Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Penanganan Autisme 2
Nah, setelah kita tahu sedikit tentang probiotik, sekarang mari kita ngobrol tentang nemesis-nya, yaitu bakteri pathogen dan antibiotik.
Tentang bakteri, ada satu hal pokok yang harus kita ketahui, yaitu bahwa di dalam pencernaan kita terdapat banyak mahluk kecil tersebut. Mereka tinggal di hamparan dinding usus, entah itu probiotik, maupun yang pathogen. Hanya saja, kalau probiotik membantu pencernaan kita dengan mengurai makanan menjadi nutrisi bagi tubuh, maka yang dilakukan pathogen adalah sebaliknya.
Dalam kondisi gut dysbiosis, dimana bakteri pathogen mendominasi pencernaan kita, bakteri2 tersebut akan mencerna makanan yang kita makan dan kemudian menghasilkan gas yang bersifat toxic. Gas ini kemudian ikut terserap oleh tubuh dan menimbulkan gangguan dimana-mana. Imun yang lemah, eczema, alergi, dan lain sebagainya. Mungkin ada di antara Anda yang kenal dengan teman saya, namanya Hippocrates. Dia mengatakan bahwa semua penyakit bermula dari perut . . . sekitar 2.500 tahun yang lalu. Perkataannya itu terbukti kebenarannya saat ini.
Pernyataan tersebut memang terdengar aneh. Kalau dikatakan bahwa penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pencernaan bermula dari perut, itu masuk akal. Tapi permasalahan psikologis dan otak seperti ini, apa hubungannya dengan perut? Bagaimana mungkin makanan mempengaruhi kondisi psikologis seseorang? Tempat makanan adalah perut, sedangkan tempat psikologis adalah otak.
Tubuh kita adalah satu sistim yang menyeluruh. Tubuh kita bukan hanya perut atau otak saja, melainkan gabungan antara perut, otak, dan organ-organ lainnya. Dan semua bagian tersebut bekerja sama dan saling mempengaruhi satu sama lain. Contoh yang sederhana, apa hubungannya antara otak dan kulit? Sepertinya tidak berhubungan, tapi bagaimana wajah kita bisa memerah ketika kita mengalami kejadian yang memalukan? Apa hubungan antara jantung dan kondisi psikologis? Sepertinya tidak ada juga, tapi bagaimana kita bisa merasa jantung berdebar-debar ketika menunggu hasil undian diumumkan? Percayakah Anda sekarang, bahwa tubuh kita adalah satu sistim yang sangat kompleks dan luar biasa? One for all and all for one, begitu katanya.
Selama probiotik berkuasa, maka bakteri pathogen tidak bisa bebas bergerak untuk mencelakai kita, demikian juga dengan jamur jahat. Bayangkan hubungan antara polisi dan penjahat dalam kehidupan kita yang sesungguhnya. Penjahat adalah orang yang berbuat jahat, tapi selama ada polisi di sekitarnya, maka penjahat ini tidak bisa melakukan kejahatan. Hmmm, tolong jangan dipolitisir dengan menanyakan "bagaimana kalau penjahatnya ya polisi itu sendiri???" It's not about that, my friend.
Ketika pathogen merajalela, probiotik seperti polisi yang kekurangan personil untuk mengatasi para penjahat ini. Belum lagi ditambah karena daya tahan tubuh yang lemah, maka si anak menjadi gampang sakit. Dan karena begitu banyaknya dokter rumahan sekarang ini (orang rumah yang jadi "dokter", maksudnya), apapun sakit yang diderita si anak, pikiran mereka langsung meresepkan 1 obat mujarab: antibiotik. Tanpa tahu benda apa antibiotik itu sebenarnya.
Kata Biotik, menurut kamus Merriam-Webster, adalah yang berhubungan dengan kehidupan. Sekalipun antibiotik ditujukan untuk bakteri, tapi kalau melihat namanya, secara gampang antibiotik adalah anti kehidupan. Ketika kita mengkonsumsi antibiotik, maka semua bakteri yang ada di dalam pencernaan kita akan mati, termasuk probiotik. Terutama probiotik. Semua bakteri mati? Yah, memang tidak. Keluarga Clostridia adalah keluarga penjahat yang tidak ikut mati dalam serbuan antibiotik pada umumnya. Penjahat yang terkenal dari keluarga ini adalah Clostridium tetani. Bakteri ini menghasilkan racun syaraf yang bisa mempengaruhi fungsi otak dan perkembangannya. Penjahat ini sebenarnya juga bisa dibasmi dengan obat seperti metronidazole dan vancomycin, tapi sayangnya, kedua jenis obat ini juga berbahaya bagi manusia, sehingga penggunaan dalam jangka waktu lama tidak dianjurkan.
Selain clostridium, antibiotik juga tidak menumpas jamur. Dan jamur yang terkenal jahat adalah Candida albicans. Ketika jamur ini melihat bahwa penjaga mereka sudah tidak ada, maka dengan segera dia tumbuh dan memberikan efek buruk bagi kita. Dia akan berakar dimana saja, termasuk di dinding usus kita dan merusaknya. Makanan yang lewat tidak bisa dicerna dengan baik dan akibatnya dilihat sebagai benda asing oleh sistim imun kita dan diserang. Kemudian kita menyebutnya sebagai alergi, food intolerance, dan lain lain.
Satu-satunya cara yang paling aman untuk mempertahankan habitat yang sehat di dalam pencernaan kita adalah probiotik.
Comments?
PS: antibiotik adalah chemical substance yang digunakan untuk mengatasi bakteri. Jadi kalau kita sakit flu atau batuk yang disebabkan oleh virus, maka mengkonsumsi antibiotik sebenarnya salah sasaran.
Autis bukan penyakit, bukan cacat mental, bukan gila, bukan label. Stop using the word autism for jokes. Emphaty, my friend, emphaty.
- 741's blog
- Login to post comments
- 4692 reads
Panduan Probiotik
Berikut ini adalah tips dari Dr. Natasha Campbell-McBride dalam bukunya:
- Probiotik yang baik harus mengandung sebanyak mungkin jenis bakteri, karena usus kita adalah “rumah” bagi ratusan jenis bakteri. Lagipula, masing-masing jenis bakteri memiliki kelemahan dan kekuatan yang berbeda-beda pula. Kalau kita mengkonsumsi gabungan dari beberapa bakteri, maka kemungkinannya juga semakin besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
- Gabungan beberapa jenis bakteri memberikan keuntungan yang lebih bagus bila dibandingkan dengan satu jenis saja. Biasanya, gabungan antara Lactobacilli, Bifidobacteria, dan Bacillus subtilis adalah kombinasi yang terbaik.
- Probiotik yang baik juga harus memiliki konsentrasi bakteri yang memadai, minimal 8 milyar bakteri per gram. Anda harus mengkonsumsi bakteri dalam jumlah yang cukup besar untuk membuat perubahan.
- Pabrik produsen probiotik tersebut harus menguji setiap “batch” produksinya untuk mengetahui kekuatan dan komposisi bakteri dan bersedia untuk mengeluarkan hasil ujinya tersebut.
Autis bukan penyakit, bukan cacat mental, bukan gila, bukan label. Stop using the word autism for jokes. Emphaty, my friend, emphaty.