Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
hujan buat lily dan anyelir
Hujan bagi lily dan anyelir
Air seperti tercurah dari langit,titik-titik hujannya menari-nari diatas lapangan atletik megah tempat diadakan pertandingan yang sangat penting bagiku. Karena lily, sahabatku sedang berjuang untuk memenangkan lomba lari 400 m puteri acara para seagames. Sebuah pesta olahraga yang diikuti oleh sebelas negara asia tenggara tapi bedanya pertandingan ini diikuti oleh atlet-atlet yang berbeda secara fisik. Seorang yang kekurangan secara fisik tapi mau berjuang membela tanah air melalui olahraga.
tiba-tiba diriku melamunkan kembali ke lima tahun yang lalu saat kami berdua sama-sama memakai seragam putih biru untuk pertama kalinya. Masa yang lalu,, masa yang menjadi titik balik hidup kami..
aku dan lily bertemu, aku sebagai anak pindahan dari daerah saat itu sulit untuk bergaul dan beradaptasi karena keterbatasanku, lily memperkenalkan diri duluan kepadaku, mengajak untuk berkawan denganku, menyenangkan. Tidak lama untuk dapat mengakrabkan diri dengan lily juga lingkungan sekolah yang baru. Lily sebagai atlet pelari yang selalu mewakili propinsi di kejuaraan atletik tingkat nasional merupakan murid yang selalu dipandang guru karena prestasinya dan idola teman-teman sepermainanku saat itu. Cantik,pintar dan berprestasi, itulah lily..
Setiap pertandingan atletik yang diselenggarakan baik kejuaraan tingkat daerah dan nasional, aku menjadi orang yang selalu menunggunya digaris finish memberi semangat dengan membawa spanduk bertuliskan dukungan,doa dan harapan, kalau ada orang yang selalu menginginkan kemenangannya yaitu aku. Aku sampai sekarang bingung kenapa kami bersahabat begitu dekat,mungkin karena nama kami sama-sama nama bunga yang memberi keindahan setelah hujan.. aku Anyelir,dia Lily..
“Anye,, gw akan ikut seleksi timnas untuk mewakili Indonesia di Seagames tahun depan nanti, jadi lo harus dukung gw,impian gw adalah berdiri dipodium tertinggi untuk hormat merahputih dan dengerin Indonesia raya berkumandang,hehehe..” “amin,, lo pasti bisa li, smangat!.. kata ku dalam gerakan mulut sambil memberi kepalan tangan tanda bersemangat “.. Aku pasti akan mendukung dan mendoakan dari garis finish,agar kerinduan sahabatku ini menjadi kenyataan..
“Anyelir,, gw dipanggil untuk seleksi timnas seminggu lagi,jd gw bakal izin sekolah seminggu,biar gw bisa fokus buat latihan fisik skalian memperbaiki waktu gw untuk nomor 100m en 200m, doain ya sis”.. Dengan gerakan mulutku,lily mengerti kalau aku selalu mendukung dan memberi support setelah pulang sekolah. Tapi,,
Saat yang menyedihkan tiba,, hujan yang mengguyur tempat latihan lily,lapangan kampung itu menjadi becek dan berlumpur,seolah itu tidak menjadi penghalang bagi lily yang sedang berlatih fisik dengan diberi beban tambahan dikaki lily.. ia berlari, terus berlari ditengah hujan, langkah kakinya membelah kubangan air yang berkumpul karena hujan, dan... AAAAAAAAAAAAAAAAAAACCCCCCCCCCCCCCCCCCCCHHHHHHHH,, teriak lily membelah langit hujan saat itu,, tangis lily bersatu dengan rintik air hujan. Entah dari mana paku berkarat itu ada didalam kubangan air kumpulan hujan yang sudah berwarna kecoklatan itu. Tapi karena kerinduannya untuk berlatih,ia cabut kembali paku itu, ia melangkah tertatih. Melepas semua sepatu dan kaus kaki sebelah kiri ia mulai mengobati sendiri luka yang ia anggap biasa dengan menutup luka itu,setelah darah tidak mengalir lagi dia hanya menutup dengan tensoplas biasa luka ditelapak kaki kirinya. Lukanya selalu ditutup,tidak memberi udara untuk masuk. Selama seminggu itu ia berlatih tidak peduli luka yang ia tutupi itu ditengah hujan..
