkan. Ini sama saja dengan nama-nama malaikat Gabriel, Mikhael, dsb yang ada dalam bahasa Ibrani. Mengapa digunakan bahasa Ibrani? Karena itu dinyatakan kepada orang Israel / Yahudi, maka namanya diberikan dalam bahasa mereka!" (http://www.geocities.com/golgotha_ministry5/kejadian/kejadian.htm)

Sbg penutup, ada suatu ungkapan yang cukup menarik : 'keinginantahuan yang berlebihan terhadap FT lebih dari apa yang telah Ia nyatakan, membawa orang pada kesesatan'.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hiskia22's picture

@ hai hai

Saya jadi mengerti kenapa Yesus di sebut Domba Allah.....

Karena Dia yang terkecil......

Benar ga kira - kira pemahaman saya ini bro ?

Karena saya melihatnya dari sifat - sifat domba.

Domba tidak pernah merasa besar........

GBU

 

__________________

GBU

hai hai's picture

@Hiskia, Domba

Hiskia, seperti domba yang dibawa ke pembantaian. Itulah kalimat yang benar buat Dia.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, domba?

Hai Hai, apa hubunganny antara 'spt domba yang dibawa ke pembantaian' dgn 'yang terkecil'? Silahkan dijelaskan!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Penonton's picture

Tulisan ko Hai2.....dan anjuran untuk mengujinya....

Dear Ko Hai,

 

Saya telah banyak membaca tulisan-tulisan ko Hai di Klewer ini, dan sebagian besar dapat saya mengerti arti dan maksudnya.

Tersisa dari sebagian besar tulisan tersebut, tentunya ada beberapa blog tulisan yang belum bisa dicerna secara baik, dimana waktu dan pembelajaran yang lebih, dibutuhkan agar dapat mencerna blog tulisan tersebut.

Blog :

Allah Tritunggal Dan Allah Yang Mahagelap

adalah salah satunya....

Seperti biasa, yang menjadi ciri khas blog tulisan Sdr hai-hai adalah adanya faktor tantangan yang menjadikan para pembaca selalu bertanya-tanya bin penasaran seputar ide-ide serta pendapat yang dituangkan di dalam blog yang bersangkutan.

Sekilas pandang...

Pada dasarnya saya cukup menyukai isi dan ide yang terkandung di dalam blog tulisan " Allah Tri Tunggal dan Allah Yang Mahagelap "...

Meskipun saya kemudian menggolongkannya kedalam kelompok blog tulisan yang tidak dapat sekedar dibaca pada saat minum kopi ( dibaca dengan santai tampa memeras pikiran...maksudnya ), dimana extra konsentrasi dan pikiran cukup dibutuhkan guna mencerna inti blog tulisan tersebut....

Sekali lagi,penonton berpendapat bahwa  isi dan kontent blog terkait cukup menarik dan bisa dijadikan sebagai sebuah bahan perbandingan ( dalam study Firman Tuhan ).

Nah....

Namun apakah dengan demikian para pembaca dapat dengan tenang membaca tulisan blog tersebut, serta langsung menjadikannya sebagai sebuah bahan referensi ?

Permasalahan yang dihadapi ketika mencoba mencerna blog tulisan Sdr hai-hai adalah dimana proses pengujian haruslah dilakukan sejalan dengan pembacaan blog tulisan yang terkait.

Jadi, selain membaca...kita juga harus menguji blog tulisan tersebut....

Saya tentunya menyukainya oleh karena di saat kita melakukan sebuah proses pengujian, maka secara otomatis kita juga dipaksa untuk berpikir dan belajar....

( hebat nggak tuh.....dipaksa untuk berpikir dan belajar ? )

Sekedar saran...

Bagi rekan-rekan yang mungkin kebetulan sedang mencari bahan bacaan yang ringan dan santai guna menemani saat-saat minum kopi, tentunya blog tulisan Sdr Hai-hai yang ini, bukanlah sebuah pilihan yang tepat.

Apa saja yang kita harus persiapkan guna melakukan sebuah proses pengujian?

Hmmm...mari kita membahasnya sedikit....

Salah satu point penting yang harus tersedia sebelum kita melakukan sebuah proses pengujian adalah menetapkan tujuan dan maksud dari proses pengujian itu sendiri.

Terdapat banyak macam proses pengujian, dan banyak  tujuan dan maksud dari sebuah proses pengujian.Maka dari itu, sebelumnya...kita harus terlebih dahulu menetapkan tujuan dan maksud kita terkait proses pengujian yang akan kita lakukan.

Untuk mudahnya...

Biasanya jika kita membaca sebuah blog tulisan......tentunya kita memiliki sebuah keingin-tahuan tentang " kebenaran" atau " ketepatan" sebuah blog tulisan dalam penjelasannya terkait point-point bahasan yang terkandung di dalamnya.

sebagai contoh:

Jika kita memilih untuk membaca tentang sebuah blog tulisan yang menceritakan tentang proses pembuatan sebuah kue ,yang konon katanya merupakan sebuah resep rahasia yang bisa menghasilkan sebuah kue yang....hmmmm.....ueeenak sekalee....

Maka tentu saja, kita akan berusaha membuktikan kebenaran dari isi tulisan blog yg bersangkutan...

...betul nggak?

Nah, pertama-tama tentukan tujuan dari proses pengujian tersebut...

Sebutlah tujuannya dari proses pengujian yang akan dilakukan adalah untuk membuktikan kenikmatan dan rasa dari kue tersebut.

Kemudian anda boleh mulai mengembangkan penyelidikan sesuai dengan cara / metoda / teknik yang ingin anda lakukan.

Sedikitnya dicoba proses pembuatan kuenya, lantas dicicipi, sebelum berkomentar...

Benar nggak rasa kue tersebut seenak seperti yang dituliskan di dalam blog terkait?

Nah, usaha yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran / keakuratan terkait isi blog tulisan tersebut,tentu saja hanya dapat dilakukan dengan bantuan sebuah proses pengujian.

Ketika mengikuti langkah-langkah ( pembuatan kue ) yang tertulis di dalam blog tulisan, itupun sudah merupakan sebuah bentuk dari proses pengujian.

Tidak ada cara lain, selain daripada menguji, guna mendapatkan sebuah kesimpulan / hasil terkait tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya.

Sdr hai-hai di dalam tulisannya, seringkali mengajak serta menghimbau agar rekan-rekan pembaca dapat melakukan sebuah pengujian terkait tulisan-tulisan beliau di Pasar Klewer.

Sebuah himbauan serta ajakan yang baik !!!

Ajakan serta himbauan tersebut tentunya telah mencerminkan kesadaran beliau dimana Sdr hai-hai tentunya juga merasa yakin bahwa kadang-kadang tulisan-tulisan beliau tidaklah 100% tepat dan akurat.

he he he....

Jadi mirip sayembara...

Ayo..ayo...siapa yang bisa menemukan kesalahan dalam blog tulisan ko Hai-hai ?

berhadiah...berhadiah......

Siapa bisa....siapa dapat ?

Akan mendapat hadiah ciuman dari suhu Hai-hai....( kabuuur ...)

he he he ( becanda yah...ko Hai....)

Kembali ke siaran berita...

Nah....setelah kita panjang lebar membicarakan tentang masalah proses pengujian , apakah kita semua siap untuk selalu " menguji " dan " belajar " dari setiap kesempatan dikala kita membaca tulisan-tulisan baru ( ataupun lama ) di Pasar Klewer ?

Yang menjadi objek pengujian dapat berasal dari karya tulisan siapapun...

Mau menguji tulisan Tante Paku....silahkan...

Mau menguji tulisan Samuel franklin...silahkan...

Tulisan Sdr hai-hai......lebih silahkan.....

Tulisan Sdr Smile, Sandman, Joli, Pak Pur, Minmerry, dan banyak lagi...

Pokoknya silahkan.....

Satu hal yang perlu diingat sebelum dan sesudah anda melakukan sebuah proses pengujian !

Ingat !!!

Selalu...

Tuliskan hasil pengujian yang telah anda dapatkan, agar bisa " diuji " lagi oleh rekan-rekan dan pembaca yang tentunya akan dapat membantu anda untuk mendapatkan sebuah jawaban ahir yang berkaitan dengan objek pengujian yang sedang dipersoalkan...

Jika anda hanya menyimpan hasil pengujian tampa membagikannya kepada rekan-rekan pembaca yang lain....

weleh...weleh....

Itu seh.....namanya ego-is...

Nggak boleh tuh....

Harus bagi-bagi.....

he he he....

Ok deh...

Sekian dari penonton...

Semoga bermanfaat meskipun tidak sependapat...

( nyolong dari Tante Paku )

FROM OZ far...far..away

__________________

xxx

hai hai's picture

@Pniel, Memandang Namun Tidak Melihat

Pniel, terima kasih atas kutipan ayat-ayat Alkitabnya. Sayang orang-orang jumawa seperti anda tidak memahami maknanya sama sekali. Itu sebabnya anda menulis:

Seharusnya argumentasi anda ini dilanjutkan dengan kalimat : 'Oleh karena Ia yang paling hina, maka Ia tidak layak masuk surga yang maha mulia. Oleh karena Ia yang paling hina, maka Ia layak menghuni neraka. Oleh karena Ia yang paling hina, maka Ia tidak layak menerima semua pujian, kemuliaan, kuasa dan kebesaran. Oleh karena Ia yang paling hina, maka Ia layak untuk dihina....(silahkan dilanjutkan sendiri)'. Bagaimana, mau terima konsekuensi ajaran anda ini???

Ha ha ha ha ha ... Mohon maaf tanpa mengurangi rasa hormat, Pniel, hanya orang-orang yang rendah hati yang mampu memahami bahwa yang terkecil di kerajaan Allah adalah Kristus. Karena Kristus merendahkan diri-Nya, adakah yang lebih kecil dan hina dibandingkan Dia?

Orang-orang jumawa memang tidak akan paham bahwa yang terkecil di antara manusia adalah yang terbesar di kerajaan sorga.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Hai, Yesus adalah yang TERBESAR

Hai:

Ha ha ha ha ha ... Mohon maaf tanpa mengurangi rasa hormat, Pniel, hanya orang-orang yang rendah hati yang mampu memahami bahwa yang terkecil di kerajaan Allah adalah Kristus.

Karena Kristus merendahkan diri-Nya, adakah yang lebih kecil dan hina dibandingkan Dia?

 

DETA:

Bila ada PENGEMIS HINA yang merendahkan diri PERSIS seperti yang dilakukan oleh Yesus, maka pengemis itu tetap kecil dan hina, TIDAK akan pernah menjadi BESAR seperti Yesus !

 

Dosa dihapus oleh KEBESARAN sang PENANGGUNG DOSA.

Yesus TERBESAR karena karena DIA ADALAH TERBESAR, bukan karena MERENDAHKAN DIRI-NYA! Sebelum manusia ada, Dia adalah yang terbesar.

Yesus TERBESAR karena Dia memang TERBESAR dari kekekalan hingga kekekalan !

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Pniel's picture

@Hai Hai, sudah keok?

Koq hanya komentari argumentasi saya yang ringan ini saja? dikemanakan semua pertanyaan saya? ...oo kamu ketahuan...ga bisa jawab ya?..hehehe...ayo keluarkan semua jurus kedigdayaan anda disini. Masak ga malu sama SSer yang jadi pengikut anda bhw suhunya sudah saya taklukkan? Masih mau menantang Pdt.Budi Asali dan para theolog reformed? hahahahaaa....MIMPI KALEEEE !!! berhadapan dengan saya yang TERKECIL diantara mereka saja anda tidak mampu apalagi harus bertarung melawan para jajaran guru besar tsb, anda PASTI nangis sampai terkencing-kencing!

Kalau merasa kalah, kenapa tidak kibarkan bendera putih tanda menyerah? apakah anda mau saya remukkan dengan papan gilesan sampai lembut seperti daging giling ? hahahaha.... ;-p

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

alvazez's picture

PNIEL kok ga muncul hari ini ?

Kalau merasa kalah, kenapa tidak kibarkan bendera putih tanda menyerah? apakah anda mau saya remukkan dengan papan gilesan sampai lembut seperti daging giling ? hahahaha.... ;-p

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Debu tanah's picture

HAI HAI UNJUK KETOLOLAN

Setelah unjuk ketololan di SINI dan SINI, di situ Hai tidak mampu mencounter keberatan atas pemahamannya bahwa GELAP itu tidak ada, yang ada adalah TERANG, melalui analogi PANAS = TERANG dan DINGIN = GELAP oleh Benjohn.

Di blog ini Hai kembali tidak bosan2 nya KONSISTEN unjuk ketololan kembali:


HAI:
Apabila mustahil terjadi gerhana matahari, lalu kenapa gelap gulita? Apabila gerhana matahari tidak pernah lebih dari 7 menit, kenapa gelap gulita selama 3 jam? Selama ini kita menyebut apa yang terjadi saat penyaliban sebagai mujizat, mungkin sudah saatnya kita memahaminya sebagai Yang Mahagelap unjuk diri?

DETA:

Dimana sih TOLOL nya si Hai hai ini? Barangkali karena TAKUT BLUNDER maka Hai berkata:MUNGKIN sudah saatnya kita memahaminya sebagai Yang Mahagelap unjuk diri?”

Ini OPINI atau AJARAN sich?

Kalo AJARAN pasti AJARAN TOLOL! Karena pake kata “MUNGKIN”? Ajaran koq pake kata “MUNGKIN” sich?? Hanya orang SUPER TOLOL yang akan percaya ! (Atau pengikut setia anda?) Hahaha..

Atau mungkin hanya OPINI doing kali?? (Gak mungkin lah yau, opini itu hanya boleh dilakukan oleh Debu tanah alias Deta, Hai gak mungkin mengeluarkan OPINI! Malu banget dong kalu njilat muntah sendiri !! Hahaha…
 

Note:

Hai, ini blog versi ALPHA atau bukan sich?

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

jesusfreaks's picture

@deta : seperti biasa 1001 versi

Ya kita tunggu aza versi sampah yang lain. Mungkin adanya beberapa versi dan jilid, disebabkan 1001 tafsir mimpi. Bwi hi hi hi

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

joli's picture

gelap bukan berarti tidak ada terang..

Setelah membaca blog hai-hai yang ini dan sekarang lanjut tulisan Allah Tritunggal Dan Allah Yang Mahagelap memang jadi memikirkan apa itu GELAP kok bisa-bisa nya Allah sepadan dengan gelap, berkebalikan dengan pemahaman selama ini bahwa Tuhan Yesus adalah TERANG.

Dalam libur lebaran, Joli sempat rasan-rasan dengan Paul, my bojo, ketika ngobrolin hal SS, ini obrolan kami..

Joli : Hai-hai ni lagi aneh, mosok dia tulis tentang Allah itu gelap.

Paul : "Emang-nya kenapa bila Allah adalah gelap? apanya yang aneh?"

Joli : Bukankah selama ini kita pahami Tuhan YEsus adalah terang?

Paul : bagaimana kamu bisa pahami Tuhan YEsus itu terang?

Joli : karena di alkitab tertulis gitu..

Paul : itu berarti kamu belum paham Tuhan Yesus itu terang, bila kamu bisa paham Tuhan itu terang, kamu akan paham juga Allah itu gelap.

Joli : kok bisa?

Paul : pahami dulu..

Joli : piye caranya? emang kamu tahu?

Paul : bila kamu tidak banyak tahu doktrin akan lebih mudah paham..

Joli : walah, aku juga nggak tahu doktrin tapi juga masih nggak paham..

Paul : nah itu berarti kamu mesti test IQ lagi..

Joli : aseeemm

Asem, asem.. lalu coba cari apa itu "gelap" di mbah google..

gelap ternyata ada, dan gelap bukan berarti tidak ada terang. gelap ada karena dirinya sendiri. ada materi gelap, ada energy gelap.

Setelah tahu gelap itu ada, dan terang itu ada, keduanya ADA dan bukan saling meniadakan. Kayaknya Joli sudah mulai menangkap, apa yang di pahami my bojo, bila pikiran kita terpaku terang berLAWANan dengan gelap maka sulit memahami Allah adalah gelap dan Yesus adalah terang.  Gelap adalah gelap, terang adalah terang, akan lebih mudah di mengerti.

Ok Hai, sekarang pertanyaannya adalah hal  TUHAN Allah memperkenalkan diri-Nya dengan nama Samudera. Ini Joli belum "ngeh".. kok rasanya nge-pas-kan, men-cocok-an.. ??

 

hai hai's picture

@joli, Allah Yang Mahagelap

Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2

Joli, bagaimana anda memahami ayat tersebut di atas? Ayat tersebut di atas adalah CATATAN tentang KEADAAN sebelum Allah mencipta. Alkitab dengan gamblang dan TEGAS berkali-kali mengajarkan bahwa TIDAK ada yang tidak diciptakan Allah. Sebelum Allah mencipta hanya ada Allah.

Bumi NIHILO. Gelap Gulita, Samudera Raya, Roh Allah, Air.

Karena Allah belum mencipta bukankah itu berarti yang ada saat itu hanya Allah? Gelap Gulita, Samudera Raya, Roh Allah, Air adalah Allah. 

Gelap Gulita = Allah
Samudera Raya = Allah
Roh Allah = Allah
Air = Allah

Mustahil menyangkal kebenaran demikian.

Saya memperkenalkan diri, "Nama saya hai hai" Yang harus anda lakukan adalah menerima kenyataan bahwa nama saya hai hai tanpa mempertanyakannya. Kepada yang lain saya memperkenalkan diri, "Nama saya bobengcu." Yang harus anda lakukan adalah menerima kenyataan bahwa nama saya bobengcu tanpa mempertanyakannya. Anda lalu menarik kesimpulan bahwa nama saya adalah hai hai alias bobengcu. Anda mustahil menarik kesimpulan, MUSTAHIL hai hai namanya bobengcu karena bobengcu artinya no body. hai hai jelas-jelas ada mustahil namanya bobengcu karena bobengcu artinya no body. 

Nama saya hai hai alias bobengcu. Anda hanya bisa menerima kenyataan itu karena saya memperkenalkan diri dengan nama hai hai alias bobengcu.

Allah memperkenalkan diri, nama-Nya Gelap Gulita alias Samudera alias Roh Allah alias Air. Anda menyatakan bahwa Allah mustahil nama-Nya Gelap alias Samudera alias Air. Anda boleh menyangkal sampai kuda gigit jari namun hal itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa Allah nama-Nya Gelap Gulita alias Samudera alias Roh Allah alias Air. Karena Dia menggunakan KATA-KATA tersebut untuk nama-Nya.

Dari mana kita tahu bahwa Gelap Gulita alias Samudera alias Roh Allah alias Air adalah nama-nama Allah? Karena Alkitab mengajarkan dengan tegas dan gamblang bahwa sebelum Allah mencipta, hanya ADA Allah.

Nona, anda harus terima kenyataan demikian dulu baru bisa bertanya lebih lanjut. Anda MUSTAHIL menyangkal bahwa Gelap Gulita, Samudera, Roh Allah dan Air adalah nama-nama Allah sama seperti anda mustahil menyangkal bahwa hai hai namanya bobengcu.

Gelap Gulita, Samudera, Roh Allah dan Air adalah nama-nama yang DIPERKENALKAN oleh Allah kepada manusia, bukan nama-nama yang DIBERIKAN oleh manusia untuk Allah.

Apabila saya yang MENAMAKAN Allah Gelap Gulita, anda bisa menyangkalnya dengan mengatakan, "Mustahil menamakan Allah Gelap Gulita." Namun mustahil menyangkal ketika Allah menyatakan nama-Nya adalah Gelap Gulita.

Nona, setelah menerima kenyataan demikian, barulah anda dapat bertanya, "Apa yang ingin Allah nyatakan kepada kita ketika Dia menyatakan diri-Nya dengan nama Gelap Gulita?"

"Apa yang ingin Allah nyatakan kepada kita ketika Dia menyatakan diri-Nya dengan nama Samudera?"

"Apa yang ingin Allah nyatakan kepada kita ketika Dia menyatakan diri-Nya dengan nama Roh Allah?"

"Apa yang ingin Allah nyatakan kepada kita ketika Dia menyatakan diri-Nya dengan nama Air?"

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, anda ruarrr binasa ngelanturnya !

