Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Taman Eden - Misteri Allah Tritunggal (Versi ALPHA)
Di dalam kitab Kejadian ada dua kisah penciptaan. Yang pertama adalah kisah Penciptaan LANGIT dan BUMI oleh Allah sedangkan yang kedua adalah kisah penciptaan BUMI dan LANGIT oleh TUHAN Allah. Dari generasi ke generasi para Teolog berusaha untuk memahami kebenarannya, namun karena belum waktunya maka tak seorang pun yang memahaminya dengan benar. Kita patut bersyukur kepada TUHAN Allah karena dalam generasi ini Dia berkenan membukakannya. Inilah kisahnya.
Saya percaya, tidak ada orang Kristen yang tidak tahu kisah penciptaan langit dan bumi. Namun, kali ini kita akan memahaminya dengan cara yang benar. Anda harus membaca kisah tersebut di dalam Kejadian 1 & 2 dengan teliti dan hati-hati. Walaupun tanpa membaca kisahnya di dalam Alkitab, anda bisa memahaminya dari tulisan ini, namun itu berarti anda MEMBUANG kesempatan untuk menikmati keasykan yang saya rasakan ketika mempelajari dan memahami kisah penciptaan langkah demi langkah. Oleh karena itu, silahkan membaca kisah tersebut sebelum anda melanjutkan membaca tulisan ini. Untuk membacanya silahkan klik di sini (setelah terbuka, coba klik logo "vertical split" lalu logo "line view" agar anda lebih mudah membacanya).
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian 1:3
Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Kejadian 1:4
Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Kejadian 1:5
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Kejadian 1:26
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kejadian 1:27
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Kejadian 2:1
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Kejadian 2:2
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Kejadian 2:3
Penciptaan LANGIT dan BUMI dilakukan oleh Allah. Allah menciptakan langit dan bumi dengan BERFIRMAN. Setelah mencipta selama enam hari Allah lalu berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu pada hari ketujuh kemudian memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya. Allah memulai penciptaan-Nya dengan menciptakan terang dan mengakhirinya dengan menciptakan Adam.
BERFIRMAN. Berfirman berarti MENYATAKAN kehendak. Allah berfirman berarti Allah menyatakan kehendak-Nya. Kepada siapakah Allah berfirman? Bila tidak ada siapa-siapa, kenapa Allah berfirman? Siapakah yang MENANGGAPI firman Allah? Silahkan membaca Kejadian 1:26 tersebut di atas dan merenungkannya baik-baik. Ternyata Allah tidak sendirian. Allah berfirman karena Dia tidak sendirian. Allah berfirman karena ada yang MENANGGAPI firman-Nya. Karena ada yang menanggapi-Nya, itu sebabnya Allah berfirman.
Ada dua buah aksara di dalam tulisan Tiongkok kuno yang memiliki arti luar biasa yaitu Qian (dibaca: cian) yang pada zaman yang lebih kuno dilafalkan Gan (dibaca: kan) dan Kun. Qian dan Kun tidak diciptakan karena kedua-Nya adalah ADA yang ada karena diri-Nya ada (ziran). Qian dan Kun mahakuasa karena semuanya adalah mudah bagi Keduanya. Qian dan Kun sepadan dan tidak ada yang sepadan dengan Keduanya. Qian dan Kun menyebabkan perubahan namun Keduanya tidak berubah atau kekal. Qian artinya PEMRAKARSA. Kun artinya PENANGGAP. Kun mewujudkan kehendak Qian tepat seperti yang dikehendaki Qian namun tidak menyangkali kehendak-Nya sendiri. Qian adalah Qian, bukan Kun. Kun adalah Kun, bukan Qian. Ketika menggunakan kata PEMRAKARSA dan PENANGGAP di dalam tulisan ini, saya menggunakannya dengan pengertian Qian dan Kun.
GELAP tidak diciptakan karena pada mulanya gelap sudah ada. GELAP adalah gelap. Gelap bukan lawan Allah. Gelap tidak HIDUP itu sebabnya gelap tidak berkuasa untuk melakukan kejahatan dan kebaikan. Allah berfirman, "Jadilah Terang!" Lalu terang itu jadi. Siapakah yang menanggapi firman Allah untuk menciptakan gelap? Tidak ada! Gelap sudah ada pada mulanya. Gelap tidak diciptakan. Siapakah yang menanggapi firman Allah untuk menciptakan terang? Siapa lagi? Tentu saja yang menanggapi-Nya adalah Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan air. Allah adalah PEMRAKARSA sementara Roh Allah adalah PENANGGAP. TERANG bercahaya di dalam GELAP namun tidak memusnahkan GELAP. Terang menguasai gelap namun gelap tidak menguasai terang, itu sebabnya ketika ada terang, gelap tidak nampak karena terang menguasainya. Terang dan gelap bisa dipisahkan. Terang dan gelap BISA berada bersama-sama namun TIDAK bisa menyatu. Terang adalah terang. Gelap adalah gelap. Ketika Allah berfirman, Roh Allah menanggapi. Setelah ditanggapi Allah lalu menghakimi tanggapan Roh Allah dan menjatuhkan vonis dengan memuji.
Apabila mempelajari ayat-ayat selanjutnya, anda akan menemukan kenyataan bahwa ketika Allah berfirman, BUKAN Roh Allah yang menanggapi firman-Nya. Anda akan menemukan kenyataan yang aneh. Ketika Allah berfirman, Allah lalu menanggapi firman-Nya. Ketika berfirman Allah adalah Pemrakarsa. Ketika menanggapi firman Allah, Allah adalah Penanggap. Apabila Allah menanggapi firman-Nya sendiri, bukankah itu berarti Allah adalah Pemrakarsa juga Penanggap? Apabila Allah menanggapi firman-Nya sendiri, untuk apa Dia berfirman? Mungkinkah ada dua Allah? Yang satu adalah Allah yang berfirman sementara yang lain adalah Allah yang menanggapi firman Allah? Apabila ada dua Allah, kenapa menggunakan nama yang sama? Apakah Allah yang menanggapi firman Allah adalah Roh Allah? Apabila benar, kenapa Roh Allah juga dinamai Allah? Sesungguhnya ada berapa Pencipta? Ada satu? Ada dua? Ada tiga? Atau hanya satu Allah dengan dua nama? Itulah misteri pencipta langit dan bumi. Karena tidak menemukan jawabannya maka kita hanya bisa memahaminya demikian. Menambahkan hikmat manusia ke dalam ajaran Alkitab adalah perbuatan bodoh yang sia-sia. Dari pada mereka-reka lebih baik menjalani hidup dalam ketidaktahuan. Tahu bilang tahu, tidak tahu bilang tidak tidak tahu, itulah tahu. Sampai di sini, baiklah kita memahami bahwa kisah penciptaan langit dan bumi adalah misteri. Misteri dalam misteri. Misteri dalam misteri adalah gerbang ke bait Allah.
Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, -- Kejadian 2:4
belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; Kejadian 2:5
tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu-- Kejadian 2:6
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7
Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Kejadian 2:8
Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Kejadian 2:9
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Kejadian 2:15
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, Kejadian 2:16
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Kejadian 2:17
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Kejadian 2:18
Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Kejadian 2:19
Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Kejadian 2:21
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Kejadian 2:22
Penciptaan BUMI dan LANGIT dilakukan oleh TUHAN Allah. Anda dapat membaca kisah lengkapnya di dalam Kejadian 2:4b-25. Hanya ada empat penciptaan yang tercatat di dalam Kejadian 2:4b-25. TUHAN Allah bukan Allah. Allah menciptakan dengan BERFIRMAN sementara TUHAN Allah menciptakan dengan MEMBENTUK (Yatsar) Adam dari debu tanah (aphar), MENUMBUHKAN (tsamach) tumbuhan dari tanah (adamah), MEMBENTUK (Yatsar) binatang dari tanah (adamah) dan MEMBANGUN (banah) Hawa dari tulang rusuk (tsela) Adam. Berbeda dengan Allah, TUHAN Allah sama sekali tidak menyatakan bahwa Dia berhenti mencipta. Apakah itu berarti Dia belum berhenti mencipta hingga saat ini?
Di dalam kisah penciptaan langit dan bumi kita mendapati bahwa Allah adalah Pemrakarsa sekaligus penanggap. Di dalam kisah penciptaan bumi dan langit kita mendapati bahwa TUHAN Allah menciptakan untuk menanggapi firman Allah. Kenyataan demikian mengajarkan kepada kita bahwa TUHAN Allah adalah Penanggap firman Allah. TUHAN Allah adalah Allah yang menanggapi firman Allah. TUHAN Allah adalah Roh Allah. Bagaimana cara menyimpulkan bahwa TUHAN Allah adalah Roh Allah? Penanggap bukan pemrakarsa. Pemrakarsa sejati hanya ada satu. Penanggap sejati hanya ada satu. Apa dasar kesimpulan bahwa penanggap hanya satu? Bukankah Allah juga berfirman kepada ikan-ikan dan burung-burung dan manusia? Mari kita mempelajari kedua ayat yang anda maksudkan.
Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." Kejadian 1:22
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Kejadian 1:28
Silahkan membaca kedua ayat tersebut dengan hati-hati lalu bandingkanlah keduanya. Bukankah nampak gamblang sekali bahwa Allah tidak berfirman kepada ikan-ikan dan burung-burung dan tidak mengharapkan tanggapan dari mereka? Namun, setelah memberkati Adam dan Hawa, Allah berfirman kepada mereka dan mengharapkan tanggapan dari keduanya. Itulah perbedaan antara manusia dan binatang. Binatang tidak memiliki kemampuan untuk menanggapi firman Allah namun manusia memiliki kemampuan untuk menanggapi firman Allah.
Apabila TUHAN Allah bukan Roh Allah, itu berarti ada dua Penanggap. Karena ada dua Penanggap, bukankah itu berarti ketika berfirman Allah harus menyatakan dengan gamblang kepada siapa firman-Nya itu ditujukan? Bukankah hal itu yang Dia lakukan ketika berfirman kepada manusia? Karena Allah tidak menyatakannya itu berarti hanya ada satu Penanggap yaitu TUHAN Allah. Itulah dasar untuk menarik kesimpulan bahwa TUHAN Allah adalah Roh Allah.
Mungkinkah TUHAN Allah bukan Roh Allah? Mungkin! Apabila TUHAN Allah bukan Roh Allah, itu berarti yang menanggapi ketika Allah berfirman, "Jadilah Terang." Bukan Roh Allah namun Tuhan Allah. Apabila Roh Allah bukan TUHAN Allah, itu berarti Dia bukan Penanggap. Karena bukan penanggap lalu siapakah Dia?
Kejadian 2:7 mencatat bahwa setelah membentuk Adam dari debu tanah TUHAN Allah lalu menghembuskan Nafas Hidup ke hidung Adam. Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah itu sebabnya Dia menghembuskan-Nya. Walaupun ada di dalam TUHAN Allah, namun, Nafas Hidup bukan bagian dari TUHAN Allah. Apabila Nafas Hidup adalah bagian dari TUHAN Allah, maka ketika menghembuskannya, Alkitab cukup mencatat, "TUHAN Allah menghembuskan nafas-Nya ke dalam hidung Adam." Akan tetapi Alkitab mencatat, "TUHAN Allah menghembuskan Nafas Hidup ke dalam hidung Adam." Itu berarti Nafas Hidup, walaupun ada di dalam TUHAN Allah, namun bukan bagian dari TUHAN Allah. Nafas Hidup bukan TUHAN Allah.
Karena dihembuskan ke hidung Adam, maka Nafas Hidup itu pun ada di dalam Adam. Nafas Hidup menjadikan Adam makluk hidup, itu berarti Nafas Hidup memiliki kuasa mencipta. Karena memiliki kuasa mencipta itu berarti Dia adalah Pencipta. Pencipta ada di dalam ciptaan. Walaupun ada di dalam ciptaan namun Nafas Hidup adalah Pencipta. Untuk apa Pencipta ada di dalam ciptaan-Nya? Untuk apa lagi? Tentu saja untuk MENOPANG ciptaan-Nya agar menepati kodrat penciptaannya.
Allah adalah Pemrakarsa sedangkan TUHAN Allah adalah Penanggap sementara Nafas Hidup adalah PENOPANG. Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah namun Nafas Hidup bukan TUHAN Allah. Walaupun Nafas Hidup bukan TUHAN Allah namun Dia ada di dalam TUHAN Allah. Nafas Hidup dan TUHAN Allah itu ESA.
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Kejadian 2:18
Silahkan membaca ayat tersebut di atas dengan hati-hati dan teliti:
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja." - Di dalam kalimat tersebut, TUHAN Allah adalah Pemrakarsa.
TUHAN Allah lalu menanggapi Firman-Nya dengan berfirman, "Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." - Di dalam kalimat tersebut, TUHAN Allah adalah Penanggap.
Pemrakarsa adalah Allah, bukan TUHAN Allah.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala." – Di dalam kalimat tersebut Allah adalah Pemrakarsa.
Maka Allah menjadikan cakrawala. – Di dalam kalimat tersebut Allah adalah Penanggap.
Penanggap adalah TUHAN Allah, bukan Allah.
Bagaimana kita memahami fakta tersebut di atas? Bagaiman memahami misteri Allah dan TUHAN Allah. Misteri di dalam Misteri adalah gerbang menuju bait Allah.
Nafas Hidup adalah Pencipta. Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah. Nafas Hidup Bukan TUHAN Allah. Ketika Nafas Hidup yang ada di dalam TUHAN Allah berkata-kata maka yang kita dengar adalah ucapan TUHAN Allah. TUHAN Allah mengucapkannya namun Nafas Hiduplah yang berkata-kata. Hal itu terjadi karena Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah. Wow… wow… wow… Kita sudah memecahkan misterinya. Kita sudah melewati gerbangnya. Sekarang kita ada di dalam bait Allah.