....
Saat hujan reda,aku pergi ke rumahnya, tapi entah kenapa berkali-kali kuketuk pintu tapi tak ada yang membalas ketukanku. Ternyata pintu rumah tidak terkunci dan kuberanikan diri masuk,akhirnya ak lihat pemandangan yang tidak biasa,lily tersungkur didepan televisi,tak sadarkan diri,kusentuh tubuhnya sangat panas. Aku panik, aku takut, aku melihat sahabatku pingsan. Aku lari keluar menangis tapi aku tidak mampu berteriak,suaraku tercekat ditenggorokanku tapi aku mau meminta tolong,, thanks God ada satpam yang sedang berpatroli keliling komplek, ia mengerti seolah-olah bahasa tubuhku yang panik dan ketakutan,akhirnya dia bisa membaca gerak mulutku kalau aku butuh pertolongan untuk lily sahabatku.
Lily hidup terbiasa sendiri, mamanya sudah lama meninggal sejak ia masih Sd kls 3,ia hidup bersama bapaknya yang sibuk bekerja untuk melupakan rasa rindunya kepada mama lily, dan oma lily yang saat kejadian itu sedang kontrol kesehatan ke rumah sakit.. aku pun bertemu oma lily dirumah sakit yang sama tempatnya kontrol. Setelah dokter mengobservasi dan melakukan tahapan tes demi tes, dokter memberi kesimpulan akan penyakit lily kepada ayahnya secara pribadi.
Begitu keluar dari ruang dokter ayah lily begitu terguncang,kulihat raut wajahnya menjadi sendu dan kulihat titik jernih keluar dari matanya. Ayah lily langsung memeluk oma,menangis meraung seperti anak kecil,,, “bu,, bagaimana dia dapat berlari lagi sekarang bu,, ini salahku yang selalu mengajarkan dia untuk berlari secepat mungkin, sebenarnya aku yang ingin lari dari kenyataan setelah kehilangan Anyelir bu,, aku yang mau lari sejauh mungkin krn tidak siap kehilangan mama lily untuk secepat itu,sekarang lily tidak bisa lari lagi”.. aku terguncang,, Benarkah?? Lily tidak bisa berlari lagi.. yah itu karena luka dikaki lily terinfeksi micro bacterium tetani.. karena micro bacterium tetani itu sudah menyebar,bakteri yang membawa penyakit tetanus itu berkembang dengan cepat karena luka yang selalu tertutup,sebenarnya bakteri itu pasti tidak berkembang jika ada oksigen,tapi karena luka lily selalu ia tutupi bencana yang terjadi.. dan hal lain yang membuatku kaget Ternyata namaku sama dengan nama mama lily,, Anyelir.. sama,hal yang selalu lily hindari ketika mulai menyinggung mamanya..
Malang tidak dapat ditolak untung tidak bisa diraih,, seolah menjadi peribahasa yang pas dengan keadaan lily saat ini.. impiannya menjadi jawara hilang,karena akhirnya kaki kirinya sebagian harus diamputasi. Penyelamatan yang wajar bila ingin menyelamatkan nyawa lily. Tapi pukulan mental untuk lily, sebulan lamanya lily tidak bicara pada siapapun termasuk kepadaku semenjak ia sadar bahwa dirinya tak lagi mampu membawa podium tertinggi dan memperdengarkan lagu Indonesia raya.
Kesunyian mungkin sudah biasa bagiku,setelah operasi pitasuaraku tidak berhasil, kebisuan menjadi temanku. Biasanya aku hanya berbicara dengan buku harianku lewat goresan,semenjak ada lily, aku punya dua sahabat sekarang yang selalu berbagi cerita denganku. Tapi hatiku berontak melihat lily yang tidak punya semangat hidup. Kutulis protesku lewat karton besar, isi hatiku bahwa aku mendukungnya.
