Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Jepang (8) --- Edisi: Sashimi dan Sushi
Sashimi
Sashimi adalah makanan khas orang Jepang. Sashimi adalah makanan mentah berupa ikan, kerang, cumi- dan udang mentah. Sashimi atau makanan mentah ini, harus masih dalam keadaan prima dan segar yang baru diangkat dari dalam laut dan atau apabila setelah diangkat dari laut maka, harus dibekukan dengan es batu, supaya kesegaran dan keprimaannya tetap terjaga.
Sashimi sarat mengandung vitamin yang sangat baik dan bermanfaat untuk membantu kinerja otak, ingatan dan tingkat konsentrasi. Sashimi biasanya dimakan dengan teman minum yaitu Sake atau wisky. Sashimi lebih berasa apabila dilalap dengan kecap versi Jepang dan Wasabi, karna kecap Jepang berbeda dengan kecap yang biasa kita konsumsi di Indonesia.
Sashimi sebenarnya juga mengandung bakteri yang tercampur bersama mercury dengan kadar rendah. Namun, mercury ini dapat menguap bersama alkohol apabila kita mengkonsumsi Sashimi dengan ditemani minuman alkohol. Sashimi yang biasa dikonsumsi adalah berupa udang, kerang, ikan Tuna, ikan Sakai, cumi-cumi, ikan Taniguchi dan ikan Hiu.
Penyajian Sashimi di restoran-restoran Jepang, biasanya memakai tampan untuk segala ukuran. Baik dari ukuran mini sampai kepada ukuran jumbo, yang telah dibubuhi es batu dan lobak putih yang diiris panjang seperti bentuk bihun, untuk menjaga kesegaran dan keprimaan Sashimi. Harga Sashimi untuk satu tampan Jumbo berkisar lima ribu yen atau berkisar Rp. 400.000,- di Indonesia.
Sushi
Pada dasarnya Sushi tidak jauh berbeda dengan Sashimi. Perbedaan penyajiannya adalah, pembuatan Sushi dipadukan dengan nasi yang sudah diadukrata dengan cuka, garam dan sedikit Wasabi lalu dibentuk persegi.
Teman minum Sushi sedikit berbeda dengan Sashimi, yaitu teh hijau khas Jepang yang pahit yang diseduh hangat. Pada saat menyantapnyapun, Sushi tidak dapat dipisahkan dari kecap Jepang dan Wasabi.
Penyajian Sushi di restoran-restoran Jepang adalah dengan meja yang memiliki rel-rel berjalan seperti tangga berjalan yang ada di Supermarket. Sushi itu ditaruh di atas rel-rel dengan piring kecil dan dengan berbagai jenis ikan mentah yang berlainan jenis, lalu para tamu hanya tinggal menunggu Sushi kesukaannya berjalan mendekati mereka, kemudian bebas mengangkatnya dari atas rel-rel menurut Sushi pilihan dan kesukaannya.
Biasanya, satu piring kecil porsinya dua potong Sushi seharga seratus yen atau setara dengan Rp. 8.000,- di Indonesia.
Sashimi dan Sushi sama-sama mengandung vitamin yang sangat bermanfaat bagi kinerja otak.
NB: 1. Wasabi adalah sebuah tanaman sejenis kubis-kubisan yang diulek halus dan basah lembek, dan ketika kita memakannya bersama Sashimi maupun Sushi maka, efeknya akan menyengat hidung kita hingga ke kepala bagian atas.
2. Tulisan ini sudah diedit karna komentar tentang "mercury". (harap maklum).
Belum ada user yang menyukai
- KEN's blog
- Login to post comments
- 5091 reads
Mercury?
Bener begitu, mercury?
PlainB
Benar PlainB
@ken, mercury
Ken, anda harus baca yang ini dulu.
http://www.lintasberita.com/Lifestyle/Kuliner/Sashimi__makanan_berbahaya...
salam hangat,
rong2
ronggowarsito: Berikan fakta dan buktinya
@Ken, mercurynya
imprisoned by words...
Saya pikir orang jepang pasti
Saya pikir orang jepang pasti akan selalu ingat pada fakta tragedi minamata.
Masalahnya tinggal kesadarannya saja kok. Saya juga makan menu-menu itu pas ditraktir di resto jepang. :)
Kuliner mentah atau masak bagi saya sama saja, tinggal berdoa semoga tidak banyak tercemar bahan berbahaya.
salam hangat,
rong2
lapan dan ronggo: Porsi
Ken, mercury eui
imprisoned by words...
lapan: berapa persen?
lapan: Mercury pada ikan
Baik, saya mengerti
@ken MERCURY?
sandman: gue bukan anak TK!
@ken mercury?
sandman
Mercury
Mercury termasuk logam (wujudnya cair keperakan dan lucu kayak air d daun talas tp tetap logam) yg membandel. Disebut membandel karena kalau masuk ke badan, dia selamanya terikat di jaringan tubuh. Sedikit demi sedikit lama2 jadi bukit. Kadar sedikit kalau sering akan numpuk jadi banyak dan menyebabkan jaringan bermutasi alias kanker.
".... ...."
Miyabi: oke oke