Setelah sebelumnya menyatakan bhw 'gelap gulita' adalah hadirat Allah sekarang anda membual lagi bhw 'gelap gulita' adalah Allah.

Kapankah Allah menyatakan diriNya dan memperkenalkan namanya dengan 'gelap gulita'?

Kapankah Allah menyatakan diriNya dan memperkenalkan namanya dengan 'samudera'?

Kapankah Allah menyatakan diriNya dan memperkenalkan namanya dengan 'air'?

Jawabannya :  sejak Hai Hai YAK YAK O di SS ini!

Sejak kapan 'gelap' ditulis pakai huruf 'G' kapital?

Sejak kapan 'samudera' ditulis pakai huruf 'S' kapital?

Sejak kapan 'air ditulis pakai huruf 'A' kapital?

Jawabannya : sejak Hai Hai mabuk dengan paham gotong royongnya!

OK lah saya akan mencoba mengikuti kegilaan Hai Hai didalam menafsirkan Alkitab, dan dari sinipun saya bisa membuktikan bhw Hai Hai sedang membual secara rrrruarrr binasanya!

'gelap gulita menutupi samudera raya' apakah ini berarti Allah menutupi Allah? Bagaimana Allah bisa menutupi Allah? Apanya yang ditutup? apa arti kata 'menutupi?

'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.' apakah ini berarti Allah melayang2 diatas permukaan Allah? bagaimanakah bentuk Allah, apakah seperti permukaan air yang datar? bagaimana Allah bisa melayang2 diatas Allah? ini seakan-akan menggambarkan adanya dua Allah, yang satu melayang2, yang lainnya berupa permukaan air. Apakah Allah bisa beriak dan bergelombang seperti air? Ketika pad ahari kedua Allah menjadikan cakrawala dan memisahkan air yang ada diatas dan yang ada dibawah, maka apakah ini berarti Allah sedang memisahkan Allah yang lain menjadi dua? Cakrawala apakah yang dimaksud disini yang mampu untuk memisahkan diri Allah? Ketika bumi dihancurkan dengan air bah pada zaman nabi Nuh, apakah ini berarti Allah sedang menenggalamkan isi bumi dengan diriNya sendiri?

Silahkan dijelaskan ajaran anda ini dengan gamblang disertai ayat2 FT. Saya tunggu jawaban anda!

HOREEE !!!

HIDUP KESESATAN !!!!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

joli's picture

apa pengaruhnya?

Hai-hai :

Dari mana kita tahu bahwa Gelap Gulita alias Samudera alias Roh Allah alias Air adalah nama-nama Allah? Karena Alkitab mengajarkan dengan tegas dan gamblang bahwa sebelum Allah mencipta, hanya ADA Allah.

Iya, Alkitab mengajarkan sebelum mencipta hanya ADA Allah, namun apakah Gelap Gulita alias Samudera alias Roh Allah alias Air adalah nama-nama Allah? don't think so, Hai..

Nona, anda harus terima kenyataan demikian dulu baru bisa bertanya lebih lanjut. Anda MUSTAHIL menyangkal bahwa Gelap Gulita, Samudera, Roh Allah dan Air adalah nama-nama Allah sama seperti anda mustahil menyangkal bahwa hai hai namanya bobengcu.

Gelap Gulita, Samudera, Roh Allah dan Air adalah nama-nama yang DIPERKENALKAN oleh Allah kepada manusia, bukan nama-nama yang DIBERIKAN oleh manusia untuk Allah.

Bila ada tertulis seperti Yoh 9:5 "Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia." itu akan OK Hai, tak kan ada yang berani menyangkal. Namun tidak demikian dengan nama gelap kan?

bila dipikir-pikir, sebenarnya bila Allah adalah gelap gulita sekalipun, apa tho pengaruhnya? mau seperti apapun DIA bukankah DIA tetep ALLAH ??

hai hai's picture

@Pniel, Ilmu Seujung Kuku

Pniel, semua sudah saya tulis di dalam blog saya. Bacalah dengan hati-hati dan teliti. Saya tidak akan mengomentari komentar anda di atas karena komentar anda tersebut di atas sudah cukup TEGAS dan GAMBLANG membuktikan bahwa pengakuan anda bahwa ilmu anda hanya seujung kuku  adalah FAKTA yagn mustahil dibantah.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, HIDUP KESESATAN !!!

Saya bertanya kepada anda tetapi anda malah ngeles. Didalam suatu topik pembahasan, pasti ada yang setuju dan yang tidak setuju. Tugas anda sebagai pembuat blog ini adalah mempertanggungjawabkan ajaran anda secara Alkitabiah sesuai dengan gembar gembor anda selama ini (yg tidak pernah terbukti kebenarannya). Silahkan dijawab pertanyaan saya atau :

Hidup RED HERRING !!!

Hidup KESESATAN !!!

Hidup Hai Hai yang menegakkan semuanya itu !!!

Walaupun ilmu saya hanya seujung kuku ilmu para theolog namun itu sangat cukup untuk menghajar anda sampai terkaing-kaing.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

billy chien's picture

@pniel - sudahilah hal ini

Computer Smash

pniel , sekedar saran brow, apa pniel ga cape...... dari blog ke blog selalu seperti ini????

ingat slogan Tp " semoga bermanfaat walau tak sependapat"

ingat brow, komunitas ini untuk menambah saudara dan sahabat

JBU&m

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

Pniel's picture

Chien, xie xie.

Chien, tengkiu atas saran anda. Saya tidak selalu berkomentar seperti ini di seadanya blog khan? Saya hanya mereduksi kesesatan Hai Hai disini dengan memberi pengertian yang benar menurut Alkitab.

Saya tahu bhw walaupun saya hanya berdebat dengan Hai Hai tetapi ada banyak kepentingan disini yang ikut bermain didalamnya. Saya tahu bhw resiko dari penyampai kebenaran adalah bukan pujian dari manusia tetapi caci maki, olokan, permusuhan, dll. Tetapi saya anggap itu semua sebagai sampah karena bagi saya Kristuslah keuntunganku.

Saya hanya memberitakan Kristus dan firmanNya. Terserah manusia menanggapi apa tidak. Yg penting tugas sudah saya lakukan dengan baik disini.

Chien, daripada suruh saya berhenti serang Hai Hai, mending anda suruh Hai Hai untuk berhenti membual disini.

Kalau saya cape, tolong dipijitin ya? hehehe...lumayan gratis khan? hehehe...

Chien, senang berkenalan dengan anda disini.
Tuhan Yesus memberkatimu.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

billy chien's picture

@pniel - besi menajamkan besi

slogan anda yang bagus mana bro???

kita sebagai anakNya , harus saling menajamkan bukan saling melukai .....

ga ada yang menang dan kalah .... semuanya adalah pemenang

nyanyi dulu nyook

lebih dari pemenang - sammy mandik

lebih dari pemenang - JKI AGAPE


JBU&m

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

Pniel's picture

Chien, menyenangkanMu bukan menyenangkan kita.

Bro, masih ingatkah akan lagu yang sering kita nyanyikan bersama-sama digereja?

 

Tuhan ku mau menyenangkanMu. Tuhan bentuklah hati ini.

Jadi bejana untuk hormatMu. Cemerlang bagai emas murni

Tuhan kuserahkan hatiku. Semua kuberikan padaMu

Kuduskan hingga kudus selalu. Agar aku menyenangkanMu

...menyenangkanMu...senangkanMu hanya itu kerinduanku..2x

 

Mungkin ada beberapa baitnya yang berbeda yang dinyanyikan di lain gereja. Tetapi anda lihat disana bhw lirik lagu itu sangat indah. Saya hanya ingin menyenangkan Tuhan saya yang telah mati bagi saya dengan memberitakan kebenaran Injil. Anda juga khan? Saya rasa semua blogger yang benar2 kristen sejati juga melakukan hal yg sama.

Chien, kebenaran selalu mempunyai dua sisi efek yang bertolak belakang. Injil bagi orang Yahudi adalah sebuah sandungan dan bagi orang Yunani adalah sebuah kebodohan, tetapi bagi mereka yang percaya Injil adalah kekuatan Allah!

Orang sesat akan merasa meradang ketika Injil diberitakan tetapi bagi mereka yang percaya, Injil adalah suatu kekuatan dan penghiburan yang dari Allah.

Kiranya anda mengerti hal ini.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

sandman's picture

@pniel bisa jelaskan?

Maksud kepentingan dibawah ini apa?

Saya tahu bhw walaupun saya hanya berdebat dengan Hai Hai tetapi ada banyak kepentingan disini yang ikut bermain didalamnya

Jika ada kepentingan pasti ada orangnya yang bermain? bisa dijelaskan biar kami-kami tahu kepentingan2 apa yang tersembunyi, supaya kamu jelas tahu.

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Pniel's picture

Sandman, kenapa..

Bro, kalimat diatas sangat jelas, Saya tak mau menjelaskan apa yang sudah jelas....atau kalau anda tidak jelas juga maka mungkin selama ini anda tinggal di kerajaan surga, ya? :)

Saya lebih senang menjawab dan menjelaskan pertanyaan yang merujuk pada point diskusi ini.

Thanks.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

sandman's picture

@Pniel baiklah ...

Apanya yang jelas? anda cuma bilang  ada banyak kepentingan.. saya tanya kepentingan seperti apa? biar jelas semua. Anda lebih senang bukan berarti anda tidak akan menjawab? betul kan?

Baiklah mari kita lihat POINT DISKUSI ini sampai dimana..

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Pniel's picture

@Sandman, mengenai frasa ...

Bro,
Mengenai penafsiran Kejadian.1:1-2 sudah saya berikan penjelasannya menjawab pertanyaan Penonton yang menanyakan mengenai istilah Eisegesis, yaitu sbb :
 

Pniel wrote :

Kalau anda bertanya kepada saya bagaimana penafsiran yang benar mengenai ayat tsb? Saya akan menafsirkan sebagaimana adanya ayat tersebut berbicara. Seandainya ada hal yang saya tidak mengerti maka saya dengan jujur mengakui bhw saya tidak mengerti hal itu karena keterbatasan saya sebagai manusia yang mencoba memahami Firman Allah yang tak terbatas. 

Kejadian.1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Saya hanya memahami teks diatas ini sebagaimana adanya ayat tsb berkata, yaitu bhw saat itu bumi belum terbentuk dan kosong. Bumi belum ada, demikian juga langit belum tercipta. Semuanya kosong, belum ada satupun materi yang ada pada saat itu...semuanya gelap gulita, tidak ada terang atau apapun benda di alam semesta ini. Untuk frasa selanjutnya 'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air' dengan jujur saya katakan bhw saya tidak mengerti mengenai apa arti ungkapan itu. Tetapi ketidakmengertian saya mengenai frasa di bagian teks ini tidak membuat saya lantas mengambil kesimpulan sendiri yang lebay dan menyesatkan, melainkan saya amini teks ini sbg suatu bagian dari firman Allah yang menggambarkan pekerjaanNya yang tak terselami tsb. Tuhan tidak menuntut bhw kita harus mengerti 100% firmanNya. Ada banyak misteri di Alkitab yang belum Tuhan singkapkan kepada kita karena keterbatasan kita dan waktunya belum tiba.

Ulangan.29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

Tetapi ada banyak kebenaran FT yang lain yang telah Ia singkapkan kepada kita untuk kita mengerti, itulah yang kita pegang sebagai basis pengenalan kita terhadap Dia.

Kejadian.1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Terhadap penafsiran teks ini saya akan menafsirkan sebagaimana teks tersebut berbicara yaitu bhw Allah menciptakan terang sebagai tanda bagi siang dan malam sebagai tanda bagi malam. Saya tidak akan menafsirkan lebih daripada itu. Mengenai penafsiran yang lain thsp teks tsb, saya akan kutipkan disini tulisan dari Pdt.Budi Asali,M.DIv sbb :

"Yang menulis Kitab Kejadian adalah Musa yang adalah orang Israel. Berbeda dengan kita yang mempunyai pergantian hari pada pukul 12 malam, maka orang Israel / Yahudi mempunyai pergantian hari pada pukul 6 sore. Jadi, bagi mereka suatu hari dimulai dengan ‘night / petang / malam’ dan baru sesudah itu ‘day / pagi / siang’. Karena itu tidak aneh kalau Musa menyebut ‘petang / malam’ dulu, baru ‘pagi / siang’.Saudara mungkin berkata: ‘Tetapi yang melakukan penciptaan adalah Allah, bukan Musa’. Memang ya, tetapi Tuhan, yang sudah merencanakan untuk mewahyukan hal itu kepada Musa, menye-suaikan penciptaan dengan pemikiran Musa, supaya tidak mem-bingungkan. Ini sama saja dengan nama-nama malaikat Gabriel, Mikhael, dsb yang ada dalam bahasa Ibrani. Mengapa digunakan bahasa Ibrani? Karena itu dinyatakan kepada orang Israel / Yahudi, maka namanya diberikan dalam bahasa mereka!" (http://www.geocities.com/golgotha_ministry5/kejadian/kejadian.htm)

Sbg penutup, ada suatu ungkapan yang cukup menarik : 'keinginantahuan yang berlebihan terhadap FT lebih dari apa yang telah Ia nyatakan, membawa orang pada kesesatan'.

 

SELANJUTNYA ….

'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.'

‘Yesus duduk disebelah kanan Allah Bapa’

Kedua kalimat diatas sama-sama ada subyek dan obyeknya. Subyeknya adalah ‘Roh Allah’ dan ‘Yesus’. Obyeknya adalah ‘air’ dan ‘Allah Bapa’. Apakah hanya karena kalimat diatas ada subyek dan obyek lantas menjadikannya sebagai suatu pembenaran akan adanya teori bhw ‘air’ = ‘Allah’? Kalau anda lihat kedua kalimat yang anda coba perbandingkan tsb tidaklah setara. Subyek pada kedua kalimat diatas memang sama-sama ‘Allah’nya, tetapi obyek pada kedua kalimat tsb berbeda total! Yang pertama adalah ‘air’(ciptaan/non Pencipta), yang kedua adalah ‘Allah Bapa’(Pencipta). Kembali ke pertanyaan saya diatas : Apakah hanya karena kalimat diatas ada subyek dan obyek lantas menjadikannya sebagai suatu pembenaran akan adanya teori bhw ‘air’ = ‘Allah’?

Saya akan berikan contoh kalimat ini yang ada di Alkitab :
TUHAN ada di sebelah kananmu (Mazmur  110:5a). ‘TUHAN ada di sebelah kananmu’. Kalimat ini sama/mirip susunannya dengan kalimat yang anda coba compare kan tsb. Disini ada Subyek ada kata keterangan dan ada obyek. Apakah lantas kalimat ini menjustifikasi bhw ‘kamu’ disini adalah berarti ‘Tuhan’ juga??? Penjustifikasian bhw sesuatu itu benar dan tidak benar berdasarkan dari susunan kalimatnya dan bukan pada isinya adalah suatu KESALAHAN LOGIKA DAN EISEGESIS.  Tidak ada hubungannya sama sekali antara ide yang coba Bro paksakan untuk mengartikan secara sama kedua frasa yang berbeda tsb.

Untuk penafsiran kalimat ‘Yesus duduk disebelah kanan Allah Bapa’ adalah sbb :

Frasa ‘disebelah kanan’ berarti tempat terhormat, diperkenan, kepercayaan, memerintah, dll.

Kita tidak boleh menafsirkan kalimat ini secara hurufiah karena satu hal yang sederhana yaitu Allah itu Roh. Setelah Yesus menyelesaikan semua karya penebusanNya selama inkarnasi, sekarang Ia kembali kepada Bapa untuk menerima segala kemuliaan, hormat dan kuasa yang telah Ia miliki sebelum inkarnasi (Yoh.17:4-5). Allah Bapa berkenan dan puas atas pekerjaan yang telah Kristus lakukan dibumi, itu sebabnya Yesus ditempatkan disebelah kananNya dan memegang pemerintahan segala sesuatu atas langit dan bumi dan menjadi imam besar bagi kita (Mat.28:18-20, Ibr 4:14,  Ibr 7:24,25, Ibr 8:1-6,  1Yoh 2:1)

Smoga mencerahkan anda, Bro. Thanks.
 

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, Anda Yang Memaksa

Pniel, Pniel, apabila saya katakan semuanya sudah saya tulis, itu artinya anda harus membaca blog saya dan menemukan jawabannya di sana. Saya tidak menjawab pertanyaan anda karena tidak mau membantu anda mempermalukan diri. Karena anda memaksa, baiklah saya akan lakukan sekaligus menunjukkan kepada bloger lainnya bahwa anda hanya asal menyerang.

OK lah saya akan mencoba mengikuti kegilaan Hai Hai didalam menafsirkan Alkitab, dan dari sinipun saya bisa membuktikan bhw Hai Hai sedang membual secara rrrruarrr binasanya!

'gelap gulita menutupi samudera raya' apakah ini berarti Allah menutupi Allah? Bagaimana Allah bisa menutupi Allah? Apanya yang ditutup? apa arti kata 'menutupi?

Di dalam blog ini saya menjelaskan dari kata-kata apa saja kata-kata di dalam Kejadian 1:2 diterjemahkan. Di dalam penjelasan saya juga menjelaskan apa arti kata-kata tersebut. Anda pasti sudah membacanya bukan? Kenapa tidak paham juga? Bukankah itu berarti anda terlalu pinter untuk memahaminya?

Lebih dari dua kali saya memberi link ke Kamus Besar Bahasa Indonesia agar anda dapat mempelajari arti kata GELAP. Kemudian anda menyatakan bahwa anda sudah tahu dan menuduh saya yang tidak tahu. Apabila anda tidak membual karena paham benar-benar apa itu GELAP, bukankah pertanyaan-pertanyaan anda tersebut di atas sedang unjuk kepintaran?

'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.' apakah ini berarti Allah melayang2 diatas permukaan Allah? bagaimanakah bentuk Allah, apakah seperti permukaan air yang datar? bagaimana Allah bisa melayang2 diatas Allah? ini seakan-akan menggambarkan adanya dua Allah, yang satu melayang2, yang lainnya berupa permukaan air. Apakah Allah bisa beriak dan bergelombang seperti air?

Saudara Pniel, anda menganggap diri hebat karena mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas? Pertanyaan anda memang benar-benar HUEBAT, itu sebabnya saya nggak tega menjawabnya. Bila anda hendak mempermalukan diri, silahkan melakukannya sendiri, jangan minta tolong saya. Saya akan perrmalukan orang bila ingin, bukan karena dimintai tolong oleh orang yang bersangkutan.

Saudara Pniel, berikut ini adalah dua nama Allah di dalam Perjanjian Lama. Semoga anda sudah belajar tentang nama-nama Allah sehingga tidak menganggapnya puisi Daud dan menganggapnya sebagai nama Allah berarti ngawur.

YHWH yashab mabbuwl - TUHAN Yang Bersemayam di Atas Air Bah (Mazmur 29:10)
YHWH al mahyim rab - TUHAN Di Atas Air Besar (Mazmur 29:3)

Ketika pad ahari kedua Allah menjadikan cakrawala dan memisahkan air yang ada diatas dan yang ada dibawah, maka apakah ini berarti Allah sedang memisahkan Allah yang lain menjadi dua? Cakrawala apakah yang dimaksud disini yang mampu untuk memisahkan diri Allah? Ketika bumi dihancurkan dengan air bah pada zaman nabi Nuh, apakah ini berarti Allah sedang menenggalamkan isi bumi dengan diriNya sendiri?

Anda kembali merasa hebat karena mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas? Ha ha ha ha ha .... Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, hebat dari hongkong?

Samudera dan Air di dalam Kejadian 1:2 adalah TUHAN Allah, bukan samudera dan air yang diciptakan oleh TUHAN Allah dan dipisahkan-Nya pada hari kedua dan hari ketiga. Bila anda membaca tulisan saya dengan baik, mustahil anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan sepintar itu. Bila anda pernah belajar Kejadian 1:1-31, mustahil anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan pintar itu.

Saudara Pniel, pertanyaan anda memang luar biasa. Pertanyaan-pertanyaan anda menunjukkan BETAPA hebatnya dan PINTARNYA anda. Itu sebabnya saya tidak tega menjawabnya.

