Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

MERAH

smile's picture

Angpao itu warnanya merah
Baju nya juga merah
Pake telor di merah merah
Tambah nikmatnya babi merah
Gambar dipintu rumah juga anak kecil pipinya merah
asal jangan pake celana merah
Kalau pake cd merah ya ga apa apa
Yang penting ada merahnya
Kalau bisa dapet duit angpao nya warna merah
Atau dapat kecupan dari cewek sexy ber-lipstik merah
Liat Hio juga warna nya merah
Sama dengan lilin yang juga merah
Sepertinya memang harus berkata :
Tunjukkan merahmu....

GONG XI FA CHAI......bagi yang merayakan
Diawali dengan serba merah,
semangat harus membara berwarna merah
asal jangan raportnya merah

IMLEK serba merah....
Karena ada juga yang ngomong,...
Merah,..meriah euy

By smile
Malam tahun baru Imlek
Tahun 2011

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Geadley Lian's picture

Selamat Menyambut

Sudah menjadi adat,

Merah warna pilihan,

Warna gagah bagai pahlawan,

Pada suku tiong hua,

Harimu dihormati,

Diseluruh negara.

Meski merah bukan,

Warna kegemaranku,

Tetap kubangga dengan,

Kehadiranmu yang mewarnai,

Seluruh negeri ini.

Gong Xi Fat Coi,

Kuucapkan padamu,

Suku terhormat lagi berjaya,

Menjadi inspirasi pada,

Suku yang lain,

Tiong Hua.

__________________

geadley

smile's picture

GeadleyLian

gong xi gong xi,....xie xie,....salam kenal dan selamat bergabung di SS ( lebih baik telat daripada tidak sama sekali,...Smile

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Geadley Lian's picture

Bersama

Mercun berbunyi dipinggir jalan,

Bunga api dimainkan,

Langit malam menjadi terang,

Bersyukur karna cuaca baik,

Anak kecil berlari-lari,

Menyambut riang hari yang dinanti,

Sekali setahun diraih bersama,

Dengan orang tersayang.

Kebebasan milik bersama,

Demokrasi itu namanya,

Suku yang lain diundang kerumah,

Makan bersama riang gembira,

Tak ingin rasanya masa,

Berlalu terlalu pantas,

Namun apakan daya,

Manusia di dunia.

__________________

geadley

smile's picture

cuaca selalu hujan lho minimal gerimis

cuaca selalu hujan minimal gerimis lho saat imlek,.....

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Purnomo's picture

WARNA MERAH dalam perayaan Chinese New Year.

Warna merah mendominasi segala pernik-pernik Chun Jie seperti pakaian, hiasan rumah berupa lampion atau kain dan pembungkus uang. Ada yang mengharamkan perayaan ini hanya karena menganggap warna merah adalah milik kelenteng. Ini menunjukkan yang membuat larangan tidak tahu betul budaya Tionghoa.

Warna merah bagi orang Tionghoa tradisional melambangkan sukacita, kegembiraan, kebahagiaan. Sebelum orang Tionghoa peranakan mengenakan pakaian Eropa, seluruh pernik-pernik perayaan pernikahan sarat dengan warna merah. Dalam filem-filem Mandarin dengan latar jaman dulu, setiap pengantin perempuan mengenakan pakaian tradisional berwarna merah. Sekarang kita masih melihat sisa-sisanya pada huruf Double Happiness yang dipergunakan sebagai dekorasi ruang pesta pernikahan. Apakah Anda pernah melihat huruf kanji itu dicetak di kartu undangan dalam warna hitam atau biru?

Sukacita dalam menyambut dimulainya Musim Semi juga dinyatakan dalam warna merah. Ang Pau selain dipergunakan dalam perayaan Chun Jie, juga muncul dalam bentuk sumbangan uang kepada pengantin. Di Medan – yang diam-diam pernah menyandang gelar The Chinese City in Indonesia – bila Anda menyumbang lagu dalam sebuah pesta pernikahan, jangan kaget bila tuan rumah naik ke pentas dan menyodorkan Ang Pau kepada Anda. Ini tidak boleh ditolak karena dengan Ang Pau tuan rumah ingin menyatakan sukacitanya atas sumbangan lagu Anda. Apalagi bila Anda menyanyi dengan amat indah. Tamu-tamupun juga akan naik ke panggung sebelum Anda selesai menyayi membawa Ang Pau.

Mengapa kelenteng dicat merah? Jika karena alasan yang sama, berarti setiap umatnya diharapkan dengan melihat warna ini disadarkan bahwa mereka patut bersukacita ketika memasuki rumah ibadah ini. Penatua kita tak perlu meniru dengan mencat merah gereja untuk mengingatkan umatnya untuk bersukacita ketika memasuki Bait Allah. Pendeta kita juga tak perlu mengganti toga hitamnya dengan toga merah. Masih ada cara lain, bukan?

dikutip dari sini.

