Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Jumpa Darat Pertama
Sejak pertama kali mendengar cerita tentang pertemuan antara staf Sabda dan blogger Sabda Space yang waktu itu terjadi di Jakarta, sejak itu juga saya penasaran. Walau agak telat kenal internet (tahun 1999), tapi saya ini termasuk orang yang suka mencoba dan mengikuti tren di internet. Sejak awal, salah satu menariknya internet bagi saya adalah kemungkinan berkenalan dengan orang di seluruh dunia. Tapi, untuk bertemu langsung dengan orang yang saya kenal hanya lewat internet, 9 tahun ini saya belum pernah. Sejak pertemuan antara orang Sabda yang kalau tidak salah diwakili Bu Yulia, Marc, Jessica, Daniel dengan blogger Sabda Space yang kalau tidak salah diwakili Hai Hai dan Dennis itu, seingat saya sempat terjadi 4 pertemuan alias jumpa darat lagi, 2 di Solo, 2 di Jakarta. Empat yang terakhir ini sempat diabadikan dalam beberapa gambar. Mestinya gambar saja sudah cukup menjelaskan kalau para blogger SS itu manusia sungguhan. Tapi tidak. Sudah 5 pertemuan, saya masih dan makin penasaran serta makin kepingin.
Sungguh tidak bisa dibayangkan betapa bersemangat saya setelah melihat blognya Admin tentang ultah SS ke 2 yang akan diisi acara jumdar. Semakin bersemangat lagi setelah melihat peserta makin hari makin banyak, bahkan bukan hanya blogger Solo atau Jawa Tengah saja, tapi juga yang dari jauh seperti Jakarta. Apalagi ikonnya SS juga datang. Sungguh tak patut jika saya yang cah Solo dan domisili (hanya) di Jogja tidak datang. Karena di Jogja juga tidak ada yang memberati saya datang, kerjaan sampai Senin masih off, ditambah rasa kangen bercampur penasaran, tidak sabar rasanya menunggu hari Sabtu. Sejak Rabu, saya hanya membuka SS untuk mencari info terbaru tentang acara itu saja. Tidak tertarik dengan blog a_the atau Spurgeon yang merokok atau lainnya. Mungkin karena hari Sabtu seakan terasa lama sekali datangnya, Jumat malam saya pilih begadang mendownload ebook sampai 220 MB (tapi kena virus dan hilang, &%$@!!).
Akhirnya Sabtu datang juga. Saya memilih naik kereta api komuter Prameks yang lebih murah dari bensin motor Jogja-Solo PP. Jam 06.30, masih mengantuk, saya terpaksa berlari sepanjang jalan masuk stasiun Tugu karena mendengar pengeras suara mengumumkan kereta Prambanan Ekspres segera hendak diberangkatkan. Untung, ternyata yang berangkat adalah Prameks menuju Kutoarjo, sedang yang menuju Solo masih bertengger di rel. Untung lagi, kereta ke Solo ini yang gerbongnya baru dan masih banyak bangku kosong. Pukul 07.20, kereta sampai di stasiun Balapan. Setiba di rumah ibu dan sarapan, Chipuru sempat menelpon tapi dia tidak bisa datang ke jumdar karena kondangan ke luar kota. Saya lalu mencoba tidur tapi susah sekali.
Ya, hari Sabtu sudah datang, tapi kini yang saya tunggu adalah pukul 3 sore. Sore hari rasanya lama sekali datangnya. Saya bercermin, wajah saya kucel tanda kurang tidur, tapi saya justru memutuskan ke warnet. Buka SS, beberapa pesan di shoutbox mengeluh SS terasa sepi. Memang benar sepi, apa karena beberapa penghuninya pergi? Aneh juga, situs itu benar-benar menjadi seperti pasar. Sekitar satu setengah jam, saya coba download beberapa ebook lagi walau koneksi warnet di Solo agak lambat dan kadang putus-putus. Siang itu terasa ikut berjalan lambat.
Pukul 14.00, saya malah tidur sekitar 15 menit. Bangun, saya ingat kalau saya belum dapat kejelasan tentang alamat rumah Turi. Saya SMS Daniel dan dijelaskan meski masih bingung juga. Pukul 15.20, saya mandi. Meski sempat harus bertanya pada seorang warga, sekitar pukul 16.00, saya sampai juga ke rumah Turi. Rumah Turi masih belum lama buka, tapi sepertinya sangat menjanjikan. Makanannya enak, interiornya unik, ramah lingkungan tapi juga modern dan elegan. Yang pertama terlihat adalah orang-orang yang sudah saya kenal, Daniel, Anakpatirsa, bu Yulia, Princess alias Jessica, Pyokonna. Ari_Thok dan Indonesia Saram memelototi 2 laptop, rupanya sedang mempersiapkan siaran langsung via video streaming dan teks. Di SS sendiri kalau tidak salah pada jam itu ada Penonton, NOSID, Liesiana, Viesnu yang online.
