Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Bolehkah Aku MencintaiMu dari Kebodohanku ?

guestx's picture

bolehkah aku mencintaiMu dari kebodohanku ?
karena aku tak mampu memahami bagaimana ada jadi dari tiada,
karena aku tak mampu memahami bagaimana keteraturan alam semesta berlangsung tanpa Ada yang menata,
karena aku tak mampu memahami bagaimana segelintir makhluk hidup purba berubah sepanjang masa menjadi berragam makhluk hidup sekarang berbagai rupa

bolehkah aku mencintaiMu dari kedunguanku ?
meskipun aku tak mampu memahami bagaimana sebuah bahtera dapat memuat seluruh jenis satwa yang ada di muka bumi,
meskipun aku tak mampu memahami bagaimana sebuah bintang terang di langit bisa menuntun para majus ke sebuah kandang di Betlehem,
meskipun aku tak mampu memahami bagaimana sebuah kitab kompilasi bisa menjadi panduan tak bergalat akurat ke titik komanya
 
bolehkah aku mencintaiMu dari kegentaranku ?
karena aku tak cukup berani untuk membelaMu dan memorak-porandakan rumah-rumah maksiat dan perkumpulan orang-orang yang tidak menghormati hukum-hukumMu yang murni,
karena aku tak punya nyali menantang debat para Muslim, Yahudi, Hindu, Buddha, Konghuchu, Zoroaster, Kejawen, Parmalim,...untuk menunjukkan kesia-siaan jalan yang mereka tempuh,
karena aku tak cukup lantang menghardik para Katolik, Reformed, Baptist, Adventist, Pentakosta, Kharismatik, Saksi Yehuwa, Christian Science, Mormon, televangelist, penyebar mujizat kesembuhan Ilahi...sebagai orang-orang yang keliru memahami FirmanMu, pencuri domba dan anti Kristus

bolehkah aku mencintaiMu dari kerancuan otakku ?
ketika aku menahan lidah dari mencaci-maki dan mengutuki manusia bodoh yang mengikatkan bom di perutnya dan meledakkannya di sekitar gereja,
aku menyumpahi para hambaMu yang rajin mengajar di mimbar sambil bermain-main dengan uang, kekuasaan dan kelaminnya di tempat-tempat tersembunyi
ketika aku menahan lidah dari mencaci-maki dan mengutuki mereka yang menolak menerbitkan bahkan mencabut IMB dan mendemo tempat ibadah orang Kristen,
aku menyumpahi sekolah, rumah sakit dan gereja Kristen yang tak peduli lingkungan sekitar, memacetkan jalan umum dan memalang gerbang rumah tetangga
ketika aku menahan lidah dari mencaci-maki dan mengutuki para pemimpin negeri yang bibirnya berpupur dusta dan tangannya bersimbah uang haram,
aku menyumpahi anak-anakMu yang bermain lumpur di gedung DPR, Bank Indonesia, Kejaksaan, Kementerian Negara, di Pemda, di Pilkada, di mana-mana 

bolehkah aku mencintaiMu dari ketidakpedulianku ?
karena aku tak peduli lagi pada jeritan mereka yang mengaku orang kecil, minoritas dan kaum tertindas :
bukankah mereka yang dengan sesukanya melawan hukum dan merusak ketertiban atas nama hak asasi dan keadilan,
bukankah mereka yang tak henti menyedoti sumberdaya sambil minta konsesi dan membangun koloni-koloni, 
bukankah mereka yang anarkis meluluhlantakkan apa yang jadi milik dan cita-cita bersama ?

bolehkah aku mencintaiMu dari ketidakberadabanku ?
karena aku mengingini kebinasaan para penguasa yang lalim, para cendikiawan yang licik dan para  mayoritas yang sewenang-wenang :
bukankah mereka yang dengan kuasa, kecerdasan dan jumlahnya mempermainkan logika, etika dan hukum demi kepentingan mereka sendiri,
bukankah mereka yang membiarkan khaos meraja-lela dan menggunakan ketidakteraturan dan ketidakjelasan untuk menutupi penyimpangan yang mereka lakukan,
bukankah mereka yang menerapkan hukum rimba dan mengizinkan yang kuat memangsa yang lemah, yang cerdik mengakali yang bodoh, yang banyak melindas yang sedikit ?

izinkanlah aku mencintaiMu dari ketidakmampuanku untuk mencintai,
karena aku tak tahu harus mulai mencintai dari mana
izinkanlah aku mencintaiMu dari ketidakmampuanku untuk dicintai,
karena aku tak lebih baik dari semua orang yang kupikir tak layak dicintai

mungkin dengan berawal dari mencintaiMu
aku kembali menjadi Zat darimana aku berasal

mungkin dengan berawal dari mencintaiMu
aku bisa mengenalMu dan jalan-jalanMu,
sehingga aku tak lagi begitu bodoh, dungu, lugu dan ciut,
sehingga aku tahu menata susunan sel-sel di otakku,
sehingga aku tergerak oleh rasa peduli dan dorongan hati yang mulia

mungkin dengan berawal dari cinta buta kepadaMu
aku bisa belajar tentang arti cinta yang sesungguhnya
sehingga hatiku, jiwaku dan akal budiku bisa mengerti
dan aku bisa menjadi manusia biasa
yang mampu mencinta dan dicintai

 

# by : guestx

# kamarku, 1 Oktober 2011

__________________

------- XXX -------

josia_sembiring's picture

Kebingungan yang Membingungkan

Anda berbicara kepada angin....

Anda tidak perlu mencintai angin, anda nikmati aja tiupannya yang sepoi-sepoi...

Jika angin itu berubah menjadi badai, menyingkirlah dan jangan coba2 dekat...

 

guestx's picture

mencintaiMu hanya ketika Engkau ada di dalam angin sepoi-sepoi

semisal aku memilah mencintaiMu hanya ketika Engkau ada di dalam angin sepoi-sepoi, aku tak akan mengenali Engkau yang ada di balik semak yang terbakar

semisal aku memilah mencintai hanya bagian diriMu yang memiliki kasih setia tak berkesudahan, aku tak akan mengenali Engkau yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Engkau

semisal aku memilah mencintai hanya Engkau yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar, aku tak akan mengenali Engkau yang menjatuhkan sepuluh tulah dan membunuhi sulung orang Mesir demi membawa keluar umatMu Isrel dari tanah perbudakan

 

semisal aku memilah mencintai hanya sebagian dariMu

semisal aku memilah mencintaiMu hanya dengan hatiku, tapi tidak dengan akal budiku, tidak juga dengan jiwaku

semisal aku mencintaiMu dengan memilah-milah FirmanMu dan menjadikan pedoman hanya FirmanMu yang menyenangkan hatiku

barangkali aku tak pernah sungguh-sungguh ingin mencintaiMu dan mengenalMu

barangkali aku tak akan pernah tahu kehendakMu dan jalan-jalanMu

barangkali aku tak akan pernah tiba di RumahMu

 

__________________

------- XXX -------