Ada perintah-perintah Yesus yang rasa-rasanya tidak selalu mudah bagi kita untuk mentaatinya, seperti di Matius 5:43-46. Mengasihi sesama dan mengasihi musuh. Untuk yang pertama barangkali lebih mudah, tetapi bagaimana dengan yang kedua: mengasihi musuh?
Musuh adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengingini sesuatu yang buruk agar terjadi atas kita. Musuh mengingini kita jatuh,
Pilihan. Hidup adalah pilihan.
Kita dapat memilih untuk hidup dalam sakit hati. Atau memilih untuk melepaskan diri dari sakit hati. Siapa sih di dunia ini yang tidak pernah sakit hati? Pasti jawabannya tidak ada. Karena bila ada orang yang mengatakan tidak pernah sakit hati, saya yakin pasti bohong.
Iseng mencari film disebuah situs "storage" terbesar di Indonesia membawa saya menemukan Film yang disebut TRON. Sebenarnya saya juga tidak tahu film tentang apa TRON ini awalnya, namun karena animasinya menariklah maka saya memilih untuk mengunduh dan menikmatinya di layar 14 Inchi Notebook Lenovo saya (eh lenovo kantor).
ada banyak hal yg membuat Kristus datang ke dunia, saya merasa saya bisa memilih salah satu yg paling saya suka.
guru se
Kitab Suci mencatat sebuah perkataan Yesus bagaimana Bapa yang disembah-Nya telah memberikan Nama-Nya kepada Sang Anak. Oleh karena itu, jika Bapa mempunyai nama: YHWH maka Anak juga mempunyai nama YHWH. Jika Anak bernama "Yesus" maka kemungkinan besar, "Yesus" juga nama Bapa. Tetapi ada berapakah nama Bapa?.... Biarlah yang lebih paham dapat memberikan penjelasan.
Namun jika kita berkata bahwa Yesus adalah Allah, maka itu benar, dalam konteks "Bapa". Dan kalau kita berkata bahwa Yesus adalah Juruselamat, 100% manusia, itu pun benar, dalam konteks Yesus anak Maria.
Shalom.
Alkitab mencatat dua hal penting: talenta dan mina. Talenta dipahami sebagai BAKAT BAWAAN, sedangkan mina (menurut pengkotbah tertentu) dipahami sebagai Roh Kudus.
Mengenai talenta, Yesus memberikan perumpamaan tentang hamba-hamba yang diberi: LIMA talenta, DUA talenta dan SATU talenta, oleh sebab itu talenta yang diterima seseorang bisa lebih dari satu.
Sedangkan untuk Mina, Yesus (sepertinya) hanya mengumpamakan dengan SATU mina saja.
FIFA menjunjung tinggi sportivitas!
Slogan menawan.
Membubungkan asa ke awan.
Seorang ksatria dan arif, dalam suatu pertarungan, pertandingan atau perlombaan, akan menerima dengan kebesaran jiwa kekalahan yang dilakukan dalam atmosfir bebas dari polusi kecurangan.
Sang lawan pantas sandang kemenangan.
Merongos.
Kenapa harus malu ketika memiliki gigi yang mancung ? (Bahasa kerennya merongos.)
Bukankah sedikit orang yang memilikinya ?
Merongos bukanlah sesuatu yang hina. Merongos adalah sebuah keunikan tersendiri.
Si Mamat yang berbadan besar
Berkumis ala Chaplin “terbalik”
Berkata lantang,Saya akan lawan sampai dimanapun
Sedang seorang ibu yang suaminya meninggal karena kekerasan hanya bisa tertunduk lesu,menahan amarah dan juga kekecewaan
Uang.....
Bisa digunakan untuk menolong, bisa juga digunakan untuk merongrong.
Karena uang, banyak orang yang berbohong, banyak juga yang nyolong.
Banyak uang, orang bisa nge-borong.
Nggak ada uang, orang bisa bengong.
Punya uang.....
Beli sate pake lontong, lontong sate cap brondong.
Setelah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, rutin berdoa, beribadah bahkan seabrek kegiatan pelayanan sepanjang waktu, Belum tentu bisa masuk dalam kategori menjadi Anak Tuhan.
TIPE ORANG YANG BELUM MENGENAL ALLAH: (hanya menjadikan kristen sebagai agama ):
1. Segala orientasi yang dilakukan adalah hanya untuk memuaskan keinginan hawa nafsu (kedagingan )
"Di mana?"
"Jogja!"
Kota penuh kenangan, "Mengapa Jogja? Dapat gadis Jogja?"
.......
Reff:
ingat mati, ingat sakit
ingatlah saat kau sulit
ingat ingat hidup cuman satu kali
berapa dosa kau buat
berapa kali maksiat
ingat ingat sobat ingatlah akhirat
cepat ucap astafighrullahal’adzim
.......
Itu lah potongan lirik lagu punya e Wali, dan saya lebih tertarik pada baris yang kuberi warna merah.
Sepertinya, sebagian besar orang, mungkin juga termasuk Kristen, ketika dia atau mereka sedang menyongsong sakaratul maut, dimana kemungkinan hidup sudah tidak ada lagi. dimana mau tak mau dia / mereka harus menyerah pada kodrat dimana harus - siap ato ngak siap - menelusuri "lorong" entah seperti apa,