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja." TUHAN Allah yang mengucapkannya namun Allahlah yang berkata-kata. Hal itu terjadi karena Allah ada di dalam TUHAN Allah.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala." Maka Allah menjadikan cakrawala. Allah yang menanggapi firman Allah namun TUHAN Allahlah yang bekerja. Hal itu terjadi karena TUHAN Allah ada di dalam Allah.
Ada tiga Pencipta tertulis di dalam Kejadian 1:1-2 yaitu: Roh Allah dan Allah serta TUHAN Allah. TUHAN Allah ada di dalam Allah sementara Allah ada di dalam Roh Allah, itu sebabnya tertulis, "Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air." Kita melihat keesaan Ketiganya sebagai Roh Allah.
Ada tiga Pencipta tertulis di dalam Kejadian 1:1-31 yaitu Allah dan TUHAN Allah serta Roh Allah. Roh Allah ada di dalam TUHAN Allah sedangkan TUHAN Allah ada di dalam Allah, itu sebabnya tertulis, Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala." Maka Allah menjadikan cakrawala. Kita melihat keesaan Ketiganya sebagai Allah.
Ada tiga Pencipta tertulis di dalam Kejadian 2:4-25 yaitu TUHAN Allah dan Nafas Hidup serta Allah. Allah ada di dalam Roh Allah. Roh Allah dalah Nafas Hidup. Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah, itu sebabnya tertulis, TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Kita melihat keesaan Ketiganya sebagai TUHAN Allah.
Ada tiga Pencipta. Allah, TUHAN Allah dan Roh Allah. Allah bukan TUHAN Allah; TUHAN Allah bukan Roh Allah; Roh Allah bukan Allah. Roh Allah ada di dalam TUHAN Allah. TUHAN Allah ada di dalam Allah. Allah ada di dalam Roh Allah. TIGA namun ESA. ESA walaupun TIGA. Itulah Allah Tritunggal. Allah adalah Pemrakarsa, TUHAN Allah adalah Penanggap dan Roh Allah adalah Penopang. Keberadaan masing-masing Allah di dalam Allah yang lain itu seperti gelap di dalam terang. Ketika Allah ibarat Terang, TUHAN Allah dan Roh Allah ibarat Gelap. Anda hanya melihat Allah, namun di dalam-Nya ada TUHAN Allah dan Roh Allah; Ketika TUHAN Allah ibarat Terang, Allah dan Roh Allah ibarat Gelap, Anda hanya melihat TUHAN Allah, namun di dalam-Nya ada Allah dan Roh Allah; Ketika Roh Allah ibarat Terang, Allah dan TUHAN Allah ibarat Gelap, Anda hanya melihat Roh Allah, namun di dalam-Nya ada Allah dan TUHAN Allah. Tidak nampak namun ada.
Pemahaman tentang Allah Tritunggal adalah POKOK dan AKAR ajaran Alkitab. Itu sebabnya tanpa memahami Allah Tritunggal dengan benar, mustahil memahami ajaran Alkitab lainnya dengan benar secara lengkap. Yang kita pelajari di atas adalah ajaran paling kuno di dunia tentang Allah Tritunggal yang diajarkan sendiri oleh Allah Tritunggal kepada manusia. Doktrin Allah Tritunggal bukan ajaran berdasarkan hikmat manusia namun ajaran dari Allah Tritunggal itu sendiri. Apabila anda memahami ajaran paling kuno tersebut di atas maka selanjutnya, ketika membaca Alkitab anda akan menemukan yang selama ini tidak anda lihat yaitu kebenaran Allah Tritunggal. Nama-nama Tuhan yang anda baca akan memberikan pengertian yang selama ini tidak kita pahami.
Kenapa selama ini sulit sekali untuk memahami ajaran Allah Tritunggal? Menurut saya hal itu terjadi karena doktrin Allah Tritunggal diajarkan dengan hikmat manusia. Karena banyak teolog dan pengkotbah yang mengajarkan doktrin Allah Tritunggal walaupun tidak memahaminya dengan benar. Saya pernah melakukannya selama bertahun-tahun, mengajarkan Allah Tritunggal tanpa memahaminya dengan benar. Tuhan ampunilah saya! Terima kasih! Kami memahaminya sekarang!
NB.
Tulisan ini belum sempurna. Tulisan ini hanya ingin menunjukkan langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis ketika melakukan pemahaman Alkitab Kejadian 1 dan Kejadian 2. Itu sebabnya tulisan ini disebut versi ALPHA.
Silahkan menemukan kesalahannya!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- Login to post comments
- 14639 reads
Tritunggal dan terang gelap
HAi-hai:
Membaca tulisan diatas terutama hal kejadian 1 dan kejadian 2, jadi klop, terus terang selama ini Joli bingung dengan perbedaan urutan penciptaan di kejadian 1 dan 2, sudah pernah nanya sih, di jelaskan karena cara penulisan yang lain, tapi asline tetep belum ngerti, masih telmi. Tetapi setelah membaca tulisan Hai jadi agak ngeh..
Hai ada pertanyaan berkenaan dengan kalimat di bawah, baru sekali ini neh penjelasan Tritunggal dengan sepadanan terang dan gelap,
Allah adalah Pemrakarsa, TUHAN Allah adalah Penanggap dan Roh Allah adalah Penopang.
Hai-hai, yang ini Joli sudah mengerti. NAMUN..
"Keberadaan masing-masing Allah di dalam Allah yang lain itu seperti gelap di dalam terang. Ketika Allah ibarat Terang, TUHAN Allah dan Roh Allah ibarat Gelap."
Apakah ini berarti ketika Allah sedang berperan, maka Tuhan Allah dan Roh Allah, tidak sedang bekerja? mesti salah satu? maka seperti kata Yesus, DIA harus pergi supaya Penolong hadir?? mosok begitu seperti terang dan gelap??
Misteri Penciptaan
Selama ini saya hanya memakai satu2nya Alkitab untuk memahami Alkitab, palingan hanya dibantu oleh beberapa buku yang penting saja yg kebanyakan sulit saya dapatkan. Makanya untuk istilah nama2 saya angkat tangan deh.
Untuk masalah memahaminya 100% saya juga tidak berani klaim, karna Alkitab memang luas dan akan semakin luas dan akan terus meluas bila kita sedang mempelajarinya dengan sungguh2 untuk otak kita yg terbatas ini.
Bila ada yg sehobi dengan saya, harus diketahui, bahwa film2 Hollywood otaknya adalah orang2 Yahudi, orang Yahudi memiliki pengetahuan malaikat. Dalam film2 tertentu yg mereka buat kita akan bisa melihat betapa luar biasanya pemahaman mereka akan siapa Allah. Dari situlah saya juga belajar ttg siapa Allah. Bagi yg tidak sehobi, cobalah unutk sehobi, karna film2 Hollywood adalah buku2 bergambar hidup.
Untuk blog ini terima kasih pak, saya menjadi semakin yakin dengan pemahaman saya bahwa, Pencipta bukan hanya Allah saja, tetapi Allah Tri Tunggal yg Tunggal.
Joli, hai hai SESAT
Nona, Alkitab ditulis oleh manusia di bawah bimbingan Roh Kudus dalam bahasa manusia untuk dipahami manusia. Apakah para penulis Alkitab TAHU bahwa mereka dibimbing ketika menulis? Mereka TAHU. Apakah mereka menerima kata demi kata dari Roh Kudus lalu menulisnya seperti pelajaran MENDIKTE? Tidak! Mereka tidak merasakan kehadiran Roh Kudus sama sekali. Mereka hanya menuliskan apa yang mereka PAHAMI dalam kondisi SEHAT jasmani dan rohani.
Alkitab ditulis sedemikian rupa sehingga MUSTAHIL ditafsirkan. Alkitab hanya punya SATU kebenaran. Hanya orang-orang BODOH yang sok pintar saja yang ketika tidak paham ajaran Alkitab lalu mencari kambing hitam, bahwa penafsiran Alkitabnya juga benar walaupun berbeda dari pemahaman yang lain. Sementara orang-orang tolol lainnya membenarkan diri dengan menyatakan bahwa Alkitab MUSTAHIL dipahami dengan BENAR.
Alkitab ditulis oleh orang-orang TOLOL. Ketika ingin menyampaikan sesuatu melalui tulisan, orang-orang tolol takut apa yang ditulisnya NAMPAK tolol itu sebabnya mereka menulis dengan hati-hati, sistematis dan teliti serta sederhana. Mereka takut tulisannya disalahpahami dan tidak dimengerti, itu sebabnya mereka memilih kata-kata dengan hati hati dan menggunakan kata-kata yang sederhana. Orang tolol takut disebut tolol, itu sebabnya mereka menulis dengan PINTER.
Orang-orang pinter sangat bangga dengan kepinterannya. Mereka membaca Alkitab dengan cepat lalu menarik kesimpulan dengan cepat pula. Mereka tidak mau membuang waktu dengan membaca Alkitab bertele-tele. Mereka merasa tidak perlu berhati-hati karena percaya dengan kepinterannya. Orang pinter karena kepinterannya lalu BELAKU tolol ketika membaca Alkitab.
Ketika membaca Alkitab, orang-orang tolol takut salah dan takut tidak mampu memahami Alkitab dengan benar. Mereka membaca Alkitab pelan-pelan dan teliti. Berusaha memahaminya kata demi kata, kalimat demi kalimat. Mereka takut apa yang dipahaminya salah sehingga menjadi olok-olok orang pinter, itu sebabnya mereka menguji dan mempertanyakan apa yang mereka sangka mereka pahami dan mengulangi membaca Alkitab dengan hati-hati dan teliti. Mereka berpikir, saya tolol, itu sebabnya saya harus hati-hati agar tidak berlaku tolol. Karena tolol maka mereka tidak berusaha mereka-reka, mereka hanya berusaha untuk memahami apa yang tertulis tanpa mempertanyakan kenapa tertulis demikian. Karena tolol, maka orang-orang tolol berlaku pinter ketika membaca Alkitab.
Hanya orang-orang tolol yang mampu memahami Alkitab dengan benar, karena Alkitab ditulis oleh orang-orang tolol.
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian Kejadian 1:2
Nona, bacalah ayat tersebut di atas dengan hati hati dan teliti. Apabila anda memahaminya dengan benar, maka anda akan TAHU bahwa yang diajarkan oleh hai hai dalam blog ini MASIH SESAT karena bertentangan dengan ajran Alkitab.
SESAT = BERTENTANGAN DENGAN AJARAN Alkitab.
Seperti yang saya katakan kepada anda lewat chating, melalui tulisan ini saya sedang menunjukkan cara saya memahami ajaran Tritunggal di dalam kitab kejadian. Anda ingat cerita saya, tentang tulisan yang untuk sementara saya beri judul misteri pedang samber geledek? Saya juga buka sebuah file untuk mendokumentasikan kesalahan-kesalahan saya yang saya beri judul SAMPAH misteri pedang samber geledek. Tulisan ini adalah bagian dari tulisan Misteri Pedang samber geledek yang sudah masuk TONG SAMPAH.
Tulisan ini diambil dari TONG sampah.
Handai Taulan sekalian, siapa yang mampu menunjukkan KESALAHAN di dalam blog ini? Sebuah kesalahan kecil namun membuat kita tidak bisa memasuki ruang mahakudus.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@joli : payah...kemana aza...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF ajarin Tri Tunggal dong..
Dear JF..
Luama nggak senggol senggol JF, lha JF kemana aja? babat alas terus? jangan lakukan penggundulan hutan loh, sisakan tempat untuk raja hutan meNGAUM..
JF : Jadi selama ini joli beribadah, gak paham Allah Tritunggal ?
Saya malah jlimet baca tulisan haihai.
Malah memblurkan "PRIBADI-PRIBADI" Allah.
He, he, baru tahu ya? Joli nggak paham Allah Tritunggal? emang.. karena nggak pernah tahu fungsinya tahu itu untuk apa, wong dah pernah coba bertanya dan di jelaskan nggak pernah dong/ngerti, out of memory.
Bila Allah menciptakan, menolong, mengasihi,.. Joli rasakan, nggak pernah bertanya ini Allah yang mana, untuk bisa say thanks ke alamat yang jelas, (ditujukan ke Bapa, Yesus, or Roh Kudus).
Ketika menyembahNYA, seperti yang JF katakan, menyembah BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS, ketiganya, kalau pas nggak lupa sebut, seringnya hanya mengatakan Tuhan, Allah.
Terus terang pengenalan One by One nya lum ngerti, kenal hanya sebatas yang DIA buka-kan dan se-relaNYA Sang Pencipta untuk di kenal Joli sebagai apa. Yang Joli tahu sejauh ini, Bapa biasa Joli panggil dengan Sang Khalik yang selalu mengingatkan untuk menyembahNYa sebagai Pencipta dan mengingatkan Joli hanyalah ciptaan, Tuhan Yesus biasa selalu mengingatkan Joli akan SAng Mempelai, supaya Joli senantiasa berjaga-jaga, Roh Kudus Sang Penolong yang setiap harinya bersama Joli...
Nah dari cerita diatas, sangat wagu kan pengenalan Joli terhadap Tri Tunggal?? namun faktanya memang baru segitulah yang Joli kenal, alami dan rasakan.. come on JF ajarin dong.. sama seperti baca tulisan Hai-hai ini ada hal-hal yang mulai terbuka, soo baca lagi kitab kejadian lagi, mohon kerelaanNYA untuk menyatakan kepada joli...
JF : Hal gelap-gelapan ini yang Joli mau tanyakan ke Hai2 juga, biasanya kita tahu Allah adalah TERANG, bukan gelap..
@bu Joli
Ketika menyembahNYA, seperti yang JF katakan, menyembah BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS, ketiganya, kalau pas nggak lupa sebut, seringnya hanya mengatakan Tuhan, Allah.
Bu Joli (saya gak kenal jadi saya panggil bu aja), menurut saya karena Allah adalah Esa (Tiga di dalam Satu), jadi gak masalah kita berkomunikasi dengan oknum yang manapun.