Saudara Pniel, Di dalam kitab Kejadian 1 & 2, sama sekali tidak ada catatan tentang penciptaan GELAP, AIR dan ANGKASA serta BOLA DUNIA. Dari ayat-ayat Alkitab manakah kita tahu bahwa semua itu diciptakan oleh TUHAN Allah?

Pertanyaan seperti yang saya ajukan jauh lebih bodoh dari pertanyaan anda bukan?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, benang ruwet buah pikiran anda ini...

Hai Hai : Pniel, Pniel, apabila saya katakan semuanya sudah saya tulis, itu artinya anda harus membaca blog saya dan menemukan jawabannya di sana. Saya tidak menjawab pertanyaan anda karena tidak mau membantu anda mempermalukan diri. Karena anda memaksa, baiklah saya akan lakukan sekaligus menunjukkan kepada bloger lainnya bahwa anda hanya asal menyerang.

Saya tidak mampu menguraikan benang ruwet dengan cara menambah keruwetannya. Saya harus mencari simpul benang yang membuatnya ruwet dan menguraikannya melalui ujung2 benang. Seperti itulah blog anda. Saya hanya menangkap point keruwetan dari blog anda yang disebabkan kengawuran anda didalam menafsirkan kata ‘gelap’ , ‘samudera’, dan ‘air’. Anda harus tuntaskan point ini dulu sebelum mencampur adukkannya dengan paham tiongkok anda yg ngaco abis itu sebelum masuk ke hal lain. Tetapi ternyata yang terjadi adalah anda malah muter-muter ke bagian keruwetan itu dengan cara melarikan diri dari pertanyaan2 saya. Anda bukan hanya sesat tetapi juga bertekun didalam kesesatan!

Hai Hai :Di dalam blog ini saya menjelaskan dari kata-kata apa saja kata-kata di dalam Kejadian 1:2 diterjemahkan. Di dalam penjelasan saya juga menjelaskan apa arti kata-kata tersebut. Anda pasti sudah membacanya bukan? Kenapa tidak paham juga? Bukankah itu berarti anda terlalu pinter untuk memahaminya?

Lebih dari dua kali saya memberi link ke Kamus Besar Bahasa Indonesia agar anda dapat mempelajari arti kata GELAP. Kemudian anda menyatakan bahwa anda sudah tahu dan menuduh saya yang tidak tahu. Apabila anda tidak membual karena paham benar-benar apa itu GELAP, bukankah pertanyaan-pertanyaan anda tersebut di atas sedang unjuk kepintaran?

Saya yakin (walaupun tidak melihat) bhw KBBI tidak akan sekonyol anda dengan mengartikan kata ‘gelap’ sbg Allah Bapa.

Saya bertanya kepada anda sbg bagian dari proses pengujian akan kesesatan anda dan membuktikan bhw tak sulit menyatakan bhw anda sesat dengan menanyakan apakah arti kata ‘gelap’ di Kejadian.1:2? Kenapa itu harus diartikan sbg ‘Allah Bapa’? kenapa koq tidak diartikan sbg ‘Allah Anak’ atau ‘Allah Roh Kudus’? Standar justifikasinya apa? Kenapa anda bisa sampai kesimpulan bhw ‘gelap’ adalah ‘Allah Bapa’? Padahal disana tidak ada apapun pernyataan baik eksplisit maupun implicit bhw ‘gelap’ mengacu pada ‘Allah Bapa’. Orang Yahudi kuno juga tidak pernah menafsirkan kata tsb dan menujukannya kepada diri Allah. Juga para Rasul PB tidak pernah bertindak tolol demikian. Seperti kita ketahui bhw kebenaran PL menjadi terang benderang ketika itu semua dilihat dari kacamata PB. Anda melihat kebenaran kitab Kejadian pasal 1 dari kacamata mana, bung? Kacamata kuda?

Saya ulangi pertanyaan saya yang belum/tidak mau anda jawab ini :

'gelap gulita menutupi samudera raya' apakah ini berarti Allah menutupi Allah? Bagaimana Allah bisa menutupi Allah? Apanya yang ditutup? apa arti kata 'menutupi?

Kejadian.1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh
Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Hai Hai : Sebelum dunia diciptakan, dunia mutlak tidak ada. Sebelum dunia diciptakan hanya ada Gelap Gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Gelap, Samudera, Roh Allah dan Air sudah ada sebelum penciptaan dunia. Karena dunia belum diciptakan maka Gelap, Samudera, Roh Allah dan Air bukan ciptaan Allah. Gelap, Samudera dan Air di dalam Kejadian 1:2 bukan Gelap, Samudera dan Air di dunia yang kita kenal saat ini. Apakah Gelap, Samudera dan Air yang telah ada sebelum dunia diciptakan itu? Pertanyaannya salah! Seharusnya anda bertanya, "Siapakah Gelap, Samudera dan Air yang ada sebelum dunia diciptakan itu?" Allah Tritunggal. Allah, TUHAN Allah dan Nafas Hidup. Bukankah hanya Allah Tritunggal yang ada sebelum dunia diciptakan? Siapakah Gelap? Siapakah Samudera? Siapakah Roh Allah? Siapakah Air?

Apakah hanya karena anda menganggap bhw kata ‘gelap’ ada sebelum Allah menciptakan langit dan bumi, lantas ini menjadikan alasan justifikasi anda bhw kata tsb mengacu pada diri Allah? Kenapa anda tidak ambil semua hal yang belum terjadi sebelum ayat 3 dan mengartikannya sebagai Allah?

Sesuai dengan pemikiran anda bhw sesuatu yang terjadi sebelum penciptaan pada ayat 3 adalah sama dengan diri Allah sendiri, dengan asumsi anda bhw ‘sebelum penciptaan hanya ada diri Allah sendiri’ maka saya mencoba mengajukan lagi contoh2 kegilaan dari teori anda ini :

Hai Hai, coba anda lihat pada ayat 1, bukankah disana dikatakan ‘Pada mulanya’? Frasa ‘Pada mulanya’ jelas menunjuk pada WAKTU. Ini sama dengan frasa ‘pada akhirnya’, ‘pada saat ini’,’ saat lalu’, dll. Kitab Kejadian pasal satu tidak menceritakan mengenai penciptaan waktu oleh Allah, berarti apakah ini bisa diasumsikan bhw ‘waktu’/’pada mulanya’ = Allah ? Apakah WAKTU=ALLAH?

Saya mencoba berdiri pada posisi paham tiongkok anda yg panteistik. Pada ayat 2 juga ada kata  ‘kosong’ dimana dalam bahasa Ibraninya adalah BOHUW. Bukankah ‘kosong’ itu sesuatu shingga ia bernama dan mempunyai sebutan sbg kosong? Kalau ‘kosong’ bukan apa-apa kenapa kita menentang keberadaannya dan menganggapnya bukan apa apa? Kita memberinya nama, kita menentang keberadaannya, dan ia memang ‘tidak ada’ membuktikan bhw ‘kosong’ itu ada. Kenapa tidak sekalian menganggap bhw KOSONG= Allah ? Bukankah ‘kosong’ itu tidak nampak? Bukankah Allah juga sama tidak nampak? Bukankah mereka berdua sama-sama tidak nampak? Kenapa tidak memakai keberadaan kosong dan menyatakannya sebagai Allah?

Pada ayat 2 juga kita melihat dua kalimat ‘gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air’ dimana didalamnya ada kata ‘menutupi’ dan ada frasa ‘melayang-layang di atas’. Ketika kita mengatakan ‘diatas’,’dibawah’,’menutupi, dll tentu itu berhubungan dengan SPACE/RUANG bukan? Dan ini terjadi sebelum ayat 3 dimana Allah menciptakan langit dan bumi, dan anda berasumsi sebelum penciptaan di ayat 3, hanya ada Allah saja. Bagaimana dengan ini? Bukankah konsekuensi logis dari ide gila anda ini adalah menetapkan bhw SPACE juga adalah ALLAH ??

Hai Hai : Saudara Pniel, anda menganggap diri hebat karena mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas? Pertanyaan anda memang benar-benar HUEBAT, itu sebabnya saya nggak tega menjawabnya. Bila anda hendak mempermalukan diri, silahkan melakukannya sendiri, jangan minta tolong saya. Saya akan perrmalukan orang bila ingin, bukan karena dimintai tolong oleh orang yang bersangkutan.

Saudara Pniel, berikut ini adalah dua nama Allah di dalam Perjanjian Lama. Semoga anda sudah belajar tentang nama-nama Allah sehingga tidak menganggapnya puisi Daud dan menganggapnya sebagai nama Allah berarti ngawur.

YHWH yashab mabbuwl - TUHAN Yang Bersemayam di Atas Air Bah (Mazmur 29:10)
YHWH al mahyim rab - TUHAN Di Atas Air Besar (Mazmur 29:3)

( keterangan : penggantian warna pada dua kalimat yg berhubungan dengan 'nama' Allah diatas sengaja saya beri untuk memperjelas masalah ini)

Saya tidak akan meributkan apakah ini nama Allah atau bukan. Dan saya tidak akan mengecek bahasa Ibrani untuk membuktikan kebenaran tulisan yang anda tulis diatas. Saya berasumsi bhw anda menuliskannya dengan ‘benar’.

Saya tidak mengerti bagaimana bisa huruf2 kecil dari bahasa Ibrani tiba-tiba anda tuliskan dengan huruf besar dalam bhs Indonesia? Dapat ilmu darimana ini? Dari hongkong? Anda berbuat demikian karena mau melebih-lebihkannya shg mendukung ajaran sesat anda? Hahaha…. Oo kamu ketahuan! Lagipula pada kalimat di Mazmur tsb yang dimaksud TUHAN adalah kata ‘TUHAN’. Pemazmur tidak menganggap ‘air bah’ sebagai Tuhan. Pemazmur dengan jelas bisa membedakan manakah yang Pencipta dan manakah yang ciptaan. Juga Pemazmur tidak menganggap ‘Air Besar’ sebagai Tuhan. Kalau ada kalimat 'SBY yang bersemayam di istana negara, manakah yang presiden dan manakah yang bukan? Menurut anda ‘istana negara’ adalah presiden’? hahaha….dari penguraian logika sederhana ini menunjukkan betapa begonya kesesatan anda ini. Setiap orang yang percaya pada kesesatan anda ini pasti lebih bego dari anda.

Hai Hai : Anda kembali merasa hebat karena mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas? Ha ha ha ha ha .... Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, hebat dari hongkong?

Samudera dan Air di dalam Kejadian 1:2 adalah TUHAN Allah, bukan samudera dan air yang diciptakan oleh TUHAN Allah dan dipisahkan-Nya pada hari kedua dan hari ketiga. Bila anda membaca tulisan saya dengan baik, mustahil anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan sepintar itu. Bila anda pernah belajar Kejadian 1:1-31, mustahil anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan pintar itu.

Kenapa anda memisahkan samudera dan air pada kedua ayat tsb? Apa standar penilaian untuk memisahkan keduanya? Apakah karena mereka berada di ayat yg berbeda dimana sebelum ayat 2 maka hanya ada Tuhan Allah sendirian sedangkan setelah ayat 2 semuanya baru tercipta? Bagaimana dengan pertanyaan saya diatas bhw ada banyak kata2 atau benda di ayat 1 dan 2 yang kalau mau DIPLESETKAN maka itu semua bisa berarti Allah??? Bahkan kalau mau berbuat lebih gila, semua kata baik kata benda maupun kata kerja harus diartikan sebagai Allah dengan asumsi gila bhw sebelum penciptaan hanya ada Allah seorang diri.

Silahkan justifikasi!

Hai Hai : Saudara Pniel, pertanyaan anda memang luar biasa. Pertanyaan-pertanyaan anda menunjukkan BETAPA hebatnya dan PINTARNYA anda. Itu sebabnya saya tidak tega menjawabnya.

HIDUP ARGUMENTUM AD HOMINEM !!!

Hai Hai : Saudara Pniel, Di dalam kitab Kejadian 1 & 2, sama sekali tidak ada catatan tentang penciptaan GELAP, AIR dan ANGKASA serta BOLA DUNIA. Dari ayat-ayat Alkitab manakah kita tahu bahwa semua itu diciptakan oleh TUHAN Allah?

Pertanyaan seperti yang saya ajukan jauh lebih bodoh dari pertanyaan anda bukan?

OK, sekarang silahkan anda jawab pertanyaan saya yang telah saya tulis diatas! Jangan melarikan diri!

Kalau anda berdebat dengan orang lain mungkin bisa saja anda melarikan diri dengan pengalihan kalimat yang halus sehingga lawan diskusi anda tidak sadar bhw anda telah membawanya ke topic lain yg berbeda. Tetapi dengan saya, jangan harap bisa melakukan itu. Saya sudah biasa berdebat dengan berbagai orang dengan berbagai macam tipe/gaya berdebat. Saya sudah kunci semua lorong pelarian diri anda, sampai anda keliatan dengan jelas dimata semua orang bhw anda adalah penyesat (kecuali orang tsb juga sama butanya dengan anda!).
 

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, Tahu sigung?

Pniel, setelah membaca cara anda berargumentasi dan mengagul-agulkan diri, tiba-tiba saya teringat pada SIGUNG. Anda tahu sigung? Sigung adalah sejenis musang yang kebanggaannya hanya KENTUT.

Saya bertanya kepada anda sbg bagian dari proses pengujian akan kesesatan anda dan membuktikan bhw tak sulit menyatakan bhw anda sesat dengan menanyakan apakah arti kata ‘gelap’ di Kejadian.1:2? Kenapa itu harus diartikan sbg ‘Allah Bapa’? kenapa koq tidak diartikan sbg ‘Allah Anak’ atau ‘Allah Roh Kudus’? Standar justifikasinya apa? Kenapa anda bisa sampai kesimpulan bhw ‘gelap’ adalah ‘Allah Bapa’? Padahal disana tidak ada apapun pernyataan baik eksplisit maupun implicit bhw ‘gelap’ mengacu pada ‘Allah Bapa’. Orang Yahudi kuno juga tidak pernah menafsirkan kata tsb dan menujukannya kepada diri Allah. Juga para Rasul PB tidak pernah bertindak tolol demikian. Seperti kita ketahui bhw kebenaran PL menjadi terang benderang ketika itu semua dilihat dari kacamata PB. Anda melihat kebenaran kitab Kejadian pasal 1 dari kacamata mana, bung? Kacamata kuda?

Tidak bosan-bosannya saya mengingatkan bahwa anda harus membaca tulisan saya dengan teliti sebelum menyerangnya. Anda harus baca tulisan saya dengan teliti sebelum mengajukan pertanyaan apalagi mengejek sembarangan. Baiklah saya akan mengutip tulisan saya agar anda dapat membacanya.

Bumi adalah bola dunia tempat manusia hidup sementara langit adalah cara manusia kuno menyebut ruang angkasa. Dunia adalah alam semesta dan segala isinya sementara sorga adalah sebuah dunia yang tidak diketahui secara pasti dan lengkap keberadaannya oleh manusia. Walaupun banyak yang mengajarkan bahwa sorga adalah sebuah dunia tidak kasatmata atau dunia yang tidak memiliki bentuk dan wujud sehingga tidak nampak dengan mata telanjang, namun sesungguhnya kita tidak memiliki informasi yang lengkap tentang sorga. Kisah penciptaan di dalam Kejadian 1 & 2 bukan kisah penciptaan bola dunia dan ruang angkasa namun kisah penciptaan dunia dan sorga. Walaupun di dalam Kejadian 1:1 disebut penciptaan sorga dan dunia namun yang dicatat adalah kisah penciptaan dunia.

Choshek, t@howm, Ruwach Elohim dan Mayim sudah ada sebelum Allah menciptakan langit dan bumi. Apabila Gelap, Samudera dan Air sudah ada sebelum Allah mencipta, bukankah itu berarti ada KEBERADAAN DARI KEKAL selain Allah Tritunggal? Apabila ada keberadaan dari kekal lain selain Allah Tritunggal, bukankah itu berarti Allah Tritunggal bukan yang MAHAMULA?

Tohuw artinya hampa sementara bohuw artinya kosong. Menggunakan dua kata yang memiliki arti yang sama adalah cara bangsa Israel kuno untuk memutlakkan makna kedua kata tersebut. Kedua kata tersebut digunakan dalam Kejadian 1:2 untuk menegaskan bahwa pada mulanya bumi itu tidak ada. Pada mulanya bumi itu NIHIL alias NULL. Mutlak tidak ada. Kenapa Allah merasa perlu untuk mengajarkan bahwa pada mulanya bumi mutlak tidak ada? Hal itu untuk memastikan agar kita mengerti bahwa sebelum Allah menciptakan, tidak ada apapun selain Allah. Pada mulanya hanya ada Allah, yang lainnya mutlak tidak ada; yang lainnya adalah ciptaan Allah; yang lainnya baru ada setelah diciptakan Allah.

Sebelum dunia diciptakan, dunia mutlak tidak ada. Sebelum dunia diciptakan hanya ada Gelap Gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Gelap, Samudera, Roh Allah dan Air sudah ada sebelum penciptaan dunia. Karena dunia belum diciptakan maka Gelap, Samudera, Roh Allah dan Air bukan ciptaan Allah. Gelap, Samudera dan Air di dalam Kejadian 1:2 bukan Gelap, Samudera dan Air di dunia yang kita kenal saat ini. Apakah Gelap, Samudera dan Air yang telah ada sebelum dunia diciptakan itu? Pertanyaannya salah! Seharusnya anda bertanya, "Siapakah Gelap, Samudera dan Air yang ada sebelum dunia diciptakan itu?" Allah Tritunggal. Allah, TUHAN Allah dan Nafas Hidup. Bukankah hanya Allah Tritunggal yang ada sebelum dunia diciptakan? Siapakah Gelap? Siapakah Samudera? Siapakah Roh Allah? Siapakah Air?

Sebelum dunia diciptakan, sebelum manusia dewasa, Allah tritunggal tidak memerlukan nama. Ketiganya Esa, itu sebabnya tidak memerlukan nama untuk saling mengenal dan saling menyapa. Setelah menciptakan dunia, setelah menciptakan manusia, Allah Tritunggal memerlukan nama. Ketiganya Yang Esa memerlukan nama karena ingin memperkenalkan diri kepada manusia dan ingin manusia mengenali Ketiganya Yang Esa dengan benar.

Di dalam Kejadian 1:2 Allah memperkenalkan diri-Nya dengan nama Gelap. TUHAN Allah memperkenalkan diri-Nya dengan nama Samudera. Nafas Hidup memperkenalkan diri-Nya dengan nama Roh Allah. Bagaimana cara menarik kesimpulan demikian? Kita menarik kesimpulan demikian karena kita sudah belajar bahwa Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah dan TUHAN Allah ada di dalam Allah. Roh Allah ada di dalam Samudera dan Samudera ada di dalam Gelap.

Bagaimana kita menyimpulkan bahwa Roh Allah ada di dalam Samudera? Roh Allah melayang-layang di atas permukaan Air. Air adalah bagian dari Samudera. Air adalah Samudera. Roh Allah melayang-layang di atas Air berarti Roh Allah ada di dalam Samudera. Roh Allah ada di dalam Samudera namun tidak menyatu dengan Air, itu berarti Roh Allah bukan Air. Apabila Roh Allah ada di luar Samudera, maka tentulah yang tercatat adalah Roh Allah melayang-layang di atas Samudera. Manusia tidak bisa melihat Samudera namun melihat Air, itu sebabnya tertulis di dalam Alkitab secara gamblang, agar manusia tahu bahwa Air adalah Samudera.

Pniel, makanya jangan BANDEL, baca dulu tulisan saya baru komentar. Terbukti kan anda hanya asal komentar tanpa membaca tulisan saya? Jangan bodoh dengan membawa-bawa orang Yahudi kuno. Bukankah saya sudah memberitahu anda bahwa Yohanes Pembaptis adalah orang teragung di dunia karena dialah manusia pertama yang memahami ajaran tentang Allah tritunggal dan mengajarkannya. Tentang Perjanjian baru, sebaiknya anda klik di sini untuk membaca tulisan Lady Silent.

'gelap gulita menutupi samudera raya' apakah ini berarti Allah menutupi Allah? Bagaimana Allah bisa menutupi Allah? Apanya yang ditutup? apa arti kata 'menutupi?

