Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Hormat dan Cinta
Gonjang ganjing tentang buku the secret yang nge boom tu, (sebenernya buku ini sudah cukup lama, cuman baru sempet ngasi komen pribadi sekarang) ada beberapa temen yang bolak balik ngobrolin buku itu, ada yang protes, kesal ada juga yang ingin cepet-cepet praktekin, hehehe... Seperti tadi malem aku terlibat diskusi yang cukup rame tentang buku itu.
secara pribadi sih aku setuju-setuju aja ttg isi buku tu kecuali 2 bab terakhirnya,
menurutku kita emang memiliki kelebihan yang luar biasa, yang tidak dimiliki mahkluk lain tapi apa pun itu, kalo menurutku sih... semua pasti ada sumbernya
Sumbernya adalah pemegang kuasa dan keputusan tertinggi tetap di tangan pencipta semua keagungan alam semesta ini, yaitu Tuhan itu sendiri.
Manusia tahu punya kemampuan yang luar biasa, entah di otak, pikiran, batin atau apapun namanya...lalu kalau percaya pada Tuhan boleh ngak kita memaksimalkan apa yang kita punya untuk mencapai harapan-harapan dan keinginan kita?
Kalau menurutku sih, boleh-boleh aja...
Tapi analoginya gini...kalo aku pulang ke rumah orang tuaku, aku tahu aku bisa mengambil, menggunakan, apapun milik mereka, karena aku berhak, aku anak mereka, tapi kalau dipikir-pikir... alangkah terhormatnya orangtua ku dan aku juga bila apapun yang kupergunakan dari milik mereka, terlebih dahulu aku minta ijin dan mengucapkan terimakasih, dan alangkah baiknya bila saat mereka memberikan semua itu bersama rasa cinta dan kerelaan mereka, jadinya kita juga mendapat nilai lebih... yaitu cinta, kerelaan dan penghargaan.... yang aku tidak peroleh bila hanya mengambil begitu saja.
Mengapa kita cenderung memandang semua yang baik di dunia ini adalah hak kita karena kita mampu mengusahkannya tanpa berpikir untuk menghormati siapa pemiliknya?
Aku suka dengan ide mengoptimalkan kemampuan pribadi untuk meraih semua impian, tapi aku lebih suka kalau semua itu aku peroleh karena pemberian yang diiringi cinta dan kerelaan dari yang menciptakannya, yang memilikinya, yaitu Tuhan.
Aku lebih suka menempatkan DIA tinggi di atas semua apapun di alam semesta ini, walau apapun alam semesta bisa lakukan atas kemauanku, aku lebih suka memiliki apapun juga semua karena kerelaanNYA, karena kasih karunia..
ya... kasih karunia, itu akan membuatku merasa cukup dan kaya
Terimakasih Tuhan, karena Engkau mengajariku untuk mampu membebaskan semua yang mengikat hati dan pikiranku, sehingga aku cukup mampu dan bebas untuk mengikat apapun yang berkenan di hadapanMU dan baik untukku
Engkau tetap ditempat yang paling tinggi, terimakasih Engkau sempurna sehingga aku tidak perlu takut dengan ketidaksempurnaanku.
- Benia Herawati's blog
- Login to post comments
- 4000 reads
Biar bisa connect
Apa yang diuraikan di dalam tulisan Hormat dan Cinta adalah bagus, memang kita sebagai manusia seringkali lalai, tidak menghormati yang telah memberikan sesuatu kepada kita, bahkan kita menganggap bahwa semuanya adalah memang hak kita. Tapi yang mau saya komentari adalah bukan itu, melainkan awal cerita mengenai buku itu. Alangkah baiknya kalau di awal tulisan diberikan sedikit mengenai summary dari buku tersebut, sehingga yang belum pernah membaca buku itu tetap bisa connect dengan uraian yang kamu tuliskan...., gethu.
Bener juga, makasih inputannya...
Eh iya, bener juga, ngak kepikiran sebelumnya:)
makasih ya... buat tulisan next mudah2an bisa lebih baik lagi...
salam
benia