Kamar lily penuh dengan karangan bunga dukungan dari orang-orang yang masih berharap dia berjuang untuk tetap berlari mengejar mimpi,tapi ratusan karangan itu tidak membuat lily bergeming dari aksi tutup mulutnya.. aku menerobos masuk melewati ratusan karangan bunga itu,tepat berdiri didepannya, kubentangkan karton protesku seperti yang biasanya dilakukan para pendemo kutulis..
STOP!!! TUTUP MULUT.. AKU INGIN BICARA TAPI TIDAK BISA,, KARENA PITA SUARAKU DIANGKAT,, TAPI AKU MAU BERBAGI CERITA, BERBAGI MIMPI DENGAN KETERBATASANKU KEPADAMU,, KAU BISA MENDENGARKAN AKU DENGAN MATAMU YANG MELIHAT GERAK MULUTKU TAPI SEKARANG KAU MENYIANYIAKAN ANUGERAH TUHAN KEPADAMU. KAMU MEMANG KEHILANGAN, AKU JUGA PERNAH KEHILANGAN, AYO KITA BICARA DAN BERBAGI BERSAMA..
“anye,,” lily bersuara dan kamipun berdua menangis, menangis tanpa henti.. aku lupa berapa lama kami berdua menangis,seolah keluar semua emosi jiwa kami berdua.. aku merindukan lily yah aku sangat merindukannya.. sekarang saatku untuk mendukung lily.. thats the friends are for!!
“anye,, ak selama ini selalu berlari,tapi aku gak tau tujuan apa yang aku tempuh saat lari,, semenjak mama pergi,papa menjadi kehilangan semangat,bila bersamanya aku selalu diajak berlari,katanya aku harus berlari sejauh mungkin.. “ aku tidak berkata apa-apa, aku mengerti alasan mengapa ia selalu berlari.. “dengan berlari aku menemukan kepuasan tapi aku sadar aku selalu sendirian..” Dengan cara komunikasiku yang terbatas,lily mengerti ucapanku ‘bukan kebetulan aku bernama Anyelir seperti nama mamamu,ini rencanaNya agar aku bisa menemanimu lily,menemanimu dalam keterbatasanku untuk meraih impianmu”..
....
Indonesia,, tengtengteng.. Indonesia..
Yel-yel itu menyadarkan lamunanku kalau saat ini lily sedang berjuang dalam perlombaan lari 400 m Pertandingan para seagames, ia berhasil mewakili Indonesia dalam nomor 200 m dan 400m dalam pertandingan khusus orang yang luar biasa ini,memiliki kekurangan tapi hal itu bukan alasan untuk tidak berjuang.. dengan tambahan sambungan kaki per besi dikaki kirinya lily dapat berlari dengan lincah,semangat yang sama dapat aku lihat saat kakinya normal dulu. Perasaanku berkecamuk diujung garis finish,tanganku berkeringat cemas menggenggam spanduk AYO INDONESIA AYO LILY,sekelilingku berteriak bergemuruh mendukung orang yang sama, 50 meter menjelang finish jantungku seolah membuat orkestra, dagdigdug,, tak sanggup aku melihatnya kututup mataku,tidak sampai 5 detik kututup mata, kudengar teriakan penonton, keriuhan seluruh stadion membelah hujan yang tercurah,ku dengar.. HIDUP INDONESIA..
Terimakasih Tuhan,, Lily mencapai impiannya.. berada dipodium tertinggi,memperdengarkan lagu Indonesia raya diseluruh penjuru negeri.. Kukira hujan selalu menyedihkan tapi saat ini hujan membawa kebahagiaan,, kebahagiaan buat lily dan anyelir,, kebahagiaan buat Indonesia..
Soli deo Gloria,, xoxo
- agatha kharissanti's blog
- Login to post comments
- 4048 reads