Pniel, Pniel, untuk apa sok menasehati orang belajar hermeneutika, jika anda sendiri hanya tahu seujung kuku udah itu tidak dipraktekkan? Di dalam blog terpampang dengan jelas tulisan ini: 

belum berbentuk = tohuw (baca: toho) = hampa; tanpa bentuk; campur baur; kacau balau; sia-sia
kosong = bohuw (baca: boho) = kosong; hampa; merana; gersang; menjadi kurus; terbuang
gelap gulita = choshek (baca: kosek)
Samudera raya = t@howm (baca: teh-home) = Samudera raya; samudera; Air yang dalam; air yang banyak; dalam.
Roh Allah = ruwach elohiym
Air = mayim
Menutupi & permukaan = paniym = wajah; muka; permukaan
di atas = al = atas; di atas; bawah; di bawah; dalam; di dalam; samping; di samping; bersama; mengatasi; melingkupi
melayang-layang = rachaph = melayang-layang; mengepakkan sayap

Bila anda ingin tahu arti kata menutupi lebih lanjut klik di sini ya. Bila anda ingin tahu arti kata di atas, klik di sini.

Apabila Pniel nungging di jalan karena menyangka anda horny, maka tendang pantatnya sekuat tenaga. Jalan akan terbuka ketika Pniel mencelat. Itulah yang terjadi bila Pniel MENUTUPI jalan. Pniel punya wujud dan bentuk.

Namun bila Gelap dan Roh Allah yang menutupi jalan maka anda tidak dapat menyingkirkan-Nya karena Gelap dan Roh Allah tidak memiliki BENTUK dan WUJUD. Anda sudah tahu arti kalimat

Gelap Gulita menutupi Samudera Raya dan Roh Allah melayang-layang di atas Air. Orang yang hatinya tidak dengki dan jiwanya tidak picik sehingga pikirannya degil mustahil mengajukan pertanyaan bagaimana Allah menutupi Allah? Bagaimana Allah bisa menutupi Allah? Apanya yang ditutup? apa arti kata 'menutupi?  Karena mereka TAHU bahwa Gelap dan Roh Allah tidak memiliki BENTUK dan WUJUD.  

Hai Hai, coba anda lihat pada ayat 1, bukankah disana dikatakan ‘Pada mulanya’? Frasa ‘Pada mulanya’ jelas menunjuk pada WAKTU. Ini sama dengan frasa ‘pada akhirnya’, ‘pada saat ini’,’ saat lalu’, dll. Kitab Kejadian pasal satu tidak menceritakan mengenai penciptaan waktu oleh Allah, berarti apakah ini bisa diasumsikan bhw ‘waktu’/’pada mulanya’ = Allah ? Apakah WAKTU=ALLAH?

Diskusi dan debat gunanya untuk mencari kebenaran yang paling hakiki. Yang dilakukan Pniel bukan diskusi dan debat sebab dia hanya asal menyerang membabibuta. Yang dilakukannya hanya mencari-cari cara untuk menentang tulisan hai hai sambil asal teriak menyalah hai hai. Apabila anda baca komentar-komentar Pniel akhir akhir ini, hal demikian nampak jelas sekali. Orang-orang demikian patut dikasihani. Saya katakan patut dikasihani karena demi NAFSUNYA dia menutup mata atas kebenaran yang diyakininya. Benar-benar mengenaskan! Pniel, K'CIAN DECH LU!

Waktu (time) dan ketika (moment) adalah dua hal yang berbeda. Di dalam kejadian 1 & 2 memang tidak tercatat kisah Allah menciptakan waktu. Namun di dalam Kejadian 1:1-2 juga tidak tercatat bahwa waktu sudah ada sebelum penciptaan. Pniel bilang, frasa "pada mulanya" berarti waktu sudah ada sebelum Allah mencipta. Handai taulan sekalian, tolong jangan mengolok-olok Pniel, sebab dia memang tidak MAU tahu bahwa frasa "pada mulanya" berarti permulaan waktu. Pada mulanya berarti sebelumnya tidak ada waktu. Apabila waktu sudah ada sebelum Allah mencipta, maka frasanya bukanlah "pada mulanya" namun, "pada saat itu".

Tentu saja Pniel akan tetap kekeh jumekeh pada pendapatnya karena NAFSUNYA adalah menyerang hai hai bukan untuk menegakkan kebenaran ajaran Alkitab. Kita harus memakluminya, termasuk ketika dia teriak teriak sudah menang KO. Paling paling kita hanya bisa ngedumel, "KO dari hongkong?"

Saya mencoba berdiri pada posisi paham tiongkok anda yg panteistik. Pada ayat 2 juga ada kata  ‘kosong’ dimana dalam bahasa Ibraninya adalah BOHUW. Bukankah ‘kosong’ itu sesuatu shingga ia bernama dan mempunyai sebutan sbg kosong? Kalau ‘kosong’ bukan apa-apa kenapa kita menentang keberadaannya dan menganggapnya bukan apa apa? Kita memberinya nama, kita menentang keberadaannya, dan ia memang ‘tidak ada’ membuktikan bhw ‘kosong’ itu ada. Kenapa tidak sekalian menganggap bhw KOSONG= Allah ? Bukankah ‘kosong’ itu tidak nampak? Bukankah Allah juga sama tidak nampak? Bukankah mereka berdua sama-sama tidak nampak? Kenapa tidak memakai keberadaan kosong dan menyatakannya sebagai Allah?

Hai ya Pniel, ilmu anda baru seujung kuku Budi Asali tolong jangan nekaad coba berdiri pada posisi paham tiongkok apalagi menghakiminya? Ha ha ha ha ha ...  Katak dalam tempurung mau diskusi tentang alam semesta? Ha ha ha ha ha ... Anda mau bicara filsafat Tingkok kuno dengan modal ajaran Budi Asali dan pengetahuan yang anda dapat dari nonton film-film mandarin? Ha ha ha ha ha ha .... Pniel, anda punya kaca?

Handai taulan sekalian Pniel pasti akan menyangkal setengah mati karena saya menyebutnya asal menyerang sehingga tidak segan-segan menyangkal dirinya sendiri. Dia pasti akan menyebut saya pembual, tolol bahkan kebo gegar otak dan tukang fitnah. Coba anda bca argumentasinya di atas. Mengada-ada dan mengenaskan bukan? Anda mau tahu kenapa saya menyebutnya menyangkal diri sendiri? Bacalah kalimatnya di bawah ini.

Saya hanya memahami teks diatas ini sebagaimana adanya ayat tsb berkata, yaitu bhw saat itu bumi belum terbentuk dan kosong. Bumi belum ada, demikian juga langit belum tercipta. Semuanya kosong, belum ada satupun materi yang ada pada saat itu...semuanya gelap gulita, tidak ada terang atau apapun benda di alam semesta ini.

Ha ha ha ha ... Jangan-jangan Pniel akan menyangkal bahwa itu bukan tulisannya? Ha ha ha ha ... Pniel, kosong itu ada ya? Ha ha ha ha ha ... Kalau sudah dimuntahkan .... ha ha ha ...

Pada ayat 2 juga kita melihat dua kalimat ‘gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air’ dimana didalamnya ada kata ‘menutupi’ dan ada frasa ‘melayang-layang di atas’. Ketika kita mengatakan ‘diatas’,’dibawah’,’menutupi, dll tentu itu berhubungan dengan SPACE/RUANG bukan? Dan ini terjadi sebelum ayat 3 dimana Allah menciptakan langit dan bumi, dan anda berasumsi sebelum penciptaan di ayat 3, hanya ada Allah saja. Bagaimana dengan ini? Bukankah konsekuensi logis dari ide gila anda ini adalah menetapkan bhw SPACE juga adalah ALLAH ??

Pniel, belajar baik-baik tentang arti kata GELAP dan Roh Allah dong! Ha ha ha ha ... Atau anda lebih sunga mengingat-ingat kisah Pniel nungging di jalan karena menyangka anda horny? Ha ha ha ha ...

YHWH yashab mabbuwl - TUHAN Yang Bersemayam di Atas Air Bah (Mazmur 29:10)
YHWH al mahyim rab - TUHAN Di Atas Air Besar (Mazmur 29:3)

( keterangan : penggantian warna pada dua kalimat yg berhubungan dengan 'nama' Allah diatas sengaja saya beri untuk memperjelas masalah ini)

Saya tidak akan meributkan apakah ini nama Allah atau bukan. Dan saya tidak akan mengecek bahasa Ibrani untuk membuktikan kebenaran tulisan yang anda tulis diatas. Saya berasumsi bhw anda menuliskannya dengan ‘benar’.

Saya tidak mengerti bagaimana bisa huruf2 kecil dari bahasa Ibrani tiba-tiba anda tuliskan dengan huruf besar dalam bhs Indonesia? Dapat ilmu darimana ini? Dari hongkong? Anda berbuat demikian karena mau melebih-lebihkannya shg mendukung ajaran sesat anda? Hahaha…. Oo kamu ketahuan! Lagipula pada kalimat di Mazmur tsb yang dimaksud TUHAN adalah kata ‘TUHAN’. Pemazmur tidak menganggap ‘air bah’ sebagai Tuhan. Pemazmur dengan jelas bisa membedakan manakah yang Pencipta dan manakah yang ciptaan. Juga Pemazmur tidak menganggap ‘Air Besar’ sebagai Tuhan. Kalau ada kalimat 'SBY yang bersemayam di istana negara’, manakah yang presiden dan manakah yang bukan? Menurut anda ‘istana negara’ adalah presiden’? hahaha….dari penguraian logika sederhana ini menunjukkan betapa begonya kesesatan anda ini. Setiap orang yang percaya pada kesesatan anda ini pasti lebih bego dari anda.

Pniel, saya memberitahu anda kedua ayat tersebut di atas agar anda punya bahan untuk meneruskan ledekan anda yang ini.

'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.' apakah ini berarti Allah melayang2 diatas permukaan Allah? bagaimanakah bentuk Allah, apakah seperti permukaan air yang datar? bagaimana Allah bisa melayang2 diatas Allah? ini seakan-akan menggambarkan adanya dua Allah, yang satu melayang2, yang lainnya berupa permukaan air. Apakah Allah bisa beriak dan bergelombang seperti air?

Soal huruf besar huruf kecil, suka suka saya dong. Ilmu anda kan baru seujung kukunya Budi Asali, mustahil ngerti bila dijelaskan. Ha ha ha ha ...

Kalau anda berdebat dengan orang lain mungkin bisa saja anda melarikan diri dengan pengalihan kalimat yang halus sehingga lawan diskusi anda tidak sadar bhw anda telah membawanya ke topic lain yg berbeda. Tetapi dengan saya, jangan harap bisa melakukan itu. Saya sudah biasa berdebat dengan berbagai orang dengan berbagai macam tipe/gaya berdebat. Saya sudah kunci semua lorong pelarian diri anda, sampai anda keliatan dengan jelas dimata semua orang bhw anda adalah penyesat (kecuali orang tsb juga sama butanya dengan anda!).

Pniel, ha ha ha ha ha .... mohon maaf ya, saya tidak biasa memuji-muji diri sendiri seperti anda. Ha ha ha ha ha ha ...

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

billy chien's picture

@pniel - sigung

 

sigung

 

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

Pniel's picture

@Hai Hai : HIDUP KESESATAN !!!

Hai Hai : Pniel, setelah membaca cara anda berargumentasi dan mengagul-agulkan diri, tiba-tiba saya teringat pada SIGUNG. Anda tahu sigung? Sigung adalah sejenis musang yang kebanggaannya hanya KENTUT.

Anda sudah kehabisan amunisi? Anda bukan hanya kehabisan amunisi, tetapi juga anda sudah keok. Ada berargumentasi tidak mengarah pada persoalannya tetapi pada orangnya. Ini namanya AD HOMINEM! Juga anda tidak kunjung menjawab pertanyaan yang berjilbun melainkan melarikan diri dengan menulis hal lain yang sama sekali tidak menyentuh persoalannya. Ini namanya RED HERRING!

Ciri-ciri orang yang kalah didalam perdebatan adalah selalu melakukan kesalahan logika spt yang anda lakukan ini. Lalu setelah itu mengklaim dirinya benar dan orang lain salah.

HIDUP AD HOMINEM !!!

HIDUP RED HERRING !!!

HIDUP HAI HAI YANG MENGAJARKAN JURUS-JURUS SESAT ITU DI SS !!!

Hai Hai : .................

Bagaimana kita menyimpulkan bahwa Roh Allah ada di dalam Samudera? Roh Allah melayang-layang di atas permukaan Air. Air adalah bagian dari Samudera. Air adalah Samudera. Roh Allah melayang-layang di atas Air berarti Roh Allah ada di dalam Samudera. Roh Allah ada di dalam Samudera namun tidak menyatu dengan Air, itu berarti Roh Allah bukan Air. Apabila Roh Allah ada di luar Samudera, maka tentulah yang tercatat adalah Roh Allah melayang-layang di atas Samudera. Manusia tidak bisa melihat Samudera namun melihat Air, itu sebabnya tertulis di dalam Alkitab secara gamblang, agar manusia tahu bahwa Air adalah Samudera.

Kejadian.1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Saya tetap tidak melihat bahwa Allah memperkenalkan diriNya dengan nama ‘gelap’, ‘samudera’,’air, dll. Anda saja yang ngaco! Anda menafsirkan seadanya kata benda / kata keadaan di Kejadian.1:1-2 sebagai Allah. Anda masih belum bisa membuktikan bhw kata2 tsb adalah nama Allah / pribadi Allah, dan saya jamin anda ga bakalan menemukan hal tsb di teks itu kecuali anda mempergunakan ilmu dukun togel anda yg menyesatkan tsb.

Percuma mengutip panjang lebar disini kalau bagian per bagian dari argumentasi saja anda tidak bisa mempertanggungjawabkan kebenarannya. Mau membuat kesan pada SSer bhw dengan menulis panjang lebar berarti anda adalah seorang yang hebat? Hahaha…kalau ide anda sesat, maka semakin anda menulis banyak kata dan semakin panjang kalimat anda, maka makin kelihatan kesesatan anda. Ini justru boomerang balik bagi anda.

Saya akan serang anda dibagian ini lebih dalam lagi walaupun banyak serangan saya yang belum anda jawab, malahan anda sering bermain petak umpet.

Hai Hai : Bagaimana kita menyimpulkan bahwa Roh Allah ada di dalam Samudera?

Kejadian.1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Bagaimana bisa ayat Alkitab yg berbunyi ‘gelap gulita menutupi samudera raya’ anda UBAH MENJADI ‘Roh Allah ada di dalam Samudera’ ?? Mau jadi pengedit Alkitab?

Roh Allah melayang-layang di atas permukaan Air. Air adalah bagian dari Samudera. Air adalah Samudera.

Kenapa anda mengubah kata ‘air’ dan ‘samudera’ menjadi huruf capital?

Anda masih bisa gunakan logika anda? Anda masih waras?

“Air adalah bagian dari samudera.”

“Air adalah samudera”

Samudera adalah bagian dari air yang ada di alam semesta ini yg terkumpul dalam suatu wilayah yang besar. Ada bagian air di dunia ini yang tidak termasuk samudera, misal : danau, sungai, air minum di ceret, dipanci, dll, air didalam tubuh makhluk hidup, air di udara berupa uap air, dsb. Bagaimana bisa anda katakan bhw air adalah bagian dari samudera? Dapat ilmu dari hongkong?

Setelah anda menyatakan bhw  ‘air adalah bagian dari samudera’, lalu anda menyatakan bhw ‘air adalah samudera’. Hahahaha…..Hai Hai apakah anda masih bisa gunakan otak anda untuk berpikir? Ataukah anda sudah teracuni dengan paham gotong royong anda?

“Air adalah bagian dari samudera.” -->  pernyataan salah

“Air adalah samudera”  -->  pernyataan salah

Kalau kedua pernyataan disimpulkan : salah total!

Kalaulah ini hendak disamakan dengan ilustrasi yang lain, maka saya dapat gunakan ilustrasi sbb :

‘Tangan adalah bagian dari tubuh manusia’ --> benar

‘Tangan adalah tubuh manusia’ --> salah

kesimpulan : ????

Nah..tahu kan kepintaran Hai Hai dengan jurus dukun togelnya?

Hai Hai : Roh Allah melayang-layang di atas Air berarti Roh Allah ada di dalam Samudera. Roh Allah ada di dalam Samudera namun tidak menyatu dengan Air, itu berarti Roh Allah bukan Air. Apabila Roh Allah ada di luar Samudera, maka tentulah yang tercatat adalah Roh Allah melayang-layang di atas Samudera.

Setelah sebelumnya telah melakukan banyak kesalahan logika, Hai Hai bukannya bertobat tetapi malah tambah mblebes!


Menurut Hai Hai :

‘air adalah samudera’

‘Roh Allah melayang-layang diatas air’= ’Roh Allah ada didalam samudera’

Handai taulan yang budiman, seharusnya kalau Hai Hai konsisten secara logis maka ia akan menyatakan : ‘Roh Allah melayang-layang diatas air’ = ‘Roh Allah melayang-layang diatas samudera’.

Bagaimana bisa orang waras memakai kata yang berbeda untuk suatu kasus yang sama?? Apakah kata ‘diatas’=’didalam’????
Hai Hai bukan hanya sesat secara logika tetapi juga sesat didalam kebenaran!

Again :
Secara implicit dalam kalimat yang terakhir diatas, Hai Hai menyangkal logikanya sendiri dimana ia sebelumnya menyamakan air dengan samudera namun sekarang ia berkata :

Tesis awal Hai Hai : “air = samudera”

“Roh Allah melayang-layang di atas samudera” <> “Roh Allah melayang-layang di atas air”  ????????????????????

Hai Hai : Manusia tidak bisa melihat Samudera namun melihat Air, itu sebabnya tertulis di dalam Alkitab secara gamblang, agar manusia tahu bahwa Air adalah Samudera.

Bukankah menurut anda air dan samudera adalah sama? Logika anda ini membawa konsekuensi logis barangsiapa melihat air, ia melihat samudera, dan sebaliknya, bukan? Kenapa plintat plintut?
Kenapa manusia tidak bisa melihat samudera tetapi dapat melihat air? Apakah karena manusia tidak memakai kacamata infrared? Apakah manusia sudah buta seperti anda??
 

Hai Hai : Pniel, makanya jangan BANDEL, baca dulu tulisan saya baru komentar. Terbukti kan anda hanya asal komentar tanpa membaca tulisan saya? Jangan bodoh dengan membawa-bawa orang Yahudi kuno. Bukankah saya sudah memberitahu anda bahwa Yohanes Pembaptis adalah orang teragung di dunia karena dialah manusia pertama yang memahami ajaran tentang Allah tritunggal dan mengajarkannya. Tentang Perjanjian baru, sebaiknya anda klik di sini untuk membaca tulisan Lady Silent.

Terbukti apanya? Anda belum bisa menjawab argumentasi anda tetapi sudah klaim kosonng bhw saya terbukti asal komentar. Terbukti anda sesat? Terbukti anda sudah keok?

Anda bukan hanya menafsirkan kata-kata yang ada di Kejadian pasal 1 secara metafora tetapi juga ternyata anda sendiri menganggap diri lebih pandai dan mengerti bahasa Ibrani dan mengenal Firman Allah lebih dalam daripada Para Rasul sehingga menganggap bhw Allah menyingkapkan Kejadian.1:1-2 bagi generasi ini hanya melalui anda.

Pandai dari hongkong?

Mengerti dari hongkong?

Dalam dari hongkong?

Anda dapat pangsit dari mana bung? Dari maklampir? Atau dari mak bongki?
 

Hai Hai : Pniel, Pniel, untuk apa sok menasehati orang belajar hermeneutika, jika anda sendiri hanya tahu seujung kuku udah itu tidak dipraktekkan? Di dalam blog terpampang dengan jelas tulisan ini: 

belum berbentuk = tohuw (baca: toho) = hampa; tanpa bentuk; campur baur; kacau balau; sia-sia
kosong = bohuw (baca: boho) = kosong; hampa; merana; gersang; menjadi kurus; terbuang
gelap gulita = choshek (baca: kosek)
Samudera raya = t@howm (baca: teh-home) = Samudera raya; samudera; Air yang dalam; air yang banyak; dalam.
Roh Allah = ruwach elohiym
Air = mayim
Menutupi & permukaan = paniym = wajah; muka; permukaan
di atas = al = atas; di atas; bawah; di bawah; dalam; di dalam; samping; di samping; bersama; mengatasi; melingkupi
melayang-layang = rachaph = melayang-layang; mengepakkan sayap

Bila anda ingin tahu arti kata menutupi lebih lanjut klik di sini ya. Bila anda ingin tahu arti kata di atas, klik di sini.