Geadley Lian's picture

Maksud lain

Ternyata mjkerah juga ada maksud lain selain kebranian.

__________________

geadley

smile's picture

Pa Purnomo

Pak Purnomo, kalau sejarah angpau saya pernah dengar dongengnya...tentang iblis yang suka mengganggu penduduk desa untuk ambil makan orang kampung....bener ga tuh ceritanya?

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Purnomo's picture

@Smile, iblis itu bernama NIAN (=tahun)

Mitos yang melingkupi perayaan Chun Jie menyebutkan bahwa pada jaman dulu kala ada seekor binatang yang sangat menakutkan bernama Nian (sebuah kata Tionghoa yang berarti “tahun”). Binatang ini tidur sepanjang tahun. Bangun hanya untuk waktu yang sangat singkat karena lapar. Nian menjelajahi daerah sekitarnya dan melahap apa saja yang ditemuinya. Sekalipun takut, manusia tahu binatang ini tidak berani mendekati sinar yang terang, menjauhi suara yang keras dan warna merah. Karena itu agar tidak menjadi mangsa Nian, pada malam hari saat Nian bangun dari tidur panjangnya, mereka berkumpul bersama untuk bertahan. Semua lampu dinyalakan agar Nian tidak mendekat. Petasan dibakar sepanjang malam untuk menakutinya. Mereka mengenakan pakaian merah, menyalakan banyak lampion warna merah di halaman rumah, menghiasi rumah dengan menggantung helai-helai kain merah. Anak-anak yang biasanya susah diatur diberi kantong merah kecil.

Jika kita menyimak mitos ini tanpa prasangka, kita akan menemukan kearifan lokal yang disajikan dalam bentuk dongeng. Sepanjang tahun banyak orang yang tidak menghargai waktu. Pada saat Nian (tahun) baru akan muncul, kita terkejut karena baru menyadari Sang Waktu (Nian yang lalu) telah melahap apa saja yang tidak kita jaga. Kesempatan-kesempatan emas yang lewat begitu saja; persahabatan yang tak dirawat; kesehatan tubuh yang selama ini diabaikan; hubungan internal keluarga yang rusak. Selama ini kita selalu menunda-nunda bertindak dengan berpikir “Ah, nanti sajalah. Santai sajalah. Masih ada waktu, besok masih bisa dikerjakan.” Ketika kita tahu tidak ada tombol “Undo” atau “Reset” dalam hidup ini, Nian (Sang Waktu) menjadi seperti binatang buas yang sangat menakutkan.

Leluhur memberi nasihat bijak. Sapulah lantai sebelum tengah malam. Bersihkanlah batinmu sebelum gelap yang paling pekat menutupinya. Kumpulkan seluruh anggota keluarga duduk berkeliling di meja makan yang bundar (Duan Yuan) sehingga tidak ada yang merasa lebih rendah atau lebih tinggi dari yang lain. Mari kita sejenak melihat apa yang telah kita lakukan selama tahun yang lalu. Mari kita membereskan semua masalah di antara kita yang selama ini kita tutup-tutupi. Semua lampu di dalam rumah dinyalakan. Tidak ada satu sudut pun yang gelap. Semua harus terang dan terbuka.

Nian Gao atau Ti Kwe (kue manis) dihidangkan. Leluhur mengharapkan dalam ‘evaluasi tahunan’ ini apa yang diucapkan oleh mulut mereka bukan hal-hal yang buruk, menyalahkan atau menyakitkan yang lain. Ucapkan hal-hal yang manis, yang menyenangkan, yang menghibur, yang menyemangati. Mereka duduk dalam pakaian merah sebagai ikrar menyambut hari esok dengan sukacita, gembira dan bergairah. Musim tak langsung berganti esok hari. Tetapi mulai esok perlahan tapi pasti matahari akan makin kuat sinarnya, udara dingin perlahan tapi pasti akan menjadi hangat. Mercon diledakkan untuk mengusir kantuk mereka.

Kain-kain merah digantung di dinding ruang. Lampu-lampu lampion merah bergelantungan di teras rumah. Ini untuk mengingatkan untuk siapa mereka bekerja di musim semi yang akan tiba. Untuk memberi sukacita dan kebahagiaan kepada keluarga. Anak-anak dipanggil. Inilah generasi penerus yang harus diperhatikan juga. Mereka diberi kantong-kantong merah sebagai pengingat sejak kecil mereka juga harus belajar menjalani hidup ini dengan gairah dan sukacita.

** dikutip dari sini.

Geadley Lian's picture

Ternyata

Ternyata crita di sebalik taun baru tiong hua ada pengajarannya buat qt.Tapi nian moderen tetap ada.

__________________

geadley