Dan disitulah letak Iman Kita. Percaya dan taat, walaupun kita tidak mengerti sepenuhnya (Manusia yang terbatas menyelami Allah yang tak terbatas).
To God Be The Glory
To God Be The Glory
@joli : pengenalan BUKAN pengajaran
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF dari kitab apa?
Allah Tri Tunggal
Hai-hai dari kitab kejadian :
Allah adalah Pemrakarsa, TUHAN Allah adalah Penanggap dan Roh Allah adalah Penopang.
JF dari kitab ??
BAPA menjadi pusat penyembahan, YESUS melayakkan penyembahan kita, Roh Kudus memampukan kita menyembah Bapa melalui Yesus.
Begitu? pelajaran hari ini? belajar untuk paham, dan belajar untuk kenal, namun semua tetap karena AnugerahNYA
@joli : anugerah adalah anugerah
Banyak orang berusaha dengan JLIMET memahami ALLAH, tapi ternyata tidak mengerti. simplenya, karena orang tersebut belum mendapat ANUGERAH.
seberapa besarpun usaha orang itu untuk memahami ALLAH, kalau bukan ANUGERAH maka sia-sialah usaha orang tersebut.
Kitab yang saya pakai Yohanes 4 : 23-26.
TUHAN bukan untuk dimengerti, tapi untuk di INTIM i.
mungkin joli perlu mencoba PENYEMBAHAN YANG INTIM dengan TUHAN.
hanya joli & TUHAN, berdua saja...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, intim
Ok..Ok.. bro..
Intim ya, berdua aja.. menjadi satu, seprti Yoh 17..
Thanks
menciptakan bumi saja atau seluruh alam semesta
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi(Kejadian 1:1) . Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air (Kejadian Kejadian 1:2)
Ko Hai, berdasarkan ayat tsb diatas, apakah Allah hanya menciptakan langit dan bumi beserta isinya saja?bagaimana dgn angkasa luar dan planet2nya, bintang,matahari dan bulan. yang menurut ukuran lebih besar drpd Bumi. Atau apakah yg dimaksud dgn mencipta disini adalah mencakup keseluruhan jagad raya ?. Atau Allah menciptakan seluruh alam semesta melalui istilah science yang dikenal dengan: Big bang Theory..? (maaf kalau pertanyaan saya agak OOT).
GBU
Huanan
@Huanan, Bacalah Kisahnya
Kata shamayim di dalam Kejadian 1:1 dan Kejadian 2:4 tersebut di atas seharusnya dipahami sebagai SORGA, bukan langit sementara kata erets harus dipahami sebagai DUNIA, bukan bumi.
Dunia adalah alam wadag, memiliki bentuk dan wujud. Dunia adalah alam kasatmata, dapat dilihat dan dipegang. Dunia adalah alam manusia.
Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, Huanan, nampaknya anda tidak membaca Kejadian 1 dan Kejadian 2 seperti yang saya anjurkan. Bila membacanya,anda pasti paham apa yang disebut cakrawala dan benda-benda penerang.Bacalah ayat-ayat kejadian 1 dan 2 dengan teliti. Anda akan kaget menemukan kenyataan bahwa anda sama sekali tidak tahu hal yang anda pikir sudah anda pahami.
Misal, bacalah kejadian 1 seluruhnya, lalu berdasarkan ayat-ayat tersebut, susunlah urutan penciptaan langit dan bumi dari hari pertama sampai ke 6. Buatlah daftar dengan kolom: 1. Apa yang diciptakan; 2. Ayat pendukungnya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai hai:gelap ada bersama dengan Allah donk????
pak hai2 kalau gelap sudah ada pada mulanya,dan gelap tidak di ciptakan berarti ada keberadaan di luar ALLAH donk?
@Setiadi, Mata Elang
pak hai2 kalau gelap sudah ada pada mulanya,dan gelap tidak di ciptakan berarti ada keberadaan di luar ALLAH donk?
Saudara Setiadi, mata anda benar-benar setajam mata elang. Itulah CACAT blog ini, itu sebabnya disebut versi Alpha, yagn lalu saya singkirkan ke tong sampah.
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian Kejadian 1:2
Anda sudah melihatnya, kenapa tidak mencoba untuk menjelaskan pemahaman anda atas ayat tersebut di atas? Ha ha ha ha ... Lanjutkanlah kawan dan beritahu saya perasaan anda ketika menemukan kebenarannya. Luar biasa bukan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
hai hai:he he ia cepat singkirkan yang salah?
untuk blog yang serius harus serius.he he sekedar usul..............contnya dan ibaratnya juga yang serius aku yakin kamu mampu................GBU.
kamu juga sangat tajam seperti mata Elang
@hai hai:kej 1:1 di luar 6 hari penciptaan
Gen 1:1 In the beginning7225 God430 created1254 (853) the heaven8064 and the earth.776
dari note on bible:
Ibarat dari Hai2 =ibarat dari Hongkong .he he he
He he lucu ya kamu.........bikin ibarat yang lain atuh?
@Setiadi, Saya ...
Setiadi, saya baru bikin IBARAT GELAP anda sudah meradang. Bagaimana bila saya katakan, Allah adalah GELAP?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai2:
-he2 radang berat pasti(:.......................
@ Setiadi, coba Kesini
Ha ha ha ha ... Setiadi, coba klik di sini. Anda bisa klik kalimat "versi bahasa Inggris" untuk melihat terjemahan bahasa Inggrisnya. Bila anda mendekatkan mouse mendekati strong, angka-angka untuk kata Ibrani, maka anda akan menemukan airnya. Bila anda klik kanan, maka akan terbuka window baru.
Yang anda katakan benar, Kejadian 1:1-2 adalah pendahuluan sebelum penciptaan. Yang perlu anda perhatikan adalah ayat kedua. Saay mencoba untuk mengedit terjemahan LAI agar lebih akurat seperti berikut ini.
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Bumi itu hampa dan kosong; GELAP di atas permukaan SAMUDERA, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan AIR.
Anda mulai melihat GAMBARNYA? Silahkan MERADANG kawan! Meradang, ha ha ha ha ... Anda pasti benar-benar RADANG (panas dingin) sekarang.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai2:ngak perlu radang???
Bumi itu hampa dan kosong; GELAP di atas permukaan SAMUDERA, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan AIR.
Saya makan dan hai2 makan ...saya bukan hai2
Saya naik pesawat dan hai2 naik pesawat.....sekali lagi saya bukan hai2
jadi apanya yang harus radang
Gelap di atas permukaan samudra adalah keadaan di atas permukaan samudra dan Roh Allah melayang2 di atas permukaaan AIR adalah pergerakan/ keberadaan dari Roh Allah di atas permukaan Air pada waktu akan di mulainya 6 hari.
ibarat hai2 VS 1yoh2:5 dan 2cor 6:14
@hai hai dan Athanasius?????
@Setiadi, Pengakuan Iman Athanasius
Saudara Setiadi, pengakuan Iman Athanasius itu ada 44, kenapa anda tidak mengutip semuanya?
1. Barangsiapa hendak diselamatkan, maka ia harus memiliki iman yang am;
2. Yaitu iman yang jikakalau tidak dijaga kemurniaannya, pastilah orang tersebut binasa.
3. Dan iman yang am itu adalah ini: bahwa kita menyembah Allah yang Esa di dalam Ketigaan, dan Ketigaan di dalam Keesaan;
4. Tanpa percampuran pribadi maupun pemisahan substansi.
5. Karena hanya ada satu pribadi Bapa, satu Anak, dan satu Roh Kudus.
6. Tetapi Keilahian Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah esa, demikian pula kemuliaan dan keagungannya.
7. Sebagaimana Bapa, demikian pula Anak, dan demikian pula Roh Kudus.
8. Bapa tidak dicipta, Anak tidak dicipta, dan Roh Kudus tidak dicipta.
9. Bapa tak dapat dipahami, Anak tak dapat dipahami, dan Roh Kudus tak dapat dipahami.
10. Bapa kekal, Anak kekal, dan Roh Kudus kekal.
11. Akan tetapi bukan tiga yang kekal, melainkan yang kekal itu esa.
12. Demikian pula bukan tiga yang tak diciptakan atau tak dapat dipahami, melainkan esa yang tak diciptakan dan esa pula yang tak dapat dipahami.
13. Karena itu, demikian pula Bapa Mahakuasa, Anak Mahakuasa, dan Roh Kudus Mahakuasa.
14. Akan tetapi bukan tiga yang Mahakuasa, melainkan esa.
15. Juga Bapa adalah Allah, Anak adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah;
16. Namun bukan tiga Allah, melainkan Allah yang Esa. Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan;
18. Namun bukan tiga Tuhan, melainkan Tuhan yang esa.
19. Karena itu sebagaimana kita diwajibkan untuk mengakui ketiga Pribadi pada diri-Nya sendiri sebagai Allah dan Tuhan;
20. Demikian pula kita dilarang untuk mengatakan bahwa ada tiga Allah atau tiga Tuhan.
21. Allah Bapa tidak dibuat, tidak diciptakan, dan tidak dilahirkan.
22. Allah Anak adalah dari Allah Bapa saja; tidak dibuat, tidak diciptakan, tetapi dilahirkan.
23. Allah Roh Kudus adalah dari Bapa dan Anak; tidak dibuat, tidak diciptakan, tidak dilahirkan, melainkan "keluar dari."
24. Maka hanya ada satu Bapa, bukan tiga Bapa; satu Anak, bukan tiga Anak; satu Roh Kudus, bukan tiga Roh Kudus.
25. Dan di dalam Ketigaan tersebut, tidak ada yang lebih dulu atau sebelum .
26. Melainkan ketiga Pribadi itu sama kekal dan sama esensinya.
27. Sebab itu di dalam segala sesuatu, seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Keesaan dalam ketigaan dan Ketigaan dalam Keesaan harus disembah.
28. Karena itu setiap orang yang mau diselamatkan harus mempercayai Tritunggal.
29. Lebih lanjut, penting bagi keselamatan adalah iman kepada inkarnasi Tuhan kita Yesus Kristus.
30. Iman yang benar berarti kita percaya dan mengakui bahwa Tuhan kita Yesus Kristus, Anak Allah, adalah Allah dan manusia;
31. Dalam Keallahan-Nya sehakekat dengan Bapa, dilahirkan dalam kekekalan; dan dalam kemanusiaan-Nya sama dengan semua orang di dunia;
32. Allah sepenuhnya dan manusia sepenuhnya, baik jiwa maupun tubuh.
33. Sejajar dengan Bapa dalam Keilahian-Nya, dan lebih rendah daripada Bapa di dalam kemanusiaan-Nya;
34. Yang walaupun Ia adalah Allah dan manusia, namun Ia bukan dua, melainkan satu Kristus;
35. Satu, bukan karena berubah dari Allah menjadi bersifat daging, melainkan karena mengenakan rupa manusia pada Keilahian-Nya;
36. Satu secara bersama-sama, bukan oleh percampuran substansi, melainkan kesatuan dalam pribadi.
37. Karena sebagaimana satu tubuh dan jiwa adalah satu orang, demikian pula Allah dan manusia adalah satu Kristus;
38. Yang telah menderita untuk keselamatan kita, turun ke dalam kerajaan maut, bangkit pula pada hari ketiga dari kematian;
39. Ia naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa;
40. Dari sana Ia akan datang untuk menghakimi yang hidup dan yang mati.
41. Yang mana pada saat kedatangan-Nya yang kedua, semua orang akan hidup dengan tubuh yang baru;
42. Dan semua orang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
43. Dan mereka yang telah melakukan kehendak-Nya akan memperoleh hidup yang kekal, sedangkan mereka yang melakukan kejahatan akan masuk ke dalam api yang kekal.
44. Inilah iman yang am; tanpa orang memiliki iman ini dengan setia, ia tidak akan dapat diselamatkan.
Ada tiga Pencipta. Allah, TUHAN Allah dan Roh Allah. Allah bukan TUHAN Allah; TUHAN Allah bukan Roh Allah; Roh Allah bukan Allah. Roh Allah ada di dalam TUHAN Allah. TUHAN Allah ada di dalam Allah. Allah ada di dalam Roh Allah. TIGA namun ESA. ESA walaupun TIGA. Itulah Allah Tritunggal.
TIGA namun ESA. ESA walaupun TIGA. Itulah Allah Tritunggal.
Maukah anda menjelaskan lebih gamblang perbedaan pemahaman saya dengan pengakuan iman Athanasius?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai hai
Maukah anda menjelaskan lebih gamblang perbedaan pemahaman saya dengan pengakuan iman Athanasius?
Kamu mengatakan ada Tiga Pencipta...menurut saya, itu sama dengan mengatakan ada tiga yang kekal atau ada tiga yang mahakuasa atau ada tiga Allah atau ada tiga Tuhan.
Bapa pencipta; Putra pencipta; dan Roh Kudus pencipta tapi bukan tiga pencipta melainkan hanya satu pencipta .
terjemahan kamu salah no 11,12,14,16,18 .
Saya ngak mengatakan kamu vs athanasius tapi aku bilang berbeda ,semoga hanya cara ngomongnya aja ya bro..
menurut aku sih buat kamu kata esa pada Allah tritunggal itu hanya sebuah Abtraksi atau satu jenis?semoga tidak.
@ Setiadi, TIGA namun ESA
Kamu mengatakan ada Tiga Pencipta...menurut saya, itu sama dengan mengatakan ada tiga yang kekal atau ada tiga yang mahakuasa atau ada tiga Allah atau ada tiga Tuhan.
Ada Tiga Pencipta. Allah, TUHAN Allah dan Nafas Hidup alias Roh Allah. Allah bukan TUHAN Allah. TUHAN Allah bukan Roh Allah. Roh Allah bukan Allah. Itulah yang disebut Tiga Pencipta. Roh Allah ada di dalam TUHAN Allah. Tuhan Allah ada di dalam Allah. Allah ada di dalam TUHAN Allah. Itulah yang disebut ESA. anda menyebutnya SATU. SATU dan ESA artinya sama, ONE.