Apakah Hermeneutika hanya sebatas tahu bahasa Ibrani dari kata per kata? Wow…betapa sempitnya dan ‘sederhananya’ ilmu hermeneutika anda! Percuma anda tahu bahasa Ibraninya tetapi anda tidak mengerti dan memahami arti kata tsb. Hehehe…itu pun anda tahu bahasa Ibrani dari buka-buka kamus. Tahu hanya sebatas buka-buka kamus, mengerti kagak, menafsirkan apalagi, saya hanya bisa bilang : ‘Hai Hai memang mengenaskan!’

Hai Hai : Apabila Pniel nungging di jalan karena menyangka anda horny, maka tendang pantatnya sekuat tenaga. Jalan akan terbuka ketika Pniel mencelat. Itulah yang terjadi bila Pniel MENUTUPI jalan. Pniel punya wujud dan bentuk.

Namun bila Gelap dan Roh Allah yang menutupi jalan maka anda tidak dapat menyingkirkan-Nya karena Gelap dan Roh Allah tidak memiliki BENTUK dan WUJUD. Anda sudah tahu arti kalimat

Gelap Gulita menutupi Samudera Raya dan Roh Allah melayang-layang di atas Air. Orang yang hatinya tidak dengki dan jiwanya tidak picik sehingga pikirannya degil mustahil mengajukan pertanyaan bagaimana Allah menutupi Allah? Bagaimana Allah bisa menutupi Allah? Apanya yang ditutup? apa arti kata 'menutupi?  Karena mereka TAHU bahwa Gelap dan Roh Allah tidak memiliki BENTUK dan WUJUD. 

Anda tidak menjawab pertanyaan saya. HIDUP RED HERRING! HIDUP AD HOMINEM !!!

Kenapa kata ‘elap gulita’ anda ubah menjadi huruf ‘G’ capital? Kenapa ‘samudera raya’ anda ubah ke huruf capital? Kenapa ‘air’ anda ubah ke huruf capital? Mau jadi pemerkosa Alkitab? Horny pada Alkitab??
 

Hai Hai : Diskusi dan debat gunanya untuk mencari kebenaran yang paling hakiki. Yang dilakukan Pniel bukan diskusi dan debat sebab dia hanya asal menyerang membabibuta. Yang dilakukannya hanya mencari-cari cara untuk menentang tulisan hai hai sambil asal teriak menyalah hai hai. Apabila anda baca komentar-komentar Pniel akhir akhir ini, hal demikian nampak jelas sekali. Orang-orang demikian patut dikasihani. Saya katakan patut dikasihani karena demi NAFSUNYA dia menutup mata atas kebenaran yang diyakininya. Benar-benar mengenaskan! Pniel, K'CIAN DECH LU!

Saya khan hanya mengikuti kegilaan anda didalam menafsirkan Alkitab. Koq saya di salahkan???  Bukankah anda berargumen bhw sebelum Kejadian.1:3 hanya ada Allah saja sehingga anda mengartikan sembarang kata benda/kata keadaan di Kejadian.1:1-2 sebagai Allah ??? Mau menjilat muntah sendiri? Bukankah ini ilmu yang anda ajarkan kepada saya bhw saya harus memaksa orang sesat untuk menjilat muntah sendiri? Tuch…jilatin muntahan anda yang bertebaran dijalanan SS ini!!!

Hai Hai : Waktu (time) dan ketika (moment) adalah dua hal yang berbeda. Di dalam kejadian 1 & 2 memang tidak tercatat kisah Allah menciptakan waktu. Namun di dalam Kejadian 1:1-2 juga tidak tercatat bahwa waktu sudah ada sebelum penciptaan. Pniel bilang, frasa "pada mulanya" berarti waktu sudah ada sebelum Allah mencipta. Handai taulan sekalian, tolong jangan mengolok-olok Pniel, sebab dia memang tidak MAU tahu bahwa frasa "pada mulanya" berarti permulaan waktu. Pada mulanya berarti sebelumnya tidak ada waktu. Apabila waktu sudah ada sebelum Allah mencipta, maka frasanya bukanlah "pada mulanya" namun, "pada saat itu".

Lho bukankah anda sendiri yang gembar-gembor bhw di kejadian.1:1-2 hanya ada Allah saja? Kenapa saya tidak boleh menafsirkan ‘waktu’ dan ‘tempat’ sbg Allah spt kelakuan anda yg mengartikan ‘gelap’, ‘samudera’, dan ‘air’ sbg Allah? Mau inkonsisten?

Hai Hai : Tentu saja Pniel akan tetap kekeh jumekeh pada pendapatnya karena NAFSUNYA adalah menyerang hai hai bukan untuk menegakkan kebenaran ajaran Alkitab. Kita harus memakluminya, termasuk ketika dia teriak teriak sudah menang KO. Paling paling kita hanya bisa ngedumel, "KO dari hongkong?"

HIDUP AD HOMINEM !!!

Hai Hai : Hai ya Pniel, ilmu anda baru seujung kuku Budi Asali tolong jangan nekaad coba berdiri pada posisi paham tiongkok apalagi menghakiminya? Ha ha ha ha ha ...  Katak dalam tempurung mau diskusi tentang alam semesta? Ha ha ha ha ha ... Anda mau bicara filsafat Tingkok kuno dengan modal ajaran Budi Asali dan pengetahuan yang anda dapat dari nonton film-film mandarin? Ha ha ha ha ha ha .... Pniel, anda punya kaca?

Handai taulan sekalian Pniel pasti akan menyangkal setengah mati karena saya menyebutnya asal menyerang sehingga tidak segan-segan menyangkal dirinya sendiri. Dia pasti akan menyebut saya pembual, tolol bahkan kebo gegar otak dan tukang fitnah. Coba anda bca argumentasinya di atas. Mengada-ada dan mengenaskan bukan? Anda mau tahu kenapa saya menyebutnya menyangkal diri sendiri? Bacalah kalimatnya di bawah ini.

HIDUP RED HERRING !!!

HIDUP ARGUMENTUM AD BACULUM !!!

HIDUP ARGUMENTUM AD HOMINEM !!!

HIDUP HAI HAI YANG  BERSESAT RIA !!!

Hai Hai : Ha ha ha ha ... Jangan-jangan Pniel akan menyangkal bahwa itu bukan tulisannya? Ha ha ha ha ... Pniel, kosong itu ada ya? Ha ha ha ha ha ... Kalau sudah dimuntahkan .... ha ha ha ...

HIDUP AD HOMINEM !!!

Hai Hai : Pniel, belajar baik-baik tentang arti kata GELAP dan Roh Allah dong! Ha ha ha ha ... Atau anda lebih sunga mengingat-ingat kisah Pniel nungging di jalan karena menyangka anda horny? Ha ha ha ha ...

HIDUP RED HERRING !!!

HIDUP ARGUMENTUM AD BACULUM !!!

HIDUP ARGUMENTUM AD HOMINEM !!!

HIDUP HAI HAI YANG  BERSESAT RIA !!!

Hai Hai : Pniel, saya memberitahu anda kedua ayat tersebut di atas agar anda punya bahan untuk meneruskan ledekan anda yang ini.

HIDUP RED HERRING !!!

Hai Hai : Soal huruf besar huruf kecil, suka suka saya dong. Ilmu anda kan baru seujung kukunya Budi Asali, mustahil ngerti bila dijelaskan. Ha ha ha ha ...

Nah ketahuan belangnya bukan?

Handai Taulan yang budiman, Hai Hai sendiri telah mengaku bhw ia menggunakan jurus tafsir suka suka pada Alkitab. Jadinya tak heran kalau ajarannya aneh, membingungkan dan sesat. Akankah anda percaya lagi pada bualan suhu gondrong ini ???
 

Wuih...coba dihitung, sudah berapa kali Hai Hai melakukan kesesatan logika dengan melakukan red herring dan ad hominem! Belum lagi kalau ditambahkan dengan kesesatan penafsiran FT yang telah ia lakukan. Hmmm...tak terhitung dech. Hai Hai benar-benar seorang penyesat tulen !

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

billy chien's picture

@hai hai & pniel

kong zi

puyeng ana baca nya, mending panggil nih dukun deh ...

__________________

Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...

hai hai's picture

@Joli, Ini Pengaruhnya

Iya, Alkitab mengajarkan sebelum mencipta hanya ADA Allah, namun apakah Gelap Gulita alias Samudera alias Roh Allah alias Air adalah nama-nama Allah? don't think so, Hai..

Nona, anda bukannya TIDAK memahami bahwa Gelap Gulita, Samudera dan Air adalah nama Allah namun TIDAK MAU menerima kebenaran itu. Anda tidak mau menerimanya karena KENYATAAN itu bertentangan dengan KEYAKINAN anda selama ini.

Bila ada tertulis seperti Yoh 9:5 "Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia." itu akan OK Hai, tak kan ada yang berani menyangkal. Namun tidak demikian dengan nama gelap kan?

Oh nona, jadi itu masalah anda? Ha ha ha ha ha .... Ketika memahami ajaran Allah Tritunggal paling kuno tersebut, saya juga bertanya-tanya, "Kenapa Allah tidak menyatakannya secara gamblang sejak semula?" Karena tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut akhirnya saya hanya berkata, "Mungkin Allah ingin memberi kita keasykan untuk mempelajari Alkitab dan menemukan mutiaranya satu persatu."

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:1-2

Anda menganggap ayat tersebut kurang gamblang? Nampaknya Allah tahu akan banyak orang yang berpikiran seperti anda, itu sebabnya Dia menyuruh yohanes mencatat ayat tersebut di bawah ini.

Pada mulanya adalah Firman;Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Yohanes 1:1-2

Nona, apakah masih belum cukup gamblang? Siapakah yang pada mulanya bersama-sama dengan Roh Allah? Gelap Gulita dan Samudera.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

joli's picture

@hai, mungkin..

Nona, anda bukannya TIDAK memahami bahwa Gelap Gulita, Samudera dan Air adalah nama Allah namun TIDAK MAU menerima kebenaran itu. Anda tidak mau menerimanya karena KENYATAAN itu bertentangan dengan KEYAKINAN anda selama ini.

Mungkin

"Kenapa Allah tidak menyatakannya secara gamblang sejak semula?" Karena tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut akhirnya saya hanya berkata, "Mungkin Allah ingin memberi kita keasykan untuk mempelajari Alkitab dan menemukan mutiaranya satu persatu."

Mungkin

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:1-2

Pada mulanya adalah Firman;Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Yohanes 1:1-2

Nona, apakah masih belum cukup gamblang? Siapakah yang pada mulanya bersama-sama dengan Roh Allah? Gelap Gulita dan Samudera.

Setelah di compare dengan yohanes, mulai nampak..

Penonton's picture

@JOli: Terang dan gelap tidak bisa bersatu !!!

Dear Sister Joli,

 

Sedikit meyimpang dari topik yg sesungguhnya yah....

Kita akan membicarakan tentang keadaan gelap dan terang...

Keadaan Gelap adalah sebuah keadaan dimana cahaya / sumber cahaya menjadi kurang dominan, sedangkan keadaan terang tentunya adalah kebalikan dari keterangan tentang gelap.

Gelap total adalah sebuah keadaan dimana tidak ada cahaya sama sekali, sehingga tercipta sebuah keadaan gelap total ( sangat sulit terwujud, meskipun tidak mustahil ).

Kita tentunya sering mendengar kata " Gelap Total " ,akan tetapi kata " Terang Total " tentunya sangatlah jarang untuk digunakan / dipakai.

Yang menjadi pertanyaan adalah....

Bisakah kita lantas mendapatkan/ menciptakan sebuah keadaan Gelap ( total ) dan Terang ( total ) sekaligus secara bersama-sama ( di tempat yg sama )  ?

Menurut hukum alam dan menurut akal pemikiran logika manusia, adalah mustahil untuk mendapatkan sebuah keadaan dimana terang ( total ) dan gelap ( total ) berada di satu tempat secara berasama-sama !

Oleh karenanya....

Keadaan Terang dan Gelap (  total ) tidak mungkin bersatu dan berada bersama-sama di dalam satu tempat ...

Di saat sebuah sumber cahaya memasuki sebuah keadaan / tempat yang tidak memiliki sumber pencahayaan ( gelap total ), maka secara otomatis keadaan gelap total akan tersingkir dan tergantikan dengan suasana terang.

Sekali lagi...

Keadaan Gelap total dan keadaan terang tidaklah mungkin bersatu dan ditemukan secara bersamaan di tempat yang sama.

.....

Jadi jika Joli berpendapat bahwa keadaan Terang dan Gelap merupakan sebuah kesamaan dengan  sebuah materi atau energy ( yang sekiranya berdiri sendiri-sendiri serta bukanlah saling meniadakan), tentunya hal tersebut sedikit menyimpang dari kontek pembicaraan yang sedang kita bicarakan, meskipun definisi dan pengertian tentang materi gelap / terang adalah betul adanya......

Yang sedang dibicarakan disini adalah tentang sebuah keadaan ( gelap / terang ) dan bukan membahas tentang masalah materi, partikel, energy, dan unsur gelap / terang.

Hal-hal yang Ci Joli jabarkan, berbeda arti dan tujuan dengan inti pembicaraan yang sedang diperbindangkan...

Mungkin jika diteruskan maka arah pembicaraan Cik Joli bisa saja kemudian mengarah kepada masalah " Black Hole" yang konon katanya bisa menelan semua benda-benda di tata surya, termasuk partikel cahaya sekalipun......

Sorry Cik Joli.....

Wrong one....

: )

Semoga bermanfaat.

Terima Kasih,

 

FROM OZ far..far..away

__________________

xxx

sandman's picture

@Penonton bagaimana dengan ini

(4) Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Penonton's picture

2Sandman: nggak ngert...

Dear Sandman,

 

Saya menduga bahwa Sandman sedang berusaha menunjukan bahwa " sebelumnya"  keadaan gelap dan terang adalah satu, sebelum dipisahkan oleh Allah...

Apa betul begitu?

Jika memang begitu maksudnya...

Memang mungkin juga lhoo....( who knows ?)

Sebagai seorang manusia yang memiliki keterbatasan akal pikiran...

Saya mencoba mengartikan ayat tersebut dengan dimulainya siklus siang dan malam, sebagai pembagian antara keadaan terang dan keadaan gelap ( bumi berputar, menghasilkan gelap ( malam ) dan terang ( pagi / siang ) ).

Penonton juga ber-andai-andai.....

Mungkin saja sebelumnya terdapat keadaan konstan ( selalu sama ) di Bumi, yang bisa jadi Bumi mengalami siang ( terang ) atau malam ( gelap ) dengan jangka waktu yang lamaaaa,,,,,,

 

 

Saya akan memberikan sebuah contoh sebagai kasus perbandingan:

Kebanyakan anak-anak mengenal warna sesuai dengan apa yang diajarkan serta di tetapkan sesuai dengan ketetapan yang disetujui bersama.

Seorang anak yang memiliki mata yang normal akan bisa membedakan antara warna merah dan coklat sesuai dengan apa yang pernah diajarkan kepadanya...

Seorang anak akan setuju tentang warna sebuah apel,jika sebuah apel berwarna merah diletakan dihadapannya.

Sang anak akan mengamati serta berkata bahwa " apel di hadapan saya berwarna merah ", sesuai dengan apa yang pernah diajarkan ( tentang warna merah ) kepadanya.

Kita kemudian membawa anak-anak lainnya, dan mereka semua setuju bahwa benda yang berada di hadapan mereka adalah sebuah apel berwarna merah.

Nah....

Dilain pihak, terdapat seorang anak yang menderita buta warna dan sebagai sebuah eksperimen sang anak sengaja diajarkan bahwa warna merah adalah sebuah warna yang disebut dengan " hitam ".

Anak tersebut anggaplah tidak pernah bercampur dengan dunia luar, dimana kemungkinan untuk bertemu atau bergaul dengan anak-anak ataupun manusia-manusia lain kita kesampingkan.

Apa yang terjadi ketika anak yang menderita buta warna tersebut disodorkan sebuah apel yang berwarna merah, dan disuruh untuk menyebutkan warna dari apel merah tersebut ?

"Apa warna buah apel di hadapan anda ?"

" Hitam ", jawab si anak.

Nah, masalah keadaan gelap dan terang telah ditetapkan dan disetujui bersama sejak Allah menciptakan Bumi dan segala isinya.

Terlepas dari hal-hal khusus, dimana kuasa Allah dan kuasa supranatural lainnya yang mungkin dapat menciptakan sebuah keadaan yang upnormal ...

Kita semua menyetujui bahwa keadaan gelap tidak dapat bercampur dengan keadaan terang.

Hal tersebut telah menjadi sebuah hukum alam, dimana hanya Yang Maha Kuasa sajalah yang mungkin bisa merubahnya ( tapi sampai saat ini sepertinya tidak ada yang berkeinginan untuk merubahnya ).

Semoga tulisan ini dapat memberikan sedikit penjelasan kepada Sandman.

 

Terima Kasih.

 

FROM OZ far..far..away

 

__________________

xxx

sandman's picture

@Penonton Saya belum paham betul...

Kitab kejadian chapter 1 ini saya belum paham betul, dari semua informasi yang saya dapat, saya belum menemukan jawaban yang memuaskan paling tidak blognya hai-hai sedikit banyak saya setujui.

Patut kita pahami dulu adalah mengapa ada 2 penciptaan Langit Bumi dan Bumi dan langit. Dari titik ini mungkin kita bisa lebih mencerna sedikit demi sedikit.

Contoh kasus anda mungkin benar adanya akan tetapi apakah GELAP itu harus HITAM? apakah BLACK sama dengan DARK? Jika gelap itu bukan bagian dari warna .. apakah itu? sebuah zat?

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

alvazez's picture

terang & gelap BISA bersatu

Dear Penonton

Bisakah kita lantas mendapatkan/ menciptakan sebuah keadaan Gelap ( total ) dan Terang ( total ) sekaligus secara bersama-sama ( di tempat yg sama )  ?

Kalau topiknya mengenai wadah (tempat yg sama) coba nton masuk kamar kemudian matiin lampunya, gelap ngga ? dikamar / tempat yg sama juga coba nyalain lampunya, terang ngga ? kaya ngajarin anak tk aja ha ha ha ha…jadi walaupun terang tapi gelap masih ada di tempat yg sama (yin & yang) hanya mata kita saja yg terbatas tidak mampu melihatnya. Jadi kesimpulanku terang ada di dalam gelap, gitu ton..

Sama seperti Engkau, ya Bapa di dalam Aku dan Aku didalam Engkau

Kalau Tuhan dan KetigaNya yg ESA tidak menyatakan / memperkenalkan diriNya ataupun salah satu pribadiNya kepada manusia, bisa ngga kita mengenalNya ? jelas “tauk ahh..gelap alias ngga bisa ngeliat / mengenalNya.


Semoga bermanfaat

 

Penonton's picture

@Alvazez : anda pintar sekali...gilee... !!!

Dear Alvazez,

 

anda menulis :

Kalau topiknya mengenai wadah (tempat yg sama) coba nton masuk kamar kemudian matiin lampunya, gelap ngga ?

dikamar / tempat yg sama juga coba nyalain lampunya, terang ngga ?

kaya ngajarin anak tk aja ha ha ha ha…

jadi walaupun terang tapi gelap masih ada di tempat yg sama (yin & yang) hanya mata kita saja yg terbatas tidak mampu melihatnya.

Jadi kesimpulanku terang ada di dalam gelap, gitu ton..

 

He he he ( ngakak....)

Iya deh...Alvazez pinter....

Tapi kalau pinter jangan lantas pake Yin Yang dong.....tiarap nanti semua....

Anyway, yang jadi point penting disini bukan wadahnya lhoo....

Pada saat anda masuk kamar....trus lampunya anda matiin...

Gitu ?

Truss ruangan  jadi gelap donk...

Betul ?

Trus nyalain lagi lampunya....

