Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Waktu untuk berakar

Sri Libe Suryapusoro's picture

Seorang yang sangat terkenal sepanjang masa, membutuhkan waktu 30 tahun sebelum dirinya terkenal. Sebenarnya orang tersebut bisa memulainya ketika berusia 12 tahun, ketika dia sudah membuat kagum para guru-gurunya. Tetapi habis itu dia menghilang, kembali ke teman-temannya. Kadang saya tidak memahami, mengapa dia harus muncul di usia 30 tahun kalau memang dia bisa muncul sebelum itu.

Zig Ziglar mengisahkan tentang awal perjumpaannya dengan dunia motivasi. Ketika itu semangatnya begitu menggebu-gebu tetapi dia tetap menunggu beberapa kali ulang tahun lagi sebelum dia serius terjun di dunia itu. Kembali lagi saya bertanya,”jika memang bisa sekarang mengapa mereka harus menunda terlebih dahulu?”

Francois-Henri Pinault, penerus perusahaan yang membuat barang mewah seperti Gucci, menghabiskan tujuh tahun sebelum dia menggantikan ayahnya. Sebenarnya bisa saja dia langsung menggantikan tetapi ayahnya malah membentuk dewan penasihat yang bertugas mendidik Pinault junior selama tujuh tahun. Mengapa harus seperti itu?


Saya mendapatkan pemahaman ketika saya berdiskusi dengan mentor saya Paulus Winarto. Ketika seseorang mulai terkenal banyak hal yang harus dihadapi dan itu bukan masalah pengetahuan. Kita bisa memiliki pengetahuan seperti direktur dalam waktu singkat. Seorang teman saya bahkan dapat menyelesaikan pendidikan S1 di ITB hanya dengan waktu tiga tahun lebih sedikit. Ketika saya menyelesaikan S1 saya dia sudah tercatat sebagai mahasiswa S3 di Australia. Pengetahuan memang sangat mudah didapat tetapi sebagian besar masalahnya bukan seberapa banyak kita tahu melainkan karakter kita.


Ketika Paulus sudah mulai terkenal, banyak pencobaan yang harus dihadapi. Ada ujian kesombongan karena banyaknya hal yang sudah dihasilkan. Ada ujian kejujuran dan banyak hal lain. Buat saya wajar jika dia sudah mencapai semua ini karena memang sudah banyak yang terjadi di masa lalu sebagai persiapan untuk dirinya.


Kembali ke orang yang terkenal spanjang saman terseut, mengapa dia memilih profesi sebagai tukang kayu untuk masa-masa penantian saat yang tepat baginya memproklamirkan diri ke dunia? Menurut saya karena dia membutuhkan waktu untuk mempersiapkan dirinya. Bahkan dia berpuasa 40 hari lamanya untuk persiapan tersebut. Tidak ada yang bisa instan untuk mencapai hal yang kita inginkan. Bukankah contoh diatas sudah membuktikan?

__________________

Small thing,deep impact