Bapa pencipta; Putra pencipta; dan Roh Kudus pencipta tapi bukan tiga pencipta melainkan hanya satu pencipta.
Allah = Pemrakarsa - Itu sebabnya Dia juga dinamai Yang Mahamula
TUHAN Allah = Penanggap - Itu sebabnya Dia juga dinamai Yang Mahakasih
Roh Allah = Penopang - Itu sebabnya Dia juga dinamai Yang Mahahidup
Maukah anda menjelaskan bagaimana cara Bapa, Putera dan Roh Kudus MENCIPTAKAN Bumi dan LANGIT?
terjemahan kamu salah no 11,12,14,16,18.
Kenapa anda tidak menunjukkan terjemahan yang benar?
Saya ngak mengatakan kamu vs athanasius tapi aku bilang berbeda, semoga hanya cara ngomongnya aja ya bro..
Athanasius adalah seorang Teolog besar, namun Athanasius hidup di zaman purbakala, pemahamannya tentang Allah Tritunggal tidak salah namun tidak selengkap pemahaman kita dalam generasi ini.
menurut aku sih buat kamu kata esa pada Allah tritunggal itu hanya sebuah Abtraksi atau satu jenis? semoga tidak.
Nafas Hidup takluk kepada TUHAN Allah, itu sebabnya dikatakan Nafas Hidup ada di dalam TUHAN Allah. TUHAN Allah takluk kepada Allah, itu sebabnya dikatakan, TUHAN Allah ada di dalam Allah. Allah takluk kepada Ziran (Ada yang ada karena diri-Nya ada), itu sebabnya dikatakan Allah ada di dalam TUHAN Allah. Allah bukan TUHAN Allah. TUHAN Allah bukan Nafas Hidup. Nafas Hidup bukan Allah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai hai OK
-terjemahan kamu salah no 11,12,14,16,18.
Kenapa anda tidak menunjukkan terjemahan yang benar?
Udah ada kan di atas.
-Nafas Hidup itu yang di kej 2:7 bukan?itu adalah n shamah ? dalam yes 57:16 adalah ciptaan. dan dalam amsal 20:27 adalah roh manusia.
@ Setiadi, Apa Yang Ingin Anda
Saya tidak menerjemahkan, hanya mengutip. Saya sengaja mengutip terjemahan yang berbeda dari yang anda tulis. Ini Kredo Athanasius dalam bahasa Inggris untuk no. 12. Menurut saya tidak ada perbedaan, sama seperti versi Prostestan dan Katolik.
Almighty is the Father; almighty is the Son; almighty is the Spirit: And yet there are not three almighty beings, but one who is almighty.
11. Akan tetapi bukan tiga yang kekal, melainkan yang kekal itu esa.
12. Demikian pula bukan tiga yang tak diciptakan atau tak dapat dipahami, melainkan esa yang tak diciptakan dan esa pula yang tak dapat dipahami.
13. Karena itu, demikian pula Bapa Mahakuasa, Anak Mahakuasa, dan Roh Kudus Mahakuasa.
14. Akan tetapi bukan tiga yang Mahakuasa, melainkan esa.
16. Namun bukan tiga Allah, melainkan Allah yang Esa. Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan;
18. Namun bukan tiga Tuhan, melainkan Tuhan yang esa.
11. Tetapi tidak ada tiga yang kekal, tetapi satu yang kekal.
12. Demikian juga tidak ada tiga (makhluk) yang tidak dicipta, juga tidak tiga yang maha besar, tetapi satu yang tidak dicipta, dan satu yang maha besar.
13. Dengan cara yang sama Bapa adalah maha kuasa, Anak adalah maha kuasa, Roh Kudus adalah maha kuasa.
14. Tetapi tidak ada tiga yang maha kuasa, tetapi satu yang maha kuasa.
16. Tetapi tidak ada tiga Allah, tetapi satu Allah.
18. Tetapi tidak ada tiga Tuhan, tetapi satu Tuhan.
Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7
Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka,supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan. Yesaya 57:16
Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya. Amsal 20:27
-Nafas Hidup itu yang di kej 2:7 bukan?itu adalah n shamah ? dalam yes 57:16 adalah ciptaan. dan dalam amsal 20:27 adalah roh manusia.
Nafas Hidup di dalam Kejadian 2:7 diterjemahkan dari kata: n@shamah chay. Nafas dan roh dalam Yesaya 57:16 dan Amsal 20:27 diterjemahkan dari kata n@shamah.
Apa yang ingin anda ajarkan dari ketiga ayat tersebut?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Setiadi, Alah Tritunggal Sebelum Penciptaan
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Bumi itu hampa dan kosong; GELAP di atas permukaan SAMUDERA, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan AIR.
Pada mulanya adalah GELAP dan Samudera serta Roh Allah. Samudera dan Roh Allah ada di dalam Gelap. Walaupun ada di dalam Gelap, namun Samudera dan Roh Allah bukan Gelap. Di dalam Samudera ada Air. Walaupun Air ada di dalam Samudera, namun Air bukan Samudera. Air ada di dalam Samudera dan Samudera ada di dalam Gelap. Samudera adalah kumpulan air di dalam air. Air tidak ada di dalam Roh Allah, itu sebabnya dikatakan Roh Allah melayang-layang di atas pemukaan Air. Samudera ada di dalam Roh Allah namun air tidak ada di dalam Roh Allah karena Air yang ada di dalam Roh Allah adalah Samudera. Itu sebanya kita menyimpulkan bahwa Air adalah Roh Allah. Samudera ada di dalam Roh Allah, namun Samudera bukan Roh Allah. GELAP adalah Allah. Samudera adalah TUHAN Allah. Air adalah Nafas Hidup. Air ada di dalam Samudera, Samudera ada di dalam Roh Allah Roh Allah ada di dalam Gelap. Itulah ajaran tentang Allah tritunggal sebelum penciptaan langit dan bumi.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, Air adalah Roh Allah? GELAP adalah Allah?
Hai:
Samudera adalah kumpulan air di dalam air. Air tidak ada di dalam Roh Allah, itu sebabnya dikatakan Roh Allah melayang-layang di atas pemukaan Air.
Samudera ada di dalam Roh Allah namun air tidak ada di dalam Roh Allah karena Air yang ada di dalam Roh Allah adalah Samudera. Itu sebanya kita menyimpulkan bahwa Air adalah Roh Allah. Samudera ada di dalam Roh Allah, namun Samudera bukan Roh Allah.
GELAP adalah Allah. Samudera adalah TUHAN Allah. Air adalah Nafas Hidup. Air ada di dalam Samudera, Samudera ada di dalam Roh Allah Roh Allah ada di dalam Gelap. Itulah ajaran tentang Allah tritunggal sebelum penciptaan langit dan bumi.
DETA:
Komentar anda di atas bukan komentar ALPHA kan? Saya mau bertanya soal komentar anda di atas.
Anda harus tanggung jawab nih, tolong jelaskan "PEMAHAMAN" anda yang saya shading. Anda berkata:
Itu sebanya kita menyimpulkan bahwa Air adalah Roh Allah
GELAP adalah Allah.
Itu kesimpulan anda kan? (bukan kita lho!) Mohon penjelasan dengan bahasa INDONESIA please?
NB:
1. Apa ini penemuan ORIGINAL anda? Menurut saya sungguh spektakuler lho penemuan anda di atas. Musa si penulis kitab Kejadian mungkin tidak paham yang anda tulis itu! Sudah berapa lama anda melakukan RISET sehingga MENEMUKAN penemuan yang luar biasa di atas?
2. Saya tidak tahu apakah para blogger tidak protes atas penemuan anda itu karena mereka memang sudah SETUJU seperti kesimpulan anda selama ini atau tidak paham dan takut pada anda? Biarlah saya yang tidak paham ini bertanya pada anda!
3. Bila komentar anda di atas juga komentar ALPHA, maka abaikan pertanyan saya ini!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@DeTa: Biar gak ngeyel, baca ini
Anda lihat saja gambar yg Anda pasang itu, bayangkan Bumi yang di bawah dan Bintang yg di atas itu tidak ada, dan ditambah juga bayangkan seandainya ciptaan Allah hanya ke dua benda tersebut saja, dan tertinggal hanya yg gelapnya saja dan bayangkan lagi, tidak ada apa2 dan hanya gelap dan kegelapan saja. Itulah Allah.
Pak hai: saya juga mau bertanya, apakah gelap itu bisa diartikan warna? Maksudnya gelap itu berwarna hitam sehingga disebut gelap atau gelap sehingga disebut warna hitam?
@ Ken, maksudnya apa?
KEN:
Anda lihat saja gambar yg Anda pasang itu, bayangkan Bumi yang di bawah dan Bintang yg di atas itu tidak ada, dan ditambah juga bayangkan seandainya ciptaan Allah hanya ke dua benda tersebut saja, dan tertinggal hanya yg gelapnya saja dan bayangkan lagi, tidak ada apa2 dan hanya gelap dan kegelapan saja. Itulah Allah.
DETA:
Anda yakin itu maksud Hai hai? Tp baiklah saya menyanggah pendapat anda di atas:
Mari kita lihat gambar avatar saja (kebetulan nih?). Bila tidak ada bumi dan bintang DALAM gambar itu, maka yang ada hanyalah RUANG & WAKTU.
Allahnya dimana Ken?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
DeTa: Anda baca komentar Gelap Bukan Hitam?
Gelap bukan bentuk/benda, sedangkan Hitam adalah bentuk/benda.
@KEN:GELAP ITU BERWARNA HITAM MASA HIJAU....HE HE HE
KAMU NGERTI SENDIRI YA DARI JUDUL
@Ken, Gelap bukan Hitam
Ken, WUJUD muncul karena sebuah bentuk atau benda memantulkan dan menyerap sinar. Menurut ilmu warna, putih muncul karena benda memantulkan semua warna atau spektrum sinar. Warna hitam muncul karena benda menyerap semua spektrum sinar.
Gelap berarti tidak ada sinar yang dipantulkan oleh suatu bentuk atau benda. Gelap dan HITAM dalah dua hal yang berbeda. Putih dan terang juga dua hal yang berbeda.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Debu Tanah, GELAP adalah Allah
Itu sebanya kita menyimpulkan bahwa Air adalah Roh Allah
GELAP adalah Allah.
Itu kesimpulan anda kan? (bukan kita lho!) Mohon penjelasan dengan bahasa INDONESIA please?
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Bumi itu hampa dan kosong; GELAP di atas permukaan SAMUDERA, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan AIR.
Pada mulanya adalah GELAP dan Samudera serta Roh Allah. Samudera dan Roh Allah ada di dalam Gelap. Walaupun ada di dalam Gelap, namun Samudera dan Roh Allah bukan Gelap. Di dalam Samudera ada Air. Walaupun Air ada di dalam Samudera, namun Air bukan Samudera. Air ada di dalam Samudera dan Samudera ada di dalam Gelap. Samudera adalah kumpulan air di dalam air. Air tidak ada di dalam Roh Allah, itu sebabnya dikatakan Roh Allah melayang-layang di atas pemukaan Air. Samudera ada di dalam Roh Allah namun air tidak ada di dalam Roh Allah karena Air yang ada di dalam Roh Allah adalah Samudera. Itu sebanya kita menyimpulkan bahwa Air adalah Roh Allah. Samudera ada di dalam Roh Allah, namun Samudera bukan Roh Allah. GELAP adalah Allah. Samudera adalah TUHAN Allah. Air adalah Nafas Hidup. Air ada di dalam Samudera, Samudera ada di dalam Roh Allah Roh Allah ada di dalam Gelap. Itulah ajaran tentang Allah tritunggal sebelum penciptaan langit dan bumi.
Debu tanah, yang saya tulis tersebut di atas adalah bahasa Indonesia. Anda pikir itu bahasa apa?
NB:
1. Apa ini penemuan ORIGINAL anda? Menurut saya sungguh spektakuler lho penemuan anda di atas. Musa si penulis kitab Kejadian mungkin tidak paham yang anda tulis itu! Sudah berapa lama anda melakukan RISET sehingga MENEMUKAN penemuan yang luar biasa di atas?
Bila Musa tidak paham, dia bisa mengutarakannya sendiri dan bertanya. Bila anda ingin tahu apakah Musa mengerti atau tidak, sebaiknya bertanya kepadanya, bukannya menduga-duga. apa yang anda maksudkan dengan penemuan original? Kitab Kejadian ditulis oleh Musa hai hai sama sekali tidak menulis kitab baru. Saya hanya membaca Alkitab, tidak melakukan riset atas Alkitab.
2. Saya tidak tahu apakah para blogger tidak protes atas penemuan anda itu karena mereka memang sudah SETUJU seperti kesimpulan anda selama ini atau tidak paham dan takut pada anda? Biarlah saya yang tidak paham ini bertanya pada anda!
Bila anda tidak paham, bertanyalah karena itu adalah perbuatan bijaksana. Anda tidak perlu MENGHINA blogger lain tidak bertanya karena mereka tidak paham, atau takut kepada hai hai.
3. Bila komentar anda di atas juga komentar ALPHA, maka abaikan pertanyan saya ini!
Debu tanah, jangan memulai hari anda dengan kedengkian. Itu tidak baik. Bukankah yang saya kutip dari blog saya ini bahasa Indonesia? Bila anda tidak paham sebaiknya bertanya dari pada beropini yang nggak-nggak.
NB.
Tulisan ini belum sempurna. Tulisan ini hanya ingin menunjukkan langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis ketika melakukan pemahaman Alkitab Kejadian 1 dan Kejadian 2. Itu sebabnya tulisan ini disebut versi ALPHA.
Silahkan menemukan kesalahannya!