Truss ruangan jadi terang donk....

Wuaah....hebat yah....

gelap.....terang..gelap...terang....lap...rang...lap....rang.....( gubraak )

Gilee....pinter banget yah anda....???

( plok...plok...plok...)

bwa hw ha ha ha....

Ampun deh....rada bingung juga neh menerangkan ke ente...

Ngomong-ngomong....

Anda pernah mencoba untuk mendarat di matahari pada waktu malam ?

Khan adem....

kagak panas seperti pada siang hari.....

coba deh....

( gelap...terang....gelap.....terang....gelap....rang....lap....rang....lap...rang..???)

Trus...mana keadaan terang dan gelap pada saat yang bersama-sama ?

?????

Penjelasan yang kamu tuliskan seh memang tentang keadaan gelap dan terang ada di satu tempat / ruangan....

But....

Kalau perlu nyalakan lampu trus matikan lampu dulu...

Itu sih namanya habis gelap terbitlah terang...alias PLN ( petromak-lilin-nyuluh)

Bukan keadaan terang bersama-sama dimunculkan dalam saat dan ruang yang sama....!!!

ho ho ho....

Aduh gua nggak tahan....

Udah ah...

Becanda loe ketinggian bro Alvazez....

 

FROM OZ far..far..away ( masih ngakak )

 

 

__________________

xxx

joli's picture

penonton, bukan tentang KEADAAN..

Penonton :

Sedikit meyimpang dari topik yg sesungguhnya yah....

Kita akan membicarakan tentang keadaan gelap dan terang...

Keadaan Gelap adalah sebuah keadaan dimana cahaya / sumber cahaya menjadi kurang dominan, sedangkan keadaan terang tentunya adalah kebalikan dari keterangan tentang gelap..

Menyimpang yah? mosok? ni dialog kami berawal dari tulisan disini tentang Allah ibarat gelap.

Ketika Joli coba memulai dengan gelap dan terang sebagai KEADAAN, tidak akan pernah bertemu dan ketemu, namun ketika start-nya dari bertanya tentang APA itu gelap, adakah gelap itu sesuatu, berupa apakah gelap, dll. Maka bertemulah dengan apa itu gelap. gelap adalah gelap, berbeda dengan terang, terang adalah terang, berbeda dengan gelap, namun mereka tidak saling meniadakan. Berawal dari situ Joli baru mencoba mengikutin alur pikiran hai2, mulai bertanya apakah gelap itu ciptaan atau bukan? bagaimana cara menciptakannya? samakah dengan terang yang di ciptakan di hari pertama, dll.. Joli mencoba mengikuti alur pikiran hai2 walau belum sepakat.

Terus terang bukan hanya hal gelap yang belum Joli pahami, hal terang juga belum paham, ketika mas Paul bilang  : "itu berarti kamu belum paham Tuhan Yesus itu terang, bila kamu bisa paham Tuhan itu terang, kamu akan paham juga Allah itu gelap." Itu benar adanya, maka mari kita juga coba pahami hal terang itu, Deta menuliskan blog di sini mari kita belajar bersama..

Pniel's picture

@Joli, terang dan gelap.

Hi Joli, saya mau menjelaskan sesuatu kepada anda sbb :

Hal yang harus anda ketahui terlebih dahulu adalah apakah itu terang dan apakah itu gelap?

Kalau kedua kata tsb harus anda ketahui maknanya maka tak sulit untuk mengartikan apa yang tertulis di kitab kejadian.

Setiap kata harus mempunyai makna dasar sebelum kita bisa mengartikannya lebih lanjut ke arti turunannya (terlebih2 secara metafora). Kalau tidak, maka kita akan kesulitan untuk memakainya didalam berkomunikasi karena meaningless.

 

Menurut Pniel, 'gelap' adalah suatu keadaan dimana tidak ada cahaya. 'gelap' adalah ketika terang absen. Didalam gelap kita tidak dapat melihat apa-apa, didalam gelap kita tidak dapat beraktivitas, didalam gelap ada banyak kejadian yang kita tidak tahu, didalam gelap kita tidak tahu apa-apa diluar diri kita, didalam gelap ada kebutaan, didalam gelap ada kengerian yang sekonyong-konyong menimpa kita tanpa kita mengetahuinya, diam adalah sembunyi2 tanpa orang lain tahu, gelap adalah kematian, dll. Ketika kata 'gelap' ditarik kepada arti yang lebih luas lagi dimana itu dimetaforakan, maka 'gelap' berarti sesuatu yang negatif. Saya rasa pengertian ini adalah pengertian universal yang banyak orang pahami.

Alkitab juga seringkali memakai kata 'gelap' untuk menunjukkan suatu hal yang negatif, misal :

Roma 13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!

Roma 2:19 dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan,

Matius 6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

Matius  4:16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."

I Tesalonika 5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.

I Yohanes 2:9 Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.   .....dll ratusan ayat yang menuliskan kata 'gelap' didalamnya.

Terlebih lagi Tuhan memakai kata gelap untuk menggambarkan neraka!

Matius 8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi." ....dll

Banyak dibagian lembar demi lembar Alkitab mengenai 'gelap' yang berarti netral, artinya kata tsb sebagaimana adanya kata tsb digunakan, yaitu ketiadaan terang.

Kisah di kitab Kejadian pasal pertama, harus kita tafsirkan apa adanya, karena disana kata 'terang' dan 'gelap' untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada manusia. Kalau wahyu Allah yang pertama dimana disana dikisahkan mengenai AWAL penciptaan segala sesuatu dibumi ini, lalu muncul untuk pertama kalinya kata 'gelap' dan itu berarti Allah Bapa, maka arti yang sesungguhnya dari 'gelap' adalah Allah Bapa (?). Ini adalah sesuatu yang aneh...jadi apakah kata 'gelap' ketika diartikan sbg keadaan ketiadaan cahaya adalah bukan arti dasar dari kata tsb? darimanakah arti kata 'gelap' yang berarti 'keadaan ketiadaan cahaya'?? apakah arti ini adalah arti turunan/metafora dari arti yang sesungguhnya yaitu Allah Bapa????

Tafsiran kata spt diatas adalah lompatan logika yang mematikan diri kepada penyesatan yang lebih besar lagi yang segera akan mengikutinya !!

Lagipula di kitab Kejadian pasal pertama ada banyak kata-kata spt 'terang', 'bumi','langit,'siang,'malam,'tumbuh2an','binatang','matahari','bintang,dll..kenapa tidak diartikan secara metafora juga??? misal : 'terang' berarti TUHAN Allah, 'bumi' berarti para nabi dan para rasul, 'langit' berarti para dewa, 'siang' berarti sukacita, dll??? Kenapa hanya kata 'gelap' saja yang artinya diselewengkan menjadi Allah Bapa???

 

Menurut Pniel, terang adalah suatu keadaan dimana didalamnya ada cahaya. Didalam terang kita bisa melihat segala sesuatu, didalam terang perbuatan semua orang menjadi nyata, didalam terang kita bisa melakukan banyak aktivitas, didalam terang kita bisa berkarya, didalam terang kita dapat melihat keindahan alam semesta, terang berarti semuanya serba terbuka, dapat diketahui dan dinilai, terang adalah kehidupan, dll. Terang adalah sesuatu yang positif. Saya teringat akan simbol pencerahan yang sering digambarkan kepada orang yang baru mendapat ide, yaitu sebuah bola lampu yang menyala terang. Ide bhw terang adalah sesuatu yang positif dipahami secara universal oleh banyak orang.

Alkitab juga menyatakan bhw terang adalah sesuatu yang prositif. Kita disebut anak-anak terang, Kristus disebut sbg Terang dunia, kebenaran Allah selalu diidentikkan dengan terang, tahta Allah disorga juga digambarkan dengan terang benderang, terang yang tak terhampiri, yang berhiaskan permata yang indah dimana itu semua tidak akan terlihat indah jikalau gelap!

Matius 4:16 bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."

Matius 5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Matius 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Matius 17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

II Korintus 4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Roma 13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

II Korintus 5:11 Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu.

II Korintus 11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.

Lukas 11:36 Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya."

Yohanes 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

Yohanes 9:5 Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."

Yohanes 12:36 Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.

Yohanes 12:46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

I Tesalonika 5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.

I Timotius 6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
....dll ratusan ayat di Alkitab yang memuat kata 'terang'.

Dibagian terbesar lain, Alkitab menjelaskan 'terang' sebagaimana apa adanya kata tsb dipergunakan, yaitu adanya cahaya.

Joli : Maka bertemulah dengan apa itu gelap. gelap adalah gelap, berbeda dengan terang, terang adalah terang, berbeda dengan gelap, namun mereka tidak saling meniadakan.

Joli, coba anda pergi ke ruangan yang gelap dengan pintu yang tertutup rapat. Bawalah lampu senter lalu nyalakan. Apakah yang terjadi??? Ya, gelap telah ditelan oleh terang. Kemanakah gelap itu pergi?? gelap itu bukan apa-apa. Gelap itu adalah ketiadaan terang. Ketika terang menyingkir, maka otomatis ada gelap. Bisakah keduanya bersatu? melalui percobaan sederhana itu MEMBUKTIKAN bhw gelap dan terang tidak dapat bersatu!

FT juga menyatakan demikian, bukan? bhw Kristus tidak dapat bersatu dengan Beelzebul, bhw orang percaya tidak dapat bersatu dalam pernikahan dengan orang yang tidak percaya, bhw rasul Kristus selalu berantitesis dengan rasul palsu, bhw iblis yg ada didalam kegelapan ingin menyamar sbg malaikat terang, dll.

Ada kalimat yang diucapkan oleh pahlawan nasional R.A Kartini yang ia ambil dari nats yang ada di Alkitab sbb :

II Korintus 4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Joli : Terus terang bukan hanya hal gelap yang belum Joli pahami, hal terang juga belum paham

Kalau Joli belum paham, silahkan datang kepada Kristus yang akan menerangi hati dan pikiran Joli untuk lebih mengerti  akan kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

Joli : Paul : bila kamu tidak banyak tahu doktrin akan lebih mudah paham..

Dengan kata lain Om Paul ingin menyatakan bhw ia mempunyai suatu doktrin lain yang berbunyi : 'bila kamu tidak banyak tahu doktrin akan lebih mudah paham''. Inilah doktrin dari suami tersayang...euy..euy...hehehe...

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

joli's picture

Menurut Pniel ??

Pniel : Setiap kata harus mempunyai makna dasar sebelum kita bisa mengartikannya lebih lanjut ke arti turunannya (terlebih2 secara metafora). Kalau tidak, maka kita akan kesulitan untuk memakainya didalam berkomunikasi karena meaningless.

Setuju, kita mesti cari arti gelap dan terang terlebih dahulu, dan Joli mencoba menemukannya arti gelap dan terang, bukan arti metafora (arti metafora klik disini). Justru ketika klik gelap di mbah google, Joli menemukan apa itu gelap, gelap bukan hanya keadaan seperti selama ini kita ngerti, tetapi gelap juga energy, gelap juga materi.

Menurut Pniel, 'gelap' adalah suatu keadaan dimana tidak ada cahaya. 'gelap' adalah ketika terang absen. Didalam gelap kita tidak dapat melihat apa-apa, didalam gelap kita tidak dapat beraktivitas, didalam gelap ada banyak kejadian yang kita tidak tahu, didalam gelap kita tidak tahu apa-apa diluar diri kita, didalam gelap ada kebutaan, didalam gelap ada kengerian yang sekonyong-konyong menimpa kita tanpa kita mengetahuinya, diam adalah sembunyi2 tanpa orang lain tahu, gelap adalah kematian, dll. Ketika kata 'gelap' ditarik kepada arti yang lebih luas lagi dimana itu dimetaforakan, maka 'gelap' berarti sesuatu yang negatif. Saya rasa pengertian ini adalah pengertian universal yang banyak orang pahami.

Justru definisi gelap Pniel juga ada yang metafora tuh.. tahukah anda, dalam gelap ada kenyamanan juga, tergantung peng-kondisi-an, bila pikiran tidak terprogram dalam gelap ada ngeri, kita tidak akan pernah takut gelap, Joli sudah trial kepada Clair my daughter, dia TIDAK takut dengan gelap, karena gelap adalah siklus yang wajar dalam hari-hari..

Pniel : Kisah di kitab Kejadian pasal pertama, harus kita tafsirkan apa adanya, karena disana kata 'terang' dan 'gelap' untuk pertama kalinya diperkenalkan kepada manusia. Kalau wahyu Allah yang pertama dimana disana dikisahkan mengenai AWAL penciptaan segala sesuatu dibumi ini, lalu muncul untuk pertama kalinya kata 'gelap' dan itu berarti Allah Bapa, maka arti yang sesungguhnya dari 'gelap' adalah Allah Bapa (?). Ini adalah sesuatu yang aneh..

Iya, itu yang mesti kita lakukan, membaca apa adanya, maka Joli cerita ama my bojo hal Hai-hai yang aneh, namun my bojo podo aneh-nya dengan Hai-hai.. he.. he.. jenis makluk langka..

DAlam dialog kami ada yang di unpublish bagian akhirnya, krn bila di publish ketahuan doktrin-nya my bojo, bisa di keroyok sak pasar klewer he.. he.. apa yang di pikir my bojo bukan standart kebenaran krn yang menjadi standar tetap Alkitab, tapi dari banyak celutukannya dan pemikirannya seringkali bisa mengenal Allah dari sisi yang lain. Meski aneh, dia my imam loh..

Pniel : melalui percobaan sederhana itu MEMBUKTIKAN bhw gelap dan terang tidak dapat bersatu!

Emang begitu, karena emang di buat gitu kan ada firmannya mereka di pisahkan, namun bukan berarti saling meniadakan..

Kembali hal Kej 1

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1

Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2

Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3

Apa pemahaman Pniel, tentang gulap gulita, di kej 1:2 apakah gelap termasuk ciptaan? karena berbeda proses dengan terang, atau gelap sudah ada pada mulanya, seperti Hai2 bilang? Jangan ke ayat mana-mana dulu, gelap dan terang di kej 1:1-3

 

Pniel's picture

Joli, menurut Pniel

Joli : Setuju, kita mesti cari arti gelap dan terang terlebih dahulu, dan Joli mencoba menemukannya arti gelap dan terang, bukan arti metafora (arti metafora klik disini). Justru ketika klik gelap di mbah google, Joli menemukan apa itu gelap, gelap bukan hanya keadaan seperti selama ini kita ngerti, tetapi gelap juga energy, gelap juga materi.

Di Mbah Google yg Cik Joli berikan itu saya tidak menemukan arti kata 'gelap'. Disana hanya dikatakan energi gelap dan materi gelap. Dan saya tidak terlalu mengerti apa yang Wiki tulis disana karena kalimat disana serba bias dan tidak banyak argumentasi ilmiahnya.

Materi gelap adalah materi yang tidak dapat dideteksi dari radiasi yang dipancarkan atau penyerapan radiasi yang datang ke materi tersebut, tetapi kehadirannya dapat dibuktikan dari efek gravitasi materi-materi yang tampak seperti bintang dan galaksi. Perkiraan tentang banyaknya materi di dalam alam semesta berdasarkan efek gravitasi selalu menunjukkan bahwa sebenarnya ada jauh lebih banyak materi daripada materi yang dapat diamati secara langsung. Terlebih lagi, adanya materi gelap dapat menyelesaikan banyak ketidakkonsistenan dalam teori dentuman dahsyat.

Keliatannya ini hanya semacam hipotesa saja tanpa pernah diuji secara ilmiah. Ini terlihat dari kata ' PERKIRAAN' yang berarti kemungkinan. Adanya kemungkinan ini dikarenakan hanya untuk mendukung ketidakkonsistenan dalam teori dentuman dahsyat. Jadi ini semacam hipotesa yang mendukung hipotesa yang lain tanpa pernah dibuktikan kebenarannya. Saya tidak tahu terlalu banyak hal ini.

Bisa jadi artikel ini hanya membahas masalah materi yang masih menjadi misteri bagi iptek, jadi untuk mempermudah pengucapannya maka dikatakan 'materi gelap' dan bukannya 'materi misteri'. Bukankah 'gelap' bisa juga berarti 'misteri' (spt yang sudah saya uraikan diatas)? Ini nampak dari adanya kata 'gravitasi' dimana hanya materi yang mempunyai bobot saja yang dapat dipengaruhi oleh gaya gravitasi.Juga tidak adanya cukup pembuktian untuk membuktikan keberadaan dari materi tsb. Makanya materi ini dikatakan 'materi gelap'.

Energi dan materi bisa ada dimana saja. Ketika lampu ruangan dimatikan dan keadaan menjadi gelap, disana masih ada saya, udara, debu, tembok, dll. Disana juga masih ada energi, yaitu yang ada ditubuh saya, energi dari udara yang mengalir, energi dari debu yang bergerak karena udara, dll. Saya tidak terlalu mengerti apa itu energi gelap dan materi gelap.

Lagipula ini sama sekali tidak berkaitan dengan argumentasi bhw 'gelap' = Allah Bapa dan tidak menambah kekuatan argumentasi sama sekali thdpnya.

Joli : Justru definisi gelap Pniel juga ada yang metafora tuh.. tahukah anda, dalam gelap ada kenyamanan juga, tergantung peng-kondisi-an, bila pikiran tidak terprogram dalam gelap ada ngeri, kita tidak akan pernah takut gelap, Joli sudah trial kepada Clair my daughter, dia TIDAK takut dengan gelap, karena gelap adalah siklus yang wajar dalam hari-hari..

Disana saya juga sudah memberikan arti yang sesungguhnya dari kata 'gelap'. Kebenaran arti suatu kata tidak ditentukan oleh empiris seseorang tetapi dari kata itu sendiri. BTW, apakah Clair ada didalam gelap yang masih ada cahaya (remang-remang)? apakah ia ada didalam gelap untuk waktu yang lama ataukah hanya pada saat PLN padam? gelap bukanlah habitat yang nyaman bagi manusia, itulah sebabnya Allah menciptakan terang.

Joli : Emang begitu, karena emang di buat gitu kan ada firmannya mereka di pisahkan, namun bukan berarti saling meniadakan..

Bagaimana dengan argumentasi saya yang menjelaskan mengenai hal ini? Silahkan diperhatikan, Cik.

Joli : Apa pemahaman Pniel, tentang gulap gulita, di kej 1:2 apakah gelap termasuk ciptaan? karena berbeda proses dengan terang, atau gelap sudah ada pada mulanya, seperti Hai2 bilang? Jangan ke ayat mana-mana dulu, gelap dan terang di kej 1:1-3

Gelap bukanlah apa-apa. Gelap adalah ketika terang tidak ada. Terang ada karena ada sumber terang. Sumber terang diciptakan oleh Allah pada hari pertama. Saya tidak lari kemana-mana koq Cik. Saya hanya membahas kekonsistenan pemakaian kata dalam suatu kalimat di Alkitab. Makanya saya tunjukkan arti yang konsisten dengan ayat2 Alkitab yang lain tentang kata yang sama sebagai pembanding. Toh andaikata saya tetap berkutat tentang kata tsb di Kejadian.1:1-3, kata 'gelap' dimana diartikan sbg 'Allah Bapa' akan banyak menimbulkan banyak tanda tanya besar pada deretan kalimat2 di ayat pertama di kitab kejadian tsb. Tak percaya? saya sudah menuliskannya untuk Hai Hai tetapi suhu mabok itu tidak bisa menjelaskannya, malah melakukan RED HERRING. Nich lihat :

Pniel wrote :

'gelap gulita menutupi samudera raya' apakah ini berarti Allah menutupi Allah? Bagaimana Allah bisa menutupi Allah? Apanya yang ditutup? apa arti kata 'menutupi?

'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.' apakah ini berarti Allah melayang2 diatas permukaan Allah? bagaimanakah bentuk Allah, apakah seperti permukaan air yang datar? bagaimana Allah bisa melayang2 diatas Allah? ini seakan-akan menggambarkan adanya dua Allah, yang satu melayang2, yang lainnya berupa permukaan air. Apakah Allah bisa beriak dan bergelombang seperti air? Ketika pad ahari kedua Allah menjadikan cakrawala dan memisahkan air yang ada diatas dan yang ada dibawah, maka apakah ini berarti Allah sedang memisahkan Allah yang lain menjadi dua? Cakrawala apakah yang dimaksud disini yang mampu untuk memisahkan diri Allah? Ketika bumi dihancurkan dengan air bah pada zaman nabi Nuh, apakah ini berarti Allah sedang menenggalamkan isi bumi dengan diriNya sendiri?