Saya lihat ke sekeliling ruangan, ternyata ada dua sosok yang belum saya kenal. Mereka adalah Hanna dan BernAnthony, sedang mengobrol dengan Anakpatirsa, Pyokonna serta bu Yulia. Jadi, mereka inilah dua orang pertama dari dunia internet yang bisa saya temui langsung di dunia nyata. Beberapa waktu kemudian, Waskami datang sendirian disusul Dewi yang pulang kantor langsung ke lokasi. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 ketika kemudian Youngyoungan, Dianpra, Riyanti, Ityna, Love datang. Namun, Waskami terpaksa pamit untuk tugasnya sebagai suami dan bapak ketika rombongan Joli, Hai Hai, Happy Lee, dan Priska, serta Purnawan Kristanto yang dijemput Daniel di Solo Grand Mall datang. Beberapa saat kemudian Sastro juga datang. Di luar langit mulai gelap, saya bercanda mengatakan kebaktiannya 15 menit saja biar makan malam tepat sesuai jadwal. Beberapa menit meja diatur dan yang agak resmi dimulai.
Acara pertama adalah perkenalan dan pembukaan kedok masing-masing. Kemudian, ibu Yulia sudah hampir selesai membawakan renungan ketika Fresh Salad datang. Begitu acara potong tumpeng hendak dimulai, saya diajak Ari_Thok menjemput Trifosa dan Noni di Solo Grand Mall juga. Begitulah, dari nama peserta yang terdaftar, hanya Anak El-Shaddai dan Waskita yang berhalangan. Sebagai gantinya ada Titus, seorang staf Sabda yang belum mendaftar di SS, datang paling akhir. Acara setelah potong tumpeng tentu saja makan malam. Lalu, dilanjutkan dengan sharing antara lain tentang sejarah dan pesan masing-masing blogger sepengenalannya dengan SS, ide-ide, keluhan, kenangan, buka rahasia, atau kesan terhadap blogger lain (kalau memang ada), dll.* Jika sampai pukul 22.00, ketika Trifosa, Noni, Indonesia Saram, dan Dewi pamit, saya masih berniat untuk terus sampai subuh. Bahkan kemudian Purnawan Kristanto juga pulang, sementara Joli 3 kali bolak-balik menjemput, datang, mengantar pulang ketiga putrinya, lalu datang ke rumah Turi lagi. Tapi ngantuk membuat saya menyerah dan pulang bersama Fresh Salad sekitar jam 23.45.
Itu kronologinya. Bagaimana kesannya? Masih seperti tidak percaya. Seperti habis ketemu teman lama yang belum pernah bertemu, seperti ketemu calon pengantin hasil perjodohan antar orangtua, yang akan bersama kita untuk selamanya, seperti bertemu artis idola yang ternyata sama-sama manusia seperti kita, seperti bertemu saudara kandung yang terpisah sejak lahir. Tapi untuk bertemu sekitar 30 orang dalam waktu sependek itu tidak cukup bagi saya. Tidak cukup untuk mengungkapkan cukup banyak hal yang ingin disampaikan, tidak cukup untuk adil, tidak cukup untuk merangkai kesan secara sempurna, tidak cukup untuk bahkan sekadar menghilangkan keterkejutan campur semangat kegembiraan yang meluap. Meski sebagian orang sudah saya kenal, sebagian lagi sudah lihat fotonya, sebagian sudah tahu reputasinya. Saya pun kesulitan merangkai ungkapan atau metafora yang tepat untuk perasaan saya waktu itu.
Salah kira dalam pertemuan macam jumdar adalah biasa. Ada yang salah mengira usia, ada yang salah mengira gender, ada yang salah mengira penampilan, ada yang salah mengira hubungan antar blogger, dll. Saya sendiri salah mengira dengan bayangan sosok Happy Lee dan Bern Anthony. Bern Anthony mungkin salah kira mengenai Pyokonna dan Anakpatirsa. Hai Hai dan Priska mungkin salah mengira tentang y-control. Noni dan Sastro mungkin salah mengira tentang sosok Hai Hai. Ada juga yang salah mengira tentang Agung si pengeluh (dia tidak terdaftar tapi datang juga). Tapi itulah yang membuat pertemuan begini menarik. Meski tampaknya blogger Solo banyak yang lebih pendiam dari blogger Jakarta. Barangkali itu karena beberapa seperti saya juga, baru pertama kali mengikuti jumdar. Dan dua hal yang terpenting, SS mau bikin buku dan sudah ditetapkan bahwa jumdar ultah SS ke 3 bakal lebih meriah, lebih disiapkan jauh-jauh hari, dan lebih membuat saya bersemangat. Hurda!
*: Ketika itulah, masuk 2 SMS dan 1 panggilan telepon yang segera membuat saya drop mengikuti acara. Lagi-lagi, batas antara semangat membara dan patah semangat ternyata sangat tipis.
- y-control's blog
- 6462 reads
ultah ke 3
Rame Sendiri
y-control ngetik:
"Meski tampaknya blogger Solo banyak yang lebih pendiam dari blogger Jakarta"
Emang dasar orang Jakarta suka bikin huru-hara kali yah?
y-control yang inspirasional
y-control kmu tuh emang punya bakat mempengaruhi orang-orang yang ada di sekitarmu, serius.. tidak hanya tulisanmu yang inspirational, tapi penampilanmu juga bisa memberikan inspirasi pada seseorang tanpa kmu sadari. Ga percaya?
Setelah kopdar kmrn ada seorang blogger yang langsung potong rambut mirip banget sama potongan rambutmu, klo kalian berdiri bersebelahan pasti mirip saudara kembar
coba tebak siapa orangnya...
We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa
A
berapa
Lovepeace..uenak..
Lovepeace..uenak..