Debu tanah, semoga anda paham sekarang apa yang saya maksudkan dengan versi Alpha. Bila anda belum paham juga, bertanyalah. Saya lebih suka bila anda bertanya dengan rendah hati daripada bertanya sambil menuduh blogger lain juga tidak paham, apalagi menuduh Musa yang sudah lama mati.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai, bila tidak ngerti bertanyalah.
Hai:
Bila anda tidak paham, bertanyalah karena itu adalah perbuatan bijaksana. Anda tidak perlu MENGHINA blogger lain tidak bertanya karena mereka tidak paham, atau takut kepada hai hai.
Debu tanah, jangan memulai hari anda dengan kedengkian. Itu tidak baik.
DETA:
Pernyataan anda itu sangat tepat pada anda sendiri! Dari mana anda TAHU bahwa saya MENGHINA blogger lain? Darimana anda tahu bahwa saya DENGKI? Bila anda tidak tahu bahwa saya sedang menghina atau tidak apalagi dengki, bertanyalah pada saya! (Hahaha.. lucu komentarnya di uji kok malah merasa terhina toh?)
Saya tegaskan SAYA TIDAK SEDANG MENGHINA ANDA ATAU BLOGGER LAIN, apalagi Musa! Bila anda merasa komentar saya adalah MENGHINA anda, anda tinggal minta kepada saya supaya saya tidak usah komentar lagi atas komentar anda!!
Tetapi yang saya lakukan adalah MENGUJI KOMENTAR anda di atas bukan MENGUJI blog versi ALPHA anda di atas, alasannya sudah saya sampaikan sebelumnya!
Saya sedang menyatakan dan menguji KESALAHAN KOMENTAR anda (menurut saya) bukan menguji blog ALPHA anda. Atau komentar anda komentar Alpha juga kah? Kl komentar Alpha saya juga ogah mengujinya!
HAI:
Debu tanah, semoga anda paham sekarang apa yang saya maksudkan dengan versi Alpha. Bila anda belum paham juga, bertanyalah. Saya lebih suka bila anda bertanya dengan rendah hati daripada bertanya sambil menuduh blogger lain juga tidak paham, apalagi menuduh Musa yang sudah lama mati.
DETA:
Silakan MENGUMBAR penemuan anda. Saya tidak sedang protes atas blog versi ALPHA anda ini! Wong versi ALPHA, wajar NGAWUR toh? (Saya tidak sedang menghina apa lagi dengki lho, tp kita sepakat blog versi Alpha emang boleh ngawur!). Karena anda juga protes waktu komentar anda diuji, maka saya anggap semua komentar anda juga komentar versi ALPHA juga!
Tetapi saya ingatkan kembali seperti yang pernah saya utarakan sebelumnya adalah KESALAHAN anda yang MENGIRA bahwa bila para blogger Sabda tidak menyanggah blog2 anda ini BUKAN karena blog2 anda itu sudah benar! Dan menurut saya ini BUKAN HINAAN sama sekali. Bila menurut anda ini HINAAN, betapa KERDIL-nya anda itu!!
Inilah penilaian saya pada anda: Anda hanya peduli pada reputasi dan kebanggaan anda sebagi PENEMU ORIGINAL atas beberapa blog2 anda. Anda tidak peduli kepada KEBENARAN itu sendiri! Menurut saya bila anda TULUS mencari kebenaran, maka anda tidak perlu tersinggung atas komentar saya di atas. Bila anda makin tersinggung atas statement saya terakhir ini, betapa KERDIL nya anda !!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@Deta, Silahkan Beropini
Debu tanah, silahkan beropini. NAmun bila hendak menyalahkan orang lain lakukanlah dengan elegan, sertakan bukti-bukti yang cukup. Apabila anda hanya berteriak "Maling, maling!" kepada seseorang di sidang pengadilan tanpa mengajukan bukti-bukti bahwa dia memang maling, maka itu adalah perbuatan sia-sia.
Pertanyaan anda sudah saya jawab kan?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Versi Alpha
Hai:
Tulisan ini diambil dari TONG sampah.
DETA:
Mmmm.. blm apa2 udah ngaku... gak seru ah..
Kenapa gak langsung posting versi Omega aza Om? Pake versi Alpha segala. Gimana ya, terus terang jadi gak semangat ngomentari... Nanti ditunjukin salahnya, bilang "eh ini kan versi Alpha, wajar salah kan?"
NB: Lucunya kalo ini emang versi Alpha, kenapa gak dari awal bilang bahwa ini emang versi Alpha? Kenapa br belakangan judulnya diedit? Hehehe..
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Deta, Untuk ...
Debu Tanah, setelah saya katakan versi Alphalah maka para pembaca mulai celik untuk menguji dan mencari salahnya.
Tujuan saya adalah mengajak para pembaca untuk berlaku KRITIS atas tulisan saya. Tujuan yang lain adalah mengajak pembaca untuk menggali lebih dalam untuk menemukan kebenaran yang lebih hakiki.
Bila anda merasa kurang seru ya nggak usah ditanggapi.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Bumi belum berbentuk dan
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Saya mencoba memahami bahwa kosong, gelap gulita itu adalah KUMPULAN AIR DI DALAM AIR. Bandingkan Kej 1 : 6.Bumi itu hampa dan kosong; GELAP di atas permukaan SAMUDERA, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan AIR.
Yang membuat saya perlu merenung adalah Kej. 1:3, "Jadilah terang." Padahal matahari BELUM dicipta, BULAN dan BINTANG-BINTANG juga. Ternyata TERANG adalah TERANG adalah Terang adalah terang. Segala terang BAGI mata kita baru ada pada Kej.1:14-18.
Ketika Allah ibarat Terang, TUHAN Allah dan Roh Allah ibarat Gelap. Anda hanya melihat Allah, namun di dalam-Nya ada TUHAN Allah dan Roh Allah; Ketika TUHAN Allah ibarat Terang, Allah dan Roh Allah ibarat Gelap, Anda hanya melihat TUHAN Allah, namun di dalam-Nya ada Allah dan Roh Allah; Ketika Roh Allah ibarat Terang, Allah dan TUHAN Allah ibarat Gelap, Anda hanya melihat Roh Allah, namun di dalam-Nya ada Allah dan TUHAN Allah. Tidak nampak namun ada.
Saya sudah memahami apa yang di tulis di atas. Bagi manusia terang adalah Matahari dan Bulan dan Bintang Bintang. Bagi Tuhan Allah, TERANG adalah Terang adalah terang. Pastilah sulit manusia untuk memahami hal ini. Karena Matahari cs dicipta sesudah TERANG Terang terang ada. Mereka yang tidak memahami hal ini akan bertanya : "Bagaimana bisa ada terang wong Matahari Bulan Bintang belum ada?" atau "Bagaimana mungkin tunas-tunas bisa tumbuh sebelum matahari ada?" ( Kej. 11-12)
Pemahaman manusia hanya sebatas melihat SINAR tanpa bisa melihat TERANG Terang terang yang sesungguhnya !!
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
@paku:terang ada selain matahari.
-matahari adalah pecahan dari terang kosmik.
-Ada benda penerang yang lebih besar dari matahari yaitu sinar kosmik dari benda kosmik.
Setiadi sinar kosmik.
Apakah sinar kosmik tidak lain adalah bagian dari BENDA-BENDA PENERANG yang diciptakan Allah juga? Tetapi di Alkitab tidk disebutkan adanya sinar kosmik sih. Karena hanya disebutkan DUA BENDA PENERANG YANG BESAR UNTUK MENGUASAI SIANG dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan juga bintang-bintang (Kej 1:16).
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
@paku:3hal:kej 1:1 dan kej1:2 dan 6 hari penciptaan pemulihan.
jadi menurut saya kej 1:1 adalah peristiwa penciptaan langit dan bumi (alam semesta) waktunya kita ngak tahu???? dan kej 1:2 membicarakan keadaan bumi yang sudah ada dan ada suatu kejadian entah apa yang menyebabkan bumi menjadi gersang dan kosong dan gelap lalu di mulailah penciptaan pemulihan /penciptaan lebih lanjut dalam 6 hari itu .
cont:kapan hal di bawah ini terjadi?????
Job 9:5
Dialah yang memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, yang membongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya;Job 9:6
yang menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang;Job 9:7
yang memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung bintang-bintang dengan meterai;@ Setiadi TL = Terjemahan Lama?
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1 - Terjemahan Baru - 1974
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2 - Terjemahan Baru - 1974
Pada awal-mula Allah mentjiptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1 - Ende 1969
Adapun bumi itu kalang-kabut dan kosong; kegelapan meliputi samudera purba, dan ruh Allah melajang diatas muka air.Kejadian 1:2 - Ende 1969
Bahwa pada mula pertama dijadikan Allah akan langit dan bumi. Kejadian 1:1 - Terjemahan Lama - TL - 1954
Maka bumi itu lagi campur baur adanya, yaitu suatu hal yang ketutupan kelam kabut; maka Roh Allah berlayang-layang di atas muka air itu. Kejadian 1:2 - Terjemahan Lama - TL - 1954
Bahwa pada mulanya dijadikan Allah akan langit dan bumi.Kejadian 1:1 - Shellabear 1912
Maka bumi itu sunyi dan senyap gelaplah di muka lautan dan Ruh Allah pun terlayang-layang di atas muka air itu. Kejadian 1:2 Shellabear 1912
“pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, dan bumi menjadi gersang dan Kosong (TL)
Saudara Setiadi, apa yang anda maksudkan dengan TL? Apabila TL berarti Terjemahnan Lama, itu berarti anda salah mengutip ayat. Silahkan bandingkan ayat-ayat yang saya kutip dari Terjemahan Lama di atas.
Jadi, diantara ayat 1 dan ayat 2 telah terjadi sesuatu yang menyebabkan bumi menjadi gersang dan Kosong dan gelap.
jadi menurut saya kej 1:1 adalah peristiwa penciptaan langit dan bumi (alam semesta) waktunya kita ngak tahu???? dan kej 1:2 membicarakan keadaan bumi yang sudah ada dan ada suatu kejadian entah apa yang menyebabkan bumi menjadi gersang dan kosong dan gelap lalu di mulailah penciptaan.
Saudara Setiadi, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, tolong klarifikasi dulu ayat yang anda kutip yang menurut anda adalha TL. Untuk kutipan-kutipan saya silahkan klik di sini dan di sini untuk mengujinya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai hai : TL =terjemahan lain
@Setiadi, Gap Theory
Setiadi, namanya GAP Theory. Gap Teori ini mengajarkan bahwa Pada mulanya Allah menciptakan bumi (Kejadian 1:1), namun bumi itu rusak ketika terjadi pemberontakkan malaikat. Itu sebabnya Allah lalu melakukan penciptaan ulang Kejadian 1:2.
Menurut saya ajaran demikian tidak alkitabiah sama sekali karena didirikan di atas ASUMSI.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai hai:konsekwensi logis
-memang asumsi dari ayat2 dalam alkitab ,yang tak bisa di patahkan oleh ayat2 lain dalam alkitab.asumsi berdasarkan view seluruh kitab .aku mengatakannya sebagai konsekwensi logis karena ada dasar untuk asumsinya.
-1Co 13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
@ Setiadi, GAP Theory TIDAK Logis
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian Kejadian 1:2
GAp Theory sama sekali tidak logis apalagi konsisten. GAP Teori dibuat karena para Teolog tidak memahami Kejadian 1:2. alih-alih mencoba untuk memahaminya, mereka justru membuat TEORI. Itu namanya menyelesaikan masalah dengan masalah. Masalahnya tidak selesai justru bertambah dengan masalah baru.
1 Korintus 13:9 dan I Korintus 13:12 tidak cocok digunakan untuk mendukung ajaran GAP Theory apalagi membenarkannya.
Di dalam Kejadian 1:2, kalimat "belum berbentuk" diterjemahkan dari kata "tohuw (baca: toho)" yang artinya hampa, sedangkan kata "kosong" diterjemahkan dari kata "bohuw (baca: boho)" yang artinya kosong. Tujuan penggunaan kedua kata tersebut untuk menegaskan bahwa pada mulanya bumi itu tidak ada. Pada mulanya bumi itu NIHIL. Kata gelap gulita diterjemahkan dari kata choshek (baca: kosek). Samudera raya diterjemahkan dari kata t@howm (baca: teh-home) yang juga berarti Air yang dalam atau air yang banyak sekali. Roh Allah diterjemahkan dari kata ruwach elohiym. Kata air diterjemahkan dari kata mayim. Kata "menutupi" dan "permukaan" diterjemahkan dari kata yang sama yaitu "paniym" yang artinya wajah; muka; permukaan. Kata "di atas" diterjemahkan dari kata "al" yang berarti atas; di atas; bawah; di bawah; dalam; di dalam; samping; di samping; bersama; mengatasi; melingkupi. Kata melayang-layang diterjemahkan dari kata "rachaph" yang berarti melayang-layang; mengepakkan sayap.
Sebelum Allah menciptakan langit dan bumi sudah ada: Choshek, t@howm, Ruwach Elohim dan Mayim. Apabila Gelap, Samudera dan Air sudah ada sebelum Allah mencipta, bukankah itu berarti ada KEBERADAAN DARI KEKAL selain Allah Tritunggal? Apabila ada keberadaan dari kekal lain selain Allah Tritunggal, bukankah itu berarti Allah Tritunggal bukan yang MAHAMULA? Kalimat, " Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Adalah jaminan bahwa Allah Tritunggal adalah yang MAHAMULA dan tidak ada keberadaan dari kekal lainnya selain Allah Tritunggal. Bagaimana cara kita memahami Kejadian 1:2?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai hai . ngak sanggup membuktikan bahwa gap teory ngak logis?
-kamu makin ngomong makin nyata bahwa gap teori paling logis:
1)Allah menciptakan langit dan bumi .