.....

OK..lah saya akan ikuti alur pemikiran anda bhw kata ‘gelap’ di Kejadian pasal 1 adalah Allah Bapa, dan kata ‘terang’ adalah 'Allah’ yang diciptakan oleh 'Allah maha gelap'.

Siapakah Allah maha terang yang diciptakan oleh Allah maha gelap? Yesus Kristus kah? Yesus Kristus adalah Allah ciptaan? Apakah Allah bisa diciptakan? bukankah frasa ini adalah absurd dan menggelikan? Apakah arti dari kalimat 'Allah memisahkan terang dari gelap'? Apakah ini berarti Allah memisahkan Allah Bapa dengan Allah Anak sehingga keduanya menjadi berbeda? Apakah ini asal muasal terjadinya Allah Tritunggal? Bagaimana bisa Allah menamakan 'terang'/Yesus sebagai siang dan, 'gelap'/Allah Bapa sbg malam? Bagaimana dengan kata 'petang' dan 'pagi'? Apakah ini adalah percampuran antara Allah Bapa (gelap) dengan Allah Anak (terang) ???

Bagaimana Cik? :-)

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

sandman's picture

@Pniel bagaimana anda melihat ayat ini ...

'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.' apakah ini berarti Allah melayang2 diatas permukaan Allah? bagaimanakah bentuk Allah, apakah seperti permukaan air yang datar? bagaimana Allah bisa melayang2 diatas Allah? ini seakan-akan menggambarkan adanya dua Allah, yang satu melayang2, yang lainnya berupa permukaan air.

Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.

Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Pniel's picture

@Sandman, sori salah tempat, sudah saya jawab diatas tuch.

Sori, saya salah menempatkan jawaban saya untuk pertanyaan anda ini pada posisi diatasnya pada komentar anda sebelumnya. Thanks.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, YAK-YAK-O

Di Mbah Google yg Cik Joli berikan itu saya tidak menemukan arti kata 'gelap'. Disana hanya dikatakan energi gelap dan materi gelap. Dan saya tidak terlalu mengerti apa yang Wiki tulis disana karena kalimat disana serba bias dan tidak banyak argumentasi ilmiahnya.

Pniel, baiklah saya mengutip ucapan Kongzi bagi anda.

Bila tahu katakan tahu, bila tidak tahu katakan tidak tahu, itulah tahu.

Mengaku nggak ngerti tapi YAK-YAK-O kasih komentar segudang. Komentarnya nggak karu-karuan lagi. benar-benar YAK-YAK-O.

Kalau nggak ngerti Materi Hitam dan Energi Hitam dalam tulisan yang direferensikan Joli, cari yang lain jangan langsung BERNUBUAT dong. Anda pikir SABDA Space ini kumpulan blogger TOGEL?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, wk..wk...wk.....

wkkkkwkwkk..wkk...anda baru tahu bhw saya blogger TOGEL ya? wkwkw.kk...khan anda yang ajari saya jurus ilmu ala DUKUN TOGEL dengan bernubuat mengenai banyak ayat di Alkitab? Masak sudah pikun? tuch blog anda diatas buktinya.

Mending nogel artikel lain daripada nogel ayat-ayat Alkitab, paling-paling hukumannya saya dikatain YAK YAK O. Ini masih mending daripada Tuhan campakkan ke neraka gara2 mencoba bernubuat tentang masa lalu. Hahaha...nubuat dari Hongkong?

Btw, ini sudah malam, saatnya saya untuk pulang. Komentar2 anda sangat konyol banget! Mudah sekali saya KO kan dengan sekali gebrakan. Tetapi sayang waktu tidak memihak saya. Anak istri sudah menunggu dirumah.

Entar kalau ada waktu lagi lo gue hajar abis-abisan agar lo tidak menyesatkan banyak orang dengan bualan segudang lo.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, Kambing Hitam

Ha ha ha ha ... Ketika Adam ketahuan makan buah terlarang, dia mencari kambing hitam. Itu sebabnya dia digelari si ular tua. Mencari kambing hitam adalah cara orang berdosa membenarkan diri.

Ketika Pniel ketahuan BERNUBUAT untuk hal yang tidak dia pahami, dia menjadikan hai hai sebagai kambing hitam. Apabila Adam disebut si ular tua, apakah Pniel yagn melakukan hal yang sama boleh disebut si ular muda?

Anda tahu prilaku preman pasar yang paling rendah kedudukannya dalam kelompok preman? Dia akan keliling pasar dan getol sekali mengagul-agulkan diri telah mengalahkan para pendekar. Awalnya para pengunjung pasar percaya cerita demikian, namun lama kelamaan mereka menjadi muak dengan bualan-bualan kosong demikian.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, anda mabok atau nyimeng ?

Yang selama ini getol membual adalah anda.

Yang selama ini getol menyombongkan diri adalah anda, bahkan anda sendiripun mengakui hal ini.

Yang selama ini petentang petenteng mengumbar sesumbar dengan menantang para theolog adalah anda.

Yang selama ini membual dengan menulis banyak blog sesat adalah anda.

Yang selama ini memakai paham tiongkok untuk menjelaskan Alkitab adalah anda.

Anda yang memakan buah terlarang itu shg gigi anda ngilu, koq saya yang disalahkan???

Anda mabok? Habis nyimeng ya? atau lagi 'telat'?

Udah ah...mau pulang. Ini hanya komentar ringan aja yg gue kerjakan sambil lalu saja sembari berkemas2 untuk pulang, untuk menggiles diri anda seperti daging gilesan.

Hahaha....

Byeeeeee...!!!!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Lady_silent's picture

@ hai hai Yesus memang yang terkecil

yohanes1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 

1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah

1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 

1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia

1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

ketika membaca kitab yohanes diatas, dapat kita mengerti bahwa yang dimaksud Firman diatas adalah Yesus Kristus yang juga jelas dikatakan Bersama sama dengan Allah

Ia bersama sama dengan Allah

jika ia bersama sama dengan Allah berarti Ia bukanlah Allah tetapi ia berada di dalam Allah,oleh sebab itu juga dikatakan Ia adalah Allah

Di dalam Dia ada hidup dan hidup itu terang manusia

Hidup bukanlah Dia tetapi Hidup ada di dalam Dia

nampaknya yohanes memahami benar tentang ketiganya yang Esa

kembali ke kitab kejadian

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 

1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

jika pada mulanya dikatakan bumi belum berbentuk dan kosong

berarti tidak ada apa apa, lalu mengapa di kejadian 2 dikatakan ada gelap,samudera dan air?

berarti gelap, samudra dan air sudah ada karena dirinya ada,karena tidak diciptakan

lalu siapakah gelap,samudera dan air?

yahanes menjelaskan pada mulanya adalah Firman dan Firman itu bersama sama dengan Allah

jika demikian gelap,samudra dan air hanyalah perumpamaan untuk menjelaskan Allah tritunggal

sama seperti yohanes memakai kata Allah, Firman dan hidup

demikianlah di kitab kejadian menggunakan kata Gelap,Samudera dan Air

juga Allah, Tuhan Allah dan Nafas Hidup dan mungkin kita memahaminya

Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus

sebenarnya tidak sulit untuk memahami ajaran Allah Tritunggal yang demikian,karena alkitab meskipun tidak langsung tetapi memberikan pengertian yang gamblang

@ hai hai mengenai Yesus yang Terkecil dalam kerajaan surga

lady setuju 100% dengan anda, manusia picik dan berhati dengkilah yang tidak sanggup memahaminya

karena Yesus mau merendahkan diriNya dan mau menjadi yang terhina, maka dikatakan juga Dialah yang Terbesar dan yang Ditinggikan

manusia picik dan berhati dengki  tak akan memahaminya

ha ha dengan memahami Allah Tritunggal yang demikian semakin mudah pemahaman Lady saat membaca Alkitab....

ternyata apa yang tertulis di dalam alkitab semuanya berkaitan dan konsisten 

@ hai hai dalam mengajari pniel ingatlah ayat ini

lukas 10 :22

Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku n dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu. 

semuanya itu anugrah ,..Tuhan hanya menyatakan kebenaran kepada orang yang berkenan kepadanya saja, tidak semua orang hai.....

Love n Peace

Lady silent

__________________

Love n Peace Lady silent

choenk's picture

@pniel : Sekedar bertanya

 

Sori nih, numpang lewat, maaf saudara Pniel saya blum smpat membalas komen Anda di blog ko Hai2 yang satu lagi, saya jg blum smpat komen buat komentar2 saudara Pniel di blog ini, tapi saya menyempatkan diri untuk bertanya terhadap komen Pniel di bawah ini :

Pniel :

Menurut Pniel, 'gelap' adalah suatu keadaan dimana tidak ada cahaya. 'gelap' adalah ketika terang absen. Didalam gelap kita tidak dapat melihat apa-apa, didalam gelap kita tidak dapat beraktivitas, didalam gelap ada banyak kejadian yang kita tidak tahu, didalam gelap kita tidak tahu apa-apa diluar diri kita, didalam gelap ada kebutaan, didalam gelap ada kengerian yang sekonyong-konyong menimpa kita tanpa kita mengetahuinya, diam adalah sembunyi2 tanpa orang lain tahu, gelap adalah kematian, dll. Ketika kata 'gelap' ditarik kepada arti yang lebih luas lagi dimana itu dimetaforakan, maka 'gelap' berarti sesuatu yang negatif. Saya rasa pengertian ini adalah pengertian universal yang banyak orang pahami.

 

Mari kita bandingkan dengan ayat :

Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2

Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3

 

Saya akan kutipkan lagi pendapat Pniel tentang gelap : Menurut Pniel, 'gelap' adalah suatu keadaan dimana tidak ada cahaya. 'gelap' adalah ketika terang absen.

Lalu mari kita lihat ayat yang saya kutip : Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air

Pniel berkata bahwa  gelap' adalah suatu keadaan dimana tidak ada cahaya. 'gelap' adalah ketika terang absen. tapi di pihak lain Pniel berkata bahwa Allah adalah terang, bahkan Tahta Allah adalah terang yang tak terhampiri. Lalu bagaimana mungkin gelap gulita bisa menutupi samudera raya ketika Roh Allah (yang adalah TERANG yang luar biasa,yang digambarkan Alkitab jauh lebih terang dari matahari) melayang-layang di atas permukaan air???

PASTI ketika Roh Allah melayang2 di atas permukaan air gelap gulita TIDAK dapat menutupi samudera raya karena Pniel bilang bahwa GELAP adalah keadaan di mana tidak ada CAHAYA, sedangkan Allah adalah sumber TERANG, di dalam Dia tidak ada pertukaran bayangan, TERANG yang luar biasa dan tidak terhampiri.

Kalau dengan keberadaan Allah sendiri saja adalah TERANG untuk apa Allah berfirman “ Jadilah terang “ ??? Bukankah Dia sendiri adalah TERANG,menurut Pniel?

Allah berfirman jadilah TERANG, bukan menciptakan benda penerang langit : MATAHARI dkk..karena itu Allah lakukan pada hari keempat...

Maaf kalau pemahaman saya mengenai hal ini sangat dangkal, oleh karena itu saya hanya menyentuh definisi yang dijabarkan oleh saudara.

Mohon penjelasannya mengenai hal ini dan tolong dijelaskan dengan baik dan ramah ( saya bukan pengikut hai2 lho, takut jadi subjektif nantinya penjelasan saudara Pniel kalau saya dikira membela hai2 )

Oh, ya ngomong2 di blog yang lalu saya pernah baca kutipan bahwa saudara pernah berdebat dengan Sdr. Denny Teguh yang notabene pengikut Pak Tong yang menganut paham "Infallible Pak Tong" alias Pak Tong ga bisa salah. Lalu apakah boleh saya menyebut anda penganut paham "Infallible Budi Asali, M.Div" ?

Kalau Anda kurang setuju berarti Anda mengakui kalau pemahaman Budi Asali MUNGKIN saja salah untuk beberapa hal.

Kalau benar Anda kurang setuju dengan sebutan itu , bisakah Anda bagikan atau tulis blog baru mengenai kesalahan PEMAHAMAN ALKITAB yang dimiliki oleh Pak Budi Asali yang Anda ketahui?

Tetapi kalau Anda setuju dngan sebutan yang saya berikan Anda tidak perlu melakukannya...

Ok, segini dulu pertanyaan saya...Tolong dijawab ya...^^,


 

 

 

__________________

" If money makes you SOMEBODY, you are NOBODY then "

Pniel's picture

@Choenk, kesalahan logika dan eisegesis.

Choenk : Sori nih, numpang lewat, maaf saudara Pniel saya blum smpat membalas komen Anda di blog ko Hai2 yang satu lagi, saya jg blum smpat komen buat komentar2 saudara Pniel di blog ini, tapi saya menyempatkan diri untuk bertanya terhadap komen Pniel di bawah ini :

 

Pniel :

Menurut Pniel, 'gelap' adalah suatu keadaan dimana tidak ada cahaya. 'gelap' adalah ketika terang absen. Didalam gelap kita tidak dapat melihat apa-apa, didalam gelap kita tidak dapat beraktivitas, didalam gelap ada banyak kejadian yang kita tidak tahu, didalam gelap kita tidak tahu apa-apa diluar diri kita, didalam gelap ada kebutaan, didalam gelap ada kengerian yang sekonyong-konyong menimpa kita tanpa kita mengetahuinya, diam adalah sembunyi2 tanpa orang lain tahu, gelap adalah kematian, dll. Ketika kata 'gelap' ditarik kepada arti yang lebih luas lagi dimana itu dimetaforakan, maka 'gelap' berarti sesuatu yang negatif. Saya rasa pengertian ini adalah pengertian universal yang banyak orang pahami.

 

Mari kita bandingkan dengan ayat :

 

Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2

Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3
 

 

Saya akan kutipkan lagi pendapat Pniel tentang gelap : Menurut Pniel, 'gelap' adalah suatu keadaan dimana tidak ada cahaya. 'gelap' adalah ketika terang absen.

 

Lalu mari kita lihat ayat yang saya kutip : Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air

Pniel berkata bahwa  gelap' adalah suatu keadaan dimana tidak ada cahaya. 'gelap' adalah ketika terang absen. tapi di pihak lain Pniel berkata bahwa Allah adalah terang, bahkan Tahta Allah adalah terang yang tak terhampiri. Lalu bagaimana mungkin gelap gulita bisa menutupi samudera raya ketika Roh Allah (yang adalah TERANG yang luar biasa,yang digambarkan Alkitab jauh lebih terang dari matahari) melayang-layang di atas permukaan air???

PASTI ketika Roh Allah melayang2 di atas permukaan air gelap gulita TIDAK dapat menutupi samudera raya karena Pniel bilang bahwa GELAP adalah keadaan di mana tidak ada CAHAYA, sedangkan Allah adalah sumber TERANG, di dalam Dia tidak ada pertukaran bayangan, TERANG yang luar biasa dan tidak terhampiri.

Hi Choenk, lama anda tidak nongol disini. Kiranya anda baik-baik selalu.
Choenk, sebenarnya saya mau menjelaskan panjang lebar pertanyaan anda ini disertai ayat2 FT, tetapi saya kekurangan waktu untuk memikirkan dan melakukannya, karena …anda tahu sendiri khan?... Suatu hal yg perlu anda ketahui, yaitu : kenapa pada waktu pra penciptaan kehadiran Allah tidak membawa terang dan pada waktu di sorga ia memanifestasikannya sbg terang? Jawabannya sederhana, Allah itu Roh. Sebelum penciptaan belum ada makhluk bermata yang ada. Allah bukanlah makhluk dan Ia tidak bermata sehingga Ia tidak membutuhkan terang untuk beraktivitas. Terang ada supaya makhluk bermata bisa beraktivitas dan memandang keindahan ciptaan Tuhan.

Keberadaan Allah tidak dibatasi oleh berbagai manifestasi supranatural, oleh karena Ia adalah Roh yang tidak terikat oleh bentuk, ruang atau waktu. Untuk lebih jelasnya saya berikan satu kasus di Alkitab sbb. Mohon direnungkan.

I Raja.Raja.19:11 Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
19:12 Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.
19:13 Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?"

Choenk : Kalau dengan keberadaan Allah sendiri saja adalah TERANG untuk apa Allah berfirman “ Jadilah terang “ ??? Bukankah Dia sendiri adalah TERANG,menurut Pniel?

‘Terang’ yang Tuhan ciptakan pada Kejadian.1:3 berbeda artinya dengan ‘Terang’ dalam konteks ‘Tuhan adalah Terang dunia’. Walaupun kata yang dipakai sama, tetapi pada hal yang pertama mempunyai arti dasar, sedangkan yang kedua itu berarti metafora (perumpamaan). Yesus mengumpamakan diriNya sbg Terang, dan terang yang disini bukan keadaan adanya cahaya tetapi kebenaran yang ‘menerangi’/iluminasi ke dalam hati orang percaya. Orang yang tdk percaya tetap tinggal didalam kegelapan, artinya bukan berarti orang tidak percaya tidak bisa menikmati terang siang hari atau terang lampu tetapi mereka tetap tinggal didalam dosa.

Choenk : Allah berfirman jadilah TERANG, bukan menciptakan benda penerang langit : MATAHARI dkk..karena itu Allah lakukan pada hari keempat...

Kenapa Allah menciptakan bintang2 pada hari ke empat ? ‘terang’ apakah yang dimaksud pada Kejadian.1:3?

Tenang..tenang..anda jangan langsung berkesimpulan sesat spt Hai Hai bhw terang yang dimaksud di Kej.1:3 adalah Allah Maha Terang yang diciptakan oleh Allah Maha Gelap.

Kalau kita tahu bhw Allah itu Pencipta maka kita tidak bisa menggunakan kata yang sama (Allah) untuk mengatakan bhw Allah itu dicipta. Juga saya sudah membuktikan dalam debat saya ini bhw ‘gelap’ yang dimaksud pada Kejadian.1:2 bukanlah Allah! Jadi kenapa tidak mencoba mengambil langkah logis dan Alkitabiah yang lain untuk menafsirkan ayat tsb? OK lah kalau memang ada contekan yg logis dan Alkitabiah kenapa saya harus bersusah payah memikirkannya kembali secara berlebihan, disamping ini membuang waktu saya yang berharga dikantor. Saya akan kutip perkataan gembala sidang saya, Pdt.Budi Asali,M.Div sbb :

Tidak ada yang mustahil bagi Allah! (Luk 1:37). Memang setelah ada matahari maka Allah memberikan terang dengan menggunakan matahari, tetapi sebelum ada matahari Allah bisa memberi terang tanpa matahari.
 

Choenk : Maaf kalau pemahaman saya mengenai hal ini sangat dangkal, oleh karena itu saya hanya menyentuh definisi yang dijabarkan oleh saudara.

Choenk, tak perlu minta maaf. Anda tidak bersalah kepada saya koq. Justru saya yang minta maaf seandainya ada kata-kata saya dalam jawaban saya ini yang tidak berkenan di hati anda. Kita bersaudara, bukan?

Choenk : Mohon penjelasannya mengenai hal ini dan tolong dijelaskan dengan baik dan ramah ( saya bukan pengikut hai2 lho, takut jadi subjektif nantinya penjelasan saudara Pniel kalau saya dikira membela hai2 )

Saya tahu bhw anda bukan pengikut Hai Hai. Tenang aja Bro…saya tidak akan membentak atau mengatai hal yang negative kepada orang yang bertanya kepada saya. JUSTRU saya senang ada banyak orang yang bertanya kepada saya, dan bukan kepada Hai Hai, karena dengan demikian saya bisa memberi jawaban yang logis dan Alkitabiah dan orang tsb terhindar dari tipuan bualan Hai Hai yang menyesatkan.

Choenk : Oh, ya ngomong2 di blog yang lalu saya pernah baca kutipan bahwa saudara pernah berdebat dengan Sdr. Denny Teguh yang notabene pengikut Pak Tong yang menganut paham "Infallible Pak Tong" alias Pak Tong ga bisa salah. Lalu apakah boleh saya menyebut anda penganut paham "Infallible Budi Asali, M.Div" ?

