Menyambut Satu Tahun Hilangnya si Dia dari si Dia (1)

     Kalender bergambar Wanita Sexy itu terlihat mengganggu. Kini Tahun 2011, tapi kalender bertahun 2010 itu masih menempel indah di dindingnya dengan selotip bening tipis, seperti bikini yang menutupi tubuh itu. Juga tipis.

Porno...??? Itu kata kawannya.


Munafik...!!! Itu tanggapannya.


     Toh mereka lebih sering menikmati Video dengan kualitas 3gp yang bersebaran di Internet. Download bebas. Dinikmati bersama. Dinikmati sendiri.


Munafik...!!! Itu katanya...


     Pelajaran SEX adalah KARUNIA. NIKMATI SAJA, katanya. Toh dia  masih mengaku PERJAKA. Bahkan untuk usianya, dia bahkan belum pernah CIUMAN BIBIR dengan wanita lain, selain ibunya, saudara kandung wanitanya, dan adik - adik wanitanya. Jangan tanya itu kapan. Hal bodoh tidak berlaku di sini.


Solo Karir...???
DIAMMMMMMM....!!!!

 
      Dilihatnya tanggal atau mungkin urutan tanggal. Ada sedikit kegeraman di balik kata–kata indah yang sering diucapkannya pada orang yang meminta saran padanya. Kalimat bijaknya. Kalimat yang berisi kata-kata pengampunannya. Bagi seorang BERAGAMA KRISTEN  dibaginya embel–embel ayat. Bagi yang diluarnya diberinya kalimat bijak bernada kasih.

Ampunilah dia karena dia tidak tahu apa yang dilakukannya.
Gila...!!!!


Dia menatap sepi. Keluar dari kamarnya, menuju beranda. ..


Indahnya malam ini.


Dia pemuja malam. Pemuja gelap yang disinari cahaya terang. Bukan terang yang dicahayai oleh terang lain.


      Aku ingin jadi terang, katanya sambil memandang bintang. Biarlah kecil terangku, pada saat gelap. Terang bagi diriku sendiri. Untuk orang lain, biarlah waktu yang bekerja. Cepat atau lambat waktu itu akan tiba. Aku benci berjanji. Karena janjiku saja sudah rusak gara–gara kejadian itu. Akh, kenapa aku memikirkannya lagi, katanya.

Tiga jam sudah berlalu. Dia seperti orang sinting yang memandang malam. Aku cinta malam, katanya.


Indahnya malam itu...

Dia pemuja malam. Pemuja gelap yang disinari cahaya terang. Bukan terang yang dicahayai oleh terang lain


Atau berpura–pura menjadi terang.
Ngotot menjadi terang.
Di siang bolong.
Gila...!!!


Dia masuk ke kamarnya.

     Dilihanya lagi kalender itu. Kalender bergambar Wanita Sexy. Kini Tahun 2011, tapi kalender bertahun 2010 itu masih menempel indah di dindingnya dengan selotip bening tipis, seperti bikini yang menutupi tubuh itu. Juga tipis.


Dia memandang buku yang disebutnya Alkitab... Dibukanya Amsal, Pengkhotbah, dan Wahyu. Dibacanya pasal satu ayat satu dari tiap–tiap kitab.

Lalu berdoa


Maaf  Tuhan, marah ku belum reda untuk Orang ini.

Hari ku masih bulan Februari tahun 2010.


Dia Tidur.

              

Sumber :http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQKV9OXTTKwEdC4GB5lSUSR3X5FhEUtQNO3Eh9NEy0Cj-TgMTjJ
http://www.sabdaspace.org/besar/emoticon_a9.gif
http://www.sabdaspace.org/besar/emoticon_a46.gif
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTlytt2K_0H5RPsWK01Iq3SnDL2v_iFbXPl8ZtjspM3knD8I-Z4mA