2)dan bumi menjadi gersang dan kosong dan gelap
3)Roh Allah melayang layang di atas permukaan air untuk melakukan 6 hari penciptaan/pembuatan
ingat kata sambung antara ayat satu dan ayat 2 adalah dan ...jadi dengan adanya kata dan maka berarti ayat 1 adalah 1 hal dan di susul oleh ayat 2 dengan hal lain dan di ayat 2 ada satu kata dan lagi karena terjadi hal lain lagi yaitu Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air dan berfirmanlah Allah:
perhatikan kata dan yang menghubungkan satu kejadian /keadaan dengan kejadian/keadaan selanjutnya
@Setiadi, Bahas Gap Theory
Saudara setiadi, saya akan menambahkan pembahasan The Gap Theory pada blog full version Misteri Allah Tritunggal nanti atau membahasnya dalam blog tersendiri. ATau mungkin anda mau menulis blog tentang hal itu untuk saya komentari?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai2:aku jadi pengamat aja deh
-yang ada kepentingan kamu ,kamu aja yang tulis dulu.
-kamu udah mulai langkah pertama yaitu menyingkirkan Kej 1:2 dengan issue Allah Tritunggal.
-langkah kedua mungkin gap theory ,juga untuk menyingkirkan kej !:2.
Sorry ya aku ,jadi tukang ramal nih he he he
Aku memberi kamu nama THEOLOGY ALAM PIKIRAN.
Selamat berjuang.
@Setiadi, Silahkan Sabar Menunggu
Baiklah saudara Setiadi, bila demikian, harap anda bersabar.
Saya sudah menulis tentang The Gap Theory, bila waktunya tepat akan saya unggah. Sebaiknya anda mempersiapkan diri baik-baik, karena saya tidak pernah menggunakan jurus yang sudah digunakan oleh para penentang The Gap Theory sebelumnya. Ha ha ha ha ... Anda pasti sudah mengamati, ketika menyerang Teologia alam roh, jurus saya tak tertandingi, begitupun ketika menyerang Teologia Namais, mungkin anda menyebutnya kaum YHWH-isme. Anda juga psti memperhatikan bahwa tulisan saya tentang Dua jalan Keselamatan sama sekali tidak mendapat perlawanan berarti. apakah saya sedang menyombong? BENAR! Saya sedang menyombongkan bahwa ajaran Alkitab mustahil dilawan oleh ajaran berdasarkan HIKMAT manusia.
Teologi Alam Pikiran? Saya sama sekali tidak paham kenapa anda memberi nama demikian. Namun, maaf, saya tidak akan pernah menggunakannya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@HAI HAI dan DETA:
-hai hai maaf ya soalnya deta mengatakan saya menuduh kamu.saya ngak bermaksud menuduh kamu sembarangan saya hanya ada kesan terhadap tulisan2 ada arah tertentu yang lain dari yang lain.
-Hidup kita ini singkat dan hanya bagi Tuhan saja ,kalau saya salah silakan langsung kupas tuntas buat saya . jika pandangan saya salahpun saya bersedia merobahnya .
-Sayapun akan menentang anda jika anda salah .....he he he
-Akupun akan mengupas kamu jika sudah mendekati VERSI OMEGA....kalau ngak gitu nanti Deta bilang aku menuduh bahkan mengfitnah...matidah geu he he he....
-tapi kalau sampai versi omega ngak berpengaruh buruk ya sutra........aku juga ngak mau capek2 komen....kite ngomong2 aje.
Karena Di Surga, Kita semua saudara dan T Yesus adalah abang tertua.
@ Setiadi, Debu Tanah Cuman Opini
Setiadi, debu tanah cuman opini. Pinjam istilah JF, itu artinya berak sembarangan tanpa cebok. Jangan terlalu diambil hati.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Tante Paku, Terang
Tante Paku, Gelap itu tidak ada di dalam Air dan gelap itu juga bukan Air. Gelap itu ada di luar Air bahkan Gelap itu ada di luar Samudera. Itu sebabnya dikatakan, bahwa Gelap itu ada di atas permukaan Samudera.
Di dalam Gelap ada Samudera. Di dalam Samudera ada Air.Air adalah bagian dari Samudera. Roh Allah melayang-layang di atas permukaan Air. Roh Allah adalah air.
Pada hari pertama Allah menciptakan Terang. Terang yang diciptakan pada hari pertama bukan SINAR yang kelihatan oleh mata manusia. Terang yagn diciptakan oleh Allah adalah Trang yang akan Menopang seluruh ciptaan. Itu sebabnya Allah lalu memisahkan TERANG ciptaan-Nya dari GELAP, Diri-Nya. Yang anda pahami benar, saya hanya mempertegasnya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
ini adalah SINETRON DRAMA PENCIPTAAN
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Bumi belum berbentuk dan kosong, tetapi Roh Allah melayang di atas permukaan AIR
berarti AIR sudah terlebih dulu ada sebelum dunia dibentuk??
kapankah Air diciptakan? apakah air diciptakan?
apakah air ada karena dirinya ada? mengapa air sudah ada sebelum dunia dibentuk? apakah berarti Allah sudah menciptakan air terlebih dahulu?
lalu gelap,bumi gelap gulita pada mulanya
berarti gelap tidak diciptakan?
jika gelap tidak diciptakan, berarti gelap ada karena dirinya ada?
siapakah gelap, bagaimana dia bisa ada dengan sendirinya?
berarti pada mulanya adalah gelap??
terang adalah terang
gelap adalah gelap
tetapi terang diciptakan dan gelap? bagaimana dengan gelap?
jika gelap tidak diciptakan apakah Allah adalah Gelap, karena gelap ada dengan sendirinya?
Allah berfirman jadilah terang,lalu terang itu jadi
terang dari apa yang dimaksud?
bukankah terangnya manusia itu berasal dari sinar matahari dan bulan? sedangkan benda2 langit baru diciptakan setelah Allah membuat cakrawala di hari ke 4, matahari menandai siang dan bulan menandai malam?
di hari pertama Allah menciptakan terang lalu Allah memisahkannya dari gelap dan menamainya gelap itu malam, dan terang itu pagi
padahal matahari dan bulan belum diciptakan bukan?
berarti terang yang diciptakan bukan terang dari matahari dan bulan
jadi pada mulanya pagi sudah menjadi terang meskipun tanpa matahari?
Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima
2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
hmmm......it's not improvment
binatang diciptakan untuk dinamai dan dikuasai manusia,padahal binatang diciptakan lebih dulu dari manusia? ini sudah terencana
ha ha ha smuanya sudah disutradarai dengan sangat terperinci sistematis dan rapi....well,well, ALLAH MAHA TAU itu kuncinya
Allah sudah tau Manusia Pasti akan jatuh ke dalam dosa
menurut lady, kita tidak bisa lagi berandai andai,bagaimana SEANDAINYA ADAM dan HAWA tidak jatuh ke dalam dosa
Karena tidak ada kata seandainya bagi SI MAHA TAU
om hai bagaimana menurut anda??
salam lady silentt
Love n Peace Lady silent
@Lady Silent, Bukan Sinetron
Nona, anda salah, kisah penciptaan Langit dan bumi bukan sinetron. Kita tidak memahaminya selama ini karena para Teolog menganggapnya sinetron.
tunggu Misteri Allah Tritunggal FUll Versionnya agar anda dapat menikmatinya dengan lengkap.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Gelap
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Kosong...
Apakah kosong itu ada?
Apakah kosong diciptakan?
Apakah gelap gulita itu kosong?
Apakah kosong = gelap gulita?
Apakah gelap diciptakan?
Apakah kosong diciptakan?
Seandainya tidak ada Allah apakah artinya kosong?
Seandainya tidak ada Allah apakah artinya gelap gulita?
Adakah kekosongan itu?
Jika tidak ada Allah = “tidak ada” apapun
apakah “tidak ada” diciptakan?
Apakah “tidak ada” ada dengan sendirinya?
Apakah “tidak ada” pernah ada? Tentu tidak.
Allah menciptakan terang..
terang menyebabkan tidak ada gelap
sebelum terang berarti ada gelap..
Apakah gelap itu?
Siapakah gelap itu?
Darimanakah gelap itu?
Adakah gelap itu?
Apakah "Ada" itu?
Siapakah "Ada" itu?
Darimanakah "Ada" itu?
Apakah "Ada" selalu ada?
Apakah "Ada" muncul dari tidak ada?
Ataukah "tidak ada" tidak pernah ada?
DIA-kah SANG ADA??
Jesus Bless U
Akhung Berithel
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
@ Akhung, banyak pertanyaan
Akhung, banyak sekali pertanyaan mu? Hai hai bisa pusing dan stress kamu bikin!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
@DetA: Bukan pertanyaan
Itu bukan pertanyaan untuk dijawab... hanya sekedar nulis apa yg kurenungkan aja....
terlalu banyak misteri hidup ini...
Jesus Bless U
Akhung Berithel
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
@ Akhung, bukan pertanyaan
Paling tidak, pertanyaan2 mu yang bukan untuk dijawab itu menyingkapkan antara misteri lain dalam Kejadian 1. Apa Hai juga sudah memikirkan pertanyaan2 mu itu?
Faktanya masalah "GELAP " yaitu statement Hai hai dalam blog versi Apha di atas: "GELAP tidak diciptakan karena pada mulanya gelap sudah ada" adalah salah satu KESALAHAN dari blog ini (versi Alpha). Seperti yang ditunjukkan oleh Setiadi:
pak hai2 kalau gelap sudah ada pada mulanya,dan gelap tidak di ciptakan berarti ada keberadaan di luar ALLAH donk?
Yang diakui oleh Hai hai:
Saudara Setiadi, mata anda benar-benar setajam mata elang. Itulah CACAT blog ini, itu sebabnya disebut versi Alpha, yagn lalu saya singkirkan ke tong sampah.
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
Gelap Adalah Allah
GELAP tidak diciptakan karena pada mulanya gelap sudah ada. GELAP adalah gelap. Gelap bukan lawan Allah. Gelap tidak HIDUP itu sebabnya gelap tidak berkuasa untuk melakukan kejahatan dan kebaikan. Allah berfirman, "Jadilah Terang!" Lalu terang itu jadi. Siapakah yang menanggapi firman Allah untuk menciptakan gelap? Tidak ada! Gelap sudah ada pada mulanya. Gelap tidak diciptakan. Siapakah yang menanggapi firman Allah untuk menciptakan terang? Siapa lagi? Tentu saja yang menanggapi-Nya adalah Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan air. Allah adalah PEMRAKARSA sementara Roh Allah adalah PENANGGAP. TERANG bercahaya di dalam GELAP namun tidak memusnahkan GELAP. Terang menguasai gelap namun gelap tidak menguasai terang, itu sebabnya ketika ada terang, gelap tidak nampak karena terang menguasainya. Terang dan gelap bisa dipisahkan. Terang dan gelap BISA berada bersama-sama namun TIDAK bisa menyatu. Terang adalah terang. Gelap adalah gelap. Ketika Allah berfirman, Roh Allah menanggapi. Setelah ditanggapi Allah lalu menghakimi tanggapan Roh Allah dan menjatuhkan vonis dengan memuji.
Kesalahan saya adalah memahami bahwa GELAP bukan Allah. Itu berarti mengakui ada KEBERADAAN DARI KEKAL lain selain Allah Tritunggal.
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Di dalam Kejadian 1:2, kalimat "belum berbentuk" diterjemahkan dari kata "tohuw (baca: toho)" yang artinya hampa, sedangkan kata "kosong" diterjemahkan dari kata "bohuw (baca: boho)" yang artinya kosong. Tujuan penggunaan kedua kata tersebut untuk menegaskan bahwa pada mulanya bumi itu tidak ada. Pada mulanya bumi itu NIHIL. Kata gelap gulita diterjemahkan dari kata choshek (baca: kosek). Samudera raya diterjemahkan dari kata t@howm (baca: teh-home) yang juga berarti Air yang dalam atau air yang banyak sekali. Roh Allah diterjemahkan dari kata ruwach elohiym. Kata air diterjemahkan dari kata mayim. Kata "menutupi" dan "permukaan" diterjemahkan dari kata yang sama yaitu "paniym" yang artinya wajah; muka; permukaan. Kata "di atas" diterjemahkan dari kata "al" yang berarti atas; di atas; bawah; di bawah; dalam; di dalam; samping; di samping; bersama; mengatasi; melingkupi. Kata melayang-layang diterjemahkan dari kata "rachaph" yang berarti melayang-layang; mengepakkan sayap.
Sebelum Allah menciptakan langit dan bumi sudah ada: Choshek, t@howm, Ruwach Elohim dan Mayim. Apabila Gelap, Samudera dan Air sudah ada sebelum Allah mencipta, bukankah itu berarti ada KEBERADAAN DARI KEKAL selain Allah Tritunggal? Apabila ada keberadaan dari kekal lain selain Allah Tritunggal, bukankah itu berarti Allah Tritunggal bukan yang MAHAMULA? Kalimat, " Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Adalah jaminan bahwa Allah Tritunggal adalah yang MAHAMULA dan tidak ada keberadaan dari kekal lainnya selain Allah Tritunggal. Bagaimana cara kita memahami Kejadian 1:2?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@jawaban buat akhung
Kosong...
Apakah kosong itu ada?JWB:ada karena kosong adalah ruang dan ruang adalah di cipta
Apakah kosong diciptakan?JWB;ya
Apakah gelap gulita itu kosong?JWB:belum tentu
Apakah kosong = gelap gulita?JWB:tidak
Apakah gelap diciptakan?JWB:dapat di anggap ya ,sekalipun akibat ketiadaan TERANG dan akibat penghukuman.
Apakah kosong diciptakan?JWB:ya
Seandainya tidak ada Allah apakah artinya kosong?JWB:kosong tidak ada
Seandainya tidak ada Allah apakah artinya gelap gulita?JWB:gelap tidak ada
Adakah kekosongan itu?tergantung apa yang kamu maksud?JWB:kekosongan di dalam topik ini ruang
Jika tidak ada Allah = “tidak ada” apapun JWB:......Amin
apakah “tidak ada” diciptakan?JWB:tidak
Apakah “tidak ada” ada dengan sendirinya?JWB:pertanyaan tidak logis karena tidak ada adaalah tidak ada dan ada adalah ada .