Kalau Anda kurang setuju berarti Anda mengakui kalau pemahaman Budi Asali MUNGKIN saja salah untuk beberapa hal.

Setiap manusia pasti bisa melakukan kesalahan

Pak Budi Asali adalah seorang manusia

Pak Budi Asali pasti bisa melakukan kesalahan.

Nah …sederhana bukan jawaban silogisme saya?


Silogisme ini juga berlaku untuk siapa saya yang merasa dirinya sbg manusia. Tetapi anehnya ada orang yang mengaku dirinya manusia dan selalu minta dikritik di setiap ajarannya tetapi ketika orang lain melakukan hal yang dimintanya…eh orang tsb malah tambah bertekun didalam kesesatannya.
 

Choenk : Kalau benar Anda kurang setuju dengan sebutan itu , bisakah Anda bagikan atau tulis blog baru mengenai kesalahan PEMAHAMAN ALKITAB yang dimiliki oleh Pak Budi Asali yang Anda ketahui?

Tetapi kalau Anda setuju dngan sebutan yang saya berikan Anda tidak perlu melakukannya...

Ok, segini dulu pertanyaan saya...Tolong dijawab ya...^^,

Pernyataan bhw Pak Budi Asali bisa salah tidak membuktikan bhw dalam kasus ini ia pasti salah. Mohon anda tidak membolak-balik logika ini ya?
Saya sudah menjawab pertanyaan anda. Dan kalau ada pertanyaan lanjutan, silahkan. Dengan senang hati saya akan menjawabnya (kalau saya bisa dan sempat menjawabnya…hehehe…maklum Bro, kuli kantor..hehehe…).
 

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

choenk, Pandangan Yang Kritis

choenk, pandangan anda sangat kritis. Terima kasih untuk masukannya.

PASTI ketika Roh Allah melayang2 di atas permukaan air gelap gulita TIDAK dapat menutupi samudera raya karena Pniel bilang bahwa GELAP adalah keadaan di mana tidak ada CAHAYA, sedangkan Allah adalah sumber TERANG, di dalam Dia tidak ada pertukaran bayangan, TERANG yang luar biasa dan tidak terhampiri.

choenk, pada mulanya Allah, TUHAN Allah dan Roh Allah lagi main petak umpet. Karena lampunya dimatiin makanya gelap gulita. Roh Allah giliran jaga sementara Allah dan TUHAN Allah ngumpet. Kenapa dikatakan demikian? Karena Yohanes menulis:

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Yohanes 1:1

Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Yohanes 1:2


Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yohanes 1:3


choenk, Yohanes bilang pada mulanya yang bersama-sama Allah itu adalah Allah. Padahal Pada mulanya kan Gelap gulita menutupi Samudera Raya dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan Air? Itu berarti Allah dan Firman alias TUHAN Allah ngumpet kan? Aku tahu Allah dan TUHAN Allah ngumpetnya di mana. Allah ngumpetnya di gelap, nggak percaya, coba baca ayat ini.

Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah memutuskan untuk diam dalam kekelaman. 2 Tawarikh 6:1

Tahu nggak TUHAN Allah ngumpetnya di mana? Tuhan ngumpet di Samudera, itu sebabnya tercatat.

TUHAN bersemayam di atas air bah, TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya. Mazmur 29:10

Oh ya anda mau kenal lampunya?

Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. Wahyu 21:23

Ha ha ha ha ha ..... Tak umpet nich ye?

Oh, ya ngomong2 di blog yang lalu saya pernah baca kutipan bahwa saudara pernah berdebat dengan Sdr. Denny Teguh yang notabene pengikut Pak Tong yang menganut paham "Infallible Pak Tong" alias Pak Tong ga bisa salah. Lalu apakah boleh saya menyebut anda penganut paham "Infallible Budi Asali, M.Div" ?

choenk, Pniel menganut paham "Infallible cahaya Des ..." Begitu tahu ajaran Budi asali sudah dikuliti hai hai, dia bikin ajaran sendiri untuk selamat. Coba bandingkan keduanya:

Pdt. Budi Asali MDiv menentang ajaran The Gap Theory dengan mengajarkan bahwa bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, tidak berarti bahwa Allah menciptakan sesuatu yang kacau, tetapi bahwa Ia menciptakan yang baik dan teratur secara bertahap. Walaupun nampak logis namun yang diajarkan Pdt. Budi Asali MDiv benar-benar omong kosong. Apabila yang diajarkannya benar, maka kita harus mempercayai bahwa Allah MEMBUAL ketika menyatakan bahwa Dia menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, sebab, Allah sudah mencuri start dengan menciptakan bumi yang belum berbentuk dan kosong serta gelap gulita menutupi samudera raya sebelum menciptakan yang lainnya dalam 6 hari. Allah pembual adalah berhala ciptaan para pembual, biarkan Pdt. Budi Asali MDiv saja yang menyembahnya. Untuk membaca ajaran Pdt. Budi Asali MDiv tentang penciptaan, silahkan klik di sini.

Pdt. Budi Asali menganut ajaran penciptaan sudah dimulai pada Kejadian 1:1. Saya sengaja tidak memberitahu hal tersebut karena yakin Pniel akan masuk jebakan. Benar saja dugaan saya, Pniel masuk jebakan. Dia pikir Pdt. Budi Asali memahami bahwa penciptaan dimulai pada Kejadian 1:3. Ha ha ha ha  ..... Kena dech! Dia tidak meneladani ajaran Pdt. Budi Asali dengan membuat ajaran sendiri. Inilah ajarannya.

Saya hanya memahami teks diatas ini sebagaimana adanya ayat tsb berkata, yaitu bhw saat itu bumi belum terbentuk dan kosong. Bumi belum ada, demikian juga langit belum tercipta. Semuanya kosong, belum ada satupun materi yang ada pada saat itu...semuanya gelap gulita, tidak ada terang atau apapun benda di alam semesta ini. Untuk frasa selanjutnya 'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air' dengan jujur saya katakan bhw saya tidak mengerti mengenai apa arti ungkapan itu. Tetapi ketidakmengertian saya mengenai frasa di bagian teks ini tidak membuat saya lantas mengambil kesimpulan sendiri yang lebay dan menyesatkan, melainkan saya amini teks ini sbg suatu bagian dari firman Allah yang menggambarkan pekerjaanNya yang tak terselami tsb. Tuhan tidak menuntut bhw kita harus mengerti 100% firmanNya. Ada banyak misteri di Alkitab yang belum Tuhan singkapkan kepada kita karena keterbatasan kita dan waktunya belum tiba.

choenk,coba anda tanya Pniel, bukankah dengan paragrafnya tersebut di atas berarti dia MEMAKI Pdt Budi Asali dengan kalimat yang saya beri warna merah? Ha ha ha ha ha .... Lucu kan Pniel yang mengaku ilmunya hanya seujung kuku Budi asali MEMAKI gurunya? Ha ha ha ha ha ...

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, teruskan kelakuan busuk anda ini....

Hai Hai : Pdt. Budi Asali menganut ajaran penciptaan sudah dimulai pada Kejadian 1:1. Saya sengaja tidak memberitahu hal tersebut karena yakin Pniel akan masuk jebakan. Benar saja dugaan saya, Pniel masuk jebakan. Dia pikir Pdt. Budi Asali memahami bahwa penciptaan dimulai pada Kejadian 1:3. Ha ha ha ha  ..... Kena dech! Dia tidak meneladani ajaran Pdt. Budi Asali dengan membuat ajaran sendiri. Inilah ajarannya.

........

choenk,coba anda tanya Pniel, bukankah dengan paragrafnya tersebut di atas berarti dia MEMAKI Pdt Budi Asali dengan kalimat yang saya beri warna merah? Ha ha ha ha ha .... Lucu kan Pniel yang mengaku ilmunya hanya seujung kuku Budi asali MEMAKI gurunya? Ha ha ha ha ha ...

Teruskan kelakuan busuk anda ini. Anda sudah tidak punya kemampuan lagi untuk debat dengan saya. Banyak pertanyaan saya yang akan menjadi PR abadi bagi anda. Silahkan bertekun didalam kesesatan anda sampai Tuhan Yesus datang! Ini tanggung jawab anda sendiri, bung!

Saya hanya bisa meneriakkan :

HIDUP KESESATAN !!!

HIDUP EISEGESIS !!!

HIDUP HAI HAI YANG MENGAJARKAN ITU SEMUA DI SS INI !!!

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, Kena Dech ...

Teruskan kelakuan busuk anda ini. Anda sudah tidak punya kemampuan lagi untuk debat dengan saya. Banyak pertanyaan saya yang akan menjadi PR abadi bagi anda. Silahkan bertekun didalam kesesatan anda sampai Tuhan Yesus datang! Ini tanggung jawab anda sendiri, bung!

Ha ha ha ha ... Pniel, Pniel, anda yang memaki Budi Asali kok saya yang dibilang busuk? hai hai tidak punya kemampuan lagi? Ha ha ha ha ha ..... Coba liat kemampuan hai hai berikut ini. Saya memberinya nama: Jurus Menjilat Muntah Sendiri.

Saya hanya memahami teks diatas ini sebagaimana adanya ayat tsb berkata, yaitu bhw saat itu bumi belum terbentuk dan kosong. Bumi belum ada, demikian juga langit belum tercipta. Semuanya kosong, belum ada satupun materi yang ada pada saat itu...semuanya gelap gulita, tidak ada terang atau apapun benda di alam semesta ini. Untuk frasa selanjutnya 'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air' dengan jujur saya katakan bhw saya tidak mengerti mengenai apa arti ungkapan itu. Tetapi ketidakmengertian saya mengenai frasa di bagian teks ini tidak membuat saya lantas mengambil kesimpulan sendiri yang lebay dan menyesatkan, melainkan saya amini teks ini sbg suatu bagian dari firman Allah yang menggambarkan pekerjaanNya yang tak terselami tsb. Tuhan tidak menuntut bhw kita harus mengerti 100% firmanNya. Ada banyak misteri di Alkitab yang belum Tuhan singkapkan kepada kita karena keterbatasan kita dan waktunya belum tiba.

'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.'

Kedua kalimat diatas sama-sama ada subyek dan obyeknya. Subyeknya adalah ‘Roh Allah’ dan ‘Yesus’. Obyeknya adalah ‘air’ dan ‘Allah Bapa’. Apakah hanya karena kalimat diatas ada subyek dan obyek lantas menjadikannya sebagai suatu pembenaran akan adanya teori bhw ‘air’ = ‘Allah’? Kalau anda lihat kedua kalimat yang anda coba perbandingkan tsb tidaklah setara. Subyek pada kedua kalimat diatas memang sama-sama ‘Allah’nya, tetapi obyek pada kedua kalimat tsb berbeda total! Yang pertama adalah ‘air’(ciptaan/non Pencipta), yang kedua adalah ‘Allah Bapa’(Pencipta). Kembali ke pertanyaan saya diatas : Apakah hanya karena kalimat diatas ada subyek dan obyek lantas menjadikannya sebagai suatu pembenaran akan adanya teori bhw ‘air’ = ‘Allah’?

Memuntahkan:

Bumi belum ada, demikian juga langit belum tercipta. Semuanya kosong, belum ada satupun materi yang ada pada saat itu...semuanya gelap gulita, tidak ada terang atau apapun benda di alam semesta ini. Untuk frasa selanjutnya 'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air' dengan jujur saya katakan bhw saya tidak mengerti mengenai apa arti ungkapan itu.

Menjilat Muntahan:

Yang pertama adalah ‘air’(ciptaan/non Pencipta), yang kedua adalah ‘Allah Bapa’(Pencipta).

Kesimpulan:

Pniel, baru dapat wahyu ya? Katanya nggak ngerti kok bilang air itu ciptaan, bukan penciptaan? Katanya belum tercipta dan belum ada satu materi pun pada saat itu, kok ada air yang ciptaan, non pencipta? Ha ha ha ha ... Pniel, baru dapat wahyu  ya?Mungkinkah itu yang anda maksudkan dengan PLINTAT PLINTUT?

Pniel, mau tahu kehebatan anda yang lainnya? Ini namanya jurus @Choenk, kesalahan logika dan eisegesis.

‘Terang’ yang Tuhan ciptakan pada Kejadian.1:3 berbeda artinya dengan ‘Terang’ dalam konteks ‘Tuhan adalah Terang dunia’. Walaupun kata yang dipakai sama, tetapi pada hal yang pertama mempunyai arti dasar, sedangkan yang kedua itu berarti metafora (perumpamaan). Yesus mengumpamakan diriNya sbg Terang, dan terang yang disini bukan keadaan adanya cahaya tetapi kebenaran yang ‘menerangi’/iluminasi ke dalam hati orang percaya. Orang yang tdk percaya tetap tinggal didalam kegelapan, artinya bukan berarti orang tidak percaya tidak bisa menikmati terang siang hari atau terang lampu tetapi mereka tetap tinggal didalam dosa.

Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. Wahyu 21:23

Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi  mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Wahyu 22:5

metafora (perumpamaan)? Metafora dari hongkong? Kota itu, matahari dan bulan pasti metafora dong Pniel? Cahaya lampu dan cahaya matahari juga metafora dong ya?

Mau yang lain lagi? Ini namanya Tidak ada yang mustahil TAPI:

Kalau kita tahu bhw Allah itu Pencipta maka kita tidak bisa menggunakan kata yang sama (Allah) untuk mengatakan bhw Allah itu dicipta. Juga saya sudah membuktikan dalam debat saya ini bhw ‘gelap’ yang dimaksud pada Kejadian.1:2 bukanlah Allah! Jadi kenapa tidak mencoba mengambil langkah logis dan Alkitabiah yang lain untuk menafsirkan ayat tsb? OK lah kalau memang ada contekan yg logis dan Alkitabiah kenapa saya harus bersusah payah memikirkannya kembali secara berlebihan, disamping ini membuang waktu saya yang berharga dikantor. Saya akan kutip perkataan gembala sidang saya, Pdt.Budi Asali,M.Div sbb :

Tidak ada yang mustahil bagi Allah! (Luk 1:37). Memang setelah ada matahari maka Allah memberikan terang dengan menggunakan matahari, tetapi sebelum ada matahari Allah bisa memberi terang tanpa matahari.

Bukti? Buktikan dari hongkong? Ha ha ha ha ... Tidak ada yang mustahil? Bukankah anda kekeh jumekeh ngotot bilang Allah mustahil menggunakan kata gelap untuk nama-Nya? Pniel, coba anda kumpulkan dulu semua argumentasi anda yang SUDAH membuktikan dari hongkong bahwa gelap dalam Kejadian 1:2 bukan Allah lalu renungkan baik-baik di sela-sela waktu anda yang berharga di kantor. Ha ha ha ha ...

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Pniel's picture

Hai Hai, anda contoh dari kesalahan logika&eisegesis!

Bumi belum ada, demikian juga langit belum tercipta. Semuanya kosong, belum ada satupun materi yang ada pada saat itu...semuanya gelap gulita, tidak ada terang atau apapun benda di alam semesta ini. Untuk frasa selanjutnya 'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air' dengan jujur saya katakan bhw saya tidak mengerti mengenai apa arti ungkapan itu.

Yang pertama adalah ‘air’(ciptaan/non Pencipta), yang kedua adalah ‘Allah Bapa’(Pencipta).

Pertama saya katakan bhw sebelum penciptaan belum ada materi yang terbentuk saat itu. Musa menggambarkan apa yang Tuhan wahyukan kepadanya dalam pandangannya sbg orang Ibrani kuno dimana ia melihat bhw 'Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air'. Ini tak heran karena Para Nabi dan Rasulpun, khususnya Yohanes selalu menggambarkan penampakan supranatural dengan mata manusia ( 'apa yang nampak dimata').Silahkan cari sendiri di Alkitab! Makanya saya berikan arti bhw kata 'air' disana PASTI bukan Pencipta, tetapi 'ciptaan/non Pencipta'. Apakah ini kontradiksi? sama sekali tidak. Saya mengatakan 'air' sbg ciptaan/non Pencipta sama seperti Musa melihat melalui wahyu yang Allah berikan bhw disana ada air. Tentu Musa dapat membedakan manakah yang Allah dan manakah yg bukan Allah. Demikian pula saya, kalau 'Allah' adalah Pencipta tentu 'air' (dalam penggambaran tsb) adalah ciptaan/non Pencipta.  Sekali lagi semua yang ada diluar kategori 'PENCIPTA' pasti itu masuk dalam kategori 'CIPTAAN/NON PENCIPTA'.

Frasa tsb jujur saya tidak mengerti krn saya tidak tahu kapankah penciptaan air itu dilakukan oleh Tuhan Allah, dan bagaimanakah gambaran sesungguhnya dari kosmik saat itu. Tetapi saya masih waras dan tidak asal menyebut apa-apa yang bukan Pencipta sbg Pencipta. Saya masih mematuhi aturan/akidah dari exegesis yg benar.

Bagaimana dengan anda??? Anda bukan hanya tidak bisa membedakan mana yang Pencipta dan mana yang ciptaan. Anda memang buta luar biasa, sampai2 saya yang laki2 anda anggap sbg perempuan shg anda sering horny pada saya...hahahaha....

Kalau mau konsisten mengartikan kalimat saya lihat pada keseluruhan ide yang saya sampaikan. Tak heran, andapun mendatangi Alkitab dengan ide yang terbelah-belah shingga ga melihat keseluruhan konteks yang ada di Alkitab dan hanya main comot ayat dan mendirikan aliran sesat sesuai dengan kemampuan cekak anda itu.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

Pniel's picture

Hai Hai, again ....

Note : tadi saya sangat sibuk shg hanya sempat jawab separoh dari pertanyaan anda.

Hai Hai metafora (perumpamaan)? Metafora dari hongkong? Kota itu, matahari dan bulan pasti metafora dong Pniel? Cahaya lampu dan cahaya matahari juga metafora dong ya?

HIDUP STRAW MAN !!!

HIDUP RED HERRING !!!

Saya tidak berbicara mengenai seadanya kata 'terang' yang ada di Alkitab. Saya hanya mengartikan frasa 'Yesus adalah Terang dunia'.

Kalau anda konsekuensi dengan logika anda bhw 'terang' yang dimaksud adalah arti apa adanya atau keadaan adanya cahaya yang melimpah, maka anda pasti berpendapat bhw ketika Yesus ada didalam dunia, maka dunia menjadi lebih terang pada siang hari, dan malam hari seperti siang hari. Jadi dimana Yesus hadir pada saat inkarnasi maka seluruh daerah Israel menjadi siang hari...ya wilyah Israel mengalami TOTAL SIANG HARI selama 33 1/2 tahun. HEBAT !!! HEBAT !!! dapat pangsit dari mana Hai ? dari mak lampir? dari mak bongki? hahaha...anda sohib mereka ya? hahaha...

Hai Hai : Bukti? Buktikan dari hongkong? Ha ha ha ha ... Tidak ada yang mustahil? Bukankah anda kekeh jumekeh ngotot bilang Allah mustahil menggunakan kata gelap untuk nama-Nya? Pniel, coba anda kumpulkan dulu semua argumentasi anda yang SUDAH membuktikan dari hongkong bahwa gelap dalam Kejadian 1:2 bukan Allah lalu renungkan baik-baik di sela-sela waktu anda yang berharga di kantor. Ha ha ha ha ...

Menanggapi bualan anda ini saya hanya bisa berkomentar : 'Anda rupanya masih tinggal didalam kegelapan ya? makanya buta melulu!. Anda  benar-benar contoh yang baik dari seseorang yang bertekun didalam kesesatan'.

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

__________________

You have made us for Yourself O Lord and our heart is restless until it rests in You.

hai hai's picture

@Pniel, pa standar validitasnya?

Silahkan dijelaskan dengan dasar apa anda mendefinisikan kata ‘terang’ di  sbg ‘Allah’ sedangkan ada banyak kata ‘terang’ di Alkitab, apakah itu juga harus diartikan sebagai ‘Allah’ ? Atas dasar apa anda mengartikan kata ‘terang’ yang satu berbeda arti dengan kata ‘terang’ yang lain? Bagaimana membedakan terang itu adalah Allah Bapa dan yagn lainnya adalah Yesus Kristus? Apa standar validitasnya? Silahkan dijelaskan jangan melakukan red herring terus!

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak