Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
gembel nekat
backpacker, traveler or apa pun itu namanya... kesimpulannya itu hanyalah kata lain dari "gembel nekat". ini memang sebuah trend baru yang lagilagi menyita waktu dan juga uang tentunya.
bermula dari istilah "celebrate my life", tiap tahun gontaganti pekerjaan dengan alibi "mumpung masih muda". kerja setahun and then resign... pergi ke suatu tempat dalam jangka waktu yang lama. awalnya menyenangkan, dan kemudian dikarenakan sudah tidak muda lagi akhirnya mau tidak mau harus menikmati...
kadang si emaak cuman bisa eluselus perutnya sambil berujar "ngidam apa dulu yaa, punya anak kok jadi begini.."
dan aku hanya bisa tertawa seraya menyindir ".. besar dan tumbuh dijalanan" *motto komunitas kami*
.. sapa suruh sibuk dengan A, B, C dan Z ampe ndak ngeh ama anaknya sendiri *sedikit umpatan dalam hati, karena kalo benerbener terucap beugh... bisa nangis bombay beliau*
untuk sebagian dari temanteman saia, ini adalah hobby yang keren. seorang petualang. ahaaay... petualang dari hongkong?!
bukan hanya emaak saja yang gelenggeleng kepala akan kesukaanku ini, beberapa minggu sebelum patua pergi ke surga pun dia mulai resah mau dibawa kemana hidupku ini. dan aku hanya bisa menjawab... kemana saja kaki melangkah. jika kakiku melangkah untuk pulang, maka aku akan pulang. jika kakiku melangkah untuk pergi maka aku akan pergi. just pack and go ! seems like loser ? i dont think so..
silahkan salahkan dirimu tuan, karena saia teracuni oleh kalimatmu saat beranjak dewasa dulu "... aku sudah menjalani dari sabang hingga merauke, tugas kalian itu harus bisa melewati apa yang sudah aku jalaini"
situ enak dibayarin ama pemerintah, laahh ane bijimane.. ? *makiku saat itu
racun !
.. yang ada dibenakku, jika disurga nanti si Dia bertanya apa saja yang aku lakukan dibumi setidaknya aku bisa bercerita tentang tingkah laku manusia dan indahnya dunia yang sudah Ia ciptakan. bercerita denganNya tak mungkin bisa berbohong atau mengutip dari artikel yang diberikan si mbah google.
aku rasa Dia ndak bertanya sebanyak apa harta yang aku kumpulkan di bumi, toh pada akhirnya hartaharta itu tak bisa aku bawa hingga ke surga nanti
atau..
aku rasa Dia ndak bertanya sepintar apa aku dibumi sana, belajar memang penting tapi ndak cuman jadi D3 tok to. duduk diam dengar... hidup yang membosankan. yeaahh setidaknya membosankan bagi saya, entah bagi mereka.
i live my life to roads travel not to taken ... :)
maaf.. bie kurang pintar
- nobietea's blog
- Login to post comments
- 3414 reads
Lo ga D8 to' bie...
Asal lo di bumi ndak jalani perjalanan lo dengan D8 ini ae bie... gue rasa DIA ngerti... (sok bijak...)
DUDUK
DIAM
DENGAR
DLONGAP DLONGOP (MELONGO)
DOYAN
DUIT
DEMEN
DE' BUZ... (BO'ONG)
mari gila bersama-sama dengan warna merah, kuning, hijau, dan biru..
Nglayaber..
Saat ngebaca tulisan kamu, Nob/Bie... aku mencoba untuk mengerti apa yang dipikirin ortu dan sekaligus apa yang kamu rasain. Sepertinya, sangat jauh dari kebenaran... halah...
Anyway, kalau aku boleh urun suara, ya terserah kamu aja sih.. toh kamu juga yang ngejalanin hidup. Cuman, mempertimbangkan petuah ortu juga ngga salah, donk? Jadi, meski tetep "nglayap" (istilah Jerman untuk kegiatan para backpacker, traveler ), hidup tetap punya makna. Asal semua bisa dipertanggungjawabkan, aku sih sepikir aja... Salut dengan mereka yang bisa bertahan meski jadi "ghembhel nekat" . Yang penting, ngga nilep duit rakyat! Ya ngga?
hehe
maaf.. bie kurang pintar
Kaya angkot
Kaya angkot aja... maksudku silakan bepergian ke mana aja... asal ngga kaya En....xxx, aja... yang pigi2 pake modal orang