Apakah “tidak ada” pernah ada? Tentu tidak.JWB:untuk ciptaan ya untuk Allah tentu tidak
Allah menciptakan terang..JWB: ya
terang menyebabkan tidak ada gelap JWB:ya
sebelum terang berarti ada gelap..JWB:salah
Apakah gelap itu?JWB:GELAP,tidak ada terang.
Siapakah gelap itu?JWB:Kalau bukan di personifikasikan maka gelap adalah keadaan bukan persona
Darimanakah gelap itu?JWB:dari ketiadaan terang...menurut saya akibat hukuman Allah.
Adakah gelap itu?JWB: ada
Apakah "Ada" itu?JWB:ada adalah ada.
Siapakah "Ada" itu?JWB:Allah dan ciptaan.
Darimanakah "Ada" itu?JWB: 1)pada Allah yoh 5:26 :2)pada ciptaan yoh 1:3
Apakah "Ada" selalu ada?JWB:ya kecuali mau di tiadakan oleh Allah
Apakah "Ada" muncul dari tidak ada?JWB:untuk ciptaan ya
Ataukah "tidak ada" tidak pernah ada?JWB:betul karena Allah adalah
DIA-kah SANG ADA??JWB :so pasti man Kel 3:14,yoh 8:58,yoh 5;26
@setiadi: wah... dijawab juga.. next questions
Thanks jawabannya..
Anda menjawab sbb:
Allah menciptakan terang..JWB: ya
terang menyebabkan tidak ada gelap JWB:ya
sebelum terang berarti ada gelap..JWB:salah
Darimanakah gelap itu?JWB:dari ketiadaan terang...menurut saya akibat hukuman Allah.
Tanya: Terus bagaimana terang itu bisa jadi terang jika tidak ada gelap? jika tidak ada gelap kenapa perlu terang? berarti sebelum ada terang, kondisinya pasti gelap bukan?
Jesus Bless U
Akhung Berithel
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
@Akhung:Allah adalah kebenaran.
-Allah adalah kebenaran ,Allah adalah tak terbatas maka dapat di simpulkan bahwa kebenaran itu tak terbatas.untuk menyatakan kebenaran perlu banyak hal dua diantaranya adalah bahasa dan logika:
Karena itu waktu Allah menggunakan bahasa untuk menyatakan dirinya jangan lantas di balik membatasi apa yang dinyatakan dengan kata2/bahasa dan logika.
bahasa,kata2 ,logika,konteks dan lain sebagainya hanyalah supaya kita menyerti yang sesungguhnya yang ingin Allah nyatakan.jangan di balik
kelihatan sekali hai2 mulai membaliknya.
akhung alvazez = gelap
Buat sebagian orang aku (alvazez) adalah gelap (tak kasat mata) tapi aku ada.
Saat tertentu aku(alvazez) menyatakan diri sehingga dapat terlihat (terang) tetapi aku juga masih gelap(tak terlihat) yg sama.
Jikalau aku tidak menyatakan diri maka aku adalah gelap hingga aku menyatakan diriku (terang)
Ketika menyatakan diriku, kadang aku dinamai feses, alfa, alfares, vez, alva..zez, cumi2 dll tapi aku masih gelap juga adanya.
Entah kenapa hai2 baru sekarang memberitahu Gelap tidak sama dengan jahat, mungkin untuk pembelajaran agar tidak BERPERASANGKA kalau membaca Alkitab he.he.he.
misteri iblisnya ditunggu bos.
NB : buat yg horny memfitnah aku, cerita diatas cuman ilustrasi supaya lebih mudah dimengerti.
aku tidak sama dengan Allah, Tuhan Allah dan Roh Allah tapi didalam aku ada Roh Allah ?
misteri dalam misteri HA.HA.HA.HA.HA.
GBU
Alvazez, Mata Naga
Entah kenapa hai2 baru sekarang memberitahu Gelap tidak sama dengan jahat, mungkin untuk pembelajaran agar tidak BERPERASANGKA kalau membaca Alkitab he.he.he. misteri iblisnya ditunggu bos.
Ha ha ha ha ... Kalau diberitahu sejak awal diskusinya nggak seru. Bila diskusi nggak seru, maka pemahamannya kurang melekat lama. Itu sebabnya saya tunda dulu.
Anda tahu yang membuat blog ini menjadi SAMPAH dan terpaksa saya beri cap Alpha? Kalimat yang ditulis oleh Joli pada komentar pertama di atas:
Hai ada pertanyaan berkenaan dengan kalimat di bawah, baru sekali ini neh penjelasan Tritunggal dengan sepadanan terang dan gelap,
Ketika merenungkan kalimat Joli tersebutlah dan cahting kami tentang Gelap, saya menyadari bahwa pemahaman saya seperti yang tertulis di paragraf di bawah ini adalah SAMPAH.
GELAP tidak diciptakan karena pada mulanya gelap sudah ada. GELAP adalah gelap. Gelap bukan lawan Allah. Gelap tidak HIDUP itu sebabnya gelap tidak berkuasa untuk melakukan kejahatan dan kebaikan. Allah berfirman, "Jadilah Terang!" Lalu terang itu jadi. Siapakah yang menanggapi firman Allah untuk menciptakan gelap? Tidak ada! Gelap sudah ada pada mulanya. Gelap tidak diciptakan. Siapakah yang menanggapi firman Allah untuk menciptakan terang? Siapa lagi? Tentu saja yang menanggapi-Nya adalah Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan air. Allah adalah PEMRAKARSA sementara Roh Allah adalah PENANGGAP. TERANG bercahaya di dalam GELAP namun tidak memusnahkan GELAP. Terang menguasai gelap namun gelap tidak menguasai terang, itu sebabnya ketika ada terang, gelap tidak nampak karena terang menguasainya. Terang dan gelap bisa dipisahkan. Terang dan gelap BISA berada bersama-sama namun TIDAK bisa menyatu. Terang adalah terang. Gelap adalah gelap. Ketika Allah berfirman, Roh Allah menanggapi. Setelah ditanggapi Allah lalu menghakimi tanggapan Roh Allah dan menjatuhkan vonis dengan memuji.
Saya tidak mengedit blog ini karena sudah banyak yang membacanya dan sudah dikomentari. Lebih mudah mengakui KESALAHAN lalu menarik para blogger yang sudah membacanya untuk MELIHAT kesalahan pemahaman saya. di samping itu, kejadian ini juga akan memicu para blogger untuk menguji apa yang saya tulis. Saya akan mengunggah EDISI Revisi tulisan ini dalam blog baru.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Akhung:Jawaban untuk next questions.
Tanya: Terus bagaimana terang itu bisa jadi terang jika tidak ada gelap?JWB: terang dan gelap adalah kata dari sebuah bahasa yang untuk menyatakan suatu hal/peristiwa atau benda atau keadaan dll.tambahan: jadi tanpa kata terang maka terang tetap ada.
-jika tidak ada gelap kenapa perlu terang?JWB:jika ngak ada gelap maka ngak perlu terang , sudah terang.
- berarti sebelum ada terang, kondisinya pasti gelap bukan?JWB:pernyataan kamu terbalik seharusnya sebelum ada gelap hanya ada terang karena Allah adalah terang.
setuju?
@Akhung & Setiadi - Allah MAHAMULA
Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Kejadian Kejadian 1:3
Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Kejadian 1:4
Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Kejadian 1:5
Terang bercahaya di dalam gelap namun tidak memusnahkan kegelapan sama sekali.
Allah bukan TERANG karena TERANG adalah ciptaan Allah. Allah itu GELAP.
Setiadi, sebelum Allah mencipta, tidak ada KEBERADAAN DARI KEKAL lain selain Allah.
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian Kejadian 1:2
Di dalam Kejadian 1:2, kalimat "belum berbentuk" diterjemahkan dari kata "tohuw (baca: toho)" yang artinya hampa, sedangkan kata "kosong" diterjemahkan dari kata "bohuw (baca: boho)" yang artinya kosong. Tujuan penggunaan kedua kata tersebut untuk menegaskan bahwa pada mulanya bumi itu tidak ada. Pada mulanya bumi itu NIHIL. Kata gelap gulita diterjemahkan dari kata choshek (baca: kosek). Samudera raya diterjemahkan dari kata t@howm (baca: teh-home) yang juga berarti Air yang dalam atau air yang banyak sekali. Roh Allah diterjemahkan dari kata ruwach elohiym. Kata air diterjemahkan dari kata mayim. Kata "menutupi" dan "permukaan" diterjemahkan dari kata yang sama yaitu "paniym" yang artinya wajah; muka; permukaan. Kata "di atas" diterjemahkan dari kata "al" yang berarti atas; di atas; bawah; di bawah; dalam; di dalam; samping; di samping; bersama; mengatasi; melingkupi. Kata melayang-layang diterjemahkan dari kata "rachaph" yang berarti melayang-layang; mengepakkan sayap.
Sebelum Allah menciptakan langit dan bumi sudah ada: Choshek, t@howm, Ruwach Elohim dan Mayim. Apabila Gelap, Samudera dan Air sudah ada sebelum Allah mencipta, bukankah itu berarti ada KEBERADAAN DARI KEKAL selain Allah Tritunggal? Apabila ada keberadaan dari kekal lain selain Allah Tritunggal, bukankah itu berarti Allah Tritunggal bukan yang MAHAMULA? Kalimat, " Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Adalah jaminan bahwa Allah Tritunggal adalah yang MAHAMULA dan tidak ada keberadaan dari kekal lainnya selain Allah Tritunggal. Bagaimana cara kita memahami Kejadian 1:2?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai2 versus Firman Tuhan?????
Allah bukan TERANG karena TERANG adalah ciptaan Allah. Allah itu GELAP.
bagaimana anda menjelaskan ayat di bawah ini?????
1Jo 1:5 Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
@setiadi: Belajarlah membaca Firman dalam konteks
Konteks Kejadian 1 dan 1 Yohanes sungguh jauh berbeda. Kejadian 1 berbicara mengenai penciptaan alam semesta secara fisik sedangkan 1 Yohanes berbicara tentang hal lain.
@samuel franklin;SILAKAN BUKTIKAN BERDASAR KONTEKSNYA?
-Buktikan kalau saya salah secara konteks??????(BANYAK ORANG BERKATA WAKTU BERDEBAT"LIHAT KONTEKSNYA DONK" HANYA UNTUK BERKELIT TANPA BISA MEMBUKTIKAN BAGAIMANA MENURUT KONTEKSNYA ...SEMOGA ANDA TIDAK SAMA?
-Yesus itu Tuhan ...satu fakta ngak perlu konteks
-melihat konteks untuk menyatakan kebenaran tapi bukan menggunakan conteks memaksakan kebenaran........
-ALLAH ADALAH TERANG.......NGAK PERLU KONTEKS ALLAH ADALAH KASIH JUGA NGAK PERLU KONTEKS BAHKAN SEMUA YANG NGAK SESUAI DENGAN PERNYATAAN ITU OTOMATIS GUGUR
Allah adalah Gelap
Allah adalah Gelap. Pada saat Hai-hai menyatakan Allah adalah Gelap maka ini bukan berarti Hai-hai menyatakan Allah itu bersifat jahat. Maknanya adalah Allah itu adalah sesuatu yang tidak bisa terlihat atau tidak bisa dipahami atau gelap. Bukankah saat ini populer ungkapan "Auk ah gelap" untuk menyatakan hal yang tidak bisa kita mengerti?
Bukankah Firman sudah jelas menyatakan bahwa kemuliaan Allah itu menyembunyikan sesuatu. Jadi secara fisik Allah itu memang tersembunyi atau tidak bisa terlihat atau gelap. Ini sudah terbukti secara ilmiah. Para ilmuwan biar berusaha bagaimanapun juga tidak bisa membuktikan keberadaan Allah secara fisik karena Dia memang tersembunyi.
Hal pertama yang diciptakan Allah secara fisik adalah terang. Terang ini bukan matahari, bulan, dll.
Menurut analisa ilmuwan yang bisa dipercaya maka alam semesta tercipta dari Ledakan Besar/Big Bang. Energi adalah Materi inilah puncak pemahaman Einstein. Dari pemahaman ini ilmuwan tahu bahwa alam fisik ini awalnya adalah energi yang dahsyat dan tak terkira yang akhirnya seiring waktu maka energi ini berubah menjadi materi. Energi awal di dunia fisik inilah terang yang dimaksud dalam Alkitab.
Terang di Kejadian 1 bukanlah terang di 1 Yohanes.
Bagaimana? Apakah anda mengakui salah? He he he.
SF: Berarti Teori Big Bang Itu Bener?
Soalnya, selama ini saya tidak mempercayai teori Big Bang.
Teori Big Bang bukan soal benar atau tidak
Teori Big Bang bukan soal benar atau tidak atau soal kepercayaan. Tapi masalah teori fisika dan eksperimentasi fisika. Sampai saat ini belum ada eksperimentasi fisika yang membuktikan bahwa teori tersebut salah. Dalam ilmu pengetahuan suatu teori dianggap benar selama teori tersebut sesuai dengan kenyataan yang bisa diamati. Kalau anda mau membuktikan bahwa suatu teori salah maka anda harus merancang suatu eksperimen yang membuktikan bahwa teori itu salah. Tapi nyatanya sampai saat ini semua eksperimentasi fisika masih belum bisa membuktikan bahwa teori Big Bang salah.
@samuel franklyn:Apakah gelap adalah natur atau atribut Allah?
Bagaimana? Apakah anda mengakui salah? He he he.
@setiadi: Big Bang bukan cuma teori
Itu menurut ilmuwan yang ngak bisa dibuktikan, hanya teori yang paling rasionil ,tanpa percobaan dan bukti ,bukan fakta dan bukan Alkitab bung????energi awalnya adalah Firman Allah.
Big Bang bukan cuma teori.Coba di baca dulu baik-baik di Wikipedia: Big Bang
Teori Big Bang lahir dari pengamatan bahwa alam semesta saat ini berekspansi. Kalau alam semesta berekspansi atau meluas berarti awal alam semesta adalah singularitas. Big Bang adalah teori yang didukung fakta dan pengamatan. Anda terlalu gegabah langsung bilang teori ini tanpa percobaan dan bukan fakta. Lain kali sebaiknya anda melakukan riset dulu mengenai suatu topik sebelum berbicara mengenai topik tersebut.
Kita ngak mengerti dan kita yang ngak paham dan kita yang ngak bisa lihat berarti yang gelap kita donk kok di balik jadi Allah yang gelap
Kenapa kita tidak mengerti? Karena Allah menyembunyikan diriNya. Itulah sebabnya keselamatan itu lewat wahyu/revelation. Lewat wahyu Allah menyatakan diriNya kepada manusia. Tanpa wahyu maka Allah itu gelap bagi manusia. Allah gelap karena itu kita tidak bisa melihatNya. Manusia itu terang karena itu kita bisa melihat manusia lain. Ini kita bicara dalam konteks dunia fisik.
Allah adalah Gelap itu berbicara mengenai Allah menyembunyikan diriNya dari umat manusia secara umum. Dia hanya menyatakan diriNya kepada orang tertentu atau kelompok manusia tertentu. Pada saat Dia menyatakan diriNya maka Dia menjadi terang bagi manusia yang mendapat wahyuNya. Bagi mereka yang tidak mendapat anugrah dan wahyuNya maka mereka tidak mengenal Dia. Dia adalah Gelap bagi mereka. Jadi Allah adalah Gelap itu bukan soal atribut atau natur melainkan soal pewahyuan.
Lagipula musti dipahami bahwa bagi manusia yang mendapat wahyuNya sekalipun Allah belum menyatakan dirinya secara gamblang ke mereka. Mereka cuma mengenalnya secara samar-samar.
1 Korintus 13:12
(12) Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
Saya rasa saya sudah menghabiskan waktu dan energi yang cukup untuk menjelaskan makna Allah adalah Gelap. Kalau anda tetap tidak sependapat ya terserah.
@samuel franklyn :sementara Thank you
sementara cukup dan thank you walau ngak sependapat.
Allah adalah terang
Sependapat dengan setiadi.. bukankah Alkitab nengatakan Allah adah terang?
Mungkin tidak jika saya melukiskan seperti ini:
Gelap tidak mungkin ada jika tidak ada terang.. karena gelap disebut gelap karena ada terang.. ibaratnya hukuman tidak mungkin ada jika tidak ada aturan.. jadi, ketika aturan ada, berarti kondisi pelanggaran aturan juga ada..
Allah adalah sumber segala terang... karena Allah itu kekal, terang itu kekal.. jika terang kekal, tentu saja gelap juga kekal... karena jika ada terang pasti ada gelap... gelap tidak mungkin ada jika tidak ada terang... Hukuman tidak mungkin ada jika tidak ada aturan. kemungkiannya tinggal 2
1. Allah adalah sumber terang, tapi sekaligus sumber gelap
2. atau ada 2 oknum, yaitu terang dan gelap..
menurut saya, lebih tepat yang pertama...
Jesus Bless U
Akhung Berithel
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Untuk komentar @Tante Paku, jadi ingat film
Di dalam sebuah laboratorium Kimia dengan fasilitas yg paling tercanggih di dunia (saya lupa judul pelemnya), Sebuah alat/mesin mengeluarkan/memancarkan sinar x 4 dimensi ke atas, lalu ada segumpal zat berupa (seperti air raksa/timah/atau apalah) lama2 semakin besar dan besar, di bagian luar gumpalan seperti ada bulatan tipis sekali (bening/seperti kaca agak berwarna susu) mengurung gumpalan itu, semakin lama semakin besar, mengikuti perkembangan gumpalan itu.Pada akhirnya terbentuklah gumpalan itu menjadi bulat sempurna dengan dikurung oleh bulatan tipis bening itu, inikah theory Allah mencipta?
HaiHai
BERFIRMAN. Berfirman berarti MENYATAKAN kehendak. Allah berfirman berarti Allah menyatakan kehendak-Nya. Kepada siapakah Allah berfirman? Bila tidak ada siapa-siapa, kenapa Allah berfirman? Siapakah yang MENANGGAPI firman Allah? Silahkan membaca Kejadian 1:26 tersebut di atas dan merenungkannya baik-baik. Ternyata Allah tidak sendirian. Allah berfirman karena Dia tidak sendirian. Allah berfirman karena ada yang MENANGGAPI firman-Nya. Karena ada yang menanggapi-Nya, itu sebabnya Allah berfirman.
Apakah yang menyebabkan Anda berkesimpulan bahwa Allah butuh penanggap sehingga Dia berfirman?
·siapa seperti Allah?·
·siapa seperti Allah?·
whoislikegod, Pertanyaan Anda
BERFIRMAN. Berfirman berarti MENYATAKAN kehendak. Allah berfirman berarti Allah menyatakan kehendak-Nya. Kepada siapakah Allah berfirman? Bila tidak ada siapa-siapa, kenapa Allah berfirman? Siapakah yang MENANGGAPI firman Allah? Silahkan membaca Kejadian 1:26 tersebut di atas dan merenungkannya baik-baik. Ternyata Allah tidak sendirian. Allah berfirman karena Dia tidak sendirian. Allah berfirman karena ada yang MENANGGAPI firman-Nya. Karena ada yang menanggapi-Nya, itu sebabnya Allah berfirman.
Apakah yang menyebabkan Anda berkesimpulan bahwa Allah butuh penanggap sehingga Dia berfirman?
Pertanyaan anda cocok bila saya menulis:
Allah berfirman karena Dia BUTUH DITANGGAPI firman-Nya. Karena DIA BUTUH DITANGGAPI, itu sebabnya Allah berfirman.
Whoislikegod, saya MENYIMPULKAN Firman Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab, BUKAN menyimpulkan KEBUTUHAN Allah.
Firman Tuhan itu ditulis untuk manusia. Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia. Allah menyatakan HUBUNGAN TRITUNGGAL dalam bahasa manusia dan pandangan manusia.
Allah berfiman, ada yang menanggapi. Itulah yang tertulis di dalam Alkitab. Dari situlah saya menarik kesimpulan. apakah Allah BUTUH penanggap? Alkitab tidak mengajarkannya. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa Allah berfirman dan TUHAN Allah menanggapinya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai: Tritunggal?
Jadi yang ko Hai maksud Tritunggal itu :
1. Gelap
2. Samudera dan Air
3. Roh Allah
Apa seperti itu?
mau tanya ko...
menurut saya, Allah pasti ada diluar ruang dan waktu... karna ruang dan waktu pun adalah ciptaan... atau lebih tepatnya Allah melampaui ruang dan waktu. Sedangkan gelap adalah kondisi di dalam ruang..
menurut ko hai, apa Roh Allah, Gelap, dan Air pada kejadian 2 itu di luar ruang dan waktu?
Jesus Bless U
Akhung Berithel
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki
@Akhung referensi ..
Kejadian 1:26
26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Kehadian 3:22
22.Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Silahkan menyelidiki.. semoga membantu..
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@akhung, Gelap adalah Allah
menurut saya, Allah pasti ada diluar ruang dan waktu... karna ruang dan waktu pun adalah ciptaan... atau lebih tepatnya Allah melampaui ruang dan waktu. Sedangkan gelap adalah kondisi di dalam ruang..
menurut ko hai, apa Roh Allah, Gelap, dan Air pada kejadian 2 itu di luar ruang dan waktu?
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Kejadian 1:2
Bumi itu hampa kosong; Gelap di atas permukaan Samudera, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan Air.
Akhung, Allah menyatakan diri dengan NAMA. NAMA dipilih secara khusus untuk menggambarkan PRIBADI yang empunya nama. GELAP adalah nama Allah. Samudera adalah nama TUHAN Allah, sementara Roh Allah dan Air adalah nama Nafas Hidup atau Roh Allah. Sebelum Ketiganya mencipta, yang ada hanya MEREKA. Sebelum Allah Tritunggal menciptakan RUANG dan WAKTU Ketiganya Yang Esa tidak terikat oleh Ruang dan Waktu. Setelah menciptakan ruang dan waktu, Ketiganya Yang Esa tetap tidak terikat oleh ruang dan waktu. Bagaimana kita mengatahui hal demikian? Firman Tuhan mengajrkannya.
Allah menciptakan TERANG. Allah lalu memisahkan TERANG (ciptaan) dari GELAP (diri Allah). Selanjutnya, semua ciptaan ada di dalam TERANG.
Kenapa Allah menamakan diri-Nya Gelap dan menyebut Ciptaan-Nya Terang?
Setelah terus mempelajari ayat-ayat Alkitab selanjutnya, saya menyimpulkan bahwa tujuan Allah menamakan diri Gelap dan menyebut ciptaan-Nya terang adalah untuk mengajarkan kepada kita bahwa Allah melihat ktia dengan GAMBLANG namun kita tidak MELIHATNYA sama sekali. Yang ditempat gelap melihat yang di tempat terang dengan gamblang, namun yang ditempat terang mustahil melihat yand di dalam gelap.
Kita sulit memahami Kejdian 1:2 Karena pikiran kita dipenuhi PRASANGKA bahwa GELAP = JAHAT.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@sdr.Hai-Hai, mau nanya.....
Salaom sdr.Hai-Hai,
Kita mau nanya ama sdr. Hai-Hai,...begini....
Dari penjelasan sdr. Hai-hai sejauh ini dan setelah saya bandingkan dengan tulisan buku "Sejarah Tuhan" karya Karen Amstrong, khususnya pada tulisan beliau tentang Trinitas : Tuhan Kristen.
Di mana dalam buku tersebut di tuliskan masalah perdebatan bapa-bapa gereja awal terutama antara "Arius" dan "Athanasius" perihal Tuhan Yesus, dan sepertinya apa yang di maksud dengan bapa Arius, bisa kita pahami sekarang ini, kalau merujuk dari penjelasan-penjelasan dari sdr. Hai-hai.
Kira-kira , Apakah benar begitu seperti yang kita pahami, ? .....mohon sdr. Hai-Hai memberikan penjelasan dan pencerahan ......
Trims
Tuhan Yesus memberkarti kita semua,Amin.
Jurus Cham Siong.
Ketika seorang relasiku bertanya :
"Tuhan Allah itu apa?"
"Tauk ah GELAP!" jawabku spontan. Maklum dia nggak nitip fulus, jadi aku kurang bergairah mengobrol. Lain daripada itu aku memang mengejar waktu buat setoran. Jadi satu jurus Cham Siong dari pemilik lapak ini kugunakan, biarlah dia menafsirkan GELAP sebagai gelap yang berhubungan dengan mata atau waktu.
Dalam blog ini baru aku ketemu dengan Sang Gelap. Beliau mengatakan :
"GELAP adalah GELAP. Di dalam GELAP ada GELAP. GELAP adalah AKU. AKU adalah AKU, AKU adalah GELAP. GELAP bukan kegelapan, di dalam kegelapan ada AKU karena AKU adalah GELAP. GELAP sama dengan AKU, AKU sama dengan GELAP. GELAP GELAP GELAP adalah AKU AKU AKU."
Aku tidak melihat setitik terang pun, aku belum ada. Kosong adalah kosong, tidak ada apa-apa. Kosong adalah gelap tapi bukan GELAP. Ketika GELAP berfirman terciptalah terang dan ada TERANG di dalamnya. terang adalah terang dan bukan TERANG. GELAP menciptakan terang dan di dalam terang ada TERANG ada TERANG ada TERANG.
TERANG pun memberi terang untuk kita. Kita melihat sinar terang untuk melihat TERANG yang sebenarnya. TERANG yang sebenarnya ada di dalam GELAP, kini TERANG dan GELAP adalah petunjuk untuk kita mengenalNya. Ada terang pasti ada sinar, sinarnya untuk menyatakan pada kita bahwa ada TERANG di dalam terang.
Ketika kita menutup mata, semua jadi gelap. Ketika kita mati untuk selamanya, kita dalam gelap dan bertemu gelap kemudian ada TERANG untuk menunjukkan TERANG bahwa ada GELAP yang menciptakan TERANG. TERANG yang ada di dalam terang.
Allah mengatakan terang itu baik dan memisahkan terang dari gelap. Kita hanya memahami bahwa terang itu memang baik, karena ada terang kita bisa melihat semua ciptaanNya, kalau tidak ada terang, kita tidak bisa melihat apa-apa. Oleh terang kita diajak melihat TERANG walau ada gelap. Kini kita di dalam terang yang ada TERANG untuk menunjukkan TERANG TERANG TERANG.
Filsafat Tuhan Allah Yang Maha Misteri.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
@TantePAku.. filsuf baru neh..
Tante Paku..
wow.. wow.. WOW...
Filsuf baru neh..
tapi entah kenapa tulisan GELAP, GELAP, GELAP, AKU, AKU, AKU, TERANG, TERANG, TERANG.. mengikuti-ku..
@Arigato, Karen Amstrong
Saudara Arigato, saya belum pernah membaca buku "Sejarah Tuhan" karya Karen Amstrong, saya tidak tahu apa yang dia tulis tentang ajaran Arius. Saya menginat Karen Amstrong karena bukunya yagn berjudul Perang Suci - Dari Perang Salib Hingga Perang Teluk.
Bila anda jelaskan dengan gamblang ajaran Arius yang anda pahami, maka saya bisa menilai apakah pemahaman saya akan Allah Tritunggal sama seperti pemahamannya?
Namun bila anda hanya sekedar kuatir, maka saya JAMIN, Dengan memahami ajaran Tritunggal purbakala ini dengan baik, maka anda akan mematahkan semua ajaran Kristen Tauhid seperti anda memecahkan soal Matematika anak kelas dua SD.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak